PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PANCAKE DARI TEPUNG SUKUN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN PREFERENSI KONSUMEN BAKSO. Korespondensi: Universitas Trunojoyo Madura Jl. Telang, Kamal Bangkalan e mail :

SEPA : Vol. 9 No. 2 Februari 2013 : ISSN :

ANALISIS ATRIBUT JAGUNG LOKAL MADURA MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DESA LARANGAN DALAM

PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN PANGAN BERBASIS UBI KAYU DENGAN PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN PADA AGROINDUSTRI KREPEK TETTE DI MADURA

ANALISIS ATRIBUT PRODUK GINGER FRESH TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN

I PENDAHULUAN. Pemikiran, 1.6 Hipotesis Penelitian, dan 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian.

PREFERENSI PENGGUNAAN KEDELAI PADA INDUSTRI TEMPE DAN TAHu DI KABUPATEN PATI. ABSTRACT

1 I PENDAHULUAN. yang cukup baik terutama kandungan karbohidrat yang tinggi.

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)

PENDUGAAN UMUR SIMPAN PRODUK MI INSTAN DARI PATI SAGU DENGAN METODE AKSELERASI

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.

INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI BUAH PISANG DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN DI LAMPUNG SELATAN

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT

PENERAPAN ANALISIS KONJOIN PADA PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP PEKERJAAN

PENDAHULUAN. terigu dari negara Timur Tengah seperti Turki, Srilanka, dan Australia. Impor

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Agriekonomika Volume 6, Nomor 2, 2017

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN UNTUK MEMBELI PRODUK PERUMAHAN DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS PADA PERUMAHAN PAMULANG LESTARI)

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah. dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan

I. PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK PARFUM THE BODY SHOP DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN

PEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH:

I PENDAHULUAN. Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengganti nasi. Mi termasuk produk pangan populer karena siap saji dan

UJI HEDONIK PEMBUATAN MARTABAK MANIS DENGAN MENGGUNAKAN TEPUNG TALAS

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP MULTIATRIBUT PRODUK MOTOR VESPA PIAGGIO DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

III. METODOLOGI PENELITIAN

Agriekonomika, ISSN Volume 2, Nomor 2 PREFERENSI KONSUMEN DALAM MEMBELI RENGGINANG LORJUK DI KECAMATAN KAMAL BANGKALAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN ANALISIS KONJOIN. Sari C Kembaren Pengarapen Bangun, Rachmad Sitepu

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tepung terigu di Indonesia saat ini terus meningkat. Asosiasi Produsen

Tabel 1.1 Volume Impor Gandum di Indonesia

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Karakteristik tepung yang digunakan akan menentukan karakteristik cookies yang

Proses Pembuatan Roti

PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP JENIS DAN UKURAN KEMASAN PENGAWET NIRA ALAMI INSTAN TANGKIS

ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP MULTI ATRIBUT PRODUK MOBIL SUZUKI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS MAHASISWA BINUS UNIVERSITY)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

ANALISIS RESPON KONSUMEN TERHADAP MIE INSTAN PRODUK INDOFOOD

KARAKTERISTIK DAN UJI PENERIMAAN KONSUMEN TERHADAP DONAT SUBSTITUSI TEPUNG JALEJO HINGGA 50 PERSEN

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

IDENTIFIKASI PERSYARATAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK TAHU

SUBSTITUSI TEPUNG COCOCAF PADA PEMBUATAN BROWNIES KUKUS SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TERIGU

Tahapan yang umumnya dilakukan dalam merancang dan melaksanakan analisis konjoin secara umum adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang selalu berupaya melakukan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENDAHULUAN. aktif dan sehat (Martianto, 2005). Diversifikasi pangan akan memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi di sektor

BAB I PENDAHULUAN. minyak goreng. Sebagian besar permintaan terhadap minyak goreng ialah untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu

M. Yogie Nugraha 1), Edison 2), and Syahrul 2) Abstract

PENERIMAAN PANELIS DAN ANALISIS USAHA ROTI MANIS DARI TEPUNG TERIGU DAN MODIFIED CASSAVA FLOUR (MOCAF)

I PENDAHULUAN. (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KERIPIK TALAS BENENG

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan tepung-tepungan lokal atau non terigu saat ini telah menjadi

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN

I. PENDAHULUAN ton (US$ 3,6 juta) (Jefriando, 2014). Salah satu alternatif pemecahan

BAB 2 LANDASAN TEORI

SUBTITUSI TEPUNG UBI JALAR DALAM PEMBUATAN BOLU GULUNG SWEET POTATO FLOUR SUBSTITUTION OF ROLL CAKE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jewawut, pencampuran bahan-bahan, mencetak/membentuk choco chip,

Bab V ANALISA. V.1 Analisis waktu pengocokan telur (whipping time)

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat banyak mengonsumsi mi sebagai makanan alternatif

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SUSU BERBASIS ANALISIS CONJOINT

I. PENDAHULUAN. Es krim di Indonesia telah dikenal oleh masyarakat luas sejak tahun 1970-an dan

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

Bab 1 PENDAHULUAN. bahan mentah seperti beras, jagung, umbi-umbian, tepung-tepungan, sayursayuran,

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN. ( Food Bar )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

METODE. Bahan dan Alat

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola

Statistika Industri 2 TIP FTP UB Mas ud Effendi

SEMINAR NASIONAL PEMBUATAN ROTI MANIS DARI TEPUNG UBI JALAR PUTIH

Tabel 1.1 Daftar Impor Bahan Pangan Indonesia Tahun

KADAR PROTEIN, SIFAT FISIK DAN DAYA TERIMA KULIT BAKPIA YANG DISUBSTITUSI TEPUNG JAGUNG NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH PENGGUNAAN GUMPALAN PROTEIN SUSU (CURD) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN GIZI STICK CURD

PEMANFAATAN KONSENTRAT PROTEIN IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) UNTUK PEMBUATAN BISKUIT DAN SNACK

I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Hampir 60% produksi kakao berasal dari pulau Sulawesi yakni

Pastry. Pandu Prabowo Susilo

PERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN

BAB I PENDAHULUAN. impor. Volume impor gandum dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan data APTINDO (2013), Indonesia mengimpor gandum

Analisis Preferensi Konsumen Dodol Rumput Laut di UKM. Puspa Marina Pamekasan ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP SIRUP AIR KELAPA. Consumer Perception Of Coconut Water Syrup. ABSTRACT

II. TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN ROTI TAWAR BERSERAT TINGGI DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG BEKATUL DAN PENAMBAHAN GLISEROL MONOSTEARAT SKRIPSI

Food Science and Culinary Education Journal

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

Transkripsi:

AGROINTEK Volume 7, No.1 Maret 2013 53 PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PANCAKE DARI TEPUNG SUKUN Sitti Rosipah, Burhan, Umi Purwandari, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura, Korespondensi : Jln. Raya Telang, PO Box 2 Kamal, Madura, Jawa Timur 69162 ABSTRACT Preference of food product is influenced by personal characteristics (age, sex, education, income, and nutrient knowledge), food characteristics (taste, shape, and texture) and also surroundings characteristics (job, number of family, mobility, and season). Pancake has some attributes such as texture, colour, taste, and aroma. These attributes will influence consumer likes. The aims of this research are to determine the attributes of consumer preference appraisal and to know the order of consumer preference toward pancake made of breadfruit flour. The method used in this research is conjoint analysis. Attributes and their level is determined by asking for some respondents (questionaire) to collect data of consumer preference of this product. The results (measured by utility value) of this research are: texture (rather soft) 0,029; colour (golden yellow) 0,112; taste (sweet) 0,021; and aroma (usual) 0,566. The priority of consumer s decision making toward pancake made of breadfruit are: aroma (49,745%), texture (19,925%), colour (19,628%), and taste (10,702%). Keywords: consumer preference, attributes, pancake, bradfruit, flour, conjoint method, priority PENDAHULUAN Pancake adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang di dalam adonan boleh ditambah dengan garam, gula, susu atau bubuk susu, lemak, dan bahanbahan pelezat, seperti coklat, kismis, sukade, dan sebagainya. Pancake tersebut memakai tepung terigu sebagai bahan dasar. Hal inilah yang menjadi alasan harga pancake yang relatif mahal (Setyawan 2007). Kebutuhan masyarakat yang besar terhadap tepung terigu akibat dari bertambahnya berbagai usaha pengolahan makanan. Tepung terigu merupakan bahan makanan yang ideal untuk produk mie, roti, makanan ringan sehingga kebutuhan tepung secara nasional terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kenaikan permintaan ini tidak diimbangi oleh ketersediaan tepung terigu sehingga produsen terigu masih mengimpor gandum dari luar negeri karena tanaman padi-padian ini belum bisa dibudidayakan secara besar-besaran di Indonesia. Pada tahun 2009 jumlah impor tepung terigu tercatat 646,7 ribu ton sekitar 14,2% dari total konsumsi tepung terigu nasional sebesar 4,6 juta ton sedangkan produksinya sebanyak 3,9 juta ton. Diperkirakan, permintaan tepung terigu pada 2014 akan mencapai 5,7 juta ton atau tumbuh sekitar 7,4% Kondisi menunjukkan bahwa Indonesia sangat tergantung dari Negara lain dalam hal kebutuhan tepung terigu (Krusdiana 2010). Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ketergantungan industri tepung nasional terhadap bahan baku impor tersebut yaitu diversifikasi pangan yang akan mendukung ketahanan pangan nasional dengan memanfaatkan bahan pangan alternatif berupa tepung alternatif. Tepung sukun yang berbahan baku lokal merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan ketergantungan industri tepung nasional sekaligus menambah nilai ekonomis dari sukun. Menurut Yuliatin (2013), tepung sukun dengan penambahan gum arab serta yeast berpengaruh terhadap kadar air, densitas dan volume pancake. Kondisi yang disarankan untuk hasil optimum (kadar air

54 Preferensi konsumen pancake...(siti Rosipah, dkk) 40%, densitas 0,42 gr/cm 3, volume 61,4 cm 3 ) dalam pembuatan pancake untuk menghasilkan kadar air, densitas dan volume pancake yang baik yaitu menggunakan konsentrasi tepung sukun 30%, gum arab 2,7% serta yeast 5%. Gum arab digunakan untuk pengikatan flavour, bahan pengental, pembentuk lapisan tipis dan pemantap emulsi sedangkan Yeast digunakan sebagai bahan pengembang. Pemasaran merupakan pokok kajian dalam studi kelayakan bisnis. Banyak yang menyatakan bahwa pemasaran merupakan aspek yang paling utama yang harus dilakukan karena tidak akan mungkin suatu bisnis didirikan dan dioperasikan jika tidak ada pasar yang siap menerima produk dari perusahaan. Pemasaran dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui oses ertukaran yang saling menguntungkan. Pemasaran meliputi perencanaan produk, kebijakan harga, melakukan promosi, distribusi, penjualan, membuat strategi pemasaran, dan lain-lain. Salah satu tujuan dari pemasaran adalah untuk mengetahui keinginan konsumen (Angraini 2013). Metode untuk mengetahui keinginan konsumen salah satunya yaitu preferensi konsumen terhadap pancake dari tepung sukun. Preferensi terhadap produk makanan dipengaruhi oleh karakteristik individu (umur, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan dan pengetahuan gizi), karakteristik makanan (rasa, rupa, bentuk dan tekstur) serta karakteristik lingkungan (pekerjaan, jumlah keluarga, mobilitas dan musim). Dalam teori preferensi konsumen diasumsikan setiap konsumen mampu membuat daftar urutan atau rank preference atas semua komoditas yang dihadapinya. Nilai preferensi dapat dinyatakan dengan nilai utilitas suatu taraf atribut pada analisis konjoin (Pamungkas 2012). Penelitian mengenai preferensi konsumen pernah dilakukan oleh Pamungkas (2012). Penelitian ini menggunakan metode analisis konjoin dan teknik tabulasi sederhana melalui sebaran frekuensi untuk melihat perilaku dan preferensi konsumen. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kepuasan konsumen bakso Raja Pentol diharapkan akan semakin meningkat meskipun muncul pesaing baru, konsumen tetap menjatuhkan pilihannya terhadap produk bakso Raja Pentol. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa urutan peringkat yang paling utama untuk atribut pembelian bakso adalah mutu. Parameter mutu yang digunakan adalah rasa, aroma, tekstur, warna dan ukuran. Dengan ukuran peringkat mutu bakso raja pentol menurut konsumen adalah rasa, aroma/bau, tekstur, warna dan ukuran. Efendi (2013) melakukan penelitian Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Kecap Cap Salak Melalui Analisis Konjoin. Penelitian ini menggunakan metode analisis konjoin dan teknik tabulasi melalui sebaran frekuensi untuk melihat perilaku dan preferensi konsumen. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Aroma kecap, rasa kecap, kekentalan kecap dan warna kecap merupakan pertimbangan pertama, kedua, dan ketiga bagi konsumen dalam mengkonsumsi kecap cap salak Bangkalan dengan nilai persentase secara berurutan 32,41%, 25,28%, 24,05% dan 18,26%. Penelitian yang dilakukan penulis adalah preferensi konsumen terhadap pancake dari tepung sukun dengan menggunakan metode analisis konjoin. Atribut yang digunakan adalah menentukan atribut dan level atribut terhadap pancake dan meminta responden untuk memberikan/ menentukan preferensi terhadap produk pancake. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juli 2013 di laboraturium Teknologi Industri Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. Tahapan Penelitian Beberapa tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

AGROINTEK Volume 7, No.1 Maret 2013 55 Gambar 1. Tahapan Penelitian Jenis dan sumber data Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh melalui observasi dengan menggunakan kuisioner. Mengumpulkan data primer dilakukan dengan cara wawancara, dengan mencari keterangan dan pendapat melalui tanya jawab lisan dan tertulis dengan konsumen pancake dari tepung sukun. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari data-data yang sudah ada. Data ini dapat diperoleh dari studi pustaka penelitian-penelitian terdahulu, maupun data olahan yang dikeluarkan oleh badan resmi milik pemerintah. Skala Pengukuran Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala linkert. Skala linkert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang ataupun sekelompok orang terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item pernyataan (Sarjono dan Julianita 2011). Pada pengukuran ini, responden diminta memberikan jawaban terhadap pertanyaan tentang keputusan pembelian yang disusun dengan kategori sangat tidak suka sampai sangat setuju. Pemberian skor pada tiap-tiap jawaban paling tinggi diberi skor 5, sedangkan pemberian skor paling rendah diberi skor 1. Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan tentang gambaran umum responden. Analisis kuantitatif digunakan

56 Preferensi konsumen pancake...(siti Rosipah, dkk) untuk mengetahui preferensi konsumen dalam membeli pancake dari tepung sukun. HASIL DAN PEMBAHASAN Preferensi Konsumen Terhadap Pancake Dari Tepung Sukun Analisis Konjoin Salah satu tujuan dilakukan analisis konjoin adalah untuk mengetahui nilai utilitas dari setiap taraf atribut yang diujikan. Perhitungan nilai utilitas dari taraf atribut yang telah dilakukan dengan bantuan program SPSS 16 ditampilkan dalam Tabel 2 Analisis konjoin dari nilai utilitas taraf atribut menunjukkan bahwa responden memilih pancake dengan tekstur agak empuk (0,029), warna kuning keemasan (0,112), rasa manis (0,021) dan aroma biasa (0,566). Hal. Tabel 2 Nilai Utilitas Dari Taraf Atribut Atribut Taraf Atribut Nilai Utilitas Std. Error Tekstur Agak empuk Empuk 0.029-0.029 Warna Kuning keemasan Putih 0.112 Manis Rasa Agak manis Biasa Aroma Menyengat (Constant) Sumber : Hasil Olahan Data Primer (2013) -0.112 0.021-0.021 0.566-0.566 2.590 Tabel 3 Nilai tingkat kepentingan atribut Tingkat Kepentingan Atribut Atribut Tekstur 19,925 Warna 19,628 Rasa 10,702 Aroma 49,745 ini diperkuat dengan 23 responden (28,8%) dan 18 responden (22,5%) memilih stimuli nomor 10 (tekstur agak empuk, warna kuning keemasan, rasa manis, aroma biasa) dengan memberikan nilai preferensi 4 (suka) dan 5 (sangat suka). Secara lengkap nilai frekuensi dari stimuli yang dipilih oleh responden dapat dilihat pada Tabel 2 Tingkat Kepentingan Atribut Tingkat kepentingan atribut merupakan nilai utilitas dari setiap atribut yang digunakan sebagai parameter. Tingkat kepentingan atribut diperoleh dari nilai ratarata setiap kepentingan atribut yang dihasilkan dari nilai hasil utilitas atribut setiap respoden. Hasil dari data nilai tingkat kepentingan atribut Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 3

AGROINTEK Volume 7, No.1 Maret 2013 57 Gambar 2 Nilai Utilitas Dari Atribut Tabel 3 dan Gambar 2 yang dihasilkan dari penilaian responden menganggap nilai dari atribut aroma pancake adalah faktor terpenting dalam menilai produk dari pancake dengan nilai bobot sebesar 49,745%. Aroma pancake ini berasal dari bahan tambahan yang dicampurkan pada saat proses pemasakan. Faktor terpenting kedua adalah faktor tekstur pancake dengan nilai bobot sebesar 19,925%. Tekstur pancake yang terdapat pada pancake berasal dari yeast yang dicampurkan pada adonan. Banyaknya yeast yang dicampurkan sangat mempengaruhi tekstur pada pancake itu sendiri, sehingga memerlukan perbandingan yang sesuai antara banyaknya bahan baku pancake dan yeast. Faktor terpenting ketiga adalah faktor warna pancake dengan nilai bobot sebesar 19,628%. Warna pada pancake diperoleh dari proses pemasakan. Proses pemasakan yang sesuai akan menghasilkan tingkat warna yang sesuai (tidak terlalu kuning atau putih). Sebaliknya proses pemasakan yang terlalu lama akan menghasilkan warna kecoklatan pada pancake. Faktor terpenting keempat adalah faktor rasa pancake dengan nilai bobot sebesar 10,702%. Varian rasa pancake ini berasal dari bahan tambahan seperti susu, keju dan coklat dapat meningkatkan cita rasa pada pancake. Uji korelasi secara Pearson dan Kendall menghasilkan nilai yang relatif kuat, yaitu 0,984 dan 0,840 (di atas 0,05). Hal ini menandakan terdapat hubungan yang kuat antara estimates dan actual, atau terdapat predictive accuracy terhadap proses analisis konjoin. Sedangkan pada uji signifikansi menghasilkan nilai 0,000 (di bawah 0,05). Hal ini menandakan uji korelasi yang dilakukan mempunyai nilai signifikansi yang cukup kuat (Sari dan kawan-kawan 2010). Hasil dari data uji korelasi dan signifikansi secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil antara lain: Atribut penilaian preferensi konsumen meliputi : tekstur : agak empuk, warna : kuning keemasan, rasa : manis, dan aroma : biasa. Urutan preferensi konsumen terhadap konsumen pancake dari tepung sukun adalah aroma, tekstur, warna dan rasa. Saran yang bisa diberikan adalah

58 Preferensi konsumen pancake...(siti Rosipah, dkk) Produsen lebih memperhatikan keinginan konsumen terhadap pancake dari tepung sukun berdasarkan atribut aroma, tekstur, warna dan rasa dari pancake, sehingga bisa mendapatkan konsumen yang lebih dan meningkatkan jumlah produksi serta pemasaran yang lebih luas lagi. Penelitian mengenai pereferensi konsumen untuk produk pancake dari tepung sukun masih perlu dilakukan lebih mendetail lagi, sehingga informasi yang spesifik tentang keinginan dan kesukaan konsumen terhadap produk tersebut dapat diketahui dengan pasti. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan menghubungkan antara demografi dengan uji organoleptik sehingga infornasi yang diperoleh lebih banyak. Sarwono J. 2010. Konsep-konsep dasar teknik analisa konjoin. [penelitian]. Universitas Komputer Indonesia. Setyawan A. 2007. Gum arab. [online]. soulke eper28.files.wordpress.com/2009/01/gu m arab.pdf. diakses tanggal 31 Januari 2013 Sleumer DW. 1996. Ilmu dasar kependudukan. Jakarta: Balai Pustaka. Sugiyono. 2002. Metode penelitian administrasi. Bandung: Alfabeta. Yuliatin Y. 2013. Analisis sifat fisik dari pancake mix sukun. Skripsi. Bangkalan: jurusan Teknologi Industri Pertanian, UTM DAFTAR PUSTAKA Aditya IM. 2008. Kajian perbedaan wadah kemasan terhadap mutu cake selama penyimpanan dingin. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor Anggraini. 2013. Analisis kelayakan pancake mix instan dari tepung sukun. [Skripsi]. Bangkalan: jurusan Teknologi Industri Pertanian, UTM Efendi J. 2013. Analisis pengukuran preferensi konsumen terhadap kecap cap salak melalui analisis konjoin skripsi. Bangkalan: jurusan Teknologi Industri Pertanian, UTM Kusdriana. 2010. Kondisi industri tepung terigu nasional di tengah serbuan produk impor. Jakarta: PT Media Data Riset. Malhotra NK dalam Pamungkas. 2012. Marketing Research. An Applied Orientation. USA: Printice-Hall, Inc. New Jersey. Sari DP, Prastawa H, Lintang D. 2010. Analisis tingkat kepentingan atribut perpustakaan berbasis riset melalui metode conjoint analysis. Int J TI Undip. Vol. V. No. 2. Sarjono H dan Julianita W. 2011. SPSS vs LISREL: sebuah pengantar, aplikasi untuk riset. Jakarta: Salemba empat.