Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 298 hlm Harga: Rp Terbit pertama: April 2005 Sinopsis singkat:

dokumen-dokumen yang mirip
Modul ANIMASI FLASH KOMPETENSI 1. TUJUAN

Kuis Benar Salah. sudah tekan Ctrl+E. Bahan UKK Multimedia oleh Akhsan Nurdin

Macromedia Flash 8. Untuk dapat memahami dasar-dasar dari software macromedia flash 8 kita akan melewati beberapa tahapan belajar, yaitu:

MODUL 4 PRESENTASI DENGAN FLASH

PRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA

MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash

Latihan Animasi Flash

Bab 5. Dasar-dasar Action Script

Langkah-langkah Membuat Multimedia

Contoh syntax actionscript adalah: ifframeloaded(this) { gotoandstop( selesai ) }

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

Dewanto Harjunowibowo

2. Klik tombol Size pada property panel. Ubah ukurannya menjadi 300 width dan 70 height

TUTORIAL MEMBUAT ANIMASI FILM MOBIL DAN SEKILAS TENTANG ACTIONS SCRIPT

MGMP KKPI Kabupaten Sragen MACROMEDIA FLASH MX Tahun Modul Tutorial Dasar Dasar

MODUL VI ACTION SCRIPT

MELUKIS SUDUT-SUDUT ISTIMEWA,YUK!

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN

BAHAN PRAKTIKUM FLASH. Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

FLASH TUTORIAL. Desman Hidayat, S.Kom

Kubus atau Balok??? Dengan Luas dan Volume-nya

CHAPTER 4 MACROMEDIA FLASH MACROMEDIA FLASH

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1

BAHAN AJAR INTERAKTIF

5) Buat kotak rectangle dengan isi #D06AD0 ( ) pada sembarang tempat, kemudian pada properties ketikan width = 800, height = 600, x : 0 dan y : 0.

Proposal Penelitian. Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan dapat: Proposal Penelitian

SESSION 2: MASTERING TIMELINE

Dewanto Harjunowibowo

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Latihan 45 Teks dengan Efek Zoom In pada Setiap Huruf

MEMBUAT KUIS INTERAKTIF DENGAN FLASH 8

MEMBUAT PRESENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 2004

Flash Dasar Banget. By: Giri Prahasta

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH WITH ACTIONSCRIPT. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga

MEMBUAT KUIS INTERAKTIF DENGAN FLASH 8

MEMBUAT JAM DIGITAL. By : gapra27

MODUL 3 MENGONTROL MOVIE CLIP

Contents. Membuat Animasi MovieClip Melalui ActionScript. Memahami Event enterframe

2. Setelah terbuka, pilih tab Create New, pilih Flash Document

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 113 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Mei 2005 Sinopsis singkat:

APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN LITHOSFER UNTUK TINGKAT SMP DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 :

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH

BAB VIII MACROMEDIA FLASH (4) SHAPE TWEENING

Gambar 1.1. Fill dan Stroke

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

TUTORIAL Membuat Kuis Pilihan Ganda dengan Flash

BAB IX MACROMEDIA FLASH (5) MASK DAN MASKING

Membuat Presentasi Sederhana dengan Macromedia Flash 8 Oleh : Erfan Priyambodo

Menu Interaktif Macromedia Flash

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Tips dan Trik Membuat Media Pembelajaran Di Macromedia Flash 8

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN PROGRAM

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI

3. Klik tombol Add Filter sehingga tampak pilihan efek filter 4. Pilih efek animasinya serta atur pada perintah di dalamnya

Macromedia Flash 8.0 Untuk Membuat Company Profile

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

Ada beberapa persiapan yang harus di lakukan sebelum membuat sebuah Company Profile

Bab 8 EFEK HUJAN DAN KILAT

TAMBAHAN PERSIAPAN UAS:

Macromedia & Adobe Flash Untuk Membuat Company Profile

Bab 4. Penggunaan Efek Pada Teks

soal dan jawaban adobe flash

Ali Salim

HANDOUT DASAR ANIMASI

ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA (OPERASI PADA PECAHAN)

Modul ANIMASI FLASH KOMPETENSI 1. TUJUAN

ANIMASI PEMBELAHAN SEL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

BELAJAR MACROMEDIA FLASH MX

TEKNIK MULTIMEDIA. PERTEMUAN 6 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

Pengembangan Animasi Dasar Pada Flash 8 Professional

Pengantar Flash Metode Memahami Buku Ini Area Kerja dalam Flash

Aneka Kreasi Animasi Teks

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

Layouting dan Mapping

DAFTAR ISI Daftar Isi Pertemuan 1 Dasar Animasi Pertemuan 2 Tombol Musik Pertemuan 3 Tombol Frame Pertemuan 4 Scroll Text Pertemuan 5 Kursor Ku

Membuat Menu Membuat Button Langkah untuk membuat button menu adalah sebagai berikut: Buatlah sebuah objek berbentuk persegi dengan Rectangle Tool(R)

Modul 6 Macromedia Flash 8

BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI. Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan,

Tehnik Animasi Kartun Flash

Membuat banner web berbasis Flash Membuat tombol untuk navigasi movie klip Membuat jam digital

Langkah-Langkah Pengerjaan Membuat Multimedia Flash Aproksimasi Kesalahan

BAB II LANDASAN TEORI

Ari Wibowo 2015 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH VERSI 8.0. Pendahuluan

Gambar 1.1 Susunan layer dan objek bola

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Seperti yang ada dalam storyboard, multimedia pembelajaran saya terdiri dari empat menu utama yaitu:

4. Masuk ke freehand/illustrator, copy badannya terlebih dahulu (ctrl+c), kembali ke flash, letakan pada layer 1, frame ke-1, paste (ctrl + v). 5. kli

CONTOH SOAL. 1. Action script yang tepat pada blank {Soal 1} untuk tombol sehingga property alpha movie clip gbr menjadi 50% adalah.

TAHAP-TAHAP PEMBUATAN ANIMASI

5. Keuntungan memakai macro media flash Pro 8 salah satunya adalah Attractive Designs yang artinya

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SIMBOL DAN LIBRARIES

Transkripsi:

Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 298 hlm Harga: Rp 32.800 Terbit pertama: April 2005 Sinopsis singkat: Belajar ActionScript Flash MX 2004 tidak sesulit mempelajari bahasa pemrograman lain. Jika sudah mengenal dan memahami ActionScript, Anda tidak mungkin bisa lepas darinya karena pekerjaan menjadi lebih cepat, mudah, dan menyenangkan. Buku ini berisi 123 tip dan trik yang akan menunjukkan kepada Anda bahwa membuat suatu animasi atau permainan yang menarik di Flash hanya membutuhkan scripting yang sangat mudah dan sederhana. Kreativitas yang dihasilkan juga tanpa batas dengan wawasan dan kemampuan programming yang disediakan oleh Flash MX 2004. Belum sempurna rasanya belajar Flash MX 2004 tanpa mencicipi nikmat dan lezatnya ActionScript.

3 Dynamic Event Handler 37 Gaya Lain Penulisan Script Mulai Macromedia Flash MX, ada gaya penulisan script yang baru, yaitu Dynamic Event Handler. Sebaiknya Anda mulai menggunakan gaya penulisan ini karena lebih feksibel dan terorganisir. Mengapa kita perlu tahu gaya penulisan yang lama (asli) dari Flash pada trik-trik sebelumnya? Hal ini karena Masih banyak file-file atau tutorial flash yang menggunakan gaya penulisan yang lama. Oleh karena itu kalau Anda menemukan file tutorial tersebut, Anda akan kebingungan kalau tidak mengetahui dasar dari gaya penulisan asli Flash terdahulu. Gaya penulisan yang lama bukan berarti tidak terpakai lagi, masih bisa terpakai untuk situasi dan kondisi tertentu. Tetapi usahakan, gunakan gaya penulisan yang terbaru ini. 59

38 Syntax Tata bahasa dari penulisan Dynamic Event Handler adalah: nama_instance.nama_event=function(){ Perintah atau handler Nama_instance adalah nama instance dari objek movieclip atau tombol. Nama_event adalah nama-nama event dari objek movieclip atau tombol. Tetapi penulisan nama event ini agak berbeda sedikit dengan gaya penulisan script terdahulu. 39 Penempatan Penempatan penulisan script ini kita letakkan di frame. Tetapi saat script tersebut diberikan, objek tombol atau movieclip harus berada di stage. Jadi kalau kita ingin menggerakkan objek movieclip seperti yang kita pelajari pada bab sebelumnya, kita bisa meletakkan script tersebut di frame dengan gaya Dynamic Event Handler ini. 60

40 Memberi Nama Instance Sebelum menulis script, Anda harus memberi nama instance pada objek tombol atau movieclip. Caranya: 1. Klik objek tombol atau movieclip yang ada di stage. 2. Beri nama instance pada kotak instance di Property Inspector (Gambar 3.1). Gambar 3.1 Nama instance pada tombol 41 Teknik Cepat Menampilkan Event Button Untuk menampilkan daftar nama event supaya Anda tidak perlu bersusah payah mengetik, nama instance button harus berakhiran _btn, misalkan tombol_btn, bulat_btn. 61

Klik di frame dan tekan F9 untuk menampilkan Panel Action. Ketik di Panel Action, tombol_btn. maka menu pop-up untuk daftar event akan muncul (Gambar 3.2). Gambar 3.2 Menampilkan nama event pada tombol Saat Anda mengetik tombol_btn., yang diakhiri dengan titik, maka menu pop-up akan muncul. Tetapi kalau Anda lanjutkan dengan huruf o, maka highlight (kotak biru) akan langsung berpindah pada abjad o. Ini akan mempercepat Anda mencari nama event yang diinginkan. Yang menampilkan menu pop-up itu adalah akhiran _btn, coba saja kalau Anda membuat nama instance yang tidak ada akhiran _btn -nya, maka menu tersebut tidak muncul. Tetapi bukan berarti program Anda salah. Nama instance tanpa berakhiran _btn pun sah-sah saja. Tetapi hal ini dibuat oleh Flash untuk mempermudah kita dalam menulis program. Nama event untuk tombol pada gaya penulisan Dynamic Event Handler sangat khusus seperti onrelease, onrelease- Outside, onrollout, dan onrollover. 62

42 Teknik Cepat Menampilkan Event Movieclip Pada movieclip juga hampir sama, langkah-langkahnya adalah: 1. Nama instance button harus berakhiran dengan _mc, misalkan movie_mc, bulat_mc. 2. Klik di frame dan tekan F9 untuk menampilkan Panel Action. 3. Ketik di Panel Action, movie_mc. maka menu popup untuk daftar event akan muncul (Gambar 3.3). Gambar 3.3 Menampilkan nama event pada movieclip Nama event untuk movieclip pada gaya penulisan Dynamic Event Handler juga sangat khusus seperti ondata, ondragout, onenterframe. 63

43 Property yang Menggunakan This Kita akan membuat movieclip bergerak dari kiri ke kanan menggunakan gaya penulisan Dynamic Event Handler. 1. Buat movie flash yang baru. 2. Letakkan movieclip di kiri stage. 3. Beri nama instance movie_mc pada movieclip. 4. Klik frame 1 dan tekan F9 untuk menampilkan Panel Action dan ketik script di bawah ini. Ingat, script diletakkan di frame kali ini, bukan dalam movieclip seperti yang kita buat pada trik sebelumnya. movie_mc.onenterframe=function(){ this._x=this._x+1; Tata bahasa (syntax) sudah sesuai dengan gaya penulisan Dynamic Event Handler. Tetapi kali ini ada this, apa itu this? Property _x kali ini harus dilengkapi dengan this, pada trik sebelumnya kita tidak memerlukan this. Ini karena penempatan kita di luar movieclip. Pada trik sebelumnya penempatan script diletakkan di dalam movieclip sehingga otomatis property _x adalah milik dari movieclip itu sendiri. Sedangkan kalau _x diletakkan di luar movieclip, misalkan di frame, maka si _x ini bukan milik movieclip itu lagi, melainkan milik movie flash. Sehingga kalau _x tanpa this dengan gaya penulisan Dynamic Event Handler, maka akan mengakibatkan seluruh objek (kalau ada) yang ada di stage akan bergerak ke kanan. 64

Kalau masih kurang jelas, mari simak analogi berikut ini. Misalkan kita punya (property) TV. Kalau TV tersebut diletakkan di rumah kita (movieclip), maka TV tersebut milik kita. Tetapi kalau TV tersebut diletakkan di luar rumah (frame), maka TV tersebut bukan milik kita lagi. Itu sudah menjadi milik umum, siapa saja boleh mengambilnya. Jadi penempatan sangat mempengaruhi property. this menunjukkan kepemilikan tersebut punya siapa. this mengacu kepada nama instance. Karena this berada dalam nama instance movie_mc, maka kalimat this._x jika diterjemahkan bebas akan berarti property _x adalah milik si movie_mc. Kalau hanya kata _x dan berada di frame berarti jika diterjemahkan bebas akan berarti property _x adalah milik siapa saja yang ada di stage. Kalau _x berubah, artinya seluruh objek yang ada di stage juga ikut berubah. Silahkan Anda mencoba sendiri property dengan this dan tanpa this. 44 Navigasi Sederhana (Gaya Baru) Pada Trik 19, kita telah membuat navigasi sederhana dengan gaya penulisan script asli Flash. Kini kita akan mengubah menjadi gaya penulisan script Dynamic Event Handler. 1. Buka file latihan dari Trik 19, dan hapus semua script yang diletakkan dalam tombol. 2. Beri nama instance tombol-tombol tersebut dari yang paling atas, yaitu: merah_btn, hijau_btn, dan biru_btn. 3. Beri script pada frame 1 seperti di bawah ini: 65

merah_btn.onrelease=function(){ gotoandplay(1); hijau_btn.onrelease=function(){ gotoandplay(10); biru_btn.onrelease=function(){ gotoandplay(20); 4. Tes movie Anda (Ctrl+Enter). penempatan framescript Dynamic Event Handler nama instance Gambar 3.4 Navigasi sederhana dengan Dynamic Event Handler Kalau Anda perhatikan, kini script tombol hanya dalam satu frame saja di frame ke-1. Ini salah satu kelebihan dari gaya penulisan Dynamic Event Handler, script menjadi tidak terpencar-pencar dan terjangkau. Bayangkan dengan gaya penulisan yang lama. Kalau kita ingin mengubah tombol yang lain, kita harus klik dulu tombol tersebut, kemudian baru menampilkan Panel Action. Merepotkan sekali bukan? Dengan Dynamic Event Handler, semuanya menjadi lebih mudah. 66

45 Mengubah Property Movieclip (Gaya Baru) Pada Trik 29, kita telah membuat movieclip bolak balik dari kiri ke kanan. Sekarang kita akan mengubah menjadi gaya penulisan yang baru: 1. Buka file latihan dari Trik 29, dan hapus script yang diletakkan dalam movieclip. 2. Beri nama instance movie_mc ke movieclip tersebut. 3. Klik frame 1 dan tekan F9. Kemudian ketik script di bawah ini. n=-50; movie_mc.onenterframe=function(){ this._x=this._x+n; if((this._x<0) or (this._x>550)){ n=-(n); Kalau kita melihat melihat script tersebut, semua property _x menggunakan jubah this. Ini menunjukkan property tersebut milik movie_mc, bukan milik siapa-siapa. Kita melihat di Trik 29 ada event load, tetapi di gaya baru ini ke mana event load tersebut? Mengapa hanya ada n=-50 saja? 67

penempatan framescript Dynamic Event Handler nama instance Gambar 3.5 Dynamic Event Handler pada movieclip Seperti telah kita ketahui bahwa event load adalah kejadian di mana movieclip muncul pertama kali di stage dan perintah yang ada di dalam event ini hanya akan dijalankan sekali. Sedangkan seperti yang telah dijelaskan terdahulu, bahwa script yang diletakkan di frame juga hanya dijalankan sekali. Kita bisa langsung menulis n=-50. Denan demikian kita tidak perlu repot-repot menulis syntax panjang movie_mc.onload=function(). Event onload oleh Flash dialihkan untuk tugas yang lain. Sekarang coba Anda ubah untuk Trik 30, 31, dan 32 menjadi gaya penulisan script Dynamic Event Handler. MOVIECLIP MEMANTUL Sekarang kita akan coba menggabungkan dua property _x dan _y untuk membuat movieclip tersebut memantul seperti yang terlihat pada gambar. 68

Gambar 3.6 Movieclip mantul di stage Ketikkan script di bawah ini pada frame seperti biasa: n=-50; m=-50; movie_mc.onenterframe=function(){ this._x=this._x+n; if((this._x<100) or (this._x>450)){ n=-(n); this._y=this._y+m; if((this._y<100) or (this._y>300)){ m=-(m); Script berikut di bawah ini lebih feksibel: Anda dapat mengubah lebar dan tinggi stage, script akan otomatis menyesuaikan dengan ukuran tersebut sehingga objek tetap dapat memantul. Ukuran besar dan kecil movieclip juga dapat dideteksi oleh script sehingga Anda bebas mengganti objek yang memantul tanpa perlu lagi mengubah script. 69

n=10; m=n; STAGEWIDTH=Stage.width; STAGEHEIGHT=Stage.height; MCWIDTH=Math.round(movie_mc._width); MCHEIGHT=Math.round(movie_mc._height); MCTENGAH=Math.round(MCWIDTH/2)+n; BATASKIRI=MCTENGAH BATASKANAN=STAGEWIDTH-MCTENGAH; BATASATAS=MCTENGAH; BATASBAWAH=STAGEHEIGHT-MCTENGAH; movie_mc.onenterframe=function(){ this._x=this._x+n; if((this._x<bataskiri) or (this._x>bataskanan)){ n=-(n); this._y=this._y+m; if((this._y<batasatas) or (this._y>batasbawah)){ m=-(m); Hanya kalau ingin mengganti kecepatan pantul, Anda tinggal mengubah variabel n saja lebih kecil atau lebih besar. 46 Tombol Mengendalikan Movieclip (Gaya Baru) Buka file latihan yang telah selesai dari Trik 33, kita akan mengubah script tersebut menjadi penulisan script Dynamic Event Handler: 70

1. Hapus semua script yang ada di tombol. 2. Beri nama instance semua tombol, yaitu atas_btn, bawah_btn, kiri_btn, kanan_btn, merah_btn, hijau_- btn, dan biru_btn. 3. Kemudian tambahkan layer Script, yang berisi framescript di bawah ini: atas_btn.onrelease=function(){ movie_mc._y=movie_mc._y-5; bawah_btn.onrelease=function(){ movie_mc._y=movie_mc._y+5; kiri_btn.onrelease=function(){ movie_mc._x=movie_mc._x-5; kanan_btn.onrelease=function(){ movie_mc._x=movie_mc._x+5; merah_btn.onrelease=function(){ movie_mc.gotoandstop(1); hijau_btn.onrelease=function(){ movie_mc.gotoandstop(2); biru_btn.onrelease=function(){ movie_mc.gotoandstop(3); Kini Anda dapat merasakan betapa mudahnya gaya penulisan Dynamic Event Handler yang menyatukan scriptscript yang tadinya terpisah di seluruh tombol hanya menjadi satu kesatuan seperti di atas. Script dapat dilihat hanya dengan sekali pandang. MOVIECLIP YANG TERUS BERGERAK SELAMA TOMBOL DITEKAN Mungkin Anda kurang puas dengan navigasinya. Bagaimana kalau selama tombol ditekan (misalkan tombol atas), maka movieclip akan terus bergerak ke atas sampai tombol dilepas. Lebih tidak lelah bukan, dibanding Anda harus 71

berkali-kali menekan tombol untuk membuat movieclip tersebut berjalan. Anda perlu mengubah framescript-nya menjadi seperti di bawah ini. atas_btn.onpress=function(){ atas=1; atas_btn.onrelease=function(){ atas=0; bawah_btn.onpress=function(){ bawah=1; bawah_btn.onrelease=function(){ bawah=0; kiri_btn.onpress=function(){ kiri=1; kiri_btn.onrelease=function(){ kiri=0; 72 kanan_btn.onpress=function(){ kanan=1; kanan_btn.onrelease=function(){ kanan=0; _root.onenterframe=function(){ if(atas){ movie_mc._y=movie_mc._y-5; if(bawah){ movie_mc._y=movie_mc._y+5; if(kiri){ movie_mc._x=movie_mc._x-5; if(kanan){ movie_mc._x=movie_mc._x+5;

merah_btn.onrelease=function(){ movie_mc.gotoandstop(1); hijau_btn.onrelease=function(){ movie_mc.gotoandstop(2); biru_btn.onrelease=function(){ movie_mc.gotoandstop(3); Mari kita bedah script di atas, dimulai dari tombol ATAS. atas_btn.onpress=function(){ atas=1; atas_btn.onrelease=function(){ atas=0; Tombol ATAS kini mempunyai dua pemicu atau kejadian atau event, yaitu saat tombol ditekan (onpress) dan saat tombol dilepas (onrelease). Kita membuat variabel atas mempunyai nilai 1 (true atau benar) saat tombol ditekan (onpress). Ketika tombol dilepas (onrelease), variabel atas mempunyai nilai 0 (false atau salah). Data atau informasi benar atau salah ini dalam Flash disebut jenis data Boolean. Kita lanjutkan pada script onenterframe di bawah ini untuk kasus tombol ATAS. _root.onenterframe=function(){ if(atas){ movie_mc._y=movie_mc._y-5; Event onenterframe kita gunakan supaya script yang ada di dalamnya dijalankan terus menerus. Jadi setiap saat, setiap detik perintah yang ada di dalamnya dicek. Selama nilai variabel atas sama dengan 1 (true), maka movieclip akan terus bergerak ke atas. Ketika variabel atas diisi dengan nilai 0, maka perintah untuk menyuruh movieclip bergerak ke atas dihentikan. 73

Mudah-mudahan kasus tombol ATAS ini dapat Anda jadikan acuan untuk melihat kasus tombol BAWAH, KIRI dan KANAN. 47 Membuat Navigasi Profesional (Gaya Baru) Buka file latihan yang telah selesai dari Trik 35, tetapi tidak hanya mengubah menjadi gaya penulisan baru saja, kita akan membuatnya menjadi lebih WOW KEREN. Perubahan ini sendiri kita bagi dalam beberapa bagian supaya pembaca lebih mudah mengikutinya. BAGIAN-1: Perubahan pada tombol 1. Hapus semua script gaya lama yang ada di tombol. 2. Beri nama instance tombol (dari atas ke bawah), yaitu merah_btn, hijau_btn, biru_btn. 3. Beri framescript pada frame 1 seperti di bawah ini: merah_btn.onrelease=function(){ n=1; gotoandplay(16); hijau_btn.onrelease=function(){ n=2; gotoandplay(16); biru_btn.onrelease=function(){ n=3; gotoandplay(16); 74

Gambar 3.7 Navigasi Profesional (Gaya Baru) BAGIAN-2: Perubahan animasi pada layer Content (lihat Gambar 3.7) 4. Insert Keyframe (F6) pada frame 8 dan 22. 5. Pada frame-1 (keyframe-1), frame-8 (keyframe-2), frame-22 (keyframe-4), dan frame 30 (keyframe-5) beri nilai alpha=0. 6. Pada frame-15 (keyframe-3), alpha=100. 7. Hilangkan tweening antara keyframe-1 dan keyframe- 2. 8. Hilangkan tweening antara keyframe-4 dan keyframe- 5. BAGIAN-3: Perubahan movieclip content_mc 9. Masuk ke dalam movieclip content_mc. 10. Kemudian ubah tulisan di frame 1 s/d 3 menjadi warna putih. 11. Ubah juga warna stage menjadi abu-abu terang agar tulisan di movieclip ini kelihatan. 75

Gambar 3.8 Mengubah warna tulisan pada movieclip content_mc BAGIAN-4: Buatlah movieclip baru yang bernama contentpelengkap_mc. Sebentar lagi Anda akan tahu kegunaannya untuk apa. 12. Buat movieclip baru bernama contentpelengkap_mc. 13. Pada frame-1 dalam movieclip ini, buat kotak berwarna merah kira-kira sebesar isi dari content di stage (lihat Gambar 3.7). 14. Pada frame-2 (masih dalam movieclip contentpelengkap_mc ), buat kotak yang sama dengan warna hijau. 15. Pada frame-3, kotak yang sama dengan warna biru. 16. Beri script stop() pada frame-1 (Gambar 3.9). 76

Gambar 3.9 Membuat kotak pada movieclip contentpelengkap_mc BAGIAN-5: Sekarang kita akan membuat animasi tambahan untuk menemani content tersebut dengan kotak yang membuka dan menutup. 17. Buat layer baru bernama Content Pelengkap. 18. Letakkan movieclip contentpelengkap_mc dari library ke stage (pada layer Content Pelengkap ). Posisinya lihat seperti Gambar 3.7. 19. Beri nama instance pada movieclip yang baru Anda letakkan tersebut bernama contentpelengkap_mc. Berarti nama instance tersebut sama dengan nama symbol movieclip. 20. Insert Keyframe (F6) pada frame-7. Kita akan membuat animasi kotak dari gepeng ke normal. 77

Gambar 3.10 Animasi pada layer Content Pelengkap 21. Gepengkan kotak pada frame-1 (Gambar 3.10). 22. Klik-kanan dan pilih Create Motion Tween di antara keyframe-1 dan keyframe-2 untuk membuat animasi motion tween dari gepeng ke kotak yang normal. 23. Setelah itu, Insert Keyframe (F6) pada frame-15, 23, dan 30. Berati sekarang kita total punya lima keyframe pada layer Content Pelengkap ini. 24. Setelah itu klik-kanan pada frame-1 dan pilih Copy Frames. 25. Kemudian klik-kanan pada frame-30 dan pilih Paste Frames. BAGIAN-6: Menambah script pada frame-30 di layer Script. 26. Pada layer Script, klik frame-30. 27. Tekan F9 untuk menampilkan Panel Actions. 78

28. Framescript akan menjadi seperti di bawah ini. content_mc.gotoandstop(n); contentpelengkap_mc.gotoandstop(n); 29. Sekarang jalankan movie Anda dengan menekan tombol Ctrl+Enter (tes movie). Inti dari jalan cerita di atas adalah selain memperhalus animasi tersebut, kita juga menambah asesoris tambahan yang berupa kotak untuk menemani tulisan. Dengan pemahaman ini, Anda bisa menambah asesoris-asesoris animasi yang lain sehingga animasi tersebut bukan hanya sebagai keren-kerenan saja, tetapi juga dapat lebih mudah dibuat dan diperbarui (maintain) dalam waktu yang singkat karena kita membuatnya sangat fleksibel. 48 Membuat Navigasi Lebih Profesional (Gaya Baru) Buka file latihan yang telah selesai dari Trik 36, kita akan mengubah script tersebut menjadi penulisan script Dynamic Event Handler: 1. Hapus semua script yang ada di tombol dan movieclip. 2. Beri nama instance semua tombol, yaitu merah_btn, hijau_btn, dan biru_btn. 3. Tambah satu layer lagi dan beri nama Script, kemudian beri framescript seperti di bawah ini: merah_btn.onrelease=function(){ n=1; fadeout=1; hijau_btn.onrelease=function(){ 79

n=2; fadeout=1; biru_btn.onrelease=function(){ n=3; fadeout=1; fadeout=0; fadein=0; content_mc.onenterframe=function(){ if(fadeout){ fadein=0; if(this._alpha<0){ fadeout=0; fadein=1; this.gotoandstop(n); this._alpha=this._alpha-5; if(fadein){ if(_alpha>100){ fadein=0; this._alpha=this._alpha+5; Anda lihat, karena script ini ditempatkan pada frame (yang tadinya ditempatkan dalam movieclip), maka semua label atau nama kepemilikan terhadap semua property ada sedikit perubahan. Lihat, pelajari, dan bandingkan dengan script pada Trik 36. 80