Ethnic Integration and Spatial Segregation of the Chinese Population By DAVID W.S. WONG. Asian Ethnicity, Volume 1, Number 1, March 2000

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V. Kesimpulan. A. Pendahuluan

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan B. Implikasi C. Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA...

BAB I PENDAHULUAN. akses, bersifat privat dan tergantung kepada pihak lain (laki-laki). Perempuan

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).

merupakan salah satu anomali mengingat beberapa prasyarat tidak terpenuhi di Kashgar. Kashgar merupakan prefektur kecil di bagian selatan Xinjiang,

PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI DKI JAKARTA

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 5 (CONTOH LAY-OUT HALAMAN NASKAH TESIS) Tepi Kertas Atas

BAB I PENDAHULUAN. Toba, Melayu, Jawa, Pak-pak, Angkola, Nias dan Simalungun dan sebagainya. Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bab I Interaksi Sosial di Masyarakat

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya serta tentu saja untuk mempertahankan eksistensi kehidupannya di dunia.

Analisis Indeks Kekompakan Bentuk Wilayah Terhadap Laju Pertumbuhan Studi Kasus: Daerah Kabupaten/Kota Pesisir di Jawa Barat Abstrak Kata kunci

CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM

Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERSPEKTIF INTERNASIONAL

BAB V KESIMPULAN. Tulisan ini berusaha melihat perbedaan adaptasi kebudayaan antara Migran

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan (archipelago state) terbesar di dunia dimana dua pertiga wilayahnya

BAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial yang menimpa kawasan Asia Timur pada tahun

Kata Kunci : Information System Research, Information Technology, IT Research, IT Theory, Technological Artifact, Technology Change.

TURKEY, EUROPE, AND PARADOXES OF IDENTITY

REPORT REVIEW SDKI 2012 MODUL PRIA

IDEAL PRIMA FUZZY DI SEMIGRUP

User Heterogenety and It s Impact on Electronic Auction Market Design : An Empirical Exploration

I. PENDAHULUAN. berpenghuni.pada pulau-pulau yang berpenghuni, penduduk nya tersebar secara

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dari kebiasaan dari masing-masing suku-suku tersebut.

Konsep Dasar 4/7/2016 DASAR PENGETAHUAN DASAR PENGETAHUAN. Penalaran. Logika (Cara Penarikan Kesimpulan) KONSEP DASAR.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITAS KAWASAN MENUJU KOTA BERKELANJUTAN

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SEJARAH DAN DIPLOMASI BUDAYA CHINA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG PENYELESAIAN PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang

5 Informasi Sosial-Ekonomi

E-DOCUMENT MANAGEMENT BASED ON WEB SERVICES AND XML

Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bencana alam secara langsung memberikan dampak buruk pada kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Banjir merupakan fenomena lingkungan yang sering dibicarakan. Hal ini

Mansoor Dailami Bank Dunia Makassar - Jakarta, Indonesia June 14-15, 2011

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang penduduknya memiliki

Sinopsis (Back Cover)

EKONOMI POLITIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL SHI SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL 2008/2009

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Studi Deskriptif Mengenai Strategi Akulturasi Integrasi pada Mahasiswa Perantau Kelompok Etnik Minangkabau dan Kelompok Etnik Batak di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. melakukan perpindahan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Setiap individu

BAB I PENDAHULUAN J. Bray, Ethnic Minorities and the Future of Burma, Royal Institute of International Affair, 1992.

INTEGRASI ETNIS MUSLIM HUI DI CINA

Tinjauan Atas PSAK No.1 (Revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan dan Perbedaannya dengan PSAK No.1 (Revisi 1998)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat

BAB I PENDAHULUAN. Maluku Utara merupakan sebuah Provinsi yang tergolong baru. Ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. desa-desa dimanapun cenderung memiliki karakteristik-karakteristik tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Yuliyanti,2013

Tugas Mata Kuliah. SON101 Pengantar Ilmu Administrasi Negara

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH

PENINGKATAN KEMANDIRIAN MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA PADA MATA KULIAH MEKANIKA MELALUI METODE RECIPROCAL TEACHING

Adapun penulis menyadari beberapa kekurangan dari penelitian ini yang diharapkan dapat disempurnakan pada penelitian mendatang :

Kuliah Terbuka Jurusan Arsitektur, Universitas Soegrijapranata, Semarang, 9 Nopember 1996

Hubungan Karakteristik Penduduk dengan Pemilihan Ruang Publik di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 United Nations Development Programme, Human Development Report 2013 (online), 2013,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara berkembang yang terdiri dari 34 Provinsi yang

MODUL ONLINE INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN: e-issn: Vol. 2, No 8 Agustus 2017

*) Bekerja di BPS Provinsi Kalimantan Tngah

Evaluasi Kondisi Tata Ruang Eksisiting Kota Bandung SWK Cibeunying

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki beragam suku bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini mengkaji tentang upaya penerimaan konsep equality oleh

BAB I PENDAHULUAN. investasi di berbagai negara. Krisis finansial Asia tidak banyak

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat, dan sejak saat itu imigrasi telah berlangsung. 1. Meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di Amerika Serikat membuat

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang heterogen, baik heterogen secara vertikal maupun horisontal.

BAB I PENDAHULUAN. adalah tempat tinggal tetap, baik sendiri maupun berkeluarga. Jika dilihat dari

BAB I. Pendahuluan. A. Latar Belakang

TESIS ANALISA DAN DESAIN SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI

Dr. Amar, S.T., M.T. Curriculum Vitae. Daftar Riwayat Hidup. 1. Identitas Diri NIP

BAB I PENDAHULUAN. Menurut ITB Central Library, penduduk (population) adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kedatangan kaum Tionghoa dari dataran Tiongkok ke Indonesia sudah

Mass Transit System dan Peta Skematik Selasa, 15 November Dosen Kelas: Adi Nugroho. Tujuan:

I. PENDAHULUAN. yang ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman yang membentuk suatu komunitas yang

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i ABSTRAK... DAFTAR ISI. iii DAFTAR BAGAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... x. 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAHAN AJAR KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa pemerintahan Orde Baru, keberadaan etnis Tionghoa merupakan

Rubrik Paper untuk UTS

Pemetaan Airtanah Dangkal Dan Analisis Intrusi Air Laut

Sektor Informal yang Teroganisasi: Menata Kota untuk Sektor Informal

Acara IV Praktikum Spatial Data Mining

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

Menyusun Paper. Tjipto Juwono, Ph.D. February Tjipto (SU) Paper Feb 17 1 / 15

DAFTAR PUSTAKA. Dirhamsyah, M Pekalongan Yang Terlupakan. Pekalongan : Kantor. Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Pekalongan.

Isu-isu Kontemporer Politik Cina (III)

BAB I PENDAHULUAN. sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menjalankan kehidupannya

ANALISIS INDEKS KEKOMPAKAN BENTUK WILAYAH DI DAERAH PESISIR JAWA BARAT

Mendorong Petani Kecil untuk Move Up atau Move Out dari Sektor Pertanian

Bahan Kuliah DEMOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota Negara

Transkripsi:

Paper Kelompok 94 Anggota : 1. Alex 1202000087 2. Habrar 1201000423 3. Pratiwi 1202000796 Ethnic Integration and Spatial Segregation of the Chinese Population By DAVID W.S. WONG Asian Ethnicity, Volume 1, Number 1, March 2000 Pembahasan Masalah Berdasarkan sensus Pemerintahan China pada tahun 1990, mayoritas penduduk China adalah etnis Han yang mencapai 92% dari total populasi penduduk China yaitu 1.13 milyar penduduk (sekitar 1.04 adalah etnis Han). Menururt sejarah etnis Han yang banyak bermukim di bagian semenanjung timur China ini melakukan ekpansi ke daerah tengah dan barat di sekitar Sungai Kuning dan menaklukkan sebagian etnis minoritas lainnya. Akibat ekpansi ini terjadi proses asimilasi 1 dari kebudayaan Han dengan kebudayaan asli setempat. Sebagian etnis minoritas malah meninggalkan kebudayaan asli mereka dan mengadopsi kebudayaan Han secara keseluruhan. Proses asimilasi ini sangat penting bagi kestabilan politik dalam jangka panjang bagi pemerintahan China. Namun, secara keseluruhan proses akulturasi 2 ini tidak terjadi pada semua etnis minoritas di China. Dimana beberapa etnis minoritas yang masih ingin mempertahankan budaya asli mereka melakukan eksodus 3 ke daerah terpencil yang secara geografis susah untuk dijangkau. 1 Asimilasi : proses dimana sebuah etnis/suku mengadopsi kebudayaan dari suku/etnis lainnya kedalam kebudayaan asli mereka. 2 Akulturasi : proses pertukaran dua kebudayaan yang berbeda yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. 3 Eksodus : perpindahan sekelompok masyarakat dari sebuah daerah pertikain ke daerah lain yang lebih aman. 1

Tujuan Tujuan penelitian dari paper ini adalah untuk menetapkan level integritas dari etnis-etnis terbesar di China dari segi geografis. Studi tambahan pada paper ini juga bertujuan untuk menetapkan level integritas dari etnis pada daerah yang berbeda. Selain itu paper ini juga melakukan pembahasan lebih lanjut tentang studi segregasi 4 di China yang sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Dimana pada studi terdahulu hanya menggunakan data hasil sensus penduduk di tingkat provinsi saja dan pada paper ini sudah menggunakan data hasil sensus penduduk sampai ke tingkat kabupaten. Pendahuluan Berdasarakan sensus penduduk pada tahun 1990, terdapat 58 etnis yang telah terdaftar oleh pemerintah dari sekitar 400 etnis yang ada di China (dapat dilihat pada tabel). Etnis Han yang menempati urutan pertama berjumlah 91,92% dari total populasi. Jumlah ini berkurang dari jika dibandingkan data sensus pada tahun 1982, dimana jumlah populasi Han mencapai 93,55% dari total populasi. Dapat ditarik kesimpulan bahwa etnis minoritas mengalami kenaikan dalam jumlah populasi. Dari studi terdahulu diketahui bahwa penyebab dari bertambahnya populasi etnis Han adalah karena peraturan pemerintah yang menguntungkan etnis minoritas dalam hal ekonomi dan kependudukan. Sehingga sebagian etnis minoritas yang dulunya merahasiakan identitas etnisnya sekarang mulai mengakui etnis aslinya. Sehingga hal ini menyebabkan pertambahan jumlah populasi etnis minoritas. 4 Segregagasi : sistem sosial yang memisahkan kelompok minoritas dari kelompok mayoritas (yang berkuasa) baik dalam segi fasilitas bahkan daerah. Seperti misalnya yang terjadi di China, kelompok minoritas tersingkir ke daerah pedalaman karena proses segregasi yang dilakukan oleh etnis mayoritas Han. 2

3

Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analis data sensus pada tahun 1990 yang didapat dari Consortium for International Earth Science Information Network (CIESIN). Ada dua macam analisis yang dilakukan yaitu dengan menggunakan entropy-based diversity index, untuk menentukan integritas dari semua etnis yang ada di China dan metode segregation indices dan standard deviational ellipses untuk mengukur tingkat segregasi etnis di beberapa daerah. Hasil Penelitian Level integritas etnis-etnis di China di tingkat provinsi : 4

Dengan menggunakan analisis entropy-based diversity index pada data sensus tahun 1990 di tingkat provinsi didapatkan diversity index paling tinggi terjadi di daerah barat-laut (yang didominasi etnis Uygur), timur-laut (didominasi oleh etnis Manchu dan Mongol) serta di daerah selatan (didominasi etnis Tibet). Sedangkan di daerah timur diversity indexnya rendah (didominasi oleh Han). Artinya di daerah timur hanya ditempati oleh etnis Han. Dari analisis di tingkat kabupaten, didapatkan diversity index yang rendah di setiap kabupaten yang ada. Artinya setiap kabupaten hanya dihuni oleh satu atau beberapa etnis saja. Dari penelitian lebih lanjut diketahui bahwa setiap etnis yang ada di China dipisahkan oleh letak geografisnya, antara satu kabupaten dengan kabupaten yang lainnya dipisahkan oleh gunung atau sungai. Sehingga setiap etnis yang mendiami kabupaten tertentu terpisah secara geografis dengan kabupaten lainnya. Dari pengukuran segregation indices terhadapap secara nasional didapat angka 0.786. Dibandingkan dengan tingkat segregasi warga kulit hitam di Amerika yang hanya 0.405, angka ini terbilang cukup tinggi. Artinya di China segregasi terhadap etnis minoritas masih sangat tinggi walaupun telah ada kebijakan pemerintah yang mengatur akan hal ini. Tapi dengan analisis standard deviational ellipses terhadap 6 etnis terbesar di setiap provinsi didapatkan bahwa tingkat segregasi paling tinggi terjadi di selatan dimana paling banyak dihuni oleh etnis minoritas. Dengan perbandingan terhadap diversity index, terjadi kontradiksi dari hipotesa awal dimana daerah dengan diversity index, mempunyai tingkat segregasi yang rendah. Kesimpulan Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat perbedaan di daerah selatan dan barat daya sangat tinggi dibandingkan dengan di timur yang dihuni oleh sebagian besar etnis Han. Dari penelitian ditemukan fakta bahwa masing-masing etnis minoritas di daerah tersebut mendominasi masing-masing provinsi yang mempunyai batasan geografis yang jelas. Di daerah ini ditemukan juga bahwa tingkat segregasi sangat tinggi jika dibandingkan dengan daerah timur yang didominasi oleh Han. Fakta menunjukkan bahwa didaerah ini merupakan daerah etnis minoritas yang masih ingin mempertahankan budaya asli mereka sehingga memisahkan diri dari etnis Han yang telah mendominasi daerah timur China. 5

Komentar Penulis Rangkuman Artikel ini cukup menarik untuk dibaca walaupun metoda yang digunakan dalam analisis cukup memusingkan. Daya tarik utama dari artikel ini adalah penulis dapat menghubungkan data hasil sensus penduduk dengan sejarah masa lalu dan kebudayaan yang ada di China. Rujukan utama : 1. Mei-Ling Hsu, `The Growth of Chinese Minority Populations, GeoJournal, vol. 30, no. 3 (1993), pp. 279 82. 2. See Colin Mackerras, China s Minorities: Integration and Modernization in the Twentieth Century (Oxford University Press, Hong Kong, 1994), pp. 19 45 for a detailed discussion on the pre-twentieth century minority history. 3. Daniel C. Diller (ed.), Russia and the Independent States (Congressional Quarterly Inc., Washington, DC, 1993), pp. 241 92. 4. Dru C. Gladney, China s Ethnic Reawakening (Analysis from the East-West Center, no. 18, AsiaPaci. c Issues, 1995), pp. 2 8 5. Dudley L. Poston Jr and Jing Shu, `The Demographic and Socioeconomic Composition of China s Ethnic Minorities, Population and Development Review, vol. 13, no. 4 (1987), pp. 703 22 and 704 5. 6