Struktur bagian dalam ginjal

dokumen-dokumen yang mirip
Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013

2. Sumsum Ginjal (Medula)

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 1: REN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

M.Biomed. Kelompok keilmuan DKKD

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan

Sistem Ekskresi Manusia

11/28/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan

Anatomi & Fisiologi Sistem Urinaria II Pertemuan 11 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

SISTEM URIN (GINJAL)

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2

Bab. Sistem Ekskresi. A. Sistem Ekskresi pada Manusia B. Sistem Ekskresi pada Hewan

SCIENCE MODULE GRADE IX JULY-AUGUST 2015 ACADEMIC YEAR 2015/2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Reabsorpsi dan eksresi cairan, elektrolit dan non-elektrolit (Biokimia) Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

PERCOBAAN VI PEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE

EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS. dr. Al-Muqsith, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fluorida adalah anion monovalen. 13. secara cepat saat lambung kosong dan fluorida sudah mencair. Adanya

FISIOLOGI GINJAL & SISTEM KEMIH. Kuntarti

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Tanaman alpukat.

SISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI PADA VERTEBRATA

FISIOLOGI GINJAL & SISTEM KEMIH

Pemeriksaan Urine Metode Carik Celup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Ekskresi Pada Hewan Vertebrata

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

11/27/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono

Sistem Ekskresi Staf Pengajar Bagian Fisiologi FKH IPB

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3. Air. Asam amino. Urea. Protein

VII. EKSKRESI 7.1. KONSEP.

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan

SISTEM EKSKRESI. Sistem Ekskresi Manusia. Zat sisa yang Diproduksi. Pemecahan Hb. H a t i. Respirasa sel. Deaminasi asam amino. Urea. Asam urat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik

Sistem Ekskresi pada Manusia. mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB VII SISTEM UROGENITALIA

BAB II PEMBAHASAN A. GINJAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Urin adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal kemudian

MIKROSIRKULASI. Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unand

FUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph

PENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rataan volume urin (ml) kumulatif tikus percobaan pada setiap jam

MODUL MATA PELAJARAN IPA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

Toksikokinetik racun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA. SMA kelas XI KD 3.9 dan 4.10

LAMPIRAN KUESIONER AWAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologis, dan radiologis

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Alat Ekskresi. pada Manusia. meliputi

TINJAUAN PUSTAKA. Ginjal dan Peranannya dalam Pembentukan Urin

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp

BAB VIII SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

PEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN : ERICA PUSPA NINGRUM : J1C111208

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen) Keseimbangan cairan dan elektrolit:

Bab 8 Sistem Ekskresi

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Beban Kognitif B. Komponen Beban Kognitif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Rhodamine B merupakan zat warna golongan xanthenes dyes. Pewarna

BAB I PENDAHULUAN. yang progresif dan irreversibel akibat berbagai penyakit yang merusak nefron

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. struktur parenkhim masih normal. Corpusculum renalis malpighi disusun oleh komponen

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Histologi Sistem Urinarius

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya stres oksidatif pada tikus (Senturk et al., 2001) dan manusia

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Protein Hati Itik

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mencit laboratorium merupakan turunan dari mencit liar yang telah

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Antiremed Kelas 11 Biologi

BAB 1. Sistem Ekskresi. A. Struktur Alat Ekskresi pada Manusia B. Kelainan dan Penyakit Sistem Pengeluaran. Bab 1 Sistem Ekskresi Pada Manusia 1

GANGGUAN MIKSI DAN DEFEKASI PADA USIA LANJUT. Dr. Hj. Durrotul Djannah, Sp.S

KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKROLIT, ASAM DAN BASA * Kuntarti, S.Kp

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB XI Biokimia Ginjal dan Cairan Tubuh

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K

Transkripsi:

Sitem perkemihan

Sistem perkemihan Terdiri atas: dua ginjal, dua ureter, vesika urinaria dan uretra Fungsi ginjal pembentukan urine Yang lain berfungsi sebagai pembuangan urine Fungsi lain ginjal: Pengaturan volume darah Pengaturan elektrolit Pengaturan keseimbangan asam basa darah : penghematan dan pembuanganion H + dan HCO 3 -

Struktur bagian dalam ginjal 1.Bagian luar (kortex renalis) : tersusun korpuskulum renalis dan tubulus kontortus (bagian dari nephron) 2.Bagian tengah (medula renalis) : tersusun lengkung henle dan tubulus kolektivus (bagian nepron) Medula terdiri dai potongan2 berbentuk baji piramida renalis, ujungnya disebut apex atau papila 3. Pelvis renalis: rongga yg dibentuk dari perluasan ureter dalam ginjal. Perluasan pelvis ginjal berbentuk corong disebut kaliks. Urine mengalir ke piramida renalis kaliks pelvis renalis ureter

NEFRON Unit struktural dan fungsional Setiap ginjal 1 juta nefron, korpuskulum renalis & tubulus renalis Korpuskulum renalis glomerolus,dikelilingi kapsula bowman. Glomerolus jaringan kapiler yg dibentuk dari arteriol aferen dan eferen (lebih kecil dr arteriol aferen). Kapsula bowman : ujung perluasan tubulus renalis. Lapisan dalam mgd pori yg sangat permeabel. Celah antara lapisan dalam dan luar kapsula bowman berisi filtrat ginjal, yg akan diubah menjadi urine Tubulus renalis : lanjutan kapsula bowman Terdiri dari : Tubulus proksimal, lengkung henle, tubulus distal. Gabungan bbrp tubulus distal : tubulus kolektivus. Bbrp tubulus kolektivus bergabung menjadi sebuah duktus papilaris yg akan mengalirkan urine kedalam kaliks di pelvia renalis Seluruh bagian tubulus renalis dikelilingi kapiler peritubuler (menerima zat yg akan di reabsorpsi)

Pembuluh darah ginjal Aliran darah ke ginjal merupakan bagian penting dari proses pembentukan urine Darah dari aorta masuk ke A. renalis yg bercabang2 menjadi arteri yg lebih kecil Arteri terkecil mjd arteriol afferen dlm korteks ginjal. Dari arteriol afferen darah masuk ke glomeroli arteriol efferen ke vena2 dalam ginjal Vena Renalis Vena Cava inferior

Pembentukan urine FILTRASI GLOMEROLUS : di glomerolus REABSORPSI TUBULUS : di tubulus SEKRESI TUBULUS : di tubulus

Filtrasi glomerolus Tekanan darah mendorong plasma, zat2 terlarut, protein berukuran kecil, keluar dari glomeroli ke kapsula bowman cairan filtrat ginjal TD di glomerolus relatif > tinggi dibanding TD di kapiler lain (60 mmhg), tekanan dalam kapsula bowman > rendah, lapisan dalam sgt permeabel 20-25% darah yg masuk glomerolus jadi filtrat ginjal di kapsula bowman Sel darah dan protein berukuran besar tidak dikeluarkan di glomeroli Zat-zat sisa metabolisme, dan zat yg masih berguna (nutrien dan mineral) masuk filtrat ginjal. Filtrat Ginjal mirip plasma darah, tetapi tidak ada sel darah dan ptoteinnya sedikit Laju filtrasi glomerolus (LFG) : jumlah filtrat Ginjal yg dibentuk oleh ginjal dalam 1 menit, rata2 100-125 ml/menit

REABSOPSI TUBULUS Berlangsung di tubulus renalis ke kapiler peritubuler Dlm 24 jam ginjal membentuk 150-180 liter filtrat, urine yg keluar satu sampai 2 liter. 99% filtrat direabsorpsi kembali kedalam kapiler peritubuler, hanya 1% jadi urine Sebagian besar reabsorpsi dan sekresi (65%) terjadi ditubulus proksimal, sel2nya mempunyai mikrovili untuk memperluas permukaan.

Mekanisme reabsorpsi Transpor aktif: sel2 tubulus menggunakan ATP untuk mentranspor sebagian besar zat yg bermanfaat dari filtrat kedalam darah: glukosa, asam amino, vitamin dan ion2 positif. Transpor pasif: sejumlah ion negatif yg dikembalikan kedalam darah direabsorpsi setelah ion positif. Osmosis reabsorpsi air mengikuti mineral, terutama ion Na. Pinositosis: membran sel melingkupi protein untuk dibawa masuk ke kapiler peritubuler. Normal: semua protein akan direabsorpsi.

Sekresi tubuler Mekanisme ini mengubah komposisi urine Zat2 secara aktif disekresikan dari kapiler peritubuler kedalam filtrat di tubulus renalis Zat2 sisa : amonia dan kreatinin, produk metabolit obat disekresikan kedalam filtrat Ion2 H+ disekresikan oleh sel tubulus untuk mempertahankan agar ph darah agar tetap normal.

Hormon yang berpengaruh pd ginjal

Ginjal dan keseimbangan asam basa Ginjal oragan yg paling bertanggung jawab terhadap keseimbangan asam basa darah dan cairan jaringan mempunyai kemampuan terbesar Jika ph darah terlalu asam ginjal akan mensekresi > ion H + dan mengambil > banyak HCO 3- kedalam darah Jika ph terlalu basa ginjal mengembalikan ion H + kedalam darah dan mensekresi HCO 3- ke tubulus

Pengaturan keseimbangan asam basa oleh ginjal

Fungsi lain ginjal Sekresi renin oleh sel juksta glomerolus : aktifkan angiotensin II vasokonstriksi dan meningkatkan sekresi aldosteron: akan meningkatkan tekanan darah Sekresi eritropoietin: merangsang sumsum tulang untuk membentuk eritrosit. (meningkat bila tubuh hipoksia) Aktivasi Vit D (kalsiferol D2) betuk aktif vitd yg meningkatkan absorpsi kalsium dan posfat diusus

Eliminasi urine Oleh ureter, vesika urinaria, dan uretra. Tidak mengubah komposisi urine Dalam ves. Urinaria terdapat muskulus detrusor kontraksi mengeluakan urine Melalui sfingter uretra interna (bekerja diluar kesadaran Dalam uretra Terdapat sfingter uretra eksterna (bekerja dibawah kesadaran)

Reflex berkemih (miksi) Reflex melalui med. Spinalis & bersifat otonom Rangsangannya berasal dari muskululus detrusor (VU dpt menampung 800 cc urine) tetapi 200-400 cc sudah ada rangsangan miksi Rangsangan menuju med. Spinalis segmen sakral Impuls motorik dr MS muskulus detrusor (berkontraksi), sfingter uretra interna dan eksterna berelaksasi urine keluar Berkemih dpt ditahan dg kontraksi sfingter uretra eksterna (disadari)