BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kalinya/dimulainya pembangunan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Gorontalo didirikan pada tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

PERSETUJUAN ARTIKEL. Oleh: Indriyani Nalole Jurusan Pendidikan Ekonomi. Nip Nip

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua )

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian

BAB IV HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah Singkat SMK Nenegeri Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari tahun ke tahun perkembangan kedua madrasah berjalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai deskripsi data penelitian, persyaratan uji analisis, dan uji hipotesis

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepemilikan tanah adalah milik pemerintah. Luas tanah 7872 m 2 dan status tanah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dikembangkan atas dasar perluasan mandat (Wider Mandate) dari IKIP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2 Srandakan beralamat di Godegan, Poncosari, Srandakan, Bantul. Secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang kenakalan siswa dan pola asuh orang tua di SMK Negeri 1 Bonepantai.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Kecerdasan Emosional)

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data pada penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

baku, rentang kelas, distribusi frekuensi dan grafik histogram.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

TAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya SMP Negeri 2 Sukorejo Ponorogo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (power otot tungkai Sebelum Eksperimen)

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI DI SMA PRASETYA KOTA GORONTALO OLEH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jurusan Pendidikan Sejarah dari semester II, IV, dan VI, (b) hasil pengujian analisis

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Nama Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Tilamuta 2. Nomor Statistik Sekolah (NSS) :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Suwawa berdiri pertama kalinya/dimulainya pembangunan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada tahun 1999, dengan luas tanah mencapai + 7.000 M2 dengan ruang kelas sebanyak 3 ruang kelas, 1 ruang guru dan ruang tata usaha. Seiring perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi serta tuntutan masyarakat yang ingin menjadikan SMP Negeri 2 Suwawa sebagai wadah Wiyatamandala, sekolah ini telah mengalami renovasi bangunan sebanyak 3 kali renovasi. Hingga saat ini gedung yang telah direnovasi tersebut memiliki fasilitas: Tabel 2: Keadaan Sarana/Prasarana Sekolah No Jenis Ruang Jumlah 1 Ruang Kepala Sekolah 1 2 Ruang Guru 1 3 Ruang Pegawai Tata Usaha 1 4 Ruang Belajar/Kelas 12 5 Lab IPA 1 6 Lab Bahasa 1 7 Perpustakaan 1 8 Ruang Keterampilan 1 9 Ruang Multimedia 1 10 Ruang UKS 1 11 Mushollah 1

Lanjutan tabel: No Jenis Ruang Jumlah 12 KM/WC Kepala Sekolah 1 13 KM/WC Guru 2 14 KM/WC Siswa 3 Jumlah 28 Sumber Data: Tata Usaha SMP Negeri 2 Suwawa Selain fasilitas sebagaimana yang tersebut diatas SMP negeri 2 Suwawa juga dilengkapi dengan lapangan olahraga yakni lapangan volley ball, Lapangan basket ball dan lapangan lompat jauh serta tempat parkir kendaraan. Dalam sejarah perkembangannya SMP Negeri 2 Suwawa telah beberapa kali mengadakan pergantian kepala sekolah sejak tahun 1999 sampai sekarang. Di bawah ini adalah nama-nama kepala sekolah SMP Negeri 2 Suwawa: Tabel 3: Nama-Nama Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Suwawa No Nama Masa Jabatan Keterangan 1 Samadi Ahmad 1999 (3 Bulan) - 2 Nawir Puyo, S.Pd 1999-2003 - 3 Rosmina Iji 2003-2005 - 4 Abd. J. Rahman 2005-2008 - 5 Yasin Lasale, S.Pd 2008-2012 Almarhum 6 Risna Ayuba Yunus, S.Pd 2012-Sekarang - Sumber Data: Tata Usaha SMP Negeri 2 Suwawa Untuk menunjang perkembangan dan kemajuan sekolah dalam mempersiapkan sumber daya yang handal, maka disisi lain para pengajar dan pimpinan sekolah merancang program kerja panjang (visi) dan program jangka

pendek (misi) sebagai penunjang program jangka panjang. Adapaun visi dan misi daari SMP Negeri 2 Suwawa sebagai berikut: VISI MISI Visi SDM Bermutu, Berprestasi, Berpijak pada IMTAQ dan Berbudaya Lingkungan Misi - Melaksanakan pembelajaran dengan strategi CTL/PAIKEM dan berkarakter. - Menerapkan manajemen sekolah yang handal. - Mendorong dan memberi semangat warga sekolah untuk berperilaku kreatif dan motivatif dalam mencapai prestasi akademik dan nonakademik. - Menumbuhkan rasa percaya diri, menghargai perbedaan, santun dalam bertindak, tertib dan disiplin pada setiap warga sekolah yang dilandasi iman dan taqwa. - Menciptakan lingkungan yang kondusif dan menyenangkan serta sebagai sumber belajar sehingga warga sekolah merasa aman dan nyaman di sekolah. 4.1.2 Keadaan Guru Guru sebagai subyek pengajar sangatlah menentukan keberhasilan pendidikan baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dalam suatu lembaga pendidikan masyarakat menempatkan guru pada tempat yang terhormat dari lingkungannya, karena dari seorang guru diharapkan masyarakat dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti guru berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju tercapainya masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Tabel 4: Keadaan Tenaga Pendidik (Guru) Menurut Tingkat Pendidikan No Pendidikan PNS Non PNS Jumlah Total L P Jlh L P Jlh L P Jlh 1 Sarjana (S1)/A4 6 21 28 1-1 7 21 28 2 Sarjana (S2) - 1 1 - - - - 1 1 Jumlah 6 22 29 1 0 1 7 22 29 Sumber Data: Tata Usaha SMP Negeri 2 Suwawa Ket 4.1.3 Keadaan Siswa Siswa merupakan aspek yang tidak terlepas dari keberhasilan suatu sekolah dimana siswa sebagai obyek yang harus dikembangkan dalam proses kehidupan sekolah dan juga sebagai penunjang berdirinya suatu lembaga pendidikan. Berdasarkan hal ini maka SMP Negeri 2 Suwawa pada tahun ajaran 2013/2014 memiliki jumlah siswa yang tersebar di 3 kelas, dengan data sebagai berikut: Tabel 5: Keadaan Siswa Menurut Rombongan Belajar No Kelas Jumlah Jumlah Siswa Rombel L P Total 1 VII 5 64 69 133 2 VIII 5 64 52 116 3 IX 5 47 78 125 Jumlah 15 175 199 374 Sumber Data: Tata Usaha SMP Negeri 2 Suwawa Ket 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1 Deskripsi Data Variabel X (Kompetensi Pedagogik Guru) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMP Negeri 2 Suwawa khususnya pada siswa kelas VII. Dari

pemberian skor serta penilaian data diperoleh rentang (range) dari data terbesar dan data terkecil adalah 101 dan 66, sedangkan banyaknya luas kelas interval dan panjang kelas masing-masing 6 dan 6. Sehingga dapat dibuat distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 6: Distribusi Frekuensi Data Variabel X No Kelas Interval Frekuensi (f) 1 66-71 4 2 72-77 6 3 78-83 14 4 84-89 5 5 90-95 2 6 96-101 2 Jumlah 33 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang menjawab di atas angka 78 83. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi data variabel X dapat dilihat melalui histogram sebagai berikut: 16 14 12 10 Frekuensi 8 6 4 2 0 65,5 71,5 77,5 83,5 89,5 95,5 101,5 Batas Kelas Gambar 2: Histogram Data Variabel X

Data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata (X) dari rangkai data responden sebesar 80,68. Adapun kelas median (Me) ternyata berada pada kelas ke-3 sebesar 80,29 sedangkan kelas modus (Mo) berada pada kelas ke- 3, karena kelas ini memiliki frekuensi tertinggi sebesar 80,32. Sedangkan hasil perhitungan dari rangkaian data menunjukkan harga varians (s 2 ) sebesar 59,59 dan standar deviasi (s) sebesar 7,72. (Perhitungan terlampir pada lampiran 4). Dari hasil penelitian untuk variabel X dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa kelas VII yang menjadi responden di SMP Negeri 2 Suwawa menyetujui dengan adanya kompetensi pedagogik guru. 4.2.2 Deskripsi Data Variabel Y (Aktivitas Belajar Siswa) Dari pemberian skor serta penilaian data pada variabel Y diperoleh rentang (range) dari data terbesar dan data terkecil adalah 92 dan 65, sedangkan banyaknya luas kelas interval dan panjang kelas masing-masing 6 dan 5. Sehingga dapat dibuat distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 7: Distribusi Frekuensi Data Variabel Y No Kelas Interval Frekuensi (f) 1 65-69 3 2 70-74 3 3 75-79 7 4 80-84 11 5 85-89 5 6 90-94 4 Jumlah 33

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang menjawab di atas angka 80 84. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi data variabel X dapat dilihat melalui histogram sebagai berikut: 12 10 8 Frekuensi 6 4 2 0 64,5 69,5 74,5 79,5 84,5 89,5 94,5 Batas Kelas Gambar 3: Histogram Data Variabel Y Data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata (X) dari rangkai data responden sebesar 80,64. Adapun kelas median (Me) ternyata berada pada kelas ke-4 sebesar 81,1 sedangkan kelas modus (Mo) berada pada kelas ke-4, karena kelas ini memiliki frekuensi tertinggi sebesar 81,5. Sedangkan hasil perhitungan dari rangkaian data menunjukkan harga varians (s 2 ) sebesar 50,43 dan standar deviasi (s) sebesar 7,10. (Perhitungan terlampir pada lampiran 4). Dari hasil penelitian untuk variabel Y dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 2 Suwawa khususnya kelas VII dapat dipengaruhi oleh kompetensi pedagogik guru.

4.3 Pengujian Persyaratan Analisis Dalam proses analisis data meliputi proses pengujian normalitas data yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk kepentingan pengujian normalitas data dapat digunakan rumus chi-kuadrat (χ 2 ). Pengujian ini dilakukan terhadap skor variabel X (kompetensi pedagogik guru) dan skor variabel Y (aktivitas belajar siswa). 4.3.1 Pengujian Normalitas Data Variabel X Dari hasil perhitungan pengujian normalitas data variabel X diperoleh harga χ 2 hitung sebesar 5,36. Dari daftar distribusi chi-kuadrat pada α = 0,01 diperoleh χ 2 (1-0,01) (6-3) = χ 2 (0,99) (3) = 11,3. Ternyata harga χ 2 hitung lebih kecil dari χ 2 daftar (5,36 < 11,3). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk jelasnya, hal ini dapat dilihat pada gambar berikut: f Daerah Penolakan Daerah Penerimaan 0 5,36 11,3 χ 2 Gambar 4: Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis dengan taraf nyata α = 0,01

Jika digunakan taraf nyata α = 0,05 dengan dk = 3, maka dari daftar distribusi chi-kuadrat diperoleh χ 2 (0,95)(3) = 7,81 atau harga χ 2 hitung telah berada pada daerah penolakan hipotesis, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam dalam variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal. untuk jelasnya, hal ini dapat dilihat pada gambar berikut: f Daerah Penolakan Daerah Penerimaan 0 5,36 7,81 χ 2 Gambar 5: Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis dengan taraf nyata α = 0,05 4.3.2 Pengujian Normalitas Data Variabel Y Dari hasil perhitungan pengujian normalitas data variabel Y diperoleh harga χ 2 hitung sebesar 3,47. Dari daftar distribusi chi-kuadrat pada α = 0,01 diperoleh χ 2 (1-0,01) (6-3) = χ 2 (0,99) (3) = 11,3. Ternyata harga χ 2 hitung lebih kecil dari χ 2 daftar (3,47 < 11,3). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk jelasnya, hal ini dapat dilihat pada gambar berikut:

f Daerah Penolakan Daerah Penerimaan 0 3,47 11,3 χ 2 Gambar 6: Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis dengan taraf nyata α = 0,01 Jika digunakan taraf nyata α = 0,05 dengan dk = 3, maka dari daftar distribusi chi-kuadrat diperoleh χ 2 (0,95)(3) = 7,81 atau harga χ 2 hitung telah berada pada daerah penolakan hipotesis, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam dalam variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal. untuk jelasnya, hal ini dapat dilihat pada gambar berikut: f Daerah Penolakan Daerah Penerimaan 0 3,47 7,81 χ 2 Gambar 7: Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis dengan taraf nyata α = 0,05

4.4 Pengujian Hipotesis Untuk pengujian hipotesis, dalam penelitian ini digunakan pengujian regresi linier sederhana yang dimaksudkan untuk mengukur hubungan fungsional antara variabel-variabel dalam penelitian. Hubungan fungsional ini ditulis dalam persamaan regresi Ŷ = a + bx, sehingga dari hasil perhitungan (terlampir pada lampiran 5) diperoleh persamaan regresi sebagai berikut Ŷ = 45,68 + 0,43X. Persamaan ini mengandung makna bahwa setiap terjadi perubahan (penurunan atau peningkatan) sebesar 45,68 unit pada variabel X maka akan diikuti oleh perubahan (penurunan atau peningkatan) rata-rata sebesar 0,43 unit variabel Y. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan (penurunan atau peningkatan) sebesar 45,68 unit pada variabel kompetensi pedagogik guru maka akan diikuti oleh perubahan (penurunan atau peningkatan) rata-rata sebesar 0,43 unit pada variabel aktivitas belajar siswa. Selanjutnya, untuk kepentingan pengujian ini dapat digunakan uji linieritas dan uji keberartian yang disusun dalam tabel Anava (terlampir pada lampiran 5). Dari tabel tersebut diperoleh harga F hitung untuk uji linieritas sebesar 1,04 dan F hitung untuk uji keberartian sebesar 9,09. Berdasarkan kriteria pengujian untuk uji linieritas yang telah ditetapkan bahwa F daftar diperoleh dari F F (1-α)(k-2,n-k). Jika digunakan taraf nyata α = 0,01 maka F (1-0,01)(24-2,33-24) atau (0,99)(22,9) = 4,80. Ternyata harga F hitung lebih kecil dari F daftar (1,04 < 4,80), sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Ŷ = 45,68 + 0,43X berbentuk linier. Pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh harga F (1-0,05)(24-2,33-24) atau (0,95)(22,9) = 2,93. Seperti pada taraf nyata 1% dapat diperoleh

kesimpulan yang sama bahwa persamaan regresi berbetuk linier, maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Selanjutnya untuk uji keberartian telah ditetapkan kriteria pengujian bahwa F daftar diperoleh dari F F (1-α)(1,n-2). Jika digunakan taraf nyata α = 0,01 maka F (1-0,01)(1,33-2) atau F (0,99)(1,31) = 7,56. Ternyata harga F hitung lebih besar dari F daftar (9,09 > 7,56), sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linier tersebut di atas benar-benar signifikan (berarti). Pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh harga F (1-0,05)(1,33-2) atau F (0,95)(1,31) = 4,17. Seperti pada taraf nyata 1% dapat diperoleh kesimpulan yang sama bahwa persamaan regresi linier benarbenar signifikan (berarti), maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara kompetensi pedagogik guru dengan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu (H 0 ) ditolak, sedangkan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara kompetensi pedagogik guru dengan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu (H 1 ) diterima. 4.5 Pembahasan Penelitian ini termasuk studi pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara empirik terbukti variabel bebas yang diteliti ikut menentukan variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru (variabel X) dan

variabel terikat adalah aktivitas belajar siswa (variabel Y) pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suwawa. Berdasarkan masalah penelitian atau tujuan penelitian yaitu untuk mengukur besarnya pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di kelas VII SMP Negeri 2 Suwawa Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango, maka diperoleh pengaruh antara kompetensi pedagogik guru dengan aktivitas belajar siswa. Dari hasil perolehan tersebut, pertama-tama penulis mengadakan pengujian normalitas data baik variabel X (kompetensi pedagogik guru) maupun variabel Y (aktivitas belajar siswa) yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak sehingga dapat digunakan inti pengujian berikutnya. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa data dalam variabel X dan variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan pengujian regresi linier sederhana yang dimaksudkan untuk mengukur hubungan fungsional antara variabel-variabel dalam penelitian. Sehingga dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi sebagai berikut Ŷ = 45,68 + 0,43X. Persamaan ini mengandung makna bahwa setiap terjadi perubahan (penurunan atau peningkatan) sebesar 45,68 unit pada variabel X maka akan diikuti oleh perubahan (penurunan atau peningkatan) rata-rata sebesar 0,43 unit variabel Y. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan (penurunan atau peningkatan) sebesar 45,68 unit pada variabel kompetensi pedagogik guru maka akan diikuti oleh perubahan (penurunan atau

peningkatan) rata-rata sebesar 0,43 unit pada variabel aktivitas belajar siswa. Selanjutnya, untuk kepentingan pengujian ini peneliti menggunakan uji linieritas dan uji keberartian. Berdasarkan kriteria pengujian untuk uji linieritas dan uji keberartian menunjukkan bahwa persamaan regresi berbentuk linier dan benarbenar signifikan (berarti). Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kompetensi pedagogik guru dengan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu di kelas VII SMP Negeri 2 Suwawa Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango, dapat diuji kebenarannya atau dapat diterima dalam penelitian ini. Kemudian peneliti berargumen bahwa kontribusi yang demikian besar ini akan tetap terjaga apabila pihak sekolah atau guru tetap konsisten dalam menerapkan kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan kegiatan sistematik serta mengarahkan siswa untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Berbicara tentang kompetensi pedagogik guru, maka tidak terlepas dari seperangkat kemampuan yang dimiliki guru di dalam kelas. Dalam proses pembelajaran yang melibatkan semua unsur yang terdiri dari guru, siswa, sarana dan prasarana belajar yang terorganisir secara baik dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa maupun hasil belajar siswa yang tertuang dalam tujuan penyelenggaraan pendidikan. Dalam penelitian ini pengaruh kompetensi pedagogik guru yang meliputi menguasai karakteristik siswa; menguasai teori dan prinsip-prinsip pembelajaran; menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; memanfaatkan TIK;

memfasilitasi pengembangan potensi siswa; berkomunikasi efektif, empatik dan santun dengan siswa dan menyelenggarakan dan memanfaatkan evaluasi merupakan suatu hal yang mempengaruhi peningkatan aktivitas belajar siswa baik dari segi membaca, menulis, bertanya, menjawab, mendengar, menganalisis dan menyelesaikan soal atau tugas. Guru harus lebih memperhatikan kelancaran interaksi komunikasi dengan siswa dalam menyampaikan materi, guru harus lebih meningkatkan dan menguasai penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar sehingga aktivitas siswa dalam belajar semakin meningkat. Guru harus mampu menerapkan/menggunakan metode dan model pembelajaran dalam kegiatan belajar agar tidak menimbulkan perasaan bosan dari siswa dalam menerima pelajaran yang diberikan guru. Guru yang mempunyai kemampuan atau keahlian dalam menyampaikan ataupun melakukan transfer ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada siswa secara maksimal, yang berarti bahwa harapan untuk membangun pengetahuan siswa/pengalaman belajar siswa melalui bimbingan yang dilakukan oleh guru dapat terlaksana dengan baik. Sehingga menumbuhkan motivasi siswa dalam belajarnya agar dapat mempengaruhi tindakan siswa dalam mencapai tujuannya. Berhasil tidaknya seorang siswa dapat dilihat dari aktivitas belajar selama proses pembelajaran.