Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad

dokumen-dokumen yang mirip
Fakultas Ekonomi. Universitas Padjadjaran. Program Strata 1

PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN AKADEMIK 2013/2014

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN,

REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN,

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

PENDAHULUAN SEMESTER SISTEM KREDIT SEMESTER

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN,

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM

PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI. tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

BAB I PENGERTIAN UMUM

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR: 55 /J19/AK/2003 TENTANG

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester

IV. PERATURAN AKADEMIK

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 012A/SK/R/UI/2007

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008. tentang

PERATURAN UMUM AKADEMIK

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

Menimbang: Mengingat:

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

PANDUAN ADMINISTRASI AKADEMIK PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

SISTEM KREDIT SEMESTER

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2)

BAB III ADMINISTRASI PENDIDIKAN

BIDANG AKADEMIK. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tahun Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010

TATA TERTIB AKADEMIK DAN PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS MATARAM

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PERATURAN AKADEMIK. Rektor Universitas Dian Nuswantoro

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN

BAB I KETENTUAN UMUM

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG : KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA.

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR

Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang Makassar Prodi S.1 Keperawatan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan. Sistem Kredit

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM

BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi )

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 722/UN7.P/HK/2014 TENTANG KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Pendidikan Profesi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD

BAB I PERATURAN TATA TERTIB KAMPUS

KATA PENGANTAR. Semarang, April 2012 Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D NIP

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JAMBI NOMOR : 1223/UN21/DT/2013 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS JAMBI REKTOR UNIVERSITAS JAMBI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 CIREBON Jl. Perjuangan No. 17 Cirebon, Telp: /480588

PROSEDUR PELAKSANAAN KULIAH DAN PRAKTIKUM

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAGIAN I PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN BAB I. PENGERTIAN UMUM. Pasal 1

Belajar di Ps Unsyiah

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

80 = NA = 100 A 3,20 < AM < 4 45 = NA< 56 D 1,80 < AM < 2,24 NILAI HURUF MUTU ANGKA MUTU 68 = NA< 80 B 2,72 < AM < 3,20 56 = NA< 68 C 2,24 < AM < 2,72

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BAB III PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Universitas Padjadjaran menggunakan Sistem Kredit Semester dalam penyelenggaraan pendidikannya. Sistem ini memberi peluang kepada universitas untuk: (1) menyajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga bagi mahasiswa tersedia kemungkinan lebih luas untuk memilih program ke arah jenjang akademik, profesi atau vokasi; dan (2) menggunakan sarana pendidikan, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, secara lebih efisien bagi berbagai macam program pendidikan. Secara khusus penyelenggaraan pendidikan atas dasar sistem kredit semester ini dapat dikatakan memberi peluang untuk: 1. Mahasiswa yang cerdas dan giat belajar dapat menyelesaikan studi dalam waktu lebih singkat; 2. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya; 3. Universitas menyelenggarakan pendidikan dengan masukan dan keluaran jamak; 4. Penyelenggaraan sistem evaluasi mahasiswa yang sebaikbaiknya; dan 5. Pengalihan kredit antar-universitas, antar fakultas, antar jurusan, atau antar program studi dalam hal terjadi perpindahan studi. A. PENGERTIAN DASAR Beberapa pengertian dasar yang digunakan dalam sistem kredit semester dijelaskan di bawah ini. 1. Semester Semester merupakan satuan waktu terkecil yang digunakan untuk menyatakan lamanya proses kegiatan belajar-mengajar suatu program dalam suatu jenjang pendidikan. Penyelenggaraan program pendidikan suatu jenjang lengkap dari awal sampai akhir akan dibagi ke dalam kegiatan semesteran, sehingga tiap awal semester mahasiswa harus merencanakan dan memutuskan tentang kegiatan belajar apa yang akan ditempuhnya pada semester tersebut. Satu semester setara dengan kegiatan belajar sekitar 16 (enam belas) minggu kerja, dan diakhiri oleh ujian akhir semester. Satu tahun akademik terdiri dari dua semester reguler yaitu Semester Gasal dan Semester Genap. Sesudah kegiatan perkuliahan semester genap berakhir (selama Juli dan Agustus) dapat diselenggarakan kegiatan semester pendek (SP). SP ini dimaksudkan untuk: 1. Memberikan kesempatan bagi mereka yang memenuhi syarat untuk mempercepat masa studinya; 2. Memberikan peluang untuk perbaikan nilai mata kuliah yang kurang baik pada semester sebelumnya; 3. Mengoptimalkan waktu dan sarana serta prasarana akademik yang ada. Pelaksanaan SP ini diatur tersendiri melalui Keputusan Rektor. 2. Satuan Kredit Semester Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan : 1. besarnya beban studi mahasiswa; 2. besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar mahasiswa; 3. besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program, baik program semesteran maupun program lengkap; 4. besarnya usaha penyelenggaraan pendidikan bagi tenaga pengajar. 3. Beban Studi Kumulatif dan Waktu Studi Beban studi semesteran adalah jumlah SKS yang ditempuh mahasiswa pada suatu semester tertentu. Sedangkan Beban Studi Kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus ditempuh mahasiswa agar dapat dinyatakan telah menyelesaikan suatu program studi tertentu. Waktu studi kumulatif adalah batas waktu maksimal yang harus ditempuh mahasiswa dalam menyelesaikan studinya di suatu program pendidikan. Besarnya beban studi kumulatif dan waktu studi kumulatif maksimal bagi tiap program berbeda yaitu: 1. Program Diploma III, minimum 110 SKS dan maksimum 120 SKS yang dijadwalkan untuk 6 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang 6 semester dan selama-lamanya 10 semester; 2. Program Sarjana, minimum 144 SKS dan maksimum 160 SKS yang dijadwalkan untuk 8 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan selama-lamanya 14 semester; 3. Program Pendidikan Profesi mengikuti ketentuan sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini: Beban Studi Lama Pendidikan Profesi (SKS) (Semester ) (Tahun ) 1. Dokter 40 4-6 2-3 2. Dokter Gigi 30 3-5 2-3 3. Keperawatan 32 2-4 1-2 Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 10

Beban Studi Lama Pendidikan Profesi (SKS) (Semester ) (Tahun ) 4. Apoteker 35 2-4 1-2 5. Akuntan 40 4-6 2-3 4. Program Magister atau Program Spesialis, minimum 36 SKS dan maksimum 50 SKS yang dijadwalkan untuk 4 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 4 semester dan selama-lamanya 10 semester. Beban studi kumulatif minimal dan batas waktu studi maksimal pada Program Spesialis ditetapkan program studi pengelola; 5. Program Doktor mengikuti ketentuan sebagai berikut: a. Bagi peserta lulusan magister (S-2) sebidang ilmu, minimum 40 SKS yang dijadwalkan untuk 4 semester dan dapat ditempuh kurang dari 4 semester dengan lama studi maksimum 10 semester. b. Bagi peserta lulusan magister (S-2) tidak sebidang ilmu, minimum 52 SKS yang dijadwalkan untuk 5 semester dan dapat ditempuh kurang dari 5 semester dengan masa studi maksimum 11 semester. a. Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Kuliah Satu satuan kredit semester (1 SKS) kegiatan kuliah ditetapkan setara dengan beban studi tiap minggu selama satu semester, yang terdiri atas tiga kegiatan berikut : 1. 1 jam (setara dengan 50 menit) perkuliahan terjadwal; 2. 1 jam (setara dengan 60 menit) kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh tenaga pengajar pengampu mata kuliah bersangkutan, antara lain menyelesaikan pekerjaan rumah, tugas pembuatan referat, dan menerjemahkan suatu artikel; 3. 1 jam (setara dengan 60 menit) kegiatan mandiri, antara lain membaca buku rujukan, memperdalam materi dan menyelesaikan tugas. b. Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Seminar dan Kapita Selekta Satu satuan kredit semester (1 SKS) kegiatan seminar dan kapita selekta pada dasarnya mengacu pada kegiatan kuliah (butir a). Kegiatan seminar dan kapita selekta diatur sebagai berikut : 1. Jumlah kepustakaan yang dijadikan acuan mahasiswa dan kemudian dirangkum dalam menulis makalah dan dipresentasikan di depan forum untuk bobot 1 SKS adalah minimum 3 (tiga) buah judul, tergantung bobot kepustakaannya. 2. Mahasiswa secara bergilir diberi peran sebagai penyaji makalah, pembahas, atau moderator. c. Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Praktikum di Laboratorium dan Sejenisnya Satu satuan kredit semester (1 SKS) kegiatan praktikum di laboratorium dan sejenisnya ditetapkan setara dengan beban studi sekitar 2 jam kerja laboratorik terjadwal, disertai oleh : 1. 1-2 jam kegiatan terstruktur, tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar yang bersangkutan, antara lain diskusi dan penulisan laporan tiap minggu selama satu semester; 2. 1-2 jam kegiatan mandiri, antara lain membaca buku rujukan, memperdalam materi dan menyelesaikan tugas. d. Beban Satuan Kredit Semester Kerja Lapangan, Kerja Klinik, dan Sejenisnya Satu satuan kredit semester (1 SKS) Kerja lapangan, kerja klinik dan sejenisnya ditetapkan setara dengan beban studi sekitar 4 jam terjadwal tiap Minggu selama satu semester, yang disertai oleh : 1. 1-2 jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh tenaga pengajar pengasuh mata kuliah bersangkutan, antara lain diskusi, seminar, konferensi kasus, dan penulisan laporan tiap minggu selama satu semester; 2. 1-2 jam kegiatan mandiri, antara lain membaca buku rujukan, memperdalam materi, dan menyelesaikan tugas. Waktu yang digunakan mahasiswa untuk pergi ke dan pulang dari tempat berlangsungnya kerja lapangan atau kerja klinik tidak diperhitungkan. e. Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Penelitian, Penulisan Skripsi, dan Sejenisnya skripsi, dan sejenisnya pada dasarnya mengacu pada kerja lapangan (butir d), yaitu setara dengan beban studi sekitar 4 jam terjadwal tiap minggu selama satu semester, yang disertai oleh : 1. 1-2 jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh tenaga pengajar pengasuh mata kuliah bersangkutan, antara lain diskusi, seminar, studi kepustakaan, penelitian laboratorium/lapangan, dan partisipasi pada sesuatu lembaga; 2. 4. Jenis/Kelompok Mata Kuliah Kelompok mata kuliah yang ditawarkan meliputi: 1. MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian), ditujukan untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan; Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 11

2. MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan), ditujukan untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu; 3. MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya), ditujukan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai; 4. MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya), ditujukan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai; 5. MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat), ditujukan untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. 5. Proses Pembelajaran Proses Pembelajaran yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran menggunakan metode pembelajaran berbasis keaktifan mahasiswa (student-centered learning, SCL). Metode ini disesuaikan dengan kebijakan setiap program studi di antaranya adalah problembased learning, role play, simulasi, mini lecture dan diskusi kelompok, yang secara rinci dimuat pada buku panduan masing-masing fakultas. B. KALENDER AKADEMIK 2009/2010 BELUM YANG BARU TAHUN AKADEMIK 2010/1011 SEMESTER GASAL 2010/2011 (15 Agustus 2010-14 Februari 2011) 1. Registrasi Mahasiswa Baru 2010/2011 (Gel. 1) a. Pembayaran Registrasi melalui Bank - Program S1 Jalur SNMPTN : 22 Juli 2010 s.d 06 Agustus 2010 - Program Profesi : 02 Agustus 2010 s.d 06 Agustus 2010 - Program S1 Jalur SMUP : 17 Mei 2010 s.d 12 Juni 2010 - Program Diploma dan S1 110 SKS : 09 Agustus 2010 s.d 13 Agustus 2010 - Program Pascasarjana : 06 Juli 2010 s.d 09 Juli 2010 - Spesialis : 19 Juli 2010 s.d 23 Juli 2010 b. batas Akhir Pengajuan Permohonan Penangguhan Pembayaran DP : 06 Agustus 2010 c. Administrasi Registrasi dan Pemberian NPM - Program S1 Jalur SNMPTN : 26 Juli 2010 s.d 13 Agustus 2010 - Program Profesi : 09 Agustus 2010 s.d 13 Agustus 2010 - Program S1 Jalur SMUP : 20 Mei 2010 s.d 15 Juni 2010 - Program Diploma dan S1 110 SKS : 09 Agustus 2010 s.d 13 Agustus 2010 - Program Pascasarjana : 06 Juli 2010 s.d 09 Juli 2010 - Spesialis : 26 Juli 2010 s.d 30 Juli 2010 2. Masa Orientasi Mahasiswa baru (Diploma, S1, Profesi, Spesialis, S2 & S3 : 16 Agustus 2010 s.d 20 Agustus 2010 3. Heregistrasi Mahasiswa Lama a. Masa Pembayaran Herregistrasi melalui Bank - Program S1, Spesialis, Profesi dan Diploma : 16 Agustus 2010 s.d 20 Agustus 2010 - Program Pascasarjana : 23 Agustus 2010 s.d 30 Agustus 2010 b. Batas Akhir Pengajuan Cuti Akademik/Penghentian Studi Sementara - Program S1 dan Diploma : 10 September 2010 - Program Pascasarjana : 17 September 2010 4. Masa Bimbingan Akademik Mahasiswa - Program S1 dan Diploma : 23 Agustus 2010 s.d 25 Agustus 2010 - Program Pascasarjana : 30 Agustus 2010 s.d 01 September 2010 5. Masa Perkuliahan - Program Spesialis : 30 Agustus 2010 s.d 17 Desember 2010 - Pra Pascasarjana : 12 Juli 2010 s.d 03 September 2010 - Program S1, Profesi dan Diploma : 30 Agustus 2010 s.d 17 Desember 2010 - Program Pascasarjana : 06 September 2010 s.d 24 Desember 2010 Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 12

6. Batas Akhir Penyerahan dan Penayangan Data Roster Perkuliahan - Program S1, Spesialis, Profesi dan Diploma : 13 September 2010 - Program Pascasarjana : 20 September 2010 7. Dies natalis : 11 September 2010 8. Batas Akhir Perubahan KRS - Program S1 dan Diploma : 10 September 2010 - Program Pascasarjana : 17 September 2010 9. Wisuda Gelombang IV TA 2010/2011 - Batas Akhir Pendaftaran Peserta Wisuda : 09 Agustus 2010 - Prosesi Wisuda Gelombang IV Tahun Ajaran 2009/2010 : 23, 24 25 dan 26 Agustus 2010 10. Libur Idul Fitri : 10 September 2010 s.d 11 September 2010 11. Ujian Tengah Semester - Program S1 dan Diploma : 25 Oktober 2010 s.d 05 Nopember 2010 - Program Pascasarjana : 01 Nopember 2010 s.d 12 Nopember 2010 12. Keputusan Status Kemahasiswaan : 11 Oktober 2010 13. Wisuda Gelombang I TA 2010/2011 - Batas Akhir Pendaftaran Peserta Wisuda : 09 Nopember 2010 - Prosesi Wisuda Gelombang I Tahun Ajaran 2009/2010 : 23, 24, dan 25 Nopember 2010 14. Minggu Tenang - Program S1 dan Diploma : 20 Desember 2010 s.d 24 Desember 2010 - Program Pascasarjana : 27 Desember 2010 s.d 31 Januari 2011 15. Masa ujian Akhir Semester - Program S1 dan Diploma : 27 Desember 2010 s.d 07 Januari 2011 - Program Pascasarjana : 03 Januari 2011 s.d 14 Januari 2011 16. Masa Pengumuman Ujian - Program S1 dan Diploma : 10 Januari 2011 s.d 21 Januari 2011 - Program Pascasarjana : 17 Januari 2011 s.d 28 Januari 2011 17. Laporan Self Assesment - Program S1 dan Diploma : 28 Januari 2011 - Program Pascasarjana : 04 Maret 2011 18. KKN Gelombang I : 10 Januari 2011 s.d 10 Februari 2011 19. Keputusan Pemutusan Studi : 31 Januari 2011 20. Batas Akhir Semester Gasal : 14 Januari 2011 SEMESTER GENAP 2010/2011 (15 Februari 2011-14 Agustus 2012 1. Registrasi Mahasiswa Baru 2010/2011 (Gel. II) a. Pembayaran Registrasi melalui Bank - Program Profesi : 17 Januari 2011 s.d 21 Januari 2011 - Program Diploma D4 Kebidanan : 17 Januari 2011 s.d 21 Januari 2011 - Program Pascasarjana : 06 Desember 2010 s.d 10 Desember 2010 - Spesialis : 06 Desember 2010 s.d 10 Desember 2010 b. Administrasi Registrasi dan Pemberian NPM - Program Profesi : 24 Januari 2011 s.d 28 Januari 2011 - Program Diploma D4 Kebidanan : 24 Januari 2011 s.d 28 Januari 2011 - Program Pascasarjana : 13 Desember 2010 s.d 16 Desember 2010 - Spesialis : 13 Desember 2010 s.d 16 Desember 2010 2. Heregistrasi Mahasiswa Lama a. Masa Pembayaran Herregistrasi melalui Bank Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 13

- Program S1, Spesialis, Profesi dan Diploma : 24 Januari 2011 s.d 28 Januari 2011 - Program Pascasarjana : 31 Januari 2011 s.d 04 Februari 2011 b. Batas Akhir Pengajuan Cuti Akademik/Penghentian Studi Sementara - Program S1 dan Diploma : 18 Februari 2011 - Program Pascasarjana : 25 Februari 2011 3. Masa Bimbingan Akademik Mahasiswa - Program S1 dan Diploma : 31 Januari 2011 s.d 02 Februari 2011 - Program Pascasarjana : 07 Februari 2011 s.d 09 Februari 2011 4. Masa Perkuliahan - Program Spesialis : 07 Februari 2011 s.d 27 Mei 2011 - Pra Pascasarjana : 20 Desember 2010 s.d 11 Februari 2011 - Program S1, Profesi dan Diploma : 07 Februari 2011 s.d 27 Mei 2011 - Program Pascasarjana : 14 Februari 2011 s.d 03 Juni 2011 5. Batas Akhir Penyerahan dan Penayangan Data Roster Perkuliahan - Program S1, Spesialis, Profesi dan Diploma : 21 Februari 2011 - Program Pascasarjana : 28 Februari 2011 6. Wisuda Gelombang II TA 2010/2011 - Batas Akhir Pendaftaran Peserta Wisuda : 08 Februari 2011 - Prosesi Wisuda Gelombang II Tahun Ajaran 2009/2010 : 22,23 dan 24 Februari 2011 7. Batas Akhir Perubahan KRS - Program S1 dan Diploma : 18 Februari 2011 - Program Pascasarjana : 25 Februari 2011 8. Ujian Tengah Semester - Program S1 dan Diploma : 04 April 2011 s.d 15 April 2011 - Program Pascasarjana : 11 April 2011 s.d 22 April 2011 9. Keputusan Status Kemahasiswaan : 21 April 2011 10. Wisuda Gelombang III TA 2010/2011 - Batas Akhir Pendaftaran Peserta Wisuda : 11 Mei 2011 - Prosesi Wisuda Gelombang III Tahun Ajaran 2009/2010 : 26,27 dan 28 Mei 2011 11. Minggu Tenang - Program S1 dan Diploma : 30 Mei 2011 s.d 03 Juni 2011 - Program Pascasarjana : 06 Juni 2011 s.d 10 Juni 2011 12. Masa ujian Akhir Semester - Program S1 dan Diploma : 06 Juni 2011 s.d 17 Juni 2011 - Program Pascasarjana : 13 Juni 2011 s.d 24 Juni 2011 13. Masa Pengumuman Ujian - Program S1 dan Diploma : 13 Juni 2011 s.d 24 Juni 2011 - Program Pascasarjana : 20 Juni 2011 s.d 01 Juli 2011 14. Semester Alih Tahun (SAT) - Masa Bimbingan Akademik Mahasiswa/Perwalian : 24 Juni 2011 s.d 29 Juni 2011 - Masa Pembayaran Registrasi : 27 Juni 2011 s.d 29 Juni 2011 - Masa Perkuliahan : 04 Juli 2011 s.d 26 Agustus 2011 15. Masa Liburan/Coop/English Course Luar Negeri : 26 Juni 2011 s.d 26 Agustus 2011 16. Laporan Self Assesment - Program S1 dan Diploma : 25 Juli 2011 - Program Pascasarjana : 01 Agustus 2011 17. KKN Gelombang I : 21 Juni 2011 s.d 21 Juli 2011 18. Keputusan Pemutusan Studi : 25 Juli 2011 19. Batas Akhir Semester Gasal : 14 Agustus 2011 Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 14

C. Pendaftaran Mahasiswa Pada awal tiap semester mahasiswa diwajibkan melakukan dua macam pendaftaran, yaitu pendaftaran administratif dan pendaftaran akademik. 1. Pendaftaran Administratif a. Pendaftaran administratif dilakukan untuk memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan dan untuk memperoleh kartu mahasiswa; b. Bagi mahasiswa baru, berlaku persyaratan pendaftaran sebagai berikut: - Lulus ujian/seleksi yang ditetapkan; - Membawa kartu tanda ujian/seleksi (Program Diploma III & Program Sarjana); - Menunjukkan ijazah asli yang disyaratkan dan menyerahkan salinan yang telah disahkan (SMA, Sarjana, Profesi, Magister, atau yang setara); - Mengisi dan menyerahkan kembali formulir pendaftaran/lamaran; - Membayar BPP untuk semester yang berlaku. c. Bagi mahasiswa lama, berlaku persyaratan pendaftaran berikut : - Membayar BPP untuk semester yang berlaku sesuai jadwal herregistrasi; - Menunjukkan kartu mahasiswa yang terakhir/masih berlaku. d. Bagi mahasiswa yang tidak melaksanakan pendaftaran administratif tidak diperkenankan melakukan pendaftaran akademik (mengisi KRS) dan tidak berhak mendapatkan pelayanan akademik di fakultas serta program studi. 2. Pendaftaran Akademik a. Pendaftaran akademik dilakukan untuk memperoleh izin mengikuti kegiatan akademik; b. Pendaftaran dilakukan di Sub Bagian Pendidikan (SBP) fakultas masing-masing dengan menunjukkan bukti pembayaran BPP atau Surat Persetujuan Penangguhan/Pembebasan BPP; c. Mahasiswa diwajibkan mengambil Kartu Rencana Studi (KRS), mengisinya bersama dosen wali (untuk Program Diploma III dan IV, Program Sarjana, dan Program Profesi). Setelah ditandatangani oleh mahasiswa dan dosen wali, KRS diserahkan ke SBP sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 3. Kartu dan Daftar Dalam penyelenggaraan administrasi akademik, digunakan beberapa kartu dan daftar, antara lain: a. Kartu Rencana Studi ( KRS ) 1) KRS berisi daftar mata kuliah yang akan ditempuh mahasiswa dalam semester bersangkutan; 2) KRS diisi oleh mahasiswa bersama dan disetujui Dosen wali dengan membubuhkan tanda tangannya (untuk Program Diploma III, Program Sarjana, dan Program Profesi) atau Ketua Komisi Pembimbing/Ketua Komisi Promotor (untuk Program Pascasarjana dan Program Spesialis I); 3) KRS diambil di SBP pada tiap awal semester; 4) KRS diserahkan ke SBP (untuk Program Diploma III, Program Sarjana,dan Program Profesi) atau Ketua Program Studi/Koordinator Program Studi/Konsentrasi (untuk Program Pascasarjana dan Program Spesialis). b. PKRS (Perubahan Kartu Rencana Studi) Atas persetujuan Dosen walinya, mahasiswa diperbolehkan mengubah KRS (mengganti, menambah, maupun mengurangi) sampai 10 (sepuluh) hari kerja perkuliahan (2 minggu). Lewat batas tersebut, perubahan KRS tidak diperkenankan lagi. KRS yang telah direvisi kemudian harus diserahkan kembali kepada SBP (untuk Program Diploma III, Program Sarjana, dan Program Profesi) atau Ketua Program Studi Koordinator Program Studi (untuk Program Pascasarjana dan Program Spesialis). Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 15

c. Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen ( DHMD) 1) DHMD berisi Nama dan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) yang mengikuti mata kuliah bersangkutan; 2) DHMD ditandatangani oleh Mahasiswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, serta oleh Dosen Pengasuh mata kuliah atau asisten pada akhir kegiatan; 3) DHMD disimpan di SBP atau Dosen Pengasuh mata kuliah. d. Daftar Peserta dan Nilai Akhir ( DPNA ) 1) DPNA berisi dafttar nama dan NPM seluruh mahasiswa yang mengikuti suatu mata kuliah sesuai dengan DHMD; 2) DPNA diberikan oleh SBP kepada Dosen Pengasuh mata Kuliah pada saat ujian akhir semester dan harus diserahkan kembali ke SBP paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan ujian mata kuliah tersebut; 3) DPNA asli disimpan di SBP, salinan I ditempel di papan pengumuman, dan salinan II disimpan Dosen Pengasuh mata kuliah. e. Kartu Kemajuan Studi (KKS) 1) KKS berisi nilai akhir semua mata kuliah yang telah ditempuh mahasiswa pada semester bersangkutan serta mencantumkan beban SKS maksimum yang dapat diambil pada semester berikutnya; 2) KKS dikeluarkan oleh SBP masing-masing fakultas; 3) KKS digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengisi KRS semester berikutya; 4) KKS dibuat rangkap 4, yaitu untuk mahasiswa, Dosen wali (Pascasarjana: Ketua Program Studi/Koordinator Program Studi), SBP, dan jurusan/program studi). f. Daftar Prestasi Mahasiswa (DPM) 1) DPM berisi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa setiap angkatan dalam satu fakultas, jurusan/program studi, jumlah semester dan beban studi yang telah ditempuh, serta nama dan nomor kode Dosen wali (Pascasarjana: Ketua Program Studi/Koordinator Program Studi). DPM ini dibuat oleh SBP Fakultas. 2) DPM disahkan dan ditandatangani Pembantu Dekan I; 3) DPM diumumkan kepada mahasiswa pada tiap akhir semester. g. Kartu Perserta Ujian (KPU) Kartu Peserta Ujian (KPU) adalah kartu yang digunakan sebagai identitas mahasiswa pada waktu mengikuti Ujian Akhir Semester, KPU diperoleh mahasiswa apabila memenuhi prasyarat administrasi akademik untuk mengikuti Ujian Akhir Semester. Penerbitan KPU disesuaikan dengan kebutuhan fakultas masing-masing. h. Kartu Studi Mahasiwa (KSM) Kartu Studi Mahasiswa (KSM) adalah kartu yang digunakan sebagai tanda bukti/kontrak pengambilan mata kuliah oleh mahasiswa pada setiap semester, dikeluarkan oleh SBP Fakultas setelah melewati proses bimbingan akademik/perwalian. Penerbitan KSM disesuaikan dengan kebutuhan fakultas masing-masing. i. Kartu Prestasi Akademik (KPA) Kartu Prestasi Akademik (KPA) adalah kartu yang berisi seluruh daftar mata kuliah beserta nilai mata kuliah yang pernah diambil/dikontrak mahasiswa selama studi, dapat juga disebut sebagai transkrip akademik sementara atau kumpulan dari Kartu Kemajuan Studi (KKS). Penerbitan KPA disesuaikan dengan kebutuhan fakultas masing-masing. D. Kegiatan Pembelajaran 1. Mahasiswa diperkenankan mengikuti kegiatan pembelajaran apabila mahasiswa telah: - Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang berlaku pada semester bersangkutan; - Mengisi KRS untuk semester yang bersangkutan dan telah ditandatangani oleh mahasiswa, dosen wali dan SBP. - Terdaftar dalam DHMD semester bersangkutan. Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 39

2. Pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran mahasiswa harus menandatangani DHMD yang harus diperiksa oleh Dosen Pengasuh mata kuliah. E. Persyaratan Ujian Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian apabila memenuhi persyaratan di bawah ini: 1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester bersangkutan; 2. Memenuhi semua persyaratan administratif yang ditetapkan oleh fakultas; 3. Mengikuti sekurang-kurangnya 80% kegiatan kuliah yang secara riil diselenggarakan pada semester bersangkutan dan/atau mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorik, kerja lapangan, kerja klinik, seminar, atau kegiatan sejenis. 4. Untuk mengikuti ujian, mahasiswa diharuskan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang berlaku pada semester yang bersangkutan. 5. Untuk menempuh ujian akhir (ujian komprehensif, sidang tesis, sidang disertasi tertutup/terbuka, atau kegiatan sejenis), mahasiswa harus sudah memenuhi persyaratan di bawah ini : Lulus seluruh mata kuliah fakultas/jurusan/program studi yang ditempuh (memenuhi beban studi kumulatif yang dipersyaratkan). Telah menyusun dan menulis Laporan Tugas Akhir (untuk Program Diploma III) atau Skripsi (yang telah dinyatakan layak uji oleh Pembimbing), menyelesaikan penulisan tesis atau disertasi (untuk Program Pascasarjana), atau kegiatan sejenis. Telah menyelesaikan persyaratan administratif yang diatur oleh Universitas dan fakultas. F. Penulisan Laporan Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi, atau Sejenisnya 1. Penulisan Laporan Tugas Akhir a. Penulisan Laporan Tugas Akhir Program D-III Pada akhir studi program Diploma III, mahasiswa diwajibkan melakukan penyusunan dan penulisan Laporan Tugas Akhir, dengan ketentuan (lihat Panduan Penyusunan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir di fakultas masing-masing): 1) Telah menyelesaikan semua mata kuliah; 2) Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa yang berlaku untuk semester bersangkutan; 3) Pembimbing pada dasarnya adalah tenaga akademik Program Diploma III bersangkutan yang sekurang-kurangnya memiliki jabatan Asisten Ahli berpendidikan S1/D-IV; 4) Penetapan pembimbing dilakukan dengan surat keputusan atau surat tugas Dekan; 5) Apabila untuk Laporan Tugas Akhir itu diperlukan penelitian lapangan, maka Program Diploma III dapat menetapkan seorang Pembimbing Pendamping (tenaga luar biasa) yang dianggap ahli dalam bidang yang diteliti; 6) Apabila Laporan Tugas Akhir studi tidak dapat diselesaikan dalam semester yang bersangkutan, maka : a) Mahasiswa diperkenankan menyelesaikannya pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (Topik Laporan Tugas Akhir dan Pembimbing tetap sama); b) Pada semester bersangkutan Laporan Tugas Akhir tersebut diberi huruf K, sehingga tidak digunakan untuk penghitungan IP dan IPK. 7) Apabila Laporan Tugas Akhir itu tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut, maka : a) Laporan Tugas Akhir tersebut diberi huruf mutu E; b) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali kegiatan penyusunan dan penulisan Laporan Tugas Akhir tersebut dengan topik yang berbeda (Pembimbing bisa berbeda atau tetap sama); c) Selanjutnya berlaku ketentuan seperti butir (7) di atas. 8) Huruf mutu Laporan Tugas Akhir sekurang-kurangnya adalah C b. Penulisan Laporan Tugas Akhir Program D-IV Pada akhir studi program Diploma-IV, mahasiswa diwajibkan melakukan penyusunan dan penulisan Laporan Tugas Akhir, dengan ketentuan: Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 40

1) Mahasiswa boleh secara resmi mulai menyusun makalah akhir studi apabila sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 85% beban studi kumulatif yang dipersyaratkan; 2) Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat bagi penyusunan dan penulisan Laporan Tugas Akhir tersebut; 3) Memiliki Kartu mahasiswa yang berlaku untuk semester bersangkutan; 4) Pembimbing pada dasarnya adalah tenaga akademik Program Diploma IV bersangkutan yang sekurang-kurangnya memiliki jabatan Asisten Ahli berpendidikan S1 yang memiliki sertifikat profesi yang sesuai; 5) Penetapan pembimbing dilakukan dengan surat keputusan Dekan; 6) Apabila untuk Laporan Tugas Akhir itu diperlukan penelitian lapangan, maka Program Diploma IV dapat menetapkan seorang Pembimbing Pendamping (tenaga luar biasa) yang dianggap ahli dalam bidang yang diteliti; 7) Apabila Laporan Tugas Akhir studi tidak dapat diselesaikan dalam semester yang bersangkutan, maka : a) Mahasiswa diperkenankan menyelesaikannya pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (Topik Laporan Tugas Akhir dan Pembimbing tetap sama); b) Pada semester bersangkutan Laporan Tugas Akhir tersebut diberi huruf K, sehingga tidak digunakan untuk penghitungan IP dan IPK. 8) Apabila Laporan Tugas Akhir itu tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut, maka : a) Laporan Tugas Akhir tersebut diberi huruf mutu E; b) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali kegiatan penyusunan dan penulisan Laporan Tugas Akhir tersebut dengan topik yang berbeda (Pembimbing bisa berbeda atau tetap sama); c) Selanjutnya berlaku ketentuan seperti butir (7) di atas. 9) Huruf mutu Laporan Tugas Akhir sekurang-kurangnya adalah C. 2. Penulisan Skripsi Pada akhir studi Program Sarjana, mahasiswa diwajibkan melakukan penyusunan dan penulisan Skripsi, dengan ketentuan (lihat Pedoman Penyusunan dan Penulisan Laporan Skripsi di fakultas masing-masing): a. Persyaratan : 1) Mahasiswa boleh secara resmi mulai menempuh mata kuliah Skripsi (menyusun skripsi) apabila sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 80% beban studi kumulatif yang dipersyaratkan; 2) Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat Skripsi; 3) Memiliki kartu mahasiswa yang berlaku untuk semester bersangkutan; 4) Memiliki KRS yang mencantumkan skripsi sebagai salah satu mata kuliah. b. Pembimbing Skripsi : 1) Pembimbing skripsi dapat lebih dari 1 orang yang penunjukannya dilakukan oleh Jurusan/Program Studi/Bagian dan ditetapkan dengan SK Dekan; 2) Jika pembimbing lebih dari 1 orang, maka Pembimbing Utama maupun Pembimbing Pendamping pada dasarnya adalah tenaga akademik tetap fakultas/jurusan yang serendah-rendahnya memiliki jabatan Asisten Ahli berpendidikan S2/SpI. Apabila tenaga tetap dengan kriteria tersebut tidak ada, maka tenaga akademik yang berpendidikan S1 dengan jabatan Lektor dapat diangkat sebagai Pembimbing; 3) Apabila untuk Skripsi itu diperlukan penelitian lapangan, maka fakultas/jurusan dapat menetapkan seorang Pembimbing Lapangan, yaitu tenaga dari instansi/lembaga tempat mahasiswa melakukan kegiatan penelitian. c. Ketentuan Lain : 1) Apabila Skripsi tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, maka : a) Mahasiswa masih diperkenankan menyelesaikannya pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik skripsi dan pembimbing tetap sama); b) Pada akhir semester bersangkutan skripsi tersebut diberi huruf K, sehingga tidak digunakan untuk penghitungan IP dan IPK. 2) Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut, maka : a) Skripsi tersebut diberi huruf mutu E, kecuali pada kasus tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik; Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 41

b) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali skripsi tersebut dengan judul yang berbeda (Pembimbing bisa berbeda atau tetap sama); c) Selanjutnya berlaku ketentuan seperti butir (1) di atas. 3) Huruf mutu skripsi sekurang-kurangnya adalah C; 4) Skripsi yang ternyata ditulis dan diselesaikan di luar ketentuan di atas (pada saat mahasiswa menghentikan studi untuk sementara atas izin Rektor maupun tanpa izin Rektor), sekalipun dibimbing oleh Pembimbing Pendamping sesuai ketentuan di atas, penulisan skripsi tersebut tidak dibenarkan dan hasil bimbingannya dianggap gugur. 5) Dalam keadaan seperti butir (4) di atas, mahasiswa diharuskan mengganti topiknya dan mengulangi penyusunan dan penulisan skripsinya dan proses bimbingannya; 6) Ujian skripsi diselenggarakan pada akhir studi, yaitu pada Sidang Ujian Sarjana. 3. Penulisan Tesis Pada akhir masa studi, mahasiswa program Magister diwajibkan menulis tesis (atau Tugas Akhir yang sejenis bagi mahasiswa Program Spesialis I) dengan ketentuan berikut : a. Mahasiswa boleh secara resmi mulai menempuh mata kuliah tesis (menyusun dan menulis tesis) apabila sekurang-kurangnya telah menyelesaikan seluruh mata kuliah Semester I dan Semester II yang dipersyaratkan; b. Memiliki Kartu mahasiswa pada semester bersangkutan; c. Mengisi KRS yang mencantumkan penulisan Thesis tersebut; d. Tim Pembimbing sekurang-kurangnya terdiri atas 2 orang dan ketuanya ditetapkan Ketua Program Studi masing-masing; e. Ketua Tim Pembimbing pada dasarnya adalah tenaga akademik tetap Universitas Padjadjaran yang serendah-rendahnya memiliki jabatan Asisten Ahli (S3/Sp II) atau Lektor (S2/Sp I); f. Penetapan Komisi Pembimbing dilakukan dengan surat keputusan atau surat tugas Dekan Fakultas atau Direktur Program Pascasarjana. 4. Penulisan Disertasi Penulisan disertasi bagi mahasiswa Program Doktor berlaku ketentuan berikut : a. Mahasiswa boleh secara resmi mulai menempuh mata kuliah disertasi (menyusun dan menulis disertasi) apabila sekurangkurangnya telah menyelesaikan seluruh mata kuliah semester I, Semester II, dan Semester III yang dipersyaratkan; b. Memiliki kartu mahasiswa pada semester bersangkutan; c. Mengisi KRS yang mencantumkan penulisan disertasi tersebut; d. Tim promotor sekurang-kurangnya terdiri atas 3 orang dan ketuanya ditetapkan oleh Koordinator Bidang Ilmu masing-masing; e. Ketua tim promotor pada dasarnya adalah tenaga akademik tetap Universitas Padjadjaran yang berjabatan Guru Besar, anggota Tim Promotor sekurang-kurangnya bergelar Doktor; f. Penetapan tim promotor dilakukan dengan surat keputusan Rektor atas usul Direktur Program Pascasarjana. Petunjuk lebih lengkap mengenai format penulisan tesis dan ketentuan lainnya dapat dilihat dalam Buku Catatan Kemajuan Studi dan Petunjuk Penulisan Tesis dan Disertasi, yang merupakan pelengkap dan bagian tak terpisahkan dari Buku Pedoman Umum ini. G. Predikat Kelulusan 1. Predikat Kelulusan Program Sarjana, Program Diploma III dan Program Diploma IV IPK 2,00 2,75 Memuaskan IPK 2,76 3,50 Sangat Memuaskan IPK 3,51 4,00 Dengan Pujian 2. Predikat Kelulusan Program Profesi Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 42

IPK 2,75 2,99 Memuaskan IPK 3,00 3,50 Sangat Memuaskan IPK 3,51 4,00 Dengan Pujian 3. Predikat Kelulusan Program Magister dan Program Spesialis I IPK 2.75 3,40 Memuaskan IPK 3,41 3,70 Sangat Memuaskan IPK 3,71 4,00 Dengan Pujian 4. Predikat Kelulusan Program Doktor IPK 3,00 3,49 Memuaskan IPK 3,50 3,79 Sangat Memuaskan IPK 3,80 4,00 Cum Laude Catatan : Penetapan predikat kelulusan Dengan Pujian/Cum Laude dilakukan dengan memperhatikan masa studi maksimum, yaitu masa studi minimum (n) ditambah 1 tahun untuk program sarjana (n+1) dan 0,5 tahun untuk program magister (n+0,5). n = tahun H. Bimbingan Akademik. 1. Pembimbingan pada Program Sarjana, Program Profesi dan Program Diploma Untuk membantu kelancaran belajar mahasiswa, fakultas/jurusan/ program studi menetapkan Dosen wali yang akan membimbing mahasiswa dalam kegiatan akademik selama menempuh studi Program Sarjana, Program Profesi, atau Program Diploma. Jumlah mahasiswa yang dibimbing dosen wali disesuaikan dengan kemampuan fakultas/jurusan/program studi. Dengan ketentuan sebagai berikut : a. Pada dasarnya tiap tenaga pengajar dapat menjadi dosen wali yang membimbing mahasiswa untuk keseluruhan program yang ditempuh (keseluruhan Program Diploma III atau Program Sarjana dan Program Profesi); b. Dosen wali wajib tetap berhubungan dengan mahasiswa secara periodik untuk memantau perkembangan studinya, sekurangkurangnya pada awal, pertengahan, dan akhir semester; c. Dosen wali wajib memiliki, mengisi, dan menyimpan buku Berkas Informasi Mahasiswa (BIM), baik untuk kepentingan bimbingan akademik maupun bimbingan pribadi apabila diperlukan; d. Secara ringkas tugas dosen wali adalah : 1) Membantu mahasiswa menyusun rencana studi, baik satu program studi penuh maupun program semesteran; 2) Memberi pertimbangan kepada mahasiswa bimbingannya dalam menentukan beban studi dan jenis mata kuliah yang akan ditempuh, sesuai dengan IPK yang diperoleh semester sebelumnya; 3) Melakukan pemantauan terhadap kemajuan studi mahasiswa yang dibimbingnya e. Pada awal Semester dosen wali mengadakan pertemuan dengan mahasiswa untuk membicarakan rencana studi keseluruhan program yang ditempuh. Hal-hal yang dibicarakan adalah : 1) Perkiraan jumlah semester yang akan ditempuh mahasiswa untuk menyelesaikan keseluruhan program; 2) Arah studi mahasiswa, khususnya pada fakultas yang memiliki lebih dari satu jurusan atau program studi; 3) Mata kuliah mana yang akan ditempuh, dengan memperhatikan: a) Mata kuliah yang merupakan prasyarat bagi mata kuliah berikutnya; b) Mata kuliah yang hanya disajikan pada salah satu semester (semester ganjil atau semester genap saja) atau disajikan tiap semester; c) Bobot SKS mata kuliah, dengan pengertian bahwa makin besar bobot SKS-nya akan makin berat; d) Bentuk mata kuliah yang berbeda (kuliah, praktikum laboratorik, seminar, praktikum klinik, dsb.) yang jumlah jam kegiatan belajarnya tidak sama; Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 43

e) Persyaratan minimal kehadiran 100% pada praktikum laboratorik dan 80% pada kuliah (20% ketidakhadiran harus disertai alasan yang dapat dibenarkan). f) Beban studi semesteran, karena jika terlalu banyak bisa menyebabkan IP rendah yang dapat menurunkan IPK; hal ini akan menentukan beban studi semesteran yang boleh diambil pada semester berikutnya; g) Mata Kuliah Pilihan yang tersedia untuk keseluruhan program, khususnya yang berhubungan dengan jurusan atau program studi yang akan dipilih. f. Setelah membicarakan rencana studi keseluruhan program, dilanjutkan dengan rencana studi Semester I. Pada dasarnya untuk Semester I tiap mahasiswa diberi kesempatan yang sama, yaitu 18 SKS (pada beberapa fakultas/program diberi 19-20 SKS), yang merupakan beban normal untuk tiap semester. g. Pengisian KRS pada tiap semester dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan Dosen wali. Dosen wali memberi pertimbangan dan saran untuk pengambilan beban studi semesteran berdasar IPK akhir semester sebagai pedoman, di samping memperbaiki rencana studi keseluruhan program bersama mahasiswa; h. Beban studi semesteran tidak harus merupakan jumlah SKS maksimal yang diperkenankan atas dasar IPK akhir semester, khususnya apabila mata kuliah yang akan ditempuh meliputi kegiatan penelitian dan penulisan skripsi atau kegiatan klinik dan lapangan (1 SKS = 4-5 jam), karena jumlah jam kegiatan belajar akan lebih besar daripada kegiatan kuliah (1 SKS =50 menit tatap muka dan 60 menit kegiatan terstruktur tak terjadwal, 60 menit untuk kegiatan mandiri); i. Dosen wali wajib memperhatikan jumlah huruf mutu D yang diperoleh mahasiswa agar tidak melampaui ketentuan yang berlaku pada akhir keseluruhan program (tidak melebihi 20% dari beban studi kumulatif); j. Sampai batas-batas tertentu kesulitan pribadi dapat ditampung Dosen wali, tetapi apabila tidak dapat diselesaikan, disarankan untuk dirujuk ke dosen konselor TPBK Fakultas; k. Dalam hal dosen wali tidak dapat menjalankan tugasnya dalam jangka waktu yang cukup lama, maka Pimpinan fakultas wajib menunjuk penggantinya. 2. Pembimbingan pada Program Magister, Program Doktor, dan Program Spesialis I Untuk membantu kelancaran belajar mahasiswa, ketua tim pembimbing atau ketua tim promotor menjalankan tugas selaku dosen wali. I. Bimbingan dan Konseling Penanganan terhadap mahasiswa yang bermasalah, khususnya yang bersifat non-akademis, dilakukan oleh dosen konselor yang tergabung dalam Tim Bimbingan dan Konseling (TBK) fakultas/program studi dapat dirujuk ke TBK Universitas. 1. Pembinaan TBK Universitas dilakukan oleh Pembantu Rektor III bekerjasama dengan Pembantu Rektor I, sedangkan TBK Fakultas dilakukan oleh Pembantu Dekan III bekerja sama dengan Pembantu Dekan I; 2. TBK fakultas dikelola oleh dosen konselor yang menangani masalah-masalah non-akademik mahasiswa di fakultasnya; 3. TBK universitas dikelola oleh dosen konselor serta tenaga profesional bimbingan dan konseling yang melayani : a. pemeriksaan psikologi untuk mengetahui kemampuan studi mahasiswa; b. pemeriksaan psikologi terhadap mahasiswa yang terkena anjuran alih program studi; c. konseling masalah pribadi dan vokasional; d. rujukan kepada tenaga profesional (dokter, psikolog, psikiater, ulama, dsb.) Prosedur pelayanan Bimbingan dan Konseling adalah sebagai berikut : 1. Mahasiswa dapat mendatangi TBK Fakultas atas keinginan sendiri atau atas anjuran dosen wali; dosen wali akan memberi surat pengantar untuk ke TBK; 2. Pelayanan mahasiswa di TBK Universitas hanya diperkenankan atas dasar pertimbangan Pimpinan Fakultas yang akan memberi surat pengantar, kecuali dalam keadaan tertentu yang dianggap darurat; 3. Pelayanan bagi mahasiswa yang terkena anjuran alih program studi, berlaku prosedur berikut : a. Pimpinan Fakultas mengirim surat permintaan pemeriksaan psikologi kepada TBK Universitas dengan melampirkan transkrip mahasiswa bersangkutan; Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 44

b. Apabila hasil pemeriksaan psikologi yang diterima Pimpinan Fakultas menunjukkan bahwa mahasiswa bersangkutan memenuhi persyaratan alih program studi, maka pemindahannya ke fakultas/program studi atau Program Diploma tertentu harus melalui prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB IV EVALUASI HASIL BELAJAR DAN BATAS WAKTU STUDI A. EVALUASI Pada hakikatnya evaluasi hasil belajar mahasiswa dilakukan dua kali, yaitu Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS), serta disertai evaluasi lainnya. 1. Nilai Akhir Nilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dinyatakan dengan dua bentuk, yaitu huruf mutu dan angka mutu, yang dibagi ke dalam peringkat berikut: Huruf Mutu Angka Mutu (HM) (AM) A 4 B 3 C 2 D 1 E 0 T - K - 2. Huruf Mutu T (Tidak Lengkap) Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh huruf mutu T jika memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. Diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi evaluasi akhir semester; 2. Setelah evaluasi pada butir (1) dipenuhi mahasiswa dalam waktu 2 minggu terhitung sejak ujian akhir semester mata kuliah bersangkutan huruf T harus diganti menjadi A, B, C, D, atau E; 3. Apabila evaluasi pada butir (1) tidak dipenuhi dalam batas waktu 2 minggu, maka huruf mutunya menjadi E; atau Dosen Pengasuh mata kuliah dapat mengolah sesuai dengan bobot masing-masing bagian evaluasi yang ditetapkan, sehingga menghasilkan huruf mutu lain; 4. Huruf T tidak dapat diubah menjadi K, kecuali apabila mahasiswa tidak dapat menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (sakit, mengalami kecelakaan, atau musibah yang memerlukan perawatan lama). 3. Huruf Mutu K (Kosong) Huruf mutu suatu mata kuliah dapat dinyatakan sebagai huruf K jika memenuhi ketentuaan sebagai berikut : 1. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan perkuliahan setelah lewat batas waktu perubahan KRS (2 minggu setelah kegiatan akademik berjalan) dengan alasan yang dapat dibenarkan dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Dekan; 2. Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester bersangkutan dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir semester atas dasar alasan yang dapat dibenarkan sehingga tidak dapat mengikuti ujian akhir semester susulan; 3. Diberikan pada matakuliah tugas akhir dan skripsi yang tidak selesai dalam satu semester. 4. Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K adalah : a. sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter spesialis atau rumah sakit yang merawatnya; b. musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang diperlukan; 5. Alasan lain yang dapat dibenarkan untuk memberi huruf K adalah kondisi melahirkan yang tidak normal atau alasan lain yang dapat dibenarkan oleh Dekan atau Direktur Program di luar kedua alasan pada butir (3) di atas, tetapi mahasiswa dianggap menghentikan studinya untuk sementara selama satu semester atas izin Dekan; 6. Mata kuliah yang memiliki huruf mutu K, tidak digunakan untuk penghitungan IP atau IPK; 7. Bagi mahasiswa yang memperoleh huruf K bagi seluruh beban studi dalam semester yang bersangkutan, tidak diperhitungkan Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 45

dalam batas waktu studi dan tidak dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara; 8. Apabila butir (5) di atas terjadi untuk kedua kalinya, maka semester bersangkutan dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara atas izin Dekan, sehingga akan mengurangi jatah mahasiswa yang bersangkutan untuk mengajukan permohonan menghentikan studi untuk sementara; 9. Apabila butir (5) di atas terjadi untuk ketiga kalinya (berturut-turut maupun secara terpisah-pisah), maka semester bersangkutan dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara atas izin Dekan yang kedua kalinya. Hal ini tidak diperhitungkan dalam batas waktu studinya, namun menggugurkan hak mahasiswa untuk memperoleh kesempatan penghentian studi atas izin Dekan; 10. Penghentian studi untuk sementara setelah melewati periode pada butir (7) di atas dengan alasan seperti pada butir (3), diperkenankan, namun diperhitungkan dalam batas waktu studinya. 11. Kalau mata kuliah yang memperoleh huruf K itu telah ditempuh kembali pada kesempatan lain, maka huruf mutunya dapat berubah menjadi A, B, C, D, atau E. 4. Huruf Mutu Akhir yang Sah 1. Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu mata kuliah hanya dianggap sah apabila : a. Matakuliah yang bersangkutan terdaftar dalam KRS Mahasiswa. b. Nilai terdaftar dalam Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA) ditanda tangani oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah. c. Mahasiswa berstatus aktif/terregistrasi pada semester yang sesuai dengan semester KRS dan DPNA. 2. Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan butir (1) di atas dinyatakan tidak berlaku (gugur). 5. Evaluasi Hasil Belajar 1. Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurang-kurangnya merupakan gabungan dari 3 (tiga) macam penilaian : a. Ujian Tengah Semester (UTS) b. Ujian Akhir Semester (UAS) c. Nilai lainnya, antara lain: tugas (pekerjaan rumah, pembuatan makalah, referat, dan terjemahan); kuis (baik yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal), laporan hasil praktikum, stage, partisipasi, kerja lapangan, laboratorik, atau ujian praktikum/praktik. Bobot tiap macam penilaian yang digunakan dapat ditetapkan sama atau berbeda, tergantung pada bobot soal/tugas yang diberikan Dosen Pengasuh Mata Kuliah. Contoh: Mata Kuliah X1A.212. Mata kuliah X1A.212 bobotnya 2 SKS, yang biasa ditulis dengan 2 (2-0), artinya 2 sks perkuliahan dan 0 sks praktikum, Evaluasinya, misalnya, diberi bobot sebagai berikut : a. evaluasi tengah semester 30% b. tugas lain 20% c. evaluasi akhir semester 50% Perimbangan bobot ini ditetapkan oleh dosen Pengasuh mata kuliah dan harus diberitahukan kepada mahasiswa pada awal kuliah. Contoh: Mata Kuliah X1B.303 (2-1) Mata kuliah X1B.303 bobotnya 3 SKS, yang karena merupakan paduan antara kuliah dan praktikum biasa ditulis dengan 3 (2-1), artinya 2 sks tatap muka (perkuliahan) dan 1 sks praktikum laboratorik, Mata kuliah ini hanya akan memiliki satu huruf saja (huruf mutu kuliah tidak dipisah dengan huruf mutu Praktikum). Evaluasinya, misalnya, diberi bobot sebagai berikut : Kuliah diberi bobot 65 % (sekitar dua kali bobot praktikum), yang dibagi menjadi - evaluasi tengah semester 15 % - tugas lain 25 % - evaluasi akhir semester 35 % - Praktikum 35 % (sekitar setengah bobot kuliah). Namun demikian, perimbangan bobot ini ditetapkan oleh dosen Pengasuh mata kuliah dengan memperhatikan Tujuan dari pelaksanaan praktikum. Syaratnya semua peraturan pembobotan harus diberitahukan kepada mahasiswa pada awal kuliah. 2. Dalam sistem SKS, Dosen tidak dibenarkan untuk mengadakan evaluasi/ujian ulangan untuk mengubah nilai akhir mahasiswa pada semester bersangkutan, karena dengan menggunakan sekurang-kurangnya tiga jenis evaluasi seperti contoh-contoh di atas di anggap telah memadai. 3. Nilai akhir yang diberikan oleh Dosen Pengasuh mata kuliah harus merupakan huruf mutu yang pasti, yaitu : A, B, C, D, atau E 4. Nilai akhir (huruf mutu) ditulis pada DPNA (untuk Program Sarjana, Program Profesi, dan Program Diploma III) atau pada Kartu Kelas (untuk Program Magister, Program Doktor, dan Program Spesialis I). 5. DPNA diserahkan kepada SBP (kecuali lembar yang merupakan arsip Dosen Pengasuh mata kuliah, dan Kartu Kelas diserahkan kepada SBP Program Pascasarjana atau Program Spesialis I. Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 46

6. Dosen Pengasuh mata kuliah bertanggung jawab atas kebenaran nilai akhir (huruf mutu) yang ditulis pada DPNA, atau pada Kartu Kelas, karena nilai akhir (huruf mutu) yang telah diumumkan tidak dapat diganti lagi dengan alasan apapun. 7. Perubahan nilai akhir (huruf mutu) hanya dapat dilakukan dengan menempuh kembali mata kuliah itu pada semester berikutnya/ pada kesempatan pertama atau pada semester alih tahun. a. Cara Penilaian Penilaian terhadap penguasaan materi mahasiswa program diploma, sarjana dan pascasarjana baik yang sifatnya kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Cara penilaian yang digunakan adalah PAP (Penilaian Acuan Patokan), dengan kriteria sebagai berikut : Nilai Huruf mutu Angka mutu 80 100 A 4.00 68 79 B 3.00 56 67 C 2.00 45 55 D 1.00 < 45 E 0 b. Perbaikan Huruf Mutu Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler (Semester Gasal dan Semester Genap) atau pada Semester Pendek (Juli- Agustus). 1) Perbaikan huruf mutu pada Semester Reguler Huruf mutu E harus diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah bersangkutan pada semester berikutnya atau pada kesempatan pertama 2) Huruf mutu yang digunakan untuk penghitungan IP dan IPK adalah huruf mutu yang ditetapkan oleh masing-masing fakultas menggunakan nilai yang terbaik atau nilai terakhir. Contoh: Perbaikan Mata Kuliah Misalnya, mahasiswa X pada semester I memperoleh hasil sebagai berikut : Kode MK Bobot Huruf Angka SKS Mutu Mutu AMx SKS C10A.101 2 C 2 4 C10A.102 2 D 1 2 C1A.101 4 B 3 12 C1B.101 3 B 3 9 C1D.101 3 B 3 9 A10.101 2 E 0 0 D1F.101 2 E 0 0 Jumlah 18 36 IP = IPK Semester I : 36 18 = 2.00 Pada Semester II mahasiswa X mengambil beban studi semesteran 16 SKS, termasuk mata kuliah A10.101 yang memperoleh huruf mutu E (mata kuliah A10.101 ditawarkan pada semester ganjil maupun genap), sedangkan mata kuliah D1F.101 tidak diambil walaupun memperoleh huruf mutu E, karena hanya ditawarkan pada semester ganjil saja. Misalnya, hasil akhir Semester II prestasi yang diperoleh oleh mahasiswa X tersebut adalah: Kode Bobot Huruf Angka MK SKS Mutu Mutu AM x SKS A10.101* 2 C* 2 4 C10.103 3 B 3 9 C1A.102 2 C 2 4 C1C.104 4 C 2 8 C1B.102 3 A 4 12 D1F.102 2 B 3 6 Jumlah 16 43 IP Semester II : 43 = 2.68 16 IPK Semester II : (36 0) + 43 79 = (18 2) + 16 32 = 2.68 Catatan: - * : mata kuliah yang ditempuh kembali. - Untuk penghitungan IPK, bobot SKS mata kuliah A1O.101 hanya dihitung satu kali, sehingga jumlah SKS pada semester I yang digunakan adalah 18 SKS 2 SKS = 16 SKS (mata kuliah A1O.101 ditempuh kembali dan dihitung pada semester II). Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad 2010-2011 47