AGENDA I. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN II. KONSEP PERHITUNGAN TKDN III. TKDN BARANG IV. TKDN JASA V. TKDN GABUNGAN BARANG/JASA VI.

dokumen-dokumen yang mirip
Batu, 28 Juli

Pekanbaru, Maret 2018

I. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN II. KONSEP PERHITUNGAN TKDN III. PERHITUNGAN TKDN BARANG IV. PERHITUNGAN TKDN JASA

5. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA

TENAGA KERJA BIAYA TIDAK LANGSUNG PABRIK BAHAN BAKU/MATERIAL. Biaya dihitung sampai di lokasi pabrik/workshop BATASAN BIAYA

COACHING CLINIC TKDN 2016 MEMAHAMI ARTIKEL TKDN DALAM PROSES PENGADAAN DAN PENYELESAIAN KONTRAK

SOSIALISASI LAPORAN PENCAPAIAN TKDN

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKKMIGAS) Penguatan Kapasitas Nasional Dalam PTK 007 Rev 04

PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) PADA PERANGKAT BWA PT.SURVEYOR INDONESIA

ASSURE YOUR CONFIDENCE

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN 372/SJ-IND/PER/6/2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 10/M-IND/PER/2/2006

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lampiran I Peraturan Menteri Perindustrian R.I. Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Dalam Rangka Investasi

KEBIJAKAN PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI (P3DN)

DAFTAR LAMPIRAN. 1. LAMPIRAN I : Format Rekapitulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Barang

Verifikasi Capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 11/M-IND/PER/3/2006 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI

11. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 01/M-IND/PER/ 3/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perindustrian;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Produk Dalam Negeri. Barang/Jasa Pemerintah.

Kebijakan Kapasitas Nasional Kegiatan Usaha Hulu Migas. 24 Agustus 2016 Surabaya

SCM DEPARTMENT 29 Maret 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA PEMBERIAN TANDA SAH CAPAIAN TKDN DAN BMP HASIL VERIFIKASI

TKDN DALAM PENGADAAN PERTAMINA HULU ENERGI 13 FEBRUARI 2018

TKDN DALAM PENGADAAN PERTAMINA HULU ENERGI 13 FEBRUARI 2018

TARGET CAPAIAN TKDN BARANG/JASA PADA KEGIATAN USAHA HULU MIGAS. Jangka Pendek ( )

Daftar Pertanyaan Terhadap Ketentuan pada PTK007 Revisi Tahun 2015 Frequently Asked Question (FAQ) Per 20 Februari 2014

LAMPIRAN BA AANWIJZING Nomor: BA.4/AAN/FURNITUR/IV/BMKG-2011

Jakarta, 16 April 2015

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa untuk menciptakan ikiim usaha yang lebih

KEBIJAKAN & PEDOMAN TEKNIS PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI (P3DN)

Kepabeanan Barang Operasi Perminyakan

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

Pedoman Tata Kerja PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI Nomor PTK-007/SKKO0000/2015/S0

2 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 244, Tambahan Le

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

Perubahan Tata Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan oleh Auraylius Christian

BAB V BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Ketenagalistrikan. Infrastruktur. Pedoman.

Daftar Pertanyaan Terhadap Ketentuan pada PTK007 Revisi Tahun 2015 Frequently Asked Question (FAQ) Unggah 20 Maret 2015

MODUL 9 PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI DAN USAHA KECIL PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

PENILAIAN KUALIFIKASI DALAM PTK 007 BUKU KEDUA REV - 04

BAB I PENDAHULUAN. dari total penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 385 trilyun 1, atau dapat. hukum agar tidak merugikan kepentingan negara.

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Kop Surat Perusahaan

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 15 TAHUN 2013

Menteri Perindustrian Republik Indonesia. Menghidupkan Kembali Sektor Industri Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional

PETUNJUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI REKANAN (PENYEDIA BARANG DAN JASA) DI TOTAL E&P INDONESIE (TIDAK DIPUNGUT BIAYA APAPUN)

PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK ATAS PENGGUNAAN DANA DESA

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA BIDANG JASA KEUANGAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

II. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

SELAMAT DATANG. Di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta. Banten, 17 Oktober 2012

PEDOMAN TATA KERJA Nomor : PTK-007/SKKO0000/2015/S0 Revisi-3

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR : 11/DAGLU/PER/7/2008 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

1 of 9 21/12/ :39

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 037 TAHUN 2006 TENTANG

FORMULIR PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI - GABUNGAN (DOMESTIC CONTENT CALCULATION - COMBINED) FORMULIR No : SC-12 C

PENILAIAN KUALIFIKASI DALAM PTK 007 BUKU KEDUA REV-04

nl[eeiwri ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Izin Khusus. Pertambangan. Mineral Batu Bara. Tata Cara.

No. 17/ 11 /DKSP Jakarta, 1 Juni 2015 SURAT EDARAN. Perihal : Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

DRAFT RANCANGAN CARA PERHITUNGAN NILAI TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) PONSEL DAN BASE STATION

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.160, 2010 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Barang/Jasa. Elektronik.

tercantum dalam halaman judul Dokumen Pemilihan] Proyek/Satuan Kerja Departemen/Lembaga/Pemda Tahun Anggaran

PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 05 TAHUN 2010

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

LOKAKARYA KEPABEANAN Bandung, 5 & 6 Juli 2012 DIVISI PMA - BPMIGAS

RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN

KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM/BINTAN/KARIMUN

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Tuanku Tambusai Km.4 Komplek Perkantoran Pemda. PASIR PENGARAIAN

PAKET PENGADAAN PIPA PVC RRJ S-12,5 DIAMETER 100 MM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PEMILIHAN

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING INSTITUSI

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas


2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

Pedoman Tata Kerja PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI Nomor PTK-007/SKKO0000/2015/S0

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No. 12/PRT/M/2010 B A N J A R M A S I N, M E I

Lembar Data Pengadaan (LDP) Paket Pengadaan Barang Paket Pekerjaan Pengadaan Peraga Grafik Terpadu Bawaslu RI Tahun 2013

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MODUL 1 KEBIJAKAN PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM,

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI

MATERI 6 PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI & USAHA KECIL DAN DENGAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI

PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI & USAHA KECIL DAN DENGAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI

Transkripsi:

1

AGENDA I. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN II. KONSEP PERHITUNGAN TKDN III. TKDN BARANG IV. TKDN JASA V. TKDN GABUNGAN BARANG/JASA VI. VERIFIKASI TKDN

1. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN UU dan PP Undang-undang No. 22/2001 ttg Minyak dan Gas Bumi : Pasal 3 huruf d, Pasal 11 ayat (3) huruf 0, Pasal 40 ayat (4), dan Pasal 42 huruf h Peraturan Pemerintah No. 35/2004 ttg Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi: Pasal 79 & 80 Peraturan Menteri Permen ESDM No. 15/2013 ttg Penggunaan Produk Dalam Negeri pada kegiatan usaha hulu Migas SK Dirjen Migas No. 181.K/10/DJM.S/2104 ttg Pedoman Verifikasi & Kualifikasi Verifikator TKDN Migas Permenperin No.3/2014 ttg Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yg tdk dibiayai dr APBN dan APBD Permenperin No.16/2011 ttg Ketentuan dan Tatacara Perhitungan TKDN Pedoman Tata Kerja (PTK) Pedoman Tata Kerja Nomor: PTK- 007/SKKO0 000/2015/S0 ttg Pedoman Pengelolaa n Rantai Suplai KKKS

1. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN Definisi sesuai dgn Permen ESDM No. 15/2013& SK Dirjen Migas No.181/2014 Produk Dalam Negeri adalah barang dan/atau Jasa termasuk rancang bangun dan perekayasaan yang diproduksi atau dikerjakan oleh perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia, yang dalam proses produksi atau pengerjaannya dimungkinkan penggunaan bahan baku/komponen impor Tingkat Komponen Dalam Negeri yang selanjutnya disingkat TKDN adalah besarnya komponen dalam negeri pada barang, jasa dan gabungan barang dan jasa yang dinyatakan dalam persentase Penyedia Barang dan/atau Jasa adalah badan usaha atau perseorangan yang memiliki kemampuan menyediakan barang dan/atau jasa untuk kepentingan Kontraktor, sesuai dengan bidang usaha dan kualifikasinya Produsen Dalam Negeri adalah badan usaha atau perseorangan yang kegiatan usahanya didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan menghasilkan Produk Dalam Negeri Perusahaan Dalam Negeri adalah Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Usaha Swasta yang kepemilikan sahamnya lebih dari 50% (lima puluh persen) dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan/atau Perseorangan Warga Negara Indonesia, yang memiliki hak suara (voting right) dan didirikan sesuai dgn peraturan perundangundangan serta bekerja dan berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN Definisi sesuai dgn Permen ESDM No. 15/2013 (...lanjutan) Perusahaan Nasional adalah Badan Usaha Swasta yang kepemilikan sahamnya lebih dari 50% (lima puluh persen) dimiliki oleh Perusahaan Asing atau Warga Negara Asing dan didirikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta bekerja dan berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perusahaan Asing adalah Badan Usaha yang didirikan dan berbadan hukum di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan wajib mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku di Republik Indonesia Penyedia Barang dan/jasa Perusahaan Asing Produsen Dalam Negeri Perusahaan Dalam Negeri Perusahaan Nasional Agen/ Distributor

1. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN Permen ESDM No. 15/2013 & SK Dirjen Migas No.181/2014 Permen ESDM 15/2013, Bab IV Pasal 11 ayat 4 Lampiran I SK Dirjen Migas 181/2014, point 3 Tata cara penghitungan TKDN untuk barang mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang diterbitkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Perindustrian Penilaian TKDN Barang mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian

2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN BARANG Barang diserahkan / milik User(Buyer) Penentuan KDN/KLN BERDEDA Barang (Material & Barang Jadi) di-treatment sebagai Country of Origin Jasa (Alat Kerja) ditreatment sebagai Country of Origin dan Kepemilikan PRODUK JASA Barang sbg Alat Kerja dan tetap dimiliki Penyedia Jasa IDENTIFIKASI PRODUK (Saat LELANG) Preferensi BERBEDA Barang : Pref. Harga maks. 15% Pref. Status PDN 2,5% TKDN 25% Jasa : Preferensi maks. 7,5%; TKDN Komitmen 30%

2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN Barang Jasa Berdasarkan BIAYA PRODUK Gabungan barang/jasa (Proyek) KDN Produk KLN Terdiri dari: 1. Material 2. Tenaga Kerja 3. Alat Kerja KDN %TKDN = X 100% KDN KLN

2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN Dibuat DN, TKDN >0% s.d 100% Dibuat LN, TKDN 0% 1.Material KLN KDN 3. Alat Kerja Ketentuan TKDN KLN KDN NEXT SLIDE. 2.Tenaga Kerja KLN KDN

2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN Alat Kerja Peraturan Menteri Perindustrian No. 16/2011 Dibuat... DN LN Dimiliki.. DN LN DN+LN DN LN %TKDN.. 100% 75% 75%+ 25% proporsional Saham DN 75% 0% DN+LN 1 2 3 4 5 6 proporsional saham DN

2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN Alat Kerja PTK 007 Rev.2/2011 Dibuat... DN LN Dimiliki... Perusahaan Dalam Negeri Perusahaan Nasional/Asing Perusahaan Dalam Negeri Perusahaan Nasional/Asing %TKDN... 100% 75% 100% 0% Perusahaan Nasional : Perusahaan yg didirikan berdasarkan hukum Negara RI Perusahaan DN : Perusahaan Nasional yg melakukan penanaman modal di RI dan min. 51% dari saham yang memiliki hak suara, hak dividen dan hak kendali manajemen dimiliki oleh WNI, BUMN, BUMD Pemda, atau NKRI serta min. 2/3 anggota direksi adalah WNI

2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN Alat Kerja Permen ESDM No.15 Catatan : Digunakan pada Penilaian TKDN Jasa dan Gabungan B/J PDN : Perusahaan Dalam Negeri PNas : Perusahaan Nasional PAsing : Perusahaan Asing Dibuat... DN LN 1 2 3 4 5 6 Dimiliki.. PDN PNas PAsing PDN PNas PAsing %TKDN.. 100% 75% 50% 75% 50% 0 %

2. KONSEP PERHITUNGAN TKDN BAHAN BAKU (MATERIAL) Nilai/Harga Perolehan Komponen biaya terkait : Transportasi, Handling, dsb. NILAI/ BESARAN BIAYA TENAGA KERJA Gaji/Salary Biaya-biaya terkait : Tunjangan, Fasilitas, Lembur, dsb ALAT KERJA/FASILITAS Dimiliki : Nilai Penyusutan/depresiasi Disewa : Nilai/Harga Sewa

LOGO PERHITUNGAN TKDN BARANG

3. PERHITUNGANG TKDN BARANG TKDN barang dihitung berdasarkan perbandingan biaya Komponen Dalam Negeri Pada Barang terhadap keseluruhan biaya barang jadi % TKDN Barang = Biaya Komponen Dalam Negeri Pada Barang Biaya Barang Jadi X 100%

3. PERHITUNGANG TKDN BARANG 1. BIAYA MATERIAL LANGSUNG (Variabel) 2. BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG (Variabel) 3. BIAYA TIDAK LANGSUNG (Factory Overhead) (Variabel + Tetap) + 4. BIAYA PRODUKSI (Cost to Make) (Variabel + Tetap) 5. BEBAN PEMASARAN (Marketing Expenses) 6. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (G&A Expenses) + 7. HARGA POKOK PENJUALAN (Cost of Goods Sold) 8. KEUNTUNGAN DAN PAJAK (Profit & Tax) + 9. HARGA JUAL (Selling Price) 10. TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN + 11. HARGA FOB STRUKTUR HARGA BARANG

3. PERHITUNGAN TKDN BARANG CONTOH No. KOMPONEN BIAYA BIAYA KDN KLN 1 Biaya Material (Bahan Baku) Langsung 100.000 50.000 50.000 2 Biaya Tenaga Kerja Langsung 10.000 10.000-3 Biaya Tidak Langsung Pabrik (Factory Overhead) 10.000 5.000 5.000 4 BIAYA PRODUKSI (Cost to make) TKDN BARANG = (65.000/120.000) x 100% = 54,17% 120.000 65.000 55.000

3. PERHITUNGAN TKDN BARANG Perhitungan TKDN barang dilakukan terhadap setiap jenis barang. Spiral ERW Jenis barang merupakan barang yang diproduksi berdasarkan proses produksi dan bahan baku (material) yang sama. ERW SS ERW CS ERW SS 2 ERW SS 4

3. PERHITUNGAN TKDN BARANG Tenaga Kerja Biaya Produksi DN LN Total 10 10 Bahan Baku TKDN 25% 5 15 20 TKDN 50% 25 25 50 TKDN 50% TKDN 50% 10 10 5 5 20 10 Alat Kerja 5 5 10 Saham 50:50 60 60 120 TKDN Kabel NYM = 60/120 TKDN = 50%

3. PERHITUNGAN TKDN BARANG Formulir Perhitungan TKDN Barang Permen ESDM No.15/2013 20

3. PERHITUNGAN TKDN BARANG Lampiran SC-12A Formulir Pernyataan TKDN Barang - PTK 007/2015 21

3. PERHITUNGAN TKDN BARANG Biaya Bahan Material Langsung: Biaya bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan 1 (satu) satuan produk, misalnya : PVC, Tembaga, pada pembuatan Kabel. 22

3. PERHITUNGAN TKDN BARANG Biaya Tenaga Kerja Langsung: dinilai berdasarkan biaya tenaga kerja yang digunakan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang setengah jadi atau barang jadi untuk menghasilkan 1 (satu) satuan produk, misalnya gaji operator, gaji welder, dan sebagainya. 23

3. PERHITUNGAN TKDN BARANG Biaya Tidak Langsung Pabrik: dinilai berdasarkan biaya-biaya dari tenaga kerja tidak langsung, mesin/alat kerja/fasilitas kerja dan semua biaya pabrikasi lainnya untuk menghasilkan 1 (satu) satuan produk yang biayanya tidak dapat dibebankan langsung ke dalam produk tertentu. misalnya : Manajer Produksi, biaya alat kerja, biaya listrik dan sebagainya. 24

3. PERHITUNGAN TKDN BARANG Buku APDN (Apresiasi Produksi Dalam Negeri) Sebagai acuan Pengadaan Barang dan Jasa pada kegiatan usaha Minyak dan Gas, memuat : Daftar barang diwajibkan (nilai TKDN+BMP>40% dan TKDN barang >25%) Daftar barang dimaksimalkan (nilai TKDN+BMP<40% dan TKDN barang>25%) Daftar barang diberdayakan (Nilai TKDN barang<25%)

3. PERHITUNGAN TKDN BARANG WEBSITE : http://http://migas.esdm.go.id/apdn/

3. PERHITUNGAN TKDN BARANG http://tkdn.kemenperin.go.id/

3. PERHITUNGAN TKDN BARANG F O R M ISIAN TKDN BARANG

LOGO PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG

4. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG Penghitungan TKDN untuk gabungan beberapa jenis barang dilakukan berdasarkan perbandingan antara penjumlahan dari hasil perkalian TKDN masing-masing barang dengan harga perolehan masing-masing barang terhadap harga- perolehan gabungan barang (Permen ESDM 15/2013) = [(TKDN 1 x Harga Barang 1) + (TKDN 2 x Harga Barang2) +... (TKDN n x Harga Barang n)] X 100% HargaGabungan Barang % TKDN Gabungan Barang = Σ (TKDN n x Harga Barang n ) Σ Harga Barang x 100%

4. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG TKDN Gabungan Barang merupakan perbandingan antara biaya KDN gabungan barang terhadap total gabungan barang (SK Dirjen 181/2014) % TKDN Gabungan Barang = Biaya KDN Gabungan Barang Biaya Total Gabungan Barang X 100%

4. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG Barang A No. Jenis Barang Qty Harga TKDN 1 Barang A 5 1.000 40% 2 Barang B 10 500 30% 3 Barang C 20 500 50% HITUNG %TKDN GABUNGAN BARANG!! TKDN Gabungan Barang Barang B Barang C Biaya Pengadaan Barang

4. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG No. Jenis Barang Qty Harga TKDN KDN KLN a b c d=axbxc e=axbx(1-c) 1 Barang A 5 1.000 40% 2.000 3.000 2 Barang B 10 500 30% 1.500 3.500 3 Barang C 20 500 50% 5.000 5.000 Jumlah 8.500 11.500 8.500 % TKDN Gabungan Barang = 20.000 = 42,5% X 100%

4. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG Lampiran SC-12A Formulir Pernyataan TKDN Barang - PTK 007/2015 34

4. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG F O R M ISIAN TKDN GABUNGAN BARANG

LOGO PERHITUNGAN TKDN JASA

5. PERHITUNGAN TKDN JASA FEED TKDN jasa dihitung berdasarkan perbandingan antara biaya jasa Komponen Dalam Negeri Pada Jasa terhadap keseluruhan biaya jasa % TKDN Jasa = Biaya Komponen Dalam Negeri Pada Jasa Biaya Jasa keseluruhan x 100%

5. PERHITUNGAN TKDN JASA Harga KONTRAK JASA Biaya Operasional Kontrak Kontrak JASA Keuntungan Pajak Biaya Komersial Biaya Jasa Material Terpakai Tenaga Kerja&Konsultan Alat Kerja/Fasilitas Kerja Jasa Umum Struktur Harga KONTRAK JASA

5. PERHITUNGAN TKDN JASA Penelusuran dilakukan sampai dengan Penyedia Jasa tingkat 2. Contoh: Jasa Penyewaan Rig Tingkat 1 Jasa Penyewaan Rig Tingkat 2 Bahan Bakar Jasa Transportasi Jasa Inspeksi Jasa Catering Tingkat 3 Bahan Bakar Jasa Asuransi TKDN = 100% Jika dilaksanakan Penyedia Jasa Dalam Negeri

5. PERHITUNGAN TKDN JASA Biaya Produksi Total Material DN LN 12 8 20 Alat Kerja Dimiliki Persh. DN 600 600 Jasa Penyewaan RIG Tenaga Kerja TKDN 50% 50 50 5 100 5 Jasa Umum Persh Asuransi DN 667 58 725 TKDN Sewa AHTS = 667/725 TKDN = 92%

Formulir Perhitungan TKDN Jasa Permen ESDM 15/2013 5. PERHITUNGAN TKDN JASA

Formulir 2.1. : TKDN Gabungan Barang Penyedia Barang/Jasa : PT. Ameindo Alamat : Jl. Hayam Wuruk No. 55 Jakarta Paket Pengadaan Multi Produk : Pengadaan Pipa Pengguna Barang : Total E&P Indonesie No. Dokumen : PP - 5571 - A6 A Pipa ERW - - - 1 Ø 1" s/d Ø 6" (t 1.6 mm s/d 6 mm) KHI Pipe Indonesia 40,00% 100,00 Ton 750,00 30.000,00 45.000,00 75.000,00 2 Ø 1/4" (t 1.5 mm s/d 2.2 mm) KHI Pipe Indonesia 42,00% 50,00 Ton 770,00 16.170,00 22.330,00 38.500,00 - - - B Spiral Pipe - - - 1 Ø 16" s/d 42" Bakrie Pipe IndustrieIndonesia 41,00% 20,00 Ton 800,00 6.560,00 9.440,00 16.000,00 2 Ø 6" s/d 7" Bakrie Pipe IndustrieIndonesia 39,00% 30,00 Ton 1.000,00 11.700,00 18.300,00 30.000,00 - - - FORMULIR 3.1 Pemasok / B I A Y A TKDN Harga Satuan No Uraian Spesifikasi Negara Asal Jumlah Satuan (USD) Merek (%) (USD) KDN KLN Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) TOTAL 64.430,00 95.070,00 159.500,00 40,39 Catatan : 1 Pada Form ini diisikan nama-nama material yang digunakan sebagai bahan baku untuk membuat produk 2 Satuan Mata Uang yang digunakan dalam perhitungan TKDN disesuaikan dengan Satuan Mata Uang yang digunakan oleh Perusahaan Self Assessment TKDN Gabungan Barang (%) 5. PERHITUNGAN TKDN JASA Formulir Perhitungan TKDN Jasa PTK 007/2015 Lampiran SC 12B Formulir Pernyataan TKDN Jasa 42

5. PERHITUNGAN TKDN JASA Material Terpakai: Material yang digunakan untuk membantu kelancaran pekerjaan jasa yang dilakukan, misalnya : bahan bakar, bahan peledak, dan sebagainya. 43

5. PERHITUNGAN TKDN JASA Tenaga Kerja & Konsultan: Tenaga kerja dan konsultan yang terlibat langsung dalam proses pekerjaan jasa, DAN Tenaga kerja yang berasal dari fungsi-fungsi manajemen yang mendukung langsung pekerjaan jasa yang sedang dilakukan misalnya : drafter, engineer, konsultan, ABK, drilller, manajer proyek, site manager, supervisor, dan sebagainya. 44

5. PERHITUNGAN TKDN JASA Alat Kerja / Fasilitas Kerja : Alat Kerja/fasilitas kerja yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan jasa yang bersangkutan dan pada akhir pekerjaan tetap menjadi milik dari penyedia barang/jasa, misalnya : Crane, Vessel, Barge, Rig, dan sebagainya. 45

5. PERHITUNGAN TKDN JASA Jasa Umum: Pekerjaan atau pengurusan untuk memperlancar kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan jasa yang sedang dilakukan dan tidak termasuk sebagai komponen alat kerja utama yang dipergunakan dalam pekerjaan jasa dan biaya pendukung yang berhubungan langsung dengan tenaga kerja. misalnya : mob-demob, biaya penginapan, biaya perjalanan dinas, pemakaian listrik, premi asuransi, jasa pengiriman/kurir, dan sebagainya. 46

5. PERHITUNGAN TKDN JASA F O R M ISIAN TKDN JASA

LOGO PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG/JASA

6. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA TKDN gabungan barang dan jasa merupakan perbandingan keseluruhan biaya Komponen Dalam Negeri Pada Gabungan Barang dan Jasa terhadap keseluruhan gabungan biaya barang dan jasa. % TKDN Gabungan Barang & Jasa = Biaya Komponen Dalam Negeri Pada Jasa Gabungan Barang & Jasa Keseluruhan gabungan biaya barang dan jasa x 100%

6. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA Harga Kontrak/PO Gabungan B & J Pajak/PPN Keuntungan Total Biaya Operasi Gab. Barang & Jasa Biaya tidak langsung Perusahaan (Overhead) Biaya Gab. Barang & Jasa Struktur Harga KONTRAK Gabungan Barang & Jasa DIHITUNG TIDAK DIHITUNG Biaya Barang Material Terpakai Peralatan Terpasang Biaya Jasa Personil / Konsultan Alat Kerja / Peralatan Konstruksi / Fabrikasi Jasa Umum, dll

6. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA BATASAN BIAYA B A R A N G J A S A Bahan (Material) Terpakai Peralatan Terpasang Tenaga Kerja & Konsultan Alat Kerja/ Fasilitas Kerja Konstruksi/ Fabrikasi BIAYA DIHITUNG SAMPAI DI LOKASI PENGERJAAN Jasa Umum

6. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA Gab. B & J Gab. B & J Gab. B & J Barang Jasa Jasa Jasa

6. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA Formulir Perhitungan TKDN Gabungan Barang & Jasa Permen ESDM No. 15/2013

6. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA Formulir Perhitungan TKDN Gabungan Barang & Jasa PTK 007/2015 Lampiran SC 12B Formulir Pernyataan TKDN Jasa

6. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA F O R M ISIAN TKDN GABUNGAN BARANG/JASA

LOGO VERIFIKASI TKDN

7. VERIFIKASI TKDN Lingkup Verifikasi TKDN 1. Barang 2. Lelang 3. Monitoring 4. Post Audit Verifikasi dilakukan pada Produsen Dalam Negeri yg mempunyai : IUI (Ijin Usaha Industri) Fasilitas Produksi Sertifikat diterbitkan Kemenperin berlaku 2 thn Verifikasi dilakukan pada saat lelang bila terjadi dispute TKDN, sanggahan/ keraguan panitia lelang. Nilai TKDN verifikasi hanya berlaku untuk lelang tsb. Verifikasi dilakukan saat kontrak berjalan Monitoring TKDN komitmen vs realisasi, u/ Optimal produksi DN Nilai TKDN verifikasi hanya berlaku untuk kontrak tsb. Verifikasi dilakukan setelah kontrak selesai Untuk memastikan kesesuaian TKDN komitmen dengan realisasi Nilai TKDN verifikasi hanya berlaku untuk kontrak tsb.

7. VERIFIKASI TKDN Verifikasi TKDN adalah kegiatan untuk melakukan pencocokan capaian TKDN dari Produsen Dalam Negeri dan/atau Penyedia barang dan/atau jasa dengan data yang diambil atau dikumpulkan dari kegiatan usaha Produsen Dalam Negeri dan/atau Penyedia Barang dan/atau Jasa. Verifikasi capaian TKDN terhadap pengadaan dengan : nilai Rp 50 miliar dan nilai TKDN yang dicapai 30% WAJIB menggunakan jasa surveyor independen yang memiliki kualifikasi untuk melakukan Verifikasi;

7. VERIFIKASI TKDN Verifikasi capaian TKDN terhadap pengadaan dengan : nilai Rp 5 miliar sampai dengan < Rp 50 miliar dan nilai TKDN yang dicapai 30% DAPAT menggunakan jasa surveyor independen atau dilakukan oleh personil Kontraktor yang rnemiliki kualifikasi untuk melakukan Verifikasi. Verifikasi capaian TKDN terhadap pengadaan dengan : nilai < Rp 5 miliar, atau jenis jasa yang memiliki kompleksitas rendah, perhitungan capaian TKDN, dapat dilakukan sendiri (self assessment) oleh personil Penyedia Barang dan/atau Jasa yang memiliki kualifikasi untuk melakukan Verifikasi.

7. VERIFIKASI TKDN Metode Verifikasi TKDN Barang Tanpa dokumen berikut, TKDN Tidak dapat dinilai Dokumen : Flow Proses Produksi Bahan Baku (BOM) Alat Kerja Tenaga Kerja Jasa Umum Self Assessment Verifikasi Mencocokan Dokumen Pendukung dengan Self Asessment TKDN Site Visit Item Biaya tanpa dokumen pendukung TKDN NOL (KLN) Closing Pelaporan Penandasah-an Pelaporan (Tanda Sah)

7. VERIFIKASI TKDN Metode Verifikasi TKDN Jasa dan TKDN Gabungan Barang & Jasa Tanpa dokumen kontrak (ruang lingkup) dan WBS, TKDN dinyatakan NOL Dokumen : Dokumen Kontrak (ruang lingkup pekerjaan) WBS Dokumen Lainnya. Self Assessment Verifikasi Mencocokan Dokumen Pendukung dengan Self Asessment TKDN Site Visit Item Biaya tanpa dokumen pendukung TKDN NOL (KLN) Closing Pelaporan Penandasah-an Pelaporan (Tanda Sah)

7. VERIFIKASI TKDN SK Dirjen 181/2014 Verifikator TKDN melaksanakan pencocokan komitmen TKDN atas pekerjaan yang rinciannya (Work Breakdown Structure atau Bill of Quantity) tercantum dalam dokumen kontrak terhadap realisasi TKDN di lapangan dengan data-data dan dokumen pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan yang disampaikan oleh penyedia barang/jasa melalui self assessment TKDN realisasi. VS REALIZATION

7. VERIFIKASI TKDN SK Dirjen 181/2014 Dokumen Pendukung Utama TKDN Gab Barang/Jasa: a. Salinan dokumen kontrak yang terkait nilai kontrak pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan, durasi pekerjaan, nilai komitmen TKDN b. Rincian Struktur Pekerjaan (Work Breakdown Structure) sampai level terendah (barang yang ada tanda sah TKDN dan jasa tunggal); c. Surat perintah kerja memulai pekerjaan dari KKKS ke Penyedia Barang/Jasa d. Penilaian sendiri (Self -... Assessment) TKDN untuk pekerjaan yang dinilai; e. Akta pendirian dan perubahan terakhir perusahaan; f. Daftar Vendor g. Flow Process pengadaan barang dan layanan jasa; h. Struktur organisasi perusahaan dan proyek yang diverifikasi; Apabila penyedia barang/jasa tidak memberikan dokumen pendukung butir a s.d h maka verifikator menyatakan nilai TKDN untuk Gab Barang/Jasa yang dinilai adalah nol.

7. VERIFIKASI TKDN DOKUMEN PENDUKUNG SK Dirjen 181/2014 Dokumen Pendukung Material: a. faktur pajak,invoice, PIB, pembelian dan Mill Certificate/Certificate of Origin dan bukti transaksi lainnya yang dapat dipertanggung-jawabkan keabsahannya. Dokumen Pendukung Tenaga Kerja: a. salinan slip gaji/surat pernyataan gaji dengan tanda tangan pejabat berwenang dan salinan KTP/Paspor. Dokumen Pendukung Alat Kerja: a. daftar alat kerja/fasilitas kerja yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan jasa, b. faktur pembelian alat kerja/fasilitas kerja tersebut, c. daftar aset perusahaan (beserta perhitungan penyusutannya, termasuk alat kerja/fasilitas kerja yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan jasa) dan akte pendirian perusahaan dari pemilik alat kerja/fasilitas kerja, d. akte kepemilikan alat kerja/fasilitas kerja,dan bukti transaksi lainnya yang dapat dipertanggung-jawabkan keabsahannya.

7. VERIFIKASI TKDN DOKUMEN PENDUKUNG SK Dirjen 181/2014 Dokumen Pendukung Jasa Umum: a. Daftar seluruh layanan jasa pihak ketiga yang digunakan selama periode pelaksanaan pekerjaan jasa, dan setiap transaksinya dibuktikan dengan faktur pajak, faktur pembayaran, bukti setor pajak, Pemberitahuan Impor Barang (PIB), akte pendirian perusahaan, dan bukti transaksi lainnya yang dapat dipertanggung-jawabkan keabsahannya. Dokumen Pendukung Lainnya: a. Bukti serah terima pelaksanaan pekerjaan yang sudah disetujui oleh Pemberi Pekerjaan. b. Dokumen transaksi dari layer 1 ke layer 2 atau dari layer 2 ke layer 3, dan seterusnya; Apabila penyedia barang/jasa tidak memberikan dokumen pendukung untuk komponen Material, Tenaga Kerja, Alat Kerja, Jasa Umum dan Lainnya maka verifikator menyatakan nilai TKDN untuk komponen tersebut adalah nol.

7. VERIFIKASI TKDN Komponen biaya pada Self Assessment TKDN yang tidak dilengkapi dokumen pendukung, maka dinyatakan sebagai : Komponen Luar Negeri (KLN)

E-mail: Setio Agung Wibowo sa.wibowo@ptsi.co.id setio_agung_w@yahoo.com Hp. 0818 0858 7183