BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Kesatuan yuridis merupakan badan usaha yang umumnya berbadan

BAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Secara umum, bank memiliki fungsi utama. lembaga intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan. Sedangkan lembaga keuangan non-bank lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan inti dari sistem keuangan setiap negara. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan kerja serta kemampuan lainnya pada suatu perusahaan. Sama seperti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode CAMEL di PT. Bank Central Asia, Tbk ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. nilai rupiah terhadap dolar Amerika serikat telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator penting untuk melihat keberhasilan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. eksternal sehingga mampu bersaing pada tingkat global dengan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan rendahnya tingkat pendapatan. Saat ini pembangunan. oleh pemerintah. Tujuan dari pembangunan tersebut adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank dalam kegiatan perekonomian sangat fundamental, setiap

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN METODE CAMELS ( Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ) SKRIPSI

METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN S K R I P S I S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara negara maju, seperti negara

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMELS PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

BAB 1 PENDAHULUAN. intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihakpihak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beban dan sangat menyusahkan, sebaliknya bank bank lain bahkan

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK WONOGIRI KOTA

BAB I LATAR BELAKANG. dunia perbankan menjadi sangat ketat, dimana bank dituntut memberikan

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan deposito) dan menyalurkannya dalam bentuk kredit oleh bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. sektor perbankan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BPR BKK KARANGMALANG CABANG KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. pinjaman atau kredit. Bank berperan sebagai perantara antara pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. sendi penting dalam perekonomian nasional. Dengan kondisi perbankan yang. dalam menjaga kelangsungan pembangunan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran yang sangat strategis sebagai intermediary institution dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PD. BPR BKK TASIKMADU CABANG KARANGPANDAN

BAB I PENDAHULUAN. dibidang keuangan oleh lembaga-lembaga keuangan dan lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Laporan mengenai rugi laba suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi

BAB III METODE PENELITIAN dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup

BAB I PENDAHULUAN. kunci untuk memelihara stabilitas industri perbankan. Perkembangan industri

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan pembangunan ekonomi nasional. Bank berfungsi. menghimpun dana dari masyarakat (to receive deposit) dan kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian yaitu sebagai lembaga intermediasi keuangan (financial

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat strategis dan

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kurangnya inisiatif perbankan. Perkembangan bank yang makin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini banyak disorot oleh masyarakat banyak karena

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan ekonomi. Peran strategis bank bukan hanya sebagai wahana

I. PENDAHULUAN. dunia perbankan semakin ketat. Tantangan di dunia perbankan akan semakin sulit

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global yang terjadi pada saat sekarang ini telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. bank. Uang sebagai salah satu produk bank setiap hari di gunakan oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam khasanah lembaga bank, sebagai pelaku bisnis dan sekaligus

diteliti yaitu Bank BNI Syariah. Selanjutnya akan dibahas mengenai Sumber Data yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. makin maju, suatu badan usaha di tuntut dapat mempertahankan dan

DAFTAR ISI. ABSTRAK i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH iv. DAFTAR ISI. vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan memegang peranan yang penting dalam kehidupan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, perbankan Indonesia telah mengalami pasang

BAB I PENDAHULUAN. pembengkakan nilai dan pembayaran hutang luar negeri, melonjaknya non performing

BAB I PENDAHULUAN. dan krisis moneter terjadi pada tahun yang memberikan dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. penting sebagai intermediary institution yaitu lembaga keuangan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 sangat

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan fasilitas pelayanan dalam lalu lintas pembayaran. Bank juga

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2008 Bank adalah badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian dewasa ini semakin maju, masyarakat luas

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari lalu lintas

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL PADA KELOMPOK BANK PERSERO BUDY UTAMA JURUSAN MANAJEMEN 2010

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT BANK DANAMON DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha sangat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya iklim

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar melemah diluar batas

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam pembangunan ekonomi suatu negara, selain memerlukan program pembangunan yang terencana dan terarah untuk mencapai sasaran pembangunan, ada faktor lainnya seperti modal atau dana pembangunan yang cukup besar. Pada umumnya suatu negara mengalami keterbatasan dalam penyediaan dana pembangunan, untuk itu diperlukan mobilisasi dana dari masyarakat. Itulah sebabnya ekonomi merupakan titik sentral dalam pembangunan suatu negara, khususnya bagi Negara-negara yang sedang berkembang agar dapat meningkatkan struktur kehidupan dan kelangsungan hidup masyarakatnya. Sama halnya dengan negara Indonesia yang merupakan negara berkembang, hal ini dicirikan dengan dikeluarkannya serangkaian kebijakan pemerintah dibidang moneter, keuangan, dan perbankan yang bertujuan untuk menghimpun dana pembangunan, baik melalui lembaga keuangan maupun bentuk Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI), sehingga mampu menciptakan pemerataan kesempatan usaha bagi pelaku-pelaku pembangunan ekonomi baik pengusaha berskala kecil, koperasi, maupun pengusaha berskala menengah dan besar. Pengertian dari bank itu sendiri adalah merupakan suatu lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran uang serta menyalurkan kredit kepada masyarakat. Karena itu peranan bank dalam pemberian kredit sangatlah besar dan juga penting. Untuk itu, kegiatan perkreditan merupakan kegiatan utama dalam kegiatan perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan. Berbeda dengan manajemen kredit pada perusahaan pada umumnya, manajemen kredit dalam perbankan adalah bagian dari manajemen dana bank dengan fungsi bank, yaitu menghimpun dana dari pihak yang

memiliki kelebihan dana dan disalurkan kepada pihak yang membutuhkan dana pada waktu yang ditentukan yang berguna dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan penyaluran dana dalam bentuk kredit ini merupakan prioritas kedua kegiatan operasional bank setelah menjaga likuiditas minimal. Jika melihat kembali pada kondisi yang pernah dialami oleh dunia perbankan nasional pada tahun 1997, yang ditandai dengan dilikuidasinya 16 bank swasta nasional oleh pemerintah serta sejumlah bank yang direkapitalisasi juga oleh pemerintah. Belajar dari pengalaman yang pernah dialami, maka kemampuan yang baik dalam mengelola kredit sangatlah penting bagi pihak pengelola bank agar bank dapat terus beroperasi dan menjaga tingkat kesehatannya pada posisi yang diharapkan sehingga dapat dikatakan/masuk dalam kategori bank yang sehat. Keadaan yang pernah dialami oleh dunia perbankan pada tahun1997 bukanlah semata-mata disebabkan oleh anjloknya nilai rupiah terhadap dollar Amerika yang memicu terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan, melainkan juga akibat perilaku sebagian bankir atau pengelola bank yang tidak menghiraukan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia terutama yang berkaitan dengan kegiatan perkreditan, mengenai Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), serta rasio-rasio yang harus dipenuhi oleh bank pada umumnya seperti Batas Maksimum Pemberian Kredit, Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas, dan lain sebagainya. Terlepas dari kualitas kredit maupun sebaran penyaluran kredit kepada pihakpihak yang memperoleh fasilitas kredit, tidak dapat dipungkiri bahwa serangkaian kebijakan perkreditan bank memiliki peranan penting dalam: menjaga kelancaran operasional dunia perbankan dalam menjalankan fungsinya selaku lembaga keuangan memobilisasi dana masyarakat menyalurkan dana demi meningkatkan kemajuan ekonomi khususnya di Indonesia membantu pemberian dana bagi usaha menengah kebawah

Sebagai salah satu bank swasta yang terdapat di Indonesia, PT. Bank MEGA, Tbk telah mengalami berbagai pertumbuhan dalam dunia perbankan Indonesia dimana bank yang pertamakali didirikan pada tahun1969 dengan nama Bank Karman, dan mengalami perubahan nama pada tahun 1992 menjadi PT.Bank MEGA. Bank MEGA ini sekarang telah menjadi bank swasta Indonesia yang baik. Adapun kegiatan yang dilakukan sebagaimana fungsinya sebagai bank devisa, yaitu seperti mengumpulkan dana masyarakat dan menyalurkannya, selain itu berbagai pelayanan dan produk jasa berkualitas dalam kegiatan perbankan dapat juga didapatkan. Dan demi mempertahankan kinerjanya sebagai salah satu bank papan atas di Indonesia dan juga dalam menghadapi persaingan dalam dunia perbankan yang semakin ketat, maka dibutuhkan analisis dan pengendalian melalui langkah-langkah strategis dalam mempertahankan bahkan meningkatkan tingkat kesehatan bank. Terdapat metode-metode dalam menganalisis tingkat kesehatan bank diantaranya adalah dengan metode ALMA ( Asset and Liabilities Management) dan metode CAMEL ( Capital Assets Management Earnings Liquidity ) Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil topik yang berjudul ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT. BANK MEGA, Tbk. 1.2 Identifikasi Masalah Pokok permasalahan yang dihadapi oleh dunia perbankan adalah bagaimana mengelola tingkat kesehatan bank tersebut. Kinerja kredit merupakan salah satu peran penting dalam mempengaruhi tingkat kesehatan suatu bank. Pada dasarnya menyalurkan atau memberikan kredit bukanlah sesuatu hal yang sulit, tapi ini akan menjadi sulit apabila kredit yang disalurkan itu mengalami kemacetan dan untuk menyelesaikannya diperlukan waktu yang tidak sedikit dan sering kali memakan waktu yang cukup lama dan juga biaya yang jumlahnya tidaklah sedikit. Hal ini akan berpengaruh terhadap kesehatan bank secara keseluruhan, karena meskipun terdapat jaminan yang digunakan untuk menutupi kerugian tetap saja dibutuhkan waktu dan biaya dalam pengambilan

jaminan tersebut. Oleh sebab itu kinerja kredit perbankan merupakan salah satu tolak ukur yang dapat mempengaruhi penilaian tingkat kesehatan bank baik dalam segi permodalan, aset, manajemen, profitabilitas maupun likuiditas. Selain itu kinerja dari kesehatan bank itu sendiri sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bank, dimana sekarang ini banyak berdiri bank-bank yang baru, yang sebagian besar merupakan hasil gabungan/merger dari bank-bank yang masuk kategori kurang sehat. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mencoba untuk melakukan penelaahan dan merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi Bank Mega dinilai berdasarkan aspek-aspek CAMEL? 2. Bagaimanakah tingkat kesehatan dari PT. Bank MEGA, Tbk pada tahun 2005 dan 2006 dengan menggunakan metode CAMEL? 1.3 Pembatasan Penelitian: Data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan kuartalan sepanjang tahun 2005 sampai 2006. Dalam aspek manajemen diambil nilai tengah, hal ini karena keterbatasan data yang diperoleh. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kondisi Bank Mega dinilai berdasarkan aspek-aspek CAMEL. 2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kesehatan pada PT. Bank MEGA, Tbk pada tahun 2006. 1.5 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan akan berguna bagi pihak yang berkepentingan yaitu:

1. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk tambahan ilmu, pengalaman, serta pemahaman masalah manajemen keuangan khususnya dibidang perbankan di Indonesia dan juga menambah pengetahuan tentang tingkat kesehatan bank umum. 2. Bagi objek yang diteliti, dalam hal ini adalah PT. Bank MEGA, Tbk diharapkan dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan dalam mengevaluasi tingkat kesehatan suatu bank sehingga membantu pihak manajemen bank maupun yang berwenang dalam menjaga tingakat kesehatan bank pada posisi yang diharapkan. 3. Bagi kalangan pendidikan dan pembaca pada umumnya, diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan dan juga informasi dalam studi perbandingan untuk mengetahui tata cara penilaian serta metode dalam mengukur tingkat kesehatan sebuah bank umum serta pemecahannya bagi dunia perbankan. 1.6 Kerangka Pemikiran Salah satu faktor yang menunjang dalam kegiatan suatu perusahaan adalah modal. Suatu perusahaan dapat membiayai pengembangan usahanya dengan menggunakan modal sendiri, atau dapat pula sebagian atau seluruh modal dibelanjai dari pihak lain dalam bentuk pinjaman atau kredit, tentunya dengan tidak mengabaikan keuntungan bagi kegiatan usahanya. Pinjaman yang berjangka waktu tertentu pada umumnya dikenal dengan istilah kredit. Yang termasuk ke dalam unsur-unsur kredit adalah kepercayaan, jangka waktu, hasil bunga, sejumlah uang, jaminan dan resiko. Pemberian kredit merupakan fungsi utama bank seperti yang tercantum pada pasal 3 Undang-undang No. 7 taun 1992 tentang perbankan, yaitu fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Dan salah satu hal penting dalam kegiatan operasional bank adalah perkreditan. Bagi bank pemberian kredit itu merupakan keuntungan terbesar atau sebagai sumber pendapatan yang terbesar dibandingkan dengan jasa-jasa lainnya. Karena itu sesuai dengan tujuan setiap Universitas Kristen Maranatha

perusahaan untuk meningkatkan pendapatannya dan menjaga kelangsungan hidupnya maka pemberian kredit merupakan hal yang pasti secara terus menerus akan dilakukan oleh bank dalam kesinambungan operasionalnya. Namun disisi lain, penyaluran dana dalam bentuk kredit kepada nasabah mengandung risiko dana tidak kembali atau karena kredit yang diberikan kepada masyarakat tidak mampu dikembalikan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan, sehingga dampaknya pada bank ialah mengganggu tingkat kesehatan bank itu. Di Indonesia, kasus kredit macet memerlukan penyelesaian yang menghabiskan banyak biaya, menyita banyak waktu dan perhatian pejabat bank. Risiko kredit macet dan bermasalah ini dapat diperkecil dengan jalan meningkatkan kinerja kredit yang disalurkan. Oleh sebab itu, sehat tidaknya suatu bank sangatlah ditentukan oleh manajemen kredit yang dijalankan oleh bank yang bersangkutan. Tingkat kesehatan bank merupakan kepentingan semua pihak yang terkait, yaitu pemilik dan pengelola bank, masyarakat pengguna jasa bank, dan Bank Indonesia selaku pengawas. Tujuan utama dari manajemen kredit ialah untuk mengelola dana yang terkumpul dan menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit untuk memperoleh kinerja kredit yang baik sehingga mampu menjaga kesehatan bank pada tingkat yang diharapkan. Metode yang dapat digunakan dalam menilai kesehatan bank adalah dengan menggunakan metode ALMA dan metode CAMEL. Dan salah satu metode yang digunakan oleh Bank Indonesia dalam tata cara penilaian kesehatan bank adalah metode CAMEL (Capital,Assets,Management,Earnings,Liquidity) dimana didalamnya terdapat lima faktor manajemen bank yang dinilai, yaitu faktor permodalan, faktor kualitas aktiva produktif, faktor manajemen, faktor rentabilitas, dan faktor likuiditas. Hasil dari perhitungan kelima faktor tersebut adalah nilai kredit CAMEL yang menentukan predikat tingkat kesehatan bank yang bersangkutan, apakah pada kondisi sehat, cukup sehat, kurang sehat, atau tidak sehat. Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran Bank Nasabah Permohonan Kredit Analisis Kredit Kredit ditolak Kredit diterima Berkas permohonan Kredit dikembalikan kepada nasabah Proses pemberian kredit Kinerja Kredit Penilaian Kesehatan Bank Faktor Permodalan Faktor Likuiditas Faktor KAP Faktor Rentabilitas Faktor Manajemen Tingkat Kesehatan Bank Sehat Cukup sehat Kurang sehat Tidak sehat