TUNE UP MESIN Tujuan tune up mesin adalah : Mengembalikan kondisi kerja mesin Menjadi kembali pada kondisi Prima Waktu tune up mesin:

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM MESIN KONVERSI ENERGI

Engine Tune Up Engine Conventional

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN

TUGAS TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL

TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up)

LEMBAR KERJA SISWA TUNE UP MESIN 4 Tak 4 SILINDER

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

D. LANGKAH KERJA a. Langkah awal sebelum melakukan Engine Tune Up Mobil Bensin 4 Tak 4 silinder

Mobil lebih awet karena frekuensi bongkar-pasangnya relatif lebih kecil.

1. EMISI GAS BUANG EURO2

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Petunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

BAB III METODE PENELITIAN

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

Gambar 4.1 mesin Vespa P150X. Gambar 4.2 stand mesin. 4.2 Hasil pemeriksaan komponen mesin VESPA P150X Hasil pemeriksaan karburator

Gambar 4.2 Engine stand dan mesin ATV Toyoco G16ADP

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM PAKAR ANALISA KERUSAKAN KOMPONEN MESIN PADA MOBIL NISSAN GRAND LIVINA. Dosen Pengampu : Betha Nurina Sari, M. Kom.

BAB III METODE PENELITIAN

TUNE UP SEPEDA MOTOR FEBRIYAN BAYU P ( ) MUHAMMAD GHOZALI ( )

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak

BAB II LANDASAN TEORI

TUNE-UP mobil bensin. Dalam pemeriksaan sistem tune up mobil, kita dapat mengenal beberapa alat yang harus di pergunakan, di ataranya :

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

Tune up injeksi. 14,7:1 = 14,7 bagian O2 (oksigen) berbanding 1 bagian BBM

BAB I PENDAHULUAN A. PETUNJUK UMUM REPARASI

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

4. Prosedur Perawatan Umum Isuzu Panther

Prosedur Pengetesan Injektor

Sumber: Susanto, Lampiran 1 General arrangement Kapal PSP Tangki bahan bakar 10. Rumah ABK dan ruang kemudi

BAB IV DATA HASIL. Data komponen awal pada sistem pendingin meliputi : Tutup Radiator. Pada komponen ini yaitu tutup radiator mobil ini memiliki

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan),

SISTIM PENGAPIAN. Jadi sistim pengapian berfungsi untuk campuran udara dan bensin di dalam ruang bakar pada.

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Beberapa pengertian perawatan dapat diuraikan sebagai berikut :

Mesin Diesel. Mesin Diesel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

LAMPIRAN A Pohon Keputusan

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 100 cc. uji yang digunakan adalah sebagai berikut :

SISTEM PENDINGINAN ENGINE

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR HONDA (HONDA PGM-FI)

PERBEDAAN DAYA PADA MESIN PENGAPIAN STANDAR DAN PENGAPIAN MENGGUNAKAN BOOSTER

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

BAB IV PERAWATAN MESIN DIESEL BUS

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

BAB III LANDASAN TEORI

PERANGKAT UJI KOMPETENSI ENGINE MANAGEMENT SYSTEM dan gdi Disiapkan Oleh : Eko Winarso,S.Pd.M.M

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

MODUL PRAKTEK GASHOLINE ENGINE TUNE UP

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN

PENGENALAN PERUSAHAAN & PRODUCT M. A. N

BAB II KAJIAN TEORI. luar yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN TEKNIS GANGGUAN SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR PADA MESIN KUBOTA RD 65 H DAN CARA MENGATASINYA

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

Lampiran. Struktur Pohon Keputusan K0010 K0060

KRITERIA PENILAIAN PRAKTIK MOTOR BENSIN MENYETEL CELAH KATUP MOTOR MULTI SILINDER

SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL

BAB III METODE PENELITIAN

PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN

DAFTAR PUSTAKA. Adi Nugroho, 2004, Buku Teks Komputer / Basis Data, Jakarta : Informatika. xii

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO

BAB III METODE PENELITIAN

PELATIHAN SERVIS SEPEDA MOTOR UNTUK PEMUDA GAMPONG MEUNASAH MESJID PUENTEUT KECAMATAN BLANG MANGAT PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2010/2011 SOAL TEORI KEJURUAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

DI DEPARTEMEN MESIN KONVERSI ENERGI P4TK BMTI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB IV PROSES OVERHOUL DAN ANALISIS KOMPONEN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK TAHUN 2012/2013


Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

Makalah PENGGERAK MULA Oleh :Derry Esaputra Junaedi FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Sistem Putaran Stasioner (Idle Speed)

PENGARUH PENYETELAN CELAH KATUP DAN PENYETELAN TIMING INJECTION PUMP TERHADAP HASIL GAS BUANG PADA MOTOR DIESEL

BAB II. LANDASAN TEORI

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Pengertian Tune Up (untuk Sepeda Motor)

Transkripsi:

TUNE UP MESIN Tujuan tune up mesin adalah : Mengembalikan kondisi kerja mesin Menjadi kembali pada kondisi Prima Waktu tune up mesin: Apabila dirasakan kerja mesin sudah tidak prima atou Pada saat melakukan perawatan berkala, dimana tune up mesin ada di dalam perawatan berkala tersebut HAL HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN SEBELUM TUNE UP Setelah kendaraan berada di dalam stall bengkel, Maka lakukan persiapan untuk tune up mesin Yaitu: 1. Buka kap mesin 2. pasangkan fender cover, Seat cover dan floor cover 3. Siapkan tool set, radiator tester, multi tester, co tester, compression gouge 4. Posisikan tuas Transmisi pada posisi netral (n) untuk transmisi manual dan posisi parkir (parkir) untuk kedaraan dengan transmisi otomatis 5. Catatlah keluhan dari customer alasan mesin perlu di tune up 6. Periksa bahan bakar yang di pakai kendraan URUTAN KERJA TUNE UP MESIN A. PEMERIKSAAN PADA SAAT MESIN MATI 1. Pemeriksaan System Pendingin Mesin a. Periksa jumlah air pendingin mesin yang ada di reservoin maupun di radiator, Apabil kurang tambahan dengan air radiator yang sama jenisnya b. Periksa kualitas air pendingin, apakah bercampur dengan minyak atau kotor c. Periksa kebocoran air pendingin dengan menggunakan radiator tester d. Periksa kerja dari water pump dan thermostat, hidupkan mesin dan lihat aliran air radiator saat mesin digas. e. Periksa kerja dari radiator fan f. Periksa kerja dari water thermo switch dan temperature gouge. 2.Periksa Sistem Pelumasan Mesin a. Periksa jumlah miyak pelumas mesin, apabila kurang, tambahkan

dengan oli yang sama SAE dan API servicenya atau dengan merk yang sama. b. Periksa kwalitas minyak pelumas/ oli, apabila sudah kental atau kotor /hitam pekat, maka gantilah oli mesin dengan oli mesin yang merk dan type sama. c. Periksa kebocoran oli mesin, lakukan pemeriksaan di bagin bawah mesin, dari kemungkinan oli mesin bocor, terutama di bagial Oil seal depan, oil seal belakang dan karter mesin. d. Periksa kerja pompa oli hidupkan mesin periksa lampu oli di panel instrumens mati atau tidak, mati brarti tekanan oli kurang baik/oli kurang 3.Pemeriksaan Batere (accu) a. Periksa jumlah air accu apabila kurang tambah dengan air accu. b. Periksa BJ ( berat jenis) batere dengan hydrometer, apbila hasilnya berada di warna hijau, maka berarti batere bagus. Bila warnaputih berarti batere perlu di cass, bila warn merah kusas accu dan isi kembali dengan accu zuur dan di cass c. Periksa Fuse dan fusible link pada system pengisian batere bila putus ganti dan bila kendor socketnya keraskan. d. Periksa terminal accu, dengan cara buka dan bersihkan dengan air panas dan dhi sikat biar kotoran terbuang, e. Periksa kotak batere/accu dari kerusakan f. Pasang kembali terminal batere dan keraskan dan kemudian beri grease di atas terminal. 4. Pemeriksaan Filter (saringan) a. Periksa dan bersihkan filter udara dengan cara di semprot dari arah berlawanan dengan arah masuk ny udara b. Periksa dan bersihkan saringan bensin dengan di semprot udara dai arah berlawanan dengan aliran bensin. c. Periksa dan bersihkan pemisah air (watwer filter ) khususnya untuk bensin diesel 5.Pemeriksaan Drive belt a. Buka saluran drive belt dan lakukan pemeriksaan dari keretakan dan keausan. ada beberapa drive belt dari sebuah mesin yaitu : Alternator belt / power steering - belt, ac belt dan fan belt /waterpimp belt

Gantilah dengan yang baru bila belt sudah retak dan aus karena bias putus, pasang belt dan perhatikan kekencangan beltnya 6.Pemeriksaan System Pengapian Mesin Pemeriksaan busi, lakukan pemeriksaan kondisi busi, celah busi(gap busi) dan bersihkan. Warna busi kan menunjukan kwalitas hasil pembakaran : apabila busi berwaena kecoklat coklatan, itu berarti pembakaran sempurna, apabila kehitam hitaman dan kering, berarti kebanyakan bahan baker. a. Pemeriksaan busi Apabila berwarna hitam basah, maka ada oli yang terbakar di ruang bakar biasanya oli mesin cepat habis, apabila warna keputih putihan, berarti busi terlalu panas, Busi tidak cocok harus dig anti dengan busi dingin, pengganti busi biasanyadilakukan setiap 20.000 km b. Pemeriksaan kabel busi Dengan menggunakan kabel ahmmeter, periksa tahanan kabel busi apabila melebih limit yang di sarankan,maka ganti kabel busi, periksa kabel busi dari kebocoran, apabila bocor,ganti kabel busi. c. Priksa distributor Yaitu pada bagian bagian sbb : Distributor cup, rotor, platina, condersor dn kerja centripugal weigh. d. Periks ignition coin Dengan memakai ohmmeter, Periksa tahanan kumparan primer dan secunder, tidak boleh lebih dari limit Apabila di dalam pemeriksaan platina telah mengal;ami kerusakan atau habis, makaharus dig anti bersama samadengan condensotnya sekaligus. Pasang lah platina dengan benardan setel celah platina sesuai std. 7. Pemeriksaan Sistam Bahan Baker Mesin.

a. Pemeriksaan kwalitas bahan baker, apabila bahan bkar bercampur air atau munyak tanah, harus kuras tangki bahan bakar, dan isi dengan bahan baker yang baru /bagus b. Periksa dan bersih kan saringan bahan bakar, saringan bahan bakar ad terletak di ruang mesin ada pula di tangki bensin. c. Periksa dn bersih kan saluran bahan bakar dengan cara di semprot dengan tekanan udara hingg bersih. d. Periksa dan bersihkan karburator, buka dari mesin dan overhaul dan bersihkan serta stel pelampung. Untuk mesin injeksi buka injector dan bersihkan dengan injector cleaner sampai benar benar bersih. 8.Pemeriksaan dan Penyetelan Celah katup a. Buka tutup selinder mesin b. Putar poros engkolsampai tanda pada pully menghadap pada tanda O (nol)ditutup timing mesin bagian depan c. Peiksa dan eteel klep yang longgar sesuai setandar untuk katup masuk celah katupnya lebih kecil dari katup buang. setel itu putar kembali pully poros engkol sampai satu putaran penuh sampai tanda pada pully kembali bertemu dengan tanda 0 (nol) di tutup timing d. Periksa dan setel kembali celah katup yang longgar dengan memakai feller gauge yang sanma sesuai setandar. Penyetelan katup di lakukan 2 tahap, yaitu : Tahap pertama 4 katup untuk mesin dengan 4 silinder 8 katup untuk mesin 4 silinder 12 katup ateu 24 katup, Ma penyetelan pertama separuh dari jumlah katup, Begitu pula penyetelan ke dua separuh dari jumlah katup, Sehingga pengetelan katup mesin hanya dalam 2 x penyetelan. B. PEMERIKSAAN SETELAN MESIN HIDUP /PANAS 1. Pemeriksaan lginition Timing Dengan memakai timing light dan tachometer periksa dan setel aginition timing ( tiing pengapian ) caranya : a. Setel putaran mesin smpai putaran idle yang di sarankan untuk chek pengapian b. Pasangkan tachometer untuk mengetahui rpm mesin, kemudian pasangkan timing light untuk mengetahui lgnicion timing, apabila tidak sesuai std, maka steel

timing dengan memutar distributor setwelah terlebih dahulu mengendorkan baut pengikatnya 2.Periksaan ignition timing ( timing pengapian ) Dengan timing light sesuai std Pada putaran idling, contoh ignition timmig = 8 derajat pada 700 rpm 3.Pemeriksaan idle CO Pasangkan CO tester atau Multigas analyzer chak kadar CO mesin pada putaran idling, apabila tidak sesuai std, stel kadar CO 4.pemeriksaan tekanan kompressi mesin a. Panas kan mesi sampai pada temperatur kerja mesin. b. Matikan mesin dan lepaskan kabel busi dengan menarik dari ujngpangkal kabel busi dekat busi secara hati hati,,.. c. Buka seluruh busi kemudian pasangkan compression gouge pada busi no 1. Injak pedal gas agar throttle valve terbuka penuh, hidupkn mesin dan catatkan hasil yangdi tunjukan oleh compression gouge. lakukan pada semua silinder, jangan lupa kabel tegangan tinggike coil di lepas d. Hasil pengukuran tidak boleh kurang dari limit tekanan kompresi yang telah dstdkan, apabila tekanan kompresi rendah berarti ada kebocoran kompresi. Analisis kebocoran kompresi Untuk mengetahui penyebab kebocoran kompresi caranya sebagai berikut : 1. masukan beberapa tetes ali mesin kedalam silider mesin. melalui lubang busi yan kompresinya rendah 2. Lakukan pengetesan tekanan kompresi kembali dan catat hasil pengukurannya, apabila hasil pengukuran ternyata tekanan kompresi naik, ini berarti ring piston nya yang mengalami keausan dan mesin harus di lakukan penggantian ring piston (overhaul engine) apabila tekanan kompresi tidak naik, ini bararti kebocoran ada pada klep (katup) dan mesin harus di skir kleep (buka kepala silinder Pemeriksaan CO mesin Pemeriksaan CO mesin sangatlah penring, krena dari hasil CO yang keluar ini akan di ketahui apakah pemakaran sempurna atou tidak, dan berapa besar kadar CO yang keluar dari kdar kenalpot.

Pemeriksaan CO dilakukan dengan memasang alat pengukur CO di kenalpot kendaraan dan dan akan di baca di alat Co tester /multigas analyzer Apabila kadar CO tinggi akibatnya : Bahan bakar boros dan tenaga bagus, tpi polusi udara bertambah, dan bias mempercepat kotornya ruag bahan bakar. Apabila kadar CO rndah sekali : Maka bahan bakar irit tpi tidak ada tenagany, dan mesin cendrung panas, hususnya pada sekitar klep/katup walaupun kondisi udara berkurang Kasar CO yang baik sekitar 1 2 % Penyetelan CO mesin. Untuk mesin yang menggunakan karburator, penyetelan CO dilakukan dengan menyetel baut Idle mixture idle screw dan baut penyetel throttle valve. Sedangkan mesin yang menggunakan injeksi (electrical fuel injection=efi), Dengan memuutar baut CO adjuster dengan mengunakan sst(special service tool) Test jalan Test jalan bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hasil kerja dari tune up mesin Test hasil tune up ini dapat juga di lakukan dengan menjalankan kendaraan di speedometer tester ateu dilakukan pengetesan di jalan raya / jalan tol dengan membandingkan hasil debelum tune up dan setelah tune up Overhaul mesin Overhaul mesin dilakukan Apabila saat dilakukan tune up terjadi masalah sebagai brikut : 1. Asap kenalpot Mesin berwarna putih, Saat mesin idling maupun di gas, ini berarti ring oli sudah aus 2. Saat di lakukan tes kompresi ternyata hasil tekanan konprensi di bawah limit 3. Ada bunyi di dalammesin akibat metal mesin menglami keausan