MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI BERDASARKAN KTSP DI KELAS V SD NEGERI BARUDUA 1 MALANGBONG GARUT MAKALAH

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL PEMBELAJARAN KATA ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII MTS DARUL ASIQIN BANYURESMI GARUT MAKALAH

Amsih NIM Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

M A S I D A H NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

L I S N I A W A T I NPM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN WANASARI 12 KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL(CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN MANDALASARI 4

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN

RANI HANDAYANI NIM

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

MAKALAH PENELITIAN. diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada program studi PBS Indonesia dan Daerah

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KABUPATEN GARUT MAKALAH OLEH: DIDA LINDA NPM

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINEKTIK PADA SISWA KELAS VI SDN JAYARAGA 2 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAST WRITING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

MAKALAH Oleh. Idin Jaenudin

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCANNING DI KELAS V SDN CIKANDANG 1 KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

Oleh : Eneng Monawarotul Fuadah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA DALAM HATI SECARA INTENSIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DISCOVERY INQUIRY DI KELAS X SMK AL HIKMAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

DANI KURNIA NIM

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm (Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia, 2012), hlm. 27.

MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH. Oleh: Imas Nurjanah 10.

MODEL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU DI KELAS VIII SMPN 2 KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VCD UPIN DAN IPIN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PADA SISWA KELAS 5 SDN MALANGBONG 2 KECAMATAN MALANGBONG GARUT

UJI COBA PENGGUNAAN PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS 5 SDN KADUNGORA 1 GARUT MAKALAH.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

MODEL PEMBELAJARAN PROSA DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IXA SMP PASUNDAN 2 KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)

BAB III METODE PENELITIAN

SUWANGSIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

PEMBELAJARAN MENYIMAK CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING. Oleh : Cece Gosul NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh: Nandang Abdurachman

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

M a k a l a h. Disusun oleh : EKY SUDAYA NIM

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

M A K A L A H. Disusun oleh : NURHAYATI NIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Globalisasi. Tarini

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah simbol verbal yang sangat penting dalam. menyampaikan suatu pesan. Menurut Permendiknas No 22 tahun 2006

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 CIDAUN KABUPATEN CIANJUR

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATURE LEARNING DI KELAS X-1 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

MAKALAH. Oleh Kusyeni

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INQUIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

BAB I PENDAHULUAN. dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia SD/ MI secara eksplisit dinyatakan. kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra ONOMA PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MAKALAH OLEH: LUKY LUKMANSYAH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI BERDASARKAN KTSP DI KELAS V SD NEGERI BARUDUA 1 MALANGBONG GARUT MAKALAH OLEH YULIA LESTARI NIM. 10.21.0978 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI BERDASARKAN KTSP Yulia Lestari NIM. 10.21.0978 Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK Kurikulum disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Para pengembang kurikulum selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan yang sesuai dengan tuntutan jaman. Penyempurnaan kurikulum dilakukan secara responsif terhadap penerapan hak asasi manusia, kehidupan berdemokrasi, globalisasi, dan otonomi daerah. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti dan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai bahan akurat dalam penelitian. Sebelum pelaksanaan penelitian, terlebih dahulu penulis merumuskan masalah : (1) Bentuk penyususnan silabus menulis karangan; (2) Penyususnan model pembelajaran; (3) Proses pembelajaran; (4) Penildian terhadap hasil pembelajaran. Uraian tersebut di atas ditetapkan sebagai batasan masalah. Pokok bahasan yang dijadikan penelitian dengan kompetensi dasar menulis karangan yang diajarkan di Kelas III SD Negeri Peundeuy 2 Garut Tahun Pelajaran 2008-2009. Sumber Kompetensi dasar tersebut diambil dari buku :. (1) KTSP, BP CIPTA JAVA, 2007. (2) Pengembangan Silabus KTSP kelas (II untuk SD/MI, 2007. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini penulis menggunakan deskriptif kualitatif yang meliputi penyususnan silabus, model pembelajaran, dan proses pembelajaran. Sedangkan deskriptif kuantitatf meliputi hasil pembelajaran dengan menggunakan uji t. Hasil belajar siswa kelas III pada kompetensi dasar menulis karangan dan model pembelajaran dengan teknik inkuiri berdasarkan KTSP dengan hasil penilaian 6,80 atau tiga siswa dari 25 sampel yang diteliti kualifikasi baik sekali (nilai 8,1-10 ), 80 %atau 20 siswa dari 25 siswa yang diteliti kualifikasi baik ( nilai 6,6-8,0 ), dan 20% atau enam siswa dari 5 sampel yang diteliti kualifikasi cukup ( 5,6-6,5 ). Kata Kunci : Menulis Karangan Narasi/Inkuiri PENDAHULUAN Dalam upaya mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa depan, Departemen Pendidikan Nasional menerbitkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 (KTSP) yang merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan serta bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan setara nasional. Fokus hasil pendidikan yang bermutu adalah siswa yang sehat, mandiri, berbudya, berakhlak mulia, beretos kerja, berpengetahuan, menguasai teknologi, serta cinta tanah air. Guna mewujudkan hal tersebut diperlukan kurikulum nasional mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang searah dengan jiwa perubahan yang mendasar dengan pengelolaan pendidikan. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intlektual, sosial, dan emosional peserta didik serta merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut serta menemukan dan menggunakan kemampuan analisis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan Indonesia.

KAJIAN TEORITIS DAN METODE Pengertian Menulis Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang manggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan grafik tersebut ( Tarigan, 1989 : 15 ). Menulis adalah salah satu jenis keterampilan berbahasa yang dimiliki dan digunakan oleh manusia sebagai alat komunikasi tidak langsung. Pengertian Menulis Narasi Menurut Karsana (1986 : 1.32) karangan narasi adalah karangan yang menceritakan peristiwa. Peristiwa yang diceritakan itu dapat terdiri atas satu kejadian atau lebih. Peristiwa-peristiwa itu berhubungan. Ilubungan bermacam-macam, berupa hubungan waktu, hubungan pelaku, hubungan sebab akibat, dan sebagainya. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan, menulis karangan narasi merupakan suatu karangan yang berdasarkan urutan rangkaian kejadian yang sebenarnya; yanp dilukiskan dengan citra pengarang. Sekilas tentang KTSP KTSP merupakan perwujudan dari Kurikulum Pendidikan Dasar, dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah dengan berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyususnan kurikulum yang disusun oleh Badan Standar Nasienal Pendidikan (BSNP). Pengertian Teknik Inkuiri Teknik inkuiri merupakan teknik pembelajaran yang dapat mendorong siswa berpikir kreatif. Teknik ini memungkinkan siswa menjadi pusat kegiatan belajar mengajar sedangkan guru hanya berfungsi sebagai pembimbing dan pengarah dalam kegiatan tersebut. Kata inkuiri berasal dari bahasa latin yaitu inquirere yang berarti mencari, sedangkan teknik inkuiri dalam bahasa inggris berarti bertanya, meneliti, dan menguji. Dengan demikian inkuiri diartikan " membaca untuk mencari kebenaran atau pengetahuan dengan jalan bertanya." (Slamet 1982 : 3) Makna Pembelajaran Pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Konsep pembelajaran menurut Corey (1986 : 195) adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia untuk ikut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Mengajar menurut William H. Burton adalah upaya untuk memberikan stimulus, bimbingan pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar. Syaiful Sagala (2006 : 61) Metode Penelitian Metode penelitian terdiri dari kata metode dan penelitian. Metode memiliki arti " cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan" (KBBI : 1986 : 580), dari pengertian tersebut jelas bahwa metode merupakan suatu cara kerja yang memiliki aturan-aturan dan langkahlangkah yang teratur serta memiliki keterkaitan antara unsur yang satu dengan yang lainnya yang memiliki sifat memudahkan pelaksanaan kegiatan dalam mencapai suatu tujuan. Penelitian memiliki arti " kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum." ( KBBI : 1986 : 920) Sesuai dengan pengertian di atas, maka metode penelitian merupakan sebagian penelitian yang sangat penting dalam pencapaian tujuan penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan eksperimen. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan kata lain, penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Dalam penelitian ini metode deskriptif digunakan dalam menggambarkan silabus, skenario, proses, dan hasil pembelajaran. Sedangkan metode eksperimen digunakan ketika mempraktikan silabus dan skenario pembelajaran yang telah penulis susun. Dengan metode ini diharapkan penulis dapat memperoleh gambaran tentang kemampuan siswa kelas V SD Negeri Barudua 1 Garut Tahun ajaran 2011/2012 dalam menulis karangan sesuai dengan KTSP. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pembelajaran Keberhasilan proses belajar mengajar ditandai dengan adanya tes formatif serta tes lainnya, seperti tes pelaksanaan, tes produk dan sebagainya. Namun untuk kepentingan penelitian penulis

menganggap perlu mengukur kemampuan siswa sebelum kegiatan belajar mengajardan sesudahnya, maka digunakanlah pretes dan postes. Berdasarkan hal tersebut penulis sajikan data nilai pretes dan postes Tabel menulis karangan dengan skala 1-10 Tabel menulis karangan dengan skala 1-10 Aspek yang. Tingkatan Skala No dinilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Karangan 2 Kesesuaian isi karangan 3 Diksi 4 Huruf kapital 5 Ejaan Rata-rata Jumlah skor Tabel Jawaban Siswa Terhadap Butir Soal Pretes Menulis Karangan Siswa Kelas V SD Negeri Barudua 1 Malangbong Garut No Nama Siswa 1 Anisa 2 Angga 3 Cimi Bentu k Karan gan Aspek yang Dinilai Isi Kara ngan Diks i Hur uf Kapi tal Ej aa n Jml Rat a- rata 6 6 6 7 7 32 6.4 6 6 6 6 7 31 6.2 7 6 6 7 6 32 6.4 4 Desti 7 7 7 7 7 35 7 5 Diki 6 Dulkipli 7 Didah 7 7 6 7 7 34 6.8 7 6 6 6 7 32 6.4 7 6 6 6 7 32 6.4 8 Dendi 7 7 7 6 6 33 6.6 9 Ike Y 7 7 7 7 6 34 6.8 10 Haris P 6 6 6 6 7 31 6.2 11 Lalan 7 8 7 7 7 36 7.2 12 Lasti Y 13 Livi S 14 Maulana 6 6 7 7 7 33 6.6 7 6 6 6 7 32 6.4 6 6 6 7 6 31 6.2 15 Moch 6 6 7 7 6 32 6.4 16 Nani F 8 8 7 7 7 37 7.4 17 Resti 7 7 6 7 6 33 6.6 18 Rianti 6 6 7 6 6 31 6.2 19 Siti A 6 7 6 7 6 32 6.4 20 Sandi 21 Siti S 7 7 7 7 8 36 7.2 7 7 6 7 7 34 6.8 22 Siti Mu 7 6 7 6 5 31 6.2 23 Sultan M 7 6 7 6 6 32 6.4 24 Yosep N 25 Yopiama N o Jumlah Ratarata 6 7 6 6 6 31 6.2 6 6 5 7 6 30 6 166 163 160 165 6.64 6.52 64 6.6 16 3 6. 52 817 32.6 8 163.4 6.5 4 Tabel Jawaban Siswa Terhadap Butir Soal Postes Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Barudua 1 Malangbong Garut Nama Siswa 1 Anisa 2 Angga 3 Cimi 4 Desti 5 Diki Bent uk Kara ngan Aspek yang Dinilai Isi Kara ngan Diks i Huruf Kapit al Ej aa n Jml Rata -rata 8 8 7 7 7 37 7.4 7 6 6 7 7 33 6.6 7 6 7 7 6 33 6.6 8 8 7 7 8 38 7.6 6 7 7 7 7 34 6.8 6 Dulkipli 7 7 7 7 7 35 7 7 Didah 8 Dendi 9 Ike Y 10 Haris P 7 7 6 6 7 33 6.6 8 7 7 7 7 36 7.2 8 7 8 7 7 37 7.4 7 7 7 6 6 33 6.6 11 Lalan 8 7 7 8 8 38 7.6 12 Lasti Y 13 Livi S 14 Maulana 7 7 7 6 6 33 6.6 7 7 7 7 7 35 7 7 7 6 7 6 33 6.6 15 Moch 7 7 7 7 6 34 6.8 16 Nani F 17 Resti 8 8 8 7 7 38 7.6 8 7 7 7 6 35 7 18 Rianti 7 7 6 6 6 32 6.4 19 Siti A 20 Sandi 21 Siti S 22 Siti Mu 7 7 7 6 6 33 6.6 7 8 8 7 7 37 7.4 7 7 7 7 8 36 7.2 8 7 7 6 6 34 6.8 23 Sultan M 7 7 8 7 7 36 7.2 24 Yosep N 7 6 6 7 7 33 6.6

25 Yopiama 7 7 6 7 6 33 6.6 Jumlah Ratarata 182 176 173 170 7.28 7.04 6.92 6.8 16 8 6. 72 869 34. 76 Perbandingan Nilai Pretes dan Postes Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V SDN Barudua 1 Malangbong Garut Nama Nilai Kenaikan Siswa Pretes Postes 1 Anisa 32 37 5 No 2 Angga 31 33 2 3 Cimi 32 33 1 4 Desti 35 38 3 5 Diki 34 34 0 6 Dulkipli 32 35 3 7 Didah 32 33 1 8 Dendi 33 36 3 9 Ike Y 34 37 3 10 Haris P 31 33 2 11 Lalan 36 38 2 12 Lasti Y 33 33 0 13 Livi S 32 35 3 14 Maulana 31 33 2 15 Moch 32 34 2 16 Nani F 37 38 1 17 Resti 33 35 2 18 Rianti 31 32 1 19 Siti A 32 33 1 20 Sandi 36 37 1 21 Siti S 34 36 2 22 Siti Mu 31 34 3 23 Sultan M 32 36 4 24 Yosep N 31 33 2 25 Yopiama 30 33 3 Jumlah 817 869 52 Rata-rata 32.68 34.76 2.08 ket 173. 8 6.95 Sebagai sampel, penulis sajikan kutipan jawaban siswa yang masuk kategori terbaik, sedang, dan rendah. 1) Sampel karangan jawaban siswa kategori terbaik diraih oleh Nani Fitriani dengan nilai rata-rata 7,6. 2) Sampel karangan jawaban siswa kategori sedang diraih oleh Dulkipli dengan nilai rata-rata 7 3) Sampel karangan jawaban siswa kategori rendah yaitu diraih oleh Rianti dengan nilai rata-rata 6,4. Pembahasan Hasil Analisis Data Ada emput butir rumusan masalah yang dijadikan pertanyaan penelitian, selanjutnya keempat butir pertanyaan tersebut dijawab dalam analisis data sesuai data yang diperoleh yaitu : (1) penyususnan silabus menulis karangan; (2) model pcmbelajaran menilis karangan dungan menggunakan model induklif; (3) praktik pelaksanaan KBM menulis karangan; (4) hasil pembelajaran. Untuk lebih rincinya penulis paparkan dalam pembahasan analisis berikut ini. Silabus Menulis Karangan Rumusan masalah (1) yakni menyangkut bentuk silabus yang penulis buat. Setelah dianalisis ternyata bentuk silabus yang penulis buat : 1) Dilihat dari formatnya sudah sesuai dengan KTSP 2) Kompetensi dasar, hasil beajar dan indikator hasil belajar benar-benar diambil secara utuh dari KTSP yang harus diajarkan di kelas V SD 3) Tahapan KBM dalam silabus yang penulis buat pada dasarnya sudah menggambarkan yang dituntut dalam KTSP yang terdiri atas tiga tahapan yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 4) Selain itu tahapan pembelajaran yang penulis tetapkan juga sesuai dengan model yang telah ditetapkan yaitu model induktif 5) Saran dan sumber belajar yang penulis tetapkan sudah relevan dengan kompetensi dasar dan indikator hasil belajar 6) Butir-butir tes yang penulis gunakan untuk pretes dan postes telah menggambarkan aspek yang seharusnya dinilai seperti yang tergambar dalam indikatir. Bardasarkan pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa silabus yang penulis buat sudah benar. Hal ini silabus dijadikan pedoman KBM yang penulis lakukan di kelas V SD. Jadi rumusan masalah pertama telah terjawab. Model Pembelajaran Menulis: Karangan dengan Model Indtiktif Berdasarkan analisis di atas dapat diambil kesimpulan berikut ini (1) Materi pembelajaran yang diterapkan benarbenar dapat menunjang kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator pencapaian hasil belajar seperti dituntut KTSP (2) Model induktif ternyata cocok untuk mengajarkan menulis karangan narasi (3) Pembelajaran menulis karangan terfokus kepada keterampilan menulis, sedangkan keterampilan lainnya hanya pendamping untuk keterampilan

menulis. (4) Waktu yang direncanakan diprediksikan sesuai dengan pelaksanaannya Berdasakan butir-butir kesimpulan analisis di atas, model pembelajaran yang ditetapkan sudah sesuai dengan model yang digunakan. Dengan demikian rumusan masalah berbunyi bagaiman penerapan model induktif untuk pembelajaran menulis karangan di kelas V SD berdasarkan KTSP? dapat dijawab." Bahwa model pembelajaran yang penulis buat benar-benar dirancang dengan menggunakan model induktif yang dilandasi oleh silabus yang telah ditetapkan." Pelaksanaan KBM menulis karangan narasi dengan Menggunakan Model Induktif Berdasarkan analisis pelaksanaan KBM pada butir (2.3.4) dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : (1) KBM yang penulis lakukan berlandaskan pada silabus yang ditetapkan (2) Langkah-langkah yang penulis tempuh ketika melakukan KBM disesuaikan dengan model pernbelajaran yang penulis tetapkan (3) Waktu yang digunakan dalam KBM 2 jam pelajaran (4) Terdapat beberapa kendala kecil seperti anak merasa lelah karena harus beberapa kali membuat karangan. namun penulis berhasil mengatasi dengan cara memberi arahan. Berdasarkan pernyataan di atas pelaksanaan KBM menulis karangan narasi dengan menggunakan model induktif dapat menarik siswa, Hal ini dikemukakan KBM yang penulis lakukan relevan dengan silabus dan model yang ditetapkan. Hasil Pembelajaran Berdasarkan analisis yang telah dilakukan yaitu analisis kuantitatif dapat ditarik butir-butir hasilnya sebagai berikut Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretes dan postes. Hal ini dibuktikan dengan t hitung = 8.76 > t tabel = 135 (Taraf kepercayaan 75%) Bardasarkan kesimpulan analisis di atas baik ditinjau secara kuantutatif hasil proses pernbelajaran menulis karangan dengan model induktif berhasil baik. Pembuktian Hipotesis Suatu penelitian bila berdasarkan pada kebenaran maka perlu penelitian atas keterangan tersebut melalui liku-liku perjuangan yang panjang untuk mendapatkan hasil keterangan penelitian itu, oleh sebab itulah berdasarkan hipotesis pada bab (1) penyusunan silabus, (2) kemampuan menulis karangan, (3) pembelajaran metode inkuiri/induktif, (4) hasil praktik pelaksanaan, menunjukkan bahwa setelah penelitian untuk mendapatkan hasil yang memperkuat argumen yang telah dikemukakan pada bab 1 tentang latar belakang, bab 2 tentang ihwal penelitian, dan bab 3 tantang metode penelitian. Setelah melalui uji coba dilapangan yang dilakukan langsung oleh peneliti untuk mandapatkan data tentang silabus menulis karangan dan model pembelajarannya dengan teknik inkuiri berdasarkan KTSP di kelas V SD Negeri Barudua 1 Malangbong Garut Tahun Ajaran 2011/2012 telah membuktikan bahwa hasil yang diperoleh sebagai berikut 1. Silabus menulis karangan narasi di kelas V SD Negeri Barudua 1 Malangbong Garut berhasil dengan baik sesuai tujuan. 2. Kemampuan menulis karangan di kelas V SD Negeri Barudua 1 Malangbong Garut berhasil baik dengan peningkatan yang signifikan setelah uji coba 3. Pembelajarn teknik inkuiri / induktif berhasil baik sesuai konsep yang dimiliki peneliti terbukti aktirnya siswa dalam proses pembelajaran. 4. Penerapan KBM yang telali dipraktekkan berhasil baik, berdasakan penelitian yang dilakukan menunjukkan pola penerauan KTSP. Berdasarkan pembahasan pada bab (4.3) dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1) Silabus yang pcnlis buat tcrnyala baik dan sudah dijadikan landasan KBM 2) Model pcmbelajaran yang penulis susun sudah benar dan sesuai dengan model induktif dan telah dijadikan landasan proses pembelajaran 3) KBM yang penulis lakukan benar-benar merupakan proses pembelajaran menulis karangan dengan model induktif 4) Hasil proses pembelajaran telah baik, dilihat dari segi kuantitatif t hitung = 8,76 > t tabel = 1,71 ). Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa hipotesis berbunyi," jika kompetensi dasar menulis karangan dengan model induktif dan sesuai dengan model induktif dan sesuai dengan silabus serta model yang ditetapkan maka hasilnya akan baik," telah terbukti secara meyakinkan. KESIMPULAN Penelitian ini beranjak dari adanya kurikulum baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diberlakukan secara nasional dari tahun 2006. Karena adanya KTSP tersebut, penulis terdorong untuk melakukan penyususnan silabus, merancang model

pembelajaran, dan praktik pelaksanaannya untuk mendapat hasil menulis karangan siswa. Berikut ini penulis simpulkan hasil analisis silabus, model pembelajaran, proses pembelajaran, dan hasil karangan siswa sekaligus jawaban atas pertanyaan penelitian yang penulis rumuskan. Berdasarkan hasil analisis penulis dapat memberikan saran-saran yang berhubungan dengan pengajaran bahasa Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (1996). Prosedur Penelitian. Jakarta : Bhineka Cipta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka Hasani, Aceng. (2005). Ihwal Menulis. Serang : UNTIRTA PRESS Indadi, Agustinus. (2003). Cermat Berbahasa Indonesia. Malang : Dioma Jaraki, Muhammad. (2004). Tangkas Berbahasa Indonesia. Bandung : Rosda Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (2007). Jakarta : BP CIPTAJAYA Nasutiori. (1994 ). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bina Aksara Pengembangan Silabus KTSP. (2007). Jakarta Rustiyah. (1991). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Aneka Cipta Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Yusnandar. (1992). Strategi Belajar Mengajar, Bandung : IKIP