BAB I PERATURAN TATA TERTIB KAMPUS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PERATURAN TATA TERTIB KAMPUS"

Transkripsi

1 BAB I PERATURAN TATA TERTIB KAMPUS A. KENTENTUAN UMUM a. Warga Kampus adalah seluruh civitas akademika yang ada di kampus STIE Serelo Lahat b. Peraturan Tata Tertib Kampus ini dibuat untuk menciptakan keserasian, keselarasan dan keharmonisan kehidupan kampus yang dilaksanakan oleh semua warga kampus dengan penuh kesadaran, keikhlasan, kerelaan dan itikad baik. c. Pelanggaran terhadap tata tertib ini dapat diberikan sanksi sesuai dengan bobot kesalahannya. B. KEWAJIBAN DAN HAK a. Kewajiban : 1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara, Pemerintah dan Almamater. 2. Menjunjung tinggi kehormatan dan menjaga nama baik serta integritas kampus. 3. Saling menghormati antara sesama warga kampus dalam memeluk agama masing-masing. 4. Mematuhi dan mentaati semua peraturan yang dikeluarkan oleh STIE Serelo Lahat. 5. Berpakaian rapi, sopan dan berperilaku santun terhadap sesama warga kampus. 6. Menggunakan dan memelihara barang milik STIE Serelo Lahat 7. Mencegah segala tindakan yang dapat menimbulkan ketidak serasian, kegelisahan, ketidak pastian dan sakit hati yang mengakibatkan terjadinya ketegangan, perkelahian, pengeroyokan, perusakan dan kebrutalan. 8. Mencegah perilaku, tindak tanduk, percakapan dan pergaulan yang dapat menyinggung warga kampus atau kelompok warga kampus. 9. Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kampus. 1

2 b. Hak : 1. Warga Kampus dapat mengajukan aspirasinya kepada pimpinan melalui lembaga - lembaga yang sesuai dengan hierarki struktur organisasi yang ada di STIE Serelo Lahat. dan setiap unsur pimpinan wajib menampung aspirasi tersebut untuk dipertimbangkan. 2. Setiap terjadi ketidak harmonisan dalam hubungan kedinasan / formal warga kampus, pimpinan segera menyelesaikan dengan pihak-pihak yang pentingan secara musyawarah dan mufakat baik langsung maupun melalui lembaga-lembaga kemahasiswaan atau bila menyangkut karyawan melalui atasannyalangsung. 3. Perselisihan yang telah dianggap selesai melalui musyawarah dan mufakat, pihak - pihak yang berselisih harus secara ikhlas saling memaafkan dan tidak lagi mempunyai rasa dendam. C. TATA TERTIB KAMPUS : Setiap warga kampus dilarang : 1. Menyalahgunakan nama, lembaga dan segala bentuk tanda yang terkait dengan STIE Serelo Lahat 2. Memalsukan atau menyalahgunakan surat, dokumen Lembaga serta tanda pengenal sesama warga kampus dan melakukan plagiat terhadap suatu tulisan / laporan / hasil pihak lain, baik instansi maupun perorangan. 3. Mengotori dan merusak ruangan, bangunan prasarana dan sarana pendidikan milik STIE Serelo Lahat. 4. Menulis dan menyebarluaskan tulisan / issue / desas desus, baik melalui surat, pengumuman, selebaran dengan maksud mendiskreditkan dan merendahkan martabat warga kampus. 5. Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan dan sarana lain milik atau dibawah pengawasan STIE Serelo Lahat 6. Memakai sandal jepit dan mengenakan kaos tanpa lengan dan atau tanpa kerah. 7. Membawa / memiliki / mengedarkan / menggunakan senjata api, senjata tajam, minuman keras dan obat- obat terlarang ke / di dalam kampus. 2

3 8. Melakukan perjudian dalam bentuk apapun. 9. Melakukan perbuatan asusila dan atau perbuatan perbuatan lain yang dilarang oleh agama dan norma -norma sosial yang berlaku di Indonesia. D. SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang - undangan yang berlaku dibidang pidana dan hukum lainnya, warga kampus yang melakukan pelanggaran tata tertib akan diberikan sanksi sesuai bobot kesalahannya dengan penjelasan sebagai berikut : a. Tingkat sanksi atas pelanggaran tata tertib, dapat berupa : 1) Sanksi ringan 2) Sanksi sedang dan 3) Sangsi berat 3

4 BAB II SISTEM PENDIDIKAN A. KETENTUAN UMUM 1) Program sarjana selanjutnya disebut Program S1 adalah jenjang pendidikan akademik yang mempunyai beban studi kumulatif minimal 144 sks dan maksimal 160 sks dengan lama studi kumulatif antara 8 sampai dengan 14 semester setelah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. 2) Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan / atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. 3) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di STIE Serelo Lahat. 4) Kurikulum Inti atau Nasional adalah bagian dari kurikulum yang berlaku secara nasional untuk setiap program studi, memuat tujuan pendidikan, isi pengetahuan, dan kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penyelesaian suatu program studi. 5) Kurikulum Lokal adalah bagian dari kurikulum, yang berisi bahan kajian dan pelajaran yang ditetapkan oleh STIE Serelo Lahat dengan keadaan keperluan lingkungan serta ciri khas STIE Serelo memperhatikan Lahat 6) Mata Kuliah Umum ( MKU ) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran dalam kurikulum yang menunjang pembentukan pribadi dan sikap sebagai bekal mahasiswa memasuki kehidupan bermasyarakat. 7) Mata Kuliah Dasar Keahlian ( MKDK ) adalah kelompok kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan pembentukan keahlian baik untuk kepentingan profesi maupun untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 8) Mata Kuliah Keahlian ( MKK ) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran termasuk tugas akhir atau karya akhir, yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang /cabang ilmunya yang menguasai dasar metodologi 4

5 ilmu, sehingga mampu menyelesaikan permasalahan dalam salah satu bidang ilmu sesuai dengan tingkat keahliannya. 9) Nomor Induk Mahasiswa ( NIM ) adalah nomor induk bagi mahasiswa yang ditetapkan oleh STIE Serelo Lahat. B. SEMESTER 1) Satu tahun akademik terdiri atas dua semester, yaitu semester ganjil dan semester genap 2) Setiap semester terdiri atas minggu kegiatan akademis termasuk Ujian Tengah Semester ( UTS ) dan Ujian Akhir Semester (UAS). C. NILAI KREDIT & SATUAN KREDIT SEMESTER 1) Beban studi mahasiswa dinyatakan dalam nilai kredit untuk suatu mata kuliah / praktikum. 2) Nilai kredit untuk setiap mata kuliah / praktikum dinyatakan dengan satuan kredit semester (sks). 3) Untuk penyelenggaraan kuliah, nilai satu satuan kredit semester ditentukan berdasarkan pada beban studi yang meliputi 3 ( tiga ) macam kegiatan tiap minggu dalam satu semester sebagai berikut : a. Untuk Mahasiswa : 1) 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar dalam bentuk kuliah. 2) 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal, yang direncanakan oleh tenaga pengajar, dalam bentuk membuat pekerjaan rumah dan penyelesaikan soal - soal. 3) 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan Mahasiswa secara mandiri untuk mendalami materi kuliah, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca referensi. b. Untuk Dosen : 1) 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa 2) 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur 3) 60 menit pengembangan materi mata kuliah 5

6 D. KALENDER AKADEMIK TAHUN Kalender Akademik disusun dengan patokan dasar sebagai berikut : 1) Satu semester meliputi kegiatan selama kurang lebih 14 18minggu efektif yang terdiri : 12 minggu kuliah, ditambah masing - masing kurang lebih 16 hari efektif untuk UTS dan UAS, serta kurang lebih 1 minggu untuk pekan teduh menjelang UAS. 2) Awal kuliah dimulai pada minggu ke 1 ( satu ) pada Bulan September untuk semester ganjil atau minggu ke 1 ( satu ) pada Bulan Februari untuk semester Genap. 3) Kuliah ditiadakan pada : a) Pelaksanaan hari Wisuda b) 2 hari sebelum dan 2 hari sesudah hari Raya Idul Fitri & Hari Natal c) hari-hari libur nasional 4) Catatan : 1) Kalender akademik yang terdapat pada lampiran berikut merupakan acuan pokok dalam kegiatan akademik, yang sewaktu-waktu dapat dirubah oleh STIE sesuai kebutuhan. 2) Jadwal teknis pelaksanaan kegiatan akademik ditetapkanmelalui pengumuman 6

7 BAB III TATA TERTIB AKADEMIK A. WAJIB DAFTAR ULANG KULIAH Daftar Ulang Kuliah atau Registrasi Administrasi bersifat wajib dan berlaku bagi Mahasiswa Baru maupun Mahasiswa Lama. Batas waktu Daftar Ulang atau Registrasi Administrasi dimulai sejak dibukanya kegiatan akademik semester yang bersangkutan berlangsung dan berakhir pada saat Wajib Daftar Mata Kuliah Telah berakhir, berdasarkan kalender akademik yang berlaku. 1. Prosedur Bagi Mahasiswa Baru ( Reguler ) 1) Mengisi form Daftar Ulang dan membayar kewajiban keuangan di Bagian Administrasi Keuangan ( BAUK ) atau melalui Bank yang ditunjuk 2) Menyerahkan bukti setoran pembayaran ke BAUK serta menyerahkan kelengkapan dokumen lainnya ke Bagian Administrasi Akademik ( BAAK ) yang terdiri dari : a) Copy STTB dan Surat Tanda Kelulusan yang dilegalisirsebanyak 2 lembar ( bagi lulusan sekolah negeri cukup dari Kepala Sekolah dan lulusan sekolah swasta harus dilegalisir oleh Kanwil Depdiknas setempat / sesuai domisili terakhir ) b) Pas photo berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar dan 2 x3 sebanyak 3 lembar c) Copy KTP sebanyak 1 lembar - Formulir Biodata Mahasiswa yang telah diisi lengkap. d) Menandatangani formulir pernyataan bermeterai tentang kesediaan untuk mentaati semua peraturan yang berlaku di STIE Serelo Lahat dan diketahui oleh orangtua / wali mahasiswa. 3) Apabila prosedur nomor (2) telah dipenuhi, maka mahasiswa berhak : a) Menerima jaket almamater dan Kartu Tanda Mahasiswa ( KTM ) b) Mendapatkan pelayanan akademik 2. Pendaftaran Mahasiswa Baru ( Pindahan & Alih Program ) 1) Mahasiswa Pindahan : Penerimaan mahasiswa pindahan dapat berlangsung setiap semester, mereka harus mengikuti prosedur pendaftaran seperti halnya prosedur untuk mahasiswa baru. Persyaratan untuk mahasiswa pindahan adalah : 7

8 a) Pindah dalam jenjang pendidikan yang sama dan berasal dari semua program studi. Status program studi Perguruan Tinggi asal minimal setingkat dengan status program studi STIE Serelo Lahat b) Dilakukan proses Akreditasi Mata Kuliah, sesuai kurikulum pada program studi yang akan diambil. 2) Prosedur Administrasi Mahasiswa Pindahan a) Membayar biaya administrasi pendaftaran dan mengisi formulir pendaftaran mahasiswa baru kemudian menyerahkan ke BAAK sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. b) Mengajukan Surat Permohonan menjadi mahasiswa STIE Serelo Lahat ditujukan kepada Ketua STIE Serelo Lahat, ( cq. Kepala BAAK ) dengan melampirkan : 1) Surat keterangan Pindah atau berhenti dari Perguruan Tinggi asal yang diketahui oleh Perguruan Tinggi asal. 2) Transkrip nilai yang dilegalisir Perguruan Tinggi asal rangkap 2 3) Copy Ijazah SLTA yang telah dilegalisir rangkap 2 4) Pas photo berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar, 2 x3 sebanyak 3 lembar c) Ketua Jurusan STIE menetapkan Mata Kuliah (MK) yang dapat disetarakan dengan mempertimbangkan : 1) Jumlah kredit dari MK yang dapat disetarakan minimalsama dengan jumlah kredit mata kuliah yang berlaku di STIE Serelo Lahat. 2) Mata kuliah yang dapat disetarakan tidak dibatasi semester 3) Penyetaraan mata kuliah didasarkan pada kesesuaian silabus dari perguruan tinggi asal dengan silabus yang berlaku di STIE Serelo Lahat d) Mahasiswa pindahan diberikan SK Ketua tentang hasil penyetaraan Transkrip, sehingga mahasiswa mengetahui jumlah SKS yang wajib ditempuh di STIE Serelo Lahat e) Membayar dan menyelesaikan administrasi keuangan di BAUK. f) Mengisi Kartu Rencana Studi ( KRS ) yang ditandatangani dosen PA / Ketua Jurusan 8

9 g) Mengisi Biodata Mahasiswa h) Menandatangani formulir pernyataan bermeterai tentang kesediaan untuk mentaati semua peraturan yang berlaku di STIE Serelo dan diketahui oleh orangtua / wali mahasiswa. i) Apabila prosedur a) sampai dengan h) telah dipenuhi, maka mahasiswa berhak : 1. Menerima jaket almamater dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) 2. Mendapatkan pelayanan akademik 2) Mahasiswa Alih Program Persyaratan untuk mahasiswa Alih Program adalah: a) Mahasiswa yang telah lulus Program DIII, dari semua program studi / jurusan. b) Dilakukan proses Akreditasi / Penyetaraan MataKuliah, sesuai kurikulum pada program studi yang akan diambil c) Mengajukan surat permohonan pada Ketua STIE Serelo Lahat dengan tembusan pada Ketua Jurusan dengan melampirkan : a. Pas photo berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar dan 2 x3 sebanyak 3 lembar b. Copy KTP sebanyak 1 lembar c. Status Program Studi asal minimal setingkat dengan status / d. Program Studi pada STIE Serelo Lahat. e. Persyaratan lainnya sama dengan Persyaratan mahasiswa Pindahan ( point 3 s.d 9 ). 4. Prosedur bagi Mahasiswa Lama 1) Pendaftaran ulang dilakukan pada tiap semester untuk memperoleh hak / status sebagai mahasiswa STIE Serelo Lahat. 2) Membayar biaya administrasi heregristrasi, SPP, dan kemahasiswaan. 3) Mengisi Kartu Rencana Studi ( KRS ) rangkap 4 dengan bimbingan dosen PA / Ketua Jurusan. 9

10 4) Mengisi formulir pendaftaran ulang dan menyerahkan KRS ke BAAK sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. disertai 2 (dua) lembar pas foto terakhir ukuran 3 x 4. 5) Mahasiswa dapat melakukan revisi pengisian KRS pada Masa Batal Tambah, yaitu sejak hari pertama perkuliahan sampai masa 1 minggu. Selanjutnya, KRS di Distribusikan kepada : a) lembar pertama untuk BAUK b) lembar kedua untuk PA c) lembar ketiga untuk BAAK d) lembar keempat untuk mahasiswa 6) Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang administratif sampai dengan 14 hari setelah batas waktu pengisian KRS, dianggap mengundurkan diri kecuali mengajukan cuti kuliah. 7) Pendaftaran Ulang Administrasi Akademik : a. Pendaftaran ulang Akademik dilakukan setiap akhir semester untuk dapat mengikuti kegiatan akademik semester berikutnya. b. Mahasiswa yang tidak melakukan kegiatan akademik (mahasiswa non aktif) tetap wajib membayar c. Biaya Pengembangan Pendidikan (BPP) dan lain lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan ketentuan bahwa jumlah sks yang masih harus ditempuh diperkirakan dapat diselesaikan dalam batas masa studi yang berlaku bagi mahasiswa yang bersangkutan. 4. Masa Mundur a. Ketentuan 1) Masa mundur adalah suatu masa dimana mahasiswa dapat melakukan perubahan Kartu Rencana Studi ( Batal atau Tambah / merubah mata kuliah yang diambil pada semester berjalan ). 2) Masa mundur dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa terhitung sejak hari pertama perkuliahan sampai dua minggu setelah perkuliahan dimulai. 10

11 3) Mahasiswa yang tidak aktif kuliah setelah melewati Masa Mundur dan tidak mengajukan cuti kuliah, maka dianggap mengundurkan diri secara otomatis. b. Jenis Masa Mundur 1) Mundur Sebagian Mata Kuliah a) Mahasiswa dapat mundur atau membatalkan satu atau beberapa matakuliah yang telah diambilnya. b) Untuk setiap matakuliah yang dinyatakan Mundur / Batal, mahasiswa akan mendapat nilai M, yang berarti Mundur dan nilai ini tidak ikut diperhitungkan dalam perhitungan IPS / IPK, c) Nama mahasiswa masih akan tercantum di dalam daftar hadir kuliah atau pun ujian namun terdapat catatan bahwa statusnya telah Mundur d) Mahasiswa tidak mendapat pengembalian uang kuliah karena alasan mundur. 2) Mundur seluruh mata kuliah b. Mahasiswa dapat menyatakan mundur / membatalkan dari seluruh matakuliah yang telah diambilnya dan mahasiswa yang bersangkutan tidak mendapat penambahan masa studi ( masa mundur diperhitungkan dalam masa studi ) c. Untuk setiap matakuliah yang dinyatakan Mundur mahasiswa akan mendapat nilai M, yang berarti Mundur dan nilai ini tidak ikut diperhitungkan dalam perhitungan IPS / IPK, d. Nama mahasiswa masih akan tercantum di dalam daftar hadir kuliah ataupun ujian namun terdapat catatan bahwa statusnya telah Mundur e. Jika Mahasiswa yang telah melakukan mundur seluruh mata kuliah dan ingin aktif kuliah kembali, maka yang bersangkutan akan dikenakan biaya administrasi sesuai ketentuan keuangan STIE Serelo Lahat. 5. Cuti Kuliah 11

12 a. Cuti kuliah dapat diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti program pendidikan sekurang-kurangnya 2 ( dua ) semester berturut turut. b. Pemberian cuti kuliah diatur sebagai berikut : b. Cuti kuliah setiap kali hanya dapat diberikan untuk masa satu atau dua semester. c. Cuti kuliah dapat diperpanjang dengan catatan bahwa lama cuti kuliah tidak melebihi 4 (empat) semester berturut-turut. d. Keseluruhan cuti kuliah selama masa studi sebanyak banyaknya 4 (empat) semester. e. Sesuai ketentuan nomor (1) bahwa mahasiswa yang baru mengikuti kuliah pada semester pertama dan kedua tidak dapat mengambil cuti kuliah. Namun apabila karena sesuatu hal mahasiswa tidak dapat mengikuti kuliah sama sekali, diberikan nilai M (Mundur) untuk seluruh mata kuliah yang diambilnya. f. Izin atau perpanjangan cuti kuliah harus mendapat persetujuan tertulis dari Ketua Ketua Jurusan / Puket I. 3. Permohonan cuti kuliah harus disertai alasan yang dapat dipertanggung jawabkan dan disetujui oleh Ketua STIE Serelo Lahat. 4. Masa cuti kuliah diperhitungkan dalam masa studi. 5. Prosedur permohonan cuti kuliah diatur sebagai berikut : a. Mahasiswa mengajukan surat permohonan cuti kuliah ditujukan kepada Ketua STIE dengan tembusan kepada Ketua Jurusan b. Surat permohonan cuti kuliah harus diketahui oleh orangtua/wali dan Penasehat Akademik yang bersangkutan. c. Cuti kuliah dapat diajukan sebelum perkuliahan dimulai. d. Selama masa cuti kuliah mahasiswa tetap diwajibkan membayar Biaya SPP (50%) untuk masa cuti yang sedang dijalani. 6. Dianggap Mengundurkan Diri Otomatis 12

13 Mahasiswa yang tidak terdaftar pada suatu semester, termasuk mahasiswa yang terlambat mengajukan cuti kuliah setelah berakhirnya masa mundur, dinyatakan mengundurkan diri secara otomatis 7. Pengunduran Diri 1) Mahasiswa yang ingin mengundurkan diri dari STIE harus mengajukan surat permohonan tertulis pengunduran diri kepada ketua STIE dengan tembusan kepada Ketua Jurusan 2) Surat permohonan pengunduran diri harus dilampiri surat keterangan dari bagian keuangan, perpustakaan dan Jurusan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan kewajiban administratif. 3) Apabila permohonan pengunduran diri disetujui oleh pimpinan STIE, maka kepada mahasiswa yang bersangkutan akan diterbitkan Surat Keputusan Pengunduran Diri. B. PERKULIAHAN, EVALUASI STUDI & SKRIPSI 1. Ketentuan Perkuliahan Tata tertib perkuliahan diatur sebagai berikut : 1) Mahasiswa yang terlambat menghadiri kuliah lebih dari 30 menit tidak diizinkan mengikuti kuliah. 2) Setiap semester mahasiswa wajib mengikuti setiap mata kuliah yang diambil minimal kehadiran 75 % dari seluruh masa perkuliahan. 3) Mahasiswa yang tidak mengikuti kuliah dilarang mengganggu perkuliahan yang sedang berlangsung. 4) Mahasiswa tidak diizinkan makan, minum, merokok di dalam ruangan dan kegiatan lain yang mengganggu berlangsungnya perkuliahan. 5) Mahasiswa wajib berpakaian sopan, rapih dan memakai sepatu. 6) Mahasiswa dilarang memakai sandal jepit, mengaktifkan HP (Ponsel) dan menggunakan kaos tanpa lengan dan atau tanpa krah selama mengikuti perkuliahan. 7) Evaluasi untuk dosen dan penyelenggaraan perkuliahan akan dilakukan setiap akhir semester melalui angket yang akan dibagikan dan diisi oleh mahasiswa paling lambat pada pelaksanaan UAS. 13

14 2. Perkuliahan Bagi Dosen a. Kuliah, Asistensi dan Praktikum harus dilaksanakan tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal, berlangsung kira-kira minggu kerja termasuk ujian-ujian b. Pada hari / pertemuan pertama perkuliahan, dosen memberitahukan kepada mahasiswa, yakni : Satuan Acara Prerkuliahan (SAP) Buku teks yang digunakan Sistem penilaian yang digunakan Ada tidaknya ujian-ujian kecil Bobot masing-masing tugas dan ujian-ujian c. Dosen wajib mengisi dan menandatangani daftar kehadiran dosen, daftar tugas-tugas mahasiswa. d. Jika dosen berhalangan, sehingga kehadirannya tidak sesuai dengan ketentuan Kalender Akademik dan Jadwal Perkuliahan, maka dosen tersebut berkewajiban Memberitahukan ketidakhadirannya melalui Program Studi serta kepada mahasiswa minimal 1 hari sebelum jadwal perkuliahan. Menggantikan kuliahnya pada kesempatan lain. e. Mahasiswa wajib menunggu kehadiran dosen dikelas dalam waktu 30 menit. Apabila sesudah 30 menit ternyata dosen belum juga hadir tanpa pemberitahuan maka salah seorang wakil mahasiswa melaporkan kepada Program Studi untuk mencari pengganti dosen tersebut. Apabila sudah ada kepastian bahwa dosen pengganti belum ada, mahasiswa dapat meninggalkan ruang kuliah. f. Ujian dilakukan dua kali dalam satu semester, yakni Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. g. Soal ujian disampaikan kepada Ketua Jurusan atau Panitia Ujian bagian soal dalam sampul tertutup paling lambat 2 hari sebelum ujian dilaksanakan apabila 1 hari sebelum pelaksanaan maka Program Studi akan mengeluarkan Soal dari Bank Soal. h. Setiap penyelenggaraan ujian wajib dibuatkan berita acara, daftar hadir. 14

15 i. Nilai ujian akhir semester paling lambat diserahkan 1 (satu ) minggu setelah ujian dilaksanakan. j. Dosen wajib menyampaikan Laporan Prestasi Kuliah mahasiswa selama 1 semester 2. Evaluasi studi : 1) Evaluasi studi yaitu suatu penilaian kepada mahasiswa yang dilakukan dalam bentuk ujian yang diselenggarakan 2 (dua) kali dalam satu semester, yaitu ujian tengah semester dan ujian akhir semester. 2) Disamping ujian tersebut di atas, akan diadakan ujian akhir berupa ujian skripsi Syarat Ujian : 1) Ujian Semester UTS/UAS : a. Mahasiswa Minimal sudah harus membayar uang kuliah pada bulan pelaksanaan UTS/UAS. b. Mahasiswa berhak memiliki Kartu Ujian untuk Mata Kuliah bersangkutan. 2) Ujian Akhir Semester ( UAS ) : a. Mahasiswa sudah melunasi Uang Kuliah b. Memiliki Kartu Ujian c. Prosentase kehadiran minimal 75 % 3. Ujian Susulan : a. STIE Serelo Lahat hanya menyelenggarakan satu kali Ujian Susulan UTS/UAS yang akan diselenggarakan satu minggu setelah selesai pelaksanaan UTS/UAS. b. Untuk dapat diberikan ujian susulan, mahasiswa harus mengajukan surat permohonan dengan melampirkan dokumen pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan, misalnya surat tugas, surat keterangan sakit, dsb. -- c. Persyaratan untuk mengikuti Ujian Susulan adalah kehadiran perkuliahan mahasiswa minimal 75 %. 1. Cara Penilaian 15

16 Penilaian dilakukan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa, baik yang sifatnya kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Cara penilaian yang digunakan adalah PAP (Penilaian Acuan Patokan), dengan kriteria sebagai berkut : RENTANG NILAI HURUF MUTU ANGKA MUTU A B C D 1 <= 49 E 0 2. Perbaikan Huruf Mutu Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester regular (semester ganjil dan semester genap) atau pada semester pendek. a. Perbaikan huruf mutu pada semester regular. 1) Huruf mutu E harus diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah yang ersangkutan pada semester berikutnya atau pada kesempatan pertama. Huruf mutu E harus diperbaiki terus menerus apabila hasil perbaikannya tetap E; apabila hasil perbaikan huruf mutu E tersebut menjadi D atau C, maka huruf mutu tersebut dapat diperbaiki lagi sesuai dengan ketentuan perbaikan huruf mutu D dan C. 2) Huruf mutu B, C dan D dapat diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah bersangkutan secara lengkap. 3) Melalui perbaikan tersebut pada butir (1) dan (2) diatas, mata kuliah tersebut dimungkinkan memperoleh huruf mutu A, B, C, D atau E. 4) Huruf mutu yang digunakan untuk penghitungan IP dan IPK adalah huruf mutu yang lebih tinggi. b. Perbaikan huruf mutu pada semester pendek 1) Huruf mutu E, D, C dan B dapat diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah yang bersangkutan dengan mencantumkan dalam KRS dan mengikuti seluruh kegiatan pada semester non-reguler. 2) Perbaikan huruf E, D, C dan B tersebut diatas apabila hasilnya lebih rendah, maka yang digunakan adalah huruf mutu sebelum perbaikan. 3) Melalui perbaikan tersebut pada butir (1) dan (2) diatas, mata kuliah tersebut dimungkinkan memperoleh huruf mutu A, B, C, D atau E. 16

17 3. Ketentuan Jumlah Huruf D a. Jumlah huruf mutu D untuk jenjang sarjana sebanyak-banyaknya 15% dari beban studi kumulatif dan jenjang diploma tiga sebanyak-banyaknya 20% dari beban studi kumulatif (seluruh beban studi yang dipersyaratkan untuk menyelesaikan studi). Contoh ; Apabila beban studi kumulatif jenjang strata 1 (S.1) adalah 155 SKS, maka jumlah huruf mutu D yang diperkenankan sebanyak-banyaknya 15 % x 155 SKS = 23 SKS (dibulatkan kebawah) atau setara 7 mata kuliah. Jika huruf mutu D melebihi 15% dari beban studi kumulatif, maka mahasiswa diharuskan memperbaikinya dengan mengulang mata kuliah baik pada semester berjalan maupun semester pendek yang memperoleh huruf mutu D itu (mengulang kembali mata kuliah itu dan mencantumkan pada KRS) b. Jumlah huruf mutu D hendaknya menjadi perhatian dosen wali. 4. INDEKS PRESTASI INDEKS PRESTASI SEMESTER / IPS 1. Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester. 2. IPS dihitung pada tiap akhir semester Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah IPS = JUMLAH (AM X SKS) JUMLAH SKS Contoh : Hasil Prestasi Mahasiswa X pada semester Y seperti dibawah ini Mata Kuliah Bobot Huruf Mutu SKS (HM) Angka Mutu (AM) AM x SKS M. Risiko 3 A 4 3 x 4 = 12 M. SDM 1 3 B 3 3 x 3 = 9 M. Pemasaran 3 C 2 3 x 2 = 6 M. Keuangan 1 3 C 2 3 x 2 = 6 17

18 E Pembangunan 2 B 3 2 x 3 = 6 Met. Penelitian 2 A 4 2 x 4 = 8 Bhs. Inggris 2 E 0 2 x 0 = 0 18 JUMLAH Jadi : IPS = = Catatan : Mata Kuliah BAHASA INGGRIS harus segera ditempuh kembali (pada semester berikutnya atau pada kesempatan pertama dan atau pada semester pendek). 3. IPS dihitung oleh dosen wali bersama-sama mahasiswa pada waktu pengisian KKSM pada akhir semester bersangkutan dan pengisian KRS untuk semester berikutnya. 5. INDEKS PRESTASI KUMULATIF / IPK 1) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh. 2) IPK dihitung pada tiap akhir semester 3) Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah) : JUMLAH (AM X SKS) SELURUH SEMESTER YANG DITEMPUH IPK = JUMLAH SKS SELURUH SEMESTER YANG DITEMPUH 4) IPK digunakan untuk menentukan beban studi semester berikutnya 5) Rentang IPK dan jumlah SKS maksimum yang boleh diambil mahasiswa pada semester berikutnya : BEBAN STUDI SEMESTERAN RENTANG IPK YANG BOLEH DIAMBIL MAHASISWA 3,00 4, SKS 2,50 2, SKS 2,00 2, SKS 1,50 1, SKS < 1,50 12 SKS 18

19 Beban studi diatas diperhitungkan atas dasar perkuliahan yang kegiatannya minimal 1-3 tiap SKS (50 kegiatan terjadwal, ditambah 60 menit kegiatan terstruktur dan 60 menit kegiatan mandiri). Beban studi yang diambil akan berkurang apabila mata kuliah yang ditempuh berupa kegiatan praktikum, praktek kerja, atau skripsi. 6. IPK digunakan sebagai kriteria untuk memberi sanksi akademik dan evaluasi studi pada akhir program. 7. Mahasiswa diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang kurang dari jumlah minimal yang diperkenankan, tetapi tidak diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang lebih besar dari jumlah maksimal yang diperkenankan. 8. Apabila mahasiswa memperbaiki huruf mutu E, D atau C dalam perhitungan IPK yang digunakan adalah huruf mutu yang lebih tinggi, misalnya : D diperbaiki menjadi E, yang digunakan adalah D; E diperbaiki menjadi B, yang digunakan adalah B 6. BEBAN STUDI Besarnya beban studi kumulatif mahasiswa STIE, dinyatakan telah menyelesaikan program pendidikan apabila memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Program Pendidikan S-1 dengan beban studi kumulatif 152 SKS a. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang diujikan, dengan IPK 2,00. b. Telah menyelesaikan Ujian Sidang Akhir Program dengan nilai minimal huruf mutu C atau angka mutu 60. c. Telah menyelesaikan administrasi keuangan. 2. Beban Studi Kumulatif Program Pendidikan S2 a. Telah lulus seluruh mata kuiah yang diujikan, dengan IPK 2,75. b. Telah menyelesaikan ujian sidang Tesis dan ujian lisan (komprehensif) dengan nilai minimal C c. Telah menyelesaikan Administrasi Keuangan. 3. Penentuan Yudisium S-1 ditentukan sebagai berikut: 2 P + Q 19

20 Y = Keterangan : Y = Nilai Yudisium Q = Nilai Ujian Sidang P = Nilai IPK 7. KETENTUAN SEMESTER PENDEK 1) Tujuan diselenggarakannya Semester Pendek adalah untuk meningkatkan mutu / kualitas hasil pendidikan dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai mata kuliah serta optimalisasi pemanfaatan sarana, prasarana serta tenaga akademik dan administrasi yang tersedia. 2) Waktu pelaksanaan; dilaksanakan 2 kali pada setiap tahun akademik. 3) Jenis mata kuliah ; yang disajikan adalah mata kuliah yang ditetapkan oleh Program Studi disesuaikan dengan kondisi masing-masing. 4) Jumlah tatap muka ; dilaksanakan dalam 8 kali tatap muka termasuk ujian dan tugas-tugas sesuai dengan bobot SKS masing-masing. 5) Jumlah kehadiran ; minimal sebanyak 90 % dari jumlah tatap muka/kehadiran dosen 6) Syarat peserta ; a. Dapat diikuti oleh mahasiswa yang mengulang/memperbaiki mata kuliah (remedial) b. Jumlah mata kuliah ; Jumlah mata kuliah yang dapat diambil dibatasi tidak melebihi 10 SKS 7) Semester Pendek akan diselenggarakan apabila minimal diikuti 5 orang mahasiswa baru dapat diselenggarakan per mata kuliah. 8) Sistem penilaian ; Sistem penilaian sama dengan sistem penilaian semester biasa yaitu dengan mempertimbangkan unsur-unsur tatap muka, tugas terstruktur, ujian-ujian dan komponen lain. 8. PELAKSANAAN UJIAN-UJIAN 1) Ujian Semester 20

21 a) Ujian diadakan secara terjadwal dan dilaksanakan dua kali dalam satu semester yaitu : Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian Akhir Semester (UAS) Ujian susulan di luar ujian yang ditentukan diatas dapat dilaksanakanan maksimal 1 semester setalah Ujian berakhir. Ujian perbaikan diluar ujian tersebut diatas tidak diadakan kecuali melalui semester pendek. b) Mahasiswa peserta ujian adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan dan dengan syarat kehadiran kuliah minimal 75%, dari kehadiran dosen tanpa alasan apapun. c) Peserta ujian wajib menunjukkan KTM, KRS, Kartu Kehadiran Kuliah dan bukti pembayaran biaya ujian pada saat pengambilan kartu ujian. d) Peserta ujian wajib menandatangani daftar hadir ujian (rangkap 3), dan bagi mereka yang tidak melaksanakannya dianggap tidak mengikuti ujian. e) Peserta ujian tidak boleh meninggalkan ruangan ujian tanpa seijin pengawas dengan alasan apapun. f) Peserta ujian yang tidak dapat mengikuti ujian karena alasan sakit, mahasiswa yang bersangkutan dan/atau oleh yang mewakili agar menghubungi koordinator pengawas dengan melampirkan bukti rawat inap (Opname), paling lambat 3 hari setelah ujian berakhir. g) Peserta ujian yang melakukan perjokian akan dikenakan sanksi skorsing sampai pada pemutusan studi. h) Pengawas memiliki wewenang penuh untuk menjalankan dan mengambil tindakan yang dianggap perlu sesuai dengan tata tertib ujian. i) Telah menyelesaikan seluruh administrasi akademik kemahasiswaan. j) Telah menyelesaikan administrasi keuangan; [1] Lunas SPP semester ganjil / genap tergantung pelaksanaan ujian, [2] Membayar biaya ujian, praktikum, registrasi dana kemahasiswaan dan dana perpustakaan sesuai ketentuan. k. Peserta Ujian Terdaftar sebagai mahasiswa STIE "SERELO " LAHAT 21

22 2) Ujian Sidang Skripsi ; untuk menyelesaikan jenjang Strata Satu, setiap mahasiswa diwajibkan menempuh Ujian Sidang Skripsi dengan menyusun dan menyelesaikan terlebih dahulu Skripsi. Jenis Ujian Sidang terdiri dari Sidang Skripsi dan Sidang Komprehensif. 3) Tata Tertib Ujian Semester; Tata tertib ujian di lingkungan STIE " SERELO " LAHAT untuk pelaksanaan Ujian Tengah maupun Ujian Akhir Semester adalah sebagai berikut : a. Peserta ujian harus hadir 15 menit sebelum ujian berlangsung, b. Peserta ujian diwajibkan membawa : Kartu peserta ujian, Berpakaian rapi dengan Berkemeja putih dan berdasi (pria ), Bercelana panjang hitam bukan jeans (pria) dan memakai rok hitam yang sopan (wanita), Jilbab putih (wanita berjilbab). Alat tulis lengkap, c. Peserta ujian duduk berdasarkan nomor urut ujian, d. Peserta ujian tidak diperkenankan : 1 Membawa tas, buku catatan dalam bentuk apapun ke dalam ruang ujian dan mengerjakan soal ujian sebelum ada perintah dari pengawas. 2 Pinjam-meminjam alat tulis antar sesama peserta ujian. 3 Meninggalkan ujian selama ujian berlangsung. 4 Bekerjasama dalam tindakan apapun dengan peserta ujian lain. e. Bila telah menyelesaikan ujian, peserta ujian diperbolehkan meninggalkan ruang ujian dengan menyimpan berkas ujian dalam keadaan terbalik. f. Berkas soal boleh dibawa pulang untuk dipelajari. g. Selama ujian berlangsung, peserta ujian diharapkan tenang dan tertib. h. Peserta ujian dilarang melakukan kecurangan atau tindakan yang mengindikasikan kecurangan dalam bentuk apapun. Pelanggaran terhadap ketentuan ini mahasiswa akan dicatat dalam berita acara ujian dan mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus (nilai E) terhadap semua mata kuliah yang diambil pada semester berjalan. 22

23 i. Tidak membawa alat komunikasi ( Hand Phone atau sejenisnya) kedalam ruang ujian. 4) Sanksi-Sanksi a. Peserta ujian tidak diperkenankan mengikuti ujian apabila : Terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) menit, Tidak membawa kartu ujian, Tidak berpakaian sesuai dengan ketentuan. b. Bagi pelanggar tata tertib ini akan dikenakan sanksi berupa ; Dicatat dalam berita acara ujian, Dikeluarkan dari ruang ujian. 5) Tata Tertib Pengawas Ujian a. Pengawas ujian adalah dosen dan atau panitia ujian yang mendapat penugasan dari ketua STIE SERELO LAHAT t melalui Pembantu Ketua I Bidang Akademik. b. Sebelum ujian berlangsung pengawas memimpin do a terlebih dahulu dan selanjutnya membacakan dan memeriksa : 1) Tata tertib ujian. 2) Nomor duduk peserta ujian sesuai dengan nomor urut absen ujian. 3) Segala bentuk buku catatan, bahan kuliah, buku ajar termasuk tas tidak berada di dalam ruang ujian kecuali mata kuliah tertentu yang diperkenankan buka buku oleh dosen bersangkutan. 4) Memastikan bahwa tidak ada peserta yang membawa alat komunikasi ( hp ) dan atau hp harap dimatikan. 5) Tidak diperkenankan hp digunakan sebagai alat bantu hitung. 6) Bagi yang tidak mengenakan pakaian sesuai tata tertib ujian, pengawas diperkenankan melakukan teguran pertama, apabila terulang maka pengawas menyerahkan kepada panitia ujian untuk dilakukan penindakkan sesuai tata tertib ujian. 7) Sebelum soal dibagikan pastikan di dalam sampul amplop ujian terdapat: soal ujian, berita acara ujian, tata tertib ujian, daftar peserta ujian dan apabila terdapat kekurangan harap segera menghubungi panitia. 23

24 8) Apabila isi sampul amplop ujian lengkap, maka pengawas membagi lembar jawaban terlebih dahulu kemudian soal ujian. c. Bagi pengawas yang membawa hp diharapkan hanya menggunakan fasilitas vibration ( getar ). d. Pengawas tidak diperkenakan membaca koran, majalah, buku atau sejenisnya pada saat ujian berlangsung. e. Apabila ada peserta ujian yang melanggar tata tertib ujian, maka pengawas melakukan tindakan awal berupa teguran lisan, dan apabila tidak diindahkan langsung dicatat dalam berita acara ujian sehingga menjadi bahan pertimbangan dosen dalam memberikan penilaian akhir. f. Apabila ujian telah selesai pada waktunya, sebelum meninggalkan ruang ujian pengawas diharapkan memeriksa : 1) Jumlah lembar jawaban sesuai berita acara dan daftar hadir peserta ujian. 2) Memeriksa lembar jawaban dikhawatirkan ada peserta yang tidak menuliskan nama peserta dan nama mata kuliah. 3) Susunan lembar jawaban disusun berdasarkan nomor urut peserta ujian. 6. PENULISAN SKRIPSI Pada akhir studi program, mahasiswa diwajibkan melakukan penyusunan dan penulisan skripsi 1. Persyaratan : a. Mahasiswa boleh secara resmi mulai menempuh mata kuliah skripsi (menyusun skripsi ) apabila telah menyelesaikan mata kuliah yang dipersyaratkan termasuk konsentrasi mata kuliah yang menjadi judul penelitian atau tugas akhir. b. Telah menyelesaikan semua mata kuliah persyaratan skripsi akhir dan menyelesaikan minimal 135 SKS c. Memiliki kartu mahasiswa yang berlaku untuk semester bersangkutan d. Memiliki KRS yang mencantumkan skripsi sebagai salah satu mata kuliah e. Menyelesaikan administrasi keuangan. 24

25 2. Pembimbing Skripsi a. Tim Pembimbing Skripsi dapat lebih dari 2 orang yang penunjukkannya dilakukan oleh Jurusan dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIE Serelo. Lahat b. Untuk Pembimbing Skripsi; Jika pembimbing lebih dari 1 orang, pembimbing utama pada dasarnya adalah tenaga akademik yang serendah-rendahnya memiliki jabatan asisten ahli berpendidikan S2 /Spesialis. Apabila tenaga dengan kriteria tersebut tidak ada, maka tenaga akademik berpendidikan S1 dengan jabatan Lektor dapat diangkat sebagai pembimbing utama. c. Pembimbing pendamping pada dasarnya adalah tenaga akademik yang serendah-rendahnya memiliki jabatan asisten ahli (S1) 3. Ketentuan Lain- Lainnya a. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, maka : 1) Mahasiswa masih diperkenankan menyelesaikannya pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik skripsi dan pembimbing tetap sama) 2) Pada akhir semester bersangkutan skripsi akhir tersebut diberi huruf mutu T, sehingga tidak digunakan untuk penghitungan IP dan IPK. b. Apabila skripsi / tugas akhir tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut maka: 1) Skripsi / tugas akhir tersebut diberi huruf mutu E 2) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali skripsi tersebut dengan topic yang berbeda (pembimbing bisa berbeda atau sama) 3) Selanjutnya berlaku ketentuan seperti butir a diatas. c. Huruf mutu skripsi / tugas akhir sekurang-kurangnya adalah C d. Skripsi yang ternyata ditulis dan diselesaikan diluar ketentuan di atas (pada saat mahasiswa menghentikan studi untuk sementara atas izin Ketua STIE Serelo Lahat maupun tanpa izin Ketua STIE Serelo Lahat ), sekalipun dibimbing oleh pembimbing sesuai ketentuan diatas, penulisan skripsi dianggap gugur. tersebut tidak dibenarkan dan hasil bimbingannya 25

26 e. Dalam keadaan seperti butir (d) diatas, mahasiswa diharuskan mengganti topiknya dan mengulangi penyusunan dan penulisan skripsi dan proses bimbingannya. f. Ujian akhir program ; skripsi diselenggarakan pada akhir studi, yaitu pada sidang ujian sarjana, yang meliputi : (1) Ujian terhadap materi skripsi (2) Ujian komprehensif. 7. EVALUASI AKHIR STUDI Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan dan lulus dari STIE Serelo Lahat apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut 1. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang ditetapkan. 2. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,00 3. Tidak terdapat huruf mutu E 4. Huruf mutu D tidak melebihi 15% unruk dari beban studi kumulatif. 5. Penyelesaian akhir program studi detandai dengan penulisan Skripsi 6. Usulan untuk penulisan skripsi diajukan kepada Ketua Jurusan melalui bidang akademik untuk diseminarkan terlebih dahulu. 7. Penulisan skripsi dilakukan dengan bimbingan dosen pembimbing penulisan skripsi yang ditetapkan berdasarkansurat keputusan Ketua STIE "Serelo Lahat " atas dasar usulan dari Ketua Jurusan. 8. Telah menyelesaikan penyusunan dan penulisan Skripsi serta dinyatakan layak uji oleh Pembimbing. 9. Lulus ujian akhir program sarjana yang terdiri dari ujian sidang skripsi, dan ujian komprehensif atau sejenisnya, dengan memperoleh huruf mutu sekurang-kurangnya C. 10. Apabila nilai salah satu ujian tidak mencapai huruf mutu sekurang-kurangnya C, maka mahasiswa tersebut dinyatakan Lulus Bersyarat. 11. Apabila nilai total Ujian Sidang Akhir Program tidak mencapai huruf mutu sekurang-kurangnya C atau setara angka mutu 60, maka mahasiswa tersebut dinyatakan Tidak Lulus dan harus mengulang ujian sidang ( apakah sidang Skripsi ataupun komprehensif). 26

27 12. Dalam pelaksanaan Ujian Skripsi, setiap penguji berhak memberikan Catatan / Rekomendasi Perbaikan ( apabila ada ) dan perbaikan tersebut harus diselesaikan maksimal 1 bulan setelah berakhirnya pelaksanaan Ujian. 13. Perbaikan karya ilmiah ( Skripsi ) hasil Ujian Sidang akan dibimbing oleh Pembimbing Skripsi kemudian hasilnya harus diketahui oleh Penguji Sidang. 14. Sebelum digandakan sebanyak minimal 4 exsemplar atau dapat ditambah sesuai kebutuhan dan seijin Ketua Jurusan atau Pembimbing Utama, Skripsi harus terlebih dahulu ditandatangani. 8. YUDISIUM Yudisium diberikan pada ujian akhir program. Yudisium ditetapkan oleh tim penguji Ujian Sidang AKhir Program bersama dengan pimpinan STIE SERELO LAHAT. Predikat Kelulusan Sarjana Strata 1 sebagai berikut : IPK S.1 YUDISIUM 2,00 2,75 Memuaskan 2,76 3,50 Sangat Memuaskan 3,51 4,00 Dengan Pujian (Cum Laude) Penetapan predikat kelulusan dengan pujian (Cum laude) dilakukan dengan memperhatikan masa studi maksimum, yaitu masa studi minimum ditambah 1 tahun. 9. WISUDA Wisuda sarjana dan diploma ditetapkan oleh Ketua STIE SERELO LAHAT dan dilaksanakan dengan memperhatikan jumlah lulusan. Syarat-syarat seorang mahasiswa / lulusan dapat mengikuti wisuda adalah : 1. Telah dinyatakan lulus ujian sidang Skripsi. 27

28 2. Mengambil dan mengisi formulir yang disediakan oleh Bagian Administrasi, Akademik dan Kemahasiswaan; dan dilampirkan foto ukuran 3x4 (2 buah). 3. Mengembalikan formulir yang telah diisi, ditambah tanda bukti bebas pinjam buku dari Perpustakaan STIE 4. Menyerahkan fotocopy Kartu Mahasiswa yang berlaku. 5. Membayar lunas biaya wisuda sesuai dengan ketentuan. 10. DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK 1) Tugas Dosen ; Kelompok tenaga akademik / pengajar (dosen) mempunyai tugas sebagai berikut : a. Pendidikan dan Pengajaran meliputi ; 1) Memberi silabus dan satuan acara perkuliahan, 2) Memberi kuliah, termasuk member dan memeriksa ujian, dan skripsi, 3) Membantu memberi kuliah dan mempersiapkan bahan-bahan kuliah, 4) Membantu memeriksa skripsi, 5) Menjadi pembimbing dalam penyusunan skripsi, 6) Memimpin / mengelola laboratorium 7) Memimpin dan membimbing praktek di lapangan, 8) Memberi laporan kerja praktek di laboratorium dan di lapangan, 9) Memberi latihan responsi, 10) Memberikan bimbingan, 11) Melakukan evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada mata kuliah yang bersangkutan. b. Kegiatan Penelitian, meliputi ; 1) Menstimulir dan melaksanakan penelitian ilmiah, 2) Membimbing penelitian mahasiswa seperti skripsi, 3) Memimpin atau berpartisipasi aktif dalam seminar serta pertemuanpertemuan ilmiah lainnya. c. Kegiatan Pengabdian Kepada Perguruan Tinggi & Kepada Masyarakat, meliputi ; 28

29 1) Menstimulir kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan spesialisnya, 2) Membimbing kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa, 3) Merencanakan dan melaksanakan program pembentukan/ pembinaan kader. d. Bimbingan kepada mahasiswa dalam rangka memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa di dalam proses pendidikan. e. Tugas membantu kelancaran perkuliahan/ tentamen dan tugas lain yang dibebankan oleh ketua jurusan. 2. Dosen Wali ; Untuk membantu kelancaran belajar mahasiswa, jurusan menetapkan dosen wali / PA yang akan membimbing mahasiswa dalam kegiatan akademik selama menempuh studi program Sarjana. Jumlah mahasiswa yang dibimbing dosen wali disesuaikan dengan kemampuan jurusan. Secara ideal tiap dosen wali membimbing sebanyak-banyaknya 15 mahasiswa. Kewajiban dan tugas dosen wali : a. Pada dasarnya tiap tenaga pengajar tetap dapat menjadi dosen wali yang membimbing mahasiswa untuk keseluruhan program yang ditempuh. b. Dosen wali wajib tetap berhubungan dengan mahasiswa secara periodik untuk memantau perkembangan studinya, misalnya pada awal, pertengahan dan akhir semester. c. Dosen wali wajib memiliki, mengisi dan menyimpan buku Berkas Informasi Mahasiswa (BIM), baik untuk kepentingan bimbingan akademik maupun bimbingan pribadi apabila diperlukan. d. Secara ringkas tugas dosen wali adalah : 1) Membantu mahasiswa menyusun rencana studi, baik satu program studi penuh maupun program semesteran. 2) Memberi pertimbangan kepada mahasiswa bimbingannya dalam menentukan beban studi dan jenis mata kuliah yang akan ditempuh sesuai dengan IPK yang diperoleh semester sebelumnya. 3) Melakukan pemantauan terhadap kemajuan studi mahasiswa yang dibimbingnya. 29

30 e. Pada awal semester 1 dosen wali mengadakan pertemuan dengan mahasiswa untuk membicarakan rencana studi keseluruhan program yang ditempuh. Hal-hal yang dibicarakan adalah : 1) Perkiraan jumlah semester yang akan ditempuh mahasiswa untuk menyelesaikan keseluruhan program. 2) Arah studi mahasiswa 3) Mata kuliah mana yang akan ditempuh, dengan memperhatikan : a) Mata kuliah yang merupakan prasyarat bagi mata kuliah berikutnya. b) Mata kuliah yang hanya disajikan pada salah satu semester (semester ganjil atau semester genap saja) atau disajikan tiap semester. c) Bobot SKS mata kuliah, dengan pengertian bahwa makin besar bobot SKS-nya akan makin berat. d) Bentuk mata kuliah yang berbeda (kuliah, praktikum laboratorik, seminar dsb) yang jumlah jam kegiatan belajarnya tidak sama. e) Persyaratan minimal kehadiran 100% pada praktikum laboratorik, 70% pada kuliah tanpa alasan apapun f) Beban studi semesteran, karena jika terlalu banyak bisa menyebabkan IP yang rendah yang dapat menurunkan IPK; hal ini akan menentukan beban studi semesteran yang boleh diambil pada semester berikutnya. g) Mata kuliah pilihan yang tersedia untuk keseluruhan program, khususnya yang berhubungan dengan jurusan atau konsentrasi yang akan dipilih. f. Setelah membicarakan rencana studi keseluruhan program, dilanjutkan dengan rencana studi semester 1. pada dasarnya untuk semester 1 tiap mahasiswa diberi kesempatan yang sama yaitu SKS, yang merupakan beban normal untuk tiap semester. g. Pengisian KRS pada tiap semester dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan dosen wali memberi pertimbangan dan saran untuk pengambilan beban studi semesteran berdasar IPK akhir semester 30

31 sebagai pedoman, disamping memperbaiki rencana studi keseluruhan program bersama mahasiswa. h. Beban studi semesteran tidak harus merupakan jumlah maksimal yang diperkenankan atas dasar IPK akhir semester, khususnya apabila mata kuliah yang akan ditempuh meliputi kegiatan penelitian dan penulisan skripsi atau kegiatan lapangan (1 SKS = 4-5 jam), karena jumlah jam kegiatan belajar akan lebih besar daripada kegiatan kuliah (1 SKS = 50 menit tatap muka dan 60 menit kegitan terstruktur tidak terjadwal, 60 menit untuk kegiatan mandiri) i. Dosen wali wajib memperhatikan jumlah huruf mutu D yang diperoleh mahasiswa agar tidak melampaui ketentuan yang j. berlaku pada akhir keseluruhan program (tidak melebihi 20% dari beban studi kumulatif k. Sampai batas-batas tertentu kesulitan pribadi dapat ditampung dosen wali, tetapi apabila tidak dapat diselesaikan, disarankan untuk dirujuk ke dosen konselor dan atau Jurusan. l. Dalam hal dosen wali tidak dapat menjalankan tugasnya dalam jangka waktu yang cukup lama, maka pimpinan STIE Serelo Lahat wajib menunjuk penggantinya. 11. BIAYA PENDIDIKAN 1. Mahasiswa diharuskan membayar penuh SPP semester yang diikuti dan biaya pendidikan lainnya yang telah ditentukan, 2. Batas waktu, mekanisme pembayaran SPP dan biaya pendidikan lainnya diatur oleh Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, 3. Besarnya SPP dan biaya pendidikan lainnya ditetapkan melalui Keputusan Ketua STIE "Serelo " Lahat. 4. Biaya pendidikan lainnya berupa ; a. Sumbangan pengembangan kampus ( awal masuk ) b. Registrasi administrasi per semester c. Dana perpustakaan per semester d. Dana kemahasiswaan per tahun 31

32 e. UTS, UAS, Praktikum, Seminar, Bimbingan Skripsi f. KKN g. Ujian Sidang Skripsi 12. SANKSI AKADEMIK 1) Peringatan akademik Peringatan akademik berbentuk Surat Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik c.q. Ketua Jurusan yang ditujukan kepada orang tua/wali untuk memberitahukan adanya kekurangan prestasi akademik mahasiswa atau pelanggaran ketentuan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperingatkan mahasiswa agar tidak mengalami pemutusan studi. Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa yang pada tiap akhir semester mengalami salah satu kondisi dibawah ini : a. Indeks Prestasi (IP) dibawah 2.00 dan/atau b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dibawah 2.00 Peringatan akademik berupa teguran melalui PK. 1 Bidang Akademik c.q. Jurusan dikenakan terhadap mahasiswa yang menunjukkan prestasi akademik berikut : 1) Pada Akhir semester II : Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dibawah 2.00, dan/atau Tabungan kredit (huruf mutu D ke atas) dibawah 24 SKS 2) Pada Akhir semester III Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dibawah 2.00, dan/atau Tabungan kredit (huruf mutu D ke atas) dibawah 36 SKS 2) Pemutusan studi Dengan dikeluarkannya pemutusan studi berarti mahasiswa dikeluarkan dari jurusan karena prestasinya sangat rendah, kelalaian administratif, dan/atau kelalaian mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal ini dilakukan apabila sejak Peringatan Akademik tidak diindahkan selama tiga semester berturut-turut. Pemutusan Studi Karena Kelalaian Administratif ; Pemutusan studi dikarenakan mahasiswa yang menghentikan studi tiga semester berturut-turut atau dalam waktu berlainan tanpa seizin Ketua STIE Serelo Lahat. 32

33 3) Sanksi akademik lainnya Sanksi lain dikenakan kepada mahasiswa yang telah melakukan registrasi atau pendaftaran kembali secara administratif, tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester yang bersangkutan tanpa alasan yang dapat dibenarkan, baik yang tidak mengisi KRS maupun yang mengisi KRS tetapi mengundurkan diri setelah lewat waktu perubahan KRS. 4) Tidak mengisi KRS dan tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester I dan/ atau semester II. Mahasiswa yang telah mendaftarkan / registrasi secara administratif pada semester I dan/atau semester II, baik mengisi KRS tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar maupun sama sekali tidak mengisi KRS, tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dianggap mengundurkan diri dan dikenai sanksi pemutusan studi. 5) Tidak Mengisi KRS; Mahasiswa yang telah mendaftarkan / registrasi atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi tidak mengisi KRS (tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar) tanpa alasan yang dapat dibenarkan dikenai sanksi berikut : (1) Diberi peringatan keras secara tertulis oleh Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik agar tidak mengulangi lagi. (2) Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya (3) Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa tersebut dikenai sanksi pemutusan studi. 6) Mengundurkan diri sesudah Masa Perubahan KRS; Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) dikenakan sanksi akademik sebagai berikut : (1) Mata kuliah yang ditinggalkan dinyatakan tidak lulus (diberi huruf mutu E) (2) Huruf mutu E tersebut digunakan dalam penghitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) (3) Diberi peringatan tertulis oleh Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik agar tidak mengulangi kembali (4) Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya. 33

Panduan Administrasi Akademik - STIE Dharma Bumiputera

Panduan Administrasi Akademik - STIE Dharma Bumiputera 1 KATA PENGANTAR Buku Panduan Administrasi Akademik dan Keuangan ini disajikan untuk memberikan informasi praktis kepada para mahasiswa STIE Dharma Bumiputera dalam menyelesaikan tugas - tugas administrasi

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM AKADEMIK

PERATURAN UMUM AKADEMIK 1 PERATURAN UMUM AKADEMIK A. PROGRAM PENDIDIKAN DI STTN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN Yogyakarta menyelenggarakan Pendidikan Program D-IV. Program Diploma IV STTN merupakan pendidikan profesional

Lebih terperinci

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN BAB I UJIAN DAN PENILAIAN Ujian Mata Kuliah terdiri dari Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. 1.1. TUJUAN UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER Penyelenggaraan ujian dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DIREKTUR AMIK TRI DHARMA PALU Menimbang : 1. bahwa partisipasi dari

Lebih terperinci

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS 1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus, yaitu : a. Merokok

Lebih terperinci

Peraturan Akademik Magister Manajemen

Peraturan Akademik Magister Manajemen Peraturan Akademik Magister Manajemen Kehadiran Kuliah 75% a) Untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka di kelas diwajibkan minimal 75% dari keseluruhan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. 1. Sistem Pendidikan

PERATURAN AKADEMIK. 1. Sistem Pendidikan PERATURAN AKADEMIK 1. Sistem Pendidikan Pendidikan di Universitas Persada Indonesia Y.A.I mengikuti Sistem Kredit Semester (SKS). UPI Y.A.I memiliki Program Pendidikan Jenjang Diploma Tiga, Sarjana, Magister,

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 045/SK/K/STIKOM-DB/VIII/2017 Tentang Perubahan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud: 1. Rektor adalah Rektor Universitas Sriwijaya; 2. Fakultas

Lebih terperinci

Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang Makassar Prodi S.1 Keperawatan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang Makassar Prodi S.1 Keperawatan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Penerimaan Mahasiswa Baru Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang Makassar dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Program S.1 Keperawatan Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Dekan Fakultas

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik SEKILAS TENTANG KE-PD1-AN Pembantu Dekan I FE Unpad Dr. Nury Effendi, SE., MA. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik 1 Membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada

Lebih terperinci

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Menimbang : 1. PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ 2009 tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Bahwa partisipasi dari segenap anggota Sivitas Akademika

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 11/H3.1.5/PPd/2009. tentang

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 11/H3.1.5/PPd/2009. tentang SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 11/H3.1.5/PPd/2009 tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI FARMASI (S1) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEKAN FAKULTAS FARMASI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

ATURAN AKADEMIK AKADEMI KOMUNITAS NEGERI (AKN) PACITAN

ATURAN AKADEMIK AKADEMI KOMUNITAS NEGERI (AKN) PACITAN ATURAN AKADEMIK AKADEMI KOMUNITAS NEGERI (AKN) PACITAN TAHUN 2014 DAFTAR ISI BAB I...3 KETENTUAN UMUM...3 Pasal 1...3 Pengertian Umum...3 BAB II...3 PROGRAM PENDIDIKAN...3 Pasal 2...3 Penyelenggaraan Program

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN BAB III EVALUASI KEBERHASILAN Evaluasi keberhasilan proses pendidikan ada dua hal, yaitu keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan, dan keberhasilan usaha belajar mahasiswa. Pertama meliputi

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan: 1. Politeknik STMI Jakarta adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI TANAH NOMOR 5 TAHUN 2017

PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI TANAH NOMOR 5 TAHUN 2017 PERATURAN AKADEMIK PERATURAN DIEKTUR POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT NOMOR 5 TAHUN 2017 POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT 2017 PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN

Lebih terperinci

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik KODE P.A JUDUL Pedoman Akademik STIE Prabumulih AREA Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih TANGGAL DIKELUARKAN 4 Oktober 2015 NO. REVISI : BAB I PENDAHULUAN A. SEJARAH SINGKAT

Lebih terperinci

BAB IV REGISTRASI MAHASISWA

BAB IV REGISTRASI MAHASISWA BAB IV REGISTRASI MAHASISWA A. KETENTUAN UMUM 1. Registrasi mahasiswa adalah kegiatan mendaftar diri kembali untuk memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa. 2. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi

Lebih terperinci

Ketentuan & Tata Tertib Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Yang Berlaku Bagi Mahasiswa

Ketentuan & Tata Tertib Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Yang Berlaku Bagi Mahasiswa Ketentuan & Tata Tertib Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Yang Berlaku Bagi Mahasiswa Registrasi Akademik Dilakukan oleh mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan di suatu semester. Dengan melakukan

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi. Universitas Padjadjaran. Program Strata 1

Fakultas Ekonomi. Universitas Padjadjaran. Program Strata 1 Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Program Strata 1 Definisi Sistem Kredit Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dimana beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar dan

Lebih terperinci

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

BAB IV PERATURAN AKADEMIK BAB IV PERATURAN AKADEMIK 4.1 Sistem Semester Sistem Semester adalah sistem penyelengaraan program pendidikan dengan menggunakan satuan waktu terkecil setengah tahun yang disebut satu semester. Semester

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN 2007-2013 JAMBI 2007 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 102/SK/STIKOMDB/VII/07 Tentang PERATURAN AKADEMIK

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN UMUM

BAB I PENGERTIAN UMUM BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 Menimbang: tentang: PERATURAN AKADEMIK DI UNIVERSITAS UNIVERSAL ----------------------------------------------------- REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin kelancaran

Lebih terperinci

3. ATURAN DAN KEBIJAKAN

3. ATURAN DAN KEBIJAKAN Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen STIE Prasetiya Mulya, 11 th edition, 2015 3.1 Syarat Kehadiran 3. ATURAN DAN KEBIJAKAN Untuk tiap mata kuliah, mahasiswa diharuskan memenuhi tingkat kehadiran minimal

Lebih terperinci

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 1 DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA Pasal 1 Ketentuan Umum Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Peraturan Disiplin dan Tata Tertib Mahasiswa UMBY adalah peraturan

Lebih terperinci

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK INDRAMAYU 2009

PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK INDRAMAYU 2009 PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK INDRAMAYU 2009 2 DAFTAR ISI KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU No. 100/SK.Polindra/VI/09 DAFTAR ISI BAGIAN KESATU: PENDAHULUAN Pasal 1. Tujuan... 1 Pasal 2. Ruang Lingkup...

Lebih terperinci

Ketentuan & Tata Tertib Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Yang Berlaku Bagi Mahasiswa

Ketentuan & Tata Tertib Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Yang Berlaku Bagi Mahasiswa Ketentuan & Tata Tertib Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Yang Berlaku Bagi Mahasiswa Peraturan dan tata tertib yang berlaku di Universitas Budi Luhur, baik akademik maupun kemahasiswaan, semata

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN 1. Perkuliahan dan Ujian Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Tim Penyusun: Komisi Skripsi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Hal. 1 dari 10 SOP ini disahkan

Lebih terperinci

BAB III ADMINISTRASI PENDIDIKAN

BAB III ADMINISTRASI PENDIDIKAN BAB III ADMINISTRASI PENDIDIKAN Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dari suatu sistem kredit semester (sks), pelaksanaan administrasi pendidikan tahap demi tahap akan diatur dan dilaksanakan secara sentral,

Lebih terperinci

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 43 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik SEKILAS TENTANG KE-PD1-AN Pembantu Dekan I FE Unpad Dr. Nury Effendi, SE., MA. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik 1 Membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JUDUL PENYUSUNAN JADWAL KULIAH Tanggal dikeluarkan : PENYUSUNAN JADWAL KULIAH 1. Jurusan/Program Studi mengidentifikasi Mata Kuliah yang ditawarkan sesuai kurikulum di Semester yang bersangkutan dengan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Nomor : 50/PL3/SNT/SK/2015 TENTANG PERATURAN PENDIDIKAN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

KEPUTUSAN SENAT POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Nomor : 50/PL3/SNT/SK/2015 TENTANG PERATURAN PENDIDIKAN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SENAT POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Jalan Prof Dr. G.A. Siwabessy, Kampus UI, Depok 16425 Telepon (021) 7270036, Hunting, Fax (021) 7270034 Laman : http://www.pnj.ac.ide-pos

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK 2017

PERATURAN AKADEMIK 2017 PERATURAN AKADEMIK 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM Nomor : L.05.1/1633/PP/VIII/2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA

BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA Registrasi adalah proses yang harus di lalui oleh mahasiswa pada setap awal semester yang mencakup proses (1) REGISTRASI ADMINISTRASI, (2) REGISTRASI AKADEMIK. Keseluruhan proses

Lebih terperinci

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS 1. Disiplin Mahasiswa Berdasarkan SK Rektor tanggal 21 Oktober 2001 No. 460/SK-Rek/Rek/X/2001, mahasiswa yang melanggar peraturan disiplin mahasiswa akan dikenakan sanksi

Lebih terperinci

ALUR PENGISIAN KRS. 1. Memiliki NPM 2017 NPM belum ada karena 1) Belum Registrasi 2) Data Belum Lengkap

ALUR PENGISIAN KRS. 1. Memiliki NPM 2017 NPM belum ada karena 1) Belum Registrasi 2) Data Belum Lengkap ALUR PENGISIAN KRS 1. Memiliki NPM 2017 NPM belum ada karena 1) Belum Registrasi 2) Data Belum Lengkap 2. LOGIN SSO 1)Buka laman system https://sso.stiami.ac.id 2)Silahkan login sesuai dengan ID SSO (NIM)

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM 45 (UNISMA) BEKASI NOMOR: 061/SK/UNISMA/RT/VIII/2010 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM 45 (UNISMA) BEKASI NOMOR: 061/SK/UNISMA/RT/VIII/2010 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM 45 (UNISMA) BEKASI NOMOR: 061/SK/UNISMA/RT/VIII/2010 TENTANG REVISI PERATURAN REGISTRASI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM 45 (UNISMA) BEKASI Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BIDANG AKADEMIK. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tahun Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan

BIDANG AKADEMIK. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tahun Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan BIDANG AKADEMIK Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Tahun 2009 Tim Akademik Prodi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Navik Istikomah,

Lebih terperinci

Tuition Provider Sertifikasi Akuntansi Internasional CAT & CA

Tuition Provider Sertifikasi Akuntansi Internasional CAT & CA BERKAS DOKUMEN REGISTRASI CALON MAHASISWA BARU AA YKPN YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011/2012 A. PROSEDUR REGISTRASI B. BIODATA C. PENGUMUMAN NO. 01/KEU/I/2011 D. SURAT PERNYATAAN (ARSIP AA YKPN) E. SURAT

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal. KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA 1. Kode Etik Dosen Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal. 1. Pedoman Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran. 2. Pedoman

Lebih terperinci

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN U N I V E RS I T AS SRI W I J A Y A FAKULTAS HUKUM Program Studi S1, S2, M.Kn dan S3 Jalan Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, Ogan Ilir, 30661 Telepon (0711)

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENGANTAR Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (MM FE -UNAND) mulai dibuka pada bulan April 2000 berdasarkan izin Direktur

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

BUKU PEDOMAN AKADEMIK BUKU PEDOMAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STKIP-YPUP) MAKASSAR STKIP YPUP MAKASSAR 2017 1 BAB I TUJUAN PENDIDIKAN Pasal 1 Tujuan umum pendidikan

Lebih terperinci

Pendidikan Profesi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran

Pendidikan Profesi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran 2.2 Perkuliahan Kegiatan perkuliahan meliputi kegiatan kuliah tatap muka dan kegiatan lainnya yang ditentukan oleh dosen pembina mata

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK Menimbang : Mengingat : a. Bahwa peraturan pelaksanaan akademik Pendidikan Tinggi Program

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI

INSTRUKSI KERJA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI 1. LINGKUP KERJA Instruksi kerja ini berlaku di Program Studi S1 Psikologi, mengatur pengelolaan skripsi yang belum diatur secara rinci dalam SOP Penyusunan Skripsi (PBM-UAD-05). Instruksi Kerja ini melibatkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 458/H4/P/2007 Tanggal : 20 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) PPD.PPs-UH.AKAD.1 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Revisi Pertama

Lebih terperinci

STIE IEU YOGYAKARTA THE CAMP FOR CREATING ENTREPRENEUR

STIE IEU YOGYAKARTA THE CAMP FOR CREATING ENTREPRENEUR STIE IEU YOGYAKARTA THE CAMP FOR CREATING ENTREPRENEUR PANDUAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IEU YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat serta hidayah-nya

Lebih terperinci

IV. PERATURAN AKADEMIK

IV. PERATURAN AKADEMIK IV. PERATURAN AKADEMIK A. SISTEM KREDIT Kegiatan Pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dengan sistem kredit dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan sistem semester. Dalam

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Judul : PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR ((TGA) Kode : /TPMA-TGL/2017 Tanggal Dikeluarkan : 01 Juni 2017 Area : Prodi Teknik Geologi No. Revisi : - TUJUAN SOP

Lebih terperinci

Page 1 SISTEM PENERIMAAN

Page 1 SISTEM PENERIMAAN SISTEM PENERIMAAN Persyaratan Calon Mahasiswa Calon mahasiswa yang dapat diterima sebagai mahasiswa Program Program Magister (S-2) yang memenuhi persyaratan sebagai berikut 1. Mengisi Formulir Pendaftaran

Lebih terperinci

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Akreditasi B Unggulan TAMANSISWA Nasional 2018 Asia Tenggara 2028 1. PENDIDIKAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

I. SISTEM PENDIDIKAN

I. SISTEM PENDIDIKAN I. SISTEM PENDIDIKAN 1. Program Mayor Ekonomi Pertanian, Sumberdaya, dan Lingkungan diselenggarakan dalam bentuk sistem kredit semester. Beban studi Program Mayor Ekonomi Pertanian, Sumberdaya, dan Lingkungan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) April 2017 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS)

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) April 2017 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) April 2017 Pasal 1 Pengertian Umum Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. PENS adalah Politeknik

Lebih terperinci

Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester.

Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester. 1 Definisi Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester. 2 Tujuan Menilai kemampuan dalam memandang suatu

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI SUBANG 2017

PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI SUBANG 2017 PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI SUBANG 2017 PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI SUBANG 2017 i DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN Pasal 1 Tujuan 1 Pasal 2 Ruang Lingkup 1 Pasal 3 Definisi dan Pengertian

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan : (1) Pendidikan Profesi Dokter adalah

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN PROSEDUR KEGIATAN AKADEMIK BAGI MAHASISWA

PEDOMAN DAN PROSEDUR KEGIATAN AKADEMIK BAGI MAHASISWA PEDOMAN DAN PROSEDUR KEGIATAN AKADEMIK BAGI MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG 2017 Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDI DJEMMA

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDI DJEMMA Dibuat Tanggal : 3 April 2016 Direvisi pada : 3 April 2020 Dikaji oleh : Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Teknik Disetujui oleh : Dekan Fakultas

Lebih terperinci

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 44 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal

Lebih terperinci

BAGIAN I PENDAHULUAN

BAGIAN I PENDAHULUAN BAGIAN I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Kerja Praktek Kerja Praktek merupakan salah satu kegiatan kurikuler mahasiswa yang dilakukan diluar kampus sebagai latihan praktek mahasiswa di industri dan dilaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PENDIDIKAN. where the innovation grows

PERATURAN PENDIDIKAN. where the innovation grows KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN PENDIDIKAN 2010 Jl. Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan, 12640 Telp. (021) 7864753-55 Fax. (021) 7864756 www.polimedia.ac.id email : info@polimedia.ac.id

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI 1. Ujian Kualifikasi a. Ujian kualifikasi terdiri atas ujian lisan dan tulis yang pelaksanaannya merupakan satu kesatuan. b.

Lebih terperinci

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG. TATA TERTIB SISWA SMK BONAVITA I. PENDAHULUAN 1. Tata tertib ini disusun untuk menciptakan disiplin peserta didik sebagai syarat utama terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif. 2. Tata tertib

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Halaman : i dari 36 III DAN DIPLOMA IV POLBAN Dikaji ulang oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh Senat Politeknik Negeri Bandung Satuan Penjaminan Mutu Direktur Politeknik Negeri Bandung politekniknegeribandung,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1 KATA PENGANTAR Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan Fakultas Kedokteran Unand dan Ketua Prodi Psikologi Universitas Andalas, telah membantu memberikan masukan sehingga Tim dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika.

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika. TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika. DEFINISI 1. Kuliah adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan

Lebih terperinci

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan

Lebih terperinci

Panduan Akademik Program Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNIVERSITAS GADJAH MADA

Panduan Akademik Program Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNIVERSITAS GADJAH MADA Panduan Akademik 2008-2009 Program Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNIVERSITAS GADJAH MADA I. Admisi Untuk calon mahasiswa Profesi Akuntansi A. Pendaftaran (registrasi) a. Menyerahkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi 1 I. PENDAHULUAN Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi umumnya tidak selalu sama karena sangat tergantung pada seberapa jauh kompetensi ilmu yang dimiliki mahasiswa akan

Lebih terperinci

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk mengatur pelaksanaan dan evaluasi ujian skripsi di Universitas Negeri Semarang.

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk mengatur pelaksanaan dan evaluasi ujian skripsi di Universitas Negeri Semarang. Telp. (024) 86458337, Fax. (024) 85081. http://www.unnes.ac.id 1 dari 5 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk mengatur pelaksanaan dan evaluasi ujian skripsi di Universitas Negeri Semarang. 2. RUANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010 Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. FAKULTAS TEKNIK Dekan UNIVERSITAS MURIA KUDUS PA UMK FAK. TEKNIK

PERATURAN AKADEMIK. FAKULTAS TEKNIK Dekan UNIVERSITAS MURIA KUDUS PA UMK FAK. TEKNIK PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS PA UMK FAK. TEKNIK Revisi : 0 Tanggal : 8 Januari 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan oleh : Satuan Penjaminan Mutu Fakultas

Lebih terperinci

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk mengatur pelaksanaan dan evaluasi ujian skripsi di Universitas Negeri Semarang.

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk mengatur pelaksanaan dan evaluasi ujian skripsi di Universitas Negeri Semarang. Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 6 September 22 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk mengatur pelaksanaan dan evaluasi ujian di Universitas Negeri Semarang. 2. RUANG

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM PASCASARJ ANA ILMU ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

KETENTUAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM PASCASARJ ANA ILMU ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR T a t a T e r t i b M a h a s i s w a P P S I l m u I s l a m U I M 1 KETENTUAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM PASCASARJ ANA ILMU ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM.10 MAKASSAR 90245 TELEPON : 0411-586200 (6 SALURAN), 584002, FAX. 585188 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

1. Skripsi. 2. Seminar Proposal Skripsi

1. Skripsi. 2. Seminar Proposal Skripsi 1. Skripsi Skripsi mahasiswa UMA dilaksanakan lewat Penelitian dan Magang. Pilihan ini diserahkan kepada mahasiswa sesuai dengan minat, bakat dan proyeksi kerja di masa depan. 1.1. Skripsi lewat penelitian,

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN PROSEDUR KEGIATAN AKADEMIK BAGI MAHASISWA

PEDOMAN DAN PROSEDUR KEGIATAN AKADEMIK BAGI MAHASISWA PEDOMAN DAN PROSEDUR KEGIATAN AKADEMIK BAGI MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG 2017 Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD. Bandung, 2 Agustus 2012

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD. Bandung, 2 Agustus 2012 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD Bandung, 2 Agustus 2012 VISI DAN MISI PRODI S1 AKUNTANSI Visi: Program Studi S1 Akuntansi FE Unpad di tahun 2012: Kapabilitas internal yang

Lebih terperinci

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR TUJUAN SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai : 1. Prosedur dan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA). 2. Persyaratan dosen pembimbing dan tim penguji. 3. Prosedur pelaksanaan seminar TA. 4. Komponen/unsur

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a bahwa telah terjadi ketidakseragaman

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 16425 Telpon (021) 7863534, 7864927, 7864926, 7270042, 7270035 Fax (021) 7270034, (021) 7270036 Hunting Website: http://www.pnj.ac.id, e-mail:

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan

Lebih terperinci