DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I SELAYANG PANDANG FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA...

dokumen-dokumen yang mirip
Deskriptor Kualifikasi S1 Kedokteran Hewan (SKH)

U N I V E R S I T A S U D A Y A N A FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

U N I V E R S I T A S U D A Y A N A FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

W A K T U S E N I N S E L A S A R A B U K A M I S J U M A T ANATOMI VET. I (KHI 106) Dr. drh. I Nengah Wandia, M.Si. RK. I Lt 3

KALENDER AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNVERSITAS UDAYANA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016/2017

W A K T U S E N I N S E L A S A R A B U K A M I S J U M A T PRAKTIKUM

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN Kampus Jl. PB Sudirman Denpasar-Bali Telepon (0361) , Fax (0361)

PROGRAM DOKTOR ILMU PETERNAKAN

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

Menimbang: Mengingat:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

KODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

PEDOMAN MAGANG OLEH: TIM PENYUSUN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN UMUM AKADEMIK

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

STANDAR KURIKULUM SARJANA (S1)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER

IV. PERATURAN AKADEMIK

Denpasar, 27 Nopember 2017

PEDOMAN UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

Demikian kami sampaikan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. An. DEKAN WAKIL DEKAN I, I GUSTI AGUNG ARTA PUTRA NIP

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO NOMOR : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

INFEKSI COCCIDIA DAN STRONGYLOIDES PADA SAPI BALI PASCA PEMBERIAN MINERAL SKRIPSI. Oleh Komang Yogie Suryana Putra NIM

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

BIDANG AKADEMIK. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tahun Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KARAKTERISTIK FISIK DAGING SAPI BALI DAN WAGYU SKRIPSI

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG

Dr. Drh. I Gusti Ngurah Sudisma, M.Si. (Wakil Dekan Bidang Akademik/ WD1) FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

BAB I PENGERTIAN UMUM

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA 2014

BUKU PEDOMAN PERWALIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

PRAKTIK KERJA LAPANG PEMBIMBING

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

PROSEDUR PELAKSANAAN KULIAH DAN PRAKTIKUM

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 11/H3.1.5/PPd/2009. tentang

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT KONTRAK PERKULIAHAN

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 396/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM MAGISTER PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

KECEPATAN KESEMBUHAN LUKA INSISI YANG DIBERI AMOKSISILIN DAN DEKSAMETASON PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) SKRIPSI

Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan. Sistem Kredit

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT KONTRAK PERKULIAHAN

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK

INSTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

II. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BIOLOGI. A. Identitas Program Studi

PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015

Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BUKU KENDALI AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN (PPDH)

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003. tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

BUKU PEDOMAN SATUAN KREDIT PARTISIPASI MAHASISWA

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 395/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM DOKTOR PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Nomor: 362 /PER/SM.200/J.4.9/02/2014

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI

Transkripsi:

1

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas karunia dan rahmat-nya Buku Pedoman Pendidikan Sarjana Kedokteran Hewan Universitas Udayana dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Buku pedoman ini merupakan penyempurnaan hasil semiloka kurikulum pada tangg 15-16 September 2011 dan yang diterbitkan tahun-tahun sebelumnya. Buku pedoman ini berisikan informasi tentang kurikulum program sarjana yang diterapkan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Buku ini diharapkan dapat memberikan suluh dam memahami sistem penyelenggaraan pendidikan dan tata cara evuasi serta sega aturan yang berlaku kepada civitas akademika di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Buku Pedoman ini diupayakan akan terus disempurnakan sesuai dengan perkembangan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Untuk itu, demi sempurnanya penyusunan pedoman berikutnya, maka sangat diharapkan krtik dan saran dari berbagai pihak. Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga buku pedoman ini dapat diterbitkan. Denpasar, 8 Juli 2014 2

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I SELAYANG PANDANG FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA... BAB II SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN... 2.1. Visi... 2.2. Misi... 2.3. Tujuan... 2.4. Sasaran... 2.5. Standar Kompetensi Lulusan... 2.6. Standar Kompetensi (SK)... 2.7. Struktur Organisasi... 2.8. Fasilitas Pendidikan... 2.9. Program Pendidikan... 2.10. Sistem Pendidikan... 2.11. Pelaksanaan Sistem Pendidikan... BAB III TATACARA EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM FKH UNUD... 3.1. Pengertian Tata Cara Evuasi... 3.2. Tujuan Eavuasi... 3.3. Bentuk dan Frekuensi Penilaian... 3.4. Evuasi Hasil dan Batas Waktu Studi... 3.5. Sanksi Akademik... 3.6. Propos, Penulisan Skripsi dan Ujian Skripsi... 3.7. Cara Penilaian Ujian... 3.8. Penilaian Prestasi Belajar Mahasiswa... 3.9. Predikat Kelulusan Sarjana Kedokteran Hewan... BAB IV KURIKULUM... 4.1. Kurikulum Program Sarjana Kedokteran Hewan Unud... 4.2. Sebaran Mata Kuliah... i ii 1 6 6 6 6 6 6 7 9 9 9 9 12 13 13 13 13 14 15 15 15 17 17 19 19 22 BAB V ADMINISTRASI SISTEM KREDIT SEMESTER... 5.1. Persiapan Pendaftaran... 5.2. Pendaftaran... 5.3. Pengisian Kartu Rencana Studi... 5.4. Petunjuk Pengisian Perubahan Kartu Rencana Studi... 5.5. Ujian dan Hasil Ujian... 5.6. Kehadiran Mahasiswa dam Kuliah... 5.7. Tugas Dosen PA... 5.8. Tata Tertib Perkuliahan, Praktikum dan ujian... DATA DOSEN DAN PEGAWAI 31 LAMPIRAN GAMBAR 37 27 27 27 27 28 28 28 29 29 3

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA Nomor: 846/UN14.9/PP/2014 Tentang: Berlakunya Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Program Sarjana Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana 2014 DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pendidikan Program Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, perlu menetapkan Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Program Sarjana Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana 2014 b. Bahwa untuk pelaksanaannya perlu diterbitkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Pendidikan Nasion; b. PP. Nomor 60 tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi; c. SK. Menteri PTIP No. 104 tahun 1962, yo Kepres No.18 tahun 1963, tentang pendirian Universitas Udayana; d. Keputusan Presiden RI No. 224/mpk.A4/KP/2013, tentang Pengangkatan Rektor Universitas Udayana; e. SK. Mendikbud No. 204/0/1997, tentang pendirian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana; f. SK. Mendikbud No. 0199/0/1995 tangg 18 Juli 1995, tentang OTK Universitas Udayana; g. SK. Rektor Universitas Udayana No.500/UN14/KP/2013 tangg 27 Desember 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana; h. SK.Rektor No.31/H14/HK.01.23/2010 tentang Pemberian Kuasa Menandatangani Surat Keputusan Pelaksanaan Kegiatan Administrasi Keuangan dan Kepegawaian Kepada Para Dekan dan Direktur Dilingkungan Universitas Udayana; i. Peraturan MenKeu RI No. 72/PMK.02/2013 tangg 3 April 2013 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2014 dan Nomor S-168/MK.02/2014 tangg 13 Maret 2014; j. Peraturan MenKeu Nomor S-168/MK.02/2014 tangg 13 Maret 2014 tentang Standar Biaya Masukan Lainnya dilingkup Perguruan Tinggi Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 4

Memperhatikan : 1. Hasil Lokakarya Kurikulum Nasion Fakultas Kedokteran Hewan se-indonesia di Universitas Airlangga, Surabaya tahun 2000 2. Hasil Semiloka Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana tangg 15 dan 17 Desember 2007. 3 Pendapat-pendapat para staf pengajar dan Hasil Rapat Senat Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana tangg 27 Februari 2008. Memutuskan Menetapkan : Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana tentang Berlakunya Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Program Sarjana Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana 2014 Pertama : Mengesahkan berlakunya Buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Program Sarjana Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dengan tahapan sebagai berikut : Seluruh isi Buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Program Sarjana Kedokteran Hewan Universitas Udayana diberlakukan bagi mahasiswa mulai tahun 2012. Kedua : Ketentuan-ketentuan yang menyangkut pendidikan yang belum ditetapkan dam Keputusan ini akan ditetapkan kemudian Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tangg ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dam keputusan ini terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya Keempat : Keputusan-keputusan yang bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi Ditetapkan di Denpasar, 8 Juli 2014 Tembusan: disampaikan kepada Yth. 1. Rektor Universitas Udayana 2. Para Dekan Fakultas / Ketua Program Studi di lingkungan Universitas Udayana 3. Para Kepa Bagian di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 5

BAB I SELAYANG PANDANG FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA Universitas Udayana merupakan sah satu Universitas negeri di Bi, yang secara resmi berdiri pada tangg 17 Agustus 1962, dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No 104, tangg 9 Agustus 1962, dan selanjutnya diperkuat oleh Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 18, tangg 18 Januari 1963. Pada aw berdirinya Universitas Udayana didukung oleh empat buah Fakultas, yaitu : Fakultas Sastra (FS), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dam perkembangan selanjutnya, Universitas Udayana berturut-turut berhasil mendirikan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM/1964), Fakultas Teknik (FT/1965), Fakultas Pertanian (FP/1967), dan Fakultas Ekonomi (FE/1967). Dari uraian tersebut, Fakultas Kedokteran Hewan telah dirintis sejak tahun 1962 dam wujud Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP). Sejak 1962 sampai 1978, Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Udayana baru mampu membina bidang Ilmu Peternakan saja. Pada tahun 1978 terbentuk Jurusan Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Udayana. Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 8.DJ/Kep/1983, tangg 12 Pebruari 1983 tentang pembentukan Program Studi Kedokteran Hewan di Universitas Udayana sebagai Program Studi antar Fakultas yang dapat melaksanakan Program Strata 1 (S1) dan berlaku sejak 1 Juli 1983. Penyelenggaraan Program Studi Kedokteran Hewan di Universitas Udayana dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor, sedangkan biaya operasionnya dibebankan pada Anggaran Universitas Udayana. Berkat kerja keras seluruh sivitas akademika dan dukungan dari berbagai pihak, maka keluarlah Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 204/0/1997, tangg 22 Agustus 1997, yang menyatakan mendirikan Fakultas Kedokteran Hewan pada Universitas Udayana. Peresmian FKH UNUD dilakukan oleh Rektor Unud pada tangg 8 Nopember 1997 yang selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) FKH dan BKKH secara bersamaan setiap tangg 8 Nopember. Keputusan ini juga menyatakan organisasi Fakultas terdiri dari Dekan, dan Pembantu Dekan bidang Akademik, Pembantu Dekan bidang Adminitrasi Umum, Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan, Senat Fakultas, Jurusan/Bagian, Laboratorium, Kelompok Dosen, dan Bagian Tata Usaha. Dekan sebagai pemimpin Fakultas bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi Fakultas. Pembantu Dekan bidang Akademik bertugas membantu Dekan dam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum bertugas membantu Dekan dam memimpin kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum. Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan bertugas membantu Dekan dam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa. 6

Bagian merupakan unsur pelaksana akademik pada Fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesion dam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu. Pada setiap Bagian dapat dibentuk laboratorium. Bagian dipimpin oleh Kepa yang dibantu oleh Sekretaris. Ketua Bagian bertanggungjawab kepada pimpinan Fakultas. Ketua dan Sekretaris Bagian diangkat untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembi dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) ki masa jabatan berturut-turut. Jika Bagian mempunyai Laboratorium, maka satuan pelaksananya dipimpin oleh seorang Kepa Laboratorium. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan administrasi akademik, keuangan, perlengkapan, kepegawaian, dan kemahasiswaan. Untuk melaksanakan tugas Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi: a. pelaksanaan dan pengembangan administrasi pendidikan; b. pelaksanaan administrasi penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; c. pelaksanaan administrasi pengabdian kepada masyarakat; d. pelaksanaan administrasi pembinaan sivitas akademika; e. pelaksanaan urusan tata usaha Fakultas. Bagian Tata Usaha terdiri atas: a. Sub-bagian Pendidikan mempunyai tugas melakukan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. b. Sub-bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan. c. Sub-bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan administrasi keuangan dan kepegawaian. d. Sub-bagian Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan administrasi kemahasiswaan dan umni. Pimpinan PSKH/FKH Universitas Udayana sejak 1983 adah sebagai berikut: 1. Periode 1983-1985 Ketua : Drh I Gusti Made Gede Pembantu Ketua I : Drh. I Gusti Ketut Majun, MS Pembantu Ketua II : Drh. I Nyoman Seregig Pembantu Ketua III : Drh Pudji Rahardjo 2. Periode 1986-1988 Ketua Pembantu Ketua I Pembantu Ketua II Pembantu Ketua III 3. Periode 1989-1991 Ketua Pembantu Ketua I Pembantu Ketua II Pembantu Ketua III : Drh. I Gusti Made Gede : Drh. I Gusti Ketut Majun, MS : Drh. I Nyoman Seregig : Drh Pudji Rahardjo : Drh. I Gusti Made Gede : Drh. I Gusti Ketut Majun, MS : Drh. I Nyoman Seregig : Drh I Ketut Berata 7

4. Periode 1992-1994 Ketua : Drh. I Gusti Made Gede Pembantu Ketua I : Drh. I Gusti Ketut Majun, MS Pembantu Ketua II : Drh. I Nyoman Seregig Pembantu Ketua III : Drh I Ketut Berata 5. Periode 1995-1996 Ketua : Drh I Gusti Made Gede Pembantu Ketua I : Dr. Nyoman Sadra Dharmawan, MS Pembantu Ketua II : Drh. I Wayan Piraksa, MP Pembantu Ketua III : Drh. Tjok Gde Oka Pemayun, MS 6. Periode 1997-1999 Ketua : Dr.Drh. Nyoman Sadra Dharmawan, MS Pembantu Ketua I : Dr. Drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika Pembantu Ketua II : Drh. I Wayan Piraksa, MP Pembantu Ketua III : Drh. I Nengah Kerta Besung, MSi 7. Periode 1999-2003 Dekan : Dr. Nyoman Sadra Dharmawan, MS Pembantu Dekan I : Drh. Anak Agung Ayu Mirah Adi, MSi Pembantu Dekan II : Ir. I Putu Sampurna, MS Pembantu Dekan III : Drh. I Nengah Kerta Besung, MSi 8. Periode 2001-2005 Dekan : Drh. Anak Agung Ayu Mirah Adi, MSi Pembantu Dekan I : Drh. I Gusti Made Krisna Erawan, MSi Pembantu Dekan II : Ir. I Putu Sampurna, MS Pembantu Dekan III : Drh. I Nengah Kerta Besung, MSi 9. Periode 2006-2009 Dekan : Prof.Dr. Drh. I Made Damriyasa MS Pembantu Dekan I : Drh. I Nyoman Sulabda MKes Pembantu Dekan II : Drh. I Made Dwinata MKes Pembantu Dekan III : Dr Drh. Ketut Puja Mkes. 10.Periode 2009-2013 Dekan : Prof. Dr. Drh. I Made Damriyasa MS Pembantu Dekan I : Dr.Drh. Tjok Gde Oka Pemayun,MS Pembantu Dekan II : Drh. I Made Dwinata MKes Pembantu Dekan III : Dr.Drh. Nyoman Adi Suratma, Mkes. 10.Periode 2013-2017 Dekan : Dr.Drh. Nyoman Adi Suratma, MKes. Pembantu Dekan I : Dr.Drh.I Gusti Ngurah Sudisma,MSi Pembantu Dekan II : Dr.Drh. Tjok Gde Oka Pemayun,MS Pembantu Dekan III : Drh.I Made Kardena,MVS 8

Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 184 /UN14/KP/2014 menetapkan pengangkatan Ketua dan Sekretaris Bagian serta Kepa Laboratorium pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana sebagai berikut: 1. Bagian Klinik Hewan Ketua Bagian : Prof.Dr.Drh.I Nyoman Sadra Dharmawan,MS Sekretaris Bagian : Drh. I Putu Gede Yudhi Arjentinia,MSi 1 Kepa Lab. Penyakit Dam : Drh. Sri Kayati Widyastuti,M.Si Hewan Kecil 2 Kepa Lab. Penyakit Dam Hewan Besar : Dr. Drh. I Nyoman Suartha, Msi 3 Kepa Lab. Diagnosis : Dr. Drh. I Wayan Batan, MS Klinik Veteriner 4 Kepa Lab. Ilmu Bedah : Drh. Anak Agung Gde Jaya Wardhita,M.Kes Hewan Besar 5 Kepa Lab. Ilmu Bedah : Dr.Drh. I Ketut Anom Dada,MS Hewan Kecil 6 Kepa Lab. Patologi Klinik : Prof.Dr.Drh. Ida Bagus Komang Ardana, M.Kes Veteriner 7 Kepa Lab. Radiologi : Drh. Puji Raharjo,MS. 2. Bagian Ilmu Penyakit Hewan Ketua Bagian : Drh.I Made Dwinata,M.Kes Sekretaris Bagian : Dr.Drh.I Nengah Kerta Besung,MSi 1 Kepa Lab. Parasitologi : Dr.Drh.Ida Ayu Pasti Hapsari,MP 2 Kepa Lab. Patologi : Prof.Drh.Anak Agung Ayu Mirah Adi,Ph.D 3 Kepa Lab. Virologi : Dr.Drh. Gst Ayu Yuniati Kencana, MP 4 Kepa Lab. Mikrobiologi : Drh. I Gusti Ketut Suarjana,MP 3. Bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner Ketua Bagian Sekretaris Bagian 1 Kepa Lab. Kesehatan masyarakat Veteriner 4. Bagian Reproduksi : Dr.Drh.I Wayan Suardana,MSi : Drh. Mas Djoko Rudyanto,MS : Drh. Kadek Karang Agustina,MP Ketua Bagian : Dr. Drh I G N B Trilaksana, M.Kes. Sekretaris Bagian : Drh. Made Kota Budiasa, MP 1 Kepa Lab. Kemajiran : Drh. Made Kota Budiasa, MP 2 Kepa Lab. Kebidanan : Drh. Made Kota Budiasa, MP 3 Kepa Lab. Teknologi Reproduksi : Drh. Wayan Bebas, M.Kes 5. Bagian Fisiologi, Farmakologi, dan Farmasi Ketua Bagian : Drh. A.A. Gde Arjana, M.Kes Sekretaris : Drh. I Nyoman Sulabda, M.Kes. 1 Kepa Lab. Fisiologi : Drh. Siswanto, M.Kes 2 Kepa Lab. Farmakologi : Drh. Made Suma Anthara,M.Kes 3 Kepa Lab. Farmasi : Drh. I Ketut Budiasa, MP. 9

6. Bagian Anatomi Ketua Bagian : Drh. Putu Suastika, M.Kes Sekretaris : Dr.Drh.I Ketut Suatha,MSi 1 Kepa Lab. Anatomi : Dr. Drh. I Nengah Wandia, M.Si 2 Kepa Lab. Histologi : Prof. Dr. Drh. Ni Ketut Suwiti,M.Kes. 7. Bagian Ilmu-Ilmu Dasar Ketua Bagian : Prof. Dr. Drh. I Nyoman Suarsana,MSi Sekretaris Bagian : Drh.Tjokorda Sari Nindhia,MP 1 Kepa Lab. Biokimia : Prof.Dr.Drh.Iwan Harjono Utama,MS 2 Kepa Lab. Biostatistika : Ir. I Putu Sampurna, MS 8. Unit Pelayanan Teknis Lab. Biomedis 1 Ketua UPT : Prof. Dr. Drh. I.G.N. Kade Mahardika Sejan dengan asas otonomi yang mulai dihembuskan, FKH UNUD memang telah melengkapi organisasi (badan-badan) yang bersifat non-struktur seperti : Badan Kekeluargaan FKH (BKFKH), Persatuan Orang Tua Mahasiswa (POMA) FKH UNUD, UPMF, Dharma Wanita Subunit FKH UNUD, Korpri Subunit FKH UNUD, Badan Pertimbangan Dekan, Badan Pengembangan Kerjasama, Jurn Veteriner, Buletin Veteriner dan badan-badan lain sesuai kebutuhan. 2.1. Visi BAB II SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Visi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana adah: Terwujudnya Fakultas Kedokteran Hewan yang mampu menghasilkan lulusan yang berkemampuan profesion di bidang kedokteran hewan dilandasi etika dan budaya. 2.2. Misi Dengan melihat visi tersebut, maka misi yang diemban oleh Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana adah: 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi kedokteran hewan yang bermutu, 2. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dan berkuitas tinggi dam bidang kedokteran hewan untuk menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat, 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dam ilmu dan profesi kedokteran hewan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. 4. Menjin kerjasama yang sing menguntungkan dengan pihak terkait baik dam dan luar negeri untuk peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Mengembangkan dan menerapkan manajemen terbuka berbasis teknologi informasi dan mempunyai tata kelola yang baik. 10

2.3. Tujuan Tujuan pendidikan Kedokteran Hewan di Universitas Udayana adah: 1. Menghasilkan lulusan dokter hewan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi dam penguasaan Ipteks; 2. Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan perkembangan Ipteks untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan dunia; 3. Mewujudkan kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, berkuitas, mandiri, dan berjiwa kewirausahaan melui sistem manajemen pendidikan yang bermutu, transparan, akuntabel, dan demokratis; 4. Menjin kerjasama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi; 5. Menumbuhkembangkan unit-unit fungsion dan profesion, yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk mengoptimkan eksistensi FKH Unud. 2.4. Sasaran Sasaran untuk mencapai tujuan tersebut adah: Menumbuh kembangkan dan mengelola sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan yang selu berubah. Menyediakan sarana dan prasarana yang memungkinkan sumber daya manusia berpartisipasi secara maksim. Menciptakan lingkungan yang kondusif sesuai dengan kebutuhan yang selu berubah 2.5. Profil Lulusan (LEARNING OUTCOME) Profil lulusan adah peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan di dunia kehidupan masyarakat. Berdasarkan pada anisis SWOT dan tracer studi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana menetapkan profil lulusan Program S1 Kedokteran Hewan sebagai berikut: 1. Tenaga Kesehatan hewan (swasta dan pemerintah) 2. Konsultan di bidang veteriner 3. Akademisi 4. Peneliti 5. Pengusaha di bidang veteriner 2.6. Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan sarjana kedokteran hewan adah mampu dan trampil dam melaksanakan tugas-tugas di bidang Sain Veteriner. Untuk mendukung profil lulusan yang telah ditetapkan, FKH UNUD merumuskan kompetensi lulusan S1 Kedokteran Hewan sebagai berikut: 1. Memiliki karakter dan kepribadian luhur, berjiwa mandiri, serta berbudaya. 2. Menguasai konsep teoritis bidang ilmu kedokteran hewan (sain veteriner) dan konsep teoritis khusus yang mendasari ilmu kedokteran hewan secara mendam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masah prosedur. 3. Mampu memanfaatkan IPTEKS dam bidang Kedokteran Hewan dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dam penyelesaian masah. 11

4. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan anisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dam memilih berbagai ternatif solusi. 5. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. 2.7. Standar Kompetensi (SK) Untuk mewujudkan profil dan kompetensi lulusan, FKH UNUD menetapkan kompetensi turunan yang lebih spesifik (standar kompetensi). Standar kompetensi akan menentukan bahan kajian yang akan diberikan sehingga standar kompetensi yang telah ditetapkan dapat diwujudkan. Standar Kompetensi Program S1 Kedokteran Hewan dapat dikelompokkan atas kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya seperti ditampilkan pada Tabel 2.1. Selanjutnya kompetensi dikelompokkan atas dasar empat elemen kuifikasi seperti ditampilkan pada Tabel 2.2. 12

2.1. Profil Lulusan, Kompetensi Lulusan, dan Standar Kompetensi Program S1 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Profil lulusan 1. Kesehatan hewan (swasta dan pemerintah) 2. Konsultan di bidang veteriner 3. Akademisi 4. Peneliti 5. Pengusaha di bidang veteriner Kompetensi lulusan deskriptor umum 1. Memiliki karakter dan kepribadian luhur, berjiwa mandiri, serta berbudaya Standar Kompetensi Kompetensi Kompetensi Utama pendukung 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Berakhlak mulia, bermor, ber etika, berkepribadian, berwawasan kebudayaan serta kebangsaan Indonesia, dan menjunjung tinggi kode etik dan aturan dasar perilaku profesi kedokteran hewan. 3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia, serta sebagai sumber daya manusia yang profesion di bidang kedokteran hewan. 4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosi dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya 5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan origin orang lain 6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas. Kompetensi lain 13

2. Menguasai konsep teoritis bidang ilmu kedokteran hewan (sain veteriner) dan konsep teoritis khusus yang mendasari ilmu kedokteran hewan secara mendam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masah prosedur. 1. Memiliki wawasan etika veteriner dan pemahaman terhadap peran dan tanggungjawab profesi kedokteran hewan 2. Memiliki wawasan tentang sistem kesehatan hewan nasion, legislasi veteriner serta batasanbatasan kewenangan medik veteriner. 3. Memiliki keterampilan melakukan kajian ilmiah dengan menyusun perencanaan dan pelaporan penelitian serta penyusunan karya tulis ilmiah 4. Memiliki wawasan dan memahami pengetahuan tentang penyakit pada hewan yang bersifat zoonosis dan non zoonosis, manajemen pemeliharaan hewan, pengamanan hayati hewan (biosecurity), keragaman hayati (biodiversity), pengendian lingkungan, serta pengendian dan penolakan penyakit strategis. 5. Memiliki keterampilan dam menerapkan manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan pada hewan penghasil pangan/ternak, hewan kesayangan dan companion anim, satwa liar dan konservasi, 13. Memiliki pengetahuan tentang konsep dasar, prinsip dan teori yang berkaitan dengan sains veteriner 14. Memiliki wawasan dan memahami pengetahuan ternak babi dan sapi bi sebagai kearifan lok 14

satwa akuatik, dan hewan laboratorium. 6. Memiliki keterampilan dam mengukur parameter fa dan kesejahteraan hewan. 7. Memiliki keterampilan dam melakukan identifikasi agen (virus, bakteri, parasit, jamur dan toksin) dan determinasi penyebab penyakit hewan 8. Memiliki keterampilan dam menerapkan IPTEK laboratorium biomedik anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, embriologi, reproduksi, patologi klinik, patologi, mikrobiologi, parasitologi, imunologi, farmakologi, toksikologi, radiologi dan kesmavet 9. Memiliki keterampilan dam menganisa cara kerja obat dan toksin. 10. Memiliki keterampilan dam menganisa epidemiologi dan ekonomi veteriner serta menyusun pelaporan kejadian penyakit hewan 11. Memiliki pengetahuan tentang pakan hewan dan menyusun nutrisi klinik veteriner (dietetik klinik) 12. Memiliki pengetahuan praktis 15

3. Mampu memanfaatkan IPTEKS dam bidang Kedokteran Hewan dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dam penyelesaian masah. tentang usaha di bidang kesehatan hewan dan jiwa kewirausahaan. 1. Mampu membaca, menulis dan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 2. Mampu mengukur parameter fa dan kesejahteraan hewan 3. Mampu melakukan identifikasi agen (virus, bakteri, parasit, jamur dan toksin) dan determinasi penyebab penyakit hewan 4. Mampu berkarya di laboratorium biomedik (anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, embriologi, reproduksi, patologi klinik, patologi, mikrobiologi, parasitologi, imunologi, farmakologi, toksikologi, radiologi dan kesehatan masyarakat veteriner/kesmavet) 5. Mampu menganisis cara kerja obat dan toksin, serta menulis resep 6. Mampu menganisis epidemiologi dan ekonomi veteriner serta menyusun pelaporan kejadian penyakit hewan 7. Mampu melakukan anisis resiko, anisis ekonomi veteriner 10.Mampu menerapkan kekhususan bidang kedokteran hewan sesuai minat. 16

8. Menguasai dan menerapkan manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan pada hewan penghasil pangan/ternak, hewan kesayangan dan companion anim, satwa liar dan konservasi, satwa akuatik, dan hewan laboratorium. 9. Mampu menyusun formula dan membuat pakan hewan, menyusun formula dan membuat nutrisi klinik veteriner (dietetik klinik) 4. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan anisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dam memilih berbagai ternatif solusi 1. Mampu merancang dan melakukan kajian ilmiah dengan menyusun perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian serta penyusunan karya tulis ilmiah. 2. Menguasai keterampilan dam menerapkan manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan pada hewan penghasil pangan atau ternak, hewan kesayangan dan companion anim, satwa liar dan konservasi, satwa akuatik, dan hewan laboratorium. 3. Menguasai keterampilan dam mengukur parameter fa dan 17

kesejahteraan hewan. 4. Menguasai keterampilan dam melakukan identifikasi agen, antara lain; virus, bakteri, parasit, jamur dan toksin, dan determinasi penyebab penyakit hewan. 5. Menguasai keterampilan dam menganisa cara kerja obat dan toksin. 6. Menguasai keterampilan dam menganisa epidemiologi dan ekonomi veteriner serta menyusun pelaporan kejadian penyakit hewan. 7. Mampu mengukur parameter fa dan kesejahteraan hewan. 8. Mampu menganisa epidemiologi dan ekonomi veteriner serta menyusun pelaporan kejadian penyakit hewan. 9. Mampu melakukan anisis resiko, anisis ekonomi veteriner. 5. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi 1. Menjunjung tinggi kode etik dan acuan dasar perilaku profesi kedokteran hewan. 2. Bertanggungjawab kepada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja laboratorium biomedik, antara lain: anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, embriologi, 18

reproduksi, patologi klinik, patologi, mikrobiologi, parasitologi, imunologi, farmakologi, toksikologi, radiologi dan kesehatan masyarakat veteriner atau kesmavet. 3. Menguasai dan menerapkan manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan pada hewan penghasil pangan atau ternak, hewan kesayangan dan companion anim, satwa liar dan konservasi, satwa akuatik, dan hewan laboratorium. 4. Mengharmonikan sains (ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran hewan), regulasi (legislasi veteriner dan sistem kesehatan hewan nasion) dan sikap keprofesionan (kepemimpinan, etos kerja, kerjasama, kewirausahaan) 5. Menunjukkan akuntabilitas kelimuan dan keprofesian di bidang kedokteran hewan dengan berkomunikasi secara ilmiah dan empati, berkarya secara inovatif dan kreatif, bertindak secara hatihati dan bertanggungjawab, serta menjaga integritas kepakaran yang dimiliki. 6. Mewujudkan kemaslahatan 19

manusia melui kesehatan dan kesejahteraan hewan, serta kelestarian lingkungan 7. Menjadi agen pembaharuan dengan merespons perkembangan IPTEK dan tantangan zaman, bersikap terbuka terhadap kritikan, mempertajam daya anisis, mengembangkan inovasi, membangun team work, dan memberdayakan masyarakat 8. Menghargai upaya interdisiplin dam mengeksplorasi, memanfaatkan & melestarikan Sumber Daya Alam (SDA) 9. Mengembangkan diri & berfikir secara logis, kritis dan anitis untuk menyelesaikan masah 20

Tabel 2.2. Elemen Kuifikasi dan Kompetensi No A B Elemen kuifikasi Landasan Keperibadian Penguasaan ilmu dan keterampilan (knowledge and skill) Kompetensi 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Berakhlak mulia, bermor, ber etika, berkepribadian, berwawasan kebudayaan serta kebangsaan Indonesia, dan menjunjung tinggi kode etik dan aturan dasar perilaku profesi kedokteran hewan. 3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia, serta sebagai sumber daya manusia yang profesion di bidang kedokteran hewan. 4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosi dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya 5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan origin orang lain 6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas 1. Memiliki pengetahuan tentang konsep dasar, prinsip dan teori yang berkaitan dengan sains veteriner 2. Memiliki wawasan etika veteriner dan pemahaman terhadap peran dan tanggungjawab profesi kedokteran hewan 3. Memiliki wawasan tentang sistem kesehatan hewan nasion, legislasi veteriner serta batasan-batasan kewenangan medik veteriner. 4. Memiliki keterampilan melakukan kajian ilmiah dengan menyusun perencanaan dan pelaporan penelitian serta penyusunan karya tulis ilmiah 5. memiliki dan memahami pengetahuan tentang penyakit pada hewan yang bersifat zoonosis dan non zoonosis 6. Memiliki keterampilan dam menerapkan manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan pada hewan penghasil pangan/ternak, hewan kesayangan dan companion anim, satwa liar dan konservasi, satwa akuatik, dan hewan laboratorium. 7. Memiliki keterampilan dam mengukur parameter fa dan kesejahteraan hewan. 8. Memiliki keterampilan dam melakukan identifikasi agen (virus, bakteri, parasit, jamur dan toksin) dan determinasi penyebab penyakit hewan 9. Memiliki keterampilan dam menerapkan IPTEK laboratorium biomedik anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, embriologi, reproduksi, patologi klinik, patologi, mikrobiologi, parasitologi, imunologi, farmakologi, 21

toksikologi, radiologi dan kesmavet C D Kemampuan Berkarya Sikap dan Prilaku Berkarya 10. Memiliki keterampilan dam menganisa cara kerja obat dan toksin. 11. Memiliki keterampilan dam menganisa epidemiologi dan ekonomi veteriner serta menyusun pelaporan kejadian penyakit hewan 12. Memiliki pengetahuan tentang pakan hewan dan menyusun nutrisi klinik veteriner (dietetik klinik) 13. Memiliki pengetahuan praktis tentang usaha di bidang kesehatan hewan dan jiwa kewirausahaan 14. Memiliki wawasan dan memahami pengetahuan ternak babi dan sapi bi sebagai kearifan loc 1. Mampu membaca, menulis dan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 2. Mampu mengukur parameter fa dan kesejahteraan hewan 3. Mampu melakukan identifikasi agen (virus, bakteri, parasit, jamur dan toksin) dan determinasi penyebab penyakit hewan 4. Mampu berkarya di laboratorium biomedik (genetika, anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, embriologi, reproduksi, patologi klinik, patologi, mikrobiologi, parasitologi, imunologi, farmakologi, toksikologi, radiologi dan kesehatan masyarakat veteriner/kesmavet). 5. Mampu menganisa cara kerja obat dan toksin 6. Mampu menganisa epidemiologi dan ekonomi veteriner serta menyusun pelaporan kejadian penyakit hewan 7. Mampu melakukan anisis resiko, anisis ekonomi veteriner. 8. Menguasai dan menerapkan manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan pada hewan penghasil pangan/ternak, hewan kesayangan dan companion anim, satwa liar dan konservasi, satwa akuatik, dan hewan laboratorium. 9. Mampu menyusun formula dan membuat pakan hewan, menyusun formula dan membuat nutrisi klinik veteriner (dietetik klinik) 10. Mampu menerapkan kekhususan bidang kedokteran hewan sesuai minat. 1. Menjunjung tinggi kode etik dan acuan dasar perilaku profesi kedokteran hewan 2. Mengharmonikan sains (ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran hewan), regulasi (legislasi veteriner dan sistem kesehatan hewan nasion) dan sikap keprofesionan (kepemimpinan, etos kerja, kerjasama, kewirausahaan) 3. Menunjukkan akuntabilitas kelimuan dan keprofesian di bidang kedokteran hewan dengan berkomunikasi secara ilmiah dan empati, berkarya secara inovatif dan kreatif, 22

bertindak secara hati-hati dan bertanggungjawab, serta menjaga integritas kepakaran yang dimiliki. 4. Mewujudkan kemaslahatan manusia melui kesehatan dan kesejahteraan hewan, serta kelestarian lingkungan 5. Menjadi agen pembaharuan dengan merespons perkembangan IPTEK dan tantangan zaman, bersikap terbuka terhadap kritikan, mempertajam daya anisis, mengembangkan inovasi, membangun team work, dan memberdayakan masyarakat 6. Menghargai upaya interdisiplin dam mengeksplorasi, memanfaatkan & melestarikan Sumber Daya Alam (SDA) 7. Mengembangkan diri & berfikir secara logis, kritis dan anitis untuk menyelesaikan masah 2.8. Struktur Organisasi Struktur organisasi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana secara garis besar dapat dilihat pada Gambar 1. 2.8. Fasilitas Pendidikan Untuk pelaksanaan pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana memiliki bangunan yang berdiri di dua lokasi yaitu Kampus Jan PB Sudirman Denpasar dan Jan Raya Sesetan. Sekretariat, Ruang Kuliah bersama, Ruang Dosen, Laboratorium bersama, berada dikampus Sudirman, Rumah Sakit Hewan Pendidikan dan laboratorium riset berada di Jl. Raya Sesetan, serta Teaching Farm di Sobangan, Mengwi Badung. 2.10. Program Pendidikan Program Pendidikan iah program yang memuat pengaman belajar dam ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai satu kesatuan. Pendidikan di FKH Universitas Udayana terdiri atas 2 Program, yaitu Program S1 Sarjana Kedokteran Hewan, dan Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH). 2.11. Sistem Pendidikan Program Pendidikan Dilaksanakan Dengan Sistem Kredit Semester (SKS) 2.11.1. Pengertian Sistem Semester, Semester, dan Sistem Kredit Semester Sistem Semester adah sistem penyelenggaraan program pendidikan dengan menggunakan satuan waktu terkecil yang disebut semester. Semester adah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dam waktu jenjang pendidikan. Satu semester setara dengan 18-20 minggu kerja termasuk 2-3 ki ujian. Sistem Kredit Semester adah suatu penyelenggaraan pendidikan dimana beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar dan beban lembaga penyelenggara pendidikan dinyatakan dam Satuan Kredit Semester (SKS) 2.11.2. Tujuan Sistem Kredit Semester Tujuan umum penerapan sistem kredit semester adah untuk menyajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel dengan memberi kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju suatu macam jenjang profesi tertentu yang dituntut oleh pembangunan. Sedangkan tujuan khususnya adah: 23

Untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dam waktu yang sesingkatsingkatnya. Untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Untuk memberikan kemungkinan agar pendidikan dengan input dan output yang jamak dapat dilaksanakan. Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini. Untuk memberi kemungkinan agar sistem evuasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. Untuk memungkinkan pengihan (transfer) kredit antar jurusan, antar bagian, atau antar fakultas dam suatu perguruan tinggi. Untuk memungkinkan perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi yang satu ke perguruan tinggi lain atau dari satu bagian ke bagian lain dam suatu perguruan tinggi. 2.11.3. Ciri-ciri Dasar Sistem Kredit Dam sistem kredit, tiap-tiap mata kuliah diberikan harga yang dinamakan nilai kredit. Banyaknya nilai kredit untuk Mata kuliah yang berlainan tidak perlu sama. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan maupun tugas-tugas lain. 2.11.4. Perkuliahan 1. Ketentuan Umum a. Satu tahun akademik penyelenggaraan kuliah dibagi menjadi dua semester yaitu semester ganjil (mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Januari), dan semester genap (mulai bulan Februari sampai dengan bulan Juli), sesuai dengan Kender Akademik Universitas Udayana. b. Peserta kuliah dianggap sah apabila tercantum dam daftar peserta kuliah yang diterbitkan oleh fakultas. c. Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah sesuai dengan jadw yang ditetapkan fakultas. d. Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian akhir semester jika telah mengikuti perkuliahan minimum 75% dari seluruh jadw tatap muka yang dijadwkan pada semester bersangkutan. e. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan butir (d) di atas tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir semester pada mata kuliah yang bersangkutan. f. Mahasiswa yang mendapat nilai D diwajibkan memperbaiki nilainya pada semester selanjutnya dengan mengikuti kuliah dan praktikum penuh. g. Mahasiswa yang mendapat nilai E harus memperbaiki nilainya pada semester selanjutnya dengan diwajibkan mengikuti kuliah dan praktikum secara penuh. h. Bagi mahasiswa yang memperbaiki nilai mata kuliah, nilai tertinggi yang akan dituangkan di dam transkrip akademik. 24

2. Ketentuan Khusus a. Mahasiswa semester I dan II (mahasiswa baru) wajib mengambil masingmasing 19 s.d. 22 SKS secara paket. b. Jumlah SKS atau beban studi mahasiswa untuk semester berikutnya kecui mahasiswa pindahan, ditentukan berdasarkan indeks prestasi (IP) dengan ketentuan sebagai berikut (Tabel 2.3): Tabel 2.3. Jumlah SKS Menurut IPS IPS Jumlah SKS maksimum yang boleh diambil 3 21-24 2,50 2,99 18-20 2,00 2,49 15-17 < 2,0 12-14 c. Mahasiswa yang mendapat nilai D atau E untuk mata kuliah prasyarat tidak dapat menempuh mata kuliah lanjutannya. d. Nilai C atau B dapat diperbaiki dengan jumlah SKS tidak terbatas untuk seluruh mata kuliah selama masa studi. Perbaikan dilakukan dengan mengikuti kuliah penuh dan diperhitungkan dam jumlah SKS yang dapat ditempuh setiap semester sesuai dengan IP sebelumnya. Apabila nilai perbaikan kurang dari C atau B, maka nilai yang diakui adah nilai semula. e. Perbaikan pada butir (d) dibatasi oleh masa studi yang diperkenankan (14 semester) dan frekuensi perbaikan maksimum 2 ki untuk setiap mata kuliah. f. Pembatan, penggantian, dan penambahan mata kuliah hanya diperkenankan dengan persetujuan pembimbing akademik (PA). Pembatan, penggantian, dan penambahan mata kuliah dilakukan ping lambat 2 minggu setelah perkuliahan dimulai. g. Peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah memiliki minimum 100 SKS. Ketentuan pekasanaan KKN selanjutnya diatur oleh Bagian Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM Universitas Udayana. 2.11.5. Pelaksanaan Perkuliahan a. Tempat dan waktu kuliah diatur dengan jadw perkuliahan yang diterbitkan oleh fakultas. b. Peserta kuliah dianggap sah apabila tercantum dam daftar peserta kuliah yang diterbitkan oleh fakultas. c. Semua mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah minimum 75 persen dari seluruh jam tatap muka yang dijadwkan pada semester bersangkutan. d. Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti kuliah dan atau pratikum diwajibkan memberikan keterangan ping lambat 3 hari kepada dosen koordinator matakuliah. e. Selama mengikuti kuliah mahasiswa diwajibkan berpakaian rapi sesuai norma kesopanan dan kepantasan yang berlaku. f. Mahasiswa diharuskan hadir di ruang kuliah sebelum kuliah dimulai. g. Mahasiswa yang datang setelah kuliah dimulai wajib meminta izin kepada dosen pengajar sebelum masuk ke ruang kuliah. h. Mahasiswa yang hadir dam kuliah wajib mengisi daftar hadir kuliah yang telah disiapkan oleh fakultas. i. Selama mengikuti kuliah mahasiswa dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu jannya kuliah dan ketenangan mahasiswa lainnya. 25

j. Mahasiswa yang karena keperluan yang sangat mendesak terpaksa meninggkan ruang kuliah saat kuliah berlangsung wajib meminta izin kepada dosen. k. Dosen yang memberi kuliah wajib datang tepat waktu. l. Dosen yang memberi kuliah wajib mengisi daftar hadir kuliah yang telah disiapkan oleh fakultas dan menerapkan SOP dosen. m. Koordinator Mata kuliah atau dosen yang ditunjuk wajib menyampaikan kontrak kuliah saat pertemuan kuliah yang perdana. n. Dosen harus memberi peringatan kepada mahasiswa yang mengganggu kuliah. o. Dosen berhak mengeluarkan mahasiswa yang bersangkutan dari ruang kuliah apabila mahasiswa tetap mengganggu kuliah meskipun telah diberi peringatan dua ki. 2.11.6. Pelaksanaan Praktikum 1. Satu tahun akademik penyelenggaraan kuliah dibagi menjadi dua semester, semester ganjil (mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Januari), dan semester genap (mulai bulan Februari sampai dengan bulan Juli), sesuai dengan Kender Akademik Universitas Udayana. 2. Tempat dan waktu praktikum diatur dengan jadw perkuliahan yang diterbitkan fakultas. 3. Peserta praktikum dianggap sah apabila tercantum dam daftar peserta praktikum yang diterbitkan oleh fakultas. 4. Semua mahasiswa diwajibkan mengikuti praktikum (harus mengikuti 100 persen) dari jadw praktikum yang terjadw dam semester yang bersangkutan, yang telah ditetapkan oleh dosen pengampu mata kuliah yang ada praktikumnya. 5. Mahasiswa yang berhangan mengikuti praktikum karena asan yang sangat penting harus menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada dosen pengampu praktikum yang bersangkutan. 6. Apabila ketentuan poin 5 di atas tidak diindahkan maka mahasiswa dianggap lai mengikuti praktikum. 7. Mahasiswa hadir di tempat praktikum yang telah ditentukan sebelum praktikum dimulai. 8. Mahasiswa yang datang setelah praktikum dimulai wajib meminta izin kepada dosen pengajar sebelum masuk ke ruang praktikum. 9. Mahasiswa yang hadir dam praktikum wajib mengisi daftar hadir praktikum yang telah disiapkan oleh fakultas. 10. Mahasiswa wajib menggunakan baju praktikum (jas laboratorium) selama mengikuti aktivitas praktikum. 11. Selama mengikuti praktikum mahasiswa dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu jannya praktikum dan ketenangan mahasiswa lainnya. 12. Mahasiswa yang karena keperluan yang sangat mendesak terpaksa meninggkan ruang pratikum waktu praktikum berlangsung wajib meminta izin kepada dosen. 13. Mahasiswa wajib mentaati pedoman khusus dan standard operation procedure (SOP) praktikum yang ditetapkan oleh dosen pengampu mata kuliah yang melaksanakan praktikum. 2.11.7. Persyaratan Ujian 1. Dam satu semester, tiap mata kuliah wajib menyelenggarakan penilaian terhadap proses dan produk pembelajaran untuk mengetahui capaian kompetensi mahasiswa. 26

2. Tiap Mata kuliah wajib menyelenggarakan penilaian terhadap produk pembelajaran melui sekurang-kurangnya dua ki ujian, yaitu ujian tengah semester dan ujian akhir semester. 3. Penilaian terhadap proses dan produk pembelajaran dilaksanakan oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan sesuai dengan jadw yang ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah, kecui ujian akhir semester dilaksanakan sesuai dengan jadw ujian yang ditetapkan oleh fakultas. 4. Mahasiswa diijinkan mengikuti ujian apabila namanya terdaftar dam daftar mata kuliah yang diterbitkan fakultas dan telah mengikuti kuliah sekurangkurangnya 75 persen dari jadw perkuliahan yang terjadw dam semester yang bersangkutan. 5. Ujian praktikum baik teori maupun praktek ditetapkan dan dilaksanakan oleh dosen pengampu mata kuliah. 6. Mahasiswa yang boleh ujian praktikum adah mahasiswa yang terdaptar dam daftar praktikum dan telah menghadiri praktikum 100 persen dari jadw yang telah ditetapkan. 7. Dosen diwajibkan untuk mengumumkan nilai hasil ujian, selambat-lambatnya dua minggu setelah ujian dilaksanakan. 8. Mahasiswa yang berhangan mengikuti ujian dam waktu yang telah ditetapkan harus memberi tahu secara tertulis. 9. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian sesuai jadw karena asan yang sah diberi ujian susulan. Waktu dan tempat ujian susulan ditetapkan oleh dosen pengampu mata kuliah bersangkutan. 10. Mahasiswa peserta ujian harus membawa kartu mahasiswa dan diperlihatkan pada saat ujian berlangsung. 11. Ujian diawasi oleh dosen bersangkutan dan dapat dibantu oleh asisten dosen. 12. Mahasiswa peserta ujian wajib mengisi daftar ujian yang diterbitkan oleh fakultas. 13. Selama ujian berlangsung mahasiswa peserta ujian menjaga kelancaran, ketenangan ujian, tidak diperkenankan merokok, minum, tidak diperkenankan melakukan tindak kecurangan (mencontek, memberi tahu teman) dan meninggkan ruang ujian tanpa ijin dari dosen pengawas. 14. Setiap pelanggaran terhadap tata tertib ujian akan mendapat peringatan dari pengawas ujian. Setelah dua ki peringatan, peserta tetap melakukan pelanggaran, maka pengawas ujian berhak menarik berkas ujian dan mengeluarkan peserta ujian yang bersangkutan dari ruang ujian. 2.11.7. Penulisan Skripsi Ketentuan tentang prosedur penulisan skripsi mulai dari pengajuan usulan penelitian, seminar usulan penelitian, pembimbingan, dan pengujian ujian skripsi diatur lebih lanjut dam Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Naskah Publikasi. 27

BAB III TATA CARA EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA 3.1. Penilaian Hasil Pembelajaran Tata cara evuasi adah cara penilaian kegiatan akademik mahasiswa yang ditujukan untuk mengetahui tingkat penguasaan/kompetensi mahasiswa setelah mengikuti kegiatan akademik. Evuasi kegiatan akademik mahasiswa dapat dituangkan ke dam empat aspek yaitu (1) penilaian mata kuliah, (2) penilaian semester, (3) penilaian akhir tahun akademik, dan (4) penilaian akhir studi sarjana kedokteran hewan (SKH) 3.1.1. Penilaian Mata Kuliah a. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap mata kuliah didasarkan pada penerapan sistem penilaian acuan patokan (PAP), yaitu dengan cara menentukan nilai batas kelulusan. b. Nilai prestasi studi tiap mata kuliah (yang selanjutnya disebut nilai mata kuliah) merupakan hasil kumulatif penilaian terhadap proses pembelajaran (soft skill) dan produk (hard skill). Penilaian terhadap produk meliputi tugas terstruktur (quis), praktikum (jika ada), ujian tengah semester (materi yang diujikan adah setengah materi yang dikuliahkan), dan ujian akhir semester (materi yang diujikan adah seluruh materi yang dikuliahkan). c. Besar proporsi penilaian proses dan produk untuk nilai prestasi satu mata kuliah bersifat dinamik yang mengarah kepada proporsi 60% untuk penilaian proses dan 40% untuk penilaian produk. d. Pembobotan setiap komponen untuk penilaian produk pembelajaran dengan nilai maksimum 100 sebagai berikut: Mata kuliah yang ada praktikum: praktikum (20%); Kuis (10%) UTS (30%) dan UAS (40%). Mata kuliah yang tidak ada praktikum: Kuis (10%), UTS (40%) dan UAS (50%). Pembobotan setiap komponen untuk penilaian proses pembelajaran dengan nilai maksimum 100 sebagai berikut: Tugas terstruktur (tugas mandiri) (40%) Penilaian soft-skills (60%) Aturan pemindahan markah mentah (absolut) nilai menjadi huruf mutu menurut PAP Sebaran nilai absolut Huruf mutu Keterangan 80 100 A Sangat baik 65 79 B Baik 55 64 C Cukup 40 54 D Kurang 0 39 E Sangat kurang e. Nilai ujian setiap mata kuliah dinyatakan dam nilai (angka mutlak dari 0 sampai 100). f. Hasil penilaian akhir suatu mata kuliah dinyatakan dengan huruf mutu (HM) dan angka mutu (AM) sebagai berikut: A=4; B=3; C=2; D=1; dan E=0 28

g. Bila seorang mahasiswa belum melengkapi tugas sah satu komponen nilai suatu mata kuliah dengan asan yang sah (ada surat resmi) maka nilai mata kuliah mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan belum lengkap (BL). h. Sehubungan dengan poin (g), mahasiswa yang bersangkutan diberi kesempatan melengkapi komponen tersebut selambat-lambatnya 2 minggu setelah ujian akhir semester (UAS) dengan persetujuan dosen mata kuliah yang bersangkutan. Bila kesempatan ini tidak digunakan, maka nilai BL diganti dengan suatu nilai oleh dosen yang bersangkutan. i. Bila seorang mahasiswa mundur secara tidak sah dari suatu mata kuliah, maka mata kuliah tersebut diberi nilai E dan diperhitungkan dam menentukan indeks prestasi (IP) pada akhir semester. j. Ujian perbaikan suatu mata kuliah pada semester yang sedang berlangsung hanya diberikan kepada mahasiswa yang memperoleh nilai E, D, atau C. k. Ujian perbaikan hanya dilakukan terhadap materi kuliah atau praktikum yang belum mencapai kompetensi, setelah mendapat persetujuan dosen yang bersangkutan. Ujian perbaikan hanya dapat dilaksanakan satu ki. Jadw ujian perbaikan diatur oleh koordinator masing-masing mata kuliah. l. Nilai akhir adah nilai tertinggi yang diperoleh mahasiswa setelah mengikuti ujian perbaikan. m. Koordinator mata kuliah wajib mengumumkan hasil nilai ujian tengah semester, ujian praktikum, dan ujian akhir semester. n. Koordinator mata kuliah wajib menyerahkan nilai akhir mata kuliah (dam bentuk huruf mutu) kepada bagian akademik Fakultas selambat-lambatnya satu minggu setelah ujian perbaikan mata kuliah yang bersangkutan. 3.1.2. Penilaian Semester Penilaian keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada tiap akhir semester. Penilaian ini meliputi semua mata kuliah yang direncanakan mahasiswa dam kartu rencana studi (KRS) yang sah pada semester tersebut dengan menggunakan rumus indeks prestasi (IP) sebagai berikut: IP n i 1 n i 1 N k i k i i Keterangan: IP = Indeks prestasi n = Jumlah mata kuliah N i = Nilai mutu kuliah ke i k i = Bobot sks mata kuliah i Contoh perhitungan IP satu semester Kode MK KHI 105 KHI 107 KHI113 KHI 111 Mata Kuliah (MK) Biokimia Vet I Anatomi Vet I Histologi Vet I Fisiologi Vet I Huruf Mutu (HM) Angka Mutu (AM) 4 3 2 1 Kredit (K) Nilai Mutu (NM) A B C D 2 3 2 ⁶ 8 9 4 3 JUMLAH 10 24 29

NM = 24 K n i 1 n i 1 N i k i k i = 10 NM 24 maka nilai IP semester adah, IP 2, 4 K 10 3.1.3. Penilaian Akhir Tahun Akademik a. Penilaian akhir tahun dilaksanakan oleh fakultas berdasarkan laporan evuasi nilai yang telah diperoleh oleh mahasiswa pada akhir tahun akademik bersangkutan. b. Jika mahasiswa mendapat IPK sampai semester 2 kurang dari 2,5, maka kepada mahasiswa yang bersangkutan diberikan peringatan oleh Fakultas. c. Jika mahasiswa tetap mendapatkan IPK di bawah 2,5 sampai semester 4, maka kepada mahasiswa yang bersangkutan dianjurkan untuk pindah program studi, atau mengundurkan diri, atau dikeluarkan (drop out) dari Fakultas Kedokteran Hewan oleh Rektor setelah mendapat pertimbangan dari Dekan. d. Penilain selanjutnya dilakukan setiap tahun (2 semesteran) dan dua tahun (4 semesteran) dengan ketentuan seperti pada ayat b dan c. 3.1.4. Penilaian Akhir Studi Sarjana Kedokteran Hewan (SKH) dan Predikat Kelulusan. a. Untuk menyelesaikan program pendidikan S1 (SKH) seorang mahasiswa harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 152 sks, indeks prestasi kumulatif (IPK) minimum 2,50 tidak ada nilai D, dan telah lulus ujian Skripsi. b. Indeks prestasi kumulatif (IPK) yang diperoleh mahasiswa pada akhir program S1 sekigus dijadikan predikat kelulusan untuk mahasiswa yang bersangkutan. c. Predikat kelulusan merupakan penghargaan akademik selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. d. Predikat kelulusan hasil penilaian akhir Studi SKH 30