Study Programme Aquatic Resources Management Faculty of Marine Science and Fisheries, University Maritime Raja Ali Haji

dokumen-dokumen yang mirip
PENDUGAAN STOK IKAN LAYUR

Potensi Dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Demersal Yang Di Daratkan Pada Tempat Pendaratan Ikan (Tpi) Desa Sebong Lagoi Kabupaten Bintan Kepulauan

PENDUGAAN STOK IKAN TONGKOL DI SELAT MAKASSAR SULAWESI SELATAN

Analisis Potensi Lestari Sumberdaya Perikanan Tuna Longline di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

POTENSI DAN TINGKAT PEMANFAATAN IKAN TONGKOL

5 POTENSI DAN TINGKAT PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERIKANAN DEMERSAL

POTENSI LESTARI IKAN LAYANG (Decapterus spp) BERDASARKAN HASIL TANGKAPAN PUKAT CINCIN DI PERAIRAN TIMUR SULAWESI TENGGARA

3 METODE PENELITIAN. Gambar 2 Peta lokasi penelitian PETA LOKASI PENELITIAN

ANALISIS KAPASITAS PENANGKAPAN (FISHING CAPACITY) PADA PERIKANAN PURSE SEINE DI KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Y U S T O M

Potensi Lestari Ikan Kakap di Perairan Kabupaten Sambas

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDUGAAN POTENSI LESTARI KEMBUNG (Rastrelliger spp.) DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BELAWAN SUMATERA UTARA ABSTRACT

POTENSI DAN TINGKAT PEMANFAATAN IKAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN SEKTOR PERIKANAN DI SELATAN JAWA TIMUR

ANALISIS BIOEKONOMI IKAN KEMBUNG (Rastrelliger spp) DI KOTA MAKASSAR Hartati Tamti dan Hasriyani Hafid ABSTRAK

Catch per unit effort (CPUE) periode lima tahunan perikanan pukat cincin di Kota Manado dan Kota Bitung

MASPARI JOURNAL Januari 2017, 9(1):43-50

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.

FLUKTUASI HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS DENGAN ALAT TANGKAP JARING INSANG HANYUT (DRIFT GILLNET) DI PERAIRAN DUMAI, PROVINSI RIAU

Universitas Sumatera Utara. Pertanian, Universitas Sumatera Utara

PENDUGAAN KELOMPOK UMUR DAN OPTIMASI PEMANFAATAN SUMBERDAYA IKAN CAKALANG (KATSUWONUS PELAMIS) DI KABUPATEN BOALEMO, PROVINSI GORONTALO

3 METODOLOGI. Gambar 2 Peta Selat Bali dan daerah penangkapan ikan lemuru.

VII. POTENSI LESTARI SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP. Fokus utama estimasi potensi sumberdaya perikanan tangkap di perairan

POTENSI LESTARI DAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN KURISI (Nemipterus sp.) YANG DIDARATKAN PADA PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SUNGAILIAT

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Peralatan 3.3 Metode Penelitian

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDUGAAN STOK IKAN TEMBANG (Sardinella fimbriata) PADA LAUT FLORES (KAB. BULUKUMBA, BANTAENG, JENEPONTO DAN TAKALAR) ABSTRACT

ANALISIS BIOEKONOMI IKAN PELAGIS PADA USAHA PERIKANAN TANGKAP DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TAWANG KABUPATEN KENDAL

ANALISIS MUSIM PENANGKAPAN DAN TINGKAT PEMANFAATAN IKAN LAYUR (TRICHIURUS SP) DI PERAIRAN PALABUHANRATU, SUKABUMI, JAWA BARAT

spesies yaitu ikan kembung lelaki atau banyar (Rastrelliger kanagurta) dan kembung perempuan (Rastrelliger brachysoma)(sujastani 1974).

3 METODOLOGI. Gambar 3 Peta lokasi penelitian.

3. METODE PENELITIAN

ANALISIS CPUE (CATCH PER UNIT EFFORT) DAN TINGKAT PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN LEMURU (Sardinella lemuru) DI PERAIRAN SELAT BALI

Potensi Dan Tingkat Pemanfaatan Udang Penaeid Sp. Di Tanjung Qudus Dusun III Desa Pangkil Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3. No. 1, Maret 2012: ISSN :

Pendugaan Stok Ikan dengan Metode Surplus Production

3.1. Waktu dan Tempat

Universitas Bung Hatta, **) Staf Pengejar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Bung Hatta ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology

Produksi (Ton) Trip Produksi (Ton) Pukat Cincin ,

Volume 5, Nomor 2, Desember 2014 Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE) ANALISIS POTENSI LESTARI PERIKANAN TANGKAP DI KOTA DUMAI

Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Vol. 18. No. 2, April 2013 ISSN

POTENSI IKAN KAKAP PUTIH

4 HASIL. Gambar 4 Produksi tahunan hasil tangkapan ikan lemuru tahun

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN STOK IKAN PELAGIS KECIL DENGAN ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE DI PERAIRAN LEMPASING, LAMPUNG. Riena F. Telussa

Analisis Tangkapan Lestari dan Pola Musim Penangkapan Cumi-Cumi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat-Bangka

KELAYAKAN PENANGKAPAN IKAN DENGAN JARING PAYANG DI PALABUHANRATU MENGGUNAKAN MODEL BIOEKONOMI GORDON- SCHAEFER

PEMANFAATAN DAN PEMASARAN SUMBERDAYA CUMI-CUMI (Loligo Sp) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) KEJAWANAN KOTA CIREBON, JAWA BARAT

6 PEMBAHASAN 6.1 Unit Penangkapan Bagan Perahu 6.2 Analisis Faktor Teknis Produksi

Keragaan dan alokasi optimum alat penangkapan cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan Selat Makassar

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI BIOEKONOMI IKAN KEMBUNG (Rastrelliger spp) DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BELAWAN GABION KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS KAPASITAS PENANGKAPAN (FISHING CAPACITY) PADA PERIKANAN PURSE SEINE DI KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Y U S T O M

Moch. Prihatna Sobari 2, Diniah 2, dan Danang Indro Widiarso 2 PENDAHULUAN

PENDUGAAN POTENSI LESTARI DAN PERTUMBUHAN IKAN KEMBUNG (Rastrelliger spp.) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BELAWAN SUMATERA UTARA

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

MODEL PENGELOLAAN PERIKANAN RAJUNGAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN NELAYAN DI KABUPATEN PANGKEP

Ex-situ observation & analysis: catch effort data survey for stock assessment -SCHAEFER AND FOX-

TINGKAT PEMANFAATAN IKAN LAYANG (Decapterus spp) BERDASARKAN HASIL TANGKAPAN PUKAT CINCIN di PERAIRAN TIMUR SULAWESI TENGGARA

Gambar 7. Peta kawasan perairan Teluk Banten dan letak fishing ground rajungan oleh nelayan Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu

1. PENDAHULUAN. Tabel 1. Volume dan nilai produksi ikan lemuru Indonesia, tahun Tahun

Study Catches of Decpterus Fish (Decapterus Sp) With The Arrested Purse Seine in Samudera Fishing Port (Pps) Lampulo

ANALISIS POTENSI PERIKANAN PELAGIS KECIL DI KOTA TERNATE

METODE PENELITIAN STOCK. Analisis Bio-ekonomi Model Gordon Schaefer

8 SELEKSI ALAT TANGKAP DAN TEKNOLOGI YANG TEPAT DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA LEMURU (Sardinella lemuru Bleeker 1853) DI SELAT BALI

POTENSI BERKELANJUTAN SUMBER DAYA IKAN PELAGIS BESAR DI KABUPATEN MALUKU TENGAH

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: ISSN :

(TCT) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA KWANDANG - GORONTALO ARTIKEL RUSTAM ABDULLAH NPM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA

5.5 Status dan Tingkat Keseimbangan Upaya Penangkapan Udang

ABSTRACT. Keywords: Malacca Strait, Potential, Utilization, Sustainability, Sardinella spp.

PENDAHULUAN. Sumberdaya tersebut diolah dan digunakan sepuasnya. Tidak satupun pihak yang

3 METODE PENELITIAN. Gambar 4 Peta lokasi penelitian.

3. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT PEMANFAATAN DAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN PELAGIS DI PERAIRAN PRIGI JAWA TIMUR Hari Ilhamdi 1, Riena Telussa 2, Dwi Ernaningsih 3

PERTUMBUHAN DAN MORTALITAS IKAN TAWES (Barbonymus gonionotus) DI DANAU SIDENRENG KABUPATEN SIDRAP Nuraeni L. Rapi 1) dan Mesalina Tri Hidayani 2)

Length-Weight based Stock Assessment Of Eastern Little Tuna (Euthynnus affinis ) Landed at Tarempa Fish Market Kepulauan Anambas

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI

Schaefer and Fox Bioeconomic Model Analysis of Squid (Loligo sp) Captured by Cantrang at Tanjungsari Fish Auction Rembang Regency

ANALISIS HASIL TANGKAPAN PER UPAYA PENANGKAPAN DAN POLA MUSIM PENANGKAPAN IKAN TERI (STOLEPHORUS SPP.) DI PERAIRAN PEMALANG

3. METODE PENELITIAN

KAJIAN EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN DI PERAIRAN PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS EKA SUPRIANI

JURNAL PEMANFAATAN SUBERDAYA PERIKANAN

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: ISSN :

ANALISIS BIOEKONOMI MODEL COPES PERIKANAN DEMERSAL PESISIR REMBANG. Bioeconomic Analitic Copes Mode Demersal Fish in Rembang Water

.A lecy. lkan PELAGIS PANTAI Dl TELUK LAMPUNG. STUD1 TENTANG KELlMPAHABil MUSIMAN. FAKULTAS PERIKANAN INSTITUT PERTANiAN BOGOR

.A lecy. lkan PELAGIS PANTAI Dl TELUK LAMPUNG. STUD1 TENTANG KELlMPAHABil MUSIMAN. FAKULTAS PERIKANAN INSTITUT PERTANiAN BOGOR

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian Kebijakan

ABSTRACT 1. PENDAHULUAN 2. METODOLOGI

Analisis Bioekonomi Dan Pengelolaan Sumberdaya Ikan Mas (Cyprinus carpio) Di Waduk Cirata, Jawa Barat

ANALISIS BIOEKONOMI PERIKANAN UNTUK CUMI-CUMI (Loligo sp) YANG TERTANGKAP DENGAN CANTRANG DI TPI TANJUNGSARI KABUPATEN REMBANG

TINGKAT PEMANFAATAN PERIKANAN DEMERSAL DI PERAIRAN KABUPATEN REMBANG. Utilization Levels of Demersal Fisheries in Rembang Regency Seawaters

EFISIENSI WAKTU PENGISIAN PERBEKALAN TERHADAP WAKTU TAMBAT KAPAL PERIKANAN SONDONG DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) DUMAI PROVINSI RIAU

TINGKAT PEMANFAATAN SUMBER DAYA IKAN HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN JEMBER UTILIZATION RATE OF FISH RESOURCES IN JEMBER WATER. Ariesia A.

POTENSI, TINGKAT PEMANFAATAN DAN KEBERLANJUTAN IKAN SEBELAH (Psettodes spp.) DI PERAIRAN SELAT MALAKA, KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA

3 METODOLOGI PENELITIAN

TINGKAT PEMANFAATAN DAN POLA MUSIM PENANGKAPAN IKAN LEMURU DI PERAIRAN SELAT BALI ABSTRAK

Length-Weight based Stock Assesment Of Round Scad ( Decapterus russelli ) From Mapur Fishing Ground and Landed at Pelantar KUD Tanjungpinang

3. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis dan Auxis thazard) yang Didaratkan pada Tempat Pendaratan Ikan Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau,Bintan Provinsi Kepulauan Riau Potential and Utilization of Cob Fish (Euthynnus affinis and Auxis thazard) were Landed at Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau Diah Piscandika ), T. Efrizal dan Linda Waty Zen ) Study Programme Aquatic Resources Management Faculty of Marine Science and Fisheries, University Maritime Raja Ali Haji Email : fikp@umrah.ac.id ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi lestari (MSY), upaya optimum, tingkat pemanfaatan (TP) dan jumlah tangkapan ikan tongkol yang diperbolehkan (JTB) berdasarkan data di tempat pendaratan ikan Desa Malng Rapat.. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai (MSY) berdasarkan metode Schaefer pada bulan.89.068 kg, dengan upaya tangkapan optimal (Fopt),9 trip, pada bulan.997.588 kg, dengan upaya tangkapan optimal,59 trip dan pada bulan.748.8 kg, dengan upaya tangkapan optimal,668 trip. Tingkat pemanfaatan pada bulan yaitu 9,50%, pada bulan yaitu 7,97% dan pada bulan yaitu 9,448%. Jumlah tangkapan yang diperbolehkan pada bulan.46.54 kg, pada bulan.598.07 kg, dan pada bulan.99.064 kg. Dari hasil analisis data jumlah tangkapan ikan tongkol masih dibawah nilai MSY, dengan demikian dapat disumpulkan bahwa penangkapan ikan tongkol masih bisa ditingkatkan. Kata Kunci : Ikan Tongkol, Maximum Sustainable Yield (MSY). The purpose of this study was to determine the maximum sustainable yield (MSY), optimum effort, utilization rate and the amount of cob fish catches are allowed by the data on fish landings. The results showed that the value of (MSY) based method Schaefer.89.068 kg in July, with the efforts of the optimal catch (f OPT),9 trips,.997.588 kg in August, with efforts to catch optimum,59 trips, and.57.664 kg in, with the optimal catch effort,668 trips. For utilization rate in July is 9,50%, which is in August and 7,97 % in which is 9,448%. Allowable catch in July.46.54 kg,.598.07 kg in August, and in of.99.064 kg. From the Student of Aquatic Resource Management Study Programme Lecture of Aquatic Aquatic Resource Management Study Programme

analysis of the fish cob catches still below MSY, thus it can be concluded that the cob fishing could still be improved. Keywords: Cob Fish, Maximum Sustainable Yield (MSY) I. PENDAHULUAN Sumber daya perikanan dan kelautan merupakan sumber daya yang relatif kompleks. Dalam hal ini lingkungan pengelolaan pun sangat berbeda dari sumber daya terestial lainnya. Dari sisi sumber daya, stok sumber daya ikan, misalnya, bermigrasi dan bergerak dalam ruang tiga demensi. Kondisi ini menambah kompleksitas dalam pengelolaan, misalnya saja menyangkut pengaturan hak kepemilikan atas sumber daya tersebut (Fauzi dan Suzy, 005) Ikan tongkol merupakan jenis ikan Scombridae (ikan pelagis), tongkol terdapat di seluruh perairan hangat Indo- Pasifik barat, termasuk laut kepulauan dan laut nusantara. Sementara itu bagi masyarakat sekitar tempat pendaratan ikan Desa Malang Rapat, ikan tongkol merupakan ikan target yang menjadi incaran. Ikan tongkol merupakan hasil utama dari penangkapan ikan dengan jaring insang hanyut. Kenaikkan yang pesat dari harga dan produksi menunjukan bahwa sektor penangkapan ikan tongkol dengan jaring insang hanyut merupakan usaha yang prospektif. Permintaan ikan tongkol yang tinggi membuat ikan ini menjadi ikan unggulan dari pada ikan pelagis lainnya. Sehingga ikan ini menjadi incaran utama para nelayan (Direktorat Kredit, BPR dan UMKM, 008). Malang Rapat merupakan salah satu tempat pendaratan ikan yang terletak di wilayah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Kawasan tempat pendaratan ikan Desa Malang Rapat ini merupakan salah satu kawasan pesisir, dimana sebagian besar penduduk yang bermukim disana bermatapencaharian sebagai nelayan. Jaring Insang hanyut (drift gillnet) merupakan alat tangkap yang digunakan oleh nelayan yang mendaratkan ikan di tempat pendaratan ikan Desa Malang Rapat. Studi total hasil tangkapan (catch) dengan upaya penangkapan (effort) sumberdaya ikan pelagis yang tertangkap dengan menggunakan alat tangkap Jaring Insang Hanyut di Desa Malang Rapat perlu dilakukan sebagai pengaturan aktivitas pengelolaan sumberdaya ikan, dan merupakan suatu keharusan agar tersedia dasar kuat dalam menyusun kebijakan perikanan tangkap. Sampai saat ini penangkapan ikan tongkol masih bersifat open access (terbuka bagi setiap nelayan). Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian tentang Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Tongkol yang didaratkan di Pendaratan Ikan Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk :. Menentukan upaya tangkapan Ikan Tongkol.. Menentukan potensi lestari (Maximum Sustainable Yield) Ikan Tongkol.. Menentukan tingkat pemanfaatan Ikan Tongkol. 4. Menentukan jumlah tangkapan Ikan Tongkol yang di perbolehkan (JTB). Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang potensi lestari, upaya pemanfaatan dan tingkat pemanfaatan serta jumlah tangkapan ikan tongkol yang diperbolehkan di Desa Malang Rapat untuk pemerintah, nelayan dan

masyarakat. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengelolaan ikan tongkol secara berkelanjutan di tempat pendaratan ikan Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, dan dapat menjadi bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan sampai dengan bulan 0 di Tempat Pendaratan Ikan di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau... Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Camera Digital yang digunakan untuk mengambil dokumentasi dari objek penelitian, GPS (Global Positioning System) untuk menentukan posisi pendaratan ikan, aalat tulis untuk menyalin data penelitian dan timbangan untuk mengukur berat dari objek penelitian. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu ikan tongkol sebagai objek penelitian... Prosedur Penelitian Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode pengambilan sampel menggunakan metode total sampling, lokasi penelitian di tempat pendaratan ikan Desa Malang Rapat. Langkah-langkah menerapkan metode ini sebagai berikut :. Menyusun kerangka sampling (Gambar. ).. Menetapkan jumlah sampel yang akan di ambil. Sampel yang diambil sebanyak jumlah total kapal nelayan ikan tongkol yang mendaratkan ikan di tempat pendaratan ikan Desa Malang Rapat yaitu 75 kapal.. Menentukan kelas interval yaitu setiap hari dalam bulan. Sampel didapatkan dari pengumpul ikan yang ada di sekitar tempat pendaratan ikan Dusimas Desa Malang Rapat. 4. Pendataan sampel berdasarkan total hasil tangkapan ikan tongkol dan total kapal yang di daratkan setiap harinya di tempat pendaratan ikan Desa Malang Rapat. Kapal yang didata adalah kapal yang berukuran <5 GT yang digunakan untuk menangkap ikan tongkol... Analisis Data Analisis Hasil Tangkapan Per Upaya Penangkapan (CPUE) Menurut Gulland (98) dalam Trihapsari, (00) rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: CPUE = Catch Effort Dimana: Catch = total hasil tangkapan (kg) Effort = total upaya penangkapan (trip) CPUE = hasil tangkapan per upaya penangkapan (kg/trip) Nilai potensi lestari (MSY) Rumus-rumus untuk mencari potensi lestari (MSY) hanya berlaku bila parameter b bernilai negatif, artinya untuk penambahan akan menyebabkan penurunan CPUE. Bila dalam perhitungan diperoleh nilai b positif, maka perhitungan potensi dan upaya penangkapan optimum tidak dilanjutkan, tetapi hanya dapat disimpulkan bahwa penambahan masih memungkinkan untuk meningkatkan hasil tangkapan. Besarnya parameter a dan b secara matematik dapat dicari dengan menggunakan persamaan regresi sederhana dengan rumus : Y = a + bx Dimana : Parameter a : intersep Parameter b : slope Selanjutkan parameter a dan b dapat dicari dengan rumus :

Kilogram a = ; b = ( ) Keterangan : x: Upaya penangkapan pada periode-i y: Hasil tangkapan per satuan upaya pada periode-i Setelah diketahui nilai a dan b, selanjutnya dapat ditentukan beberapa persamaan yang diperlukan, antara lain (Sparre and Venema, 99): (a) Hubungan antara CPUE dengan upaya penangkapan (f) CPUE = a + bf (b) Hubungan antara hasil tangkapan (c) dengan upaya penangkapan (f) c = CPUE x f c = af + bf Metode yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah model Schaefer. Perhitungan nilai potensi lestari (MSY) dan upaya optimum ( ) dengan menggunakan rumus dan Schaefer adalah sebagai berikut : (c) Nilai potensi lestari (MSY) diperoleh dengan mensubstitusikan nilai upaya penangkapan optimum ( ) ke dalam persamaan pada point (b) di atas: = -a / 4b (d) Nilai upaya penangkapan optimum ( ) diperoleh dengan cara menyamakan turunan pertama hasil tangkapan (c) terhadap upaya penangkapan (f) dengan nol: = - a / b Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Adapun rumus tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan adalah sebagai berikut: TP = x 00% Dimana : TP =Tingkat Pemanfaatan =Hasil Tangkapan pada periode ke-i MSY=potensi lestari (Maximum Sustainable Yield) Jumlah Tangkap yang diperbolehkan (JTB) Berdasarkan komitmen internasional yang dibuat FAO yang dinyatakan dalam Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF), potensi sumberdaya laut yang boleh dimanfaatkan hanya sekitar 80% dari tingkat panen maksimum berkelanjutan (Maximum Sustainable Yield, MSY). Dasar pemanfaatan potensi yang boleh ditangkap (Total Allowable Catch, TAC) sebesar 80% dari MSY (FAO, 00 dalam Anugrahini, 0). Jadi untuk menghitung JTB (Jumlah Tangkap yang diperbolehkan) menurut (FAO, 00 dalam Anugrahini, 0) yaitu dengan menggunakan rumus JTB = 80% x MSY, Jika JTB MSY berarti terjadi over fishing tetapi jika JTB MSY berarti penangkapan ikan masih bisa ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih, tetapi tidak melebihi batas MSY yang sudah di tentukan. III. HASIL DAN PEMBAHASAN.. Hasil Tangkapan Produksi Data dari hasil tangkapan ikan tongkol pada tempat pendaratan ikan Desa Malang Rapat selama Bulan penelitian seperti pada Gambar : 4000 000 000 000 0 4 7 0 6 9 5 8 Tanggal ( ganjil) Gambar. Produksi Ikan Tongkol Selama Penelitian Dapat dilihat pada Gambar di atas menunjukkan gambaran hasil tangkapan ikan tongkol terbanyak terdapat pada

Kilogram tanggal 0 pada Bulan, yaitu sebesar.995 kg. Terlihat jelas pada gambar tanggal 0 di Bulan hasil tangkapan ikan tongkol naik secara drastis dari tanggal-tanggal sebelumnya. Ini diduga karena musim puncak ikan tongkol, sehingga stok ikan tongkol yang ada di perairan juga tinggi pada saat itu. Sedangkan untuk hasil tangkapan terendah terdapat pada tanggal di Bulan yaitu sebesar 95 kg. Hasil tangkapan pada bulan, dan dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Hasil Tangkapan Ikan Tongkol pada Bulan, dan No Bulan Hasil (kg) 5.994 55.874 5.499 Dapat dilihat pada tabel bahwa hasil tangkapan pada bulan sebanyak 5.994 kg, pada bulan sebanyak 55.874 kg dan pada bulan sebanyak 5.499 kg. Hasil tangkapan pada bulan menurun dari bulan-bulan sebelumnya ini diduga karena musim penangkapan ikan tongkol yang sudah mulai berkurang... Upaya Penangkapan Upaya penangkapan nelayan di Desa Malang Rapat dapat dilihat pada Gambar : 50 40 0 0 0 0 4 7 0 6 9 5 8 Gambar. Upaya Tangkap Ikan Tongkol Selama Penelitian Pada Gambar diatas terlihat upaya tangkap tertinggi terdapat pada tanggal di Bulan yaitu sebanyak 47 kapal. Sedangkan upaya tangkap terendah terdapat pada tanggal 4 dan 4 Bulan, yaitu sebanyak 0 kapal. Perubahan upaya secara fluktutif terlihat jelas terjadi pada bulan, ini diduga karena berkurangnya upaya nelayan untuk melaut melihat cuaca yang kurang baik dan angin yang terasa lebih kuat dari bulan bulan sebelumnya. Upaya tangkap pada bulan, dan dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Upaya Tangkap Ikan Tongkol pada Bulan, dan No Bulan Upaya ( trip ).68.098.049 Dapat dilihat pada Tabel upaya tangkap pada bulan sebanyak.68 trip dan mengalami penurunan upaya tangkap pada bulan selanjutnya yaitu bulan sebanyak.098 trip dan mengalami penurunan lagi pada bulan yaitu menjadi sebanyak.049 trip. Upaya tangkap pada bulan mengalami penurunan jumlah dari bulan-bulan sebelumnya... Hasil Tangkapan Per Unit Upaya (CPUE) Hasil Tangkapan Per Unit Upaya penangkapan nelayan selama (tiga) bulan ( 0 pada tempat pendaratan ikan Desa Malang Rapat dapat dilihat pada Gambar: Tanggal (ganjil)

Hasil (Kg) CPUE ( Kg/trip) 0,000 00,000 80,000 60,000 40,000 0,000 0,000 4 7 0 6 9 5 8 Tanggal (ganjil) Gambar. CPUE Ikan Tongkol Selama Penelitian Dari Gambar dapat dilihat hasil tangkapan per unit upaya pada bulan yaitu sebesar 46,075 kg/trip, pada bulan sebesar 50,5 kg/trip, dan pada bulan yaitu sebesar 748,8 kg/trip. Sedangkan hasil tangkapan per unit upaya tertinggi yang terjadi pada tingkatan hari terjadi tanggal 4 0 yaitu sebesar 80,645 kg/trip dan hasil tangkapan per unit upaya pada tingkatan hari terendah terjadi tanggal 0 yaitu sebesar 7,77 kg/trip. Hasil tangkapan per upaya tangkap pada bulan, dan dapat dilihat pada Tabel. Tabel. CPUE Ikan Tongkol pada Bulan, dan No Bulan CPUE ( kg/trip ) 46,075 50,5 49,000 Pada Tabel dapat dilihat hasil tangkapan per unit upaya pada bulan sebesar 46,075 kg/trip dan mengalami kenaikan jumlah hasil tangkapan per unit upaya pada bulan yaitu menjadi 50,5 kg/trip ini diduga karena adanya penambahan hasil tangkapan. Dan mengalami penurunan lagi pada bulan yaitu sebesar 49,00 kg/trip, ini jelas terjadi karena upaya tangkap nelayan yang juga menurun pada Bulan, yaitu pada Bulan upaya 50,5 kg/trip turun menjadi 49,000 kg/trip pada Bulan..4. Hasil Maksimum Lestari ( Maksimum Sustainable Yield ) Dari persamaan regresi diatas maka dapat dilihat nilai maksimum lestari ikan tongkol di Desa Malang rapat pada bulan, dan dapat di lihat pada Tabel 4. Table. 4 MSY pada Bulan, sampai dengan No Bulan MSY ( kg ) Pada Tabel 4 diatas terlihat bahwa hasil maksimum lestari pada Bulan terlihat lebih tinggi di banding pada Bulan dan Bulan yaitu sekitar.997.588 kg. Hasil tangkapan maksimum lestari (MSY) dan jumlah upaya optimum penangkapan ikan tongkol yang didaratkan di tempat pendaratan ikan di Desa Malang Rapat dapat dilihat pada Gambar 4 : 500,000 000,000 500,000 000,000 500,000 0,000-500,000.89.068.997.588.748.8 0 50 00 Upaya Tangkap (Trip) Gambar. 4 Hasil tangkapan maksimum lestari (MSY) Ikan Tongkol Selama Penelitian Dari Gambar 5 di atas dapat di lihat nilai MSY sumberdaya perikanan dengan menggunakan model Schaefer pada Bulan.89.068 kg dengan upaya tangkapan optimum setara dengan

,9 trip, Bulan.997.588 kg N o dengan upaya tangkapan optimum setara dengan,59 trip dan pada Bulan sebesar.748.8 kg dengan upaya tangkapan optimum setara dengan,668 trip. Dengan adanya jumlah tangkapan optimum lestari dan jumlah upaya optimum penangkapan ikan tongkol ini diharapkan tidak ada penangkapan yang berlebih (overfishing) pada tangkapan ikan tongkol di perairan Trikora..5. Tingkat Pemanfaatan ( TP ) Hasil dari tingkat pemanfaatan ikan tongkol selama bulan dapat dilihat pada Tabel 5: Tabel. 5 Tingkat Pemanfaatan Bulan Sampai Dengan 0 No Bulan Tingkat Pemanfaatan Bulan Jumlah Tangka pan Aktual (kg) 5.994 55.874 5.499 Keterangan Jumlah Tangkap an yang diperbole hkan (kg).46.54.598.07.99.064 (%) 9,50 7,97 9,448 ( 0,% ) Kategori rendah MSY (kg).89.068.997.588.748.8 Pada Tabel 5 tingkat pemanfaatan pada Bulan yaitu 9,50 % pada Bulan yaitu 7,97 % dan pada Bulan 9,448 %. Tingkat pemanfaatan pada Bulan menurun dari 9,50 menurun menjadi 7,97 pada Bulan ini diduga karena menurun juga jumlah upaya tangkapana nelayan pada Bulan tersebut..6. Jumlah Tangkap yang diperbolehkan (JTB) Berikut adalah hasil jumlah tangkapan ikan tongkol yang di perbolehkan selama tiga bulan penelitian pada tabel 6. Tabel 6. JTB pada Bulan, dan 0 Dapat dilihat pada Tabel 6 jumlah tangkapan aktual pada Bulan yaitu 5.994 kg dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar.46.54 kg, pada Bulan yaitu 5-5.874 kg dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar.598.588 kg, sedangkan pada bulan yaitu sebesar 5.499 kg dengan nilai jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar.99.064 kg, dapat dilihat bahwa jumlah tangkapan aktual masih jauh dari nilai jumlah tangkapan yang diperbolehkan maka jumlah tangkapan ikan tongkol yang diperbolehkan masih dalam kategori penangkapan yang masih bisa di tingkatkan. IV. KESIMPULAN Dari kegiatan penelitian dan hasil analisis selama bulan (- 0), maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a) Hasil tangkapan per unit upaya (CPUE) pada bulan yaitu sebesar.46,075 kg/trip, pada bulan sebesar.50,5 kg/trip, dan pada bulan yaitu sebesar.49,000 kg/trip. b) Hasil tangkapan maksimum lestari (MSY) berdasarkan model Schaefer pada bulan sebesar.89.068 kg dengan upaya tangkapan optimal (Fopt) sebesar,9 trip, pada bulan sebesar.997.588 kg dengan upaya tangkapan optimal jhuihihjkhhhh(fopt) sebesar,59 trip, sedangkan pada bulan

sebesar.748.8 kg dengan upaya tangkapan optimal (Fopt) sebesar,668 trip. c) Tingkat pemanfaatan pada bulan yaitu sebesar 9,50%, pada bulan sebesar 7,97 %, dan pada bulan yaitu sebesar 9,448 %. Tingkat pemanfaatan selama penelitian bulan ini masuk dalam tingkat kategori rendah dimana tangkapan masih sebagian kecil dari potensi hasil lestari (0-,%), dengan demikian upaya penangkapan masih perlu ditingkatkan selama tidak melebihi batas nilai MSY yang ada. d) Jumlah tangkapan yang diperbolehkan pada bulan yaitu.46.54 kg dengan nilai MSY.89.068 kg, pada bulan yaitu.598.07 kg dengan nilai MSY.997.588 kg, sedangkan pada bulan yaitu sebesar.99.064 kg dengan nilai MSY.748.8 kg. Sehingga dapat disimpulkan jika jumlah tangkapan yang diperbolehkan lebih kecil daripada nilai MSY maka jumlah tangkapan ikan tongkol yang diperbolehkan masih dalam kategori penangkapan yang masih bisa di tingkatkan, tetapi tidak melebihi batas tangkapan optimum lestari yang ada. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terima kasih penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. T. Efrizal, M.Si selaku pembimbing pertama dan Ibu Ir Linda Waty Zen M.Sc selaku pembimbing kedua atas bimbingan serta arahannya sejak awal hingga akhir penelitian dan penulisan skripsi. Kedua orang tua, ayahanda Bambang Sudaryanto dan ibunda Zairina atas dorongan moril, materil, dan doa yang tak putusputusnya sehingga meringankan langkah penulis untuk menghadapi segala kesulitan. Rekan-rekan mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan Angkatan 008, atas segala ide dan kritikan yang sifatnya membangun, semoga selalu kompak dalam bingkai persaudaraan. DAFTAR PUSTAKA Anugrahini D, Rimadhani. 0. Analisis Pengaruh Penurunan Stok Ikan Terhadap Pendapatn Nelayan Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur (Tesis). Universitas Diponegoro. Direktorat Kredit, BPR dan UMKM. 008. Penangkapan Ikan Pelagis Dengan Alat Tangkap Gillnet. Jakarta Fachrul. F. M. 008. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta. 98. hal. Fauzi, A. 00. Ekonomi Perikanan Teori, Kebijakan, dan Pengelolaan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Fauzi. A dan Anna. S. 005. Pemodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan Untuk Analisis Kebijakan. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta. Girsang, S, H. 008. Studi Penentuan Daerah Penangkapan Ikan Tongkol Melalui Pemetaan Penyebaran Klorofil-a Dan Hasil Tangkapan Di Pelabuhan Ratu. Jawa Barat (Skripsi). Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Ghufran. M dan Kordi, 0. Buku Pintar Budidaya Ikan Laut Ekonomis. Lily Publisher. Yogyakarta. Martasuganda, S. 008. Jaring Insang (Gillnet). Serial Teknologi Penangkapan Ikan Berwawasan

Lingkungan. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Murniati. 0. Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Terbang ( Exocoetidae ) Di Perairan Majene. Kabupaten Majene. Provinsi Sulawesi Barat (Skripsi). Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar. Nontji. 007. Laut Nusantara. Jakarta. Djambatan. 56 hal. Saanin, M. 97. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan I dan II. Bina Cipta. Bogor. 50 hal. Sudirman. H dan Mallawa. A. 004. Teknik Penangkapan Ikan. Rineka Cipta. Jakarta. Sondoro.Y, 00. Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Di Indonesia. Blog. http://yunias9ocean.blogspot.c om/00/06/kebijakanpengelola an.perikanan- tangkap.html. Spare, P. dan S.C. Venema. 999. Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis Buku: Manual. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Penerjemah. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Widodo dan Sasmita. S. 008. Klasifikasi Alat Penangkapan Ikan Indonesian. Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Departemen Kelautan dan Periakana. Semarang Jawa Tengah. Widodo, J dan Suadi. 006. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Suparmoko, M. 008. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Suatu pendekatan Teoritis). BPFE. Yogyakarta. Sutrisno. 00. Kecenderungan Hasil Tangkapan Per Satuan Upaya Penangkapan Dan Musim Penangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Di Perairan Utara Jawa Dengan Pendekatan Hail Tangkapan Yang Didaratkan Di Pelabuhan Periakan Nusantara Pekalongan (Skripsi). ). Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Institut Pertanian Bogor.