Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 0

dokumen-dokumen yang mirip
Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rangkaian Kolom Kluster I, 2012 DISIPLIN ORGANISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Disiplin berasal dari kata disple yang artinya patuh, patuh baik

BAB I PENDAHULUAN. aman belajar bagi dirinya sendiri, sekaligus bagi siswa lain yang berada di

Apa respons masyarakat terhadap individu yang sukses atau gagal dalam hidup?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatakan kesadaran dan kesediaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. Kata disiplin itu sendiri berasal dari Bahasa Latin discipline yang berarti

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KARYAWAN PADA CREDIT UNION MURA KOPA BALAI KARANGAN

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut rivai (2004) bahwa Disiplin adalah suatu alat yang digunakan para

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

3 Minute Coach Mamoru Itoh 3 menit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang dapat menjadi landasan untuk penelitian yang sekarang

Kamar Kecil. Merokok. Agenda. Telepon selular

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEWIRAUSAHAAN - 2. Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Modul ke: Fakultas.

BAHAN AJAR M S D M. Bagian-4. Menyesuaikan Harapan Karyawan dengan Strategi Perusahaan Melalui Komunikasi dan Disiplin Kerja. Oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PENELITIAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS

Apa respons masyarakat terhadap individu yang sukses atau gagal dalam hidup?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bukunya Heidjrachman (2002) kompensasi adalah suatu

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN DAN ISTANA KUE CITA RASA DIPONTIANAK

I. PENDAHULUAN. pertama dari setiap masalah yang terjadi dalam suatu organisasi. Bahkan ada

SOEKARWO, Pelaksana Tugas yang Sarat Pertimbangan

BAB II URAIAN TEORITIS

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN DALAM BERLALU LINTAS DENGAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan mengelola sumber daya manusia yang baik merupakan suatu langkah awal

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

Pikiran untuk menderita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Kinerja Pengertian Penilaian Kinerja

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati

Kuesioner Pra Survey

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era sekarang, manajemen sumber daya manusia yang bebasis

Mempromosikan Kontrak Kerja Tertulis bagi Pekerja Rumah Tangga untuk Memperbaiki Kondisi Kerja

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Sumber daya pada suatu organisasi merupakan kunci dari lajunya dan

hbab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

I. PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil menurut undang-undang RI nomor 43 Tahun 1999 adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional)

BAB II LANDASAN TEORITIS

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. dari pandangan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, pastinya manusia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pegawai, dalam rangka mencapai tujuan organisasi Gambaran Umum Badan Pertanahan Nasional Salatiga

BAB I PENDAHULUAN. adalah pemberian motivasi, maka pemberian motivasi terhadap karyawan sangat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang demikian besar dalam suatu organisasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pekerjaan seorang manajer di tempat kerjanya adalah melakukan penyeliaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan dari masyarakat atas laporan keuangan yang di audit oleh akuntan

BAB II KAJIAN TEORITIS. para pegawai. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang dapat memberikan

1. Disregulasi Neurologik

Catatan: hyperlink hanya akan berfungsi dalam tampilan slide show. Jika Anda lebih memilih untuk menggunakan fungsi potong dan tempel, gunakan alamat

Reflections for managers

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Prenhallindo, Jakarta, 1998, Hlm.

MEKANISME KELUHAN PEKERJA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya

BAB I PENDAHULUAN. yaitu PT. Indonensia Epson Industry, maka mulai tahun 2004, PT. Kiyokuni

BAB. I PENDAHULUAN. manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan, kedisiplinan, kemandirian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. regresi linier berganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh motivasi dan disiplin

BAB I PENDAHULUAN. Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEKNIK PERJANJIAN DAN PENGUATAN DIRI SISWA KELAS V SDN 1 TAWANG HARJO WONOGIRI

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang diajarkan. Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, dan. pada prestasi belajar siswa yang rendah.

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT MALINDO PERSADA KHATULISTIWA KARANGAN ESTATE DI KARANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PEMELIHARAAN, PERLUASAN, PENGURANGAN, PENANGGUHAN/PEMBEKUAN, DAN / ATAU PENCABUTAN/ PEMBATALAN SERTIFIKAT (SISTEM SMKP/ISO 22000)

Transkripsi:

Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 0

Permasalahan kedisiplinan berawal dari sistem disiplin. Sistem disiplin tradisional cenderung membetulkan kinerja yang buruk daripada meningkatkan kinerja. Pendekatan tradisional pada kedisiplinan disebut juga sebagai kedisiplinan progresif atau pembetulan dengan tujuan memperbaiki perilaku terus menerus dari perilaku yang menyimpang sehingga munculnya penalti atau hukuman berat sampai perilaku baik. Sistem kedisiplinan progresif tradisional terbagi menjadi dua; transaksi informal dan transaksi kedisiplinan formal. Contoh transaksi informal yaitu pelatihan dan bimbingan yaitu pekerja dipanggil oleh tim Sumber Daya, konsultasi mengenai pekerjaan langsung atau diminta untuk membantu atasan untuk meningkatkan kinerja. Melalui pelatihan dan bimbingan inilah tim Sumber Daya lebih nyaman mengakumulasi sesi konsultasi, sehingga jika penyelia melapor bahwa pekerja tidak dapat mengubah perilakunya tim Sumber Daya akan memberi surat peringatan. Transaksi Kedisiplinan Formal terdiri atas empat langkah yaitu, 1. Peringatan Lisan, 2. Peringatan Tertulis jika pekerja melakukan pelanggaran lagi dan akan dimasukkan ke catatan personal dia, 3. Penangguhan Gaji 4. Peringatan Terakhir/ Hukuman masa percobaan biasanya dilakukan dalam batas 90 hari pekerja akan dipantau kinerjanya jika gagal maka akan diberhentikan. Kegagalan yang terjadi dari kedisplinan progresif adalah tanggung jawab dasar. Prinsip dari sistem kedisiplinan progresif tradisional adalah kejahatan dibayar dengan hukuman, maka pemikiran mengenai pembuatan hukuman harus sesuai dengan kejahatan yang dilakukan pun muncul. Sistem seperti ini sama dengan sistem Amerika terhadap kriminal. Memang ada saatnya para pekerja lepas tanggung jawab mereka dan kita harus membimbing mereka agar samasama mencapai tujuan. Hukuman seperti teguran keras dan pengurangan gaji juga tidak berdampak banyak. Kelonggaran penyelia terhadap suatu peraturan juga mempengaruhi sifat hukuman. Jika karyawan yang bandel tidak ditindak tegas, hukuman pun tidak berfungsi dan malah penyelia harus meningkatkan tingkat hukuman. Hukuman jangka pendek memang membuat kemajuan yang cepat tapi hukuman memiliki efek samping yaitu kemarahan, apati, dendam, frustasi dan lainnya. Melalui sistem baru, sistem tradisional diubah. Sistem baru terbagi menjadi tiga; transaksi informal, transaksi kedisiplinan formal dan pemberhentian. Transaksi Informal dilakukan melalui dua cara yaitu 1. Kontak Positif Adanya apresiasi dari atasan atas pekerjaan mereka membuat para pekerja sadar apakah mereka sudah disiplin atau belum, atau pencapaian mereka dengan perusahaan sudah baik atau belum. Kontak positif ini adalah kebijakan dari manajer agar sadar kinerja baik dan buruknya pekerja. Jika pekerja bekerja dengan baik, ia akan lebih dikenal di perusahaan. Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 1

2. Diskusi Peningkatan Kerja Diskusi ini dapat dilakukan secara spontan dan tidak formal antara penyelia dan pekerja dalam satu hari sehingga menghasilkan hal yang objektif. Diskusi ini bisa menjadi pengingat atau obrolan untuk memecahkan permasalahan yang muncul di pekerjaan. Diskusi ini juga dapat dilakukan dengan serius dan terarah, penyelia dapat mencatat hal penting mengenai transaksi disipilin formal. Pemberhentian bukan langkah terakhir dari proses kedisiplinan tetapi kegagalan dari sistem kedisiplinan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan kebutuhan dari perusahaan dan pekerja. Pemberhentian dilakukan saat tidak terjadinya perubahan yang dibutuhkan perusahaan. Transaksi Kedisiplinan Formal dilakukan melalui tiga langkah yaitu; 1. Teguran 1 Pekerja harus diingatkan 2 hal yaitu harapan perusahaan dan tanggung jawab individu. Penyelia dapat menjelaskan kepada pekerja megenai harapan perusahaan, jika masalah kinerja penyelia dapat mendeskripsikan apa yang diharapkan dari kualitas dan kuantitas pekerjaan. Jika masalah kebiasaan, penyelia dapat mengingatkan pekerja mengapa hal seperti itu termasuk ke dalam pelanggaran. Penyelia juga perlu mengingatkan pekerja bahwa semua sama-sama penting. Bicaralah dengan serius, ramah seperti dalam berbisnis 2. Teguran 2 Penyelia bertemu dengan si pekerja, mengingatkan dia kembali, meninjau kembali situasi dan memasukan ke dalam catatan personal si pekerja. Catatan dapat dihilangkan atau diambil kembali jika pekerja melakukan perubahan. Melalui pendekatan Disiplin tanpa Hukuman penyelia dapat memulai dengan pembicaraan. Bertemu dengan pekerja, jelaskan masalah dan beri tahu. Selama belum mencapai kesepakatan, maka hal tersebut masih menjadi permasalahan. 3. Keputusan untuk Keluar Langkah terakhir dari sistem baru adalah hal ini. Selama pemutusan kerja ada waktu sejenak jadi kedua pihak dapat merefleksikan diri sendiri. Selama tidak ada orang tersebut, perusahaan juga perlu memikirkan tindakan selanjutnya. Jeda yang diberikan dapat membuat pekerja meninjau mengenai pengangguran sehingga dia dapat memutuskan untuk memperbaiki sikapnya. Pemecatan biasanya diterima pihak ketiga sebagai risiko dari pekerjaan. Langkah terakhir dari keputusan untuk keluar adalah penangguhan gaji selama satu hari. Pekerja diberi waktu 1 hari untuk libur dan memiliki keputusan keesokan harinya untuk bekerja dengan perusahaan tersebut atau memutuskan untuk keluar, dengan syarat yang harus dipenuhi yaitu dengan menyelesaikan masalah sesegera mungkin dan memiliki komitmen untuk menjaga kinerjanya untuk bekerja. Dengan melakukan hal ini, terdapat beberapa keuntungan untuk perusahaan yaitu, - Menunjukkan kesetiaan yang baik - Mengubah kemarahan menjadi rasa bersalah Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 2

- Tidak perlu menjaga image - Penyelia bekerja lebih mudah - Mengurangi permusuhan dan pelanggaran di tempat kerja - Meningkatkan pertahanan - Tidak adanya masalah keuangan - Konsisten dengan nilai-nilai yang sudah ada StellarHR Beberapa kelemahan pada sistem baru mengenai penangguhan gaji yaitu; - Pekerja menganggap enteng atau tidak serius - Penyelia sulit menanganinya - Sistem tidak ditegakkan pihak ke tiga - Orang-orang akan mengambil keuntungan menanggap sebagai uang lembur - Hadiah dari belaku tidak baik Kesimpulan dari Disiplin Tanpa Hukuman untuk para perkerja yaitu mereka hanya memiliki dua pilihan yaitu menjadi pekerja yang lebih baik atau menjadi eks-pekerja atau keluar. Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 3

Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 4

Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 5

Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 6