Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

dokumen-dokumen yang mirip
Pendekatan Historis Struktural

KETERGANTUNGAN DAN KETERBELAKANGAN. Slamet Widodo

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

Resensi buku: Barrington Jr Moore.1967 SOCIAL ORIGINS OF DICTATORSHIP AND DEMOCRACY: LORD AND PEASENT IN THE MAKING OF THE MODERN WORLD

POLITIK & SISTEM POLITIK

TURKEY, EUROPE, AND PARADOXES OF IDENTITY

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

Nama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang

KONSEPSI KEWARGANEGARAAN. By : Amaliatulwalidain

SILABUS PEMBELAJARAN

Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Tatanan Politik Komunisme dan teoriteori. marxism. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PEMETAAN STANDAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM3T PRODI PENDIDIKAN SEJARAH TAHUN 2014

Teori Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi Walt Whitman Rostow

Modul ke: Masyarakat Madani. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Atika Puspita Marzaman. Recep Tayyib Erdogan:

Asep Setiawan BAB I PENDAHULUAN

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia

MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA

51. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH SMA/MA

MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA

Politik dan Kebijakan Kesehatan

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949

Matakuliah : PANCASILA Oleh : Dewi Triwahyuni

Sosialisme Indonesia

Komunisme dan Pan-Islamisme

melakukan Revolusi Kuba dan berhasil menjatuhkan rezim diktator Fulgencio merubah orientasi Politik Luar Negeri Kuba lebih terfokus pada isu-isu high

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

FISIP IP UNJANI CIMAHI 2017 MILITER DAN POLITIK DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PENGARUH LIMA ALIRAN TERHADAP KEPEMIMPINAN DI INDONESIA. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

DEMOKRASI : TEORI DAN PRAKTIK

Prinsip Kepemimpinan Ul.1:9-18 Ev. Gito T.W.

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2

BAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari

Dari Kekuatan Ekonomi hingga Teknologi: Potensi China dan India Menyalip Amerika Serikat. Oleh: Hendra Permana

Menawarkan Pancasila Menjadi Ideologi Dunia

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan pasca- perang dingin ini juga mempunyai implikasi strategis baik

Menyoal Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia * Oleh: Prayoto Fakultas Teknik, UNIKOM

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

PEMERINTAHAN LOKAL DAN PERKEMBANGAN POLITIK DEMOKRATIK

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

Mengkonsolidasikan Demokrasi Indonesia. Refleksi Satu Windu Reformasi

BAB 1 PENDAHULUAN. bebasnya telah menjadi dasar munculnya konsep good governance. Relasi

Modul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

GLOBALISASI, KAPITALISME DAN PERLAWANAN ERIC HIARIEJ

TEORI POLITIK DAN IDEOLOGI DEMOKRASI

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

PEMETAAN STANDAR ISI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan. jasa, finansial dan faktor produksi di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi dipandang

KISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

SILABUS PEMBELAJARAN

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Studi tentang Negara kesejahteraan

PANCASILA PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

turut melekat bagi negara-negara di Eropa Timur. Uni Eropa, AS, dan NATO menanamkan pengaruhnya melalui ide-ide demokrasi yang terkait dengan ekonomi,

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

Konflik Politik Karl Marx

Potret Sistem Internasional & Pembentukan Negara di Timur Tengah. Muhammad Qobidl `Ainul Arif, M.A. #Sesi 2, 24 Februari 2015

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

Area Global Tanaman Biotek Terus Meningkat di Tahun 2005 Setelah Satu Dekade Komersialisasi

bebrapa sistem perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh

Sistem Ekonomi Campuran

BAB V KESIMPULAN. mencari mitra kerjasama di bidang pertahanan dan militer. Karena militer dapat

Burma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

PERKEMBANGAN DEMOKRASI DEWASA INI ANTARA PEMIKIRAN BARAT DAN TIMUR NAMA : MUHAMMAD ROSYID RIDHO NIM : JURUSAN : D3-MI

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENJADI TUAN DI NEGERI SENDIRI: PERSPEKTIF POLITIK. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat

"Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia"

B. Sejarah. : X (sepuluh) Kompetensi Inti

BAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB DADAN ANUGRAH S.SOS, MSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Transkripsi:

Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama dalam perubahan ini ditandai dengan: 1. Penekanan kembali pada hak-hak individu, terutama dalam hal kebebasan berekspresi dan pemilihan umum yang adil. 2. Pasar bebas yang menekankan pada persaingan, penegakan hukum, dan aliran informasi secara bebas. 3. Munculnya masyarakat sipil (civil society) sebagai kelompok-kelompok yang bergerak dalam bidang-bidang tertentu namun bebas dari pemerintah atau sifatnya otonom. Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar. Akhir abad ke-19 memperlihatkan revolusi rangkap dalam bidang politik dan ekonomi seperti disebutkan di atas. Dalam bidang politik, ini ditandai dengan munculnya ide tentang liberalisme bagi pemerintahan rakyat dan pasar sebagai pengendali ekonomi. Liberalisme ini mengakar di Eropa dan Amerika, kemudian dipicu pula oleh kekuatan revolusi politik di Amerika Serikat (1776) dan Prancis (1789) serta Revolusi Industri yang bermula di Inggris (masih abad ke-18) yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Selain liberalisme, muncul pula kapitalisme yang mengalami kejayaan di Eropa, Amerika Utara, dan Jepang. Revolusi industri Inggris juga memiliki pengaruh terhadap perubahan feodalisme Eropa dan masyarakat-masyarakat budaya di Eropa Barat. Jaman kapitalisme ini semakin meningkat dengan adanya teori kebebasan pasar oleh Adam Smith. Samuel Huntington membagi gelombang demokrasi dunia dalam tiga bagian, yaitu: Gelombang Demokrasi I (1820-an - 1918) Gelombang pertama demokrasi ini ditandai dengan lahirnya nasionalisme dan kegagalan modernisasi yang pertama. Demokrasi-demokrasi yang dibangun pada 1

abad ke-18 dan abad ke-19 memperoleh keuntungan dari jaman Pencerahan dan dua atau tiga abad diisi dengan pembangunan sosial dan ekonomi. Negara-negara pada tahap ini memiliki waktu dari posisi kuat dalam ekonomi global hingga menemukan basis demokrasi mereka. a. Karl Marx Karl Marx sebagai pengembang teori materialisme dialektikal mempersepsikan bahwa terdapat akhir dari suatu sejarah. Pemikiran Marx yang sangat dipengaruhi oleh pemikiran era Pencerahan (Enlightenment) menganggap bahwa sejarah bergerak maju secara dialektikal yang dikendalikan oleh perubahan teknologi dan ekonomi. Marx memperkirakan bahwa modernisasi ekonomi tidaklah mengarah pada kemakmuran, masyarakat sipil yang kooperatif dan damai, dan demokrasi politik (sebagaimana pandangan liberal), justru malah modernisasi ekonomi itu akan mengarah pada semakin besarnya perjuangan kelas, bersatunya kelas pekerja melawan kelas pemilik modal, kemiskinan, konflik, gagalnya masyarakat sipil, revolusi, dan pada akhirnya munculnya kalangan tidak berkelas yaitu masyarakat komunis. Kelemahan argumen Marx adalah tidak dapat memperkirakan bahwa nasionalisme akan menjadi bentuk politik yang sangat kuat pada abad keduapuluh. b. Lenin Lenin memperluas pendapat Marx dengan memasukkan perlunya analisis atas ekonomi dunia dan sistem internasional (terutama imperialisme). Menurut Lenin, imperialisme adalah tingkatan tertinggi dari kapitalisme, karena kemampuannya untuk memperhitungkan secara mendasar sistem sosial dan organisasi ekonomi di Eropa ke dalam empat penjuru dunia. Dengan cara demikian menyelesaikan sejumlah krisis fundamental dan krisis-krisis dalam kapitalisme. Imperialisme ini (dengan dibukanya pasar-pasar baru dan tempat-tempat penjualan untuk investasi produktif) justru hanya akan menyediakan sebuah penundaan sementara dari revolusi. Pada akhirnya, partai komunis yang didukung oleh kekuatan militer akan memimpin kelas pekerja dalam perjuangannya di seluruh dunia untuk melawan kapitalisme. c. Barrington Moore Teori Moore (revolusi dan tipologi rejim) cukup dapat menjelaskan mengenai apa yang terjadi pada pertengahan pertama abad keduapuluh. Di negara-negara dengan borjuasi kuat atau kelas menengah (seperti Inggris dan Amerika Serikat), 2

demokrasi kapitalis bertahan dan berkembang. Sebaliknya, di negara-negara yang terlambat maju dimana kelas elit lebih berkuasa ketimbang kelas menengah (seperti Jerman dan Jepang) hasilnya adalah nasionalisme militeristik dan kepemimpinan diktator yang fasis. Kelemahan teori Moore adalah: 1. Menurut Theda Skocpol: teori Moore gagal memperhitungkan pentingnya konteks internasional yang berubah, 2. Kurangnya perhatian yang diberikan untuk kepentingan masyarakat sipil (atau politik) sebagai sebuah kekuatan bagi keberlanjutan dan perubahan, dan 3. Teori-teori struktural atau berbasis-kelas dari perubahan memiliki kesulitan untuk menjelaskan pola-pola berbeda secara luas dari legitimasi yang muncul dari segi historis dan kultural secara spesifik di dunia Barat. d. Akhir gelombang pertama demokrasi Faktor-faktor penyebab berakhirnya gelombang pertama demokrasi adalah: 1. Nasionalisme 2. Perang Dunia I (1914-1918) 3. Revolusi Oktober Rusia 1917 (Lenin dan Partai Bolshevik) 4. Fasisme di Italia dan Jerman. Ini berbeda dengan argumentasi Marx bahwa perjuangan kelas akan mengakhiri gelombang demokrasi yang pertama. Menurut Barrington Moore, keempat faktor di atas ini juga mengembangkan tiga rute menuju modernitas yaitu demokrasi kapitalis dan demokrasi parlementer, kapitalis dan rute fasis yang disertai nasionalis dan militeris, dan rute komunis. Gelombang Demokrasi II (1945-1962) Pelajaran terbesar di dalam gelombang demokrasi kedua ini adalah bahwa kekejaman ekonomi dan salah kelola menyengsarakan negara-negara demokrasi baru. Gelombang demokrasi kedua ini ditandai dengan dekolonisasi dan kegagalan modernisasi yang kedua. Inilah konsekuensi dari terjadinya Perang Dunia II (1939-1945) yang ditandai dengan dekolonisasi dan perluasan bentuk pemerintahan demokratis ke dalam masyarakat dan kebudayaan yang sebagian besar berupa masyarakat sipil yang lemah dan tidak memiliki sejarah lampau mengenai pemerintahan rakyat atau ekonomi pasar. 3

Pada periode ini terjadi perubahan sistem internasional dari sistem multilateral ke arah sistem bipolar. Sistem multilateral berbasis pada Politik Kekuatan Besar oleh negara-negara Eropa yang bersaing untuk wilayah-wilayah dan pasar-pasar di Afrika, Asia, dan benua Amerika. Sistem bipolar berbasis pada keseimbangan teror nuklir antara dua superpower pada saat itu yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Era ini juga sedikit kurang beruntung jika dibandingkan dengan era gelombang demokrasi pertama Era kemudian mengalami penurunan dan transisi oleh faktor-faktor berikut: 1. Negara-negara demokrasi baru di Afrika, Asia, dan Amerika Latin terhisap ke dalam Perang Dingin dan terperangkap dalam apa yang disebut ketergantungan. Ekonomi negara-negara di benua tersebut tergantung pada Amerika dan Eropa. Sementara, Uni Soviet juga menjadi pihak bergantungnya Eropa Tengah dan negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin baik secara politik maupun ekonomi. 2. Ketergantungan ini menyebabkan runtuhnya demokrasi sekaligus munculnya otoritarianisme. 3. Bagi negara-negara berkembang, demokrasi dengan cepat berubah menjadi kepura-puraan karena adanya korupsi di kalangan penguasa. Pembangunan ekonomi mengalami krisis dan hiperinflasi. Meksiko mengalami ini pada tahun 1982. 4. Kalangan militer menegaskan kembali dirinya sebagai satu-satunya kekuatan yang semi-absah. Gelombang Demokrasi III (1974 sekarang) Gelombang demokrasi ketiga ini ditandai dengan efek menyatunya ekonomi politik internasional yaitu berupa dua hal: 1. Terjadinya transisi ke arah demokrasi telah terjadi dengan kecepatan yang memusingkan yang memberikan waktu yang singkat bagi masyarakatmasyarakat untuk bersiap menuju pemerintahan representatif yang kurang lebih mendidik kebudayaan sipil. Dibandingkan dengan Eropa Barat, Amerika Serikat, dan negara-negara bekas jajahan Inggris, negaranegara yang mengalami transisi ini tidak punya persiapan yang matang, akhirnya lebih bersifat improvisatif dan kemunduran demokrasi. 2. Semakin pentingnya faktor-faktor eksternal atau internasional dalam memacu perubahan rejim, terutama dari globalisasi ekonomi yang berdampak tekanan yang luar biasa dan pembatasan-pembatasan terhadap hampir semua masyarakat-masyarakat. Proses demokratisasi pada gelombang ketiga demokrasi ini terdiri tiga jalur yang ditempuh oleh masyarakat-masyarakat di wilayah-wilayah berbeda di seluruh dunia, yakni: 4

1. Jalur pertama: rejim-rejim yang lebih terbuka yang dimulai dari pemerintahan militer. Misalnya: Yunani, Spanyol, Portugal, Brasil, Argentina, dan Chili. 2. Jalur kedua: transisi yang muncul dari rejim otoritarian yang dikuasai oleh partai dominan tunggal. Misalnya: Taiwan, Filipina, dan Afrika Selatan. 3. Jalur ketiga: transisi terakhir yang dimulai dari rejim yang didominasi oleh oligarki komunis. Misalnya: Eropa Tenggara dan negara-negara eks-uni Soviet. Pada era ini, masyarakat sipil (seperti keluarga, marga, suku, atau gereja) memiliki peran yang menentukan transisi dari otoritarianisme pada saat itu karena faktorfaktor berikut: 1. Kuatnya masyarakat sipil pada momentum transisi. Masyarakat sipil lah yang harus dapat menyediakan sumber-sumber pemerintahan dan kepemimpinan ketika terjadi keruntuhan tatanan pemerintahan. 2. Kemampuan ekonomi dari rejim baru (reformasi ekonomi) yang menyediakan jalur baru bagi rejim demokratis baru untuk membangun kembali dan memperkuat masyarakat sipil. 3. Munculnya kebudayaan sipil yang berbasis pada hukum dan pemilihan umum. Apabila ketiga faktor di atas dapat menanggulangi masalah-masalah fundamental pembangunan, maka akan ada kesempatan untuk memperkuat demokrasi dan hasil-hasilnya. Di kalangan akademisi ekonomi dan politik sendiri terdapat debat mengenai rekomendasi mengenai bagaimana cara terbaik untuk mengkonsolidasikan negara-negara demokrasi baru. Menurut kalangan pakar ekonomi bahwa penting untuk bergerak ke arah solusi pasar dengan agresif. Sementara, para ilmuwan politik dan sosiologi seringkali memperingatkan mengenai akibat-akibat politik dan sosial yang negatif dari reformasi yang berlangsung dengan cepat. Sumber : Pathways to Democracy oleh James F. Hollifield dan Calvin Jillson, Routledge, 2000 5