SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA UD. WAHYU PUDAKPAYUNG SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA ANEKA JAYA AUTOMOBIL. Arischa Octavicha Aryanitha

PENGEMBANGAN SISTEM PENDATAAN PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA TOKO 7KOMPUTER. Neosa Tyas Hapsari

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pengembangan Sistem dalam Pengelolaan Data Penjualan secara Tunai Pada Toko Inti Jaya Accessories

. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi seperti saat ini, kemajuan teknologi informasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap aspek kehidupan.

BAB III LANDASAN TEORI. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggungjawabnya

SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA LAUNDRY BERBASIS DESKTOP PADA QUICK LAUNDRY SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan perusahaan pada zaman sekarang ini baik kecil maupun besar

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN PADA TOKO LUWES SEMARANG

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA TOKO ROTI BAKAR TAWAR TIKA WIJAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG DENGAN METODE RATA-RATA BERGERAK

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2011/2012

KOMPUTERISASI PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG DENGAN METODE FIFO PADA DISTRO WALLNUT INVANSION BOYOLALI

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG TRUK PADA CV BEBE PUTRA MOTOR SEMARANG. Disusun Oleh: : Tito Novianto : A

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

PENGELOLAAN PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO TIGA PUTRI. Oleh. Wulandari FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO ABSTRAK

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PERUM BULOG SURABAYA UTARA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. MOKO KONVEKSI SEMARANG

Kuesioner Peranan Pemeriksaan Operasional (Auditor Internal) No Deskripsi Ya Tidak Keterangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pembayaran pada Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN PIUTANG PADA PT. KUSUMANTARA GRAHA JAYATRISNA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRACT. Key words : accounting information system, sales credit, sales effectiveness. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

KOMPUTERISASI PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT PADA DEALER ENDRA MOTOR SUNGGINGAN BOYOLALI

Sistem Akuntansi Penjualan pada Namex Cell Delanggu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA PT. LG CERAMICS SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

OLEH: Vicky Tigana Alim

Sistem Informasi Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas CV. Seribu Satu

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH

Analisis dan Desain Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada STMIK Jakarta STI&K

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Perancangan, Sistem Informasi Akuntansi, Penerimaan Kas. ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TECOM TECHNOLOGY PASIR PENGARAIAN. Nurhamidah Fakulatas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian

BAB V PENUTUP. Sistem yang sedang diterapkan oleh Penerbit Katahati wisdom- adalah

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Informasi Perdagangan Alat Berat Multicabang Pada UD X

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi General Ledger Pada UD. Rajawali Bogor

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG

ABSTRACT. Keywords: Point Of Sale system, accounting information systems, selling transaction. viii. Universitas Kristen Maranatha

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2011/2012

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu factor yang dapat menunjang pencapaian laba bersih secara

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Tidak terkecuali penggunaan teknologi informasi oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

Keywords: Accounting System, Cash Receipt from Cash Sales, Internal Control

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PENDATAAN PENJUALAN TUNAI PADA TOKO MEGA TECH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Sistem akuntansi penjualan yang diterapkan pada UD Karinda Timur Raya

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Infomasi Akuntansi. pengguna (James A. Hall, 2011 : 9).

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

PENERAPAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG DENGAN METODE FIRST IN FIRST OUT (FIFO)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DAN JASA PADA STUDIO FOTO MACRO DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

SIKLUS PENDAPATAN. Siklus Pendapatan

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

Perancangan Basis Data Persediaan barang CV. Agung Pratama

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA UD X. Hendri Susanto Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE

PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI BERBASIS WEB PADA UKM KUWERA BINTANG EMPAT KLATEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat

BAB II BAHAN RUJUKAN

Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagangan dengan Menggunakan Metode Rata-Rata Bergerak pada PT. Distribusi Indonesia Jaya

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI JASA PELAYANAN PADA GRIYA ADELIN SALON DAN SPA JAKARTA. Agil Prayoga

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu skema yang menyeluruh untuk. sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit.

Penerapan Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Perusahaan Jasa

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA UD. WAHYU PUDAKPAYUNG SEMARANG Risna Ayu Nirmala 1, Yupie Kusumawati 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula 1 No 5-11, Semarang, 50131, (024) 3517261 E-mail : risnayunirmala@yahoo.com 1, yupieku@gmail.com 2 Abstrak Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada UD. Wahyu Pudakpayung Semarang merupakan salah satu pengaplikasian sistem yang terkomputerisasi dalam bidang teknologi informasi. Pada UD. Wahyu Pudakpayung Semarang yang merupakan unit dagang mempunyai data pengelolaan transaksi penjualan tunai yang belum akurat serta informasi omset penjualan tiap harinya yang belum akurat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem yang sesuai dengan kebutuhan UD. Wahyu Pudakpayung. Subjek penelitian ini adalah UD. Wahyu Pudakpayung, sedangkan objek penelitian adalah proses akuntansi penjualan tunai. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi pustaka. Pengembangan sistem menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Hasil dari implementasi sistem ini meliputi pendataan barang, pendataan customer, pendataan rekening, pendataan penjualan, pendataan retur penjualan serta pembuatan nota dan jurnal-jurnal. Sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada UD. Wahyu Pudakpayung memberikan kemudahan pemilik untuk mengelola data transaksi penjualan tunai serta dapat dengan mudah mengetahui omset penjualan per hari yang didapat secara akurat serta membuat aktivitas akuntansi penjualan tunai efektif dan efisien. Kata Kunci: sistem informasi akuntansi, penjualan, transaksi penjualan tunai, terkomputerisasi, SDLC Abstract Accounting Information Systems Sales At UD. Wahyu Pudakpayung Semarang is one application of a computerized system in the field of information technology. At UD. Wahyu Pudakpayung Semarang which is the trade units have data management cash sales transactions as well as information that is not accurate daily turnover is not accurate. This study aims to create a system that fits the needs of UD. Wahyu Pudakpayung. The subjects were UD. Wahyu Pudakpayung, while the object of study is the accounting process cash sales. Data was collected by interview, observation, and literature. Development system using the System Development Life Cycle (SDLC). The results of the implementation of this system include the collection of goods, customer data collection, account collection, sales data collection, data collection sales returns and making notes and journals. Accounting information system of cash sales at UD. Wahyu Pudakpayung for owners to easily manage cash sales transaction data and can easily find out the sales turnover per day is obtained accurately as well as make cash sales accounting activities effectively and efficiently. Keywords: accounting information systems, sales, sales transaction cash, computer, SDLC 1. PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam segala sektor usaha, dimana perubahanperubahan ini terjadi sejalan dengan perkembangan dan kemajuan dari ilmu pengetahuan itu sendiri. Demikian pula di dalam dunia usaha yang pada dewasa ini menunjukkan kemajuan usaha yang semakin pesat. 1

Setiap perusahaan akan berupaya untuk mencapai tujuan dan harapannya dengan efektif dan efisien. Efektif dan efisien perusahaan sangat tergantung pada baik buruknya pengelolaan pada perusahaan itu sendiri. Pengelolaan yang baik perlu didukung dengan beberapa sistem yang mengaturnya, baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendaliannya. Salah satu kegiatan penting dalam dunia usaha adalah aktivitas penjualan. Hal ini disebabkan karena aktivitas penjualan merupakan sumber utama perusahaan untuk memperoleh laba. Disadari atau tidak, penjualan sangat memegang peran penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Suatu perusahaan akan mengalami kolaps jika tidak ada penjualan. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem informasi penjualan yang memadai untuk menunjang kegiatan tersebut. Kemampuan infrastruktur bidang TI dapat meningkatkan kemampuan kompetitif bisnis seperti menerapkan desain proses yang lebih efisien dan efektif. Perusahaan dapat mengembangkan program-program untuk mendistribusikan informasi, seperti aktivitas penjualan. Seperti halnya pada UD. Wahyu ini sistem akuntansi yang ada di sana belum akurat karena tidak adanya pencatatan jurnal penjualan tunai. UD. Wahyu Pudakpayung Semarang adalah unit dagang yang menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga yang dalam aktivitasnya dapat melayani penjualan tunai. Tetapi, dalam melakukan transaksi penjualan, pemilik masih terkendala pada pencatatan transaksi penjualan, sehingga menyebabkan kendala dalam hal pengolahan data akuntansi. Selain itu juga laporan omset penjualan per hari belum akurat. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka diusulkan sebuah penelitian dengan judul Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada UD. Wahyu Pudakpayung Semarang. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu rangkaian informasi yang di dalamnya terdapat bagian bagian yang berhubungan dan saling berketergantungan satu sama lain, mulai dari bagian yang besar ke bagian yang terkecil [1]. 2.2 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan, serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan pihak-pihak luar lainnya. [2] Sistem informasi akuntansi adalah serangkaian dari satu atau lebih komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan yang terdiri dari perilaku, serangkaian prosedur dan teknologi informasi. [3]

2.3 Penjualan Secara umum penjualan dapat dibagi dua yaitu tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai terjadi apabila pengiriman barang diikuti dengan adanya penyerahan uang tunai sepenuhnya atau pembayaran kontan oleh pembeli. Sedangkan penjualan kredit terjadi apabila pelanggan meminta tenggang waktu atau perusahaan memberikan tenggang waktu antara penyerahan barang dengan penerimaan pembayaran. Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa. [4] 2.4 Kas Masuk Menurut PSAK No.2 (2002 : 5), arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku). Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari : 1. Hasil penjualan produk / jasa perusahaan. 2. Penagihan piutang dari penjualan kredit. 3. Penjualan aktiva tetap yang ada. 4. Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas. 5. Pinjaman / hutang dari pihak lain. 6. Penerimaan sewa dan pendapatan lain. 2.5 Karakteristik SIA Karakteristik yang harus dipenuhi dari sistem informasi akuntansi [5] : 1. Relevant (Relevan) yang relevan, yang dapat memberikan informasi yang berbeda-beda kepada pengambilan keputusan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi ketidaktentuan atau dengan cara meningkatkan pengetahuan atau nilai tambah untuk mengambil keputusan. 2. Reliable (Keandalan) yang dapat dihandalkan yang bebas dari bias dan kesalahan (Error). Dengan kata lain, informasi tersebut dapat menggambarkan kejadian-kejadian atau aktivitas-aktivitas dalam organisasi secara akurat. 3. Complete (Lengkap) yang lengkap yang didalamnya mencakup semua data yang relevan. 4. Timely (Tepat Waktu) yang tepat waktu yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. 5. Understandable (Dapat dimengerti) yang dapat dimengerti ketika dipresentasikan dalam suatu bentuk yang berguna dan dapat dimengerti oleh pemakai. 6. Verifiable (Dapat dibuktikan) yang dapat dibuktikan, jika dua orang yang memiliki pengetahuan dapat

menghasilkan secara indevenden informasi yang sama. 2.6 Komponen SIA Terdapat enam komponen dari sebuah sistem informasi akuntansi [5], yaitu : 1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai fungsi. 2. Prosedur-prosedur dan intruksiintruksi, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang terlibat dalam pengumpulan, pemrosesan dan penyimpanan data mengenai aktivitas-aktivitas organisasi. 3. Data mengenai organisasi dan proses-proses bisnisnya. 4. Perangkat lunak digunakan untuk memproses data organisasi. 5. Infrastruktur teknologi informasi, yang mencakup komputer-komputer, perangkat pendukung dan perangkat komunikasi jaringan yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses serta mentransmisikan data dan informasi. 6. Pengukuran keamanan dan pengendalian internal yang mengamankan data dalam sistem informasi akuntansi. 2.7 Tujuan dan Kegunaan SIA Menurut Jones dan Rama (2003:6), tujuan dan kegunaan sistem informasi akuntansi ada lima, yaitu : 1. Menghasilkan laporan eksternal Sistem informasi akuntansi mampu menghasilkan laporan-laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal perusahaan. 2. Mendukung aktivitas yang rutin Mampu mendukung manajer dalam menangani aktivitas-aktivitas operasional yang bersifat rutin selama siklus operasi perusahaan. 3. Mendukung keputusan Informasi juga dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang bersifat non-rutin yang terdapat pada organisasi atau perusahaan. 4. Perencanaan dan pengawasan Sebuah sistem informasi sangat dibutuhkan untuk kegiatan perencanaan dan pengawasan. Informasi mengenai anggaran dan biaya-biaya standar disimpan dalam sistem informasi dan laporan digunakan untuk membandingkan antara anggaran yang ditetapkan dengan jumlah yang sebenarnya. 5. Implementasi pengendalian internal Pengendalian internal meliputi kebijakan, prosedur dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi asset perusahaan dari kehilangan atau penggelapan dan untuk menjaga keakuratan data keuangan. Hal tersebut dapat berhasil yaitu dengan membangun suatu sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi. 2.8 Fungsi yang Terkait Penjualan Tunai Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan [6] adalah : 1. Fungsi penjualan Dalam transaksi penjualan fungsi ini bertanggung jawab menerima order dari bagian pembeli. Mengisi faktur penjualan tunai dan menyerahkan faktur penjualan tunai kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas. 2. Fungsi kas Dalam transaksi penjualan fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli. 3. Fungsi gudang Dalam transaksi penjualan tunai fungsi ini bertanggung jawab untuk

menyiapkan barang yang akan dibeli oleh pembeli serta menyerahkan barang tersebut kepada pembeli. 4. Fungsi pengiriman Dalam transaksi penjualan tunai fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barangyang telah disepakati harganya oleh pembeli. 5. Fungsi akuntansi Dalam transaksi penjualan tunai fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan, penerimaan kas dan membuat laporan penjualan. planning), analisis sistem (systems analysis), desain sistem (systems design), seleksi sistem (systems selection), implementasi sistem (systems implementation) dan perawatan sistem (systems maintenance). Adapun dapat digambarkan sebagai berikut : 2.9 Prosedur Penjualan Tunai Dalam melakukan aktivitas penjualan diperlukan suatu prosedur penjualan. Dengan adanya prosedur penjualan, maka kegiatan dalam penjualan dapat dilaksanakan berdasarkan urutan yang telah ditentukan sehingga kegiatan penjualan akan berjalan dengan lancer dan teratur. Prosedur penjualan tunai [7] adalah sebagai berikut : 1. Prosedur order penjualan 2. Prosedur penerimaan kas 3. Prosedur penyerahan barang 4. Prosedur pencatatan penjualan tunai 5. Prosedur penyetoran kas ke bank 6. Prosedur pencatatan penerimaan kas 7. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan Gambar 1. Siklus hidup pengembangan sistem (SDLC) 2.10 Tahapan Pengembangan Sistem Menurut (Jogiyanto : 2005), di systems life cycle, tiap-tiap bagian dari pengembangan sistem dibagi menjadi beberapa tahapan kerja. Tiap-tiap tahapan ini mempunyai karakteristik tersendiri. Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem dapat terdiri dari tahapan perencanaan sistem (systems

3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Context Diagram 3.3 Form Awal Gambar 4. Form Awal 3.4 Form Pendataan Barang Gambar 2. Context Diagram 3.2 Entity Relationship Diagram Gambar 5. Form Pendataan Barang 3.5 Form Pendataan Customer Gambar 3. Entity Relationship Diagram (ERD) Gambar 6. Form Pendataan Customer

3.6 Form Rekening Gambar 7. Form Rekening 3.7 Form Penjualan 4. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada UD. Wahyu Pudakpayung, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam melakukan aktivitas transaksi penjualan, pemilik masih terkendala dalam pencatatan transaksi sehingga menyebabkan kendala dalam hal pengolahan data akuntansi. Sehingga penulis merancang sistem informasi akuntansi penjualan pada UD. Wahyu Pudakpayung Semarang yang bisa memberikan informasi akuntansi secara cepat dan akurat. DAFTAR PUSTAKA [1] Amsyah, Zulkifli, (2005) Manajemen Sistem Informasi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. [2] Jogiyanto H.M., 2001, Analisis Perancangan Sistem Informasi, ANDI, Yogyakarta. Gambar 8. Form Penjualan 3.8 Form Retur Penjualan [3] Bodnar, George H dan William S. Hopwood, 2007, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 8, Jakarta: Salemba Empat [4] Henry Simamora, 2000, Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Jakarta : Salemba Empat [5] Romney,Marshall B dan Paul John Stembert, 2005, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9. Jakarta : Salemba Empat Gambar 9. Form Retur Penjualan [6] Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat

[7] Mulyadi, 2008, Sistem Akuntansi, Edisi 3. Jakarta : Salemba Empat http://u1blackholes.blogspot.com/2012/ 10/nama-dan-nomor-akun_19.html, diakses tanggal 29 Mei 2014. http://sistemakuntansi1000.blogspot.com/2012/09/p engertian-arus-kas-cash-flow.html?m=1, diakses tanggal 18 Juni 2014.