Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

dokumen-dokumen yang mirip
Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Keywords: Cooperative Model, Student Teams Achievement Division (STAD) and Two Stay Two Stray, mind mapping, the digestive system in human.

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share dan Jigsaw II

Komalasari, Purwati K Suprapto, Ai Sri Kosnayani

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Nourma Izmi, Purwati Kuswarini Suprapto, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Abstract. Key word : problem based learning model, approach and environment concepts, ecosystem.

System Concepts) ABSTRACT

Key words : talking stick, flip chart, system excretion in human

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

Ayu Nopiasari, Purwati Kuswarini Suprapto

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

Differences Student Results Learning The Process Used Contextual Learning and Environmental Learning Approaches in Discovery Learning Model

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

SKRIPSI RANI APRIYANI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Raisa Rahmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY YANG DIBANTU MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF LISTENING TEAM ON THE CONCEPT OF BIODIVERSITY IN X PUBLIC HIGH SCHOOL SINDANGKASIH AT CIAMIS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJRAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Difference of Student Learning Using The Discussion Groups and Class Discussion on Cooperative Learning Model, Type of Everyone is Teacher Here

Key words : direct observation, indirect observation, ecosystem. Abstrak

Delia Amas Triana, Edi Hernawan, Romy Faisal Mustofa ABSTRACT

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

1. Pendahuluan Penggunaan variasi model pembelajaran sangatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam proses belajar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

Devi Nur Afriliani H. Endang Surahman Suharsono

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay

THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF TEAMS GAME TOURNAMENT TYPE ON ECOSYSTEM CONCEPT AT THE SEVENTH OF SMP N 2 CIBALONG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Abstract. Keywords: Cooperative Learning Model, Group Investigation, Contextual Approach, and Constructivism Approach. Abstrak

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Rani Nursiami, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

(Difference of Students Achievement Using Double Loop Problem Solving Model and Problem Based Learning Model on The Human Respiration System)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Devi Alvia H. Endang Surahman Suharsono

Yosi Febrianti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

JURNAL. BUDI RACHMAT KURNIAWAN, HERNAWAN

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION

Fauziah Pratiwi, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP RESUME

THE INFLUENCE OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL WITH VIDEO MEDIA ON THE STUDENT LEARNING RESULT ON THE ECOSYSTEM CONCEPT

Key words: student teams achievement divisions, flashcard, system pernapasan

Ai Rohmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

Neng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

Raeni H. Endang Surahman Romy Faisal Mustofa

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-HEAD TOGETHER

Keywords: Problem Based Learning (PBL), chart media, graphic chart media, respiration system in animals

THE APPLICATION OF COOPERATIVE TEACHING MODEL COOPERATIVE SCRIPT TYPE IN HUMAN RESPIRATION SYSTEM

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

Elin Ismayati, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono ABSTRACT

Ika Sartika, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ika.sartika.unsil.ac.id

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

Asep Rahman, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION

PRANITASARI ANDINI

Nurul Fahmi, Edi Hernawan, Diana Hernawati ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP EKOSISTEM

Transkripsi:

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Dan Learning Together (LT) (Studi Eksperimen pada Materi Ekosistem di Kelas X MA Negeri Awipari Kota Tasikmalaya) (The Differences in Student Result Learning Used Cooperative Learning Model Group Investigation (GI) and Learning Together (LT)) Isni Azizah Maulida, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No.20 Tasikmalaya-Jawa Barat, Email: isnie_azimall@yahoo.com Abstract This research aims to determine the differences in student result learning used learning model group investigation and learning together on ecosystem material at X th Grade Islamic Senior High School. This research was conducted from January to March 2015. The research method used was pre experiment. The population was all class X th Grade Islamic Senior High School 2014/2015 school year as many as nine classes with the number of students 281 students. To measure the learning outcomes of students used the instrument in the form of test results. Data were analyzed using t* test with a significance level α = 0.05. Based on the results of data analysis and hypothesis testing can be concluded that there was a difference in student result learning used cooperative learning model group investigation and learning together on ecosystem material in X th Grade Islamic Senior High School. And from the research, the writer concludes that cooperative learning model group investigation is better than learning together ones. Keywords : Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan learning together pada materi ekosistem di kelas X MA Negeri Awipari Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Maret 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah pre experiment. Populasinya adalah seluruh kelas X MA Negeri Awipari Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 9 kelas dengan jumlah siswa 281 siswa. Untuk mengukur hasil belajar siswa digunakan instrumen berupa tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan uji t* dengan taraf signifikansi α=0,05. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan learning together pada materi ekosistem di kelas X MA Negeri Awipari Kota Tasikmalaya. Dan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation lebih baik dari model pembelajaran kooperatif tipe learning together. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan Learning Together, Hasil Belajar, Ekosistem. Pendahuluan Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang berbeda dengan makhluk lainnya. Dimana manusia memiliki akal dan pikiran yang membuatnya bisa berpikir dengan baik. Manusia juga membutuhkan pendidikan untuk melaksanakan kehidupannya, karena pendidikan merupakan proses peningkatan kualitas manusia. Seiring perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, begitu pula dengan pendidikan. Pendidikan berperan penting dalam menghasilkan individu dan generasi penerus yang berkualitas. Pendidikan

memberikan dampak yang besar dalam kehidupan manusia. Melalui proses pendidikan manusia berpikir serta memperoleh informasi sehingga dapat mengetahui apa yang belum diketahui sebelumnya. Sekolah merupakan lembaga formal untuk melaksanakan dan memberikan pendidikan kepada masyarakat luas melalui kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran terdapat siswa dan guru yang bersama-sama melaksanakan kegiatan belajar mengajar, tetapi kegiatan pembelajaran tidak hanya merupakan proses memberikan pengetahuan tetapi yang lebih penting adalah proses mendapatkan pengetahuan tersebut. Proses belajar mengajar merupakan kegiatan interaksi antara guru dengan siswa. Dalam prosesnya, guru mengorganisasikan kelas yang didalamnya terdapat siswa yang berbeda pengetahuan dan kemampuan. Manajemen kelas yang baik akan menciptakan interaksi yang baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa yang lainnya dalam kegiatan pembelajaran. Namun dalam pelaksanaannya, kegiatan pembelajaran masih belum efektif dan efisien karena belum mampu mengeksplor kemampuan siswa. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak dilibatkan secara langsung dan tidak didorong untuk mengembangkan kemampuan mereka sendiri. Hal ini menunjukan bahwasanya peranan guru masih mendominasi dan menjadi pusat dalam proses pembelajaran, bukan sebagai fasilitator. Maka dari itu, dalam kegiatan pembelajaran peranan yang paling menonjol dalam proses pembelajaran seharusnya ada pada siswa dan guru bukan berperan sebagai penyampai informasi akan tetapi hanya bertindak sebagai pengarah dan pemberi fasilitas untuk mewujudkan terciptanya proses belajar. Untuk menciptakan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran diperlukan suatu model pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran memberikan kontribusi yang baik dalam proses pembelajaran, yang berarti hasil belajar siswa dipengaruhi oleh model yang digunakan. Dari hasil observasi dan wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas X MAN Awipari Kota Tasikmalaya, diketahui bahwa nilai rata-rata siswa pada materi ekosistem tahun ajaran 2013/2014 kurang memuaskan yaitu 65,00

sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai adalah 75,00. Selain itu, permasalahan yang dihadapi menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi karena lebih banyak menerapkan model pembelajaran langsung, dimana dalam proses pembelajarannya guru memberikan penjelasan dan siswa hanya mendengarkan materi yang dipelajari dikelas sehingga siswa tidak berperan aktif dalam proses pembelajaran dan tidak mampu mengeksplor kemampuannya, serta hasil akhir pembelajaran tidak dapat memenuhi tuntutan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan permasalahan tersebut, guru harus memiliki strategi agar siswa belajar secara aktif, efektif dan efisien serta mengena pada tujuan yang diharapkan, salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh guru adalah harus menguasasi teknik maupun model pembelajaran. Maka dari itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu model pembelajaran yang tidak meletakan guru menjadi pusat pembelajaran, melainkan siswa yang menjadi pusat pembelajaran. Model pembelajaran merupakan prosedur sistematis dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Terdapat banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yang mampu menunjang keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar, salah satunya adalah model pembelajaran yang mendorong siswa untuk berperan aktif dan menjadi pusat dalam pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengharuskan siswa bekerja dalam suatu tim untuk menyelesaikan tugas atau mengerjakan sesuatu untuk tujuan bersama. Model pembelajaran kooperatif memiliki banyak tipe diantaranya number head together, talking stick, snowball throwing, jigsaw, group investigation, learning together dan lain-lain. Dari beberapa tipe model pembelajaran kooperatif tersebut, dalam penelitian ini penulis akan meneliti model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan learning together. Model pembelajaran kooperatif tipe group Investigation dikembangkan agar memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat secara langsung dan aktif dalam proses

pembelajaran mulai dari perencanaan sampai cara mempelajari suatu topik melalui investigasi serta menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok, sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe learning together dikembangkan agar siswa dapat membangun dan menilai sendiri kinerja kelompok baik dalam hal diskusi maupun dalam hal mengerjakan soal, setiap anggota kelompok harus bertanggung jawab atas hasil yang mereka peroleh. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan learning together pada materi ekosistem di Kelas X MA Negeri Awipari Kota Tasikmalaya. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental design. Arikunto, Suharsimi (2013:123) mengemukakan Pre experimental design sering kali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya. Disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation diperoleh = 30,70 dengan sd 2 = 17,22 dari sd = 4,15. Adapun KKM mata pelajaran biologi untuk kelas X adalah 75. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada materi ekosistem adalah 76,75 sehingga telah mencapai KKM yang telah

ditentukan. Hal ini dikarenakan model pembelajaran group investigation dirancang supaya para siswa menjalankan peran-peran khusus dalam menyelesaikan seluruh tugas kelompok sehingga spesialisasi tugas ini menyelesaikan masalah tanggung jawab individual dengan membuat tiap siswa memiliki tanggung jawab khusus terhadap kontribusinya sendiri dalam kelompok. Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation memberikan kontrol dan pilihan penuh kepada siswa untuk merencanakan apa yang ingin dipelajari dan diinvestigasi sehingga dalam proses pembelajarannya siswa dapat bekerja secara bebas, memberi semangat untuk berpikir aktif dan kreatif serta dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam proses pembelajaran. Keunggulan dari model pembelajaran ini adalah siswa akan dituntut untuk mampu bekerja sama dengan teman sekelompoknya dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang apa yang hendak mereka pelajari. Untuk membantu siswa dalam menginvestigasi topik pembelajaran maka proses pembelajaran dibantu dengan media gambar sesuai topik yang dipilih untuk dipelajari. Berikut ini hasil laporan akhir mengenai topik yang dipelajari selama dua pertemuan : 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok Kelompok 5 6 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Gambar 1 Hasil Diskusi Kelompok Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

Berdasarkan hasil penelititan yang telah peneliti lakukan pada pertemuan kesatu dan kedua dapat diketahui tingkat aktivitas belajar siswa mengalami perubahan dan peningkatan. Aktivitas siswa mengalami kemajuan terlihat dari nilai rata-rata laporan akhir yang diperoleh, semakin banyaknya siswa yang turut aktif dalam proses pembelajaran, dan suasana kelas lebih baik daripada pada pertemuan sebelumnya. 2. Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning together diperoleh = 27,84 dengan sd 2 = 38,94 dari sd = 6,24. Adapun KKM mata pelajaran biologi untuk kelas X adalah 75. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning together pada materi ekosistem adalah 69,60 sehingga belum mencapai KKM yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan model pembelajaran learning together merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dengan penggunaan kelompok pembelajaran heterogen dan menekankan terhadap interdependensi positif (perasaan kebersamaan), interaksi face to face atau tatap muka yang saling mendukung, saling membantu dan saling menghargai, serta tanggung jawab individual dan kelompok kecil demi keberhasilan pembelajaran. Model pembelajaran learning together juga menuntut siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan lembar tugas yang diberikan oleh guru. Berikut ini hasil diskusi kelompok mengenai lembar tugas yang diberikan oleh guru selama dua pertemuan :

100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Gambar 2 Hasil Diskusi Lembar Tugas Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together 3. Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Together dan Learning Dari hasil pengolahan data skor hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan dua model pembelajaran yang berbeda yaitu model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan learning together pada materi ekosistem di kelas X MA Negeri Awipari Kota Tasikmalaya didapat hasil yang berbeda. Hal ini terlihat dari rata-rata skor siswa di kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibanding nilai rata-rata siswa di kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning together. Dengan kata lain model pembelajaran kooperatif tipe group investigation memberikan hasil lebih baik dalam proses pembelajaran dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe learning together pada materi ekosistem di kelas X MA Negeri Awipari Kota Tasikmalaya.

78 76 74 72 70 68 66 KKM Group Investigation Learning Together Gambar 4.6 Perbandingan KKM, nilai rata-rata model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan nilai rata-rata model pembelajaran kooperatif tipe learning together Selanjutnya, berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t* diperoleh hasil yang menyatakan bahwa t* = -2,14 terdapat di daerah penolakan Ho yang artinya ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan learning together pada materi ekosistem di kelas X MA Negeri Awipari Kota Tasikmalaya. Adanya perbedaan tersebut disebabkan karena model pembelajaran kooperatif tipe group investigation merupakan kegiatan pembelajaran secara berkelompok yang menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi, baik dalam kelompok maupun dalam keterampilan proses kelompok. Model pembelajaran ini juga dirancang supaya para siswa menjalankan peran-peran khusus dalam menyelesaikan seluruh tugas kelompok sehingga spesialisasi tugas ini menyelesaikan masalah tanggung jawab individual dengan membuat tiap siswa memiliki tanggung jawab khusus terhadap kontribusinya sendiri dalam kelompok. Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation memberikan kontrol dan pilihan penuh kepada siswa untuk merencanakan apa yang ingin dipelajari dan diinvestigasi

sehingga dalam proses pembelajarannya siswa dapat bekerja secara bebas, memberi semangat untuk berpikir aktif dan kreatif serta dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran learning together merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dengan penggunaan kelompok pembelajaran heterogen dan menekankan terhadap interdependensi positif (perasaan kebersamaan), interaksi face to face atau tatap muka yang saling mendukung, saling membantu dan saling menghargai, serta tanggung jawab individual dan kelompok kecil demi keberhasilan pembelajaran. Perbedaan hasil yang terjadi sudah terlihat ketika pembelajaran berlangsung, yaitu siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terlihat lebih antusias dalam menginvestigasi topik yang mereka pilih. Sedangkan pada siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning together terlihat kurang antusias dalam melaksanakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan lembar tugas yang diberikan oleh guru. Adapun kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe group investigation adalah model pembelajaran kooperatif tipe group investigation memberikan kontrol dan pilihan penuh kepada siswa untuk membentuk kelompok dan merencanakan apa yang ingin dipelajari serta diinvestigasi sehingga dalam proses pembelajarannya siswa dapat bekerja secara bebas, berpikir aktif dan dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Sedangkan kelemahannya, model pembelajaran kooperatif tipe group investigation hanya cocok diterapkan pada materi yang menuntut pemahaman siswa dari pengalaman yang dialami sendiri. Sedangkan kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe learning together adalah model pembelajaran kooperatif tipe learning together dapat meningkatkan kerjasama siswa dalam kelompok dengan prinsip belajar bersama dan melatih rasa percaya diri siswa karena harus tampil mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Sedangkan kelemahannya, model pembelajaran kooperatif tipe learning together ini memakan waktu cukup

lama dan tidak bisa melihat kemampuan tiap-tiap siswa karena bekerja dalam kelompok. Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis, diperoleh simpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan learning together pada materi ekosistem di kelas X MA Negeri Awipari Kota Tasikmalaya. Hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation lebih baik serta unggul dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe learning together yang diterapkan pada materi ekosistem di kelas X MA Negeri Awipari Kota Tasikmalaya. Saran 1. Dalam proses pembelajaran disarankan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation karena siswa diberikan kebebasan untuk memilih dan menginvesitgasi suatu topik pembelajaran sehingga siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran khususnya pada materi ekosistem serta hasil belajar dan minat belajar siswa terhadap pembelajaran jauh lebih maksimal; 2. Untuk meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning together guru diusahakan untuk membuat lembar tugas secara singkat, jelas dan menarik sehingga dapat menarik siswa untuk lebih antusias dalam proses pembelajaran; dan 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencoba model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan learning together pada materi yang berbeda dari materi yang telah peneliti gunakan.

Daftar Pustaka Alma, Buchari, et.al. (2012). Guru Profesional (Menguasai Metode dan Terampil Mengajar). Bandung : Alfabeta Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Campbell, Nell A, et.al. (2004). Biologi (Edisi Kelima Jilid 3). Jakarta : Erlangga Hamalik, Oemar. (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Huda, Miftahul. (2013). Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan). Yogyakarta : Pustaka Pelajar Kimball, John W. (1999). Biologi (Edisi Kelima Jilid 3). Jakarta : Erlangga Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Slavin, Robert E. (2015). Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik). Bandung : Nusa Media Sudjana, Nana. (2014). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya Yamin, Martinis. (2008). Paradigma Pendidikan Kontruktivistik (Implementasi KTSP dan UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen). Jakarta : Gaung Persada Press (GP Press).