BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebenarnya. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DATA KUANTITATIF

JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )

METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian, analisis data, dan hipotesis statistik. Untuk lebih jelasnya pembahasan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

ANALISIS DATA KUANTITATIF. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian Quasi Experiment jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semi pendekatan kuantitatif.

Penggolongan Uji Hipotesis

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. rombongan belajar kelas VII, 7 rombongan belajar kelas VIII, dan 7

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

PENGARUH MEDIA KEMASAN MAKANAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS IV SD

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) Penelitian eksperimen diartikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan dijelaskan pengertian dari variabel-variabel tersebut sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam buku Nana Syaodih (2005: 52) metode penelitian

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti membaginya dalam tiga tahap yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun serta menganalisis data sehingga diperoleh makna yang sebenarnya. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Surakhman (1990: 131) bahwa Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji hipotesis, dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu. Dalam artikelnya, Dharminto mengemukakan bahwa penelitian memiliki delapan karakteristik, yaitu ada tujuan, ada keseriusan, dapat diuji, dapat direplikasikan, mengandung presisi dan keyakinan, objektif, berlaku umum, dan efisien. Selain itu, penelitian pun memiliki tahapan-tahapan tertentu, yaitu perencanaan, pengkajian secara teliti terhadap rencana penelitian, pengambilan contoh (sampling), penyusunan daftar pertanyaan, kerja lapangan, editing dan coding, analisis dan laporan. Dengan demikian, penelitian merupakan proses yang panjang dan terstruktur. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment), sedangkan dalam penelitian naturalistik tidak ada perlakuan. Dengan demikian metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk 62

63 mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2010 : 72). Dalam penelitian eksperimen yang akan diterapkan pada pembelajaran di sekolah harus mengambil dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai tujuan pembanding. Selain itu, sebagai usaha untuk mengatasi adanya simpulan yang salah terhadap hasil belajar siswa pada kelas eksperimen. Metode eksperimen yang dipilih penulis dalam penelitian ini yaitu eksperimen kuasi. Suatu metode penelitian yang memiliki kesepakatan praktis antara eksperimen kebenaran dan sikap asli manusia terhadap bahasa yang ingin diteliti (Syamsudin dan Damayanti, 2006 : 170). Kuasi eksperimen adalah suatu bentuk eksperimen yang tidak melakukan random assigment, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah terbentuk (intact group). Peniadaan random assigment ini didasarkan atas pertimbangan agar pelaksanaan eksperimen bersifat alami. Dengan demikian subyek atau siswa tidak merasa bahwa dirinya sedang dieksperimen. B. Desain Penelitian Variabel yang diteliti adalah media foto (gambar fotografis) sebagai variabel bebas (independen), sedangkan kemampuan menulis puisi sebagai variabel terikat (dependen). Keterkaitan antar variabel bebas dan variabel terikat dapat dilihat dari tabel berikut:

64 Tabel 3.1 Hubungan Variabel Variabel Bebas Variabel Terikat Media Foto (X 1 ) Tanpa Media Foto (X 2 ) Kemampuan Menulis Puisi (Y) (X 1 Y) (X 2 Y) Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-test only group design. Pre-test tidak dilakukan karena materi yang disampaikan sama-sama telah dipelajari oleh kedua kelompok, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Dengan demikian kemampuan siswa dalam pokok bahasan tersebut dianggap homogen. Desain ini memberikan post-test pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan (treatment) dengan menggunakan media foto, sementara kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan (tanpa menggunakan media foto). Pola desain penelitian posttest only group design adalah sebagai berikut:

65 Tabel 3.2 Pola Desain Penelitian KELOMPOK PERLAKUAN POST-TEST Kelas Eksperimen X T 2 Kelas Kontrol C T 2 Keterangan: T 2 : Post-test X C : Perlakuan untuk kelas eksperimen : Tanpa perlakuan untuk kelas kontrol C. Instrumen Penelitian Salah satu kegiatan dalam penelitian adalah menyusun instrumen penelitian atau disebut juga alat pengumpul data. Menurut Arikunto (1985: 36), Instrumen penelitian merupakan alat yang dapat menampung sejumlah data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menguji hipotesis penelitian. Bentuk instrumen yang digunakan adalah instrumen penelitian berupa tes menulis puisi. Tes dapat berupa tes tulisan, tes lisan maupun tes tindakan seperti yang dikemukakan oleh Sudjana dan Ibrahim (2001: 100) bahwa Tes merupakan alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis, secara lisan atau

66 secara perbuatan. Sementara jenis data yang digunakan adalah hasil menulis puisi antara siswa yang menggunakan media foto dengan yang tidak menggunakan media foto. Instrumen tes berupa soal menulis puisi. Penulis membaginya untuk dua kelas, yakni instrumen tes untuk kelas eksperimen dan untuk kelas konttol. Pada kelas eksperimen, instrumen tes (menulis puisi) diujikan setelah diberi perlakukan (treatment). Sementara kelas konttol tidak diberi perlakuan (treatment). Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan siswa yang sesungguhnya dalam menulis dan memahami puisi sebagai sebuah karya sastra yang memuat aspek kebahasaan dan makna. Meski begitu, desain penelitian posttest only group design memungkinkan pre-test tidak dilakukan karena materi yang disampaikan sama-sama telah dipelajari oleh kedua kelompok, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dengan anggapan kemampuan siswa dalam pokok bahasan tersebut homogen. Instrumen lain yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah wawancara. Wawancara sebagai salah satu alat pengumpul data memiliki kelebihan seperti yang diungkapkan oleh Sudjana dan Ibrahim (2001: 102): Wawancara sebagai alat pengumpul data digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan pendapat, aspirasi, harapan, persepsi, keinginan, keyakinan dan Iain-lain dari responden. Ada beberapa kelebihan dari wawancara, yakni peneliti bisa kontak langsung dengan responden, sehingga dapat mengungkap jawaban secara lebih bebas dan mendalam. Ada dua jenis wawancara, yaitu wawancara bebas dan wawancara berstruktur. Dalam wawancara berstruktur kemungkinan jawaban telah

67 disiapkan peneliti sehingga responden tinggal memilih alternatif jawaban. Sementara dalam wawancara bebas, peneliti tidak perlu menyiapkan alternatif jawaban, sebab responden bebas mengutarakan pendapatnya. Keuntungannya adalah informasi yang didapat lebih padat dan lengkap. Pada penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan guru Bahasa dan Sastra Indonesia yang mengajar di kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung, namun data wawancara tersebut lebih merupakan data sekunder. Data primernya adalah hasil tes menulis puisi siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Ada beberapa tahapan dalam menyusun instrumen. Tujuannya adalah memperoleh data yang akurat, sahih dan reliabel sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Sistematika tahapan itu mengikuti langkah-langkah berikut. 1. Menetapkan pokok bahasan dan sub-pokok bahasan yang digunakan sebagai bahan penelitian; 2. Menyusun satuan pembelajaran sesuai dengan pokok dan sub-pokok bahasan yang telah ditentukan; 3. Menyusun dan mengorganisir media, berupa foto-foto tunggal dan berseri berdasarkan tujuan pembelajaran, pokok bahasan dan sub pokok bahasan; 4. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian yang mengacu pada tujuan pembelajaran, pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang telah ditetapkan untuk kemudian dikembangkan menjadi instrumen tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rencana

68 Pelaksanaan Pembelajaran, jurnal siswa, lembar observasi, dan lembar tes menulis puisi. Penulis menggunakan penilaian dalam hal bentuk, tema, pilihan kata (diksi), pengimajian, bunyi (verifikasi), gaya bahasa, dan amanat. Indikator yang dijadikan ukuran keberhasilan siswa dalam menulis puisi adalah sebagai berikut. 1. Tema sesuai dengan Foto yang diberikan. 2. Menggunakan tiga atau lebih diksi yang memperkuat daya ungkap dan menambah estetika puisi 3. Menggunakan empat atau lebih citraan dan padu dengan keseluruhan unsur puisi 4. Menggunakan tiga bunyi pada larik-lariknya dan membuat musikalitas yang indah terhadap estetika puisi 5. Menggunakan tiga atau lebih gaya bahasa dalam mengungkapkan isi dan menambah intensitas estetika puisi 6. Amanat implisit dan memperkuat struktur fisik puisi D. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Suatu penelitian menghimpun informasi agar permasalahan dalam riset tersebut dapat dipecahkan. Informasi bisa diperoleh dari sumber data yang dijadikan objek penelitian yang terkumpul dalam suatu populasi. Populasi tersebut dapat berupa manusia, benda, gejala, peristiwa atau hal

69 lain yang memiliki karakteristik tertentu yang diperlukan untuk memperjelas masalah. Seperti dikemukakan oleh Surakhman (1990: 93):...populasi adalah sekelompok subjek baik berupa manusia, gejala, nilai tes, benda-benda atau peristiwa-peristiwa. Sudjana dan Ibrahim (2001: 84) mengatakan bahwa populasi adalah kumpulan dari sejumlah elemen. Menurut Sugiyono (2003), populasi adalah wilayah generaiisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Merangkum semua pendapat di atas, Prof. Mohammad Ali, MA. (1992) menyebuukan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (universe). Sementara sebagian subjek yang diambil dari keseluruhan dan mewakili populasi disebut sampel. Teknik pengambilan sampel dari populasi disebut dengan teknik penyampelan (teknik sampling). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung yang berjumlah 487 orang. Tabel 3.3 Populasi Penelitian KELAS JUMLAH SISWA VIII.A 38 VIII.B 35

70 VIII.C 37 VIII.D 30 VIII.E 32 VIII.F 39 VIII.G 34 VIII.H 34 VIII.I 38 VIII.J 33 VIII.K 30 VIII.L 37 VIII.M 35 VIII.N 35 JUMLAH TOTAL 487 2. Sampel Penelitian Sampel penelitian merupakan bagian dari populasi yang dijadikan sebagai sumber data dan dianggap mewakili populasi secara representatif. Sejalan dengan hal tersebut, Sugiyono (2003: 91) menyatakan bahwa Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan penyampelan purposif, yakni teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti berdasarkan

71 ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Ali (1992) menyatakan bahwa teknik purposif ini mempunyai kelemahan yaitu ada kemungkinan menghasilkan sampel bias. Sugiyono (2003) mengatakan bahwa sampling purposive lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi. Meski demikian, teknik ini sangat baik untuk mengadakan studi kasus (case study). Lebih lanjut Sudjana dan Ibrahim (2001: 96) menulis: Belum ada rumus pasti dan diterima semua orang untuk menentukan besar sampel, sebab tergantung kepada karakteristik dan besarnya populasi, tujuan penelitian, instrumen yang digunakan, serta faktor teknis lainnya seperti biaya, waktu, tenaga, dan Iain-lain. Sejalan dengan uraian di atas, dari populasi sebanyak 487 siswa, penulis menetapkan dua kelas dari empat belas kelas untuk kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut tabel jumlah sampel penelitian. Tabel 3.4 Jumlah Sampel Penelitian KELOMPOK KELAS JUMLAH SAMPEL Eksperimen VIII.H 34 Kontrol VIII.K 30 Jumlah Total Sampel 64

72 E. Prosedur Penelitian Berikut adalah tahapan yang penulis lakukan dalam melakukan penelitian. 1. Tahap Persiapan a. Observasi awal Survey yang bersifat informal dilakukan penulis sebelum melaksanakan penelitian yakni dengan melakukan wawancara bersama guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung. b. Menyusun instrumen penelitian Instrumen penelitian disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian. Kisi-kisi mi mengacu pada tujuan pembelajaran, pokok bahasan dan sub-pokok bahasan atau dalam kurikulum berbasis kompetensi disebut standar kompetensi dan kompetensi dasar. Kemudian penulis membuat instrumen penelitian yang berbentuk tes menulis puisi untuk dua kelompok tes yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun media (treatment) yang digunakan oleh penulis berupa media foto. Sementara itu, tabel kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada bagian lampiran, bersama instrumen penelitian berupa tes menulis puisi, baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. c. Mengajukan izin penelitian Prosedur izin penelitian harus melewati beberapa tahapan. Surat izin diperoleh dari Fakulats Ilmu Pendidikan, kemudian diproses di

73 BAAK UPI, lalu ditujukan kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat yang bertempat di Jalan Wastukencana No. 2 Bandung, kemudian dialamatkan kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung di Jalan Jenderal Achmad Yani No. 239 Bandung, baru setelah itu sampai kepada Kepala Sekolah VIII SMP Negeri 29 Bandung. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Pada tahap pelaksanaan ini, penulis melakukan kuasi eksperimen pada sampel yang telah ditetapkan. Kegiatan pertama diisi dengan memberi gambaran, apersepsi, penjelasan, pemaparan dan perlakuan pada kelas eksperimen mengenai peristiwa yang ada di sekitar kita, khususnya berkaitan dengan foto yang telah disiapkan penulis. Sementara pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan (baca: media foto). Kegiatan kedua adalah memberikan post-test untuk kedua kelas tersebut, sesuai dengan desain post-test only group design pada penelitian kuasi eksperimen. Dalam pelaksanaan uji coba (post-tesf) penulis mendapatkan bantuan selain dari guru Bahasa dan Sastra Indonesia juga partisipasi dari tiga orang relawan (observer) yang telah memahami secara garis besar masalah dan tujuan penelitian ini, media foto, dan materi pembelajaran menulis puisi. Dalam meganalisis hasil tes, penulis menggunakan beberapa prosedur penilaian. Penilaian terhadap hasil tes pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media foto ini dilakukan oleh tiga orang penilai yang memiliki kriteria sebagai berikut.

74 1. Mengetahui dan paham atas kriteria penilaian yang sudah ditetapkan 2. Berpengalaman dalam menganalisis dan menilai hasil karangan Dengan kualifikasi yang telah ditentukan, penulis mengambil tiga orang penilai untuk menilai hasil tes menulis puisi siswa. Ketiga penilai tersebut adalah sebagai berikut. 1) Agung Purnama Putra, mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan angkatan 2006, FPBS, UPI. 2) Heri Maja Kelana, penyair serta merupakan lulusan mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2005, FPBS, UPI. 3) Ayi Kurnia Iskandar, seniman teater, penulis dan penyair. Dari hasil tes menulis puisi, dilakukan penilaian dengan memberikan skor berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan untuk kemudian dilakukan pengolahan data hasil penelitian dengan menggunakan SPSS versi 18. F. Teknik Analisis Data Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil post-test terhadap siswa, baik yang menggunakan media foto (perlakuan) maupun tanpa media foto (tanpa perlakuan) dapat diketengahkan bahwa data tersebut merupakan data ordinal. Sugiyono (2003) mengatakan bahwa data ordinal adalah data yang berbentuk ranking atau peringkat. Mengetahui jenis data yang digunakan dalam sebuah penelitian dapat mempermudah teknik analisis data. Umar (2002) dan Sugiyono (2003) menggambarkan pedoman

75 penggunaan metode statistika, baik statistik parametris maupun nonparametris untuk menguji hipotesis. Tabel 3.5 Pedoman Penggunaan Metode Statistika Bentuk Hipotesis Macam Data Deskripti f (1 variabel) Komparatif (dua sampel) Berpasang Independe an n Komparatif ( > dua sampel) Berpasanga Independe n n Asosiatif Nomina l *Binomia l *Mc. Nemar *Fisher Exxact *Cohhran Q *Chi Kuadrat *Koef. Kontingen si C *Chi *Chi *Chi Kuadrat Kuadrat Kuadrat Ordinal *Run *Sign Test * Median *Friedman *Median * Test *Wilcoxon Test *Anova Extention Spearman *Mann- *Kruskall- rank Whitney U Wallis correlation Test *Anova *Kendall *Kolmogor Tau ov-smirnov *Wald- Wolfowitz

76 Interva l dan Rasio *t-test *t-test *t-test *Anova *Anova *Pearson product moment *Korelasi ganda *Korelasi parsial *Regresi sederhana dan ganda Berdasarkan tabel pedoman penggunaan metode statistika di atas, maka uji hipotesis pun menjadi lebih terarah. Penulis menguji hipotesis komparatif dua sampel dengan data yang bersifat interval dengan menggunakan t-test. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan media foto dengan tanpa menggunakan media foto terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII dalam aspek kebahasaan dan unsur-unsur intrinsik. Dalam penelitian ini dipakai t-test untuk menguji hipotesis. Sugiyono (2003) mengatakan t-test ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk interval.

77 Adapun analisis data dilakukan dengan menggunakan program olah data statistik yang dapat dikatakan relatif fleksibel. Artinya dapat digunakan untuk hampir semua bentuk dan tingkatan penelitian. Program tersebut adalah SPSS 18. Penulis menggunakan program ini karena selain dapat mengefisienkan waktu dalam mengolah data, juga mampu memproses data statistik secara tepat dan cepat serta mampu menyajikan data sesuai dengan kebutuhan para pengambil keputusan, dalam hal ini para peneliti. Tahapan statistik dalam mengolah data pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Memberikan skor pada data hasil uji coba posttest sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. 2. Membuat tabel frekuensi 3. Membuat statistik deskriptif yang terdiri dari: mean, median, standar deviasi, varian. 4. Menguji normalitas data dengan One Sample Kolmogorov Smirnov, dengan kriteria pengujian normalitas: 1. jika Asymp sig (2-tailed) > α (0,05), maka data berdistribusi normal. 2. jika Asymp sig (2-tailed) < α (0,05), maka data tidak berdistribusi normal. 5. Menguji hipotesis dengan uji t-test, dengan kriteria pengujian: jika t hitung < dari t tabel maka H 1 ditolak, sedangkan jika t hitung > dari t tabel maka H 1 diterima.

78 artinya jika H 1 diterima maka terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan media foto dengan tanpa menggunakan media foto terhadap kemampuan siswa dalam menulis puisi.