BAB I PENDAHULUAN. dengan aspek budaya dan sosial yang datang dari luar negeri membuat pola

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. bidang layanan, industri, dan perdagangan. Banyak perusahaan besar yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kepada perusahaan. Loyalitas pelanggan adalah komitmen yang kuat untuk

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. banyak cafe yang menawarkan konsep one stop shopping pengunjung dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan pada Ngopi Doeloe Cafe

Bab 1. Pendahuluan. masyarakat global yang berdampak terhadap gaya hidup seseorang. termasuk dalam memenuhi kebutuhan hiburan. Rutinitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang berkunjung ke

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini juga tidak lepas dari kemajuan ekonomi di negara-negara

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pendidikan. Pertumbuhan pendidikan dan pariwisata yang semakin meningkat dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. adalah makluk sosial dimanapun mereka berada saling membutuhkan satu

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini adalah cafe. Pada tahun 2016 ini banyak bisnis cafe

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

1 PENDAHULUAN. Latar belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cafe merupakan suatu tipe restoran yang biasa menyediakan tempat duduk di dalam dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat dinamis menjadikan kafe adalah salah satu alternatife untuk memanfaatkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Makanan sehat, aman dan nikmat akan meningkatkan produktivitas kerja

BAB I PENDAHULUAN. para penikmat kopi dimanapun ia berada. Saat ini sebagian masyarakat memiliki minat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. dikunjungi serta memiliki fasilitas yang memadai untuk bersantai bersama

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA KEDAI KOPI STARBUCKS CABANG ALAM SUTERA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Sama halnya

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Suasana Little White Cafe

BAB I PENDAHULUAN. makanan siap saji banyak dijual di Indonesia. waktu ke mall, ke cafe dan tentunya dengan makanan-makanan ala barat atau

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang penting dari aktivitas sehari-hari masyarakat Amerika, dan

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah bisnis di bidang Bakery. Roti memiliki sejarah panjang karena bagaimana. pun roti adalah makanan yang sehat dan bergizi.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan terkenal dengan kelezatan kopinya. Kopi telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dunia bisnis modern. Adapun perubahan yang terjadi ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BAB I PENDAHULUAN. . Gambar 1.1. Grafik Kontribusi Sub Industri Restoran Sumber : BPS (2013)

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia yang cenderung tropis atau hangat. Produk-produk minuman yang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH, HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS PADA CAFEWHAT S UP, DEPOK

manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual.

BAB I PENDAHULUAN. jasa. Sehingga setiap perusahaan dituntut untuk selalu berusaha keras dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Tidak terkecuali usaha dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan sektor UKM sering diartikan sebagai salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

BAB I PENDAHULUAN. kuliner. Semakin besarnya peluang didalam bisnis kuliner ini membuat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I PENDAHULUAN. perkembangan industri jasa dirasakan cukup dibutuhkan oleh masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang dimulai dari skala kecil seperti warung-warung

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan perkembangan teknologi. globalisasi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modernisasi ini bukan hanya kotanya saja yang mengalami perubahan tetapi juga mempengaruhi gaya hidup masyarakatnya. Ditambah lagi dengan aspek budaya dan sosial yang datang dari luar negeri membuat pola perilaku masyarakat Indonesia berubah. Dengan adanya perubahan dan pengaruh itu, maka menyebabkan pergeseran atau perubahan fungsi café atau coffee shop, yang melahirkan fenomena dan budaya baru. Kehadiran berbagai jenis usaha makanan seperti rumah makan, restaurant cepat saji, café, coffee shop yang semakin bertambah jumlahnya menjadi bukti ketatnya persaingan industri bisnis. Disamping coffee shop dijadikan sebagai tempat untuk minum teh atau kopi dan menyantap makanan ringan, para pelanggan juga melihat ada banyak peluang dan manfaat yang mereka dapatkan saat berkunjung ke coffee shop sebagai tempat berkumpul, bersosialisasi, berkencan, bertukar pikiran, memperluas jaringan, dan bahkan menjadi salah satu tempat untuk melakukan prospecting business antar eksekutif. Sekarang ini banyak café atau coffee shop bermunculan di kota Medan. Namun, konsumen memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu karena setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda mengenai produk yang akan dibeli, dengan harga berapa akan dibeli, dan lokasi mana akan dibeli sesuai yang diharapkan konsumen. Konsumen yang merasa puas diharapkan melakukan tindakan pembelian, pembelian ulang dan bahkan memberitahukannya

kepada orang lain. Perubahan gaya hidup membuat konsumen tidak hanya memburu makanan sehat, enak dan harga murah tetapi suasana dan lokasi yang strategis juga menjadi faktor pemicu orang untuk berkunjung ke sebuah café atau coffee shop. Oleh karena itu, seorang pebisnis harus dapat menciptakan ide-ide baru mengenai café yang dianggap lebih modern dan lebih disukai sehingga menarik konsumen untuk berkunjung ke bisnis usahanya. Dalam hal ini, pebisnis harus mampu menarik minat konsumen melalui harga yang bersaing, lokasi yang strategis dan nyaman, serta gaya hidup yang harus disesuaikan dengan masyarakat sekitar. Music Coffee merupakan salah satu coffee shop yang ada di kota Medan. Music Coffee berdiri sejak 20 Mei 2013 yang berlokasi di Jl. Dr.Mansyur no.76 Medan yang berdekatan dengan kampus USU (). Music Coffee terletak tepat di samping Coffee Cangkir. Music Coffee dijadikan sebagai objek penelitian karena café ini cukup ramai dikunjungi konsumen yaitu kurang lebih 3.000 orang pengunjung setiap bulannya. Pengunjung di Music Coffee ini tidak hanya dari kalangan anak remaja, namun orang dewasa dan mahasiswa juga menjadikan Music Coffee sebagai pilihan untuk bersantai dan menghabiskan waktu bersama teman, sahabat, kerabat, komunitas maupun keluarga. Untuk menu makanan yang ditawarkan Music Coffee bervariasi yaitu Indonesian Food, Western Food, Europe Food dan cemilan. Sedangkan untuk minuman Music Coffee menawarkan berbagai jenis kopi, minuman ringan, dan aneka juice. Music Coffee mempunyai ciri khas tersendiri dibanding dengan coffee shop lainnya yaitu adanya live music. Live music yang dihadirkan di Music Coffee berupa grup musik yang menyanyikan lagu dan hanya diiringi oleh gitar

akustik. Live music yang dihadirkan berasal dari dalam kota Medan. Dengan suara yang merdu serta diiringi gitar akustik, menjadikan suasana di Music Coffee semakin membuat konsumen yang berkunjung betah berlama-lama menghabiskan waktu di Music Coffee. Keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan tidak terlepas dari ide-ide yang kreatif dalam mengelola bisnisnya. Strategi pemasaran juga berperan penting dalam menciptakan suatu keputusan pembelian. Strategi pemasaran yang efektif harus meliputi upaya mencari prospek baru dan mempertahankan prospek yang telah ada. Dalam hal ini, prospek adalah orang atau pelanggan yang membutuhkan produk atau jasa perusahaan dan telah memiliki kemampuan membeli (Kotler, 1999:12). Upaya mendatangkan pelanggan dan mempertahankan pelanggan, yaitu menumbuhkan minat beli dan akhirnya melakukan keputusan pembelian tidak mudah. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu faktor harga, lokasi dan gaya hidup. Harga merupakan faktor yang paling utama dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Menurut Kotler (1999:120), harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan dan pendapatan bagi perusahaan. Tidak sedikit konsumen yang menginginkan harga murah namun memperoleh produk atau jasa dengan kualitas yang relatif tinggi. Harga yang ditawarkan Music Coffee relatif terjangkau yaitu mulai dari Rp 5.000- Rp 27.000. Dengan harga yang relatif terjangkau, menjadikan Music Coffee ini lebih dominan dikunjungi oleh para mahasiswa/mahasiswi. Faktor yang kedua yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis adalah lokasi. Lokasi yang strategis, nyaman dan aman serta mudah dijangkau

akan menarik konsumen untuk berkunjung ke cafe tersebut. Pemilihan lokasi yang salah akan mengakibatkan ketidakefektifan dalam kegiatan operasional perusahaan yang akan berdampak pada kurangnya produktivitas usaha hingga akhirnya perusahaan dapat mengalami kerugian (Herjanto, 2004:22). Dari segi lokasi, Music Coffee sudah berada pada lokasi yang strategis yaitu berada di daerah kawasan kuliner Dr.Mansyur Medan dan dekat dengan kampus USU. Faktor yang selanjutnya adalah gaya hidup. Sebagai perilaku konsumen, gaya hidup mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2003:148), gaya hidup merupakan cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang dalam menghabiskan waktunya, apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia dan sekitarnya. Gaya hidup yang lagi digemari di kota Medan adalah ngopi. Gaya hidup ini diikuti oleh semua umur dan semua kalangan. Dengan mengikuti gaya hidup yang sedang trend ini, konsumen menganggap dapat meningkatkan status sosialnya. Coffee Cangkir merupakan salah satu coffe shop yang terletak tepat disamping Music Coffee. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terdahulu pada tahun 2013 oleh Dian Hartati Lubis, Coffee Cangkir hanya memiliki jumlah pengunjung mulai dari 2.500 hingga 3.000 orang setiap bulannya. Sama halnya dengan Music Coffee, pengunjung Coffee Cangkir juga didominasi oleh mahasiswa dan orang tua. Menu yang ditawarkan pada coffe shop ini sangat bervariasi dengan harga Rp 10.000, - Rp 33.000. Belum genap berusia satu tahun, namun Music Coffee sudah mampu bersaing coffee shop lainnya seperti Coffee Cangkir yang sudah lebih dari 2 tahun

mendirikan bisnisnya. Hal ini dilihat dari jumlah pengunjung di Music Coffee mulai dari Juni 2013-November 2013 sebagai berikut : Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Music Coffee Juni 2013-November 2013 Bulan Juni Juli Agustus September Oktober November Jumlah Pengunjung 2.886 Orang 3.145 Orang 3.312 Orang 3.694 Orang 3.960 Orang 3.598 Orang Sumber : Music Coffee Dr.Mansyur Medan, 11 Desember 2013 Berdasarkan pada Tabel 1.1 terlihat bahwa terjadi fluktuasi jumlah pengunjung di setiap bulannya pada Music Coffee Dr.Mansyur Medan. Pada bulan Juni jumlah pengunjung terendah yaitu 2.886 orang karena pada bulan Juni Music Coffe baru mulai efektif menjalankan usahanya. Pada bulan Oktober terjadi peningkatan jumlah pengunjung dari 3.694 menjadi 3.960 orang, hal ini dikarenakan pada bulan Oktober cuacanya cerah serta tidak ada libur perkuliahan. Sementara pada bulan Agustus terjadi peningkatan sedikit dari bulan sebelumnya dari 3.145 menjadi 3.312 orang karena pada bulan Agustus adalah Hari Raya Idul Fitri dan juga hari libur untuk perkuliahan dan sekolah. Penulisan skripsi ini mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Theresia Mey Nanda Br.Bangun (, 2013) dalam

Skripsi yang berjudul Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya Hidup Terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Kede Kopi Kami Jalan Setiabudi Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak variabel harga, lokasi, promosi dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke Kede Kopi Kami. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh siginifikan terhadap minat berkunjung kembali dilihat dari nilai t-hitung (6,605) > t-tabel (1,666).Pada variabel lokasi tidak berpengaruh siginifikan terhadap minat berkunjung kembali dilihat dari t-hitung (1,420) < t- tabel (1,666). Pada variabel Promosi teidak berpengaruh siginifikan terhadap minat berkunjung kembali dilihat dari t-hitung (1,006) < t-tabel (1,666). Pada variabel gaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dilihat dari t-hitung (-1,457) < t-tabel (1,666). Hasil penelitian Widha Emil Luthfia (Univeristas Diponegoro, 2012) dalam Skripsi dengan judul Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian pada Coffee Shop Kofisyop Tembalang. Berdasarkan analisis data statistik, indikator-indikator pada penelitian ini bersifat valid dan variabelnya bersifat reliabel. Pada pengujian asumsi klasik, model regresi bebas multikolonieritas, tidak terjadi heterosdastisitas, dan berdistribusi normal. Secara individual, variabel yang memiliki pengaruh paling besar adalah variabel kualitas produk dengan koefisien regresi sebesar 0,374, kemudian diikuti oleh variabel harga dengan koefisien regresi 0,331, dan yang tidak memiliki pengaruh positif adalah variabel kualitas pelayanan dengan koefisien regresi -0,028.

Hasil penelitian Dhien Alfath Aulya (Universitas Diponegoro, 2013) dalam Skripsi dengan judul Analisis Pengaruh Produk, Harga, dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian ( Studi pada Coffee Shop Stove Syndicate di Semarang ). Secara individual, variabel yang memiliki pengaruh paling besar adalah variabel kualitas produk dengan koefisien regresi sebesar 0,374, kemudian diikuti oleh variabel harga dengan koefisien regresi 0,331, dan yang tidak memiliki pengaruh positif adalah variabel kualitas pelayanan dengan koefisien regresi -0,028. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dian Hartati Lubis (Universitas Sumatera Utara, 2012) dalam Skripsi dengan Judul Pengaruh Harga, Lokasi, Produk dan Gaya Hidup terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan. Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara serempak variabel harga, lokasi, dan gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan, dan variabel promosi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan. Gaya hidup adalah variabel paling dominan dalam mempengaruhi minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nadhila Yasmin Qaishum Alim (, 2013) dalam Skripsi dengan Judul Pengaruh Produk, Harga, dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi kasus di Kuede Kupie Ulee Kareng & Gayo). Berdasarkan hasil uji T variabel produk, harga, dan lokasi terhadap variabel keputusan pembelian ditemukan bahwa seluruh variabel bebas berpengaruh secara parsial terhadap keputusan

pembelian pada konsumen terhadap usaha Keude Kupie Ulee Kareng & Gayo. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,497 berarti 49,7% variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel produk, harga dan lokasi sedangkan sisanya 50,3% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Harga, Lokasi, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi pada Music Coffee Dr.Mansyur Medan). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Apakah harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian? 2. Apakah lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian? 3. Apakah gaya hidup berpengaruh siginifikan terhadap keputusan pembelian? 4. Apakah harga, lokasi dan gaya hidup berpengaruh siginifikan terhadap keputusan pembelian?

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh harga terhadap keputusan pembelian. 2. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian. 3. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian. 4. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh harga, lokasi dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Music Coffee Penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang berguna mengenai harga, lokasi dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian. b. Bagi Penulis Memperluas informasi dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan dalam penerapan ilmu pengetahuan, dan untuk menerapkan teori-teori yang penulis peroleh selama mengikuti perkuliahan dan kenyataan yang dihadapi dilapangan mengenai harga, lokasi dan gaya hidup yang mempengaruhi keputusan pembelian.

c. Bagi Akademis Sebagai referensi bagi peneliti lain di masa mendatang yang ingin mengkaji hal yang relevan dengan penelitian ini. d. Bagi Ilmu Adminstrasi Bisnis Memperkaya pengetahuan ilmiah dalam bidang sumber daya manusia mengenai perilaku konsumen dan dalam bidang pemasaran.