I. PENDAHULUAN. Kemajuan dunia pariwisata di Lampung tidak terlepas dari dukungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

1. PENDAHULUAN. Seiring makin meningkatnya pertumbuhan ekonomi akhir-akhir ini di

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa perbaikan pelayanan pelanggan atau masyarakat, pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka

BAB I PENDAHULUAN. Kuta. Jendela pariwisata di Bali yang baru menonjol adalah Seminyak. Daerah

I. PENDAHULUAN. pemerintah maupun swasta. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan -

1. PENDAHULUAN. harus mampu mengatur dan mengolah semua sumber daya yang dimilikinya

BAB I PENDAHULUAN. Lembang merupakan daerah yang memliliki banyak tempat wisata alam.

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya situasi kompetitif dalam rangka mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu penunjang tingkat perekonomian baik dari wisatawan. berkembang. Salah satunya ialah industri perhotelan

Oleh : KELOMPOK 5. Nur Avni Rosalia ( ) Ami Angelia Pratama Putri ( ) Sagita Sukma ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perusahaan. Dalam sebuah perusahaan loyalitas kerja sangatlah penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. adalah asset suatu organisasi karena tanpa adanya sumber daya manusia maka

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dengan baik. Kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia harus

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. di masa depan dengan perilaku karyawan yang sesuai dan diharapkan. perusahaan dalam mewujudkan tujuan. Karyawan merupakan komponen

BAB I PENDAHULUAN. yang didirikan diseluruh wilayah Indonesia pada umumnya. meliputi : Front Office Department, Housekeeping Department dan Food and

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Wisatawan Jumlah Presentase. Sumber : Dinas Pariwisata Kota Bandung dalam Data Badan Pusat Statistik Kota Bandung Tahun 2013.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perusahaan untuk meningkatkan loyalitas kerja karyawan salah

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung

PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG)

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendatang. MEA adalah kepanjangan dari Masyarakat Ekonomi Asean. MEA

BAB I PENDAHULUAN. yang besar. Hal tersebut dikarenakan Indonesia dikenal sebagai salah satu negara

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

`BAB I PENDAHULUAN. dunia industri dan organisasi menyebabkan psikologi tidak akan pernah kehilangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari tahun ke tahunnya. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh semakin

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan sebagai pertukaran dalam melakukan tugas di dalam perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam perusahaan harus dikelola dengan baik sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. dalam industri tersebut (Arrizal, 2012). Persaingan menjadi semakin ketat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

I. PENDAHULUAN. serta meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, kompetisi antar perusahaan semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. turis dalam melakukan perjalanan wisata atupun bisnis. lingkungan atau tempat-tempat tujuan wisata khususnya.

Dari pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di bawah ini :

Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan perusahaan adalah orientasi pelanggan atau customer

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini menggunakan konsep facet (permukaan) atau komponen, yang menganggap. pertumbuhan dan pengembangan (Robbins & Judge, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya organisasi harus di arahkan untuk fokus terhadap strategi.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan secara individu maupun kelompok kerja dapat dilihat setiap. periode setelah dilakukan evaluasi pencapaian kinerja.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sarana yang paling penting bagi setiap manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas.

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut

BAB I PENDAHULUAN. akibat perkembangan yang pesat dalam dunia bisnis. Sejalan dengan hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ardana, dkk (2012:3)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu factor yang mampu menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. potensi yang dimilikinya untuk kemajuan bangsa dan negara. Sejalan dengan

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap

BAB I PENDAHULUAN. investor berniat berbisnis dan berinvestasi di Indonesia. Jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. laba semaksimal mungkin (disamping misi lainnya) harus siap untuk

BAB I PENDAHULUAN. optimalkan sesuai dengan fungsi masing. Hal ini akan dapat di lakukan apabila

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Perputaran karyawan (labour turnover) dapat menjadi merugikan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa. Semakin tinggi kemampuan mengelola biaya (cost), maka akan semakin baik. diklasifikasikan dan dialokasikan dengan tepat.

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. dunia, dilihat dari bebagai indikator, seperti penyerapan tenaga kerja,

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda dunia dengan terus diiringi oleh perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat. Salah satu kuci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor. memiliki strategi untuk menghadapi persaingan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan di Indonesia adalah upaya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya.

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dunia pariwisata di Lampung tidak terlepas dari dukungan perkembangan dunia usaha perhotelan yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota yang tersebar di Provinsi Lampung. Industri perhotelan atau akomodasi, merupakan bagian dari pariwisata yang tidak bisa dipisahkan, tanpa kegiatan kepariwisataan, usaha perhotelan akan lumpuh, sebaliknya, pariwisata tanpa sarana akomodasi merupakan hal yang mustahil, dengan kata lain, hidup dan kelangsungan usaha perhotelan tergantung pada banyak atau tidaknya tamu yang datang dan menginap. Meningkatnya jumlah tamu yang menginap di suatu hotel tidak terlepas dari fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan oleh sebuah hotel. Pelayanan yang baik dari sebuah hotel sangat bergantung dari kinerja sumber daya manusia () yang bekerja di hotel yang bersangkutan. Karyawan adalah mahluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi setiap perusahaan. Karyawan menjadi pelaku yang menunjang tercapainya tujuan, mempunyai pikiran, perasaan dan keinginan yang dapat mempengaruhi sikapnya terhadap pekerjaan. Sikap-sikap tersebut yang nantinya akan menentukan kinerja serta komitmen terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh tersebut. Pengertian komitmen hampir sama dengan istilah kesetiaan, pengabdian, dedikasi dan kecintaan terhadap pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Karyawan yang

2 setia terhadap pekerjaannya adalah karyaawan yang mengidentifikasikan dirinya dengan nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta memperlakukan perusahaan seperti milik mereka sendiri. Karyawan cenderung setia kepada pemimpin yang membantu mewujudkan pekerjaan, sehingga kinerja yang ditampilkan akan lebih baik. Selain itu, di dalam melaksanakan suatu pekerjaan, faktor lingkungan perusahaan juga sangat penting untuk mendukung terciptanya keharmonisan dalam bekerja. Persaingan yang semakin ketat mengehendaki iklim organisasi pada setiap perusahaan secara internal untuk dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Hubungan interpersonal antar yang lebih harmonis akan lebih dapat mengantisipasi adanya persaingan di dalam organisasi jika terdapat kebersamaan dan rasa saling percaya. Penghargaan yang sesuai dengan prestasi yang telah di raih oleh seorang juga dapat memberikan motivasi kepada lainnya untuk ikut meningkatkan kinerja agar menjadi lebih baik. Sebaliknya iklim kerja dengan semangat kerja kelompok yang rendah akan dapat menciptakan rasa saling mencurigai dan sulit untuk percaya terhadap para anggota kelompok. Keunggulan kinerja perusahaan dalam jangka waktu yang panjang hanya dapat diraih jika perusahaan memiliki iklim yang dapat mendorong perusahaan untuk mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis. Perubahan pasti akan datang dengan sangat cepat dan pola perubahan tersebut dapat diperkirakan melalui analisa lingkungan usaha.

3 Pada dasarnya kinerja seorang merupakan hal yang bersifat individual karena setiap mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam mengerjakan tugas pekerjaannya. Kinerja seorang bergantung pada kombinasi dan kemampuan, usaha dan kesempatan yang diperoleh. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup untuk mengerjakan sesuatu pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang yang dihasilkan oleh sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dunia perhotelan di Lampung berkembang begitu pesat beberapa tahun belakangan ini, hal ini dikarenakan Provinsi Lampung merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera menuju Jawa, begitu pula sebaliknya. Industri perhotelan merupakan sebuah usaha yang menjual produk jasa di dalamnya. Kualitas jasa perhotelan dapat dinilai melalui kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. Layanan yang diberikan suatu hotel harus sesuai dengan apa yang diinginkan dan diharapkan para konsumen, dimana kinerja yang baik sangat diharapkan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada konsumennya. Demikian halnya dengan Hotel Mini, tempat dimana penelitian ini dilakukan. Hotel Mini merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa penginapan.

4 Hotel Mini selain bertujuan untuk mencari laba, juga turut serta dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan. Sampai akhir tahun 2012, Hotel Mini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 58 orang, termasuk pimpinan perusahaan. Komitmen kerja sangat dibutuhkan disini, dikarenakan Hotel Mini merupakan Hotel jenis melati yang berusaha bertahan di tengah gempuran hotel berbintang dan boutique hotel yang kian menjamur belakangan ini, walaupun demikian, para tetap bertahan dikarnakan diterapkannya sistem manajemen kekeluargaan di hotel ini, sehingga para merasa nyaman dan bersikap loyal terhadap perusahaan. Sistem kekeluargaan diberlakukan agar mempersempit jurang antara atasan dan bawahan sehingga bisa lebih dekat dengan atasan, ini dapat membantu agar bisa memberikan masukan atau ide-ide kepada perusahaan demi kemajuan perusahaan tanpa adanya rasa takut ataupun rasa canggung terhadap pimpinan hotel. dan tingkat pendidikan Hotel Mini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Karyawan dan Tingkat Pendidikan Karyawan Hotel Mini, Tahun 2012 No. Departemen SD SMP SMA D1/D3 S1/S2 1 Executive Manager - - - - 1 1 2 Deputy Manager (operasional) - - - - 3 3 3 Front Office - - 5 3-8 4 House Keeping - 2 20 8-30 5 Engineering - - 4 2-6 6 Gardener 1 2 - - - 3 7 Food and Beverage - 1 3 - - 4 8 Security - - 3 - - 3 Total 1 5 35 13 4 58 Sumber : Hotel Mini Lampung, 2012

5 Berdasarkan Tabel diatas, dapat dilihat bahwa Hotel Mini memilliki 58 sampai dengan akhir tahun 2012. Dengan jumlah terbanyak ada pada Departemen House keeping sebanyak 30 orang. Tingkat pendidikan juga bervariasi, mulai dari SD sampai dengan sarjana, namun lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas) merupakan yang paling banyak bekerja di Hotel Mini Lampung. Menyadari bahwa Hotel Mini merupakan perusahaan milik perseorangan yang masih sedang berkembang, maka faktor sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting di dalam membangun dan melaksanakan kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya., dimana diperlukan adanya komitmen kerja sehingga diharapkan akan memiliki rasa kecintaan terhadap pekerjaan dan timbulnya rasa tanggung jawab sehingga akan tercipta kinerja yang berkualitas, selain itu bila adanya komitmen kerja yang tinggi bagi tiap-tiap, tentunya hal itu juga akan berpengaruh terhadap tingkat perputaran setiap bulannya. Data tingkat perputaran Hotel Mini dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini : Tabel 2. Tingkat Perputaran Karyawan Hotel Mini Tahun 2012 Bulan awal bulan yang masuk yang keluar akhir bulan TPK Januari 55-1 54 1.85 Februari 54 - - 54 0 Maret 54 1 2 53 3.77 April 53 1-54 0 Mei 54 2 3 53 5.66 Juni 53 2-55 0

6 Tabel 2. Tingkat Perputaran Karyawan Hotel Mini Tahun 2012 Bulan awal bulan yang masuk yang keluar akhir bulan TPK Juli 55 1 1 55 1.81 Agustus 55 3-58 0 September 58-2 56 3.57 Oktober 56 3 1 58 1.72 November 58-2 56 3.57 Desember 57 1-58 0 Rata-rata 14 12 1,83 Sumber : Hotel Mini Lampung 2012 Keterangan : Rumus TPK : Tingkat Perputaran Karyawan (Hasibuan, 2001 : 51) Dalam tabel di atas, dapat dilihat bahwa setiap bulannya terjadi perputaran yang cukup tinggi dengan rata-rata 1,83% setiap bulannya di Hotel Mini Lampung. TPK tertinggi terjadi di bulan Mei sebesar 5,66%. Hal tersebut terjadi dikarenakan mengundurkan diri atau diberhentikan oleh pimpinan hotel karena pimpinan menilai tersebut tidak dapat bekerja dengan baik di lingkungan Hotel Mini Lampung. TPK yang tinggi mengakibatkan pembengkakan biaya gaji. Karna apabila ada yang keluar, maka tugas tersebut digantikan sementara oleh yang masih bertahan. Dengan demikian perusahan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar upah lembur mereka.

7 Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Megawati (2005) didapatkan komitmen dan iklim organisasi berpengaruh terhadap kinerja, selain itu hasil pengolahan data didapatkan nilai R 2 (koofisien determinasi) sebesar 0,443yang menunjukan bahwa komitmen dan iklim organisasi secara bersamasama berpengaruh terhadap kinerja sebesar 44,3%. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tercipta baik buruknya kinerja, ada hubunganya dengan komitmen kerja yang dipegang oleh itu sendiri, Iklim organisasi beserta faktor intrinstik dan ekstrinsik sangat berpengaruh terhadap teciptanya komitmen kerja pada masingmasing diri, maka penulis tertarik untuk meneliti dan menulis skripsi yang berjudul : Pengaruh Komitmen Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Mini di Provinsi Lampung 1.2 Permasalahan Komitmen kerja dan iklim organisasi memiliki pengaruh terhadap kinerja. Penelitian dari Megawati (2005) pada asuransi Allianz di Surabaya menyimpulkan bahwa komitmen dan iklim organisasi berpengaruh terhadap kinerja agen. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Natalia (2010) mengatakan bahwa Komitmen organisasional berpengaruh terhadap kinerja. Pada Hotel Mini sendiri, Tingkat perputaran yang tinggi, dengan ratarata 1,83% setiap bulannya. Akibat tingkat perputaran yang tinggi, perusahaan diharuskan mengeluarkan biaya lebih untuk membayar uang lembur para yg bekerja menggantikan yang keluar. Serta tambahan biaya

8 untuk membayar pesangon kepada para yang diberhentikan. Berdasarkan situasi diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah komitmen berpengaruh terhadap kinerja pada Hotel Mini Lampung? 2. Apakah Iklim Organisasi berpengaruh terhadap kinerja Hotel Mini Lampung? 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui adanya pengarruh antara komitmen kerja terhadap kinerja pada Hotel Mini di Provinsi Lampung. 1.3.2 Mengetahui adanya pengaruh atau tidak antara iklim organisasi terhadap kinerja pada Hotel Mini di Provinsi Lampung. 1.4 Manfaat Penulisan 1.4.1 Bagi dunia perhotelan dan Hotel Mini adalah sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan dalam upaya meningkatkan komitmen kerja, iklim organisasi dan kinerja. 1.4.2 Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan sesuatu yang sangat berharga bagi pihak universitas sebagai tambahan pembendaharaan referensi dan mungkin dapat memberikan ide untuk pengembangan lebih lanjut bagi rekan-rekan yang mungkin mengadakan penelitian dalam bidang yang berkaitan dengan tulisan peneliti dimasa mendatang.