Penyesuaian Diri LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

dokumen-dokumen yang mirip
PENYESUAIAN DIRI Oleh : Weny Hastuti,S.Kep. Abstrak :

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan hasrat seksual, dan menjadi lebih matang. Pernikahan juga

BAB II TINJAUAN TEORITIS. A. Karyawan PT. INALUM. capital, yang artinya karyawan adalah modal terpenting untuk menghasilkan nilai

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)

KONSEP KESEHATAN MENTAL LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kata, mahasiswa adalah seorang agen pembawa perubahan, menjadi seorang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dimaksud adalah lingkungan sosial yang berisi individu-individu yang

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan pro yang

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA AKSELERASI. Widanti Mahendrani 1) 2)

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyesuaian dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KESEHATAN MENTAL. Oleh : Isti Yuni Purwanti

Tujuan Instruksional Umum Peserta memahami cara meningkatkan kemampuan penguasaan tertentu dalam merealisasikan keinginan sesungguhnya dlm kehidupan s

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pernikahan. Berdasarkan Undang Undang Perkawinan no.1 tahun 1974,

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri,

BAB I PENDAHULUAN. Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab ini akan dibahas beberapa landasan teori sebagai dasar untuk melihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KOMUNIKASI DAN CITRA DIRI

BAB II LANDASAN TEORI. Unconditional Self-Acceptance (USA). USA yang timbul dari penilaian individu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab 2 akan dibahas landasan teori dan variabel-variabel yang terkait

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehadiran anak umumnya merupakan hal yang dinanti-nantikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. luas. Fenomena ini sudah ada sejak dulu hingga sekarang. Faktor yang mendorong

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan merupakan suatu upaya. pemeriksaan, pengobatan atau perawatan di rumah sakit.

Koping LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prevalensi penderita skizofrenia pada populasi umum berkisar 1%-1,3% (Sadock

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing orang selalu menginginkan harga diri yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyandang tuna rungu adalah bagian dari kesatuan masyarakat Karena

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. belajar sesungguhnya tidak ada pendidikan. Demikian pentingnya arti belajar,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diri dan lingkungan sekitarnya. Cara pandang individu dalam memandang dirinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kebahagiaan. mengacu pada emosi positif yang dirasakan individu serta aktivitas-aktivitas

HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERAKTUALISASI DIRI DAN KONFLIK PERAN DENGAN CITRA DIRI. Skripsi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berketetapan untuk tidak menjalankan tugas dan kewajiban sebagai suami-istri. Pasangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Aspek keterbukaan adalah aspek yang paling efektif untuk menjalin interaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. normal dan sehat, bekerja me nyajikan kehidupan sosial yang mengasyikkan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan berlangsung terus-menerus sepanjang kehidupan. Hal demikian

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP OVER PROTECTIVE ORANGTUA DENGAN KECENDERUNGAN TERHADAP PERGAULAN BEBAS. S k r i p s i

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia saling berinteraksi sosial dalam usaha mengkomunikasikan pikiran dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Stres pada Wanita Karir (Guru) yang dialami individu atau organisme agar dapat beradaptasi atau menyesuaikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hana Nailul Muna, 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian utama masa dewasa awal berkaitan dengan pemenuhan. intimasi tampak dalam suatu komitmen terhadap hubungan yang mungkin

BAB I PENDAHULUAN. Perawat atau Nurse berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak

Pengantar Psikologi Abnormal

Konsep Krisis danangsetyobudibaskoro.wordpress.com

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa teori akan dipaparkan dalam bab ini sebagai pendukung dari dasar

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode yang penting, walaupun semua periode

PENDEKATAN PSIKOLOGIS DALAM OLAHRAGA USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari eksistensi manusia di dunia. Kebahagiaan itu sendiri dapat dicapai dengan

`BAB I PENDAHULUAN. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah topik yang hangat dikalangan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup seorang diri karena manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

Psikologi Konseling Agustini, M.Psi., Psikolog MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah Dasar RSBI Kebon Jeruk 11 Pagi merupakan sekolah yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menjalani peran sebagai penuntut ilmu, mahasiswa pada umumnya selalu

BAB II LANDASAN TEORI. yang terbentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi

PROFIL NARAPIDANA BERDASARKAN HIERARKI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOW. Skripsi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mencapai tujuan. Komunikasi sebagai proses interaksi di antara orang untuk

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kesejahteraan Psikologis. Menurut Achour (2011) kesejahteraan pada karyawan adalah seseorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penyesuaian Diri

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan elemen penting bagi kehidupan. Menurut. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal (1) ayat 1,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (Nugroho. T, 2010: 94) Aquired Immune Deficiency Syndrome

BAB 1 PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan hidup manusia mengalami beberapa tahap pertumbuhan.

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang harus hidup di tengah lingkungan sosial. Melalui proses sosialisasi. mengadakan interaksi sosial dalam pergaulannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terutama karena berada dibawah tekanan sosial dan menghadapi kondisi baru.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. interpersonal sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebahagiaan merupakan keadaan psikologis yang ditandai dengan tingginya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam kehidupan remaja, karena remaja tidak lagi hanya berinteraksi dengan keluarga

Transkripsi:

Penyesuaian Diri LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

TUJUAN PEMBELAJARAN Memahami hakekat penyesuaian diri Mampu menjelaskan ciri penyesuaian diri yang efektif Mampu merefleksikan derajat penyesuaian diri sendiri

APAKAH PENYESUAIAN DIRI ITU? Kemampuan individu untuk menyamakan diri dengan harapan kelompok individu yang sehat mampu memahami harapan kelompok tempat individu yang bersangkutan menjadi anggotanya dan melakukan tindakan yang sesuai dengan harapan tsb. Mengatur kembali ritme hidup atau jadwal harian orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik adalah orang yang dengan cepat mampu mengelola dirinya menghadapi perubahanperubahan yang terjadi. Belajar hidup dengan sesuatu yang tidak dapat diubah orang memiliki penyesuaian diri yang baik bisa ia mampu menerima keterbatasan yang tidak dapat diubah.

APAKAH PENYESUAIAN DIRI ITU?...cont Istilah penyesuaian diri memiliki dua kata yang berbeda maknanya adaptasi (adaptation) & penyesuaian (adjustment). ADAPTASI INDIVIDU dengan LINGKUNGAN Perubahan yang dilakukan individu. PENYESUAIAN LINGKUNGAN agar menjadi lebih sesuai dengan DIRI INDIVIDU Perubahan lingkungan yang dilakukan oleh individu. Dalam hal ini, penyesuaian diri yang dimaksud meliputi adaptation maupun adjustment individu yang mampu menyesuaikan diri dengan baik, idealnya mampu menggunakan kedua mekanisme penyesuaian diri tsb secara luwes, tergantung pada situasinya.

KETIDAKMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DAN ABNORMALITAS Maladjusted orang yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan baik Maladjusted tidak selalu abnormal. Orang yang abnormal pasti maladjusted. Istilah maladjusted dan abnormal sebenarnya menyangkut pada derajat ketidakmampuan individu dalam melakukan penyesuaian diri serta kualitas penyesuaian dirinya.

KETIDAKMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DAN ABNORMALITAS cont Kesulitan dalam membedakan pemahaman mengenai maladjusted dengan abnormalitas dipicu dengan kecenderungan memahami penyesuaian diri sebagai suatu hasil daripada melihat penyesuaian diri sebagai suatu proses. Penyesuaian diri sebagai hasil lebih dilihat sebagai kemampuan individu secara umum sehingga kurang memperhatikan faktorfaktor situasional akibatnya orang menjadi tidak memahami bila individu dikatakan memiliki penyesuain diri yang baik, dalam situasi tertentu menjadi bertingkah laku yang tidak sewajarnya cenderung dilihat sebagai label, sekali diberikan, sulit untuk diubah.

KETIDAKMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DAN ABNORMALITAS cont Penyesuaian diri dilihat sebagai suatu proses faktor situasional menjadi perhatian untuk dipertimbangkan baik-tidaknya penyesuaian diri yang dilakukan. Co: Wanita sehabis melahirkan lalu mengalami depresi (pasca melahirkan) sehingga dia merasa lelah dan tidak memiliki semangat untuk melakukan aktifitas harian, masih dianggap wajar karena ketika masa depresinya berakhir, dengan sendirinya dia akan mampu melakukan dan bereaksi secara wajar kembali. Pemahaman penyesuaian diri sebagai suatu proses menolong kita untuk memahami bahwa individu yang dianggap normal sekalipun akan memiliki hari-hari atau saat-saat dia dalam situasi tidak normal.

CIRI-CIRI PENYESUAIAN DIRI YANG EFEKTIF Memiliki persepsi yang akurat terhadap realita Perbedaan persepsi dipengaruhi oleh pengalaman masing-masingmasing orang yang tentunya berbeda satu sama lain. Orang yang penyesuaian dirinya baik baik memiliki persepsi yang relatif objektif dalam memahami realitas bagaimana orang mengenali konsekuensi-konsekuensi tingkah lakunya dan mampu bertindak sesuai dengan konsekuensi tersebut. Orang yang penyesuaian dirinya buruk, dicirikan dengan adanya kesenjangan antara persepsinya dengan realita yang actual sehingga ini membuatnya kurang mampu memlihat akibat dari tingkah lakunya Akibatnya dia seringkali mengalami masalah karena kurang mampu mengenali berbagai akibat dari tingkah laku yang ditimbulkannya.

CIRI-CIRI PENYESUAIAN DIRI YANG EFEKTIF cont Kemampuan untuk beradaptasi dengan tekanan atau stress dan kecemasan Orang yang mampu menyesuaikan diri, tidak selalu menghindari munculnya tekanan dan kecemasan, justru mereka belajar untuk mentoleransi tekanan dan kecemasan yang dialami dan mau menunda pemenuhan kepuasan selama itu diperlukan demi mencapai tujuan tertentu yang lebih penting sifatnya. Penundaan terhadap pemenuhan kepuasan dan mentoleransi terjadinya tekanan dan kecemasan dapat dilakukan bila orang yang bersangkutan memiliki control diri yang baik.

CIRI-CIRI PENYESUAIAN DIRI YANG EFEKTIF cont Mempunyai gambaran diri yang positif tentang dirinya Apakah individu bisa melihat dirinya secara harmonis atau sebaliknya dia melihat adanya berbagai konflik yang berkaitan dengan dirinya. Individu yang banyak melihat pertentangan dalam dirinya, ini bisa menjadi indikasi adanya kekurangmampuan dalam penyesuaian diri. Gambaran diri yang positif mencakup apakah individu yang bersangkutan bisa melihat dirinya secara realistic, yaitu secara seimbang tahu kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan mampu menerimanya sehingga memungkinkan individu yang bersangkutan untuk dapat merealisasikan potensi yang dimiliki secara penuh.

CIRI-CIRI PENYESUAIAN DIRI YANG EFEKTIF cont Kemampuan untuk mengekspresikan perasaannya Orang yang dapat menyesuaikan dirinya dengan baik dicirikan memiliki kehidupan emosi yang sehat mampu menyadari dan merasakan emosi atau perasaan yang saat itu dialami serta mampu untuk mengekspresikan perasaan dan emosi tersebut dalam spectrum yang luas mampu memberikan reaksi-reaksi emosi yang realistis dan tetap dibawah control sesuai dengan situasi yang dihadapi. Penyesuaian diri yang buruk ditandai dengan ada kecenderungan untuk mengekspresikan emosi secara berlebihan, terlalu menekan/mengontrol emosi secara berlebihan.

CIRI-CIRI PENYESUAIAN DIRI YANG EFEKTIF cont Relasi Interpersonal baik Individu yang memiliki penyesuain diri yang baik mampu mencapai tingkat keintiman yang tepat dalam suatu hubungan sosial. Dia mampu bertingkah laku secara berbeda terhadap orang yang berbeda karena kedekatan relasi interpersonal antar mereka yang berbeda pula. Dia mampu menikmati disukai dan di-respect oleh orang lain disatu sisi, tetapi juga mampu memberikan respect dan menyukai orang lain.

TANDA-TANDA KEADAAN SEJAHTERA DAN BAHAGIA (Gail & Seehy) Hidup mereka memiliki arti dan arah Orang yang didapati puas dengan kehidupan mereka dicirikan dengan cara mereka menghidupi kehidupan mereka dengan mengikatkan diri pada sesuatu diluar diri mereka yang memberikan hidup mereka arti / makna dan arah. Memiliki pengalaman transisi yang penting dimasa dewasa dan dapat menangani transisi tersebut dengan cara yang tidak seperti orang kebanyakan, lebih bersifat pribadi dan kreatif Orang yang bahagia adalah orang yang mampu untuk menjalankan rencana yang telah mereka buat secara berkesinambungan, tetapi mereka juga menggunakan waktu-waktu tertentu untuk melakukan refleksi/mawas diri secara kritis.

TANDA-TANDA KEADAAN SEJAHTERA DAN BAHAGIA (Gail & Seehy) cont Jarang merasa diperlakukan secara tidak adil atau dikecewakan oleh kehidupan Orang yang memiliki kepuasan hidup tinggi cenderung melihat kegagalan sebagai pengalaman yang berguna dan kegagalan tersebut justru mendorong mereka untuk melakukan usaha yang lebih baik dari sebelumnya. Mereka yang memiliki tingkat kepuasan hidup yang rendah, melihat gagalan sebagai konfirmasi/pembenaran dari ketidakmampuan mereka sendiri, cenderung melihat kegagalan sebagai pil pahit lain yang harus ditelan dalam perjalanan hidup yang berat ini.

TANDA-TANDA KEADAAN SEJAHTERA DAN BAHAGIA (Gail & Seehy) cont Mencapai beberapa tujuan hidup yang penting Orang yang berbahagia, sehat dan puas dengan kehidupan dicirikan dengan terpenuhinya semua tujuan jangka panjang kehidupan mereka yang penting, seperti kehidupan yang nyaman, keluarga yang aman, dan perasaan pemenuhan. Orang yang paling tidak bahagia dalam kehidupan mereka adalah orang-orang yang memiliki pengalaman mengorbankan hubungan cinta atau keluarga mereka dalam rangka mencapai sukses pribadi.

TANDA-TANDA KEADAAN SEJAHTERA DAN BAHAGIA (Gail & Seehy) cont Peduli dengan pertumbuhan dan perkembangan pribadi Orang yang sehat dan bahagia menggambarkan diri mereka sebagai pribadi yang jujur, penuh cinta dan bertanggung jawab. Mereka mampu menghadapi realita dengan otentik sesuai dengan keadaan mereka tanpa dibuat-buat, memiliki beberapa sahabat yang dekat serta mampu mengambil tanggung jawab bila diperlukan.

TANDA-TANDA KEADAAN SEJAHTERA DAN BAHAGIA (Gail & Seehy) cont Memiliki keadaan hubungan mencintai dengan yang dicintai secara mutualisme Mereka yang bahagia memiliki ciri mempunyai relasi yang saling menguntungkan dengan orang yang mereka cintai serta mampu memelihara hubungan tersebut. Memiliki banyak teman Orang yang bahagia memiliki teman-teman yang mampu memberikan perasaan nyaman dan dukungn disaat-saat yang diperlukan.

TANDA-TANDA KEADAAN SEJAHTERA DAN BAHAGIA (Gail & Seehy) cont Orang yang menyenangkan dan bersemangat Orang yang bahagia dan puas dengan hidupnya dicirikan juga dengan perilaku mereka yang menyenangkan dan bersemangat, sehingga menarik bagi orang lain karena mereka sendiri menawarkan dukungan yang intim dan kehidupan emosional yang kaya bagi orang lain. Tidak melihat kritik sebagai serangan pribadi yang menurunkan harga diri Orang yang bahagia dan sehat memiliki harga diri yang cukup sehingga mereka merasa cukup aman ketika mendapatkan kritik dari orang lain.

TANDA-TANDA KEADAAN SEJAHTERA DAN BAHAGIA (Gail & Seehy) cont Tidak memiliki ketakutan-ketakutan yang umumnya dimiliki orang lain Orang yang bahagia dan sehat tidak memiliki ketakutan atau kecemasan seperti yang umumnya dimiliki orang lain seperti takut hidup sendirian, takut jika apa yang dilakukan akan mengacaukan kehidupan pribadi, memiliki perasaan terperangkap didalam sesuatu keadaan, ketakutan bila tidak mampu secara bebas merubah cara hidup, takut bila tidak menarik secara fisik, takut bila tidak diperdulikan lagi oleh pasangan/orang yang dicintai, takut mengalami sakit atau keterbatasan kemampuan fisik.

Gail & Seehy (Haber & Runyon, 1984) melakukan penelitian terhadap kurang lebih 60.000 orang dewasa mengenai kebagiaan. Hasil penelitian mereka menunjukkan adanya sepuluh tanda-tanda orang yang bisa disebut dalam keadaan sehat/bahagia. Ditemukan pula bahwa kebahagiaan hidup ternyata rata-rata dicapai pada usia pertengahan 50-an atau bahkan pada usia lebih tua dari itu.

TUGAS! Refleksikan ciri-ciri penyesuaian diri yang efektif dan buatlah masing-masing skala 1-10, dari yang paling tidak sesuai sampai dengan yang paling sesuai dengan keadaan Anda. Manakah dari ciri penyesuaian diri tersebut yang paling tidak sesuai, dan mana yang palng sesuai? Diskusi dan bagilah pengalaman dalam kelompok, bagaimana meningkatkan ciri penyesuaian diri yang paling tidak sesuai dengan keadaan Anda sehingga menjadi semakin sesuai.