KATA PENGANTAR ميحرلا نمحرلا الله مسب

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Wassalam, Jakarta, Januari H. Achmad Zainullah, SH., MH. Page i

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU. : : WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : /

(LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang tahun 2016, yang intinya memuat laporan

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

LAPORAN KINERJA tahun 2016 PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

L K J I P. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA SOLOK TAHUN Alamat Kantor : Jln. Kapten. Bahar Hamid Laing Kota Solok

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

PENGADILAN AGAMA PARIAMAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENGADILAN NEGERI BANGLI LkjIP TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) PENGADILAN AGAMA TAHUNA TAHUN 2015

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur. Bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera,

Pengadilan Agama Tahuna Mewujudkan Peradilan Indonesia Yang Agung

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA BUOL

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

PENGADILAN AGAMA BANGLI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

BAB I. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA ANDOOLO

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015

PENGADILAN AGAMA DEMAK

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

RENCANA STRATEGIS TAHUN

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

PENGADILAN AGAMA DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

L A K I P TAHUN 2013

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KOTABUMI BAB 1 PENDAHULUAN

REVIU RENSTRA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

KATA PENGANTAR. LkjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) PA SOLOK 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i. IKHTIAR EKSEKUTF...ii. DAFTAR ISI...iii BAB I PENDAHULUAN...1

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TUAL IKU. JLN. JEND. SOEDIRMAN, OHOIJANG LANGGUR Telp/Fax. (0916) 23572,

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN 4. A. Latar Belakang 4. B. Maksud dan Tujuan 6. C. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 6. D. Struktur Organisasi 9

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

Transkripsi:

KATA PENGANTAR ميحرلا نمحرلا الله مسب Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia dan hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada keluarga besar Pengadilan Agama Jakarta Utara sehingga dapat menyelesaikan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH tahun 2014 ini. Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, sahabat, keluarga, serta umat yang selalu setia di akhir zaman. Maksud penyusunan AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ini adalah memenuhi maksud surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 355A/SEK/KU.01/11/2014 tanggal 28 Nopember 2014 serta sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja selama tahun anggaran 2014 pada Pengadilan Agama Jakarta Utara. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini meliputi Latar Belakang, Rencana Kinerja Tahun 2016 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015, Akuntabilitas Kinerja tahun 2014, Kesimpulan dan saran. Selain itu diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan pedoman pengambilan kebijakan di tahun mendatang. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada seluruh bagian baik Kesekretariatan maupun Kepaniteraan yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan laporan akuntabilitas kinerja ini. Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun demi tersusunnya laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas demi kesempurnaan laporan yang akan datang. Wassalam, Jakarta, Januari 2015 H. Achmad Zainullah, SH., MH PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page i

JUDICIAL SUMMARY Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Jakarta Utara tahun 2015 sesuai dengan Inpres No. 7 th 1999 tanggal LAKIP merupakan bentuk pertanggung jawaban kinerja Pengadilan Agama Jakarta Utara yang akuntabel, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. LAKIP ini disusun berdasarkan Laporan terhadap Pencapaian Kinerja terhadap kinerja Pengadilan Agama Jakarta Utara selama Januari s/d Desember 2014 yang kemudian dianalisa dan dibandingkan dengan rencana kerja tahun 2015 dengan rencana kerja tersebut mengacu pada RENSTRA Pengadilan Agama Jakarta Utara tahun 2010 2014. Berdasarkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam mencapai kinerja Pengadilan Agama Jakarta Utara tahun 2014, berusaha memenuhi pencapaian sasaran strategis dengan melihat faktor sasaran strategis dan indikatornya Penyelesaian perkara pada tahun 2014 adalah 84,8%. dari perkara yang diterima atau 80,1 % dari total perkara yang harus diselesaikan pada rentang tahun 2014. Jumlah sisa perkara gugatan pada tahun 2013 adalah 435 perkara, jumlah perkara gugatan yang diterima pada tahun 2014 adalah 1734 perkara. Jumlah penyelesaian perkara pada tahun 2014 melebihi target rencana kerja tahun 2014 yang mencapai 79 %. Dimana perkara yang berhasil diputus mengalami peningkatan jumlah dibandingkan penyelesaian perkara tahun 2013 sebesar 1,1 % Pada Tahun 2014 ini ini Pengadilan Agama Jakarta Utara mendapatakan dua DIPA yaitu DIPA BUA dan DIPA BADILAG untuk DIPA BUA terdapat pagu anggaran sebesar Rp.7.438.037.000,- (tujuh milyar empat ratus tiga puluh delapan juta tiga puluh tujuh ribu rupiah ) dengan program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Peradilan.Adapun realisasi anggaran tahun 2014 sebesar 100,79% ( seratus koma tujuh puluh sembilan persen ) karena terdapat kelebihan realisasi pada belanja pegawai sebesar Rp. 56.616.439,- ( lima puluh enam juta enam belas ribu empat ratus tiga puluh sembilan rupiah, dan sudah dilakukan proses revisi DIPA agar tidak mencapai pagu minus. Anggaran Belanja DIPA DIRJEN BADILAG kantor Pengadilan Agama Jakarta Utara (400623) tahun 2014 sebesar Rp. 260.290.000,- (Dua Ratus Enam Juta Dua Ratus sembilan puluh ribu rupiah ) sedangkan anggaran yang terealisasi sebesar Rp. 260.090.000,- (dua ratus enam puluh juta sembilan puluh ribu rupiah) atau sebesar 99,92 % (sembilan puluh PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page ii

lima koma tiga puluh sembilan persen). Adapun kegiatan dalam program peningkatan manajemen Peradilan Agama Jakarta Utara adalah sbb :. 1. Pemberkasan Perkara sejumlah 1093 perkara 2. Pelayanan Prodeo untuk 40 perkara 3. Pelayanan Sidang keliling 6 kegiatan. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.i JUDICIAL SUMMARY (IKHTISAR YUDIKATIF)...ii DAFTAR ISI..... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang...1 B. Tugas dan Fungsi...2 C. Sistematika Penyajian 4 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 6 A. Rencana Strategis 2015-2019 1. Visi dan Misi..6 2. Tujuan dan Sasaran Strategis. 7 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok.....9 B. Rencana Kinerja Tahunan 2016 (Matrik)......14 C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2015 (Matrik)... 20 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja (Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja). 29 B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (Diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja). 35 C. Aspek Keuangan..38 BAB V LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi... 2. Indikator Kinerja Utama... 3. Rencana Kinerja Tahun 2016... 4. Matriks Rencana Strategis 2015-2019... 5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah... PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi Mahkamah Agung RI serta mewujudkan opini public melalui lembaga Badan Pemeriksa Keuangan, mahkamah agung melakukan langkah langkah strategis melalui pembaharuan peradilan. Tidak terkecuali Pengadilan Agama Jakarta Utara yang merupakan peradilan tingkat pertama juga melakukan langkah langkah pembaharuan sejalan dengan program Mahkamah Agung. Salah satu program Mahkamah Agung yaitu melalui program Quick Wins, Justice for All dan Justice for the poor. Adapun kebijakan yang diambil untuk mewujudkan program tersebut diatas yang telah disesuaikan dengan rencana kerja Pengadilan Agama Jakarta Utara adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan keterbukaan informasi dan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam rangka pelayanan masyarakat pencari keadilan serta mewujudkan akuntabilitas badan peradilan. 2. Peningkatan penyelesaian administrasi Peradilan terhadap perkara yang diterima dan diputus dengan memenuhi azas peradilan yang sederhana,cepat,dan biaya ringan 3. Peningkatan pembinaan dan pengawasan para hakim dalam menegakkan hukum dan keadilan,para pejabat structural dan fungsional serta pegawai administrasi dalam pelaksanaan tugas. 4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan disiplin pegawai dalam rangka peningkatan kinerja. 5. Peningkatan sarana dan prasarana untuk penunjang kinerja. Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dikatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh Mahkamah Konstitusi. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang Kekuasaan Kehakiman pasal 24 telah membawa PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 1

perubahan penting terhadap penyesuaian tersebut, lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung. Berdasarkan pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasan Kehakiman disebutkan bahwa Ketentuan mengenai organisasi, administrasi dan finansial badan peradilan sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk masing-masing lingkungan peradilan diatur dalam undang-undang sesuai dengan kekhususan lingkungan peradilan masing-masing. Dengan demikian berdasarkan pasal tersebut, lahirlah apa yang disebut dengan peradilan satu atap. Sebagai realisasi dari pasal tersebut lahirlah Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum sebagai penyempurnaan dari Undang- Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Sebagai lembaga Pemerintah, Pengadilan Agama Jakarta Utara merupakan Pengadilan Tingkat Pertama dibawah kekuasaan Mahkamah Agung dan hal ini juga merupakan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menysusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodic dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkonsumsikan capaian kinerja Pengadilan Agama Jakarta Utara dalam satu tahun angggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya. B. Tugas dan Fungsi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pasal 3 dinyatakan bahwa Asas-asas umum Penyelenggaraan Negara meliputi Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas. Sedangkan untuk menciptakan good govermance diperlukan prinsip-prinsip partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 2

akuntabilitas, pengawasan, efisensi dan efektifitas, serta profesionalisme. Kemudian prinsip akuntabilitas ditegaskan lagi dalam visi, misi dan program membangun Indonesia yang aman, adil dan sejahtera melalui program meningkatkan pengawasan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, dan perbaikan kinerja aparatur Negara/pemerintah. Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Pengadilan Agama Jakarta Utara merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada Surat Edaran Menteri Negara Pendayaguna Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/ 09/ M.PAN/ 05/ 2007, tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama. Pengadilan Agama, sebagai Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari ah sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyelesaian perkara dan eksekusi. 2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya. 3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur dilingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan). 4. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam pada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama. 5. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107 ayat (2) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 3

perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. 6. Waarmerking akta keahliwarisan di bawah tangan untuk pengambilan deposito/tabungan, pensiunan dan sebagainya. 7. Melaksanakan tugas penyelesaian sengketa ekonomi syari ah sesuai dengan pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 yang telah diperbaharuai yang kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009. 8. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum, memberikan/melaksanakan hisab rukyat dalam penentuan awal pada tahun hijriyah. Dengan perubahan perundang-undangan tersebut, maka Badan Peradilan Agama telah menambah tugas kewenangan baik dalam pengelolaan manajemen peradilan, administrasi peradilan maupun bidang teknis yustisial. C. Sistematika Penyajian Sistematika penulian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Jakarta Utara adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas dan fungsi, serta sistematika penulisan laporan. BAB II : PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA A. Rencana Strategis 2015-2019 1. Visi Misi 2. Tujuan dan sasaran Stategis 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok B. Indikator Kinerja Utama ( IKU ) C. Rencana Kinerja Tahunan 2016 D. Perjanjian Kinerja ( Dokumen Penetapan Kinerja ) Tahun 2015 - BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja B. Analisis Akuntabilitas Kinerja C. Akuntabilitas Keuangan PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 4

- BAB IV : PENUTUP Berisikan Kesimpulan dan Saran. - BAB V : LAMPIRAN lampiran yang terdiri dari Struktur Organisasi, Indikator Kinerja Utama, Rencana Kinerja Tahun 2016, Penetapan Kinerja, Matriks Rencana Strategis 2015-2019 dan SK tim penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis 2015 2019 1. Visi Dan Misi Rencana Strategis Pengadilan Agama Jakarta Utara Tahun 2015 2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Jakarta Utara diselaraskan denga arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015-2019. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Jakarta Utara Adapun visi dari Pengadilan Agama Jakarta Utara adalah: Mendukung terwujudnya Badan Peradilan yang Agung pada Pengadilan Agama Jakarta Utara Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Agama Jakarta Utara menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 6

2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Agama Jakarta Utara. Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Jakarta Utara adalah sebagai berikut : Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan Peradilan Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Agama Jakarta dan Pengadilan Agama Jakarta Utara di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Agama Jakarta Utara adalah sebagai berikut : Meningkatnya penyelesaian perkara Peningkatan Akseptabiltas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 7

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Agama Jakarta Utara untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuik mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Agama Jakarta Utara dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah : 1. Penyelesaian administrasi perkara. 2. Penanganan perkara prodeo dan terpinggirkan. 3. Penanganan perkara ekonomi syariah. 4. Penyelenggaraan Pos Pelayanan Hukum. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Pembayaran gaji dan tunjangan. 2. Penyelenggaran Operasional dan pemeliharaan Perkantoran. c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 8

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA Pengadilan Agama Jakarta Utara telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan SK. Ketua Pengadilan Agama Jakarta Utara Nomor: W9-A5/ 35/ OT.00/ I/ SK/ 2014 tanggal 02 Januari 2014 dan pada tahun 2014 dapat dilihat sebagai berikut : PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 9

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang diselesaikan Jmlah Perkara yang dimediasi X Jml Perkara gugatan yang masuk Catatan : Berdasarkan PERMA No : 01/Tahun 2008 tentang perkara yang diterima harus melalui mediasi Ketua majelis, Hakim Mediator dan Panitera Laporan Bulanan, Laporan Semester danlaporan Tahunan b. Persentase mediasi yang menjadi Akta Perdamaian/ Dicabutnya Gugatan Jml perkara mediasi yg menjadi Akta Perdamaian/ Dicabutnya Gugatan X Jumlah perkara yang di mediasi Hakim Mediasi, Panitera/Sekreta ris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Perkara Gugatan. - Perkara Permohonan. d. Persentase perkara yang diselesaikan: - Perkara Gugatan - Perkara Permohonan. e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan: - Perkara Gugatan - Perkara Permohonan Jml sisa perkara yang diselesaikan X Jml sisa perkara yang harus diselesaikan Jml perkara yang diselesaikan X Jml perkara yang harus diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk) Jml perkara yg diselesaikan dlm jangka waktu maks 6 bulan X Jml perkara yg harus diselesaikan dlm waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara) Majelis Hakim dan Panitera Majelis Hakim dan Panitera Majelis Hakim dan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 10

f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan: - Perkara Gugatan - Perkara Permohonan. Jml perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan X Jumlah perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan Majelis Hakim Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 2. Peningkatan Akseptabiltas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas perkara yang diajukan verzet yang disampaikan secara lengkap tepat waktu b. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu Jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum X Jumlah putusan Jml berkas perkara yang diajukan verzet secara lengkap X Jumlah berkas yang diajukan verzet Jml berkas perkara yang diajukan banding secara lengkap X Jumlah berkas yang diajukan banding Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B Majelis Hakim Ketua majlis Hakim dan Panitera Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan c. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap Jml berkas perkara yang diajukan Kasasi secara lengkap X Jumlah berkas yang diajukan Kasasi Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 11

d. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap e. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Jml berkas perkara yang diajukan PK secara lengkap X Jumlah berkas yang diajukan PK Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B Jml berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis X Jml berkas perkara yang diterima Panitera Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan f. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Jml relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu. X Jml putusan Perbandingan jumlah perkara dengan jumlah Majelis Hakim Panitera dan Juru Sita Majelis Hakim dan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) h. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling Jml responden yang puas terhadap proses peradilan X Jumlah responden yang disurvey Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan X Jumlah perkara prodeo Jumlah perkara yang diselesaikan dilokasi sidang keliling X Jumlah perkara yang harus diselesaikan secara sidang keliling Ketua Pengadilan & Panitera Majelis Hakim dan Panitera Majelis Hakim dan Panitera Laporan hasil survey independen Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 12

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal yang ditindaklanjuti. c. Persentase hasil temuan eksternal yang ditindaklanjuti. Jml permohonan eksekusi perkara tertentu yang ditindaklanjuti X Jml permohonan eksekusi perkara tertentu Catatan: Perkara tertentu : - Warisan - Gono-gini - eksekusi anak Jml pengaduan yang ditindaklanjuti X Jumlah pengaduan yang diterima Catatan: Pengaduan yang dimaksud mengenai perilaku Aparatur peradilan teknis dan non teknis Jumlah temuan intrnal/ yang ditindaklanjuti X Jumlah temuan internal Jumlahhasil temuan eksternal yang ditindaklanjuti X Jumlah hasil temuan eksternal Ketua Pengadilan & Panitera Ketua Pengadilan & Panitera Ketua Pengadilan & Panitera Ketua Pengadilan & Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 13

C. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN ANGGARAN 2016 NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET % 1. Meningkatnya penyelesaian perkara ( jenis perkara ) a. Persentase mediasi yang diselesaikan 20 % b. Persentase mediasi yang menjadi Akta Perdamaian/ Dicabutnya Gugatan 6 % c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 1. Gugatan 2. Permohonan d. Persentase perkara yang diselesaikan 1. Gugatan 2. Permohonan 85 % 97 % e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan 1. Gugatan 2. Permohonan 93 % 2. Peningkatan Akseptabiltas putusan Hakim f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan 1. Gugatan 2. Permohonan a. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : 1. Banding 2. Kasasi 3. Permohonan Kembali 7 % 0 % 99,5 % 99,9 % 99,9 % PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 14

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase berkas Perkara yang diajukan Kasasi yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap c. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis d. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat f. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 12 : 1734 g. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan 90 % a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling a. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti 6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 15

D. PENETAPAN KINERJA 2015 Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Agama Jakarta Utara menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Penetapan Kinerja Tahun 2015 Pengadilan Agama Jakarta Utara, sebagai berikut: NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET % 1. Meningkatnya penyelesaian perkara ( jenis perkara ) a. Persentase mediasi yang diselesaikan 10 % b. Persentase mediasi yang menjadi Akta 5 % Perdamaian/ Dicabutnya Gugatan c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 1. Gugatan 2. Permohonan d. Persentase perkara yang diselesaikan 1. Gugatan 2. Permohonan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan: 1. Gugatan 2. Permohonan 99,5 % 81 % 92 % 93 % 2. Peningkatan Akseptabiltas putusan Hakim f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan 1. Gugatan 2. Permohonan b. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum 1. Banding 2. Kasasi 3. Permohonan Kembali 7 % 0 % 99,5 % 99,9 % 99,9 % PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 16

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penye perkara a. Persentase berkas Perkara yang diajukan Kasasi yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap c. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis d. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat f. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 12 : 1734 g. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan 90 % a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan dengan cara sidang keliling a. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti 6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja (Perbandingan antara target dan realisasi kinerja) Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Jakarta Utara tahun 2014, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2014 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 18

TABEL PENGUKURAN KINERJA 2014 NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1. Meningkatnya penyelesaian perkara ( jenis perkara ) 2. Peningkatan Akseptabiltas putusan Hakim a. Persentase mediasi yang diselesaikan 12% 24,7 % 200 % b. Persentase mediasi yang menjadi Akta Perdamaian/ 7,5 % 2,9 % 39 % Dicabutnya Gugatan c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 1. Gugatan 2. Permohonan d. Persentase perkara yang diselesaikan 1. Gugatan 2. Permohonan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 1. Gugatan 2. Permohonan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 1. Gugatan 2. Permohonan Persentase tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 80 % 80 % 10 % 0 % 90 % 99,9 % 99,9 % 99,5 % 80,1 % 93% 7,1 % 0 % 92,02 % 99,9 % 99,5 % 100,1% 116 % 2,9 % 0 % 102 % 101% PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 19

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase berkas Perkara yang diajukan Banding yang disampaikan secara lengkap 64,2 % 64,2 % b. Persentase berkas Perkara yang diajukan Kasasi yang disampaikan secara lengkap 50 % 50 % c. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap d. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis e. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak f. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 60 % 60 % h. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan 90 % 90 % 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan dengan cara sidang keliling 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 20

6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 21

B. Analisis Pengukuran Kinerja (Diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengugkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja setiap indikator kinerja) Pengukuran kinerja Pengadilan Agama Jakarta Utara Tahun 2014 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2014, Pengadilan Agama Jakarta Utara telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut : SASARAN 1. MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN % a. Persentase mediasi yang diselesaikan 12 % 24,7 % 200 % b. Persentase mediasi yang menjadi Akta Perdamaian/ Dicabutnya Gugatan 7,5 % 2,9 % 39 % c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: 1. Gugatan 99,5 % 99,5 % 2. Permohonan d. Persentase perkara yang diselesaikan: 1. Gugatan 2. Permohonan 80% 97% 80,1% 100,1% 103% e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 1. Gugatan 2. Permohonan 80 % 93% 116 % f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 1. Gugatan 2. Permohonan 10 % 0 % 7,1 % 0 % 2,9 % 0 % PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 22

A. Persentase mediasi yang diselesaikan Sesuai amanat PERMA No. 1 tahun 2008 setiap pihak yang berperkara di Pengadilan Agama wajib melaksanakan mediasi. Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses persidangan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator.pengadilan Agama Jakarta Utara selama tahun 2014 menerima 2073 perkara, dengan perincian sebagai berikut : Cerai gugat : 1734 perkara Cerai talak : 339 perkara. Perkara yang dilakukan mediasi pada tahun 2014 adalah sebanyak 471 perkara atau 24,7 % dari perkara yang diterima pada tahun 2014. Pencapaian ini meningkat lebih dari 200 % dari target yang direncanakan. Hal ini membuktikan kesadaran masyarakat untuk hadir dalam persidangan dan mengikuti persidangan telah sangat baik. Tahun Perkara yang diterima DATA PERKARA MEDIASI PERBANDINGAN CAPAIAN TAHUN 2014 Perkara Yang Tidak Mediasi Perkara Yang Melakukan Mediasi Persentase Mediasi % 2014 2073 1602 471 22,72 B. Persentase mediasi yang menjadi Akta Perdamaian/ Dicabutnya Gugatan Pada tahun 2014 pengadilan Agama Jakarta Utara menerima perkara gugatan sebanyak 1734 perkara dari jumlah perkara gugatan tersebut yang menjadi Akta Perdamaian/ Dicabutnya Gugatan hanya 14 perkara atau 2,97 % dari perkara. Hal ini dikarenakan perkara Gugatan yang masuk hanya sebagian kecil yang dapat diselesaikan secara mediasi dan menjadi Akta Perdamaian/ Dicabutnya Gugatan. Tingkat keberhasilan perkara yang dapat didamaikan memang masih jauh dari target yang ditetapkan. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 23

Adapun hal-hal yang membuat penyelesaian secara mediasi tidak tercapai, sebagai berikut: 1. Para pihak yang melakukan mediasi, tidak melakukan mediasi secara sungguh sungguh, dan hanya sebagai formalistik proses berperkara. 2. Para pihak yang berperkara merasa perceraianlah solusi dari masalah yang mereka hadapi. Sebagai bahan perbandingan perkara Gugatan yang menjadi Akta Perdamaian/ Dicabutnya Gugatan sebagai berikut: Capaian Tahun 2014 2013 Berhasil Gagal Persentase Berhasil Gagal Persentase 14 457 2,97 11 404 2,72 % Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada perkara Gugatan yang menjadi Akta Perdamaian/ Dicabutnya Gugatan dari capaian tahun 2013 dengan capai tahun 2014 sebanyak 2,94 % C. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Perkara Gugatan Perkara gugatan yang masuk tahun 2014 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang masuk pada bulan desember 2013 dan baru disidangkan pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk di bawah bulan Desember masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan, replik, duplik, pembuktian/saksi. Sisa perkara gugatan tahun 2013 yang harus diselesaikan di tahun 2014 sebanyak 435. Pencapaiannya dapat diselesaikan 433 perkara atau 99,5 % dari target target yang dicanangkan sebanyak PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 24

Sebagai bahan perbandingan persentase sisa perkara Gugatan yang diselesaikan, sebagai berikut : Sisa Tahun 2013 Capaian Tahun 2014 2013 Diselesaikan Tahun 2014 Persentase Sisa Tahun 2013 Diselesaikan Tahun 2014 Persentase 435 433 99,54 445 435 97,7 Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada sisa perkara yg diselesaikan dari capaian tahun 2013 dengan capai tahun 2014 sebanyak 1,84 % - Perkara Permohonan Perkara Permohonan yang masuk tahun 2014 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang masuk pada bulan desember 2013 dan baru disidangkan pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk di bawah bulan Desember masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan,pembuktian/saksi. Sisa perkara permohonan tahun 2013 adalah 13 perkara. Pada tahun 2014 dapat diselesaikan 13 perkara atau 100 persen dan telah mencapat target yang diberikan dalam rencana kerja Pengadilan Agama Jakarta Utara. Sebagai bahan perbandingan persentase sisa perkara Permohonan yang diselesaikan, sebagai berikut : Sisa Tahun 2013 Capaian Tahun 2014 2013 Diselesaikan Tahun 2014 Persentase Sisa Tahun 2012 Diselesaikan Tahun 2013 Persentase 13 13 100 6 6 100 PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 25

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada sisa permohonan yang diselesaikan pada tahun 2014 sama dengan 2013 sebanyak. D. Persentase perkara yang diselesaikan: - Perkara Gugatan Perkara Gugatan yang masuk pada tahun 2014 sebanyak 1734 perkara, ditambah sisa perkara gugatan pada tahun 2013 sebanyak 435 perkara, jadi total perkara yang harus diselesaikan pada tahun 2014 sebanyak 2169 perkara. Pada tahun 2014 perkara yang telah diselesaikan sebanyak 1759 perkara atau 101, 44 % dari perkara yang diterima pada tahun 2014 atau 81,10 % dari perkara yang harus diselesaikan pada rentang tahun 2014 Keadaan Perkara Gugatan Di Pengadilan Agama Jakarta Utara Tahun 2014. Capaian Tahun 2014 Sisa Tahun 2013 Yang Diterima Tahun 2014 Yang Diselesaikan Tahun 2014 Total perkara yang harus diselesaikan Persentase Terhadap perkara yang harus diselesaikan 435 1734 1759 2169 81,10 % Adapun penyebab belum tercapainya target sasaran ini karena banyak perkara yang masuk akhir Tahun 2013 dan baru disidangkan pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk di bawah bulan desember masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan, replik, duplik,pembuktian/saksi serta jumlah Majelis Hakim dan Panitera Pengganti sedikit dibandingkan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan. Jumlah penyelesaian perkara pada tahun 2014 melebihi dari target yang terdapat dalam rencana kerja yang berkisar 79 %.Dimana perkara yang berhasil diputus dan diselesaikan mengalami peningkatan jumlah dibandingkan penyelesaian perkara pada tahun 2013. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 26

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada persentase perkara Gugatan yang diselesaikan dari capaian capai tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak.1,1 %. Belum dapatnya peningkatan penyelesaian perakara secara signifikan dikarenakan : 1. Adanya perkara tabayun yang masuk pada bulan Oktober dan Nopember 2014. 2. Adanya perkara ghoib yang masuk sejak bulan September sebanyak 99 perkara 3. Perkara - perkara yang masuk pada bulan Desember 2014 berjumlah 375 perkara. Rincian Perkara sisa tahun 2014 sebagai berikut : Cerai gugat : 103 perkara Cerai talak : 29 perkara Harta bersama : 1 perkara Itsbat nikah : 231 perkara Kewarisan : 6 perkara Dispensasi kawin : 4 perkara Verzet : 1 perkara + Jumlah : 375 perkara Perkara Permohonan Perkara Permohonan yang masuk pada tahun 2014 sebanyak 339 perkara, ditambah sisa perkara gugatan pada tahun 2013 sebanyak 13 perkara, jadi total perkara yang harus diselesaikan pada tahun 2014 sebanyak 352 perkara. Pada tahun 2014 perkara yang telah diselesaikan sebanyak 322 perkara atau 94,5 % dari perkara permohonan yang diterima pada tahun 2014 dan 91,4 % dari perkara permohonan yang harus diselesaikan pada tahun 2014. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 27

Dalam penyelesaian perkara permohonan dilihat dari persentasi dari target yang dicanangkan sebesar 92 % memang terjadi sedikit penurunan, hal ini disebabkan perkara permohonan itsbat nikah sebanyak 231 perkara didaftarkan pada bulan Desember 2014 sebanyak 218 perkara. Sedangkan 13 Perkara akan diselesaikan pada tahun 2015. Keadaan Perkara Permohonan Di Pengadilan Agama Jakarta Utara Tahun 2014 Capaian Tahun 2014 Sisa Tahun 2013 Yang Diterima Tahun 2014 Yang Diselesaikan Tahun 2014 Total perkara yang harus diselesaikan Persentase Terhadap perkara yang harus diselesaikan 13 352 322 365 88 % Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada persentase perkara Permohonan yang diselesaikan dari capaian tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak 91,4 %. E. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan. Berdasarkan SK KMA nomor 2 tahun 2014 tentang percepatan penyelesaian perkara dan tingkat banding pada 4 lingkungan peradilan, ada batas waktu dalam penyelesai perkara yaitu maksimal 6 bulan setelah perkara diterima apabila lebih dari 6 bulan maka perkara tersebut dianggap perkara sisa. Perkara Gugatan Perkara Gugatan yang masuk pada tahun 2014 sebanyak 1734 perkara, ditambah sisa perkara gugatan pada tahun 2013 sebanyak 435 perkara, jadi total perkara yang harus diselesaikan pada tahun 2014 sebanyak 2169 perkara. Selama tahun 2014 perkara Gugatan yang dapat diselesaikan maximal 6 bulan adalah 1933 perkara atau 89,12 % dari jumlah perkara yang harus diselesaikan pada tahun 2014. Hal ini membuktikan kinerja aparat pengadilan secara keseluruhan sangat baik. Sebagai bahan perbandingan Persentase yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan, sebagai berikut : PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 28

Sisa Tahun 2013 Yang Diterima Tahun 2014 Total perkara yang harus diselesaikan Capaian Tahun 2014 Perkara yang selesai kurang dari 6 bulan Persentase terhadap perkara yang harus diselesaikan 435 1734 2169 1933 89,12 Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada perkara gugatan yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan yang diselesaikan dari capaian tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak 89,12%. - Perkara Permohonan Perkara Permohonan yang masuk pada tahun 2014 sebanyak 339 perkara, ditambah sisa perkara gugatan pada tahun 2013 sebanyak 13 perkara, jadi total perkara yang harus diselesaikan pada tahun 2014 sebanyak 352 perkara. Selama tahun 2014 perkara Permohonan dapat diselesaikan kurang dari atau maximal 6 bulan sebanyak atau lebih dari target pencapaian rencana kinerja 97 %. Sisa Tahun 2013 Yang Diterima Tahun 2014 Capaian Tahun 2014 Yang Diselesaikan Tahun 2014 Total perkara yang harus diselesaikan Persentase Terhadap perkara yang harus diselesaikan 13 339 322 352 91.4 % PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 29

F. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan. - Perkara Gugatan Perkara Gugatan yang masuk pada tahun 2014 sebanyak 1734 perkara, ditambah sisa perkara gugatan pada tahun 2013 sebanyak 435 perkara, jadi total perkara yang harus diselesaikan pada tahun 2014 sebanyak 2169 perkara. Selama tahun 2014 ada 148 perkara yang membutuhkan waktu penyelesaian diatas 6 bulan, atau 7,1 % dari penerimaan perkara. Pencapaian ini kurang 0,1 dari target rencana kerja tahun 2014. Penyelesaian perkara yang harus diatas 6 bulan lebih banyak disebabkan oleh faktor pencari keadilan. Penyebabnya antara lain : 1. Pihak pencari keadilan yang bersidang tidak mematuhi jadwal acara persidangan dimana mereka terkadang tidak hadir pada tanggal persidangan yang telah ditentukan oleh ketua majelis Selain itu mereka belum siap dengan acara tahapan persidangan. 2. Tempat tinggal pencari keadilan yang tidak hadir pada saat persidangan wilayah hukumnya di luar wilayah Jakarta Utara, hal ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memanggil para pihak. Sebagai bahan perbandingan Persentase yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan, sebagai berikut: Sisa Tahun 2013 Yang Diterima Tahun 2014 Total perkara yang harus diselesaikan Capaian Tahun 2014 Perkara yang selesai diatas 6 bulan Persentase terhadap perkara yang harus diselesaikan 435 1734 2169 148 6,82 Berdasarkan data tersebut di atas adanya sedikit penurunan akuntabilitas kinerja pada perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan yang diselesaikan dari capaian tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak 6,82 %. Hal ini disebabkan karena adanya faktor faktor penghambat tersebut diatas yang tidak dapat dihindarkan oleh Pengadilan. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 30

SASARAN 2. PENINGKATAN AKSEPTABILTAS PUTUSAN HAKIM Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut: NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1 Peningkatan Akseptabiltas putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 90 % 90 % 90 % 92,9 % 99,9 % 102% 101 % 101 % A. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding. Pada tahun 2014 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Utara dan diputus sebanyak 1759 perkara, terdiri dari: - Perkara Gugatan yang diputus sebanyak 1734 perkara. - Perkara Permohonan yang diputus sebanyak 322 perkara dan yang mengajukan upaya hukum banding sebanyak 0,09 % perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 99,1 % perkara. Kasasi Pada tahun 2014 jumlah permohonan kasasi yang masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Utara adalah 2 perkara dan dalam perjalanannya 1 perkara dicabut yakni, perkara nomor 607/Pdt.G/2013/Paju pada tanggal 13 Juni 2014 sehingga sisa perkara yang dimohonkan kasasi ke Mahkamah Agung Hanya 1 Perkara yakni, 1248/Pdt.G/2013/Paju. Adapun hal - hal yang menyebabkan masyarakat pecari keadilan tidak mengajukan upaya hukum banding, kasasi, peninjauan kembali adalah sebagai berikut: 1. Sebagian besar pihak yang berperkara telah puas dengan putusan majleis Hakim. 2. Putusan yang dijatuhkan telah sesuai dengan rasa keadilan para pihak yang berperkara. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 31

Sebagai bahan perbandingan putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi sebagai berikut: Perkara 2013 Capaian % Tahun 2014 Capaian % Kasasi 101 % Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi dari capai tahun 2013 sebanyak 2 perkara kasasi sedangkan pencapaian 2014 sebanyak 1 kasasi atau adanya peningkatan keberhasilan yang tidak mengajukan kasasi 50 % dari tahun 2013. Peninjauan Kembali Pada tahun 2014 sama dengan tahun sebelumnya yakni tahun 2013 tidak ada permohonan peninjauan kembali yang masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Utara. Hal ini membuktikan masyarakat pencari keadilan telah puas dengan putusan yang dijatuhkan oleh majelis Hakim. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 32

SASARAN 3. PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA A. Persentase berkas perkara yang diajukan Verzet yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu Berkas perkara yang diajukan verzet adalah perkara nomor 661/Pdt.G/2013/PA.JU B. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu Dari pengajuan permohonan banding sebanyak 16 pekara yang dicabut sebanyak 2 perkara, sehingga perkara yang diajukan banding hanya 14 perkara.pengiriman berkas yang lengkap dan tepat waktu sebanyak 9 perkara. Sedangkan 4 perkara yakni : Nomor 567/Pdt.G/2014, 743/Pdt.G/2014, 863/Pdt.G/2014,487/Pdt.G/2014, belum dapat dikirimkan. Sehingga dari target hanya tercapai 64,2%. Tertundanya pengiriman berkas banding dikarenakan : a. karena berkas belum lengkap, dimana Pemohon atau termohon tidak segera melengkapi berkas banding seperti memori, kontra dan pelaksanaan inzage. b. Pihak pemohon atau termohon atau kuasa hukuknya bberdomisili di luar Jakarta Utara. Hal ini membuat proses atau tahapan pemberitahuan memakan waktu lebih dari 1 bulan. C. Persentase berkas perkara yang diajukan Kasasi yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu Ada 2 ( dua ) berkas kasasi yang diterima oleh Pengadilan Agama Jakarta Utara, yaitu : 1. Nomor : 607/Pdt.G/2013/PAJU 2. Nomor : 1248/Pdt.G/2013/PA.JU masih dalam proses pengiriman, penyebabnya karena salah satu pihak berdomosili diluar Pengadilan agama Jakarta Utara. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 33

Untuk pengiriman berkas secara tepat waktu diupayakan lebih meningkat pada tahun yang akan datang. D. Persentase berkas perkara yang diajukan Peninjauan Kembali yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu Pada tahun 2014 tidak ada permohonan PK sehingga Pengadilan Agama Jakarta Utara tidak mengirimkan berkas PK ke Mahkamah agung RI. E. Persentase berkas yang di register dan siap di distribusikan ke Majelis Dari 2073 perkara yang diterima baik gugatan maupun permohonan telah deregister dan didistribusikan kepada Majelis Hakim. Target kinerja pada tahun 2014 adalah dan telah tercapai 99.9% karena ada 29 berkas perkara atau 1 % yang belum dapat didistribusikan ke Majelis Hakim karena perkara tersebut didaftarkan pada akhir Desember. F. Persentase Penyampaian Relaas/ Pemberitahuan isi Putusan yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu kepada para pihak G. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Ketentuan Mahkamah agung mengenai rasio majelis terdapat dalam Buku I berjudul Administrasi Perencanaan, Pola Kelembagaan Peradilan, edisi 2007 halaman 57-58 yang dikeluarkan oleh Mahkamah agung menyatakan bahwa untuk Pengadilan Tingkat Pertama Klas IA terdiri maksimum 8 majelis hakim atau maksimum 24 orang majelis hakim termasuk wakil ketua. Dan setiap majelis dibantu maksimum 4 orang Panitera Pengganti.5 Orang jurusita dan maksimal 10 Juru Sita pengganti. Kondisi kekuatan majelis di Pengadilan Agama Jakarta Utara terdiri dari 12 Majelis Hakim, termasuk Ketua dan wakil ketua serta 10 orang Hakim, 13 Panitera Pengganti,1 Juru Sita serta 11 Jurusita Pengganti. PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA TAHUN 2014 Page 34