TINGKAT PENGGUNAAN CT-SCAN PADA PEMERIKSAAN FRAKTUR MAKSILLA DI RS. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA D3 POLITEKNIK KESEHATAN GIGI MAKASSAR MENGENAI PROTEKSI RADIASI PADA FOTO ROENTGEN SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci: gigi impaksi, keadaan patologis, tindakan preventif, penatalaksanaan

PENGUKURAN DOSIS RADIASI PADA PASIEN PEMERIKSAAN PANORAMIK. Abdul Rahayuddin H INTISARI

ABSTRAK. Kata kunci : karsinoma sel skuamosa, rongga mulut, prevalensi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK POST PROCESSING VOLUME RENDERING (VR) PADA CT ANGIOGRAFI ARTERI ABDOMINALIS DENGAN MSCT SKRIPSI ALFIAN TURNIP

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG

ABSTRAK GAMBARAN TUBERKULOSIS EKSTRA PARU DI PUSKESMAS KOTAMADYA BANDUNG TAHUN 2013

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemeriksaan radiografi berperan penting pada evaluasi dan perawatan di

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE

GAMBARAN NILAI MANTOUX TEST PADA ANAK DENGAN RIWAYAT KONTAK DENGAN ORANG DEWASA SATU HUNIAN YANG MENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PADANG BULAN, MEDAN

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia vii ABSTRAK

Gambaran Diagnosis Klinis dan Hasil Pemeriksaan Histopatologis Pasien Yang Dibiopsi Galih Fata Anadza ABSTRAK

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemeriksaan Computed Tomography (CT scan) merupakan salah salah

Gambaran Pasien Hirschprung Disease Pada Anak Usia 0-15 Bulan di RSUD Dr.Pirngadi Medan Pada Tahun

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA TUBERKULOSIS TERHADAP KETIDAKPATUHAN DALAM PENGOBATAN MENURUT SISTEM DOTS DI RSU

RONTGEN Rontgen sinar X

ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

ABSTRAK ANALISIS KASUS PENDERITA PNEUMONIA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2007

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-170.html MIKM UNDIP Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Perbandingan rasio antara laki-laki dan perempuan berkisar 2:1 hingga 4:1.

ABSTRAK PREVALENSI TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU ROTINSULU BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2007

PENGETAHUAN DOKTER MUDA (Co-Ass) TENTANG PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK RADIOLOGI FOTO TORAKS DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN 2010

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN HUBUNGAN ANTARA SPESIFISITAS DIAGNOSIS UTAMA DENGAN AKURASI KODE KASUS PENYAKIT BEDAH PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

PENGARUH VOLUME SAMPEL SERUM DAN WAKTU INKUBASI TERHADAP KADAR ASAM URAT SKRIPSI FITRI JUNITASARI

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

BAB 2 RADIOGRAFI PANORAMIK. secara umum di kedokteran gigi untuk mendapatkan gambaran utuh dari keseluruhan

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL

ABSTRAK KORELASI ANTARA BENTUK WAJAH DAN BENTUK GIGI INSISIVUS SENTRAL MAKSILA PADA ETNIS TIONGHOA USIA TAHUN

ABSTRAK. GAMBARAN IgM, IgG, DAN NS-1 SEBAGAI PENANDA SEROLOGIS DIAGNOSIS INFEKSI VIRUS DENGUE DI RS IMMANUEL BANDUNG

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

KARYA TULIS ILMIAH PROFIL PASIEN HIV DENGAN TUBERKULOSIS YANG BEROBAT KE BALAI PENGOBATAN PARU PROVINSI (BP4), MEDAN DARI JULI 2011 HINGGA JUNI 2013

BAB I PENDAHULUAN. tepat menghasilkan kualitas gambar intraoral yang dapat dijadikan untuk. sebelumnya (Farman & Kolsom, 2014).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER : Triswaty Winata, dr., M.Kes.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah kebutuhan akan pelayanan radiologi yang berkualitas dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sejarah X-Ray. Wilheim Conrad Roentgen

DAFTAR ISI Halaman COVER... i SAMPUL DALAM... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv PERNYATAAN KEASLIAN... v ABSTRAK...

5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi

ABSTRAK GAMBARAN KELAINAN REFRAKSI ANAK USIA 6-15 TAHUN DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

Sahniriansa Sahionge,2013. Pembimbing I : Decky Gunawan,dr.,M.Kes.AIFO Pembimbing II : Endang Evacusiany,Dra.Apt.MS.AFK

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI...

ABSTRAK GAMBARAN DISTRIBUSI PENDERITA TONSILEKTOMI YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE TAHUN 2009

ABSTRAK KORELASI ANTARA TOTAL LYMPHOCYTE COUNT DAN JUMLAH CD4 PADA PASIEN HIV/AIDS

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011

ABSTRACT DENTAL MALOCCLUSION AND SKELETAL MALOCCLUSION INFLUENCE AGAINST TEMPOROMANDIBULAR DYSFUNCTION

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK BALITA PENDERITA PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2013

PERTEMUAN KE 1 (50 MENIT)

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN SKOR APRI DENGAN DERAJAT VARISES ESOFAGUS PASIEN SIROSIS HATI KARENA HEPATITIS B

ABSTRAK. Aisyah,2012; Pembimbing I : Dr. Savitri Restu Wardhani,dr.SpKK Pembimbing II: dr. Hartini Tiono, M.Kes

DALAM PEMILIHAN JENIS GIGITIRUAN DI PULAU KODINGARENG SKRIPSI PRAPRIMADANI MURSYID J

ABSTRAK. Kata kunci : rekam medis elektronik, rumah sakit, sistem informasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

ABSTRAK. Olivia, 2012; Pembimbing I : drg. Donny Pangemanan, SKM. Pembimbing II : dr. Laella K. Liana, Sp.PA., M.Kes.

SELISIH LAMA RAWAT INAP PASIEN JAMKESMAS DIABETES MELLITUS TIPE 2 ANTARA RILL DAN PAKET INA-CBG

ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN PENDERITA RAWAT INAP STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

GAMBARAN KADAR GULA DARAH DAN DERAJAT KEPARAHAN STROKE PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK TROMBOTIK SKRIPSI

INTISARI TINGKAT KESIAPAN INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BEDAH SINDUADI

NILAI DIAGNOSTIK PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS SPUTUM BTA PADA PASIEN KLINIS TUBERKULOSIS PARU DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu

ABSTRAK APLIKASI SEL-SEL INDUK (STEM CELLS) DALAM TERAPI

ABSTRAK PENILAIAN KUALITAS HIDUP PASIEN PPOK RAWAT JALAN DENGAN METODE SAINT GEORGE S RESPIRATORY QUESTIONNAIRE (SGRQ)

PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI DI POLIKLINIK MATA RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: ZAMILAH ASRUL

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010

PREVALENSI ABORTUS DI RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN Oleh : WONG SAI HO

ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2012

JUMLAH PASIEN MASUK RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK DI RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - SEPTEMBER 2014

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN TINGGI BADAN TERHADAP KAPASITAS VITAL PADA PRIA DEWASA NORMAL

ABSTRAK. Kata kunci : gingivitis kehamilan, indeks gingiva modifikasi, usia kehamilan, sosio- ekonomi, pola makan, oral hygiene

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jaman kebutuhan hidup manusia. semakin meningkat, manusia tidak akan pernah lepas dari

ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI ABSTRAK

Magnetic Resonance Image. By Arman

ABSTRAK GAMBARAN PAP SMEAR ABNORMAL DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2015

ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN. atau yang disebut dengan cardiomegaly. Pemantauan pembesaran jantung

ABSTRAK. Wilianto, 2010 Pembimbing I :dr. July Ivone.,M.K.K.,M.Pd.Ked Pembimbing II :dr. Sri Nadya S., M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sinus Paranasalis (SPN) terdiri dari empat sinus yaitu sinus maxillaris,

HUBUNGAN KELENGKAPAN ANAMNESIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PASIEN KASUS KECELAKAAN BERDASARKAN ICD-10 DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

DIAGNOSA PENYAKIT PARU EFUSI PLEURA DENGAN PENDEKATAN POSSIBILISTIC FUZZY LEARNING VECTOR QUANTIZATION SKRIPSI

Universitas Sumatera Utara-RSUP-HAM Medan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. siklus sel yang khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak

PREVALENSI OBESITAS PADA PASIEN YANG OSTEOARTHRITIS DI RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK, MEDAN TAHUN Oleh: Noormimi Khatijah Binti Kasim

KARAKTERISTIK PENDERITA RETINOPATI HIPERTENSI YANG DATANG BEROBAT KE POLIKLINIK MATA RSUP H. ADAM MALIK PERIODE JANUARI 2012-MEI 2013.

STUDI PENGGUNAAN ANTIPLATELET (CLOPIDOGREL) PADA PENGOBATAN STROKE ISKEMIK DI RSUD KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN

BAB I. dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan pada dasarnya ditunjukan untuk. untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Penyakit gigi dan mulut

PENGARUH TEGANGAN TABUNG (KV) TERHADAP KUALITAS CITRA RADIOGRAFI PESAWAT SINAR-X DIGITAL RADIOGRAPHY (DR) PADA PHANTOM ABDOMEN

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN INFEKSI CACING DI PUSKESMAS KOTA KALER KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

ABSTRAK GAMBARAN KLINIK DAN RADIOLOGI KASUS LOW BACK PAIN DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE TAHUN

Transkripsi:

TINGKAT PENGGUNAAN CT-SCAN PADA PEMERIKSAAN FRAKTUR MAKSILLA DI RS. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi Azhima Firliyah A. Ara J 111 08 103 UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI MAKASSAR 2011

TINGKAT PENGGUNAAN CT-SCAN PADA PEMERIKSAAN FRAKTUR MAKSILLA DI RS. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO Abstrak Ketepatan suatu diagnosis akan sangat membantu dalam penanganan terapi suatu penyakit, oleh karena itu, dibutuhkan fasilitas yang dapat menunjang prosedur tersebut. Salah satunya ialah CT-Scan yang merupakan alat penunjang diagnosis yang mempunyai aplikasi yang universal untuk pemeriksaan seluruh organ tubuh, seperti sususan saraf pusat, otot dan tulang, tenggorokan, rongga perut. Dengan melakukan CT-Scan diagnosa suatu penyakit akan lebih cepat ditegakkan sehingga tindakan terapi yang optimal dapat segera dilakukan. Terkhusus dalam bidang kedokteran gigi, dalam hal ini sudah menjadi suatu keharusan bagi dokter gigi untuk mengetahui dan mengenal jenis dari macam alat yang sering digunakan sekarang yaitu pesawat sinar-x tiga dimensi. Oleh karena itu alat /pesawat tiga dimensi yang sering ditawarkan adalah medical CT-Scan dan Cone Beam CT-Scan. Adapun penggunaan CT-Scan yang biasa digunakan dalam bidang kedokteran gigi yaitu digunakan pada rongga mulut dan regio maksilofasial termasuk di dalamnya untuk mendeteksi adanya kelainan-kelainan pada regio maksilofasial salah satunya fraktur maksilla yaitu fraktur kerangka tulang muka bersama dengan bermacam tingkat keterlibatan jaringan lemak yang menutupinya, bersama dengan cedera daerah sekitarnya seperti mata, sinus paranasal, dan lidah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan CT-Scan dan ketepatan diagnosis pada kasus fraktur maksilla di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional klinik secara cross sectional deskriktif. Penelitian ini merupakan penelitian dasar dimana penelitian dilakukan dengan cara membuat uraian mengenai hal tersebut dan merekap data dari kartu status pasien foto Rontgen di bagian rekam medik pada tahun 2008-2010 di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo, kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam tabel distribusi dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien fraktur maksilla yang menggunakan CT- Scan sebagai alat pemeriksaan penunjang di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo pada tahun 2008 sebanyak 21 orang dan yang menggunakan alat konvensional lainnya sebanyak 13 orang dari total keseluruhan pasien sebanyak 34 orang, pada tahun 2009 sebanyak 11 orang dan yang menggunakan alat konvensional lainnya sebanyak 6 orang dari total keseluruhan pasien sebanyak 17 orang, pada tahun 2010 sebanyak 23 orang dan yang menggunakan alat konvensional lainnya sebanyak 8 orang dari total keseluruhan pasien sebanyak 31 orang, Sehingga di dapatkan jumlah perbandingan secara keseluruhan penggunaan CT-Scan pada tahun 2008-2010 sebanyak 57 orang dan yang menggunakan alat konvensional lainnya sebanyak 25orang dari total keseluruhan pasien sebanyak 82 orang. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengambilan data dari RS. 2

Dr. Wahidin Sudirohusodo pada pasien yang mengalami fraktur maksilla pada tahun 2008-2010 di dapati penggunaan CT-Scan masih lebih tinggi dibandingkan alat konvensional lainnya sebagai alat pemeriksaan penunjang. Kata Kunci : Radiografi, CT-Scan, Fraktur Maksilla. Koresponden : Azhima Firliyah A. Ara, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin. 3

The Level of Using CT Scan in Maxillary Fracture Diagnosis at Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital Abstract The accuracy of a diagnosis will be very helpful in the treatment of a disease therapy, therefore, necessary facilities that can support these procedures. One of them is the CT-Scan which is a tool supporting the diagnosis that has universal application for the examination of all organs of the body, such as the arrangement of the central nervous, muscle, bone, throat and abdominal cavity. With a CTscan, diagnosis of a disease will be faster enforced so that optimal therapeutic action can be done immediately. Especially in dentistry, it has become a necessity for a dentist to find out and know the kinds of tools frequently used kinds of aircraft is now three-dimensional X-ray. Therefore, tools / three-dimensional plane that oftenly offered is the medical CT-Scan and Cone Beam CT-Scan. CTscans are commonly used in dentistry for oral cavity and maxillofacial region, including to detect any abnormalities in the maxillofacial region such as maxillary fracture and fracture of the bone skeleton face along with the various levels of involvement of fatty tissue covering, along with the surrounding area such as eye injury, paranasal sinus and tongue. The aim of this study to determine the level of using CT-Scan and the accuration of diagnosis in cases of maxillary fracture at Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital. The kind of research used in this study was observational descriptive and the design of research is cross sectional. This study has done by collecting data from the status card of X-ray patient in the medical record of 2008-2010 at Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital, then the results are incorporated into the distribution of tables and graphics. The results also showed that patients who had maxillary fracture and using CT-Scan as an investigation tools at Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital in 2008 were 21 people and using other conventional tools were 13 people from the patient's overall total of 34 people, in the year 2009 were 11 people and using other conventional tools were 6 people of 17 total patients. In 2010 were 23 people using CT-scan and others who use the conventional tools were 8 people of 31 total patients. Then, the number of comparisons in the overall people using of CT-Scan in 2008-2010 were 57 people and others who use the conventional tools of 25 people of total all patients were 82 people. Therefore, it can be concluded that based on the results of data retrieval from Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital, it can be seen that patients who experienced maxillary fracture in the year of 2008-2010 had used CT-Scan more often than the other conventional tools as the investigation tools. Keywords: Radiography, CT-Scan, Maxillary Fractures. Correspondent: Azhima Firliyah A. Ara ', Faculty of Dentistry, University of Hasanuddin. 4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Munculnya gambar digital telah merevolusi radiologi. Revolusi ini adalah hasil dari kedua inovasi teknologi dalam proses perolehan citra dan pengembangan sistem komputerisasi jaringan untuk pengambilan gambar dan transmisi. Meskipun penerapan komputer dan teknologi gambar digital dalam kedokteran gigi ini agak tertinggal dibandingkan obat-obatan, kami melihat peningkatan yang stabil dalam penggunaan teknologi ini, peningkatan kemampuan perangkat lunak, dan pengenalan produk baru. 1 Salah satunya ialah gambar computed tomography (CT) yaitu gambar digital, rekonstruksi oleh komputer yang secara matematis memanipulasi transmisi data yang diperoleh dari beberapa proyeksi. 1 Teknik pencitraan yang masih umum digunakan dalam kedokteran gigi adalah gambaran radiografis konvensional 2-Dimensi (2-D) misalnya panoramik dan postero-anterior, walaupun sudah ditingkatkan ketajamannya. Namun teknik CT 3-Dimensi sangat membantu untuk mengetahui luasnya kelainan struktur yang 5

terlibat. Trauma pada wajah pun dapat dilihat dengan lebih realistis dibandingkan dengan teknik konvensional. 2 CT-Scan adalah alat test diagnostik yang memiliki informasi yang sangat tinggi. Gambaran CT-Scan adalah hasil rekonstruksi komputer terhadap gambar X-ray. Gambaran dari berbagai lapisan secara multipel dilakukan dengan cara mengukur densitas dari substansi yang dilalui oleh sinar-x. 3 CT adalah tipe khusus pada prosedur X-ray, yang melibatkan pengukuran secara tidak langsung pada melemahnya, atau menipisnya, X-ray di berbagai posisi pada sekitar pasien. CT menggunakan radiasi pengion untuk menghasilkan gambaran cross-sectional pada tubuh. 3 Ketepatan suatu diagnosis akan sangat membantu dalam penanganan terapi suatu penyakit, oleh karena itu, dibutuhkan fasilitas yang dapat menunjang prosedur tersebut. Salah satunya ialah CT-Scan yang merupakan alat penunjang diagnosis yang mempunyai aplikasi yang universal untuk pemeriksaan seluruh organ tubuh, seperti sususan saraf pusat, otot dan tulang, tenggorokan, rongga perut. Dengan melakukan CT-Scan diagnosa suatu penyakit akan lebih cepat ditegakkan sehingga tindakan terapi yang optimal dapat segera dilakukan. 4 Dalam hal ini CT-Scan sering digunakan dalam berbagai kasus, berbagai kelainan dari beberapa jaringan maupun organ tubuh dapat dideteksi dengan pemeriksaan CT-Scan diantaranya kepala, leher, tulang belakang (infeksi, tumor, kelainan pembuluh darah), telinga, hidung, tenggorokan (sinusitis, Ca nasopharynx, larynx, rongga dada (thorax) (tumor paru, infeksi), rongga perut (abdomen), hati, ginjal, limpa, pankreas, tractus biliaris, organ kebidanan dan kandungan, otot tulang (muskuloskeletal). 4 Terkhusus dalam bidang kedokteran gigi, dalam hal ini sudah menjadi suatu keharusan bagi dokter gigi untuk mengetahui dan mengenal jenis dari macam alat yang sering digunakan sekarang yaitu pesawat sinar-x tiga dimensi. Oleh karena itu alat /pesawat tiga 6

dimensi yang sering ditawarkan adalah medical CT-Scan dan Cone Beam CT-Scan. Kedua alat ini aplikasinya dalam kedokteran gigi sangat tinggi. Untuk Itu diperlukan informasi yang lebih berarti sebagai pertimbangan bagi dokter gigi untuk memilih produk yang digunakan dalam parakteknya sehingga tidak timbul kesalahan. 5 Adapun penggunaan CT-Scan yang biasa digunakan dalam bidang kedokteran gigi yaitu digunakan pada rongga mulut dan regio maksilofasial termasuk di dalamnya untuk mendeteksi adanya kelainan-kelainan pada regio maksilofasial salah satunya fraktur maksilla yaitu fraktur kerangka tulang muka bersama dengan bermacam tingkat keterlibatan jaringan lemak yang menutupinya, bersama dengan cedera daerah sekitarnya seperti mata, sinus paranasal, dan lidah. 6 Berdasarkan pemaparan di atas mengenai perkembangan radiologi yaitu CT-Scan sebagai terobosan baru yang sedang marak diperbincangkan begitu pun dengan pentingnya tingkat keakuratan dan keberhasilan penggunaan CT-Scan, dan juga pada saat ini CT-Scan merupakan salah satu metode yang terbaik, potongan tipis digunakan untuk daerah yang dicurigai pada plain foto. CT-Scan juga dilakukan bila hasil pemeriksaan radiologis tidak sesuai dengan klinis, adanya defisit neurologis, fraktur posterior arcus canalis cervicalis dan pada setiap fraktur yang dicurigai retropulsion fragmen tulang ke kanal saat ini CT dapat dilakukan pada segital, coroval atau oblig plane 3 dimensi CT imaging memberikan gambaran yang lebih detail pada fraktur yang tidak dapat dilihat oleh plain foto oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai penggunaan CT-Scan dalam membantu pemeriksaan pada fraktur maksilla dimana penulis memilih tempat penelitian tersebut dikarenakan RS. Dr. Wahidin sudirohusodo merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki fasilitas dan alat terlengkap salah satunya pada bagian radiologi ialah CT-Scan. 7 7

1.2 RUMUSAN MASALAH Seberapa besar tingkat penggunaan CT-Scan dan ketepatan diagnosis pada kasus fraktur maksilla di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan CT-Scan dan ketepatan diagnosis pada kasus fraktur maksilla di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo? 1.4 MANFAAT PENELITIAN 1. Mengetahui tingkat penggunaan CT-Scan dan ketepatan diagnosis pada kasus fraktur maksilla di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo. 2. Untuk mengetahui seberapa besar peranan CT-Scan dalam membantu pemeriksaan fraktur fasial tersebut. 3. Untuk membantui menambah wawasan operator dalam menentukan pemilihan jenis alat radiografi yang tepat untuk pemeriksaan fraktur maksilla. 4. Untuk membandingkan ketepatan CT-Scan dalam mendiagnosa fraktur maksilla dengan alat radiografi lainya selain CT-Scan. 5. Serta dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya. 8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tingkat penggunaan CT-Scan dalam pemeriksaan fraktur maksilla di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo pada tahun 2008-2010 masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan radiorgrafi konvensional lainnya sebagai alat pemeriksaan penunjang. Di mana di dapatkan jumlah perbandingan secara keseluruhan penggunaan CT-Scan pada tahun 2008-2010 sebanyak 57 orang dan yang menggunakan alat konvensional lainnya sebanyak 25 orang dari total keseluruhan pasien sebanyak 82 orang. RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo sebagai salah satu rumah sakit yang memiliki fasilitas terlengkap telah memiliki kesadaran akan ketepatan atau keunggulan CT-Scan dalam pemeriksaan kelainan-kelainan pada regio maksilofasial dilihat dari tingkat penggunaannya terkhusus dalam pemeriksaan fraktur maksilla yang setiap tahunnya tetap menjadi pilihan utama dan yang terbanyak dari pemeriksaan fraktur maksilla tersebut. 9