ANALISIS LAYANAN SHUTTLE UNTUK MENGOPTIMALKAN FASILITAS PARKIR DI KAMPUS

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN FASILITAS PARKIR UNTUK MENDORONG MAHASISWA BERKENDARA BERSAMA KE KAMPUS

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KENDARAAN PRIBADI DAN BUS KAMPUS Ronny Esha 1, Reza Aipassa 2, Rudy Setiawan 3

PERBEDAAN FASILITAS PARKIR UNTUK MENDORONG MAHASISWA BERKENDARA BERSAMA KE KAMPUS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASIWA MENGGUNAKAN JASA ANTAR JEMPUT KE KAMPUS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA MENGGUNAKAN SEPEDA

PENGELOLAAN LAYANAN ANTAR-JEMPUT UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN MOBIL

PENERAPAN MANAJEMEN TRANSPORTASI KAMPUS SEBAGAI UPAYA MENGURANGI PENGGUNAAN MOBIL (STUDI KASUS UNIVERSITAS KRISTEN PETRA) Abstrak

Moda Transportasi yang Efektif dan Efisien bagi Mahasiswa ITB

POTENSI PENERAPAN REMOTE PARKING AREA UNTUK MENINGKATKAN OKUPANSI MOBIL DI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA

ANALISIS PEMILIHAN MODA ANTARA BUS DAN KERETA API (STUDI KASUS : MEDAN TANJUNGBALAI) A. Diisi oleh surveyor

ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN PARKIR MOBIL DI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

UPAYA MENGURANGI PENGGUNAAN KENDARAAN PRIBADI MELALUI PENYEDIAAN ASRAMA MAHASISWA STUDI KASUS UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

KARAKTERISTIK PERJALANAN SISWA SEKOLAH SWASTA PERUMAHAN PAKUWON CITY SURABAYA

DAMPAK PENGATURAN JADWAL KEGIATAN AKADEMIK TERHADAP MOBILITAS KENDARAAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

POTENSI PENERAPAN FASILITAS ANTAR-JEMPUT UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN MOBIL PRIBADI (STUDI KASUS UNIVERSITAS KRISTEN PETRA)

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DENGAN SEPEDA MOTOR DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengidentifikasi beberapa pertanyaan yang terdiri dari segi keamanan,

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil survei, perhitungan dan pembahasan dapat diperoleh

SEMARANG. Ngaliyan) Oleh : L2D FAKULTAS

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

KAJIAN PERPINDAHAN MODA (MODE SHIFTING) DARI PENGGUNA KENDARAAN PRIBADI KE KENDARAAN UMUM (STUDI KASUS: KOTA BANDUNG)

Wisnumurti. Pusat Pengembangan Relevansi Pendidikan LP3

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

PENGELOLAAN LAYANAN ANTAR-JEMPUT UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN MOBIL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum. Transportasi adalah proses memindahkan suatu benda mencakup benda hidup

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

INSENTIF YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA BERKENDARA BERSAMA KE KAMPUS. Martua Feizal Lamora Sihombing 1, Martin 2, Rudy Setiawan 3

PEMODELAN PEMILIHAN MODA ANTARA BUS DAN TRAVEL DENGAN METODE STATED PREFERENCE RUTE PALANGKARAYA BANJARMASIN

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DENGAN MOBIL PRIBADI DI JAKARTA

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Optimalisasi penggunaan angkutan umum (angkot atau bemo) sangat

PEMILIHAN MODA TENAGA PENGAJAR UNIVERSITASS SEBELAS MARET KE KAMPUS METODE STATED PREFERENCE

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB VIII APLIKASI MODEL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

KATA KUNCI: kepuasan hidup, media sosial, harga diri, materialisme, berkendara sendiri.

PENGEMBANGAN SURVAI STATED PREFERENCE UNTUK MODEL PILIHAN MODA DI KOTA PALANGKA RAYA Oleh: Raudah 1), Sutan P. Silitonga 2), dan Desriantomy 3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Karakteristik Pengguna Kereta Api Komuter Surabaya - Sidoarjo

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA KERETA API KOMUTER SURABAYA - SIDOARJO. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. pertahanan keamanan. Pertumbuhan sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan

KAJIAN POTENSI PERPINDAHAN PENUMPANG DARI BUS PATAS KE KERETA API EKSEKUTIF BIMA (RUTE MALANG-SURABAYA)DENGAN METODE STATED PREFERENCE

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

Nur Safitri Ruchyat Marioen NIM Program Studi Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. konsekuensi logis yaitu timbulnya lalu lintas pergerakan antar pulau untuk

KINERJA LAYANAN BIS KOTA DI KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENILAIAN MASYARAKAT NON PENUMPANG TERHADAP ANGKUTAN PERKOTAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Angkutan umum sebagai salah satu moda transportasi untuk melakukan

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada skripsi mengenai

I. PENDAHULUAN. Permintaan akan jasa transportasi dari penumpang/orang timbul akibat adanya

KAJIAN KINERJA KERETA API KALIGUNG MAS DALAM MELAYANI PENUMPANG JURUSAN TEGAL SEMARANG

BAB VI. Berdasarkan analisis data pada bab IV melalui pendekatan Analytical Hierarchy

Importance Performance Analysis (IPA) Penumpang di Dalam Terminal Makassar Metro

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasian fasilitas transportasi yang ada (Wahyuni.R, 2008 ).

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

PERBANDINGAN BEBERAPA ALTERNATIF MANAJEMEN LALULINTAS PADA SEKOLAH SWASTA DI PERUMAHAN PAKUWON CITY SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Bandar Udara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandara baru untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memberikan kesimpulan sebagai berikut : prosedur pelayanan di UPTSA tergolong mudah sehingga kualitas

KAJIAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN UMUM DALAM KOTA DI PURWOKERTO. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2

THESIS ABDUL GAUS NRP :

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Hal ini dibuktikan dengan banyak munculnya perusahaan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. akan jasa transportasi, bukanlah merupakan kebutuhan langsung ( tujuan akhir yang

Simposium XII FSTPT, Universitas Kristen Petra Surabaya, November 2009

PENGARUH ANGKUTAN ONLINE TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA MANADO (STUDI KASUS: TRAYEK MALALAYANG - PUSAT KOTA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Kinerja Kapasitas dan Kebutuhan Ruang Parkir di Kantor Dinas Perhubungan kota Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN KINERJA PELAYANAN BUS AKDP PATAS DAN EKONOMI PADA TRAYEK SURABAYA - MALANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi yang bersangkut paut dengan pemenuhan kebutuhan manusia dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SURVEY WAWANCARA PENGGUNA PARKIR Nama : Hari/Tanggal : Cuaca : Cerah/Mendung/Hujan Alamat :...

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN 8 KORIDOR TRANSJAKARTA

ANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan tranportasi atau perangkutan adalah bagian kegiatan ekonomi yang. dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.

MODEL PEMILIHAN MODA KERETA REL LISTRIK DENGAN JALAN TOL JAKARTA BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. moda transportasi (jarak pendek antara 1 2 km) maupun dengan moda

BAB IV INTEPRETASI DATA

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kebutuhan mendasar bagi manusia untuk melakukan kegiatannya

Peningkatan Pelayanan Bus Transjakarta Berdasarkan Preferensi Pengguna (Studi Kasus: Koridor I Blok M Kota, Jakarta)

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BUS TRANSJAKARTA

KAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE

BAB 3 METODE PENELITIAN

KAJIAN KINERJA DAN PREFERENSI PENGGUNA JASA TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

atribut MSS MIS Wsi total CSI

BAB I PENDAHULUAN. baik transportasi darat, laut maupun udara. Perkembangan ini diiringi dengan

STUDI PERENCANAAN TERMINAL LAMONGAN BERDASARKAN TRAVEL DEMAND DAN PENENTUAN LOKASI STRATEGIS DENGAN ADJACENT MATRIX TUGAS AKHIR

EVALUASI KINERJA OPERASI BUS KOBUTRI JURUSAN KPAD-ANTAPANI ABSTRAK

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kelangsungan hidup manusia. Jika pada zaman dahulu manusia lebih terbiasa

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis faktor..., Agus Imam Rifusua, FE UI, 2010.

Transkripsi:

ANALISIS LAYANAN SHUTTLE UNTUK MENGOPTIMALKAN FASILITAS PARKIR DI KAMPUS Daniel Hotber Nadapdap 1, Rudy Setiawan 2 ABSTRAK: Pada era modern, pendidikan menjadi salah satu hal utama untuk menunjang kualitas hidup seseorang, hal tersebut membuat semakin banyak masyarakat Indonesia berusaha untuk menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Pada beberapa perguruan tinggi, mahasiswanya cenderung menggunakan kendaraan pribadi untuk melakukan perjalanan dari tempat tinggal menuju ke kampus. Hal ini menyebabkan pertumbuhan beban lalu lintas kampus dan lingkungan sekitarnya tidak dapat dihindarkan, selain itu kampus juga memerlukan lahan parkir yang cukup besar untuk menampung semua kendaraan pribadi tersebut, terutama mobil. Mengetahui presentasi pemilihan moda transportasi antara berkendara sendiri dengan berkendara bersama dengan memberikan atribut berupa biaya parkir, waktu mencari parkir dan waktu tempuh dari lapangan parkir ke kampus. Dengan cara regresi untuk mendapatkan suatu persamaan. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi sensitivitas mahasiswa untuk beralih dari berkendara sendiri dan berkendara bersama adalah diberlakukannya tarif parkir. Hal tersebut dapat dilihat dari 3 grafik yang ada. Bahwa kelengkungan garis pada grafik menandakan tingkat kesensitivitas responden. Tetapi didapati bahwa harga yang dimasukkan terlalu mahal untuk membuat responden beralih menjadi berkendara bersama. Sehingga analisa ini juga tidak serta merta dapat menjamin keberhasilan pada saat diberlakukan di kampus. KATA KUNCI: campus sustainable transport, campus shuttle, regresi, importance performance analysis 1. PENDAHULUAN Peningkatan penggunaan mobil pribadi menimbulkan masalah transportasi di sekitar wilayah kampus, antara lain: lahan parkir kampus yang tidak memadai dan kemacetan di sekitar kampus pada jam-jam tertentu. Penambahan luas lahan parkir dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi peningkatan kebutuhan parkir, namun solusi ini hanya bersifat jangka pendek dan tidak efektif selama jumlah ketergantungan pada mobil pribadi masih cukup tinggi (Setiawan, 2). Demikian pula hal tersebut terjadi pada kampus Universitas Kristen Petra (UKP) yaitu semakin banyak mahasiswa yang menggunakan mobil pribadi ke kampus. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya diketahui 8,8% dari total 1126 responden mahasiswa Universitas Kristen Petra menggunakan mobil pribadi sebagai moda perjalanan ke kampus. Rata-rata jumlah kendaraan yang parkir di lahan UK Petra adalah 1. orang/kendaraan. Mayoritas terbesar adalah Single Occupant Vehicle (SOV) sebesar 6.6%, diikuti oleh kendaraan yang parkir dengan jumlah penumpang 2 orang/kendaraan sebesar 31.9%, dan sisanya 7.% dengan jumlah penumpang 3 orang. (Susanto & Winarto, 2). Oleh karena itu terdapat suatu potensi untuk mengevaluasi kondisi oprasional layanan shuttle saat ini dan untuk mengetahui pemilihan moda transportasi, antara menggunakan mobil dengan berkendara sendiri (SOV) menjadi menggunakan mobil 1 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, m219178@john.petra.ac.id. 2 Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, rudy.research@gmail.com 1

dengan berkendara bersama (HOV) dengan memberikan atribut berupa biaya parkir, waktu mencari petak parkir dan waktu tempuh dari lapangan parkir ke kampus. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan fasilitas parkir di kampus. Untuk mengetahui presentasi pemilihan moda transportasi antara berkendara sendiri dengan berkendara bersama dengan memberikan atribut berupa biaya parkir, waktu mencari parkir dan waktu tempuh dari lapangan parkir ke kampus. Selain itu untuk mengetahui persentasi pemilihan moda transportasi antara menggunakan dengan berkendara sendiri dengan berkendara bersama dengan memberikan atribut berupa selisih biaya parkir, selisih waktu mencari parkir dan selisih waktu tempuh dari lapangan parkir ke kampus. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi pihak kampus untuk menerapkan atribut yang mempengaruhi pemilihan moda trasnportasi dari berkendara sendiri menjadi berkendara bersama. Responden penelitian adalah mahasiswa yang rutin menggunakan mobil ke kampus. Jumlah responden yang direncanakan adalah 3 mahasiswa. Survey akan dilakukan di UKP. Pengumpulan data akan dilakukan dengan memberikan kuisioner pada responden. 2. LANDASAN TEORI Manajemen Transportasi Kampus (MTK) adalah suatu sistem untuk mengelola upaya untuk meningkatkan pilihan moda transportasi ke kampus agar perjalanan ke kampus dengan menggunakan mobil dapat berkurang. Beberapa contoh dari MTK yang dapat diterapkan adalah: (1) mengenakan biaya parkir, (2) berkendara bersama, (3) memberikan fasilitas bagi yang datang dengan tidak menggunakan kendaraaan bermotor seperti tempat parkir sepeda yang strategis, fasilitas locker dan kamar mandi (Victoria Transport Policy Institute, 212), () mempromosikan penggunaan sepeda ke kampus, () menerapkan pembelian sepeda tanpa bunga (Tolley, 1996). Campus Shuttles (CS) merupakan bentuk public transit yang dapat dikelola oleh pihak universitas atau penyedia jasa transportasi dengan menggunakan minibus atau van untuk melayani mobilitas publik. penumpang yang dilayani bisa meliputi penumpang umum atau hanya karyawan dan mahasiswa saja dengan harga yang sangat terjangkau atau bahkan gratis. Importance Performance Analysis (IPA) mempunyai fungsi utama untuk menampilkan informasi berkaitan dengan faktor-faktor pelayanan yang menurut konsumen sangat mempengaruhi kepuasan dan loyalitas mereka, dan faktor-faktor pelayanan yang menurut konsumen perlu ditingkatkan karena kondisi saat ini belum memuaskan. IPA menggabungkan pengukuran faktor tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dalam grafik dua dimensi yang memudahkan penjelasan data dan mendapatkan usulan praktis. Model logit binomial digunakan untuk memprediksikan jika sebuah alternatif dipilih menurut model, nilai dari utilitas harus dikontraskan dengan pilihan alternatif dan ditrasnformasikan dalam peluang yang bernilai antara dan 1. Dalam studi ini perilaku pemilihan moda trasnportasi yang diteliti adalah antara berkendara sendiri (SOV) dan berkendara bersama (HOV). Dengan alternatif moda yang dipertimbangkan, maka dapat ditulis persamaan sebagai berikut: Probabilitas pengguna moda 1: P SOV = exp (Usov-UHOV) / ( 1 + exp ( Usov - UHOV )...2. Psov = Peluang pemilihan moda SOV P HOV = Peluang pemilihan moda HOV Usov = Utilitas pemilihan moda SOV U HOV = Utilitas pemilihan moda HOV 3. METODOLOGI PENELITIAN Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mempelajari berbagai literatur mengenai pemilihan moda transportasi untuk mengoptimalkan fasilitas parkir. 2. Menyusun pertanyaan kuesioner yang berhubungan dengan pemilihan moda transportasi untuk mengoptimalkan fasilitas parkir. 3. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun, diuji cobakan kepada beberapa mahasiswa pengguna mobil ke kampus (pengguna shuttle). 2

Selisih Waktu (Menit). Pembagian kuesioner kepada mahasiswa pengguna mobil ke kampus (pengguna shuttle).. Pengolahan data diawali dengan penentuan kode jawaban hasil kuesioner untuk mempermudah pengolahan data. 6. Analisis hasil pengolahan data: pemilihan moda transportasi untuk mengoptimalkan fasilitas parkir. 7. Kesimpulan: untuk mengetahui jenis atribut yang dapat digunakan dalam pemilihan moda transportasi untuk mengoptimalkam fasilitas parkir di kampus dan operasional layanan shuttle.. HASIL DAN ANALISIS Kampus UKP memfasilitasi mahasiswanya dengan layanan shuttle car. Data umum shuttle car dapat dilihat pada Tabel 1. Jumlah Kendaraan Jumlah Pengemudi Waktu Kerja Pengemudi Kebutuhan bahan bakar/hari kapasitas angkut/ mobil Tabel 1. Data Umum Shuttle Car 3 mobil ( 3 mobil untuk pagi dan 2 mobil untuk sore) orang 2 shift shift 1 : 6.3-1. shift 2 : 1. - 21. ± 17 liter ( keadaan sibuk ) ± 13 liter ( keadaan sepi ) 7-8 orang Jam puncak (peak time) 8.3-13.3 hari puncak (peak day) rit/hari Jarak dari lapangan parkir ke entrance hall senin - rabu 3 putaran/ pengemudi ± 3 meter Gambar 1 sampai Gambar 6 merupakan hasil survei shuttle car yang merupakan perbandingan waktu tunggu, waktu tempuh, dan banyaknya penumpang sesuai dengan jam yang ada. Dimana: X1 adalah kendaraaan dari lapangan parkir menuju ke entrance hall (kampus) dan X2 adalah kendaraan dari entrance hall (kampus) menuju ke lapangan parkir. 2 2 1 1 WAKTU TUNGGU X1 (L 117 HT) Gambar 1. Selisih Waktu Tunggu X1 3

Selisih waktu (menit) selisih waktu ( menit ) 7:7 7:26 7: 8:2 8:21 8:3 9:6 9:2 9:3 1:36 11:18 12:23 12: 13:11 13:27 13:6 1:7 1:2 1:2 1:6 16:19 16: 17: Selisih Waktu (Menit) 2 2 1 1 WAKTU TUNGGU X2 (L 117 HT) Gambar 2. Selisih Waktu Tunggu X2 3 3 2 2 1 1 WaktuTempuh X1 (L 117 HT) Gambar 3. Selisih Waktu Tempuh X1 1 WaktuTempuh X2 (L 117 HT) 1 Gambar. Selisih Waktu Tempuh X2

7:9 7: 8: 8:31 9:8 9:2 1: 12:9 12:2 13:22 1:19 1:7 1:3 16:13 16:7 Orang 7:7 7:36 8:2 8:29 9:6 9:31 1:36 12:3 12: 13:17 13:6 1: 1:2 16:9 16: Orang 12 1 8 6 2 JUMLAH PENUMPANG X1 (L 117 HT) Penumpang Naik Penumpang Turun Gambar. Jumlah Penumpang X1 1 8 6 2 JUMLAH PENUMPANG X2 (L 117 HT) Penumpang Naik Penumpang Turun Gambar 6. Jumlah Penumpang X2 Hasil perhitungan IPA mengenai tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan terhadap variabel dapat dilihat pada Tabel.2. Tabel 2. Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan terhadap Variabel Variabel Puas Penting 1. Kenyamanan dalam shuttle 3,67,26 2. Jarak antara tempat duduk dalam shuttle 3,29,6 3. Jumlah tempat duduk dalam shuttle 3,29,1. Kapasitas angkut shuttle 3,19,27. Banyaknya armada shuttle 2,8,36 6. Keleluasaan (tidak berdesakan) dalam shuttle 3,8,8 7. Kemudahan naik dan turun dari shuttle 3,36,2 8. Waktu keberangkatan shuttle 3,6,3 9. Waktu menunggu shuttle 2,8,33 1. Penyejuk Udara (AC) dalam shuttle 3,7,16 11. Kebersihan shuttle 3,67,16 12. Entertainment (audio) dalam shuttle 3,6 3,62

KEPUASAN KEPUASAN Pembagian kuadran IPA berdasarkan nilai rata-rata pada skala pengukuran tingkat kepuasan dan prioritas penanganan dapat dilihat pada Gambar 7. 3. 2.. 1 1. 2 2 2. 3 3.. 1.. KEPENTINGAN Gambar 7. Pembagian Kuadran IPA Berdasarkan Nilai Rata-rata Pada Skala Pengukuran Tingkat Kepuasan dan Prioritas Penanganan Pembagian kuadran IPA berdasarkan nilai rata-rata hasil pengukuran tingkat kepuasan dan prioritas penanganan dapat dilihat pada Gambar 8.. 3 1. 8 3 1 18 9 1 6 2 11 1 2. 17 13 3 7 1 16 3.. 12 3. 2.8 3 KEPENTINGAN 3.8 2. Gambar 8. Pembagian Kuadran IPA Berdasarkan Nilai Rata-rata Hasil Pengukuran Tingkat Kepuasan dan Prioritas Penanganan Gambar 9. Menunjukan hasil dari selisih tarif parkir untuk berkendara sendiri dan berkendara bersama. Gambar 1. Menunjukan hasil dari selisih waktu mencari petak parkir. Gambar 11 Menunjukan hasil dari selisih waktu tempuh dari parkiran ke kampus. 3.67 3.29 3.29 3.19 Tarif Parkir 1..8.6-3 -3-2 -2-1 -1 -. 1 1 2 2 3 3.2. Gambar 9. Grafik Hasil Persamaan Regresi dan Nilai Peluang dengan Tarif Parkir 6

Waktu Mencari Petak Parkir Kosong 1..8.6-1 -8-6 - -2. 2 6 8 1.2.. Gambar 1. Grafik Hasil Persamaan Regresi dan Nilai Peluang dengan Waktu Mencari Petak Parkir Waktu Tempuh Dari Parkir Ke Kampus 1..8.6-1 -8-6 - -2. 2 6 8 1.2. Gambar 11. Grafik Hasil Persamaan Regresi dan Nilai Peluang dengan Waktu Tempuh Dari Parkir Ke Kampus.. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi sensitivitas mahasiswa untuk beralih dari berkendara sendiri dan berkendara bersama adalah perbedaan tarif parkir dibandingkan dua atribut yang lain yaitu waktu mencari petak parkir dan waktu tempuh dari tempat parkir ke kampus. Sehingga pihak kampus dapat memberlakukan perbedaan tarif parkir antara berkendara sendiri dan berkendara bersama. Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi, sehingga pihak kampus dapat mengoptimalkan lahan parkir yan tersedia saat ini. Dilakukan penelitian dengan memberikan atribut baru yang bisa diukur, sehingga pihak kampus dapat melihat atribut yang memberikan sensitivitas kepada mahasiswa untuk bisa berpindah dari berkendara sendiri menjadi berkendara bersama. Lebih banyak melakukan program program transportasi berkelanjutan seperti ridesharing sehingga mobil pribadi akan berkurang dan bisa mengoptimalkan lahan parkir yang tersedia. 6. DAFTAR PUSTAKA Setiawan, R. (2, September 11). Penerapan Manajemen Transportasi Kampus Sebagai Upaya Mengurangi Penggunaan Mobil (Studi Kasus Universitas Kristen Petra). Makalah dipresentasikan pada Simposium VII FSTPT, Bandung. 7

Susanto, C & Winarto (2). Dampak Peralihan Moda Mahasiswa Universitas Kristen Petra dari dan ke Kampus Terhadap Lalu Lintas di Siwalankerto. Tugas Akhir No:1312131/SIP/2. Surabaya: Teknik Sipil Universitas Kristen Petra. Tolley, Rodney S. dan Brian J. Turton (1996). Transport Systems, Policy and Planning : A Geographical Approach. Longman Singapore Publishers (Pte) Ltd : Singapore Victoria Transport Policy Institute. (212). Campus Transport Management. Retrieved August 11, 21 from http://www.vtpi.org/tdm/tdm/htm. 8