PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN. Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri

dokumen-dokumen yang mirip
AUDIT PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK. Sri Murti Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAK

ABSTRAKSI. Pendahuluan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT MALINDO PERSADA KHATULISTIWA KARANGAN ESTATE DI KARANGAN

BAB VI PENUTUP. sebesar 314 berada diantara sebesar 319 berada diantara sebesar 319 berada diantara

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG

BAB I PENDAHULUAN. pekerja merupakan harapan setiap manajemen perusahaan, hal ini dapat. lingkungan kerja di sekitar pekerja ( Baedhowi,2007).

ANALISIS KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI WATER BASE PT.CAT TUNGGAL DJAJA INDAH

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KARYAWAN PADA CREDIT UNION MURA KOPA BALAI KARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN ROKAN HULU

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan

1. PENDAHULUAN. harus mampu mengatur dan mengolah semua sumber daya yang dimilikinya

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang mempunyai peranan penting bagi kelangsungan organisasi tersebut, sehingga

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA CV. MITRA DENSO BANDAR LAMPUNG. Oleh Fahrizi Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

II. TINJAUAN PUSTAKA

Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai mencapai tingkat kepuasan tertentu. Keterbatasan benda-benda yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat dari perusahaan-perusahaan yang di dunia.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada mutu. dalam Nasrudin, 2010:67). Rivai (2010:34-35) menyebutkan, fungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

BAB I PENDAHULUAN. manusia secara profesional, di harapkan pegawai bekerja secara produktif.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN PADANG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. ketat dan terbuka, perusahaan harus mampu memaksimalkan sumber daya yang dimilikinya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

VARIABEL INDEPENDEN (X)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PERANAN MOTIVASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak permulaan abad ke-20, perhatian terhadap faktor produksi sumber

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menentukan keberhasilan perusahaan. disiplin tersebut telah masuk kedalam jiwa seseorang.

BAB V PENUTUP. Dari uraian-uraian diatas dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut : dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan telah cukup baik

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat

I. PENDAHULUAN. keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

ABSTRAK. Petrus Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam

PENGARUH FAKTOR KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAPUR KOTA CAFE AND RESTO MALANG SKRIPSI

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi beroperasi dengan mengkombinasikan sumber dayanya

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

PEMBINAAN DISIPLIN PEGAWAI PADA PT. (PERSERO) ANGKASA PURA 1 JUANDA SURABAYA. Sri Wibawani Administrasi Negara FISIP UPNV Jatim.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai faktor produksi yang paling penting bagi perusahaan.salah satu

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada PT Paser Tambang Harmonis Samarinda) Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya dikarenakan ruang lingkup dan luas perusahaan yang telah meluas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB I PENDAHULUAN. proses administrasi negara yang baik dan benar, yaitu penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dikarenakan para karyawan bahkan pimpinan kurang memiliki rasa

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

BAB I PENDAHULUAN. dinamika organisasi. Perusahaan yang menyadari bahwa sumber daya manusia adalah

I. PENDAHULUAN. Perusahaan tranportasi merupakan perusahaan yang melakukan serangkaian kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia/ pegawai yang berdisiplin tinggi, berkemampuan, berdaya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN VARIABEL INDEPENDEN

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi ( TI ) kini berkembang pesat, hampir tidak ada

Pengertian. Audit SDM:

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

Transkripsi:

PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri PT. Wonojati Wijoyo Kediri adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri perkayuan yang memproduksi meja, kursi, dan perabotan rumah tangga lainnya. PT Wonojati Wijoyo Kediri didalam melakukan pemeriksaan kualitas kegiatan sumber daya manusia dengan menitik beratkan pada peningkatan atau perbaikan kinerja secara menyeluruh dalam suatu departemen perakitan. Hal ini mendorong perusahaan melakukan audit sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja karyawan, karena selama ini perusahaan belum pernah melakukan audit sumber daya manusia. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menilai tingkat kehadiran karyawan, tingkat produktifitas karyawan departemen perakitan, penilaian kinerja karyawan per individu, per tim (departemen perakitan) dan organisasi. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat produktifitas karyawan pada PT. Wonojati Wijoyo tahun 2011 sangat rendah. Produktifitas karyawan terendah terjadi pada bulan Maret yang perusahaan mengalami kerugian sebesar 69 unit dan bulan Mei perusahaan mengalami kerugian sebesar 66 unit. Jika dihitung dalam satuan jam, pada bulan Maret perusahaan kehilangan waktu sebanyak 34,5 jam dan untuk bulan Mei perusahaan kehilangan waktu sebanyak 33 jam. Secara rata- rata perusahaan mengalami kerugian sebesar 60 unit per bulan dan jika dihitung dalam satuan jam perusahaan rata- rata kehilangan waktu sebanyak 30 jam, itu terjadi pada bulan Juli dan bulan Oktober. Sedangkan tingkat produktifitas karyawan tertinggi dalam perusahaan terjadi pada bulan November yang perusahaan hanya mengalami kerugian sebanyak 48 unit, dan untuk bulan Januari perusahaan hanya mengalami kerugian sebanyak 51 unit. Jika dihitung dalam satuan jam bulan November perusahan kehilangan waktu sebanyak 24 jam, sedangkan bulan Januari 25.5 jam. Itu dapat diketahui dengan cara unit yang dihasilkan dibandingkan dengan standar unit yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini bisa disebabkan kurang disiplinnya karyawan pada departemen perakitan dan sering ijin atau meninggalkan pekerjaan mereka sebelum waktunya. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan tugasnya. Kinerja tergantung pada kombinasi antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang diperoleh. Hal ini berarti bahwa kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk periode waktu tertentu dan penekanannya pada hasil kerja yang diselesaikan karyawan dalam periode waktu tertentu. Di dalam perusahaan kinerja karyawan merupakan bagian dari fungsi sumber daya manusia perusahaan. Fungsi sumber daya manusia memegang peranan penting dalam pencapaian keunggulan bersaing perusahaan. Dukungan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi memiliki korelasi positif dengan tingkat kualitas keputusan yang diambil didalam perusahaan dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk selalu memperhatikan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. 19

Mengingat begitu pentingnya peran fungsi sumber daya manusia terhadap keberhasilan perusahaan, maka perlu dilakukan penilaian dan evaluasi untuk memastikan apakah fungsi ini telah mampu memberikan kontribusi terbaiknya terhadap perusahaan. Evaluasi dan penilaian yang menyeluruh terhadap tujuan, rencana, dan program atau aktivitas sumber daya manusia dilakukan dengan melaksanakan audit atas sumber daya manusia. Audit sumber daya manusia adalah pemeriksaan kualitas kegiatan sumber daya manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan dengan menitik beratkan pada peningkatan atau perbaikan. Manfaat utama dari audit sumber daya manusia adalah untuk mengetahui proses operasional perusahaan yang belum memenuhi peraturan-peraturan dalam perusahaan sehingga meminimalisir proses operasional internal perusahaan yang berpotensi melanggar peraturan perusahaan, dan yang terpenting adalah membantu perusahaan secara sistematis untuk mengidentifikasi kondisi saat sekarang serta aksi apa saja yang perlu dijalankan untuk meningkatkan kinerja proses fungsi sumber daya manusia. PT. Wonojati Wijoyo Kediri adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri perkayuan yang memproduksi meja, kursi, dan perabotan rumah tangga lainnya. PT Wonojati Wijoyo Kediri didalam melakukan pemeriksaan kualitas kegiatan sumber daya manusia dengan menitik beratkan pada peningkatan atau perbaikan kinerja secara menyeluruh dalam suatu departemen perusahaan. Hal ini mendorong perusahaan melakukan audit sumber daya manusia untuk menigkatkan kinerja karyawan, karena selama ini perusahaan belum pernah melakukan audit sumber daya manusia. METODOLOGI PENELEITIAN Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah audit sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja karyawan, dengan data yang di analisis tahun 2011 pada PT. Wonojati Wijoyo Kediri. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan penelitian adalah pada PT. Wonojati Wijoyo yang beralamat di Jalan Mataram No. 1 Ngasem, Kabupaten Kediri. Alasan peneliti memilih perusahaan ini sebagai objek penelitian karena pimpinan perusahaan bersifat terbuka dalam memberikan informasi terkait dengan penelitian ini. Selain itu, karena perusahaan ini belum pernah melakukan audit sumber daya manusia. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tentang : 1. Gambaran umum perusahaan dan sejarah singkat perusahaan. 2. Struktur organisasi perusahaan. 3. Lokasi perusahaan 4. Visi dan misi perusahaan. 5. Siklus bisnis perusahaan. 6. Jumlah karyawan 7. Daftar absensi karyawan. 8. Standar ukuran kinerja yang ditetapkan perusahaan. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Data Kualitatif Data Kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mengenai gambaran umum, lokasi perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, produksi, dan saluran distribusi perusahaan. 2) Data kuantitatif 20

Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan, jam kerja karyawan, daftar absensi karyawan dan standar ukuran kinerja yang ditetapkan oleh perusahaan. Teknik Pengumpulan Data Terkait dengan jenis sumber data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini, maka metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah: 1) Wawancara Wawancara dilakukan peneliti dengan Kepala Divisi Sumber Daya Manusia PT. Wonojati Wijoyo untuk memperoleh data tentang visi dan misi, lokasi perusahaan, dan jumlah karyawan. 2) Dokumentasi Dari dokumentasi diperoleh data mengenai struktur organisasi perusahaan, gambaran umum, saluran distribusi perusahaan, proses produksi perusahaan, dan hasil produksi perusahaan. 3) Kuesioner Dari kuesioner diperoleh data tentang tingkat absensi karyawan, dan jam kerja karyawan. Identifikasi Operasional Variabel 1) Audit Sumber Daya Manusia 2) Kinerja Definisi Operasional Variabel a) Audit sumber daya manusia adalah kegiatan pemeriksaan dan penilaian, artinya audit adalah sebuah proses mencari dan mengumpulkan data serta informasi aktual, signifikan, dan relevan sampai tahap pengambilan keputusan yang didasarkan pada hasil verifikasi dan penilaian auditor. b) Kinerja adalah hasil yang telah dicapai oleh seorang pegawai baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan standart atau kriteria yang telah ditentukan. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis diskriptif kuantitatif yaitu membandingkan data yang terkumpul dari perusahaan dengan landasan teori sebagai bahan uraian dalam memberikan usulan pemecahan masalah. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : a) Analisis hasil kuesioner atas audit sumber daya manusia pada departemen perakitan meliputi : 1) Analisis hasil kuesioner audit sumber daya manusia atas individu dalam departemen perakitan. 2) Analisis hasil kuesioner audit sumber daya manusia atas tim dalam departemen perakitan. 3) Analisis hasil kuesioner audit sumber daya manusia atas organisasi dalam departmen perakitan. b) Melakukan pengukuran kinerja karyawan pada departemen perakitan : 1) Tingkat Absensi Karyawan Indikator: A P = B + C x 100 % D - E B = manhour sakit/ijin pada bulan yang bersangkutan. C = manhour alpa pada bulan bersangkutan. D = manhour tersedia pada bulan yang bersangkutan. E = manhour cuti pada bulan yang bersangkutan. 2) Produktivitas Tenaga kerja Indikator: PTK = V D x J V=Volume (unit) produksi yang dihasilkan D=Total direct Labour 21

J=Jumlah jam kerja produktif (termasuk over time)/orang diluar waktu sakit, absen, dan cuti. 3) Rekomendasi hasil audit sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja karyawan PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan kegiatan pada departemen perakitan PT. Wonojati Wijoyo Kediri mengetahui pentingnya pemanfaatan dan pengoptimalan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai standar unit yang ditetapkan perusahaan. Sesuai dengan kuesioner yang telah diajukan dan diisi oleh pihak yang terkait dapat diperoleh analisa sebagai berikut: a) Analisis Hasil Kuesioner Audit Sumber Daya Manusia Atas Individu Dalam Departemen Perakitan. Pada dasarnya karyawan selalu tepat waktu masuk kerja dan jika terlambat akan dikenakan sanksi. Karyawan juga sudah merasa sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang diberikan kepadanya, serta selalu mengikuti pelatihan yang diadakan oleh perusahaan agar karyawan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Perusahaan juga memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan karyawan dengan memberikan penghasilan yang sesuai dan peralatan keselamatan kerja sehingga karyawan selalu bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja. Namun kurangnya kesadaran karyawan akan faktor keselamatan kerja, sehingga peralatan kerja yang disediakan oleh perusahaan tidak pernah digunakan oleh karyawan. Ditambah karyawan yang berhenti berkerja sebelum waktunya. Hal ini dapat dijadikan bukti bahwa kedisplinan karyawan akan keselamatan kerja dan waktu sangat rendah. b) Analisis Hasil Kuesioner Audit Sumber Daya Manusia Atas Tim Dalam Departemen Perakitan. PT Wonojati Wijoyo memberikan pembagian tugas pada karyawan dengan tanggung jawab terhadap pekerjaan masing-masing dan memberikan penilaian kinerja terhadap karyawan yang bagus dalam bekerja dengan memberikan pembayaran upah atau gaji tepat waktu. Perusahaan juga memperhatikan keluhan dari karyawan agar hubungan antar karyawan berjalan baik. Tapi masih banyak karyawan dengan dengan tingkat kehadiran yang rendah dan berhenti bekerja sebelum waktunya, sehingga dapat mempegaruhi standar kinerja yang sudah ditentukan oleh perusahaan. c) Analisis Hasil Kuesioner Audit Sumber Daya Manusia Atas Organisasi Dalam Departemen Perakitan. Perusahaan memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi dengan memberikan promosi atau jenjang karier sehingga para pekerja dapat memenuhi kebutuhan pribadi melalui organisasi perusahaan. Dalam melakukan kegiatan terdapat meeting atau breafing setiap hari sebelum melakukan pekerjaan dan target yang akan dicapai. Dengan tingkat absensi yang rendah dan kurang disiplin waktu dalam bekerja, dapat mempengaruhi tingkat produktivitas dibuktikan dengan hasil yang tidak sesuai dengan standar yang ditetap perusahaan. Dalam kurun waktu 1 tahun antara hari kerja per bulan tidak sama, hal ini juga mempengaruhi terhadap total hari kerja karyawan departemen perakitan pada setiap bulannya. Tabel tersebut juga menganalisa bahwa angka paling tinggi tingkat absensi karyawan departemen perakitan pada bulan 22

maret dengan total tidak masuk 5 orang dalam waktu 25 hari kerja dengan prosentase mencapai 3.3% dan tingkat absensi terendah pada bulan nopember dengan prosentase mencapai 0%. Dengan tingginya jumlah karyawan yang tidak masuk pada bulan maret, hal dapat mempengaruhi jumlah unit yang dihasilkan pada departemen perakitan Dalam kurun waktu 1 tahun tingkat produktivitas tenaga kerja pada departemen perakitan setiap bulannya berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya jumlah hari kerja pada setiap bulannya dan jumlah karyawan yang tidak masuk pada bulan bersangkutan. Sehingga jumlah unit yang dihasilkan selama dalam kurun 1 tahun hasilnya berbeda beda. Pada akhirnya tingkat produktifitas karyawan pada perusahaan PT. Wonojati Wijoyo ini tidak bisa disamakan setiap bulannya dan tergolong rendah. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan a. Hasil penelitian di PT. Wonojati Wijoyo mengenai audit sumber daya manusia untuk kinerja individu karyawan pada dasarnya kurang disiplin waktu dalam bekerja, itu dibuktikan dengan seringnya karyawan meninggalkan pekerjaan sebelum waktunya. Untuk kinerja tim kurangnya pengawasan akan kedisiplinan waktu terhadap karyawannya dan sering terjadi kelolosan karyawan meninggalkan pekerjaan sebelum waktunya sehingga standar yang ditetapkan perusahaan tidak tercapai. Sedangkan untuk kinerja secara organisasi karena kurang disiplinnya karyawan dalam bekerja dan ditambah tingkat absensi karyawan sangat tinggi sehingga produktifitas karyawan rendah, hal ini menyebabkan standar yang ditetapkan perusahaan tidak tercapai dan perusahaan mengalami kerugian waktu dan biaya. b. Dalam kurun waktu satu tahun setiap bulannya tingkat kehadiran karyawan pada PT. Wonojati Wijoyo tidak sama. Hal ini juga mempengaruhi terhadap total jam kerja pada departemen perakitan setiap bulannya. Dengan jumlah jam kerja yang tidak sama dapat mempengaruhi jumlah unit yang dihasilkan pada departemen perakitan. c. Tingkat produktivitas tenaga kerja pada departemen perakitan setiap bulannya berbeda. Hal ini diperngaruhi oleh beberapa faktor diantaranya jumlah hari kerja pada setiap bulannya dan jumlah karyawan yang tidak masuk pada bulan bersangkutan. Sehingga jumlah unit yang dihasilkan selama dalam kurun 1 tahun hasilnya berbeda-beda dan tidak pernah mencapai standar yang ditetapkan perusahaan. Hal ini disebabkan kurang disiplinnya karyawan pada departemen perakitan dan sering ijin atau meninggalkan pekerjaan mereka sebelum waktunya. Saran a. Seharusnya perusahaan memberikan sanksi yang tegas kepada karyawan yang sering melakukan absensi dan datang terlambat dengan sanksi bertingkat sampai dengan pemutusan hubungan kerja. Diharapkan dengan pemberian saksi yang tegas dapat menurunkan tingkat absensi karyawan pada departemen perakitan. b. Dalam upaya untuk meningkatkan produktifitas hendaknya kepala kelompok melakukan pengawasan yang lebih ketat kepada anggotanya masing-masing. Hal ini dapat meminimalisir karyawan yang kurang disiplin dalam bekerja dan berhenti kerja sebelum waktunya. Untuk memberikan 23

efek jera dapat diberikan teguran maupun sanksi bertingkat. c. Perusahaan sebaiknya melakukan audit sumber daya manusia secara periodik untuk menilai kinerja karyawan apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Bayangkara, IBK (2008), Audit Manajemen, Jakarta : Salemba Empat Fathoni, Abdurrahmat (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Jakarta : PT. Rineka Cipta Fauziyah (2009), Auditing. Edisi Pertama. Kediri : Universitas Islam Kadiri Hasibuan (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara. Mathis dan Jackson (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat Siagian (2010), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Petama. Jakarta : Bumi Aksara Simamora, Henry (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 3. Yogyakarta : Aditya Media Susilo (2002). Audit Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Vorqistama Bina Mega. Tunggal, Amin Widjaja (1995), Audit Manajemen Kontemporer, Edisi Pertama. Jakarta : Harvarindo Wibowo (2007), Manajemen Kinerja, Edisi Pertama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 24