BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menekankan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. informasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. return saham. Menurut Sumadi Suryabrata (2004 :25) variabel diartikan sebagai

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua variabel atau lebih atau penelitian ini sering disebut dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII pada periode

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

Return On Investment (ROI)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan khusus terhadap variabel-variabel yang diteliti atau non experimental (Hasan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data kuantitatif, data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis lebih lanjut dalam analisis data. Selanjutnya hasil dari analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. penjualan saham perusahaan go public di Indonesia. Waktu penelitian dimulai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun yang dipilih dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB IV. Hasil Analisis dan Pembahasan. penelitian. Penghitungan IS dilakukan dengan menghitung CVE (Coefficient

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder, yaitu data

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. hubungan antara dua variabel atau lebih. 36

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia pada periode Data tersebut dapat di akses

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metode Penelitian. diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dan Laporan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang. diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempertimbangkan bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu central

BAB III METODE PENELITIAN. Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Alasan penulis menggunakan pendekatan kuantitatif adalah dengan mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat umum penelitian kuantitatif, antara lain: (a) kejelasan unsur: tuju an, subjek, sumber data sudah mantap, dan rinci sejak awal, (b) dapat menggunakan sampel, (c) kejelasan desain penelitian, dan (d) analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul. Arikunto juga menambahkan, masih ada faktor -faktor lain yang mempengaruhi pemilihan jenis pendekatan penelitian yaitu: waktu dan dana yang tersedia, dan minat peneliti. Hal-hal yang dikemukakan Arikunto tersebut yang melatarbelakangi dipil ihnya pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini. 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder, jadi lokasi pada penelitian ini pada Bursa Efek Indonesia, dan tepatnya pada Jakarta Islamic Indeks 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Menurut Arikunto (2010:173) Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang sahamnya masuk dalam Jakarta Islamic Indeks pada periode 2011-2013. Dalam penelitian ini 40

41 terdapat 57 perusahaan yang masuk populasi, yaitu perusahaan yang listing di JII pada periode 2010-2013. 3.3.2 Sampel Menurut Arikunto (2010:174), sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sampel dari populasi tersebut diambil dengan metode purposive sampling. Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subyek tidak didasarkan oleh strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu, dimana teknik ini biasayna dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat memperoleh sampel sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Sampel penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling. Menurut Arikunto (2010:183) purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan oleh strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu, dimana teknik ini biasayna dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat memperoleh sampel sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Sampel dalam penelitian diambil dengan kriteria : 1. Perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Indeks pada tahun 2010-2013 2. Perusahaan yang selama periode 2010-2013 tetap dalam kondisi listing 3. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan

42 Tabel 3.1 Penentuan Sampel Jumlah Populasi Kriteria Penentuan Sampel: Perusahaan yang tidak listing secara tetap pada periode 2011-2013 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan pada periode 2011-2013 Jumlah Sampel 57 44 0 13 Sumber : Data diolah penulis Tabel 3.2 Berikut merupakan perusahaan sampel : ANTM Aneka Tambang Tbk ASII Astra International Tbk INCO International Nikel Indonesia Tbk INTP Indocement Tunggal Perkasa Tbk ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk KLBF Kalbe Farma Tbk LPKR Lippo Karawaci Tbk LSIP PP London Sumatera Plantation Tbk PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk UNTR United Tractors Tbk UNVR Unilever Indonesia Tbk Sumber : Idx.co.id 3.5 Data dan Jenis Data Data Penelitian adalah hasil pencatatan oleh peneliti yang berupa fakta maupun angka (Arikunto, 2010 : 209). Jenis data penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang didapatkan secara tidak langsung atau melalui media perantara berupa dokumen-dokumen atau arsip perusahaan yang dibutuhkan dalam penelitian.

43 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Menurut Arikunto (2010 : 274) metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan transkip, buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Data Diambil dari BEI yaitu Jakarta Islamic Indeks pada periode 2010-2013. 3.7 Definisi Operasional Variabel Variabel adalah objek penelitian,atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2010 : 161). Penelitian ini menggunakan dua macam variabel penelitian yaitu variabel terikat (dependen variabel) dan variabel bebas (independen variabel). Variabel Terikat (Dependen Variabel) merupakan variabel yang dipengaruhi variabel lain baik secara positif maupun secara negative. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Dividen Payout Ratio. Dividen Payout Ratio dalam perusahaan sangat penting karena ini berhubungan dengan investor, karena dari investorlah sebagian modal perusahaan diperoleh. Dividend Payout Ratio (DPR) ini ditentukan perusahaan untuk membayar dividen kepada para pemegang saham setiap tahun, penentuan DPR berdasarkan besar kecilnya laba setelah pajak. Dividend Payout Ratio = Dividend per share Earnings per share Sumber : Brigham dan Gapenski (1996)

44 Variabel Bebas (Independen Variabel) merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain baik secara positif maupun secara negative. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Arus Kas Bebas atau free cash flow. Arus kas Bebas merupakan total arus kas yang telah dikurangi dengan arus kas operasional dan investasi, jadi arus kas bebas dapat digunakan perusahaan untuk laba ditahan atau juga dibagikan kepada pemegang sham sebagai dividen. Free Cash Flow diukur dengan membagi Free Cash Flow dengan Total Aset pada periode yang sama (mengacu pada penelitian Rosdini (2009) dan Lucyanda (2012)) FCF = [EBIT(1-T) + Penyusutan dan mortisasi] [Pengeluaran Modal + Selisih Modal Kerja Operasi Bersih] / Total Asset = Arus Kas Operasi Investasi dalam modal operasi Total Asset Arus kas bebas diwakili oleh rasio free cash flow dibagi dengan total aktiva.menurut Rosdini (2009), Free Cash Flow yang dibagi Total Aset pada periode yang sama dengan tujuan lebih agar lebih comparable bagi perusahaanperusahaan yang dijadikan sampel, sehingga perhitungan Free Cash Flow menjadi relative terhadap Size perusahaan, dalam hal ini diukur dengan total asset. Sesuai teori keagenan, apabila perusahaan mempunyai aliran kas bebas, manajer akan mendapat tekanan dari pemegang saham untuk membagikannya dalam bentuk dividen. Hal ini dilakukan untuk mencegah pihak manajemen menggunakan free cash flow untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan perusahaan dan cenderung merugikan para pemegang saham.

45 3.8 Analisis Data 3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif Menurut Ghozali (2011:19), statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). Analisis ini merupakan teknik diskriptif yang memberikan informasi tentang data yang dimiliki dan tidak bermaksud menguji hipotesis. 3.8.2 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik tersebut terdiri dari : 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2011). Untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, penelitian ini menggunakan analisis statistik. Analisis statistik merupakan alat statistik yang sering digunakan untuk menguji normalitas residual yaitu uji statistik non-parametik Kolmogorov- Smirnov. Dalam mengambil keputusan dilihat dari hasil uji K-S, jika nilai probabilitas signifikannya lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi secara normal. Sebaliknya, jika nilai probabilitas signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal.

46 2. Uji Multikolonieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2011:105). Kemiripan antar variabel independen dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen yang lain. Selain itu, deteksi terhadap multikolineritas juga bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Data bebas dari multikolinieritas jika mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 dan tidak melebihi 10, dan mempunyai angka tolerance mendekati 1. 3. Uji Autokorelasi Ghozali (2011:110) uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu (t) dengan variabel pengganggu periode sebelumnya (t-1). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji Durbin- Watson, di mana hasil pengujian ditentukan berdasarkan nilai Durbin- Watson.

47 Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika 0 < dw < dl, maka dapat disimpulkan bahwa ada autokorelasi positif dan perlu adanya perbaikan 2. Jika 4-dl < dw < 4, maka dapat disimpulkan bahwa ada autokorelasi negatif. 3. Jika du < dw < 4-du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi baik positif maupun negatif. 4. Jika dl < dw < du atau 4-du < dw < 4-dl, maka tidak ada pengambilan keputusan. Atau juga bisa dideteksi dengan cara apabila nilai statistik Durbin Watson mendekati angka 2, maka dapat dikatakan bahwa data bebas dari autokolerasi (Sudarmanto, 2005:143). 4. Uji Heteroskesdastisitas Heteroskesdastisitas adalah varian residual yang tidak konstan pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan. Ghozali (2011:139) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu observasi ke observasi yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk satu pola yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka akan terjadi masalah heterokedastisitas.

48 b. Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu-sumbu maka tidak terjadi heterokedastisitas. 3.8.3 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis menggunakan : 1. Koefisien determinasi (R 2 ) untuk menentukan kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai (R 2 ) yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 2. Uji F Uji ini dilakukan untuk menguji variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 (α = 5%). a. Jika nilai signifikansi kurang atau sama dengan 0,05 maka hipotesis diterima yang berarti secara partial variabel Free Cash Flow berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio. b. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka hipotesis ditolak berarti secara partial variabel Free Cash Flow tidak berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio.

49 3. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui kemampuan masing-masing variabel independent secara individu (partial) dalam menjelaskan perilaku variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 (α = 5%). a. Jika nilai signifikansi kurang atau sama dengan 0,05 maka hipotesis diterima yang berarti secara partial variabel Free Cash Flow berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio. b. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka hipotesis ditolak berarti secara partial variabel Free Cash Flow tidak berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio. 3.9 Model Penelitian Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah Analisis Regresi Linear Sederhana. Sesuai dengan sifat analisisnya, analisis regresi dalam penelitian ini dimanfaatkan untuk menganalisis pengaruh Free Cash Flow terhadap Dividend Payout Ratio (DPR ). Dalam wujud persamaan, model analisis yang diuji adalah: DPR = b0 + b1 (FCF) + e dimana : FCF : Free Cash Flow (independent variable) DPR : Dividend Payout Ratio e : error b0: kontanta/intersep b1: koefisien regresi dari FCF (dependent variable)