BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Business Plan 1. Mengenal Bisnis Anda

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11

BAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BUSINESS MODEL CANVAS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA

III. METODOLOGI KAJIAN

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)

SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK.

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II LANDASAN TEORI

Bussiness Plan. Alat bantu dalam mensistemasikan logika bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB III BUSINESS MODEL CREATION

a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data

BAB II BUSINESS CANVAS

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

DAFTAR ISI Bab I Pendahuluan. Bab II Landasan Teori...

: Budi Utami, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

Analisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III LANDASAN TEORI

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia.

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha

Kayu bawang, faktor-faktor yang mempengaruhi, strategi pengembangan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

III. METODE PENELITIAN

Refining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016):

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT.BONLI CIPTA SEJAHTERA DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS

BAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika

MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III DESAIN AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Strategi Pengembangan Bisnis Dengan Metode Business Model Canvas

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

Modul Latihan Penyusunan Model Bisnis

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus

IV. METODE PENELITIAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB III Landasan Teori

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2. Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang dari dalam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota

BUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Nofianty ABSTRAK

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Kotler Keller. Marketing Management. Donald Picauly, S.E., M.M.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram)

BAB 2 LANDASAN TEORI

CO-BRANDING : SALAH SATU ALTERNATIF STRATEGI RUMAH SAKIT DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN

BAB III LANDASAN TEORI. Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler

PENGEMBANGAN BISNIS BABAL AKI DENGAN SISTEM INFORMASI DAN PERLUASAN JARINGAN TUGAS AKHIR DESYANA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Business Plan Business Plan Menurut Hisrich dan Peters mempunyai pengertian sebagai berikut : The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture. (Hisrich,Peter, 1995:113) Kesimpulannya business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Dengan membuat business plan terhadap suatu usaha penemu atau pendiri usaha tersebut berharap perencanaan bisnis yang telah ia buat dengan kenyataan saat menjalanin bisnis tersebut memiliki perbedaan yang tidak terlalu besar. Maka dari itu business plan dapat digunakan sebagai dasar atau pedoman dalam membuat suatu usaha, sebelum usaha tersebut dijalankan. 2.2. Startup Menurut Paul Graham : Startup is a company designed to grow fast (Paul Graham, 2012), namun startup memiliki pengertian lain menurut Eric Ries, yaitu : Startup is a human institution design that create something new under condition extreme and serenity. It doesn t say about what size of the compny or what sector of industry, it just says we re trying to do institution building when we don t know what we don t know (Eric Ries, 2012). Jadi startup adalah suatu business plan yang sudah atau akan di implementasi, dimana segala sesuatu yang telah direncanakan atau ditulis dalam suatu business plan akan di realisasikan. Berikut adalah langkah langkah membuat Business Startup yang baik : 1. Mengenal Bisnis Anda Dalam menyiapkan sebuah startup, anda harus tahu luar dalam industry apa yang anda akan masuki. Artinya adalah 5

6 melakukan penelitian sebanyak banyaknya. penelitian dapat dilakukan dalam dua bentuk yaitu : a. Membaca segala sesuatu yang bersangkutan tentang bisnis anda b. Berbicara dengan mereka yang sudah lebih dulu berjuang di dalam bisnis serupa. 2. Tentukan Visi Anda Sebuah rencana bisnis berfungsi untuk mengkristalkan visi bisnis anda dan membimbing anda dalam memenuhi visi tersebut. jika pembiayaan bisnis anda berasal dari investor, maka anda harus merancang visi yang mampu menarik investor. Akan tetapi ketika pembiayaan datangnya dari kantong anda sendiri, anda bebas memasukkan idealism anda kedalam visi anda. 3. Tentukan Audiens Anda Jika audiens dari business plan anda adalah investor, atau anda berencana untuk merekrut investor bermodalkan business plan, maka anda perlu membangun sebuah business plan yang sesuai dengan mereka. Anda mungkin juga harus menyesuaikan bahasa yang anda gunakan di dalam rencana bisnis anda sesuai dengan audiens. Pada hal ini, Investor yang kurang modern mungkin akan terintimidasi oleh jargon jargon industri, sedangkan Profesional justru akan menantikan hal tersebut. 4. Membuat Business Plan Anda Pertama, kembangkan garis besar rencana bisnis anda, kemdian susun sebuah rencana bisnis berdasarkan daftar berikut : a. Pernyataan Misi Deskripsi satu sampai tiga paragraph singkat berisi tujuan bisnis anda, dan prinsip yang dianut bisnis

7 anda. Pada bagian ini, anda harus menyatakan Unique Selling point bisnis anda, yang membedakan antara perusahaan anda dari perusahaan lain dalam industry yang sama. b. Executive Summary Ringkasan satu sampai dua halaman dari bisnis Anda. Para Investor akan membaca halaman ini untuk memutuskan apakah mereka ingin melihat sisa dari paket rencana bisnis Anda. c. Penawaran Produk atau Jasa Bagian yang menjelaskan seputar produk atau jasa yang anda tawarkan secara detail, serta harga yang akan anda terapkan d. Target Pasar Halaman berisi siapa saja target pasar primer dan sekunder yang dituju oleh bisnis anda, bersama dengan penelitian yang menunjukkan bagaimana target pasar anda akan membeli apa yang anda tawarkan e. Marketing Plan Mempresentasikan rencana pemasaran yang menunjukkan secara rinci bagaimana anda akan mencapai target pasar anda, mencakup iklan dan strategi promosi lainnya. f. Analisis Industri dan Kompetisi Berisi analisis yang lengkap dan menyeluruh terhadap industri dan kompetisi yang mencakup semua stakeholder dalam bisnis anda. g. Laporan keuangan Membuat laporan atau proyeksi laporan keuangan yang realistis didasarkan pada penelitian pada industru menyeluruh dikombinasikan dengan strategi bagaimana anda akan bersaing.

8 h. Resume of Company Principal Menyertakan biografi dan latar belakang profesional dari semua karyawan yang signifikan dalam bisnis yang akan dibuat. Pada resume ini, anda harus menekankan bagaimana mereka siap untuk menjalankan startup yang anda akan buat i. Penawaran Anda Berisi paket paket investasi yang sedang anda tawarkan, dan untuk tujuan Apa anda akan menggunakan dana tersebut. 5. Presentasikan Business Plan Anda Setelah anda telah mengumpulkan semua informasi penting ini bersama sama, pastikan untuk mempresentasikan rencana anda secara profesional. 2.3. Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Menurut John Dewey (1902), pendidikan tidak lain adalah hidup itu sendiri, dan hidup ini tidak hanya menyangkut kehidupan personal namun juga menyangkut kehidupan bermasyarakat. Karena itu pendidikan berlangsung secara alami dan berlangsung dalam masyarakat itu sendiri. Menurut Horton dan Hunt, pendidikan mempunyai fungi sebagai berikut : 1. Mempersiapkan Masyarakat untuk mempunyai kemampuan mencari Nafkah 2. Mengembangkan bakat individu untuk kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat 3. Melestarikan kebudayaan 4. Menanamkan keterampilan untuk kepentingan demokrasi

9 2.3.1. Sistem Pendidikan Di Indonesia Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Pendidikan di Indonesia atau Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 (Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 2). Pendidikan di Indonesia terbagi menjadi 3 jenis yaitu : 1. Formal Pendidikan formal adalah pendidikan yang diperoleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat syarat yang jelas. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat. Contoh penyelenggara pendidikan formal adalah : a) Sekolah Dasar b) Sekolah Menengah Pertama c) Sekolah Menengah Atas 2. Non Formal Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan non formal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Contoh penyelenggara pendidikan non formal adalah :

10 a) Kursus b) Bimbingan Belajar c) Lembaga Pelatihan 3. Informal Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri, hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan. Contoh penyelenggara pendidikan Informal adalah : a) Keluarga b) Homeschooling c) Otodidak Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi beberapa tingkat yaitu : 1. Pra-sekolah Pendidikan ini tidak termasuk dalam pendidikan formal Indonesia dan tidak bersifat wajib.mulai dari usia 3 hingga 5 tahun siswa akan mendapatkan pendidikan melalui Taman Kanak Kanak. 2. Sekolah Dasar Tingkat pendidikan ini termasuk dalam pendidikan formal di Indonesia dan bersifat wajib. Mulai dari usia 6 hingga 12 tahun siswa akan mendapatkan pendidikan melalui Sekolah Dasar, namun ada beberapa sekolah yang memberikan program pembelajaran yang dipercepat sehingga siswa dapat menuntaskan sekolah dasar hanya selama 5 tahun saja. 3. Sekolah Menengah Pertama Tingkat pendidikan ini termasuk dalam pendidikan formal di Indonesia dan bersifat wajib. Mulai dari usia 13 hingga 15 tahun siswa akan mendapatkan pendidikan melalui sekolah menengah pertama selama 3 tahun. Beberapa sekolah memberikan program pembelajaran yang dipercepat sehingga siswa dapat menuntaskan sekolah menengah pertama hanya

11 selama 2 tahun saja. 4. Sekolah Menengah Atas Tingkat pendidikan ini termasuk dalam pendidikan formal di Indonesia, meskipun tingkat ini tidak termasuk dalam program pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun. Mulai dari usia 16 hingga 18 tahun siswa akan mendapatkan pendidikan melalui sekolah menengah atas selama 3 tahun. Beberapa sekolah memberikan program pembelajaran yang dipercepat sehingga siswa dapat menuntaskan sekolah menengah atas hanya selama 2 tahun saja. 5. Pendidikan Tinggi Setelah tamat dari sekolah menengah atas, siswa dapat menjalani pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh Instansi Pendidikan seperti Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi, Universitas dan lainnya. 2.4. Pengertian Mengenai Lembaga Pendidikan Non Formal Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal ( ex: sekolah ) yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan non formal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Pendidikan non formal menurut Philip H. Choombs adalah pendidikan luar sekolah yang dilembagakan. Istilah ini digunakan pada Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional pasal 10 ayat 1, yaitu Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah

12 Pendidikan luar sekolah yang dilembagakan ( non formal ) adalah semua bentuk pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu lembaga tertentu diluar lembaga pendidikan formal. Pada lembaga pendidikan non formal, tenaga pengajar, fasilitas, metode pembelajaran dan lainnya akan disesuaikan dengan keadaan peserta, agar mendapat hasil yang maksimal. Berikut adalah contoh dari lembaga pendidikan non formal : 1. Kursus 2. Bimbingan Belajar 3. Lembaga Pelatihan ( Training Center ) 4. Pusat Kegiatan belajar Masyarakat 2.5. Kerangka Berpikir Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penjelasan dari Kerangka Berpikir kami : Bimbingan Belajar / Kursus / Agensi Pendidikan mendaftarkan Produk yang mereka jual pada

13 EduCenter, lalu EduCenter akan menyajikan Informasi Bimbingan Belajar / Kursus / Agensi Pendidikan pada Customer dalam bentuk website. Penilaian pada website EduCenter akan dilakukan oleh Customer dalam bentuk Respon Customer terhadap Bimbingan Belajar / Kursus / Agensi Pendidikan, Customer akan Melakukan pendaftaran, Memberi Rekomendasi dan memberi Positive Feedback pada Bimbingan Belajar / Kursus / Agensi Pendidikan. Setelah Customer memberikan respon, Bimbingan Belajar / Kursus / Agensi Pendidikan lainnya akan mendaftar pada EduCenter karena dengan menggunakan EduCenter, mereka dapat menambah Customer yang mendaftar pada jasa pendidikan yang mereka sediakan. 2.6. Business Model Canvas Model bisnis menjelaskan tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, menyampaikan dan menangkap nilai. Menurut Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Wiley, 2010, model bisnis dapat digambarkan paling bagus menggunakan ninebasic building blocks mencakup empat wilayah utama bisnis: pelanggan, penawaran, infrastruktur dan kelayakan keuangan. Gambar 2.2 Business Model Canvas

14 Model bisnis dirancang dan dilaksanakan pada lingkungan yang spesifik.memahami lingkungan organisasi dapat membantu memperkuat dan membangun model bisnis yang lebih kompetitif. 2.7. Nine Building Blocks of Business Model Sebuah model bisnis dapat digambarkan dengan baik melalui nine block of business model yang menunjukkan logika bagaimana keinginan perusahaan untuk membuat uang. Model bisnis tersebut seperti blueprint untuk strategi yang akan dilaksanakan melalui struktur, proses dan sistem organisasi. 1.Customer Segments Segmen Pelanggan menunjukkan berbagai kelompok entitas yang perusahaan ingin jangkau dan layani.setiap jenis segmen pelanggan dapat memiliki kebutuhan yang berbeda untuk dipenuhi, perusahaan dapat mengelompokkan mereka ke dalam segmen yang berbeda dengan kebutuhan umum, perilaku umum, atau atribut lainnya.. Suatu organisasi harus membuat keputusan sadar tentang segmen mana yang ingin dilayani, setelah keputusan ini dibuat, sebuah model bisnis dapat dirancang dengan hati-hati disertai dengan pemahaman yang kuat tentang kebutuhan pelanggan yang spesifik. 2.Value Propositions Value Proposition menciptakan nilai bagi segmen pelanggan tertentu melalui campuran yang berbeda dari unsur-unsur yang melayani kebutuhan segmen pelanggan tersebut. Beberapa proposisi nilai adalah sesuatu yang baru, kinerja, modifikasi, menyelesaikan pekerjaan, desain, merek, harga, pengurangan biaya, pengurangan risiko, aksesibilitas, kenyamanan, kegunaan.(alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Wiley, 2010, hal.23) 3.Channels Channel menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan

15 berkomunikasi dan mencapai pelanggan untuk memberikan Value Proposition. Distribusi,komunikasi,, danchannel penjualan terdiri dari hubungan perusahaan dengan pelanggan. Channel adalah titik sentuh pelanggan yang mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi pengalaman pelanggan. (Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Wiley, 2010, hal.27) Channel mempunyai beberapa fungsi, antara lain: Meningkatkan kesadaran pelanggan terhadap produk dan jasa perusahaan. Membantu karyawan dalam mengevaluasi Value Proposition perusahaan. Memungkinkan pelanggan untuk membeli produk dan jasa yang spesifik. Menyampaikan Value Proposition kepada pelanggan. Menyediakan support untuk pelanggan setelah terjadi pembelian. 4.Customer Relationships Customer relationship adalah jenis hubungan yang perusahaan tetapkan dengan segmen pelanggan tertentu.hubungan pelanggan mungkin didorong oleh motivasi dari akuisisi pelanggan, retensi pelanggan dan untuk meningkatkan penjualan.beberapa kategori hubungan pelanggan adalah: bantuan pribadi, bantuan pribadi yang berdedikasi, layanan mandiri, layanan otomatis, komunitas.. (Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Wiley, 2010, hal.29) 5.Revenue Stream Revenue Stream menggambarkan perusahaan menghasilkan uang melalui segmen pelanggan. Ada beberapa cara untuk menghasilkan uang dari pelanggan, antara lain : penjualan aset, biaya pemakaian, biaya berlangganan, peminjaman, biaya dari lisensi, biaya broker dan iklan. (Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Wiley, 2010, hal.31)

16 6.Key resources Key resources memungkinkan perusahaan untuk menciptakan dan menawarkan valueproposition, menjangkau pasar, menjaga hubungan dengan pelanggan, dan memperoleh pendapatan.sumber daya utama dapat berupa fisik, keuangan, intelektual, atau manusia.sumber daya utama dapat dimiliki atau disewa oleh perusahaan atau diperoleh dari mitra.(alexander Osterwalder& Yves Pigneur, Wiley, 2010, hal.34) 7.Key activities Key Activities adalah hal yang paling penting yang perusahaan harus lakukan untuk membuat model bisnis yang sudah dirancang dapat bekerja.kegiatan utama dapat dikategorikan sebagai produksi, pemecahan masalah, dan koneksi/kenalan.(alexander Osterwalder& Yves Pigneur, Wiley, 2010, hal.36) 8.Key partnership Key partnerships adalah jenis hubungan/koneksi dengan pemasok dan mitra pemasok yang perlu dibangun untuk membuat model bisnis yang dirancang dapat berjalan Ada empat jenis kemitraan :(Alexander Osterwalder& Yves Pigneur, Wiley, 2010, hal.39) 1. Kerjasama strategis dengan mitra yang bukan pesaing 2. Kerjasama strategis dengan pesaing 3. Kerjasama untuk membangun bisnis baru 4. Kerjasama pembeli dan pemasok 9.Cost structure Cost Structure menjelaskan semua biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan modelbisnis yang sudah dirancang.cost Structure menjelaskan biaya paling besar yang terjadi ketika beroperasi mengikuti model bisnis tertentu.(alexander Osterwalder& Yves Pigneur, Wiley, 2010, hal.41)

17 2.8. S.W.O.T Analysis Analisis S.W.O.T adalah salah satu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan yang merumuskan strategi perusahaan. Analisis S.W.O.T dapat membantu dalam penyusunan rencana baik jangka pendek maupun jangka panjang Menurut Rangkuti ( 2004 ) Analisis S.W.O.T (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan (weakness) dan ancaman (threats). Analisis SWOT membandingkan antara faktor internal dan faktor external perusahaan S.W.O.T menurut Sutojo dan F. Kleinsteuber (2002 : 8) digunakan untuk menentukan tujuan usaha yang realistis, sesuai dengan kondisi perusahaan agar tujuan lebih mudah tercapai. S.W.O.T adalah kependekan dari kata kata Strength ( Kekuatan ), Weaknesses ( Kelemahan ), Opportunities ( Peluang ) dan Threats ( Ancaman ). Sedangkan Kotler (2008 : 88) mengemukakan bahwa analisis SWOT adalah evaluasi terhadap seluruh kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada suatu perusahaan. Teknik Analisis S.W.O.T terbagi menjadi 2 yaitu 1. Analisis Internal Analisis Internal S.W.O.T bertujuan untuk menemukan keunggulan dan kelemahan yang ada dalam perusahaan tersebut. Analisis Internal terbagi menjadi 2 yaitu : a) Analisis Strength Analisa ini dilakukan oleh perusahaan untuk menilai kekuatannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, keadaan finansial, kemampuan kemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan lainnya. Strength (kekuatan) adalah keahlian dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan pesaing. b) Analisis Weaknesses

18 Analisa ini dilakukan oleh perusahaan untuk menilai kekurangannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, keadaan finansial, kemampuan kemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan lainnya. Weaknesses (kelemahan) adalah suatu factor internal yang dapat menghambat kemajuan perusahaan. 2. Analisis Eksternal Analisis Eksternal S.W.O.T bertujuan untuk Mencari Peluang dan mengatasi Ancaman yang dating dari luar perusahaan. Analisis Eksternal terbagi menjadi 2 yaitu : a) Analisis Opportunities Analisa ini dilakukan oleh perusahaan untuk mencari peluang peluang yang ada dalam lingkungan bisnis, agar perusahaan dapat mendapatkan keuntungan. b) Analisis Threats Analisa ini dilakukan oleh perusahaan untuk mencari ancaman yang datang dari luar perusahaan. Analisa ini juga dilakukan untuk mengatasi ketika ancaman tersebut datang mengancam perusahaan 2.8.1. Tahapan S.W.O.T Analysis Analisis S.W.O.T sebagai tools untuk membuat strategi tidak dapat dipisahkan dari proses perencanaan strategik secara keseluruhan. Secara umum penyusunan rencana strategic melalui tiga tahapan yaitu 1. Tahap pengumpulan data Pada tahap pengumpulan data, data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi data Internal dan data Eksternal. Data internal diperoleh dalam perusahaan itu sendiri, sedangkan data eksternal diperoleh dari lingkungan di luar organisasi.

19 Model yang digunakan dalam mendapatkan data yang diinginkan adalah Matriks IFAS ( Internal Factor Analysis Summary ) dan EFAS ( External Factor Analysis Summary ) 2. Tahap analisis Setelah mendapatkan Informasi strategis, tahap berikutnya adalah memasukkan informasi tersebut pada Matriks S.W.O.T Berikut adalah contoh dari Matriks S.W.O.T Gambar 2.3 Matriks S.W.O.T (Rangkuti, 2013) Setelah factor factor yang sudah di analisa di kelompokkan dalam Matriks S.W.O.T, akan muncul empat strategi yang dapat digunakan berdasarkan hasil Analisa IFAS dan EFAS perusahaan tersebut sebelumnya, yaitu : a) Strategi S-O ( Strength Opportunities ) Strategi ini mengandung berbagai alternative strategi yang bersifat memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan yang kita miliki Strategi ini bisa dipilih jika nilai IFAS dan EFAS lebih besar dari 2,00 b) Strategi W-O ( Weaknesses Opportunities )

20 Strategi ini adalah menggunakan peluang yang datang dari luar perusahaan, untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan Strategi ini dapat dipilih jika nilai IFAS lebih kecil atau sama dengan 2,00 dan EFAS lebih besar dari 2,00 c) Strategi S-T ( Strength Threat ) Strategi ini memanfaatkan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk mengatasi ancaman yang datang dari luar perusahaan Strategi ini dapat dipilih jika nilai IFAS lebih besar dari 2,00 dan EFAS lebih kecil atau sama dengan 2,00 d) Strategi W-T ( Weaknesses Threat ) Strategi ini adalah strategi yang digunakan untuk menghindari ancaman untuk mengatasi kelemahan Strategi ini dapat dipilih jika nilai IFAS dan EFAS lebih kecil atau sama dengan 2,00 3. Tahap pengambilan keputusan Pada tahap ini, perusahaan dapat mengambil keputusan atas strategi yang akan digunakan, berdasarkan hasil Analisis S.W.O.T yang telah dilakukan oleh perusahaan sebelumnya.

21 2.9. Blue Ocean Strategy Blue Ocean Strategy merupakan sebuah strategi untuk melepaskan diri dari sebuah kondisi yang dinamakan Red Ocean. Pada Red Ocean, persaingan sangatlah ketat, dan perusahaan sulit untuk mendapatkan pasar karena banyaknya jumlah kompetitor untuk suatu produk yang dijual. Pada Blue Ocean kondisi persaingan sangatlah berbeda, persaingan hampir tidak ada sama sekali, karena dari awal produk yang dijual sudah berbeda dengan kompetitor sebelumnya, sehingga akan terciptalah pasar baru yang tertarik dengan produk yang berbeda dengan kompetitor sebelumnya ( Kim and Mauborgne. Blue Ocean Strategy. Harvard Business School Press. 2005.) Dalam menerapkan Blue Ocean Strategy, terdapat 4 buah tindakan yang dikenal sebagai : a) Eliminate Eliminasi atau hapuskan, yaitu menghapuskan unsur unsur yang tidak bernilai dari produk yang sudah ada. b) Reduce Kurangi, yaitu mengurangi unsur unsur yang kurang bernilai pada suatu produk tapi masih diperlukan pada produk tersebut c) Raise Tingkatkan, yaitu meningkatkan unsur unsur yang akan dijadikan keunggulan dari produk hingga diatas standar industri yang ada d) Create Menciptakan, yaitu menciptakan hal hal baru yang belum pernah ada pada industri tersebut

22 2.9.1. Canvas Strategy Canvas Strategy adalah pusat diagnostik dan framework untuk membangun Blue Ocean Strategy. Berikut adalah contoh dari Canvas Strategy : Gambar 2.4 Canvas Strategy Sumber : http://www.blueoceanstrategy.com Garis horizontal menunjukkan faktor faktor apa yang mempengaruhi persaingan antar industri. Sedangkan garis vertical menunjukkan seberapa besar penawaran yang ditawarkan oleh suatu industri terhadap faktor faktor yang menjadi perbandingan.

23 2.10. Use Case Diagram Use Case Diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh User. Use case diagram adalah cara terbaik untuk mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan oleh system (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010,hal 213). Berikut adalah contoh dari Use Case Diagram Gambar 2.5 Use Case Diagram

24 2.11. Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram adalah diagram yang menunjukkan hubungan antar entitas. Menurut (Whitten, Bentley, & Dittman, 2004), ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam hubungan antara entity dan relationship yang digambarkan oleh data tersebut. Berikut adalah contoh dari ERD. Gambar 2.6 Entity Relationship Diagram Sumber : www.conceptdraw.com

25 2.12. Data Dictionary Data Dictionary atau kamus data adalah suatu penjelasan tertulis yang berada di dalam suatu database, pada Data Dictionary terdapat Informasi mengenai Attribute, Type, Validation, dan Key untuk sebuah Entitas. Berikut adalah contoh Data Dictionary Gambar 2.7 Data Dictionary Sumber : www.teachict.com

26 (halaman ini sengaja dikosongkan)