Lembaga Pengkajian Dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) ANGGARAN DASAR BAB I ORGANISASI. Pasal 1 Nama, Waktu dan Kedudukan

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN. Pasal 2

KEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14. Tentang

ANGGARAN DASAR-ANGGARAN RUMAH TANGGA

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/TAP/BPM FMIPA UI/III/16.

ANGGARAN DASAR FORUM ORANGUTAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

ANGGARAN RUMAH TANGGA KONSIL LSM INDONESIA

ANGGARAN DASAR SINEMATOGRAFER INDONESIA

MUKADDIMAH. Forum Pimpinan Fakultas Bidang Ilmu Pertanian PTM se Indonesia (FPF-BIP PTM) mempunyai:

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA SIJUNJUNG

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

Bab I LAMBANG ASASI. Pasal 1. Lambang ASASI berupa perpaduan simbol toga dan buku dengan tulisan ASASI di tengahnya, dengan warna hitam putih.

ANGGARAN DASAR TELAPAK

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

BAB II ASAS ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) MAHASISWA BUMI SRIWIJAYA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. PASAL 2 MUSI-ITB berasaskan :

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)

ANGGARAN DASAR (AD) AMAN Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Empat (KMAN IV) Tobelo, 24 April 2012

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA KONSIL LSM INDONESIA BAB I PERWAKILAN KONSIL LSM INDONESIA

PENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN.

ANGGARAN DASAR ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Lima (KMAN V) Deli Serdang, 19 Maret 2017

PENGURUS PUSAT STATUTA PERSEKUTUAN PEREMPUAN ADAT NUSANTARA- ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA

ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 11/TAP/BPM FMIPA UI/IV/17.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2008 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

MUKADIMAH AD ART ASOSIASI PEMERHATI KAJIAN GENDER (THE ASSOCIATION OF GENDER STUDIES SOCIETY) 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017

A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH

KODE ETIK KONSIL LSM INDONESIA

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 25 MARET 2014

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Neg

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

- 1 - PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI B. KEANGGOTAAN: 6 Laki-laki ; 12 Perempuan = 18orang. ( Tgl 24 September 2013 ) Kode Etik Konsil LSM Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM. Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN. Pasal.

IKATAN ALUMNI CEDS UI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Anggaran Dasar Daihatsu Zebra Club

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PKVHI Disampaikan pada Rapat Kerja PKVHI 2015 Hotel Kawanua Jakarta, 28 April 2015

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN NENE MALLOMO ( THE NENE MALLOMO FOUNDATION) INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADDIMAH

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP

RANCANGAN TATA TERTIB KONGRES IJTI KE-5 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KELOLA BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

KEPPRES 24/1999, PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

ANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MUQADDIMAH ========================= ANGGARAN DASAR ============================

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) BAB I. Pasal 1 STRUKTUR ORGANISASI ASITA

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA No.: 06/TAP/BPM FMIPA UI/III/13.

TENTANG TATA KELOLA KEPENGURUSAN PERHIMPUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI INDIA,

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR BAB I ORGANISASI Pasal 1 Nama, Waktu dan Kedudukan 1. Organisasi ini bernama Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat selanjutnya disebut LP2M 2. Bentuk organisasi ini adalah Perkumpulan 3. LP2M didirikan pada tanggal 7 September 1995 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan 4. LP2M berkedudukan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat dan dapat membentuk kantor perwakilan di seluruh wilayah hukum Indonesia Pasal 2 Asas, Nilai dan Prinsip Organisasi 1. LP2M berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 2. Organisasi ini menganut nilai dan prinsip: a. Keadilan dan kesetaraan gender b. Transparansi dan akuntabilitas c. Demokratis d. Peduli sosial e. Keadilan lingkungan f. Anti diskriminasi g. Anti kekerasan h. Anti korupsi i. Kerelawanan Pasal 3 Visi dan misi Visi LP2M adalah : Terwujudnya masyarakat sejahtera dan kritis yang adil dan setara gender, demokratis, anti diskriminasi, peduli sosial dan berkeadilan lingkungan. 1

Misi LP2M adalah : 1. Memperjuangkan akses, kesadaran kritis dan kontrol perempuan serta masyarakat marginal terhadap seluruh kebijakan dan sumber daya di ranah domestik dan publik. 2. Membangun gerakan perempuan dan masyarakat sipil yang kuat dan independent sebagai kekuatan penyeimbang terhadap Negara dan pasar. Pasal 4 Lambang LP2M 1. Lambang orang 2. Lambang padi 3. Lambang pita 4. Warna ungu, orange dan hitam BAB II KEANGGOTAAN Pasal 5 Anggota perkumpulan ini adalah : (1) Perorangan yang memiliki komitmen untuk mewujudkan visi dan misi LP2M (2) Syarat dan mekanisme keanggotaan diatur dalam ART Pasal 6 Hak dan Kewajiban Anggota (1) Setiap anggota LP2M berhak untuk : a. Memilih dan dipilih. b. Memperoleh informasi tentang perkembangan organisasi dan keuangan LP2M. c. Mengajukan kritik dan usulan untuk meningkatkan kinerja LP2M d. Mengusulkan diadakannya Rapat Umum Anggota Luar Biasa (RUA LB) dan pembentukan Ad Hoc Etik kepada Badan Pengurus. e. Mengikuti Rapat Umum Anggota (RUA) dan RUA LB dan Rapat Anggota Tahunan (RAT) f. Mendapatkan prioritas dalam pelaksanaan kegiatan LP2M sebagai staf, fasilitator, narasumber, konsultan dan atau evaluator yang sesuai dengan keahliannya. 2

g. Dalam hal anggota LP2M menjadi Badan Pelaksana maka hak suara dari anggota yang bersangkutan dicabut atau tidak berlaku dalam pengambilan keputusan RUA/RUA LB dan RAT. (2) Setiap anggota LP2M berkewajiban : a. Mematuhi AD/ART LP2M b. Mendukung terwujudnya visi, misi, asas, nilai dan prinsip LP2M. c. Menjaga nama baik LP2M d. Membayar uang pangkal dan iuran anggota per tahun yang jumlah besarannya ditentukan dalam surat keputusan Badan Pengurus LP2M. e. Mematuhi Kode Etik yang mengikat LP2M Struktur organisasi LP2M terdiri dari : a. Badan Pengurus b. Badan Pengawas c. Badan Pelaksana BAB III KELEMBAGAAN Pasal 7 Struktur Organisasi Pasal 8 Badan Pengurus (1) Anggota Badan Pengurus adalah individu-individu yang berkomitmen mewujudkan visi misi dan mendukung kemajuan LP2M secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan dan fasilitas (2) Badan Pengurus berasal dari anggota dan berjumlah minimal 3 (tiga) orang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara. (3) Komposisi Badan Pengurus sekurang-kurangnya terdiri minimal 50% perempuan. (4) Badan Pengurus dipilih dan ditetapkan didalam RUA atau RUA LB. (5) Penggantian antar waktu (PAW) anggota Badan Pengurus dapat dilakukan dalam Rapat Aggota Tahunan (RAT). (6) Badan Pengurus tidak boleh merangkap sebagai Badan Pengawas, Badan Pelaksana atau konsultan profesional manajemen dan program. (7) Masa bakti Badan Pengurus adalah 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya. (8) Badan Pengurus berhak menerima kompensasi uang komunikasi bulanan, serta transportasi dan perdiem yang sesuai dengan kemampuan LP2M dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip kerelawanan. 3

Pasal 9 Tanggung jawab Dan Kewenangan Badan Pengurus (1) Bertanggung jawab terhadap pencapaian visi dan misi (2) Bertanggung jawab menjalankan mandat RUA dan atau RUA LB (3) Merekomendasikan anggota Badan Pengurus Sementara kepada Badan Pengawas (4) Melaksanakan fungsi legislasi dan pengawasan dibidang: a. Organisasi dan Keanggotaan b. Aset dan Sumberdaya Internal c. Jaringan dan Penggalangan Sumber Daya (5) Membentuk Tim/Panitia/Kelompok Kerja Khusus/Ad Hoc yang dibutuhkan dan bersifat sementara. (6) Berwenang membuat kebijakan dan mengawasi kinerja Direktur Eksekutif (7) Mengangkat dan memberhentikan Direktur Eksekutif (8) Merekomendasikan pengangkatan dan pemberhentian staff pelaksana (9) Meminta laporan keuangan sekali 1 (satu) bulan dan laporan program/kegiatan sekali 4 (empat) bulan serta memberikan rekomendasi yang diperlukan kepada Direktur Eksekutif. (10) Menerima atau menolak laporan pertanggung jawaban program dan keuangan tahunan Direktur Eksekutif. (11) Mengesahkan Perencanaan program dan anggaran tahunan yang diajukan oleh Direktur Eksekutif. (12) Mengesahkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan program dan organisasi, serta keuangan LP2M yang diajukan oleh Direktur Eksekutif. (13) Menyetujui atau menolak pengeluaran dana program dan administrasi yang diajukan oleh Direktur Eksekutif. (14) Menandatangani rekening atas nama Lembaga bersama Direktur Eksekutif (15) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran selama tiga tahun dalam RUA. (16) Melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja Direktur Eksekutif serta memberikan rekomendasi atas hasil evaluasi tersebut kepada Direktur Eksekutif. (17) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan RAT, RUA dan RUA LB. (18) Mewakili lembaga di dalam maupun di luar pengadilan. Pasal 10 Badan Pengawas (1) Badan Pengawas adalah badan yang berfungsi mengawasi pelaksanaan AD/ART, kode etik yang mengikat LP2M dan keputusan-keputusan RAT/RUA/RUALB. (2) Badan Pengawas terdiri dari 3 (tiga) orang yang diusulkan, dipilih dan ditetapkan dalam RUA/RUALB. 4

(3) Badan Pengawas bertugas selama 3 (tiga) tahun atau satu kali periode jabatan dan dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya. Pasal 11 Tanggungjawab dan Kewenangan Badan Pengawas (1) Melakukan pengawasan terhadap implementasi AD/ART, kode etik yang mengikat LP2M dan keputusan keputusan RUA/RUALB. (2) Menyusun & menetapkan mekanisme penanganan pelanggaran AD/ART, kode etik yang mengikat LP2M dan keputusan Keputusan RUA/RUALB bersama badan pengurus. (3) Menerima dan memeriksa laporan dan atau pengaduan tentang terjadinya pelanggaran AD/ART, kode etik yang mengikat LP2M dan keputusan-keputusan RUA/RUALB. (4) Melakukan klarifikasi dan investigasi dalam rangka mencari informasi-informasi dan atau bukti-bukti yang dibutuhkan. (5) Memproses dan memutuskan terbukti atau tidaknya pelanggaran AD/ART, kode etik yang mengikat LP2M dan keputusan Keputusan RUA/RUALB. (6) Melakukan resolusi konflik apabila terjadi konflik antara Badan Pengurus dengan Badan Pelaksana dan diantara anggota. Pasal 12 Badan Pelaksana (1) Badan Pelaksana dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif (2) Direktur eksekutif diangkat dan diberhentikan oleh Badan Pengurus (3) Direktur eksekutif dapat berasal dari anggota atau bukan anggota. (4) Masa jabatan Direktur Eksekutif selama 3 (tiga) tahun atau satu kali periode jabatan dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali periode berikut. (5) Direktur Eksekutif tidak boleh merangkap sebagai Badan Pengurus. Pasal 13 Tugas dan Wewenang Direktur Eksekutif (1) Tugas Direktur Eksekutif : a. Bertugas menjalankan manajemen organisasi b. Melaksanakan kebijakan dan rekomendasi yang ditetapkan oleh Badan Pengurus. c. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan anggaran setiap 1 (satu) bulan sekali dan program/kegiatan setiap 4 (empat) bulan sekali. d. Membuat perencanaan program dan anggaran tahunan untuk disahkan oleh Rapat AnggotaTahunan e. Mengajukan perencanaan program dan anggaran baru pada tahun berjalan 5

untuk disahkan oleh Badan Pengurus. f. Melaksanakan program dan anggaran tahunan yang sudah disahkan g. Menyusun Standar Operational Prosedur (SOP) pengelolaan program dan organisasi serta keuangan untuk disahkan oleh Badan Pengurus. h. Melaksanakan Rencana Strategis, Standar Operational Prosedur (SOP) pengelolaan program dan organisasi serta keuangan i. Melakukan rapat Badan Pelaksana secara periodik j. Memfasilitasi rapat-rapat atau pertemuan lembaga k. Bersama Badan Pengurus, bertanggung jawab dalam mengembangkan penggalangan dana (fund raising) lembaga l. Bersama Badan Pengurus, bertanggung jawab mengembangkan jaringan kerja dengan lembaga lain. m. Bersama Badan Pengurus mengangkat dan memberhentikan staff tetap yang tata caranya diatur dalam ART. (2) Direktur Eksekutif berwenang : a. Mengangkat dan memberhentikan staf untuk pelaksanaan program sesuai dengan kemampuan lembaga melalui konsultasi dengan Badan Pengurus. b. Membentuk tim atau kelompok kerja dengan tugas khusus jika diperlukan, dengan masa kerja sesuai dengan kebutuhan untuk pelaksanaan program c. Membuat aturan/mekanisme/strategi pelaksanaan program yang merupakan turunan dari hasil RUA/RUALB/RAT, AD/ART atau aturan lain yang ditetapkan oleh Badan Pengurus d. Atas kuasa dari Badan Pengurus dapat mewakili LP2M di dalam maupun di luar pengadilan. e. Menanda-tangani dokumen keuangan dan perjanjian dengan pihak luar. BAB IV PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 14 (1) Pengambilan keputusan dalam kelembagaan LP2M dilakukan melalui : a. Rapat Umum Anggota (RUA) b. Rapat Umum Anggota Luar Biasa (RUA LB) c. Rapat-Rapat (2) Mekanisme pengambilan keputusan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) 6

Pasal 15 Rapat Umum Anggota (RUA) (1) RUA mempunyai kekuasaan dan wewenang tertinggi dalam LP2M. (2) RUA diselenggarakan 3 (tiga) tahun sekali. (3) RUA diselenggarakan atas undangan Badan Pengurus sekurang-kurangnya 15 (lima belas hari) sebelum RUA dilaksanakan. (4) Kewenangan RUA: a. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus dan Badan Pengawas; b. Menetapkan kebijakan umum organisasi; c. Mengesahkan rencana strategis LP2M; d. Mengesahkan dan/atau mengubah dan Anggaran Rumah Tangga LP2M atau aturan lainnya; e. Mengangkat dan memberhentikan Badan Pengurus; f. Mengangkat dan memberhentikan Badan Pengawas g. Mengesahkan status keanggotaan. (5) Tata cara pelaksanaan RUA diatur dalam ART Pasal 16 Rapat Umum Anggota Luar Biasa (RUA LB) (1) RUA LB diselenggarakan dalam hal terjadinya keadaan luar biasa (2) Keadaan luar biasa adalah situasi yang mengancam eksistensi organisasi, baik yang disebabkan kondisi ekternal maupun internal. (3) Tata cara pelaksanaan RUA LB diatur dalam ART Pasal 17 Rapat- Rapat (1) Rapat Anggota Tahunan merupakan forum pengambilan keputusan yang dilakukan 1 (satu) tahun sekali yang dihadiri oleh Anggota, Badan Pengurus, dan Badan Pelaksana, Badan Pengawas. (2) Rapat Badan Pengurus merupakan forum pengambilan keputusan minimal 1 (satu) kali 4 (empat) bulan untuk pelaksanaan tugas dan wewenang Badan Pengurus yang dihadiri oleh Badan Pengurus. (3) Rapat Badan Pengawas merupakan forum pengambilan keputusan untuk pelaksanaan tugas dan wewenang Badan Pengawas. (4) Rapat Kerja merupakan forum pengambilan keputusan minimal 1 (satu) kali 4 (empat) bulan yang dihadiri oleh Badan Pengurus dan Direktur Eksekutif. (5) Rapat Badan Pelaksana merupakan forum pengambilan keputusan yang dilaksanakan sekali sebulan yang dihadiri oleh Badan Pelaksana. 7

BAB V PENDANAAN Pasal 18 Sumber Dana Sumber dana LP2M diperoleh dari : (1) Iuran anggota (uang pangkal dan iuran tahunan) (2) Sumbangan perorangan yang tidak bertentangan dengan visi, misi, nilai dan prinsip serta kode etik yang mengikat LP2M (3) Usaha-usaha legal yang tidak bertentangan dengan visi dan misi, nilai dan prinsip serta kode etik yang mengikat LP2M (4) Lembaga nasional maupun internasional yang tidak berasal dari utang dan tidak bertentangan dengan visi, misi, nilai dan prinsip serta kode etik yang mengikat LP2M. BAB VI ATURAN TAMBAHAN Pasal 19 Pembubaran LP2M Perkumpulan LP2M dapat dibubarkan dalam RUA atau RUA LB, yang diadakan khusus untuk itu Pasal 20 Kekayaan LP2M Jika terjadi pembubaran perkumpulan LP2M, maka segala bentuk kekayaan milk LP2M setelah diperhitungkan dengan hutang piutang dilimpahkan kepada lembaga non profit yang sesuai dengan visi dan misi LP2M BAB VI PENUTUP Pasal 21 Hal-hal yang belum diatur dalam ini akan dituangkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan lainnya. Anggaran dasar ini dirubah dan ditetapkan pada hari Selasa tanggal 2 (dua) bulan 4 (empat) Tahun 2013 (dua ribu tiga belas) di kantor LP2M, Komplek Nuansa Indah No. 9, Kel. Kubu Dalam Parak Karakah, Kec. Padang Timur, Kota Padang dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. 8