PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PO. NUSANTARA KUDUS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KONTRAK BUILDING MAINTENANCE AND SERVICES, PADA VICO MUARA BADAK KALTIM

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. FORTA MITRA SEJATI (PBF) SURABAYA DISUSUN OLEH : SARIMURTI DEWI AGUSTIN

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DIBUTIK VIOALE

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di PT. Matahari Department Store

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. RIMBAJATIRAYA CITRAKARYA ABSTRAKSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma

KUESIONER PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran.

ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan. Faktor lokasi inilah salah satu juga yang membuat perusahaan ini berkembang pesat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

(Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas Widyatama)

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

PENGARUH KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN KONFLIK KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN GUDANG DI PT. DUA KELINCI PATI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PENGAWASAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MMW DI SIDOARJO

(Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas Widyatama)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

Oleh: Nama : Reni Rulistiani Azkiya Tanggal Sidang : 04 Sept 2013 NPM : Jurusan : Akuntansi : Supiningtyas Purwaningrum, SE.

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron,

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

Vol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

ILYAS ZULHILMI Ekonomi Manajemen 2013

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

Transkripsi:

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PO. NUSANTARA KUDUS Ratna Yulia Wijayanti, SE, MM Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muria Kudus E-mail: ratnafas@yahoo.com ABSTRAK Organisasi dapat berkembang merupakan keinginan setiap individu yang berada di dalam organisasi tersebut, sehingga diharapkan dengan perkembangan tersebut organisasi mampu bersaing dan mengikuti kemajuan zaman. Karena itu, tujuan yang diharapkan oleh organisasi dapat tercapai dengan baik. Kemajuan organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan yang bersifat internal dan eksternal. Sejauhmana tujuan organisasi telah tercapai dapat dilihat dari seberapa besar organisasi memenuhi tuntutan lingkungan berarti dapat memanfaatkan kesempatan dan atau mengatasi tantangan atau ancaman dari lingkungan organisasi tersebut. Organisasi harus mampu melakukan berbagai kegiatan dalam rangka menghadapi atau memenuhi tuntutan dan perubahan-perubahan di lingkungan organisasi. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah ada pengaruh positif dan signifikan antara kedisiplinan, dan insentif secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PO. Nusantara Kudus? 2) Apakah ada pengaruh positif dan signifikan antara kedisiplinan,dan insentif secara berganda terhadap kinerja karyawan pada PO. Nusantara Kudus? Tujuan dalam penelitian ini adalah : 1) Untuk menguji pengaruh antara kedisiplinan dan insentif secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PO. Nusantara Kudus. 2) Untuk menguji pengaruh antara kedisiplinan, dan insentif secara berganda terhadap kinerja karyawan pada PO. Nusantara Kudus. Metode pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi dan kuesioner metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan daftar pertanyaan yang telah dibuat lebih dahulu, yang nantinya diajukan kepada responden pada subyek penelitian. Dengan hasil penelitian sebagai berikut : 1) Secara parsial kedisiplinan (X 1), dan insentif (X 2) terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y) hal ini ditunjukkan dari hasil uji t test yang ternyata nilai koefisien regresi masing masing variabel 7,565; 5,414 dan 2,345 lebih besar jika dibandingkan dengan nilai t tabel 1,658 maka t hitung terletak di tolak (Ho), artinya hipotesis nihil (H 0) ditolak dan hipotesis alternatif (H A) diterima. Jadi seluruh hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini secara parsial terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja. 2) Secara berganda variabel kedisiplinan (X 1), dan insentif (X 2) terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja (Y). Hal ini dibuktikan dari hasil perbandingan nilai dari F hitung = 80,346 lebih besar jika dibandingkan dengan F tabel = 2,78. Kata kunci: disiplin, insentif, kinerja karyawan PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap organisasi yang ingin terus berkembang harus memperhatikan faktor sumber daya yang dimilikinya, diantaranya adalah faktor sumber daya manusia. Oleh karenanya, pemanfaatan sumber daya manusia harus diperlakukan dengan baik agar dapat bekerja dengan efektif, efisien dan mempunyai kinerja yang tinggi. Hal ini disebabkan karena manusia memegang peranan penting bagi pencapaian tujuan organisasi. Pentingnya memperlakukan karyawan lebih dari sumber daya lainnya dikarenakan manusia memiliki peranan utama dalam memanfaatkan modal dan perlengkapan lainnya, sehingga pihak pimpinan perlu memperhatikan dan mengelola dengan baik sumber daya manusianya. Selain itu, kemampuan organisasi juga ditentukan oleh pegawai yang siap menerjemahkan rencana manajer, seperti motivasi kerja yang baik antara pemimpin dan karyawan, informasi yang diperlukan yang harus selalu diusahakan tersedia oleh pihak manajemen, serta penilaian kinerja yang adil. 25

Permasalahan yang perlu mendapat perhatian dalam upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan di PO. Nusantara adalah disiplin kerja. Menurut Davis (2002: 112) Disiplin adalah tindakan manajemen untuk memberikan semangat kepada pelaksanaan standar organisasi, ini adalah pelatihan yang mengarah pada upaya membenarkan dan melibatkan pengetahuan-pengetahuan sikap dan perilaku pegawai sehingga ada kemauan pada diri pegawai untuk menuju pada kerjasama dan prestasi yang lebih baik. Selain kedisiplinan, faktor lain yang bisa mempengaruhi kinerja karyawan adalah insentif. Insentif merupakan sesuatu pemberian atau penghargaan yang diberikan oleh organisasi pada seseorang/kelompok kerja yang menunjukkan prestasi/kinerja yang baik diluar ketentuan pengupahan yang umum (Moorehead & Griffin 2000). Insentif sebagai sesuatu pemberian atau penghargaan yang diberikan oleh organisasi pada seseorang/kelompok kerja yang menunjukkan prestasi/kinerja yang baik diluar ketentuan pengupahan yang umum. 1.2. Perumusan Masalah Dalam penelitian ini meliputi bidang ilmu manajemen dengan mengambil fokus tentang sumber daya manusia khususnya mengenai kedisiplinan, insentif, iklim organisasi dan kinerja karyawan pada PO. Nusantara Kudus.Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian dan pengamatan yang dilakukan pada PO. Nusantara Kudus terdapat permasalahan utama sebagai berikut ini. 1.2.1. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan antara kedisiplinan dan insentif secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PO. Nusantara Kudus? 1.2.2. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan antara kedisiplinan dan insentif secara berganda terhadap kinerja karyawan pada PO. Nusantara Kudus? TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep- konsep dasar 2.1.1. Kedisiplinan Heidjrachman dan Husnan, (2002:15) mengungkapkan disiplin adalah setiap perseorangan dan juga kelompok yang menjamin adanya kepatuhan terhadap perintah dan berinisiatif untuk melakukan suatu tindakan yang diperlukan seandainya tidak ada perintah. Berdasarkan kajian variabel disiplin kerja akan diukur dengan indikator sebagai berikut ini (Soedjadi, 2001:5) yaitu : Ketepatan waktu meliputi Waktu masuk dan pulang kantor, Pemanfaatan sarana meliputi kondisi peralatan dan penggunaan sarana kantor, Tanggung jawab kerja meliputi menata alat kantor dan ijin tdk masuk Kantor dan Ketaatan meliputi kepatuhan terhadap aturan dan sanksi terhadap pelanggaran 26

2.1.2. Insentif Menurut Handoko (2002:176), menyatakan bahwa pengertian insentif adalah: Perangsang yang ditawarkan kepada para karyawan untuk melaksanakan kerja sesuai atau lebih tinggi dari standar-standar yang telah ditetapkan. Moorehead & Griffin (2000) memberikan definisi Insentif sebagai sesuatu pemberian atau penghargaan yang diberikan oleh organisasi pada seseorang/kelompok kerja yang menunjukkan prestasi/kinerja yang baik diluar ketentuan pengupahan yang umum. Dalam menilai variabel insentif indikator yang digunakan adalah sebagai berikut ini Gibson (2006) : Material berupa bonus, Promosi atau kenaikan pangkat serta jabatan, Pengakuan atau pengumuman, Dalam bentuk yang berlawanan apabila prestasi atau kinerja tersebut ditemukan tidak baik atau di bawah target maka bentuk reward lebih tepat disebut sebagai ganjaran atau punishment (hukuman). 2.1.3. Kinerja Pengertian Kinerja Menurut Maryoto, (2000:91), kinerja karyawan adalah hasil kerja selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misal standar, target/sasaran atau kriteria yang telah disepakati bersama. Gibson (2006:70) menyatakan kinerja adalah hasil yang diinginkan dari perilaku. Kinerja individu merupakan dasar dari kinerja organisasi. Penilaian kinerja adalah suatu proses dalam suatu organisasi dalam menilai atau melakukan evaluasi prestasi dan hasil kerja dari pekerja atau pekerja (Susilo Martoyo, 2000:84). Selanjutnya hakekat penilaian yang diharapkan berupa sesuatu yang optimal. Penilaian kinerja terdiri beberapa hal sebagai berikut ini. (Stoner et. al., 2001:157), a. Pencapaian hasil kerja berdasarkan kualitas (Kejujuran, Ketrampilan, Kemauan bekerja, Pemahaman tugas, Penyelesaian masalah) b. Hasil Kerja dari segi kuantitas (Frekuensi meninggalkan tempat kerja, Pencapaian target dan Jumlah pelayanan) 2.2.Kerangka Pemikiran Teoritis Kedisiplina Insentif H1 H2 Kinerja Sumber : Dikembangkan untuk penelitian ini 27

H1 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara kedisiplinan dan insentif dan parsial terhadap kinerja karyawan pada PO. Nusantara Kudus. H2 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara kedisiplinan, dan insentif secara berganda terhadap kinerja karyawan pada PO. Nusantara Kudus. 2.3. Dimensional Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel, yaitu variabel kedisiplinan, insentif, dan kinerja. Variabel kedisiplinan dibentuk oleh 3 indikator yaitu Berdasarkan kajian variabel disiplin kerja akan diukur dengan indikator sebagai berikut ini Ketepatan waktu, Pemanfaatan sarana, Tanggung jawab kerja, Ketaatan (Soedjadi, 2001:5), Variabel Insentif dibentuk oleh 3 indikator yaitu material berupa bonus, Promosi atau kenaikan pangkat serta jabatan, pengakuan atau pengumuman (Gibson 2006). Variabel kinerja pemasaran dibentuk oleh 3 indikator yaitu pencapaian hasil kerja berdasarkan kualitas, dan hasil kerja dari sisi kuantitas. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2001:54). Populasi dalam penelitian ini, seluruh karyawan pada PO. Nusantara Kudus sebanyak 414 orang. 3.1.2 Sampel Sampel merupakan bagian terkecil dari suatu populasi (Husein Umar, 2001:78). Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan ditentukan berdasarkan rumus slovin sebagai berikut ini. n = N. 1 + Ne 2 Dimana : n : Ukuran Sampel, N : Ukuran Populasi e : Persentase tingkat signifikansi (0,1) Berdasarkan rumus tersebut, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini. n = 414 1 + (414 X 0,1 2 ) n = 80,54 dibulatkan menjadi 81 pegawai. Pengambilan sampel untuk dijadikan responden dalam penelitian ini adalah menggunakan proporsional Random Sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak 28

dan berstrata tetap sebagian ada yang kurang proporsional pembagiannya, yaitu sebanyak 81 karyawan pada PO. Nusantara Kudus. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan melakukan pencatatan dari dokumen perusahaan yang berhubungan dengan data tentang latar belakang PO. Nusantara Kudus dan data sumber daya manusia. 3.2.2 Kuesioner Yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan daftar pertanyaan yang telah dibuat lebih dahulu, yang nantinya diajukan kepada responden pada subyek penelitian. 3.3 Rancangan Penelitian Merumuskan masalah mengapa hasil ekspor di Jepara menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Metode Penelitian Menggunakan jenis penelitian dengan metode pengumpulan data kuesioner, dan dokumen usaha. Analisis 1. Analisis kuantitatif 2. Analisis regresi berganda dengan uji hipotesis yaitu uji t dan uji f Hasil Kesimpulan 3.4 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menyebar kuesioner skala likert 1 5. Selain itu penulis juga menggunakan metode observasi atau pengamatan dan pencatatan langsung terhadap fenomena yang terjadi di lapangan. 3.5 Tehnik Analisis Data 1. Analisis Regresi Berganda Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan dengan analisis regresi berganda. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut ini. 29

Y = bo + b 1 x 1 + b 2 x 2 + e Keterangan : Y Bo b1,b2, b3 x1 x2 e = Variabel dependen ( kinerja). = Konstanta regresi berganda. = Koefisien regresi. = variabel kedisiplinan = variabel insentif = variabel di luar penelitian. 2. Pengujian Koefisien Regresi Parsial Koefisien regresi parsial dapat diuji dengan menentukan hipotesis pengujian yaitu Ho: 1, 2, 3 = 0, berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan jika Ha : 1, 2, 3 > 0, berarti ada pengaruh positif antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Kemudian menentukan kriteria uji satu sisi kanan dengan tingkat kehandalan ( = 0,05) dengan df = n k - 1, maka akan di dapat nilai t tabel, melakukan perhitungan t hitung dan menentukan hasil pengujian dengan Digunakan kriteria pengujian : Ho diterima dan Ho ditolak bila t hitung < t tabel dan Ho ditolak dan Ha diterima bila t hitung > t tabel. 3. Pengujian Koefisien Regresi Berganda Pengujian regresi berganda dapat dilakukan dengan menggunakan F melalui analisis variabel dengan formulasi berikut ini. langkah-langkah pengujian regresi berganda adalah sebagai berikut ini.langkah pertama, menentukan hipotesis pengujian yaitu Ho: 1, 2, 3 = 0, berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dan jika Ha: 1, 2, 3 > 0, berarti ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Langkah kedua, menentukan kriteria uji satu sisi kanan, maka dapat diperiksa tabel F 0,05:df digunakan tingkat kehandalan 95%. Langkah ketiga, menentukan perhitungan F hitung. Langkah keempat, menentukan hasil pengujian dengan kriteria pengujian sebagai berikut ini. Ha diterima bila F hitung > F tabel., Ho diterima bila F hitung < F tabel 4. Adjusted R Square Nilai adjusted R square digunakan untuk mengetahui prosentase perubahan variabel independen secara simultan/ berganda dapat mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan nilai adjusted R Square ini dapat diketahui besarnya pengaruh variabel lain di luar model regresi. 30

PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan PO Bus Nusantara sebanyak 81 karyawan. Dari pengumpulan data dilapangan diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.1 Deskripsi Identitas Responden Keterangan Jumlah Prosentase Jenis Kelamin Pria 42 90,10% Wanita 39 48,10% Total 81 100% Pendidikan SMA 46 56,80% Diploma 26 32,10% Sarjana 9 11,10% Total 81 100% Umur 21-30 tahun 29 35,8 31-40 tahun 39 48,1 41-50 tahun 13 16 Total 81 100% Status Pernikahan Menikah 65 80,20% Belum menikah 16 19,80% Total 81 100% Sumber : Diolah dari data primer 4.2. Uji Instrumen (Try Out) Kuesioner 4.2.1. Uji Validitas Kuesioner Tabel 4.2. Uji Validitas (Try Out) Kuesioner r tabel No. Keterangan r(0,05:10) Item (rx1) (rx2) (ry1) 1. 0,815 0,902 0,916 0,444 Valid 2. 0,794 0,851 0,934 0,444 Valid 3. 0,806 0,945 0,906 0,444 Valid 4. 0,797 0,929 0,904 0,444 Valid 5. 0,796-0,646 0,444 Valid 6. 0,815-0,905 0,444 Valid 7. 0,879-0,962 0,444 Valid 8. 0,873-0,957 0,444 Valid Sumber : data primer yang diolah. 31

4.2.2. Uji Reliabilitas Kuesioner Uji reliabilitas menggunakan cronbach alpha, dimana hasil uji reliabilitas pada tiap Kuesioner memperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Variabel Cronbach rtabel Alpha r(0,05:10) Keterangan Kedisiplinan 0,952 0,444 reliabel Insentif 0,962 0,444 reliabel Kinerja 0,972 0,444 reliabel 4.3. Analisis Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Kuesioner atau kuesioner. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas dan analisis regresi. 4.3.1. Analisis Regresi Analisis ini digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh antara variabel kedisiplinan dan insentif terhadap kinerja Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant),575,267 2,154,000 Kedisiplinan,659,087,667 7,565,000 Insentif,440,081,508 5,414,000 Sumber : Hasil analisis data yang diolah. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi (lampiran 11) dapat dimasukan ke dalam persamaan regresi sebagai berikut ini. Y = a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + e Y = 0,575 + 0,659X1 + 0,440X2 + 0,212X3 t hitung (7,565) (5,414) (2,345) 4.3.2. Pengujian Hipotesis Secara parsial koefisien regresi dapat diuji dengan t test pada setiap variabel independen. Adapun pengujian nilai nilai koefisien regresi parsial adalah sebagai berikut ini. 4.3.2.1. Hipotesis I (Pengaruh Kedisiplinan terhadap Kinerja) Hipotesis nihil (H0) menyatakan bahwa kedisiplinan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Hipotesis alternatif (HA) menyatakan bahwa kedisiplinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Selanjutnya menentukan uji satu sisi dengan ukuran sampel (n = 81) dan = 0,05, sehingga didapat degree of freedom (df = n-k-1). Berdasarkan 32

= 0,05 dan df = 81-3-1 = 77, maka t tabel = t0,05:77 = 1,658 sedangkan t hitung sebesar 7,565 yang telah disajikan dalam persamaan regresi di muka.. Karena t hitung lebih besar dari t tabel (7,565 > 1,658) maka t hitung terletak di daerah tolak (Ho), artinya hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (HA) diterima. Jadi hipotesis yang mengatakan bahwa variabel kedisiplinan memiliki pengaruh terhadap kinerja dapat diterima dan terbukti benar. 4.3.2.2. Hipotesis II (Pengaruh Insentif terhadap Kinerja) Hipotesis nihil (H0) menyatakan bahwa insentif tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Hipotesis alternatif (HA) menyatakan bahwa insentif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Selanjutnya menentukan uji satu sisi dengan ukuran sampel (n = 81) dan = 0,05, sehingga didapat degree of freedom (df = n-k-1). Berdasarkan = 0,05 dan df = 81-3-1 = 77, maka t tabel = t0,05:77 = 1,658, sedangkan nilai t sebesar 5,414 sehingga kesimpulan pengujian dengan cara membandingkan antara t hitung dan t tabel. Karena t hitung lebih besar dari t tabel (5,414 > 1,658 ) maka t hitung terletak di daerah tolak (Ho), artinya hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (HA) diterima. Jadi hipotesis yang mengatakan bahwa insentif memiliki pengaruh terhadap kinerja dapat diterima dan terbukti benar. 4.3.2.3. Hipotesis III (Pengaruh Kedisiplinan dan Insentif terhadap Kinerja) Hipotesis nihil (H0) yaitu variabel kedisiplinan dan insentif secara berganda tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja. Menentukan hipotesis alternatif (HA) yaitu variabel kedisiplinan, dan insentif secara berganda mempunyai pengaruh terhadap kinerja. Besarnya F sig dengan ukuran sampel (n) = 81 responden dengan = 0,05 sehingga didapat degree of freedom (df) = 77 (3:77). Jadi nilai F3:77 = 2,78. Besarnya F hitung = 80,346.Berdasarkan nilai F hitung dan nilai F tabel ternyata F hitung lebih besar dari F tabel (80,346 > 2,78 ), maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (HA) diterima. Artinya bahwa semua variabel independen yang terdiri dari variabel kedisiplinan, dan insentif secara berganda berpengaruh terhadap kinerja di PO. Nusantara Kudus. 4.3.3. Adjusted R Square Besarnya pengaruh variabel di luar model regresi tersebut (variabel pengganggu) berpengaruh terhadap kinerja, dapat dikontrol melalui adjusted R Square). Nilai adjusted R square sebesar 0,748. Artinya variabel independen yang terdiri variabel kedisiplinan dan insentif memberikan kontribusi sumbangan sebesar 74,8% terhadap kinerja,berarti ada pengaruh lain dari kedua variabel selain kedisiplinan dan insentif sebesar 25,2%. 33

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan atas dasar hasil pengujian hipotesis, secara keseluruhan penulisan skripsi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Secara parsial kedisiplinan (X1) dan insentif (X2) terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) hal ini ditunjukkan dari hasil uji t test yang ternyata nilai koefisien regresi masing masing variabel 7,565; 5,414 dan 2,345 lebih besar jika dibandingkan dengan nilai t tabel 1,658 maka t hitung terletak di tolak (Ho), artinya hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (HA) diterima. Jadi seluruh hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini secara parsial terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja. Secara berganda variabel kedisiplinan (X1) dan insentif (X2) terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja (Y). Hal ini dibuktikan dari hasil perbandingan nilai dari F hitung = 80,346 lebih besar jika dibandingkan dengan F tabel = 2,78. 5.1. Saran-saran Berdasarkan pada hasil penelitian dan hasil pengujian hipotesis, penulis memberikan saran kepada PO. Nusantara Kudus sebagai berikut perlu adanya perhatian dan pengawasan dari atasan masalah kedisiplinan yang ada dalam lingkungan kerja, sehingga karyawan akan takut atas teguran maupun sanksi dari atasan, disarankan mengoptimalkan pengawasan agar disiplin kerja tetap terjaga. DAFTAR PUSTAKA Davis, Keith, 2002. Fundamental Organization Behavior, Diterjemahkan Agus Dharma, Jakarta: Erlangga. Dessler, Gary, 2004, Manajemen Personalia, Teknik Dan Konsep Modern, (Sutrisno), Erlangga, Jakarta. Gibson, James L., Invancevich, John M., dan Donnelly, Jame H. Jr., 2006. Organisasi, alih bahasa Ir. Nunuk Ardiani, MM. Jakarta: Bina Aksara. Gillmer, B. Van Hallex, 2001, Applied Psychology. New Delhi: McGraw-Hill Publishing, Co. Ltd. Handoko, T Hani, 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Singgih Santoso, 2000, SPSS, Statistik Parametik, Elexmedia Komputindo. Soedjadi, 2001, Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta. Soegeng Prijodarminto, 2002, Perilaku Organisasi, jilid II Penerbit Jakarta. Susilo Martoyo, 2001, Manajemen Tenaga Kerja Rancangan Dalam Pendayagunaan Pengembangan Unsur Tenaga Kerja, Sinar Baru, Bandung. Wibowo, 2006. Managing Change, Pengantar Manajemen Perubahan, Bandung: Alfabeta. Winardi. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Edisi Revisi Cetakan Pertama. Prenada Media. Jakarta. Dan 34