PENGENDALIAN MUTU DAN PROSES PEMBUATAN TIANG PANCANG SENTRIFUGAL PADA PT WIJAYA KARYA BETON JL. RAYA BINJAI KM 15,5 DELI SERDANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERSENTASE BATU PECAH TERHADAP HARGA SATUAN CAMPURAN BETON DAN WORKABILITAS (STUDI LABORATORIUM) ABSTRAK

APLIKASI METODE SIMPLEKS DALAM MENENTUKAN JUMLAH OPTIMAL PRODUKSI TIANG PANCANG DI PABRIK PT.WIKA BETON Jl MEDAN - BINJAI KM.

KONTROL PERHITUNGAN DIMENSI BALOK PORTAL AS-2 RUKO R9 DI PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN

TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN KOLOM BALOK DAN PLAT LANTAI PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN

: STUDI PENELITIAN HUBUNGAN KEKUATAN TEKAN BETON DENGAN SLUMP GUNAWAN NIM :

PERHITUNGAN ABUTMENT DAN PONDASI PADA JEMBATAN WEIH KANIS KABUPATEN BENER MERIAH TUGAS AKHIR

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan. Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI. Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM NIM.

QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR LAPIS AC-BC PADA PROYEK PELEBARAN RUAS JALAN SIDIKALANG BATAS KOTA BULUH LAPORAN. oleh :

METODE PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN MUTU PADA PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BTS. NANGGROE ACEH DARUSSALAM

METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO

PERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN BALOK PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN MENGGUNAKAN HARGA PEMKO MEDAN DAN HARGA SURVEY PASAR LAPORAN.

KONTROL PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN PRIMER DAN DIMENSI KOLAM OLAK BANGUNAN TERJUN 13 SALURAN SEKUNDER DI BENDUNG NAMU SIRA SIRA

METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA

PENGUJIAN PENGENDALIAN MUTU CAMPURAN HOTMIX PERKERASAN AC-BC PADA PROYEK PENINGKATAN STRUKTUR JALAN BATAS KOTA MEDAN- BATAS KABUPATEN TANAH KARO

PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST

ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN KOLOM PORTAL AS-C1 DAN AS-C4 PADA BANGUNAN RUKO KASUARI INDAH MEDAN

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH KALENG TERHADAP CAMPURAN BETON MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR PALU DAN AGREGAT HALUS PASIR MAHAKAM DITINJAU DARI KUAT TEKAN

APLIKASI PENJADWALAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA BRIMOB POLDA SUMUT

PERHITUNGAN DAN METODE PELAKSANAAN PONDASI SUMURAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN AEK SIMARE TAPANULI UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN

PENGARUH LIMBAH PECAHAN GENTENG SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN MUTU BETON 16,9 MPa (K.200)

TUGAS AKHIR KUAT TEKAN DAN POROSITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN METODE PERAWATAN STEAM CURING DAN KONVENSIONAL. Oleh: ROMI HARJO

PENGARUH BAHAN TAMBAHAN PLASTICIZER TERHADAP SLUMP DAN KUAT TEKAN BETON Rika Sylviana

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR KUARSA SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA SIFAT MEKANIK BETON RINGAN

PENGARUH PERSENTASE BAHAN RETARDER TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PENGERASAN CAMPURAN BETON

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton memiliki berat jenis yang cukup besar (± 2,2 ton/m 3 ), oleh sebab itu. biaya konstruksi yang semakin besar pula.

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM : NIM :

Augustinus NRP : Pembimbing : Ny. Winarni Hadipratomo, Ir. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu material yang banyak digunakan sebagai material

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI JACK PILE MENGGUNAKAN DATA N-SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG U-CITY di JL. BRIGJEND KATAMSO MEDAN

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh:

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

Tugas Akhir STUDI PENGARUH KADAR LUMPUR PADA BETON NORMAL DAN MUTU TINGGI

STUDI PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI PENGISI DALAM PEMBUATAN BETON

QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS/PELEBARAN JALAN KUTABULUH-LAWEPAKAM (MYC)

PENGARUH PENAMBAHAN SILICA FUME DAN SUPERPLASTICIZER TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI DENGAN METODE ACI (AMERICAN CONCRETE INSTITUTE)

ANALISIS PENGGUNAAN BERBAGAI MERK SEMEN PORTLAND TYPE I UNTUK PEMBUATAN BETON f c 20 MPa DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT DARI BINJAI

PENGGUNAAN AGREGAT HALUS DENGAN SUMBER LOKASI BERBEDA UNTUK CAMPURAN BETON

MEYDI PUTRA RAMADHAN

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. PROGRAM DIPLOMA III oleh:

4. Perhitungan Proposi Campuran menurut SNI

TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TUGAS AKHIR

Pengaruh Variasi Jumlah Semen Dengan Faktor Air Yang Sama Terhadap Kuat Tekan Beton Normal. Oleh: Mulyati, ST., MT*, Aprino Maramis** Abstrak

METODE PELAKSANAAN PEKERJAANPADA PAKET PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BATAS PROVINSI NAD LAPORAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pemeriksaan Bahan

Scanned by CamScanner

MEDAN PROGRAM MEDAN LAPORAN. oleh:

BAB V HASIL PEMBAHASAN

ANALISA PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN MEGA PRIMA DEVELOPMENT

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton merupakan material bangunan yang paling umum digunakan dalam

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN DENGAN SERAT KAWAT

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL...

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bahan atau Material Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDIMENSIAN SERTA RAB PONDASI DAN KOLOM PORTAL G PADA PROYEK PEKERJAAN RENOVASI TOTAL GEDUNG GEREJA JEMAAT BNKP TELADAN MEDAN

PERENCANAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN PADA PROYEK JEMBATAN JALUR PIPA GAS PERTAMINA PANGKALAN BRANDAN KABUPATEN LANGKAT

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DENGAN KERAK BOILER TERHADAP BETON TUGAS AKHIR. Disusun oleh : JEFFRY NIM:

KEBIJAKAN PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO PERMINTAAN PRECAST TIANG PANCANG PADA PT WIJAYA KARYA BETON (PT WIKA BETON) WILAYAH PENJUALAN 1 SUMATERA UTARA

Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan secara terus-menerus

KEBUTUHAN AIR SAWAH DAERAH IRIGASI JAWA MARAJA BAH JAMBI KABUPATEN SIMALUNGUN

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN PASIR DARI BEBERAPA DAERAH TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Abstrak

BAB III PERENCANAAN PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI JUDUL PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

untuk mencapai workabilitas dan nilai slump rencana terhadap kuat tekan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Analisis Pemakaian Abu Vulkanik Gunung Merapi untuk Mengurangi Pemakaian Semen pada Campuran Beton Mutu Kelas II

MIX DESIGN Agregat Halus

ANALISA PERBANDINGAN KUALITAS BETON DENGAN AGREGAT HALUS QUARRY SUNGAI MARUNI MANOKWARI DAN KAMPUNG BUGIS SORONG

> NORMAL CONCRETE MIX DESIGN <

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTACT. iii KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN. xii DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL. xvi DAFTAR GRAFIK I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang, dapat dikatakan penggunaan beton dapat kita jumpai

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERHITUNGAN PERKERASAN KAKU PADA PROYEK JALAN TOL MEDAN-KUALANAMU KABUPATEN DELI SERDANG LAPORAN

4. Gelas ukur kapasitas maksimum 1000 ml dengan merk MC, untuk menakar volume air,

PERENCANAAN BANGUNAN INTAKE PADA PROYEK PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN TRANSMISI AIR BAKU KEC. SEI RAMPAH KAB. SERDANG BEDAGAI

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PEMERIKSAAN AGREGAT

PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK PT. UNILEVER DI PERDAGANGAN SUMATERA UTARA

Campuran Beton terhadap Kuat Tekan

PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KUAT TEKAN BETON

AS 3C-3F LAPORAN PROGRAM

PENGARUH PEMAKAIAN AGREGAT KASAR DARI LIMBAH AMP TERHADAP KUAT TEKAN BETON fc 18,5 MPa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Campuran Beton WINDA TRI WAHYUNINGTYAS

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III NIM NIM

STUDI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN PECAHAN BETON RECYCLE SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA BETON DENGAN MUTU RENCANA f c = 25 MPa

BAB 3 METODOLOGI. penelitian beton ringan dengan campuran EPS di Indonesia. Referensi yang

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM NIM.

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

PENGARUH KOMPOSISI BETON NON-PASIR DENGAN SUBSTITUSI FLY ASH DAN SUPERPLASTICIZER TERHADAP KUAT LENTUR DAN TARIK BELAH

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC merek

STUDI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN BETON RECYCLE SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA BETON TERHADAP KUAT TARIK BELAH. DENGAN MUTU RENCANA f c = 25 MPa

STUDI KUAT LENTUR BETON PADA PERKERASAN KAKU DENGAN PENAMBAHAN SERAT FIBERGLASS PADA BETON NORMAL

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

PENGUJIAN KUAT LENTUR PANEL PELAT BETON RINGAN PRACETAK BERONGGA DENGAN PENAMBAHAN SILICA FUME

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh: ANDOAN SILABAN NIM.

PERANCANGAN SLAB LANTAI DAN BALOK JEMBATAN BETON PRATEGANG SEI DALU-DALU, KABUPATEN BATU BARA, SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

Transkripsi:

PENGENDALIAN MUTU DAN PROSES PEMBUATAN TIANG PANCANG SENTRIFUGAL PADA PT WIJAYA KARYA BETON JL. RAYA BINJAI KM 15,5 DELI SERDANG LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: HARRY IMMANUEL A S M JIMMY H NABABAN NIM. 1005022109 NIM. 1105022104 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani, serta rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini berjudul Pengendalian Mutu dan Proses Pembuatan Tiang Pancang Sentrifugal pada PT. Wijaya Karya Beton JL. Raya Binjai KM 15,5 Deli Serdang. laporan ini merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan, pada akhir semester VI sebagai satu diantara syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III. Sesuai dengan judulnya, dalam laporan akan dibahas mengenai Pengendalian Mutu dan Proses Pembuatan Tiang Pancang Sentrifugal pada PT. Wijaya Karya Beton JL. Raya Binjai KM 15,5 Deli Serdang. Dalam proses pembuatan laporan ini, penyusun telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa material, spiritual, informasi, maupun administrasi. Oleh karena itu, sudah selayaknya penyusun menyampaikan terima kasih banyak kepada: 1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negri Medan; 2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Ir. Sudarto, M.T., Kepala Program studi D3 Teknik Sipil Polmed; 4. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., sebagai pembimbing penulisan Laporan Tugas Akhir; 5. Bapak Bambang Winarno, S.T., M.T., sebagai wali kelas sipil 6F (Konsentrasi Gedung); 6. Seluruh dosen dan staf Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negri Medan; 7. Bapak Abd.Wakhid Hasan S.T, sebagai Ketua Seksi Teknik dan Mutu pada PT. Wijaya Karya Beton; 8. Bapak Muharyanto, sebagai inspektor K3 pada PT. Wijaya Karya Beton; iii

9. Bapak Nurizati Laili S.T, sebagai Staf Teknik & Mutu pada PT. Wijaya Karya Beton; 10. Seluruh pihak dari PT. Wijaya Karya Beton; 11. Orang tua dan keluarga yang turut mendukung dalam penyelesaian tugas akhir ini, baik berupa materi maupun dukungan moral dan spiritual; 12. Rekan rekan mahasiswa yang turut membantu dan memberikan sumbangan saran dalam penyelesaian tugas akhir ini, dan semua pihak yang namanya tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu. Walaupun penyusun sudah berupaya semaksimal mungkin, penyusun juga menyadari kemungkinan terdapat kekurangan dalam Laporan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan saran dan kritikan yang dapat memperbaiki laporan ini. Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi siapa saja yang membacanya. Medan, 16 September 2014 Hormat kami Penulis: HARRY IMMANUEL A S M JIMMY H NABABAN NIM. 1005022109 NIM. 1105022104 iv

ABSTRAK PENGENDALIAN MUTU DAN PROSES PEMBUATAN TIANG PANCANG SENTRIFUGAL PADA PT WIJAYA KARYA BETON JL. RAYA BINJAI KM 15,5 DELI SERDANG Oleh : HARRY IMMANUEL A S M JIMMY H NABABAN NIM. 1005022109 NIM. 1105022104 Tiang pancang merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang sering digunakan dalam proyek pembangunan berskala besar. Untuk memperoleh kekuatan tiang pancang yang sesuai dengan mutu yang diinginkan perlu adanya pengendalian terhadap mutu beton yang direncanakan. Dengan adanya perkembangan teknologi, proses pembuatan tiang pancang telah menggunakan mesin-mesin yang sangat canggih yang dapat memudahkan pabrik produksi beton pracetak ini dapat memproduksi beton dengan cepat, khususnya tiang pancang sentrifugal. Topik bahasan pada laporan ini dititik beratkan pada pengendalian mutu dan proses pembuatan tiang pancang sentrifugal. Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara pengendalian mutu dan proses pembuatan tiang pancang sentrifugal. Laporan ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa yang akan membahas hal sama dengan yang dibahas pada laporan ini, memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara pengamatan langsung di lapangan, melakukan konsultasi dengan pembimbing lapangan. Dari hasil pengamatan diperoleh: 1) Data mengenai hasil-hasil pengujian material penyusun beton; 2) Data tentang proses pembuatan tiang pancang sentrifugal; 3) Pengendalian mutu. Simpulan dari hasil pengamatan yang dilakukan adalah bahwa mutu beton yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi perencanaan dan sesuai dengan peraturan yang digunakan. Disarankan agar pada waktu proses produksi benar-benar memperhatikan keselematan kerja karena proses produksi menggunakan peralatan masinal. Kata kunci: pengendalian mutu, beton, tiang pancang. v

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 2 B. Topik bahasan... 2 C. Tujuan Pembahasan... 2 D. Manfaat... 2 E. Teknik pengumpulan dan pengolahan data... 3 F. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir... 4 BAB II. TINJAUAN UMUM PROYEK... 5 A. Sejarah perusahaan... 5 B. Lay out PBB SUMUT... 7 C. Pabrik dan wilayah penjualan... 8 D. Struktur Organisasi... 9 BAB III TINJAUAN PUSTAKA... 15 A. Tiang Pancang Sentrifugal... 15 B. Pengendalian Mutu... 17 C. Beton... 19 1. Pengertian Beton... 19 2. Klasifikasi Beton... 21 3. Sifat-Sifat Beton... 22 4. Kuat Tekan Beton... 25 5. Kekuatan Tarik Beton... 27 D. Material Penyusun Beton... 27 1. Semen... 27 2. Air... 30 vi

3. Agregat... 35 4. Bahan Tambah... 47 5. Tulangan... 48 E. Perencangan Campuran Beton... 50 1. Kuat Tekan Rata-Rata Rencana... 50 2. Nilai Tambah... 51 3. Faktor Air Semen... 51 4. Slump... 52 5. Besar Butir Agregat Maksimum... 53 6. Kadar Air Bebas... 53 7. Susunan Gradasi Agregat Halus... 54 8. Proporsi Agregat Halus... 54 9. Berat Jenis Relatif Agregat... 56 10. Koreksi Proporsi Campuran... 57 F. Metode Pengerjaan Beton... 57 1. Persiapan... 57 2. Penakaran... 58 3. Pengadukan... 59 4. Pengecoran... 59 5. Pemadatan... 59 6. Penyelesaian Akhir... 60 7. Perawatan Beton... 60 BAB IV. HASIL PEMERIKSAAN... 61 A. Pengujian Material... 61 1. Semen... 61 2. Air... 61 3. Agregat... 62 4. Tulangan... 69 B. Hasil Pengendalian Mutu Beton Segar... 70 C. Proses Pembuatan Tiang Pancang... 74 D. Pemeriksaan Produk... 92 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN... 95 A. Kesimpulan... 95 B. Saran... 96 vii

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN viii

DAFTAR TABEL Tabel III.1 Pengertian dan Defenisi Tabel III.2 Perkembangan kuat tekan untuk semen portland type I dengan benda uji kubus Tabel III.3 Batas Maksimum Ion Klorid Tabel III.4 Kekuatan minimun untuk beton kedap air Tabel III.5 Persyaratan untuk kondisi lingkungan khusus Tabel III.6 Ukuran saringan standart agregat untuk campuran beton Tabel III.7 Agregat halus batas gradasi (BS) Tabel III.8 Daftar Mutu Baja Tulangan Tabel III.9 Slump yang disyaratkan untuk berbagai konstruksi menurut ACI Tabel IV.1 Hasil Pemeriksaan Air Sumur Bor pada PT. Wijaya Karya Beton Tabel IV.2 Hasil Pemeriksaan Susunan Gradasi Agregat Halus Tabel IV.3 Hasil Pemeriksaan Susunan Gradasi Agregat Kasar Tabel IV.4 Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Halus Tabel IV.5 Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Kasar Tabel IV.6 Pemeriksaan Daya Serap Agregat Halus Tabel IV.7 Pemeriksaan Daya Serap Agregat Kasar Tabel IV.8 Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Halus Tabel IV.9 Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Kasar Tabel IV.10 Standart Panjang Potong Tabel IV.11 Laporan Pengujian Slump Pembuatan Benda Uji Beton dan Uji Tekan Beton Tabel IV.12 Laporan Pengujian Slump Pembuatan Benda Uji Beton Dan Uji Tekan Tabel IV.13 Komposisi Bahan Tiang Pancang K-600 Tabel IV.14 Standar Panjang Potong PC Bar Tiang Pancang dengan Stressing Simultan Tabel IV.15 Penarikan Tulangan Tabel IV.16 Tahapan Spinning Tabel IV.17 Penumpukan Tiang Pancang ix

DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Layout PBB Sumatera Utara Gambar II.2 Lokasi PBB dan Lokasi Penjualan Gambar II.3 Struktur Organisasi PPB Sumatera Utara Gambar II.4 Struktur Organisasi Sistem Produksi Gambar II.5 Struktur Organisasi Seksi Teknik Mutu Gambar II.6 Struktur Organisasi Seksi PEP Gambar II.7 Struktur Organisasi Seksi Peralatan Gambar II.8 Struktur Organisasi Seksi Keuangan dan Personalia Gambar III.1 Proses terjadinya beton Gambar III.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan beton Gambar III.3a Grafik batas gradasi pasir (kasar) Zona 1 Gambar III.3b Grafik batas gradasi pasir (kasar) Zona 2 Gambar III.3c Grafik batas gradasi pasir (kasar) Zona 3 Gambar III.3d Grafik batas gradasi pasir (kasar) Zona 4 Gambar III.4 Grafik hubungan antara kuat tekan dan faktor air semen Gambar III.5 Grafik persen pasir terhadap kadar total agregat yang dianjurkan untuk ukuran butir maksimum 10 mm Gambar III.6 Grafik persen pasir tehadap kadar total agregat yang dianjurkan untuk ukuran butir maksimum 20 mm Gambar III.7 Grafik persen pasir terhadap kadar total agregat yang dianjurkan untuk ukuran butir maksimum 40 mm Gambar III.8 Grafik perkiraan berat isi beton basah yang telah selesai dipadatkan Gambar IV.1 Bentuk Heading (satuan mm) Gambar IV.2 Posisi spiral pada tiang pancang x

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dengan adanya perkembangan teknologi beton dewasa ini, telah memungkinkan untuk dapat membuat beton dengan mutu tinggi. Cepatnya pertumbuhan investasi dalam menunjang perekonomian nasional akan semakin menuntut pembangunan prasarana fisik, antara lain pembangunan gedung, pembangunan jalan, jembatan, saluran irigasi semakin cepat. Keadaan ini mendorong untuk berfikir bagaimana menciptakan teknologi konstruksi yang menjanjikan waktu pembangunan yang lebih cepat, akurat, dan konsisten dalam mutu. Saat ini di Indonesia terutama di kota-kota besar semakin menuntut pembangunan prasarana fisik yang cepat. Di Indonesia banyak perusahaan beton pracetak yang telah merintis dan memperkenalkan teknologi beton pracetak. Salah satu diantaranya adalah PT. Wijaya Karya Beton, yang telah mengembangkan produk-produk beton pracetak yang dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu produk pracetak sentrifugal seperti tiang listrik, tiang telepon, dan tiang pancang dan produk pracetak nonsentrifugal seperti balok jembatan, komponen bangunan gedung (balok pracetak, tangga, listplank), bantalan jalan rel, sheet pile, saluran irigasi dan lain-lain. Teknologi beton pracetak relatif lebih murah jika dibandingkan dengan sistem konvensional karena dapat menghemat biaya cetakan dan lebih mengoptimalkan komponen-komponen struktur yang lebih akurat. Sekarang ini di kota-kota besar sudah banyak didirikan bangunan-bangunan tinggi. Bangunan-bangunan tersebut tentunya didirikan dengan perencanaan yang baik terhadap struktur-struktur penyusun bangunan tersebut. Salah satu nya adalah perencanaan mengenai penggunaan pondasi. Pondasi setempat ataupun pondasi lajur sudah tidak memungkinkan lagi untuk memikul beban dari bangunan tinggi tersebut. Terlebih lagi jika kondisi tanah tempat bangunan yang akan didirikan 1

tersebut lembek/lunak, maka sangat dibutuhkan pondasi tiang pancang yang direncanakan untuk dapat mencapai tanah keras sehingga dapat menahan beban dari bangunan tersebut. Karena itu penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana proses pembuatan beton pracetak dan pengendalian mutu dari materialmaterial yang digunakan pada beton mutu tinggi, yakni dalam hal ini adalah tiang pancang sentrifugal. B. Topik Bahasan Adapun topik bahasan yang akan dibahas dalam laporan ini adalah: 1. Pemeriksaan material apa saja yang dilakukan dalam pengendalian mutu tiang pancang sentrifugal K 600, diameter 600 mm? 2. Bagaimana hasil pemeriksaan mutu beton segar? 3. Bagaimana prosedur pembuatan tiang pancang pada PT. Wijaya Karya Beton? 4. Bagaimana prosedur pemeriksaan mutu tiang pancang? C. Tujuan Pembahasan Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis adalah: 1. Untuk mengetahui hasil pemeriksaan mutu material penyusun tiang pancang; 2. Untuk mengetahui hasil pemeriksaan mutu beton segar; 3. Untuk mengetahui proses pembuatan tiang pancang. 4. Untuk mengetahui proses pemeriksaan mutu tiang pancang sentrifugal K 600, diameter 600 mm; D. Manfaat Manfaat dari laporan Tugas Akhir ini adalah: 1. Memberi pengetahuan kepada penulis dan pembaca mengenai pengendalian mutu tiang pancang sentrifugal; 2

2. Memberi pengetahuan kepada penulis dan pembaca mengenai proses pembuatan tiang pancang sentrifugal; 3. Mahasiswa yang akan membahas tentang pengendalian mutu tiang pancang sentrifugal. E. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan: 1. Mengadakan kunjungan langsung ke lokasi pabrik; 2. Melakukan konsultasi dan tanya jawab dengan staf pabrik yang bertanggung jawab terhadap bidang yang akan diamati; 3. Mengadakan praktik pengujian material penyusun beton di Laboratorium PT. Wijaya Karya Beton; 4. Melakukan studi pustaka berdasarkan buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diambil; 5. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing. 3

F. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir Adapun jadwal persiapan, pelaksanaan dan penulisan Laporan Tugas Akhir dapat dilihat pada tabel I.1 di bawah ini. Tabel I.1 Time Schedule Pembuatan Tugas Akhir NO. KEGIATAN Persiapan 1 Survei objek TA (Data PKL, Studi Kasus, Perencanaan, Riset Terapan): mendapatkan topik/ judul TA. 2 Mendapatkan Dosen Pembimbing TA dari KPS 3 Bimbingan penulisan proposal TA 4 Mendapatkan izin tempat pengambilan data. Bimbingan untuk pelaksanaan TA dari Dobing 5 B. Pelaksanaan: 6 Bimbingan untuk pengumpulan data 7 Pengumpulan data (ke lokasi PKL, Lab, Bengkel, atau lokasi lain) 8 Bimbingan untuk pengolahan data 9 Pengolahan data 10 C. Pelaporan: 11 Bimbingan untuk penulisan bab I 12 Penulisan bab I (Pendahuluan) 13 Koreksi & Perbaikan penulisan bab I (Pendahuluan) 14 Bimbingan untuk penulisan bab II & III 15 Penulisan bab II (Tinjauan Umum Proyek) 16 Penulisan bab III (Tinjauan Pustaka) Koreksi & Perbaikan penulisan bab II & III 17 Bimbingan utk penulisan bab IV & V 18 Penulisan bab IV (Pembahasan) 19 Penulisan bab V (Simpulan dan Saran) 20 Koreksi & Perbaikan penulisan bab IV & V 21 Koreksi & Perbaikan penulisan bab V & Lampiran 22 Bimbingan tahap akhir (penyempurnaan LTA) 23 Penyempurnaan Laporan Tugas Akhir MINGGU KE 1 2 3 4 5 6 4