BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN METODOLOGI SURVEY

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN METODOLOGI SURVEY

BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN METODOLOGI SURVEY

BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN METODOLOGI SURVEY

BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN METODOLOGI PENGUKURAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN METODOLOGI PENGUKURAN

Tugas 1. Survei Konstruksi. Makalah Pemetaan Topografi Kampus ITB. Krisna Andhika

BAB III METODOLOGI PENGOLAHAN DATA CITRA DAN PROFIL PERUSAHAAN. Berikut ini adalah rincian langkah langkah dalam pengolahan data citra

BAB III METODE PENGUKURAN

ANALISIS KETELITIAN DATA PENGUKURAN MENGGUNAKAN GPS DENGAN METODE DIFERENSIAL STATIK DALAM MODA JARING DAN RADIAL

Kata Kunci : Landreform, Pengukuran, Pemetaan

BAB III IMPLEMENTASI METODE CRP UNTUK PEMETAAN

sensing, GIS (Geographic Information System) dan olahraga rekreasi

BAB III DESKRIPSI TEMPAT DAN PELAKSANAAN PLA

PELATIHAN PONDOK SURVEYOR

PENGGUNAAN TEKNOLOGI GNSS RT-PPP UNTUK KEGIATAN TOPOGRAFI SEISMIK

Sumber Data, Masukan Data, dan Kualitas Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan

2015, No Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4,

Aplikasi Survei GPS dengan Metode Statik Singkat dalam Penentuan Koordinat Titik-Titik Kerangka Dasar Pemetaan Skala Besar

STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN PADA PELAKSANAAN LANDREFORM DI INDONESIA. Ali Pebriadi

PENGGUNAAN CITRA SATELIT RESOLUSI TINGGI UNTUK PEMBUATAN PETA DASAR SKALA 1:5.000 KECAMATAN NGADIROJO, KABUPATEN PACITAN

KERANGKA ACUAN KERJA SURVEI DAN PEMETAAN TOPOGRAFI DAERAH TRAWAS

SURVEI HIDROGRAFI. Tahapan Perencanaan Survei Bathymetri. Jurusan Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Aplikasi GPS RTK untuk Pemetaan Bidang Tanah

Aplikasi Survei GPS dengan Metode Statik Singkat dalam Penentuan Koordinat Titik-titik Kerangka Dasar Pemetaan Skala Besar

Pengumpulan dan Integrasi Data. Politeknik elektronika negeri surabaya. Tujuan

- Sumber dan Akuisisi Data - Global Positioning System (GPS) - Tahapan Kerja dalam SIG

GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Mulkal Razali, M.Sc

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Pengaruh Penambahan Jumlah Titik Ikat Terhadap Peningkatan Ketelitian Posisi Titik pada Survei GPS

BAB 3 PEMBAHASAN START DATA KALIBRASI PENGUKURAN OFFSET GPS- KAMERA DATA OFFSET GPS- KAMERA PEMOTRETAN DATA FOTO TANPA GPS FINISH

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Pemodelan Aliran Permukaan 2 D Pada Suatu Lahan Akibat Rambatan Tsunami. Gambar IV-18. Hasil Pemodelan (Kasus 4) IV-20

Oleh : Muslihatul Ummah

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Cakupan

PERHITUNGAN VOLUME DAN SEBARAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN CITRA IKONOS MULTI TEMPORAL 2011

BAB I PENDAHULUAN I-1

Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang

BAB III TEKNOLOGI LIDAR DALAM PEKERJAAN EKSPLORASI TAMBANG BATUBARA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

IMPLEMENTASI BAHASA PEMROGRAMAN UNTUK PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN HASIL PENGUKURAN DENGAN TS

PEMETAAN JARINGAN JALAN KAWASAN PERKOTAAN TONDANO

Abstrak PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

TERBATAS 1 BAB II KETENTUAN SURVEI HIDROGRAFI. Tabel 1. Daftar Standard Minimum untuk Survei Hidrografi

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

STUDI KEANDALAN ALAT ETS GOWIN TKS 202 DALAM PENGUKURAN SITUASI. Mikho Henri Darmawan,Ir.Chatarina N.MT, Danar Guruh P.ST,MT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL INFRASTRUKTUR

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. Pada bab ini akan dibahas mengenai pembahasan hasil dari pelaksanaan praktik

Bab III Pelaksanaan Penelitian

BAB III DESKRIPSI TEMPAT PLA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR

Membandingkan Hasil Pengukuran Beda Tinggi dari Hasil Survei GPS dan Sipat Datar

Pemetaan Situasi dengan Metode Koordinat Kutub di Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghasilkan variasi medan magnet bumi yang berhubungan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Akuisisi dan Pengolahan Data

Aplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D PT. Lexion Indonesia

Mekanisme Persetujuan Peta untuk RDTR. Isfandiar M. Baihaqi Diastarini Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas Badan Informasi Geospasial

BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pengukuran Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi tersier Pada UPTD. Purbolinggo

Penentuan Batas Pengelolaan Wilayah Laut Antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer

PENENTUAN POSISI DENGAN GPS

ILMU UKUR WILAYAH DAN KARTOGRAFI. PWK 227, OLEH RAHMADI., M.Sc.M.Si

MIKHO HENRI DARMAWAN Ir.CHATARINA N,MT DANAR GURUH.ST,MT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Mata Kuliah : Sistem Informasi Spasial

1. PENDAHULUAN Perkembangan kota yang semakin pesat membuat banyak bangunan didirikan dimana-mana dan tentunya akan merubah tata ruang yang telah ada.

BAB I PENDAHULUAN I-1

KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA

BAB III DESKRIPSI TEMPAT PLA DAN PELAKSANAAN PLA

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. B. Tujuan Praktikum

BAB I PENDAHULUAN. Patut dicatat bahwa beberapa faktor yang juga berlaku untuk aplikasi-aplikasi GPS yang

PEMBUATAN PETA WILAYAH KECAMATAN DENGAN MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM. Edim Sinuraya 1. Abstrak

dimana, Ba = Benang atas (mm) Bb = Benang bawah (mm) Bt = Benang tengah (mm) D = Jarak optis (m) b) hitung beda tinggi ( h) dengan rumus

STUDI EVALUASI METODE PENGUKURAN STABILITAS CANDI BOROBUDUR DAN BUKIT


I. PENDAHULUAN. Setelah selesai mempelajari mata diklat ini, maka diharapkan peserta diklat mampu menjelaskan dan menggunakan GPS.

METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

Bahan ajar On The Job Training. Penggunaan Alat Total Station

Pemetaan Eksterior Gedung 3 Dimensi (3D) Menggunakan Electronic Total Station (ETS)

TUJUAN INSTRUKSIONAL

PETA TERESTRIAL: PEMBUATAN DAN PENGGUNAANNYA DALAM PENGELOLAAN DATA GEOSPASIAL CB NURUL KHAKHIM

BAB III DESKRIPSI TEMPAT PLA DAN PELAKASANAAN PLA

Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tanggal 27 Oktober 2014;

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. bentuk spasial yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan

Analisis Ketelitian Penetuan Posisi Horizontal Menggunakan Antena GPS Geodetik Ashtech ASH111661

BAB 3 PENENTUAN POSISI DAN APLIKASI ROV

Transkripsi:

BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN METODOLOGI SURVEY 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Perkembangan teknologi peralatan serta kompleksitas pekerjaan survey semakin hari semakin meningkat. Kelancaran kegiatan operasional pekerjaan survey sangat didukung oleh keputusan memilih perangkat kerja yang tepat guna. Kegiatan survey saat ini mengharuskan kita memilih perangkat kerja yang mendukung system computer, system pengolahan dokumen, system komunikasi dan multimedia, dan system rekayasa/industry, sehingga perangkat kerja yang dipilih harus didasari kebutuhan dan pengetahuan yang intensif, agar kegiatan pekerjaan lapangan menjadi efektif. Demikian pula dengan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang rekayasa, khususnya para pelaku kerja bidang tersebut, disamping harus mendapatkan data yang akurat, bekerja secara efektif dan efisien, juga harus memiliki bekal ilmu yang memadai serta menguasai perangkat keras dan lunak yang handal dalam melaksanakan tugasnya itu. Ini tidak terlepas dengan makin berkembangnya aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) saat ini yang telah digunakan di hampir semua sektor, baik di instansi pemerintah maupun swasta (bisnis) dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) seperti: perancanaan, kependudukan, lingkungan, pertanahan, utility, pariwisata, ekonomi, bisnis dan pemasaran (marketing), perpajakan, telekomunikasi, hidrografi dan kelautan, geologi, pertambangan dan perminyakan, transformasi dan perhubungan, militer, dan lain-lain. Berlatar belakang dari hal tersebut, PT.GEOCAL sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa teknik survey, yang meliputi : Sales and Marketing, Rent, Service and Calibration, Land Survey/Mapping and Geografis Information System (GIS), Instrument and Software Training, siap untuk melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan dengan hal tersebut diatas yang tentunya ditunjang oleh disiplin keahlian, pengalaman dan tingkat kemajuan teknologi serta penerapannya.

Perusahaan ini akan memberikan solusi dalam pemilihan perangkat keras dan lunak yang akan menunjang pekerjaan-pekerjaan survey. Demikian pula dalam hal pekerjaan survey / pemetaan, pemrosesan data, perusahaan ini juga memberikan pelatihan untuk Sistem Survey / Pemetaan dalam SIG dengan metode yang terbaik dan mutakhir, serta didukung oleh pelatih professional yang mempunyai pengalaman dalam bidang survey / pemetaan serta SIG, baik dalam pelatihan teknik maupun pekerjaan di lapangan. Jl. Ingas 13 Blok i-1 No. 06 Bumi Parahyangan Kencana Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung Telp. (022) 91619998, 70627278 Fax. (022) 85871662 Email : geocal_1@yahoo.co.id 3.1.2 Susunan Kepengurusan Perusahaan 1. Direktur Utama Nama : Wiwi Yuniarti Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 20 Januari 1974 Jenis Kelamin Alamat : Wanita : Jl. Ingas Blok i-1 No.05 Bumi Parahyangan Kencana Soreang, Kabupaten Bandung

2. Direktur Nama : Dedi Yanto Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 15 Juli 1973 Jenis Kelamin Alamat : Laki-laki : Kp. Simpang 03/06 Ds. Panundaan Kec.Ciwidey, Kabupaten Bandung 3. Komisaris Nama : Ifwa Dede Syarifhidayat Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 15 Oktober 1967 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Komp. Bumi Parahyangan Kecana Blok i-2 No.05 05/03 Ds. Pananjung Kec. Cangkuang Kabupaten Bandung 4. Penanggung Jawab Teknis Survey dan Pemetaan Nama : Dudi Rahmat Katmaja, ST. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 19 Juli 1968 Jenis Kelamin Pendidikan : Laki-laki : Sarjana Teknik Geodesi dan Geomatika (ATPU/UNWIM)

Alamat : Jl. Ingas Blok i-1 No.05 Bumi Parahyangan Kencana Soreang, Kabupaten Bandung 5. Tenaga Ahli Nama : Dede Gunawan, ST. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 10 Mei 1984 Jenis Kelamin Pendidikan : Laki-laki : Sarjana Teknik Geodesi dan Geomatika (ITB) Alamat : Jl. Kitaman 154 Padarek Majalaya Kabupaten Bandung 6. Administrasi Nama : Cece Carya Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 11 Agustus 1977 Jenis Kelamin Pendidikan Alamat : Laki-laki : S1 : Perum BPK Blok i-4 No. 04 Cangkuang, Kab. Bandung

3.1.3 Daftar Aset Perusahaan Berikut ini adalah daftar asset yang di miliki perusahaan: Tabel 3.1 Daftar Aset Perusahaan Rohman, Choerul. (2013). Tahapan Pemetaan Topografi untuk perencanaan lokasi sumur minyak ( Lokasi B 1512 ) di Pulau Bunyu Kalimantan Timur No. Nama Barang Serial Number Jumlah 1 Pulse Total Stations GPT-3005LN 4M0222 1 set 2 Total Station GTS-105N 6H0664 1 set 3 Total Station GTS-233 OK3385 1 set 4 Total Station GTS-235N OL5333 4 set 5 Total Station TKS-202 8E0057 3 set 6 Digital Theodolite DT-209L 090164 1 set 7 Theodolite Wild T1 350695 1 set 8 Theodolite Wild T2... 390 1 set 9 Theodolite Nikon NT-3A 08736 1 set 10 Theodolite Nikon NT-4D 011279 1 set 11 Auto Level AT-F2 B01898 1 set 12 Auto Level AT-G3 AX6090 1 set 13 Auto Level AT-G6 B3329 4 set 14 GPS Handheld 8 unit 15 GPS Geodetik 2 unit 16 Collimator 1 unit 3.1.4 Pengalaman Kerja Perusahaan Tahun 2008, diantaranya : - Pengukuran jalur pipa air bersih dari Gunung Bukit Tunggul sampai Ujung Berung - Pemetaan topografi untuk perencanaan sumur minyak PT. Pertamina EP di Sorong, Papua Barat

- Pemetaan topografi untuk perencanaan makam cina di Nagreg Tahun 2009, diantaranya : - Pemetaan topografi untuk area perumahan PT. Sentul City - Pengukuran volume design bendung jatigede, Sumedang - Pengukuran lahan untuk design pabrik PT.Ajinomoto di Binjai Medan Tahun 2010, diantaranya : - Pemetaan topografi kampus unwim (ITB Jatinangor) - Pengukuran GPS lokasi sumur minyak suspended PT.Pertamina di Palembang hingga Medan Tahun 2011, diantaranya : - Survey dan sinkronisasi geodatabase serta integrasi system jaringan pipa gas PT. PGN di Batam dan Pekan Baru Tahun 2012, diantaranya : - Pemetaan topografi untuk rencana jalan tol cisundawu di Tanjungsari - Pemetaan jalur pipa PT.Pertamina EP di Pulau Bunyu dan Sangatta, Kalimantan - Pengukuran GPS sensus pohon di Bengalon, Kutai Timur - Pengukuran topografi untuk perumahan PT. Sentul City 3.2 Deskripsi Kegiatan PLA Dalam pelaksanaan kegiatan Program Latihan Akademik (PLA) di PT.Geocal, penulis banyak di ikut sertakan dalam berbagai kegiatan baik di dalam kantor maupun di lapangan kerja. Berikut penulis membuat sebuah deskripsi pekerjaan tentang kegiatankegiatan yang dilakukan, diantaranya :

Pada bulan November-Desember (satu bulan) penulis diikutsertakan pada sebuah pekerjaan pengukuran topografi untuk Survey pemetaan Topografi untuk perencanaan jalan bebas hambatan (CISUMDAWU) di Rancakalong-Sumedang Dalam keikutsertaan penulis pada pekerjaan ini, penulis dilibatkan dari mulai tahap persiapan hingga sampai pembuatan laporan akhir. Adapun runtutan kegiatannya yaitu persiapan, survey awal dan pemasangan dan pengukuran titik kontrol (BenchMark) dengan menggunakan alat GPS geodetik, pengukuran Titik STA dengan menggunakan GPS geodetik Metode RTK detail situasi, pengolahan data, penggambaran (meliputi: digitasi detail situasi, pembutan kontur, profil) sampai ke pembuatan laporan akhir. Pada bulan November (5 hari) penulis dibingbing untuk pelatihan alat Total Station GTS-235N di Lokasi pengukuran Rancakalong-Sumedang Dalam pelatihan ini penulis mengetahui tentang hal-hal apa saja yang bisa dilakukan oleh alat Total Station ini, yaitu Program ( REM / Remote Elevation Measurement, MLM / Missing Line Measurement, Z Coordinate, Area), data collect dan layout (stake out). Pada bulan November-desember (25hari) penulis diberi kesempatan untuk pekerjaan pengukuran topografi. untuk perencanaan jalan bebas hambatan Dalam kegiatan kali ini penulis di beri area pengukaran sepanjang kurang lebih 2Km yaitu di desa Sabagi, cigobang dan desa mekar sari selain survey topografi penulis juga di bekali cara pengolahan data hasil ukur di lapangan dan penggambaran. Hanya sangat disayangkan penulis tidak mengikuti pekerjaan ini sampai beres dikarenakan masa PLA telah berakhir di akhir bulan mei dan laporan hasil PLA pun harus sudah terkumpul di akhir bulan Desember 3.3 Metoda Pengukuran Alur tahapan kegiatan pengukuran pemetaan topografi dari persiapan sampai dengan pelaporan dijelaskan melalui diagram dibawah. Dengan keterangan: kegiatan yang dilakukan oleh penulis, kegiatan yang tidak dilakukan oleh penulis (dilakukan oleh tim lain).

Persiapan Mobilisasi Survey Pendahuluan dan Identifikasi Lapangan Pemasangan BM & Pengukuran GPS Geodetik Menginput Titik STA Pengukuran Detail Situasi Pengukuran Titik STA Pengolahan Data Detail Situasi Penggambaran (Drafting) Editing Draft ( Dijitasi kontur, dan profil, ) Layout & Print Out Pelaporan Gambar 3.1 Diagram Alur Pekerjaan Pengukuran Topografi

3.4 Lokasi Pengambilan Data Gambar 3.2 Lokasi Pengambilan Data (Rancakalong) Lokasi pegambilan data terletak di Rancakalong, sebuah kecamatan di Kabupaten Sumedang Jawabarat. Kecamatan Rancakalong, dengan luas wilayah 1 5270 km² Untuk mencapai kecamatan ini, dapat di lalu dengan kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4. 3.5 Alat dan Software yang Digunakan Berikut adalah peralatan dan software yang digunakan untuk proses pengukuran, pengolahan hingga penggambaran data beserta dengan fungsi yang digunakannya selama dalam pekerjaan pemetaan topografi ini. Tabel 3.2 Alat dan Software Beserta Fungsi yang Digunakan Rohman, Choerul. (2013). Tahapan Pemetaan Topografi untuk perencanaan lokasi sumur minyak ( Lokasi B 1512 ) di Pulau Bunyu Kalimantan Timur No. Nama Alat / Software Fungsi yang digunakan 1. GPS Geodetik Untuk mengukur titik kontrol koordinat

(BenchMark) 2. Total Station Untuk mengukur Profil dan detai situasi 3. Waterpass Untuk mengukur beda tinggi di atas permukaan Bumi 4. Ms. Excel Untuk mengolah data hasil pengukuran profil 5. Untuk mengolah data gambar data hasil Autocad Land pengukuran. Hingga pembuatan contur, profil, Desktop 2009 dan layout. 3.6 Pengambilan Data Lapangan dan Penghitungan Data Standart teknis pengukuran titik control (BenchMark) dengan menggunakan GPS Geodetik, diantaranya: a. Metoda pengamatannya dilakukan secara Relative-Static Positioning b. Receiver GPS yang digunakan adalah tipe geodetic c. Lama pengamatan minimum 30 menit untuk jarak baseline kurang dari 5 Km dan minimum 60 menit untuk jarak baseline sekitar 10Km. Hal ini bila digunakan alat receiver GPS dual frekuensi d. Lama pengamatan minimum 60 menit untuk jarak baseline kurang dari 5 Km dan minimum 90 menit untuk jarak baseline sekitar 10Km. Hal ini bila digunakan alat receiver GPS dual fruquensi e. Jumlah satelit yang teramati pada saat pengamatan minimum sebanyak 6 (enam) sinyal satelit f. Untuk menghindari gelombang pantul dan untuk mendapatkan perpotongan geometri sinyal satelit yang baik, maka sudut mask angle antenna dibuat pada sudut lebih besar dari 15 o. g. Pengolahan data GPS diawali dengan pengolahan baseline dengan ketelitian nilai simpangan baku koordinat hasil hitungan harus kurang dari 0.010 meter. Bila keberadaan titik referensi tidak cukup dengan titik control hasil pengukuran GPS, maka penentuan posisi dapat dilakukan dengan metoda polygon atau traverse.

Pengukuran titik control dengan cara polygon mengikuti standart teknis pengukuran sebagai berikut : a. Bila hanya terdapat satu titik referensi, maka bentuk jalur pengukuran berupa loop atau kring tertutup dengan arah awal ditentukan melalui pengamatan matahari. b. Bila terdapat dua titik referensi, maka arah awal dapat ditentukan dari dua koordinat yang telah diketahui tersebut dan bentuk jalur polygon terikat sempurna. c. Sebelum pengukuran dimulai harus pengecekan alat baik atau kondisi alat harus sudah terkalibrasi. d. Pengamatan sudut harus dilakukan sebanyak satu seri dengan perbedaan nilai sudut biasa dan sudut luarbiasa kurang lebih 10 detik. e. Jarak sisi-sisi antar polygon diukur 2 (dua) kali arah kemuka dan arah ke belakang. Perbedaan jarak antara dua hasil pengukuran tersebut tidak lebih dari 5 mm. f. Akurasi bacaan alat ukur sudut yang digunakan adalah theodolit digital atau Total station kelas 1 (satu) detik. g. Akurasi bacaan alat ukur jarak yang digunakan adalah EDM atau Total Station. h. Ketelitian Kesalahan Penutup Sudut (KPS) tidak lebih dari 10 n (dimana n adalah jumlah titik sudut polygon) i. Ketelitian Linier Poligon (KLP) lebih kecil dari 1 : 10.000 j. Hitungan koordinat posisi horizontal diselesaikan dengan metoda Bowditch atau Least Square. Setelah tahapan-tahapan seperti pemasangan dan pengukuran titik kontrol koordinat, pengukuran Titik STA pemetaan, pengukuran detail situasi, hingga ke proses pengolahan koordinat sudah selesai maka tahap selanjutnya adalah proses penggambaran (drafter) menggunakan software autocad land desktop 2009, pekerjaannya antara lain: a. Membuat project b. Mengimport semua points koordinat hasil pengukuran c. Mendigitasi sesuai dengan keadaan dilapangan d. Membuat garis kontur sesuai dengan keadaan lapangan e. Membuat profil lokasi pengukuran berdasarkan hasil pengukuran. f. Terakhir yaitu proses layout. Mempercantik tampilan peta tentunya dengan standar yang telah ditentukan dengan tujuan agar mudah dimengerti.

3.7 Masalah yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya a. Data hasil pengukuran GPS Geodetik sinyal satelit yang terekamnya kurang bagus di karenakan obstruksi sekitar titik kontrol rimbun. Cara menanggulanginya yaitu membuka ruang dengan menebang beberapa pohon tentunya dengan izin kepada warga/pemilik terlebih dahulu, menambah waktu pengamatan dikarenakan pada saat pengolahan data sinyal satelit yang kurang bagus tersebut akan dihilangkan sehingga hasil akhir dari pengolahan data koordinat masuk spesifikasi teknis yang ditentukan. b. Pada saat pengukuran Titik STA, ada beberapa titik STA yang tida terekam itu di karenakan ketika mengukur Titik STA sinyal dari base tidak sampai ke sinyal si penerima di sebabkan jaraknya yang jauh atau terhakang bukit dan pohon. Cara menanggulanginya yaitu dengan stakeout menggunakan alat ukur ETS agar koordinat Titik STA yang tidak terekam Bisa di hitung dan di ketahui titik koordinatnya c. Dalam penggambaran dan editing garis kontur sesungguhnya software Autocad Land Desktop 2009 ini menarik garis kontur berdasarkan sebaran-sebaran titik yang di import secara kasar karena tidak mengetahui batasan-batasan ketinggian asli dilapangan. Oleh karena itu untuk menanggulangi hal tersebut, harus kita edit kontur dengan menggunakan boundary, breakline dan lain-lain. Sehingga hasil akhir penggambaran garis kotur tersebut sesuai dengan keadaan di lokasi pengukuran. d. Dalam pengukuran profil melintang harus tegak lurus dengan titik STA lainnya Namun ketika di lapangan banyak objek yang menghalangi seperti pohon rumah dan lain sebagainya. Untuk mengatasi hal tersebut maka kita harus menggunakan sistem stakeout dan perhitungan sudut Horizontal.