KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT ALUMINIUM YANG DIPERKUAT SERBUK BESI YANG MENGALAMI PERLAKUAN PANAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE METODE DEFUZZYFIKASI

Pengaruh Temperatur Penempaan pada Baja 0.5CCrMnSi dan JIS SUP 9 terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro

didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

BAB I PENDAHULUAN. l y. l x. Sumber : Teori dan Analisis Pelat (Szilard, 1989:14) Gambar 1.1.Rasio panjang dan lebar pelat. Universitas Sumatera Utara

Materi IX A. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. f tidak semua bernilai nol dan a, b, disebut persamaan kuadrat di dalam variabel. atau disebut juga permukaan kuadrat;

BAB IV METODE PENELITIAN

matematika K-13 TEOREMA FAKTOR DAN OPERASI AKAR K e l a s

PENGARUH WAKTU AUSTEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO AUSTEMPERED DUCTILE IRON NON PADUAN SERTA PADUAN Cu. Yusuf Umardhani 1) Abstrak

Oleh: Herni Putriyatus Solikha Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Dosen Penguji

INTEGRAL. Misalkan suatu fungsi f(x) diintegralkan terhadap x maka di tulis sebagai berikut:

BAB IV PEMBAHASAN Variasi JG terhadap JL 6 m/s pada waktu 0,1 detik

kimia LARUTAN PENYANGGA K e l a s Kurikulum 2013 A. Pengenalan Larutan Penyangga dan Penggunaannya

PERSAMAAN KUADRAT, FUNGSI KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #5 Genap 2015/2016 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. darah. Hematokrit berguna untuk mendeteksi terjadinya anemia (Bond, 1979).

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #6 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

IAH IAAH I H HAAH xaah I A b x2ah x23h I A 3 x23b H 2

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan November 2011

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN FUNDAMENTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

METODE ANALISIS. Tentukan arus pada masing-masing tahanan dengan menggunakan metode arus cabang untuk rangkaian seperti pada Gambar 1.

kimia HIDROLISIS K e l a s Kurikulum 2013 A. Definisi, Jenis, dan Mekanisme Hidrolisis

PERTEMUAN 4 Metode Simpleks Kasus Maksimum

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Penelitian Pendahuluan, (2) Penelitian

MATRIKS Definisi: Matriks Susunan persegi panjang dari bilangan-bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Matriks ditulis sebagai berikut (1)...

BAB IV METODE ANALISIS RANGKAIAN

INTEGRAL. 1. Macam-macam Integral. Nuria Rahmatin TIP L. A. Integral Tak Tentu

ALJABAR LINIER _1 Matrik. Ira Prasetyaningrum

PRINSIP DASAR SURVEYING

VII. INTERAKSI GEN. Enzim C

BAB VI PEWARNAAN GRAF

Pengertian Matriks. B. Notasi Matriks. a 21 adalah elemen baris 2 kolom 1. Banyaknya baris : Banyaknya kolom : Ordo Matrik :

MATEMATIKA. Sesi INTEGRAL VOLUME A. BENDA-BENDA YANG MEMILIKI SUMBU PUTAR B. BENDA-BENDA YANG MEMILIKI SUMBU PUTAR TERHADAP SUMBU-X

PENGARUH KECEPATAN LUNCUR TERHADAP LAJU KEAUSAN MATERIAL KOMPOSIT HIBRID BERPENGUAT PARTIKEL KERAMIK

BAB II ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN

E-LEARNING MATEMATIKA

ELIPS. A. Pengertian Elips

V B Gambar 3.1 Balok Statis Tertentu

BAB 4 IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN. Rancangan ini dibuat dan dites pada konfigurasi hardware sebagai berikut :

GRAFIK ALIRAN SINYAL

PENGARUH TEMPERATUR KALSINASI TERHADAP PEMBENTUKAN NANOPARTIKEL TUNGSTEN TRIOKSIDA HASIL PROSES SOL-GEL. Stefanus Haryo Nugroho ( )

Outline Abstract ABSTRAK

IV. NFA Dengan ε - Move. Pada NFA dengan ε move (transisi ε ) diperbolehkan merubah state

LUAS DAERAH APLIKASI INTEGRAL TENTU. Indikator Pencapaian Hasil Belajar. Ringkasan Materi Perkuliahan

MATERI I : VEKTOR. Pertemuan-01

(c) lim. (d) lim. (f) lim

A. PENGERTIAN B. DETERMINAN MATRIKS

Pengaruh Temperatur Sensitisasi dan Variasi Stress Terhadap Laju Korosi SS 409 pada Lingkungan Salt Spray

Matriks yang mempunyai jumlah baris sama dengan jumlah kolomnya disebut matriks bujur sangkar (square matrix). contoh :

METODE PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN ABRASI LOS ANGELES

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Fungsi dan Grafik. Darpublic

matematika K-13 IRISAN KERUCUT: PERSAMAAN HIPERBOLA K e l a s A. Definisi Hiperbola Tujuan Pembelajaran

BAB 3 APLIKASI TAGUCHI LOSS FUNCTION

TEORI BAHASA DAN OTOMATA FINITE STATE AUTOMATA (FSA)

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

Tiara Ariqoh Bawindaputri TIP / kelas L

PERTEMUAN 4 TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

PENGEMBANGAN GEOPOLIMER BERBASIS KARBON AKTIF SEBAGAI KERAMIK FILTER GANDA (DOUBLE FILTER) UNTUK APLIKASI PENGOLAHAN AIR SUMUR

KAJIAN KUALITAS CAKE PISANG TANDUK KUKUS DENGAN VARIASI PENGGUNAAN TEPUNG TERIGU DAN TELUR

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DENGAN MENGGUNAKAN DETERMINAN (ATURAN CRAMER)

RUANG VEKTOR UMUM. Dosen Pengampu : Darmadi S.Si M.Pd. Disusun oleh :

II. LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan didiskusikan definisi definisi, istilah istilah dan teoremateorema. yang berhubungan dengan penelitian ini.

PENGARUH RASIO PENCAMPURAN Al 2 O 3 SiO 2 SEBAGAI PELAPIS PADA BAJA 4340 TERHADAP SIFAT TERMAL DAN DAYA REKAT DENGAN METODE FLAME SPRAY

Analisa Penambahan Aluminium (Al) terhadap Sifat Hidrogenasi Paduan Mg 2-x Al x Ni Hasil Sintesa Mechanical Milling dan Heat Treatment

ANALISIS NUMERIK. Inter polasi. SPL simultan. Akar Persama. linear

Integral Tak Wajar. Ayundyah Kesumawati. March 25, Prodi Statistika FMIPA-UII

BAB II LANDASAN TEORI

SEMI KUASA TITIK TERHADAP ELIPS

02. OPERASI BILANGAN

Karakterisasi Membran Polimer dengan Adsorben Inorganik Lithium Mangan Spinel untuk Ekstraksi Lithium dari Lumpur Sidoarjo

BAB 5 KECEPATAN, JARAK, DAN WKATU

Pengaruh Penambahan Ni, Cu, dan Al dan Waktu Milling pada Mechanical Alloying

Two-Stage Nested Design

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: F-97

Bab. Vektor. A. Vektor B. Perkalian Vektor. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannya.

PROBLEM SOLVING TERKAIT DENGAN KELAS X SEMESTER 1 PADA STANDAR KOMPETENSI (SK) 1.

IRISAN KERUCUT: PERSAMAAN ELIPS. Tujuan Pembelajaran

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA. menjadi 2 divisi yaitu, keuangan yang biasanya dipegang oleh yayasan pengelola

IV APLIKASI MODEL TERHADAP PENDUDUK INDONESIA

VII. FUNGSI PERMINTAAN TAMAN WISATA TIRTA SANITA Fungsi Permintaan Taman Wisata Tirta Sanita

3 PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA

FUNGSI TRANSENDEN. Sifat satu kesatu yang mengakibatkan fungsi

LOCAL THRESHOLDING BERDASARKAN BENTUK UNTUK BINERISASI CITRA DOKUMEN

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

Bab 4 Transformasi Geometri

UNTUK MENDAPATKAN SOAL PREDIKSI SBMPTN 2015

ANALISIS TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN HASIL PROSES MILLING PADA BAJA KARBON S45C DENGAN METODE 3³ DESAIN FAKTORIAL

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan berat pada perlakuan A (18G;6T)

SMA Santa Angela. Bandung. 1 P a g e

Bab 3 M M 3.1 PENDAHULUAN

1) BENTUK UMUM DAN BAGIAN-BAGIAN PERSAMAAN KUADRAT Bentuk umum persamaan kuadrat adalah seperti di bawah ini:

5. Tampilan Menu Dosen terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR : PIPET, TIMBANGAN, PEMBUATAN LARUTAN

BAB I. MATRIKS BAB II. DETERMINAN BAB III. INVERS MATRIKS BAB IV. PENYELESAIAN PERSAMAAN LINEAR SIMULTAN

Percobaan RANGKAIAN RESISTOR, HUKUM OHM DAN PEMBAGI TEGANGAN. (Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY)

Parameter Proses Frais

Transkripsi:

KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT ALUMINIUM YANG DIPERKUAT SERBUK BESI YANG MENGALAMI PERLAKUAN PANAS 1) Rifki Ifn Diynto *, 2) Sulrdjk 1) Mhsisw Jurusn Teknik Mesin, Fkults Teknik, Universits Diponegoro 2) Stff Pengjr Jurusn Teknik Mesin, Fkults Teknik, Universits Diponegoro * e-mil : ifn125cuy@gmil.om ABSTRAK Aluminium merupkn logm yng mempunyi sift ringn,thn korosi, dn penghntr listrik yng digunkn segi mtriks. Seruk esi digunkn untuk pengut yng ergun untuk menghsilkn luminium komposit dengn sift meknik yng ik dn iy murh. Perpdun ntr luminium mtriks dn seruk esi kn menjdi komposit yng mempunyi keuntungn murh, ringn dn kut. Perlkun pns (Age hrdening) diperlukn untuk memperkut seuh komposit. Pd pengersn pdun luminium dengn r perlkun pns sngt ert huungnny dengn wktu penhn tempertur (holding time). Mteril wl dlh Al limh dn seruk Fe dengn mesh 350. Komposit disusun dengn frksi ert 5%, 10%, dn 15% Fe. Metode yng digunkn dlh stir sting dengn tempertur penungn 700 C lm pengdukn 5 menit dn putrn 250 rpm. Krkterissi yng dilkukn meliputi; kekersn dn struktur mikro. Dri hsil pengujin didptkn hw proses ging yng memiliki kekersn pling tinggi pd gin wh yitu 4 jm dengn penmhn frksi ert Fe segi erikut 5% = 57,07 HRB, 10% = 75,43 HRB, dn 15% = 87,93 HRB. Hl ini sesui dengn foto mikro 5%, 10%, dn 15% pd wktu ging 4 jm. Kt kuni: Aluminium, seruk esi, komposit, perlkun pns, holding time, uji kekersn, uji mikrogrfi, quenhing, ging. PENDAHULUAN Akhir-khir ini, mteril nyk sekli digunkn untuk perindustrin. Mteril ini yng dikenl sempurn, dri segi kekutn, kekkun, dn kepdtn. Bhn komposit errti hn gungn dri du tu leih hn yng erlinn yng merupkn hn gungn ser mkro. Oleh kren itu, hn komposit dpt didefinisikn segi sutu sistem mteril yng tersusun dri mpurn tu kominsi du tu leih unsur-unsur utmny yng ser mkro ered di dlm entuk dn tu komposisi mteril pd dsrny tidk dpt dipishkn. Aluminium mtrik dlm struktur komposit dpt ersl dri hn polimer, logm, mupun kermik. Aluminium yng dikenl segi logm yng mempunyi sift ringn, thn korosi, penghntr listrik yng ik digunkn segi mtriks sedngkn seruk esi erfungsi segi pengut. Penggunn seruk esi segi pengut untuk menghsilkn luminium komposit dengn sift meknik yng ik dengn iy murh yng dpt ersing dengn komposit sejenis linny. Peruhn fs untuk menmh kekutn dri sift meknis dri logm yng digunkn dlm komposit terseut slh stu rny yitu dengn melkukn perlkun pns. Perlkun pns pd logm dpt menguh struktur mikro dri logm sehingg kn erpengruh terhdp sift meknisny. Dengn perlkun pns dpt mementuk sift logm sesui dengn penggunn dri logm terseut. Penelitin yng kn dilkukn merupkn pemhsn tentng perlkun pns pd hsil pengeorn luminium yng ditmhkn seruk esi dengn frksi mss 5%, 10% dn 15%. Pengujin yng kn dilkukn dlh pengujin kekersn dn pengujin mikrogrfi. DASAR TEORI Aluminium Aluminium merupkn logm ringn yng mempunyi kethnn korosi yng ik dn hntrn listrik yng ik dn sift sift yng ik linny segi sift logm. Segi tmhn terhdp, kekutn meknikny yng sngt meningkt dengn penmhn Cu, Mg, Si, Mn, Zn, Ni, ds, ser stu perstu tu ersm-sm, memerikn jug sift-sift ik linny seperti kethnn korosi, kethnn us, koefisien pemuin rendh ds. Mteril ini dipergunkn di dlm idng yng lus ukn sj untuk perltn rumh tngg tpi jug dipki untuk keperlun mteril peswt terng, moil, kpl lut, konstruksi ds [1]. Aluminium memiliki eerp kekurngn yitu kekutn dn kekersn yng rendh il dinding dengn logm lin seperti esi dn j. Aluminium memiliki krkteristik segi logm ringn dengn densits 2,7 g/m 3 [1]. Selin sift-sift terseut luminium mempunyi sift-sift yng sngt ik dn il dipdu dengn logm lin is

mendptkn sift-sift yng tidk is ditemui pd logm lin. Adpun sift-sift dri luminium ntr lin : ringn, thn korosi, penghntr pns dn listrik yng ik. Sift thn korosi pd luminium diperoleh kren terentukny lpisn oksid luminium pd permukn luminium [2]. Lpisn oksid ini melekt pd permukn dengn kut dn rpt sert sngt stil (tidk ereksi dengn lingkungnny) sehingg melindungi gin yng leih dlm. Adny lpisn oksid ini distu pihk menyekn thn korosi tetpi di lin pihk menyekn luminium menjdi sukr dils dn disoldier (titik leurny leih dri 2000 0 C) [2]. Besi Besi dlh logm trnsisi yng pling nyk dipki kren rltif melimph di lm dn mudh diolh. Besi murni tidk egitu kut, tetpi il dimpur dengn logm lin dn kron didpt j yng sngt kers. Bijih esi isny mengndung hemtite (Fe 2 O 3 ) yng dikotori oleh psir (SiO 2 ) sekitr 10 %, sert sedikit senyw sulfur, fosfor, luminium, dn mngn [3]. Besi dlh logm yng pling nyk dn pling ergm penggunnny. Hl itu kren eerp hl, dintrny [3]: 1. Kelimphn esi di kulit umi ukup esr. 2. Pengolhnny relif mudh dn murh 3. Besi mempunyi sift-sift yng menguntungkn dn mudh dimodifiksi. Stir Csting Proses Stir sting dlh proses pengeorn dengn r menmhkn sutu logm murni (isny luminium) dengn seuh komposit dengn r meleur logm murni terseut kemudin logm murni yng sudh menir terseut diduk-duk ser terus-menerus hingg terentuk seuh pusrn, kemudin komposit (erup seruk) terseut dimpurkn sedikit demi sedikit mellui tepi dri pusrn yng telh terentuk itu [4]. Skem dri proses stir sting diliht pd Gmr 1. dishi oleh logm ir. Bhn yng tidk dishi terseut terdistriusi oleh dny gy pengdukn ser meknik yng menyekn prtikel pengut terperngkp dlm logm ir. Metode pemutn ini merupkn metode yng pling sederhn, reltif leih murh dn tidk memerlukn perltn tmhn. Nmun proses stir sting ini kdngkl menglmi kendl yitu distriusi prtikel yng kurng homogen. Ketidk homogenn mikrostruktur disekn oleh penggumpln prtikel pengut (lustering) dn pengendpn selm pemekun erlngsung kit peredn densits mtrik dn pengut, terutm pd frksi volume prtikel tinggi. Ser umum frksi volume pengut hingg 30% dn ukurn prtikel 5-100 µm dpt distukn kedlm logm ir dengn metode stir sting. Teknik dn perltn proses A-MMCs sm dengn proses peleurn untuk pdun luminium. Peleurn untuk hn monolitik seperti dpur induksi, eletri-resistne dn urner is jug digunkn untuk peleurn komposit MMC [4]. METODE PENELITIAN Muli Mempersipkn Alt Dn Bhn Penmpurn Al + seruk esi 5%, 10%, dn 15% Proses Pengeorn Tempertur tung 700 Y 0 C Kondisi Hsil Corn Y Tidk Pemutn spesimen uji kekersn dn struktur mikro Solution tretment pd tempertur 520 o C, holding time 12 Jm Quenhing A Gmr 1. Skem dpur peleurn stir sting [5] Keuntungn dri proses stir sting dlh mmpu menggungkn prtikel pengut yng tidk

1 Jm Keterngn : A Aging pd tempertur 180 0 C 2 Jm Gmr 2. Digrm lir penelitin 4 Jm Pengujin spesimen (Uji kekersn dn Struktur mikro) Dt Uji Kekersn dn Gmr struktur mikro Pengolhn dt, nlis dn Pemhsn Selesi. Mempersipkn Alt Dn Bhn Persipn yng diperlukn ntr lin, minimng luminium dn seruk esi sesui dengn ms yng diutuhkn, menymung tungku dengn tung gs LPG dengn selng krusiel, menyipkn etkn, kowi, pengduk dn wn tung.. Proses Pengeorn Proses pengeorn dilkukn di kmpus Teknik Mesin UNDIP menggunkn tungku krusiel dengn erhn kr LPG.. Penmpurn Aluminium Ditmh Seruk Besi Menmpurkn 5, 10, dn 15 (%) seruk Fe pd st proses stir sting untuk memperkut luminium. d. Tempertur Tung Untuk mengethui peredn penmpurn ntr luminium dengn seruk esi pd st di tung pd etkn. e. Kondisi Hsil Corn Pd thp ini pemeriksn kondisi hsil pengeorn diteliti pkh lyk untuk diuji tu tidk. Kelykn hsil orn ini diliht dri porosits dn t. f. Pemutn Spesimen Untuk Uji Kekersn dn Uji Mikrogrfi Pemotongn spesimen yng leih keil dilkukn untuk memudhkn dlm pengujin, pemotongn dilkukn menggunkn mesin gergji potong. g. Perlkun pns Proses perlkun pns dilkun dengn metode pemnsn Al-Fe yng dipnskn dengn pengturn tempertur pemnsn 520 C dengn wktu penhnn 1 jm (quenhing). h. Melkukn pengujin kekersn dn pengujin mikrogrfi Pengujin nili kekersn dilkukn pd tip spesimen yng telh ging dengn temperture 180 C dn wktu penhnn yng ered, sert meliht struktur mikro pd spesimen yng memiliki kekersn yng meningkt. i. Pengolhn dt, nlis dn pemhsn Mengolh dt-dt yng sudh didptkn dengn mengu pd mteri yng terdpt pd referensi dn menmpilkn dt-dt terseut dlm entuk grfik tu tel. j. Kesimpuln dn Srn Mengmil kesimpuln dri hsil penelitin sert memndingkn dengn litertur yng telh dipeljri untuk dpt menjw tujun dri penelitin. PEMBAHASAN Hsil Uji Kekersn Dri dt hsil pengujin kekersn Al dn seruk Fe, dengn vrisi komposisi 5%, 10% dn 15% Fe yng telh di ging dengn vrisi holding time yng ered dpt disjikn dlm grfik seperti erikut ini. Nili Kekersn (HRB) 60 50 40 30 20 10 0 Gmr 3. Nili rt rt kekersn Al-Fe 5 % terhdp vrisi holding time ging. Dri Gmr 3 dpt terliht hw semkin lm holding time ging mk nili kekersnny semkin meningkt. Untuk holding time ging 1 jm nili kekersnny meningkt seesr 50,14 HRB, holding time ging 2 jm kekersnny meningkt seesr 53,38 HRB sedngkn holding time ging 4 jm kekersnny meningkt sekitr seesr 54,95 HRB.

Nili Kekersn (HRB) 80 60 40 20 0 ()Bwh Gmr 6. Struktur mikro Al-Fe 5% pd holding time 1 jm. Gmr 4. Nili rt-rt kekersn Al-Fe 10% terhdp vrisi holding time ging. Dri Gmr 4 dpt terliht hw semkin lm holding time ging mk nili kekersnny semkin meningkt. Untuk holding time ging 1 jm nili kekersnny meningkt seesr 48,45 HRB, holding time ging 2 jm kekersnny meningkt seesr 53,52 HRB sedngkn holding time ging 4 jm kekersnny meningkt sekitr seesr 68,9 HRB. Nili Kekersn (HRB) 100 80 60 40 20 0 Dri Gmr 6 menunjukkn struktur mikro dri Al-Fe 5% yng menglmi penun (ging) pd tempertur 180 C dengn holding time 1 jm. Hsil foto mikro menunjukkn dny ditriusu Fe didlm mtriks Al reltif tidk mert dn menggumplpd msingmsing pengujin. Distriusi Fe pling nyk terhdp pd gin wh. Hl ini di mengutkn hsil pengujin kekekrsn mteril. Struktur mikro pd distriusi Fe (gelp) didlm mtriks Al (terng). Pd gin pd gin wh distriusi Fe terliht nyk yng menggumpl, ini disekn proses pengdukn tu penmpurn yng kurng sempurn pd st proses stir sting. Porosits mteril jug tidk terliht jels kren niliny sngt keil sekli. () Ats () Tengh Gmr 5. Nili rt-rt kekersn Al-Fe 15 terhdp vrisi holding time ging. Dri Gmr 5 dpt terliht hw semkin lm holding time ging mk nili kekersnny semkin meningkt. Untuk holding time ging 1 jm nili kekersnny meningkt seesr 69,62 HRB, holding time ging 2 jm kekersnny meningkt seesr 76,21 HRB sedngkn holding time ging 4 jm kekersnny meningkt sekitr seesr 84,60 HRB. Hsil Pengujin Mikrogrfi () Ats () Tengh (C)Bwh Gmr 7. Struktur mikro Al-Fe 5% pd holding time 2 jm. Dri Gmr 7 menunjukkn struktur mikro dri Al- Fe 5% yng menglmi penun (ging) pd tempertur 180 C dengn holding time 2 jm. Hsil foto mikro menunjukkn dny distriusi Fe didlm mtriks Al yng reltif tidk mert pd msingmsing posisi pengujin. Dri gmr dits distriusi Fe pling nyk terdpt pd gin wh. Hl ini mengutkn hsil pengujin kekersn mteril. Struktur mikro pd mteril memperlihtkn ditriusi Fe (gelp) didlm mtriks Al (terng). Porosits mteril jug tidk terliht kren niliny yng sngt keil.

didlm mtriks Al (terng). Porosits mteril jug tidk terliht jels kren niliny yng sngt keil. () Ats () Tengh () Ats () Tengh ()Bwh Gmr 8. Struktur mikro Al-Fe 5% pd holding time 4 jm. Dri Gmr 8 menunjukkn struktur mikro dri Al-Fe 5% yng menglmi penun (ging) pd tempertur 180 C dengn holding time 4 jm. Hsil foto mikro menunjukkn distriusi Fe didlm mtriks Al reltif tidk mert pd msing-msing posisi pengujin. Dri gmr dits distriusi Fe pling nyk terdpt pd gin wh. Hl ini mengutkn hsil pengujin kekersn mteril. Struktur mikro disrtiusi Fe (gelp) didlm mtriks Al (terng). Porosits mteril jug tidk terliht kren niliny sngt keil. ()Bwh Gmr 10. Struktur mikro Al-Fe 10% pd holding time 2 jm. Dri Gmr 10 menunjukkn struktur mikro dri Al- Fe 10% yng menglmi penun (ging) pd tempertur 180 C dengn holding time 2 jm. Hsil foto mikro menunjukkn dny distriusi Fe didlm mtriks Al reltif tidk mert dn menggumpl pd msing-msing pengujin. Distriusi Fe pling nyk terdpt pd gin wh, hl ini mengutkn hsil pengujin kekersn mteril, dri gmr dits terliht kurng nykny seruk Fe yng termpur kren kurng lemut seruk Fe pd st proses pengykn yng menyekn seruk Fe menggumpl. Porosits mteril jug tidk terliht jels kren niliny sngt keil sekli. () Ats () Tengh () Ats () Tengh ()Bwh Gmr 9. Struktur mikro Al-Fe 10% pd holding time 1 jm. Dri Gmr 9 menunjukkn struktur mikro dri Al-Fe 10% yng menglmi penun (ging) pd tempertur 180 C dengn holding time 1 jm. Hsil foto mikro menunjukkn distriusi Fe didlm mtriks Al reltif mert pd msing-msing posisi pengujin. Dri gmr dits distriusi Fe pling nyk terdpt pd gin wh. Hl ini mengutkn hsil pengujin kekersn mteril. Struktur mikro disrtiusi Fe (gelp) ()Bwh Gmr 11. Struktur mikro Al-Fe 10% pd holding time 4 jm. Dri Gmr 4.26 4.28 menunjukkn struktur mikro dri Al-Fe 10% yng menglmi penun (ging) pd tempertur 180 C dengn holding time 4 jm. Hsil foto mikro menunjukkn dny distriusi Fe didlm

mtriks Al reltif tidk mert dn menggumpl pd msing-msing pengujin. Distriusi Fe pling nyk terdpt pd gin wh, hl ini mengutkn hsil pengujin kekersn mteril, dri gmr dits terliht kurng nykny seruk Fe yng termpur kren nykny komposisi Fe 10% dn kurng lemut seruk Fe pd st proses pengykn yng menyekn seruk Fe menggumpl. Porosits mteril jug tidk terliht jels kren niliny sngt keil sekli. ()Bwh Gmr 13. Struktur mikro Al-Fe 15% pd holding time 2 jm. () Ats () Tengh Dri Gmr 13 menunjukkn struktur mikro dri Al- Fe 15% yng menglmi penun (ging) pd tempertur 180 C dengn holding time 2 jm. Hsil foto mikro menunjukkn dny distriusi Fe didlm mtriks Al reltif tidk mert pd msing-msing posisi pengujin. Dri gmr dits distriusi Fe pling nyk terdpt pd gin wh. Hl ini mengutkn hsil pengujin kekersn mteril. Struktur mikro pd mteril memperlihtkn distriusi Fe (gelp) didlm mtriks Al (terng). Porosits mteril jug tidk terliht kren niliny sngt keil sekli. ()Bwh Gmr 12. Struktur mikro Al-Fe 15% pd holding time 1 jm. Dri Gmr 12 menunjukkn struktur mikro dri Al- Fe 15% yng menglmi penun (ging) pd tempertur 180 C dengn holding time 1 jm. Hsil foto mikro menunjukkn dny distriusi Fe didlm mtriks Al reltif tidk mert dn menggumpl pd msing-msing pengujin. Distriusi Fe pling nyk terdpt pd gin wh, hl ini mengutkn hsil pengujin kekersn mteril, dri gmr dits terliht kurng nykny seruk Fe yng termpur kren nykny komposisi Fe 10% dn kurng lemut seruk Fe pd st proses pengykn yng menyekn seruk Fe menggumpl. Porosits mteril jug tidk terliht jels kren niliny sngt keil sekli. () Ats () Tengh () Ats ()Bwh () Tengh Gmr 14. Struktur mikro Al-Fe 15% pd holding time 4 jm. Dri Gmr 14 menunjukkn struktur mikro dri Al- Fe 15% yng menglmi penun (ging) pd tempertur 180 C dengn holding time 4 jm. Hsil foto mikro menunjukkn dny distriusi Fe didlm mtriks Al reltif tidk mert pd msing-msing posisi pengujin. Dri gmr dits distriusi Fe pling nyk terdpt pd gin wh. Hl ini mengutkn hsil pengujin kekersn mteril. Struktur mikro pd mteril memperlihtkn distriusi Fe (gelp) didlm mtriks Al (terng). Porosits mteril jug tidk terliht kren niliny sngt keil sekli.

KESIMPULAN Berdsrkn hsil dt dn nlis pengujin pengersn permukn Al-Fe 5%, 10%, dn 15% dengn penun (ging) dengn vrisi wktu 1 jm, 2 jm, 4 jm, mk dpt dimil kesimpuln gun menjw tujun dri penulisn tugs khir ini ykni seegi erikut : 1. Komposit Al Fe yng telh mellui prosesperlkun pns erdsrkn vrisi wktu penhnn mmpu meningktkn nili kekersn dn mempengruhi entuk struktur mikro mteril komposit Al-Fe. 2. Berdsrkn pengruh holding time pd mteril komposit Al-Fe dpt disimpulkn hw semkin nyk prosentse seruk esi pd permpurn mteril komposit Al-Fe mk nili kekersn yng dihsilkn semkin tinggi. REFERENSI [1]. Surdi, T., Shinroku S., (1995), Pengethun Bhn Teknik, Jkrt: Prdny Prmit [2] Utm. (2009), Tugs Akhir : Pengruh Penmhn Cu (1 %, 3 %, dn 5%) Pd Aluminium Dengn Solution Het Tretment Dn Nturl Aging Terhdp Sift Fisis Dn Meknis, Surkrt: UMS. [3]. Anggreni, Yuni, (2010), Besi, SMAI YAPPAS AL-BAROKAH, Tsikmly. [4]. Krtmn, M., (2010), Friksi Komposit Al/Al 2 O 3 Coted dengn Metode Stir Csting dn Krkterissiny, Depok: Universits Indonesi. [5]. Hsyim, J., The Prodution of Cst Metl Mtrix Composite By Modified Stir Csting Method, Jurnl Teknologi, 35(A) Dis.2001: Universiti Teknologi Mlysi.

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan