METODOLOGI PENELITIAN. aspek-aspek yang relevan dengan fenomena dari dua perspektif, baik dari sisi

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. dan evaluatif, yaitu dengan menganalisis penilaian sendiri (self assessment)

BAB III. Metode Penellitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

Nama : Uthary Maladhika NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Budiasih, SE., MMSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian,

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA BANK UMUM BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

1. Penilaian tingkat kesehatan bank dilihat dari faktor Risk Profile pada periode 2013 menunjukkan Bank Syariah Mandiri masuk kategori sangat sehat,

Nama : Deni Aulia NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE., MM

Penilaian Tingkat Kesehatan PT. Bank QNB Indonesia Tbk Periode Menggunakan Metode RGEC

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

Jurusan Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. faktor RGEC (Risk profile, Good Corporate Governance, Earnigs, Capital).

BAB I PENDAHULUAN. Alfabet, 2006, hlm 2. 1 Zainul Arifin, Dasar Dasar Manajemen Bank Syari ah, Jakarta : 2 Ibid, hlm 3.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Devisa periode dengan menggunakan metode RGEC adalah sebagai

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, Penelitian

AGUS KURNIAWAN( ) & SUSILOWATI DYAH KUSUMANINGTYAS SE. MM.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu untuk menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (kreditur) dan

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Analisis. tingkat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan sebagai salah satu lembaga intermediasi memiliki peranan

MANAJEMEN RISIKO TENTANG ANALISIS MANAJEMEN BANK CENTURY (PROFIL RISK, GCG, RENTABILITAS DAN CAPITAL)

BAB I PENDAHULUAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK (PENDEKATAN RGEC) PADA BANK RAKYAT INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. jasa bank lainnya (Kasmir, 2015). Menurut Peraturan Bank Indonesia

Maria Sibuea EB11 Pembimbing : Agustin Rusianasari, SE., MM

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN. menurut perhitungan rasio dan self assasement PT. Bank Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian suatu negara. Di Indonesia, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. adalah dalam hal penentuan harga, baik harga jual maupun harga beli. Bank

BAB III METODE PENELITIAN. yang didapatkan secara tidak langsung dari nara sumbernya, dengan runtun

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN RISK PROFILE

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memberi pelajaran berharga bahwa inovasi dalam produk, jasa dan aktivitas

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Central Asia, Tbk dan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan Bank Umum Syariah yang lahir melalui proses spin off. Metode

ANALISI TINGKAT KESEHATAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA. TBK DENGAN METODE RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC)

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN RGEC PADA PT. BANK BNI (PERSERO), TBK PERIODE Nama : Darel Akhir Syawal NPM : Jurusan : Akuntansi

II. TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Profil Risiko Bank Mutiara tahun Penilaian Profil Risiko Bank Mutiara tahun 2011 Peringkat Risiko Peringkat Kualitas Profil Risiko

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga intermediasi keuangan yang menjadi pilar

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam berbagai alternatif investasi.

Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak

PERBANDINGAN ANALISIS CAMEL DAN RGEC DALAM MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan (financial intermediary) yaitu menghimpun dana dari

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung hingga tahun 2004 yang dicerminkan oleh return on asset (ROA)

PENGARUH KOMPONEN RISK BASED BANK RATING TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PERBANDINGAN PENERAPAN PERATURAN BANK INDONESIA NO.9/1/PBI/2007 DENGAN PERATURAN BANK INDONESIA NO

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyatu dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. kegunaannya penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan banyaknya pendirian bank-bank. Baik itu bank milik pemerintah

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Definisi operasional dalam acuan penelitian ini adalah :

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT BANK MANDIRI ( PERSERO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambahnya jumlah bank yang berada di Indonesia, persaingan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA Institusi Perbankan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data

BAB IV ANALISIS DATA

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED BANK RATING ( RBBR )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

perbankan syariah dan juga pada tata kelola perbankan syariah.

A. KESEHATAN BANK 1. Pengertian 2. Dasar Hukum Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 3. Pentingnya Tingkat Kesehatan Bank

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK-BASED BANK RATING

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk PADA PERIODE Nama : Inggriany Wijaya NPM :

Fitrawati Muhammad Saifi Zahroh Z. A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam berbagai aktivitas jasa keuangan yang dilaksanakan oleh lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Perlu diketahui bahwa penilaian tingkat kesehatan bank pada industri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nasional yang terdaftar di OJK (otoritas jasa keuangan) pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dan

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS DAN RGEC PADA PT. BANK XXX PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Mulai dari petani, buruh, dan nelayan sudah mengenal bank. Bahkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. beberapa pengertian ataupun definisi bank, yaitu: 1. Joseph Sinkey, bank adalah departement store of finance yang

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara negara maju, seperti negara

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI BERDASARKAN METODE RGEC

BAB III METODE PENELITIAN

Hery Susanto Moch. Dzulkirom AR Zahroh Z.A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. dan untuk menghadapi risiko di masa yang akan datang (PBI No. 13/1/PBI/2011).

Alizatul Fadhila Muhammad Saifi Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Analisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja bank merupakan hal yang penting karena merupakan cerminan dari


BAB I PENDAHULUAN. dalam industri keuangan di Indonesia khususnya dunia perbankan. Mulai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian terapan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan teori yang ada untuk memecahkan permasalahan tertentu. Penelitian bersifat deskriptif untuk menggambarkan dan menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena dari dua perspektif, baik dari sisi peraturan maupun teori. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan membandingkan dua perusahaan. Penelitian ini mengacu pada data berupa angka-angka sehingga dapat dikategorikan dalam penelitian kuantitatif. 3.2 Jenis dan Sumber Data Peneliti menggunakan metoda pengumpulan data dokumentasi. Sumber data atau dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yakni data yang diperoleh dari hasil publikasi oleh perusahaan dan lembaga yang terkait dengan penelitian. Tipe data dan informasi yang dikumpulkan menggunakan batasan waktu atau disebut time series. Objek dari penelitian ini adalah PT Bank Syariah Mandiri Tbk dan PT. Bank Muamalat Indonesia.

27 3.3 Teknik Pengumpulan Data Peneilti mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan mengunduhnya secara langsung dari website perusahaan yang menjadi objek penelitian yakni http://www.syariahmandiri.co.id/ dan http://www.muamalatbank.com/. Informasi juga didukung dari website lembaga terkait seperti http://bi.go.id/ dan http://www.ojk.go.id. Sumber data sekunder yang digunakan adalah: 1. Laporan GCG tahun 2012-2013 2. Laporan tahunan perusahaan tahun 2012-2013 3.4 Teknik Analisis Data Analisis data pada penelitian ini menggunakan pendekatan risiko terkait penerapan prinsip syariah dan kinerja bank (Risk-based Bank Rating, RBBR). Analisis ini didasarkan pada data yang berupa angka-angka atau bersifat kuantitatif. Pendekatan risiko dalam penilaian tingkat kesehatan bank dibagi dalam empat faktor, yakni : 1. Profil risiko (Risk profile) 2. Good corporate governance 3. Rentabilitas (earnings) 4. Permodalan (capital)

28 Data profil risiko dan GCG yang akan diteliti telah dipublikasikan oleh perusahaan dan sebelumnya telah diperiksa oleh OJK sehingga data tersebut dapat digunakan dalam penelitian ini. Data tersebut terdapat dalam laporan GCG masing-masing perusahaan. Selanjutnya langkah-langkah analisis akan dibagi ke dalam empat bagian, lalu disatukan menjadi sebuah keimpulan. Langkah-langkah tersebut yakni: 3.4.1 Profil risiko Profil risiko merupakan gabungan penilaian antara risiko inheren dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR). Perbankan syariah hingga tahun 2013 menilai delapan risiko inheren. Kedelapan risiko inheren tersebut masing-masing memiliki predikat begitu juga dengan kualitas penerapan manajemen risiko yang menyertainya. predikat risiko inheren dan KPMR disatukan menggunakan matriks peringkat risiko. Tabel 3.1 Matriks peringkat risiko Risiko Inheren Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Strong Satisfactory Fair Marginal Unsatisfactory Low 1 1 2 3 3 Low to Moderate 1 2 2 3 4 Moderate 2 2 3 4 4 Moderate to High 2 3 4 4 5 High 3 3 4 5 5 Sumber : Lampiran III.2.1 SEOJK No. 10 Tahun 2014

29 Hasil Predikat setiap jenis risiko akan diberikan bobot untuk mendapatkan skor. Skor akhir digunakan untuk dapat menganalisis mana bank yang lebih baik dari faktor profil risikonya. Setelah dianalisis, skor akhir diberikan peringkat untuk penilaian tingkat kesehatan bank. 3.4.2 Good corporate governance Good Corporate Governance (GCG) memiliki sebelas faktor penentu GCG. Setiap bank telah mempublikasikan skor yang didapat dari peringkat setiap faktor dikalikan dengan bobot. Peringkat setiap faktor GCG akan menunjukkan mana bank yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam pelaksanaan good corporate governance. Bobot untuk setiap faktor GCG berbeda-beda menunjukkan seberapa besar pengaruh terhadap pelaksanaan good corporate governance. Skor setiap faktor penentu GCG dijumlahkan untuk mendapatkan skor akhir. Analisis komparatif dari skor akhir GCG menjadi kesimpulan dari pelaksanaan GCG. Setelah dianalisis, skor akhir akan diberikan peringkat untuk menilai predikat tingkat kesehatan bank. 3.4.3 Rentabilitas Peneliti membatasi penilaian faktor rentabilitas pada evaluasi terhadap dua parameter. Kedua parameter tersebut adalah kinerja bank dalam menghasilkan laba (rentabilitas) dan sumber-sumber yang mendukung

30 rentabilitas. Kinerja bank dalam menghasilkan laba dalam penelitian ini dibatasi hanya menggunakan indikator Return on Asset (ROA) yang bersumber pada lampiran 1.3 dalam Surat Edaran OJK Nomor 10 Tahun 2014, yakni: - Return on Asset (ROA) ROA = Laba Sebelum Pajak x 100% Rata-rata Total Aset Sumber-sumber yang mendukung rentabilitas dalam penelitian ini menggunakan indikator berikut ini: - Bebab Operasional pada Pendapatan Operasional (BOPO) BOPO = Beban Operasional x 100% Pendapatan Operasional Sumber: Lampiran 1.3 SE OJK No. 10 Tahun 2014 Peneliti menilai rentabilitas dengan menganalisis kedua indikator secara komparatif. Setiap indikator mempunyai rasio minimum atau maksimum yang ditetapkan dalam Surat Edaran BI Nomor 13/24/DPNP Tahun 2011. Indikator ROA akan semakin baik jika rasio indikator semakin tinggi atau semakin mendekati 100%. ROA memiliki rasio minimum sebesar 1,5%. Berbeda dengan ROA, BOPO memiliki rasio maksimum sebesar 83%. Hal tersebut dikarenakan semakin kecil rasio BOPO maka semakin efisien biaya operasional bank.

31 Kedua indikator diberikan peringkat dan dikalikan bobot untuk mendapatkan total skor. Masing-masing indikator diberi bobot sebesar 50%. Pemberian bobot tersebut atas dasar justifikasi peneliti dimana kedua indikator itu sama pentingnya. Tahap akhir, total skor diberikan peringkat untuk penilaian predikat tingkat kesehatan bank. 3.4.4 Capital Penilaian faktor permodalan meliputi evaluasi terhadap kecukupan modal dan kecukupan pengelolaan permodalan. Untuk saat ini data yang mendukung penelitian terletak pada aspek kecukupan modal bank dengan indikator yang bersumber pada lampiran 1.4 Surat Edaran OJK No. 10 Tahun 2014 sebagai berikut: - Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atau Capital Adequacy Ratio (CAR) CAR = Modal x 100% Aset Tertimbang Menurut Risiko Peneliti menilai permodalan dengan menganalisis CAR secara komparatif. Semakin tinggi CAR menunjukan semakin besar kemampuan bank dalam menanggung beban risiko yang mungkin timbul. Standar minimum CAR ditetapkan dalan Surat Edaran Nomor 13/24/DPNP Tahun 2011 sebesar 12%. Nilai CAR kemudian diberikan peringkat untuk menilai predikat tingkat kesehatan bank.