BAB I PENADHULUAN. penggunaan sepeda motor terasa cukup lebih efektif dibandingkan roda empat, selain itu

dokumen-dokumen yang mirip
I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat

BAB I PENDAHULUAN. tingkat suku bunga dan fluktuasi harga bahan bakar cukup berpengaruh terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha di Indonesia cukup pesat. Untuk tetap eksis

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita tahu manusia tidak dapat lepas dari kegiatan baik itu dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran produk-produk yang ada didunia. Investor dari sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk. dialami oleh seorang konsumen dalam melakukan pembelian.

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

I. PENDAHULUAN. Industri teknologi sudah sangat maju dibandingkan beberapa waktu yang lalu.

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. sukses menjadi pemimpin pasar. Konsep pemasaran yang baik dan terstruktur dapat

PENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUCT LIFE CYCLE SEPEDA MOTOR HONDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia merupakan rangkaian kegiatan dari program-program

STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR PREMIUM HONDA PADA PT ENAM TIGA SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. memberikan nilai lebih pada produk yang ditawarkan kepada konsumen.

maupun roda empat. Namun demikian persaingan terasa sangat ketat terutama pada

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. sesuai untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah dihasilkan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dari penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi pendapatan. Setiap perusahaan memiliki sistem berbeda dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat, mengingat semakin banyak produk yang berbasis teknologi tinggi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat, para produsen sepeda motor bersaing mengeluarkan produk-produk andalan

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan

Product Knowledge Battery. Aspira Battery

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

Judul : Peran Competitive Advantage dalam Memediasi Pengaruh Positioning

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

Pemegang Mandiri Kartu Kredit yang setia, berikut kami tawarkan program istimewa Blast Katalog Belanja Mandiri. Merupakan penawaran khusus bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN. pekanbaru maka PT. Global Jaya membuka cabang di kota Pekanbaru

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA JUPITER MX DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang sangat cepat membuat pihak-pihak di dalamnya

DAFTAR LOT MOTOR FINAL LELANG 11 NOVEMBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. khalayak sasarannya dan menyampaikan pesan yang dimaksud.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor nasional di 2012 dengan skenario optimistis naik 5% menjadi 8,7

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah

I. PENDAHULUAN. memenangkan persaingan. Melihat banyaknya produk yang dihasilkan produsen

BAB I PENDAHULUAN. Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran manusia akan keinginan tidak manjadi sederhana lagi, sehingga struktur

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk mengembangkan kinerja bisnisnya dengan melakukan. konsumen yang potensial. Menurut Sigit (2002:6) mengatakan:

BAB I PENDAHULUAN. zaman yang selalu berubah ini. Semua ini dilakukan agar perusahaan lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

DAFTAR LOT MOTOR LELANG BANDUNG 23 APRIL 2016 "DAFTAR LOT INI HANYA SEBAGAI PANDUAN TIDAK DAPAT UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI ACUAN KOMPLAIN"

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dan strategi dari perusahaan-perusahaan mengalami banyak inovasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Penjualan Domestik Motor Tahun 2009 Merek Jumlah Pangsa Pasar (%)

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai sudut jalan menyebabkan kemacetan yang cukup parah, selain itu

BAB I PENDAHULUAN. butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

I. PENDAHULUAN. Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan citra khusus bagi pemakainya, dengan

DAFTAR LOT MOTOR FINAL LELANG 14 SEPTEMBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Profil Yamaha Motor Kencana Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih Universitas Mercu Buana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri sepeda motor merupakan industry yang sedang tumbuh pesat di

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor penting untuk mencapai sukses. Tujuannya yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini


BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan Yamaha Yamaha merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif

PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

I. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan

Nama : Dwi Chuswanda NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Rofi ah, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, tertanam dalam setiap tindakan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

I. PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus

Transkripsi:

1 BAB I PENADHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, penjualan sepeda motor semakin marak. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat untuk memiliki sepeda motor semakin meningkat, sebab penggunaan sepeda motor terasa cukup lebih efektif dibandingkan roda empat, selain itu harga sepeda motor terasa lebih terjangkau bagi berbagai kalangan. Melihat banyaknya keinginan masyarakat untuk memiliki sepeda motor, membuat perusahaan-perusahaan berlomba untuk meningkatkan kegiatan pemasaran Untuk berkembang dan mendapatkan laba, perusahaan melakukan berbagai kegiatan salah satunya adalah promosi. Beberapa cara promosi yang dilakukan adalah memberikan potongan angsuran, memberikan kupon undian, dan tanpa uang muka untuk cicilan. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian kosnumen. Menurut Philip Kotler (2009:79) promosi adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Secara umum tujuan promosi adalah untuk meningkatkan penjualan yang dapat menghasilkan laba dengan menawarkan kebutuhan yang memuaskan kepada pasar dalam jangka panjang. Tujuan promosi menurut Basu Swasta (2008:353) adalah untuk modifikasi tingkah laku, memberitahu, membujuk dan meningkatkan. Perencanaan promosi yang baik sangat diperlukan perusahaan untuk mempertahankan dan mengembangkan perusahaan tersebut. Menurut Swasta (2008:358) pelaksanaan rencana promosi akan melibatkan beberapa tahap,

2 yaitu menetukan tujuan, mengidentifikasi pasar yang dituju, menyusun anggaran, memilih berita, menentukan promotional mix, memilih media, mengukur efektifitas, mengendalikan dan memodifikasi kampanye promosi. Setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam mempromosikan hasil produknya baik barang ataupun jasa kepada konsumen. Promosi inilah yang akan mampu mempengaruhi dan membujuk konsumen agar menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Persaingan yang semakin tajam merupakan salah satu bukti nyata bahwa promosi merupakan variabel yang sangat penting dalam meningkatkan volume penjualan. Terdapat berbagai merek sepeda motor yang saling bersaing saat ini, antara lain Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Jialing, Tossa, dan Tornado. Salah satu perusahaan yang melakukan promosi adalah PT Tunas Dwipa Matra. PT Tunas Dwipa Matra merupakan dealer terbesar, terlengkap dan merupakan pusat dealer motor honda di Bandar Lampung, yang terletak di JL. Raden Intan No 65 Tanjung Karang Bandar Lampung. Dalam rangka meningkatkan penjualan pada PT Tunas Dwipa Matra melalui bauran pemasaran yang terdiri dari:

3 A. Kebijaksanaan Produk Kotler (2009:8) mendefinisikan kebijakan produk sebagai berikut: Produk adalah segala upaya yang dapat ditawarkan pada pasar untuk diperhatikan,dibeli, digunakan dan dikonsumsi. Produk merupakan salah satu unsur penting yang terdapat dalam bauran pemasaran yang ditawakan kepada konsumen baik itu barang atau jasa yang dapat diperoleh dan dikonsumsi sehingga dapat memberikan kepuasan sesuai dengan yang diinginkan dan merupakan unsurunsur pertama yang diperlukan oleh konsumen apabila ingin memenuhi kebutuhannya. Pemilihan yang tepat akan suatu produk merupakan bagian terpenting, pembeli baru mau membeli suatu produk jika produk tersebut sesuai dengan apa yang diperlukan. Tabel 1.1 Jenis Produk PT Tunas Dwipa Matra No Kategori Produk Varian 1. Bebek 1. Revo 2. Blade 3. Supra X 2. Matic 1. Beat 2. Vario 3. Scoopy 4. Spacy 5. PCX 150 3. Motor Sport 1. Mega Pro 2. Tiger CW 3. Verza 4. CB150 5. CBR 250 Sumber: PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung, 2014 Berdasarkan Tabel 1.1 tentang jenis type sepeda motor honda pada PT Tunas Dwipa Matra, menjelaskan tentang kategori produk yang ada pada PT Tunas Dwipa Matra terbagi menjadi 3 kategori produk yaitu jenis bebek, jenis matic, dan jenis motor sport.

4 B. Kebijakan Harga Harga merupakan faktor yang menentukan pengambilan keputusan membeli suatu barang. Harga suatu produk sanngat menentukan posisi perusahaan dalam suatu persaingan. Oleh karena itu harga mempengaruhi volume penjualan secara langsung. Dalam menentukan harga PT Tunas Dwipa Matra di seluruh Indonesia memiliki harga yang sama di seluruh wilayah yang berpatokan pada acuan dari pusat PT Tunas Ridaen yang berada di Jakarta. Tabel 1.2 Perbandingan Harga Jual Motor Honda dan Yamaha No Nama Kendaraan Harga Rata-rata No Nama Kendaraan Harga Rata-rata HONDA YAMAHA 1 Revo Fit 12.571.000 1 Vega RR Drum 12.935.000 2 Revo Spoke 13.006.000 2 Vega RR Disk 13.171.000 3 Revo CW 13.772.000 3 Vega Force Sporty 14.381.000 4 All New Revo Fit 13.130.000 4 5 All New Revo CW 14.455.000 5 6 All New Revo Spoke 13.680.000 6 7 Blade S 15.185.000 7 8 Blade R 15.577.000 8 9 Blade R Repsol 15.776.000 9 10 Supra X Spoke 15.881.000 10 11 Supra X CW 17.058.000 11 Jupiter MX ACW 17.368.000 12 Supra X CW Helm in 15. 656.000 12 Jupiter Z-FI 15.343.000 13 New Supra X STD 16.050.000 13 Jupiter Z CW-FI 16.001.000 14 New Supra Sporty 17.207.000 14 Jupiter MX CW 18.213.000 15 Beat FI Spoke 13.368.000 15 Mio J FI 13.308.000 16 Beat FI CW 14.218.000 16 Mio J CW FI 13.913.000 17 Beat FI Spoerty 14.773.000 17 Mio J CW FI Teen 13.893.000 18 Beat FI Blaster 15.153.000 18 Mio GT 14.193.000 19 Spacy Helm In Inj 14.269.000 19 Xeon & Xeon RC 17.248.000 20 Scoopy Inj 15.479.000 20 Fino Sporty & Fino Fashion 14.533.000 21 Scoopy FI Blaster 15.859.000 21 Fino Classic 14.563.000 22 Vario CW 15.680.000 22 Fino Premium FI New 15.033.000 23 Vario Techno 16.584.000 23 Xeon & Xeon RC 17.248.000 24 Vario Techno ISS 17.675.000 24 Soul GT & Soul GT Street 15.468.000 25 Vario Techno ISS 18.135.000 25 X Ride 15.698.000 Blaster 26 Verza STD 18.053.000 26 27 Verza CW 18.903.000 27 28 Verza CW Blaster 19.183.000 28 New V-xion Kick Starter 24.002.000 29 Tiger CW 27.308.000 29 V-Xion 22.868.000 30 Mega Pro Spoke 19.965.000 30 Byson 21.877.000 31 Mega Pro CW 21.273.000 31 32 All New Mega Pro FI 21.466.000 32 33 CB150R 24.341.000 33 Scorpio Z CW 25.870.000 34 CBR 150 43.679.000 34 35 CBR 150 Repsol 44.429.000 35 36 CBR 250 Repsol 52.213.000 36 37 CBR 250ABS 59.310.000 37 38 CB150R Blaster 24.672.000 38 39 PCX 150 38.604.000 39 Sumber: PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung 2014 dan PT Yamaha Mandala Finance

5 Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa terdapat persaingan harga sepeda motor antara Honda dan Yamaha. Sepeda motor honda yang memiliki harga paling rendah yaitu Revo Fit dengan harga Rp. 12.571.000 sedangkan sepeda motor Yamaha yang memiliki harga paling rendah yaitu Vega RR Drum dengan harga Rp. 12.933.000. C. Kebijakan Promosi Pada sejumlah perusahaan sering terlihat keadaan pasar dimana produk, harga, distribusi relatif sama yang dimiliki perusahaan pesaing. Dalam keadaan demikian promosi menjadi satu-satunya cara untuk membedakan produk perusahaan pesaing. Promsi merupakan alat bagi perusahaan untuk mengenalkan produk yang dihasilkannya kepada para konsumen. Promosi yang dilakukan oleh PT Tunas Dwipa Matra dalam memasarkan produknya adalah sebagai berikut: 1. Periklanan, yaitu dengan menggunakan televisi, Penjualan Langsung Brosur, Radio dan Banner. Televisi Honda mengiklankan produknya di televisi dengan menampilkan sejumlah aktor dan aktris seperti Agnes Monica (motor matic), grup Band Nidji (motor bebek) dan Iko Uais (motor sport). Iklan yang ditayangkan tersebut dikendalikan langsung dari pusat Honda yang berada di Jakarta. Penjualan Langsung membuka stan-stan dipusat perbelanjaan seperti Candra Departement Store dan Centra Plaza Brosur brosur bisa di dapat di dealer-dealer Honda Radio radio Pro-2 saluran 92,5 FM di siarkan pada jam 16.00 wib, jam 13.00 wib dan jam 21.30 wib, berlangsung hingga saat ini.

6 Banner banner honda terdapat di jalan Raden Intan, jalan Kartini, jalan Zainal Abidin Pagar Alam, jalan Imam Bonjol dan jalan Lintas Sumatra Natar Candims. Spanduk spanduk honda berada di jalan Raden Intan dan jalan Kartini. Website www. Tunasgroup.com dan www.honda-ku.com 2. Penjualan perseorangan, kegiatan penjualan perseorangan menggunakan pramuniaga tenaga penjual yang langsung berkomunikasi dengan konsumen dalam rangka menciptakan penjulan dan sosialisasi produk. 3. Publisitas, kegiatan publisitas oleh PT Tunas Dwipa Matra adalah mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak yang menjadi sponsor, seminar dan pemberitaan. 4. Promosi Penjualan, strategi pemasaran yang digunkan antara lain: a. Potongan harga atau diskon Tipe kendaraan yang mendapatkan potongan harga adalah Revo Fit, setiap pembelian revo fit secara kredit mendapat potongan angsuran sebesar Rp. 1.450.000 dan cash sebesar Rp. 400.000. Promo ini berlangsung dari tanggal 1 Maret sampai 31 Maret 2014. b. Pemberian harga khusus pada setiap pembelian tertentu Setiap konsumen yang akan membeli sepeda motor honda secara cash maupun kredit, akan mendapatkan harga khusus sesuai dengan program yang sedang berjalan pada periode tersebut c. Pemberian Hadiah (merchendise) Pada event tertentu seperti hari Valentine dan hari Kartini mendapatkan hadiah seperti coklat, satu set gelas, helm dan lain-lain.

7 Kotler dan Amstrong (2008:79) promosi berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Mengingat pentingnya periklanan, maka strategi promosi yang dilakukan PT Tunas Dwipa Matra yaitu periklanan, karena periklanan lebih efektif dalam memperkenalkan produk yang dimiliki PT Tunas Dwipa Matra untuk mempengaruhi konsumen agar melakukan pembelian. D. Kebijakan Distribusi Saluran distribusi berfungsi untuk memperlancar arus penyampaian barang dan jasa dari pihak produsen ke konsumen. Kotler (2009:106) saluran distribusi adalah sekelompok organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi. Pemilihan saluran distribusi yang baik sangatlah penting bagi perusahaan, sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi dapat memperlambat penyaluran barang atau jasa ke konsumen, selain itu distribusi seringkali menjadi penentu keberhasilan suatu perusahaan dalan memasarkan produknya. Saluran distribusi yang digunakan PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung dalam memasarkan produknya bersifat langsung dan tidak langsung yang dapat dilihat pada gambar 1.

8 a. Langsung b. Tidak Langsung PT Tunas Dwipa Matra PT Tunas Dwipa Matra Dealer-dealer kecil Konsumen Konsumen Sumber: PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung, 2014 Berdasarkan gambar 1 dapat dijelaskan bahwa PT Tunas Dwipa Matra menggunakan dua tipe saluran distribbusi yaitu Saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi langsung penyalur barangnya langsung kepada konsumen, sedangkan saluran distribusi tidak langsung penyalur barangnya melalui dealer-dealer kecil lalu selanjutnya ke konsumen akhir. E. Kebijakan Sumber Daya Manusia (People) Pada sejumlah perusahaan terdapat beberapa karyawan dalam bidang promosi yang diterjunkan langsung kelapangan untuk melakukan kegiatan promosi. Karyawan tersebut berjumlah 3 orang, yang terdiri dari supervisor, staf promosi bagian event dan staf promosi pada bagian pemasangan Banner dan spanduk.

9 F. Kebijakan Bukti Fisik (Physycal Evidance) PT Tunas Dwipa Matra melaksanakan kegiatan promosi dengan menyelenggarakan beberapa event seperti membuka stan di Lampung Fair dan acara Development BasketBall League (DBL) yang dilaksanakan pada bulan februari. Stan-stan yang dibangun tersebut sangat menarik untuk dikunjungi. G. Kebijakan Proses Proses pelaksanan kegiatan promosi PT Tunas Dwipa Matra harus direncanakan dengan baik agar penyampaian produk kepada konsumen berjalan sesuai target penjualan yang ditetapkan. Tabel 1.3 Target dan Realisasi Penjualan Kendaraan PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung per bulan Januari-Maret 2014 Bulan Target (unit) Realisasi (unit) Pencapaian Target (%) Januari Februari Maret 350 350 350 272 262 266 77% 74% 76% Jumlah 1050 800 227% Rata-rata 350 266 75% Sumber : PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung, 2014 Berdasarkan Tabel 1.3 memperlihatkan bahwa target penjualan masih cendrung naik turun dan pencapaian target rata-rata hanya 75%, penurunan penjualan terlihat pada februari, dan kembali naik pada maret. Hal ini disebabkan karena kurangnya promosi penjualan, dari sini lah penulis mengambil judul pelaksanaan kegiatan promosi sepeda motor honda pada PT Tunas Dwipa Matra di Bandar Lampung.

10 1.2 Permasalahan Masalah yang dihadapi oleh PT Tunas Dwipa Matra adalah penurunan penjualan sepeda motor yang terjadi pada bulan Februari 2014. Hal ini dikarenakan kurangnya promosi yang dilaksanakan PT Tunas Dwipa Matra. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut, Apakah pelaksanaan promosi sepeda motor honda pada PT Tunas Dwipa Matra di Bandar Lampung sudah dilaksanakan dengan baik?. 1.3 Tujuan Penulisan Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui pelaksaan kegiatan promosi motor Honda pada PT Tunas Dwipa Matra di Bandar Lampung. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut 1. Sebagai bahan informasi untuk perusahaan mempertahankan dan lebih meningkatkan promosi demi kelancaran penjualan produk. 2. Sebagai bahan informasi untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang promosi sebuah produk.