METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DATA KUANTITATIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

Penggolongan Uji Hipotesis

ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )

PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan

ANALISIS DATA KUANTITATIF. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL

III. METODE PELAKSANAAN

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus

ANALISIS KARAKTERISTIK POLA PERJALANAN PENGGUNA DAN NON PENGGUNA INTERNET

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR

PENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak )

PERANCANGAN PERCOBAAN

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September Indikator Materi pokok Strategi Pembelajaran Alokasi waktu

Statistik & Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra

PERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan. Jenis Analisis Data)

Meneliti yuu...k. Wagiran Fakultas Teknik UNY

ANALISIS DATA PENELITIAN KEBIJAKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih

BAB 8 ANALISIS DATA. A. Statistik Deskriftif dan Inferensial

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan dijelaskan pengertian dari variabel-variabel tersebut sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : APLIKASI TEST PARAMETRIK TEST NON PARAMETRIK Dua sampel saling T test

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

ANALISA EFEKTIFITAS FASILITAS ZEBRA CROSS PADA JL. MT HARYONO DAN JL. GAJAYANA

BAB III METODE PENELITIAN

1.1 Contoh Soal dan Pembahasan Uji 1 Sampel a. Uji Binomial Untuk kasus ukuran sampel 25 Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial

POPULASI DAN SAMPEL. Gambar 1 POPULASI dan SAMPEL

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2

STATISTIKA II IT

BAB ANALISIS HUBUNGAN (1) 1. Hubungan Simetris. 2, Hubungan Kausal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry),

Unsur-unsur Metodologi Penelitian

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

Oleh : M.H.Dewi Susilowati

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)

Statistika Non-Parametrik

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL KONTRAK PERKULIAHAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. Periset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebenarnya. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan

DATA DAN METODA ANALISA DATA

2-RP. C. PRASYARAT : Desain Eksperimen. D. Deskripsi CP secara umum KKNI Level 6. Kemampuan Deskripsi Penguasaan

PENARIKAN SAMPEL & PENDUGAAN PARAMETER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

KORELASI DAN REGRESI. dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang

PENGOLAHAN DATA BERSKALA ORDINAL ORDINAL DATA SCALE ANALYSIS

Ishafit

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Statistik Parametrik

Desain Riset Bisnis. Sumber : Adi Pratomo, Aurangzeb, dam sumber lainnya

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014. Data hasil akhir yang diperoleh

PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN PERTEMUAN KE 5

mengsumsikan tidak ada kesalahan pengukuran, validitas dapat dievaluasi dengan mengamati nilai bias dari penduganya. Bias, B ( ) dari populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam penelitian

PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung data), sikap ilmiah (obye

STATISTIK NON PARAMTERIK

PENGUKURAN DALAM PENELITIAN SOSIAL: MENGHUBUNGKAN KONSEP DENGAN REALITAS Oleh: Dr. Irwan Misbach, S.E. M.Si ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah sehingga kesamaan landasan

ANALISIS DATA KUANTITATIF

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com

Uji Z atau t Uji Z Chi- square

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)

Penduga : x p s r b. Pertemuan Ke 9. BAB V PENDUGAAN PARAMETER

[Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif]

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan

APLIKASI RAPID SURVEY

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENS. Probability and Random Process. Topik 8. Estimasi Parameter. Prima Kristalina Juni 2015

LANDASAN TEORI. 2.1 Interaksi Sistem Pergerakan

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetuan Populasi Penelitian Populasi penelitian dapat diartikan sebagai sekumpulan individu dengan karakteristik yang khas yang akan menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Populasi tidak hanya terbatas pada sekumpulan/sekelompok orang saja melainkan dapt berupa apa saja yang jadi perhatian dalam penelitian (misal pupulasi bank, rumah, jenis pekerjaan dll). Berdasarkan ukuran populasi dibagi menjadi dua ukuran yaitu: (1) populasi terhingga (finite population); suatu besaran populasi yang berapan besarnya masih dapat dihitung. (2) populasi tak terhingga (infinite population); merupakan suatu populasi yang sedemikian besar sehingga sulit untuk menghitungnya. Informasi tentang populasi sangat diperlukan untuk menarik kesimpulan. Karakteristik populasi dapat dinyatakan dengan parameter, yaitu suatu nilai yang menggambarkan ciri/karakteristik populasi. Parameter ini merupakan suatu nilai yang dianggap stabil dikarenakan diperoleh melalui observasi terhadap seluruh anggota populasi (sensus). Dalam penelitian ini perlu ditentukan populasi sasaran yaitu populasi yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi jika dalam penelitian ini mengeluarkan ksimpulan maka secara etika penelitian kesimpulan itu hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan. Populasi sasaran pada penelitian ini adalah masyarakat pendapatan menengah keatas dengan lokasi populasi berada di kawasan pinggiran Kota Bandung. Pemilihan populasi ini berdasarkan karakteristik pengguna internet adalah kalangan masyarakat berpendapatan menengah ke atas. Sedangkan pemilihan lokasi berdasarkan adanya kecenderungan bahwa lokasi kawasan permukiman berada pada kawasan pinggiran Kota Bandung. 35

Gambar 3-1 Populasi, Parameter dan Statistik Penelitian POPULASI SASARAN Populasi Studi Populasi Sasaran (Sektor Pendidikan) Populasi Studi Kriteria Populasi Studi: 1. Masyarakat penghasilan Menengah Ke Atas 2. Bekerja di sektor pendidikan (Perguruan Tinggi) 3. Lokasi berada di kawasan Kota Bandung 5. Mempunyai pekerjaan sama (Pengajar) 6. Pengguna dan non Pengguna Internet Sampel Pengguna Internet Sampel Non Pengguna Internet Gambar 3-2 Penentuan Populasi Sasaran dan Populasi Studi 36

3.2 Pengumpulan Data Pada prinsipnya pengumpulan data statistik dapat dilakukan dengan dua macam yaitu: metode sensus dan sampling. Metode sensus merupakan cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti seluruh elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata lain sensus merupakan pencatatan data secara menyeluruh terhadap elemen yang menjadi objek penelitian. Keuntungan dari sensus ini adalah hasil yang diperoleh merupakan nilai statistik yang sesungguhnya (true value). Sedangkan sampling adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau menulis sebagian kecil saja dari selueuh elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata lain, sampling adalah cara mengumpulkan data dengan mencatat atau meneliti sampelnya saja. Dengan cara sampling ini, hasil yang diperoleh adalah nilai karakteristik perkiraan (estimate value). Dengan nilai karaekteristik estimasi tersebut dapat memperkirakan nilai sesungguhnya dari populasi yang jadi bjek penelitian. Pengumpulan data dan informasi dalam studi ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dan wawancara. Format kuesioner berbentuk agenda perjalanan harian (trip diary form) untuk memperoleh data karakteristik pergerakan responden, yang meliputi aktivitas harian, asal-tujuan pergerakan, jarak tempuh, waktu tempuh perjalanan, moda angkutan yang digunakan, dan biaya yang dikeluarkan untuk tiap pergerakan. Teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua macam cara yaitu: teknik wawancara dan teknik angket. 1. Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data dari responden atas dasar inisiatif pewancara dengan menggunakan alat berupa pedoman atau skedul wawancara, yang dilakukan secara tatap muka maupun melalui alat komunikasi lain (misal telpon, internet dan lain-lain). 2. Teknik angket adalah cara pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan. Alat pengumpulan data dengan angket berbentuk kuesioner. 37

3.2.1 Metode Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel dapat dibedakan berdasarkan dua hal yaitu: tipe teknik penarikan sampel berdasarkan proses pemilihannya dan tipe sampling berdasarkan peluang pemilihannya. Tipe teknik penarikan sampel berdasarkan proses pemilihannya terdiri dari (1) teknik penarikan sampel dengan pengembalian (sampling with replacement), (2) teknik penarikan sampel tanpa pengembalian (sampling without replacement). Sementara tipe teknik penarikan sampel berdasarkan peluang pemilihannya terbagi atas sampling probabilitas (probability) dan sampling non probabilitas (nonprobability). Sampling probabilitas merupakan penarikan sampel yang dilakukan secara acak dan objektif, sedangkan sampling non probabilitas adalah penarikan sampel yang dilakukan atas dasar keinginan penelitian. Hal ini dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan misalnya waktu, biaya dan lain sebagainya. Sumber: D.M. Levine, D. Stephen, T.C Krehbiel & M.L. Berensen (2002) Gambar 3-3 Tipe Teknik Penarikan Sampel Pada penelitian ini metode penarikan sampel yang digunakan adalah metode probability, yaitu penarikan sampel yang didasarkan pada keinginan penelitian dengan jenis simple random sampling. Teknik ini adalah penarikan sampel yang 38

dilakukan berdasarkan keinginan karakteristik yang telah ditetapkan terhadap elemen populasi yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. 3.2.2 Prosedur Penarikan Sampel Langkan dan prosedur dalam penarikan dapat dilakukan langkag-langkah sebrikut ini (Zikmund, 2000, Kuncoro, 2003, serta Indrianto dan Supomo 2003): (1) Menentukan populasi target (2) membuat kerangka sampling (3) menentukan ukuran sampel (4) menentukan teknik dan rencana sampling (5) melakukan pengambilan sampel. Prosedur penarikan sampel ini dilakukan agar dalam melakukan penelitian sampel yang akan diteliti benar-benar dapat menggambarkan parameter populasi. 3.2.3 Metode Menentukan Ukuran Sampel Ukuran sampel dapat ditentukan melalui dua dasar pemikiran, yaitu ditentuka atas dasar pemikiran statistis dan ditentukan berdasarkan non statistis. Penentuan ukuran sampel berdasarkan statistis perlu mempertimbangkan beberapa faktor yaitu : (1) bentuk parameter yang akan menjadi tolok ukur, (2) tipe sampling, (3) variabilitas variabel. Sedangkan penentuan ukuran sampel berdasarkan non statistis faktor yang menentukan adalah (1) biaya (2) waktu dan (3) ketersediaan satuan sampling. Dalam penelitian ini, jumlah sampel ditentukan dengan mengacu pada penelitian yang bertujuan menduga rata-rata populasi antara dua populasi yang berbeda yaitu populasi pengguna internet dan non pengguna internet. Agar dapat mencapai presisi dan akurasi yang diinginkan dalam penelitian ini maka ukuran sampel dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut ini: n = no no 1 1 + N Zα / 2S dimana n o = δ 2 39

Dimana Zα/2 = konstanta (bilangan) yang diperoleh dari tabel normal baku δ = bound of error yang bisa ditolelir/dikehendaki S = simpangan baku populasi n o = Sampel asumsi 3.3 Penentuan Variabel Karakteristik Pola Pergerakan Seperti yang telah dijelaskan pada uraian sebelumnya bahwa terdapat 4 hubungan informasi dan komunikasi (khusunya internet) terhadap transportasi yaitu: subsitusi, penambahan, efisiensi dan hubungan tidak langsung. Penelitian ini nantinya akan melihat hubungan antara internet dengan transportasi dengan melihat karakteristik pola pergerakan antara masyarakat pengguna internet dengan non pengguna internet melalui uji hipotesis. Untuk melakukan uji hipotesis terhadap karakteristik pola pergerakan tersebut maka variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Jarak tempuh perjalanan harian Jarakte tempuh harian ini diartikan sebagai jarak total yang dapat ditempuh dalam melakukan aktivitas kegiatan yang dinyatakan dalam satuan waktu tertentu, baik jarak tempuh perjalanan masyarakat pengguna internet maupun non pengguna internet. 2. biaya total perjalanan harian biaya yang dikeluarkan selama melakukan perjalanan dalam melakukan aktivitas kegiatan yang dinyatakan dalam satuan waktu tertentu baik masyarakat pengguna internet maupun non pengguna internet. 3. waktu total perjalanan harian waktu yang diperlukan dalam menempuh perjalanan dalam melakukan aktivitas kegiatan yang dinyatakan dalam satuan waktu tertentu baik masyarakat pengguna internet maupun non pengguna internet. 40

4. pola aktivitas harian seringkali terdapat perbedaan pola aktivitas harian antara masyarakat pengguna internet dan non pengguna internet. 5. perjalanan berbagai tujuan variabel ini digunakan untuk mengkaji apakah terdapat perbedaan dalam melakukan perjalanan berbagai tujuan antara masyarakat pengguna internet dan non pengguna internet. 3.4 Uji Hipotesis Variabel Karakteristik Pola Pergerakan Uji hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini adalah terhadap variabel karakteristik pola pergerakan akibat pengaruh penggunaan internet. Hipotesis statistik yang digunakan adalah hipotesis komparatif yaitu hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel yang juga berbentuk perbandingan. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan terhadapvariabel jarak tempuh perjalanan harian, biaya perjalanan harian dan waktu tempuh yang digunakan. Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis Jarak tempuh perjalanan harian: Uji hipoteisi ini untuk mengetahui perbedaan jarak tempuh perjalanan harian antara pengguna dan non pengguna internet. Rumusan uji hipotesis yang dilakukan adalah - Tidak terdapat perbedaan jarak tempuh harian antara pengguna internet dan non pengguna internet. Ho : μ 1 = μ 2 Rumusan uji hipotesis dua pihak Ho : μ 1 μ 2 - Jarak tempuh pengguna internet paling kecil sama dengan non pengguna internet. Ho : μ 1 μ 2 Rumusan uji hipotesis uji pihak kiri 41

Ho : μ1 < μ2 - Jarak tempuh pengguna internet paling tinggi sama dengan non pengguna internet. Ho : μ1 μ2 Rumusan uji hipotesis uji pihak kanan Ho : μ1 > μ2 2. Hipotesis biaya perjalanan harian: Uji hipoteisi ini untuk mengetahui perbedaan biaya perjalanan harian antara pengguna dan non pengguna internet. Rumusan uji hipotesis yang dilakukan adalah - Tidak terdapat perbedaan biaya perjalanan harian antara pengguna internet dan non pengguna internet. Ho : μ1 = μ2 Rumusan uji hipotesis dua pihak Ho : μ1 μ2 - biaya perjalanan harian pengguna internet paling kecil sama dengan non pengguna internet. Ho : μ1 μ2 Rumusan uji hipotesis uji pihak kiri Ho : μ1 < μ2 - biaya perjalanan harian pengguna internet paling tinggi sama dengan non pengguna internet. Ho : μ1 μ2 Rumusan uji hipotesis uji pihak kanan Ho : μ1 > μ2 3. Hipotesis waktu total perjalanan harian: Uji hipoteisi ini untuk mengetahui perbedaan waktu total perjalanan harian antara pengguna dan non pengguna internet. Rumusan uji hipotesis yang dilakukan adalah 42

- Tidak terdapat perbedaan waktu total perjalanan harian antara pengguna internet dan non pengguna internet Ho : μ1 = μ2 Rumusan uji hipotesis dua pihak Ho : μ1 μ2 - waktu total perjalanan harian pengguna internet paling kecil sama dengan non pengguna internet Ho : μ1 μ2 Rumusan uji hipotesis uji pihak kiri Ho : μ1 < μ2 - waktu total perjalanan harian pengguna internet paling tinggi sama dengan non pengguna internet Ho : μ1 μ2 Rumusan uji hipotesis uji pihak kanan Ho : μ1 > μ2 4. Hipotesis perjalanan multi tujuan harian: Uji hipotesis ini untuk mengetahui perbedaan antara pengguna dan non pengguna internet dalam hal perjalanan multi tujuan. Rumusan uji hipotesis yang dilakukan adalah - Tidak terdapat perbedaan antara pengguna internet dan non pengguna internet dalam hal perjalanan multi tujuan Ho : μ1 = μ2 Rumusan uji hipotesis dua pihak Ho : μ1 μ2 - Perjalanan multi tujuan pengguna internet paling kecil sama dengan non pengguna internet Ho : μ1 μ2 Rumusan uji hipotesis uji pihak kiri Ho : μ1 < μ2 - Perjalanan multi tujuan pengguna internet paling tinggi sama dengan non pengguna internet Ho : μ1 μ2 Rumusan uji hipotesis uji pihak kanan Ho : μ1 > μ2 43

3.5 Analisis Statistik Karakteristik Pola pergerakan Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam proses ini, seringkali digunakan alat-alat statistik yang sesuai dengan tujuan atau hasil yang ingin dicapai dalam penelitian. Dalam penelitian ini, teknik analisis statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensia (parametris dan non parametris). Dikarenakan bentuk data yang akan diperoleh berupa data ordinal, maka teknik statistik yang akan digunakan terdiri dari (tabel 2-1): 1. Median Test 2. Mann-Whitney U test 3. Kolmogorov Smirnov 4. Wald-Wolfowitz Tabel 3-1 MACAM DATA Interval Rasio Berbagai Teknik Statistik Untuk Menguji Hipotesis Komparatif BENTUK KORELASI Dua Sampel k Sampel Korelasi Independen Korelasi Independen t-test * dua t-test * dua sampel sampel Nomial Mc Nemar - Fisher Exact - Chi Kuadrat Two Sampel Ordinal - Sign test - Wilcoxon Matched Pairs Keterangan *Statistik Parametris - Median Test - Mann-Whitney U test - Kolmogorov Smirnov - Wald- Wolfowitz - One Way Anova* - Two Way Anova - Chi Kuadrat for k Sampel - Cochran Q - Friedman - Two Way Anova - One Way Anova* - Two Way Anova - Chi Kuadrat for k Sampel - Median Extension - Kruskal-Wall - One Way Anova 3.6 Alur Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran dalam penelitian untuk mengetahui karakteristik pola pergerakan akibat pengaruh penggunaan internet dapat dilihat pada gambar berikut ini: 44

Gambar 3-4 Bagan Alur Penelitian Kajian Karakteristik Pola Pergerakan Akibat Pengaruh Penggunaan Internet di Kota Bandung. 45