BAB I PENDAHAULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dipengaruhi banyak faktor diantaranya keterampilan atau keahlian yang dimiliki,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu ketat, menuntut perusahaan untuk terus membenahi diri melalui pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, isu yang paling banyak dikembangkan adalah isu

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

1

BAB I PENDAHULUAN. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinanya kelak.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemimpin dan karyawan merupakan elemen penting dalam perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu,

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. HANIL INDONESIA DI BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. agar sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam pengembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, kenyataannya, banyak rintangan yang dilalui. menjawab dalam menghadapi perubahan-perubahan ini.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan perubahan organisasi. Alat secanggih apapun yang dimiliki suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam bidang pekerjaannya. Oleh karena itu keberadaan suatu. perusahaan tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. Mahkamah Agung sebagai salah satu lembaga tinggi negara yang membawahi

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi organisasi atau perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada

BAB I PENDAHULUAN. Wahyuddin, M. 2008). Berbagai macam hambatan pasti akan ditemui oleh. yang tidak (Parlinda, V. dan Wahyuddin, M. 2008).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap anggota dan lapisan masyarakat, tenaga kerja, perusahaan bahkan

BAB I PENDAHULUAN. daya sekolah untuk dapat menjalankan tugas secara profesional.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. aset perusahaan yang bernapas atau hidup disamping aset aset lain

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan selalu diperlukan sebagai aktivitas untuk. mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan tindakan individu atau

BAB I PENDAHULUAN. performa organisasi. Menurut Mangkuprawira (2007), kinerja adalah hasil

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu dibutuhkan manajemen sumber daya manusia agar

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah.

PENGARUH KOMPENSASI, PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun external. Hal-hal di atas tidak mudah, karena barisan terdepan

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. umum yang didalamnya terdapat beberapa jurusan yaitu Manajemen,

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. tua peserta didik dan antara sekolah dengan masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

I. PENDAHULUAN. UUD 1945 memberikan posisi yang sangat tinggi pada Badan Pemeriksa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pemberi manfaat bagi sumber daya lainnya, memberi kontribusi besar dalam

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena di lembaga inilah setiap anggota masyarakat dapat mengikuti proses

BAB I. Pendahuluan. penggerak yang mendorong perubahan organisasi. dikaji dan diteleti, karena paling sering diamati namun merupakan fenomena

BAB I PENDAHULUAN. responsif agar tetap bertahan. Dalam perubahan organisasi/perusahaan baik yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

BAB I PENDAHULUAN. manajemennya, khususnya dalam bidang sumber daya manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor sentral dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. dan tanpa manusia, organisasi tidak akan berfungsi. Sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. proses peningkatan sumber daya manusia, agar diperoleh manusia yang. bangsa dan negara saat ini dan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, motivasi, komitmen yang tinggi, disiplin diri, dan semangat kerja

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah,

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN VISIONER DENGAN KOMITMEN ORGANISASI S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

1. Terdapat hubungan yang signifikan positif dan berarti Pelaksanaan Supervisi

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu meningkatkan daya saing dalam rangka menjaga kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHAULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja merupakan salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk menilai baik buruknya sebuah organisasi atau perusahaan. Sebuah organisasi atau perusahaan dikatakan memiliki kinerja yang baik, apabila perusahaan tersebut mampu menjalankan visi dan misinya sesuai dengan yang ditetapkan (Soeprihanto, 2001). Kinerja Sumber Daya Manusia pada sebuah organisasi atau perusahaan dipengaruhi banyak faktor diantaranya keterampilan atau keahlian yang dimiliki, kondisi atau situasi kerja, motivasi kerja, dan faktor kepemimpinan. Setiap bidang kerja memerlukan penanganan atau perlakuan khusus. Sehubungan dengan itu, dibutuhkan keterampilan atau keahlian khusus sesuai dengan bidang kerja yang ditangani. Seseorang yang memiliki keahlian atau keterampilan memadai akan dapat mempelancar pelaksanaan pekerjannya (Miner, 1988). Baik buruknya kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk cara pimpinan dalam memimpin karyawannya. Keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi atau perusahaan ditentukan oleh kepemimpinan, bentuk kepemimpinan yang efektif akan berdampak pada kemajuan perusahaan (Rahardjo dan Purbudi, 1997). Seorang pemimpin yang baik adalah yang mampu memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan, 1

2 sehingga kepemimpinan merupakan bagian penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Faktor yang banyak berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah faktor kepemimpinan. Faktor kepemimpinan menurut Yukl (1994) banyak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sejumlah organisasi baik pemerintahan maupun swasta mengalami perpecahan atau pembubaran karena disebabkan faktor kepemimpinan yang kurang baik. Akan tetapi, tidak sedikit juga organisasi yang sukses dan berkembang karena didukung kepemimpinan yang baik dan mampu mengarahkan setiap anggota untuk bekerja secara lebih baik dan bertanggungjawab. Hal ini memperlihatkan besarnya peranan kepemimpinan dalam sebuah organisasi terutama untuk meningkatkan kinerja karyawan. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau merupakan salah satu organisasi atau perusahaan yang didalamnya terdapat pegawai atau karyawan yang memberikan pelayanan di bidang akademik. Jenis pelayanan melayani mahasiswa yang membutuhkan informasi akademik. Oleh karena itu, karyawan akademik sangat mengedepankan pemberian pelayanan yang cepat, akurat, dan teliti kepada mahasiswa sehingga setiap mahasiswa yang datang mendapatkan informasi yang jelas. Untuk mewujudkan hal itu, harus didukung dengan kinerja yang baik. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, pihak pimpinan yang berwenang melakukan pembenahan tenaga kerjanya baik di tingkat manajemen maupun bawahan atau karyawan itu sendiri. Pembenahan di tingkat manajemen

3 yang dilakukan adalah memberikan pelatihan tentang kepemimpinan agar atasan mampu mengarahkan dan membimbing bawahan untuk bekerja secara profesional. Dengan demikian pada tingkat karyawan adalah dengan cara meningkatkan efektivitas kinerja karyawan berupa keterampilan kerja, peningkatan prestasi kerja, kemampuan untuk berkompetisi, kemampuan beradaptasi, dan daya tahan terhadap perubahan (Daft, 1989). Efektivitas kinerja bawahan seperti karyawan bagian akademik akan tercermin dari pelayanannya kepada mahasiswa yang dilandasi atas dasar tanggungjawab. Kepemimpinan dalam sebuah organisasi berfungsi untuk memandu menuntun, membimbing, membangun, memberi atau membangunkan motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin komunikasi yang baik, melakukan pengawasan secara teratur, dan mengarahkan para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju. Bawahan atau pengikut dalam sebuah organisasi, akan mampu bekerja dengan baik jika pemimpin dapat menjalankan perannya secara baik (Hanggoro, 2002). Keberhasilan kepemimpinan pada organisasi atau perusahaan dapat dilihat dari kemampuan pemimpin memotivasi bawahannya untuk dapat bekerja dengan baik. Selain itu, keberhasilan seorang pemimpin kecuali dapat dinilai dari produktivitas dan prestasi yang dicapainya, juga harus dinilai dari kebaikannya (Kartono, 2003). Sebuah organisasi mampu bertumbuh dan berkembang jika didukung dengan kepemimpinan efektif melalui seorang pemimpin yang tangkas, cerdas,

4 cepat, arif bijaksana, dan mampu mengambil keputusan yang tepat. Kepemimpinan efektif dan produktif ini merupakan kekuatan dinamis yang dapat menumbuhkan motivasi, aspirasi, koordinasi, dan integrasi pada organisasi dalam pencapaian tujuan bersama yang telah ditetapkan (Kartono, 2003). Ada berbagai gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan. Dari berbagai gaya kepemimpinan yang ada, karakteristik kepemimpinan yang sampai saat ini masih banyak dijadikan sebagai model dan masih sesuai dengan situasi saat ini di dalam sebuah organisasi atau perusahaan, adalah gaya kepemimpinan yang dikemukakan oleh Bass (dalam Yukl, 1994) yakni tipe kepemimpinan transformasional. Seorang pemimpin diharapkan mampu menjadikan karyawannya mandiri dalam menyelesaikan setiap kesulitan yang dihadapi, mampu menanamkan nilainilai pekerjaan dalam diri seorang karyawan, menumbuhkan rasa percaya diri, dan dapat mendorong karyawan untuk bekerja secara profesional. Kesalahankesalahan yang dilakukan oleh karyawan mencerminkan bahwa seorang karyawan juga masih sering lalai dalam menjalankan pekerjaannya. Untuk itu, seorang karyawan perlu mendapat pengarahan dan bimbingan dari atasannya dengan cepat, tepat, dan teliti. Gaya kepemimpinan akan berpengaruh dalam meningkatkan kinerja karyawan. Karakteristik tipe kepemimpinan transformasional berfokus pada penetapan dan pencapaian tujuan organisasi secara kolektif, target yang hendak dicapai merupakan keuntungan yang dapat dinikmati semua anggota,

5 membangun hubungan saling percaya antara pemimpin dan bawahan, memberikan motivasi dan dorongan kepada bawahan agar dapat bekerja keras, meningkatkan tanggungjawab antar anggota, dan menumbuhkan komitmen bersama terhadap organisasi (Bass, 1985). Tipe pemimpin transformasional cenderung melibatkan para karyawan atau bawahan dalam mengelola kinerja organisasi. Bawahan dianggap sebagai mitra kerja yang sejajar dan saling membutuhkan (Piccolo, 2003). Gaya kepemimpinan transformasional sifatnya lebih mengedepankan rasa sosial, perhatian, dan saling memberikan penghormatan atau penghargaan antara atasan dan bawahan. Dalam gaya kepemimpinan transformasional, nilainilai budaya ketimuran yang cenderung memiliki rasa sosial yang tinggi dalam bermasyarakat, masih berpengaruh dalam budaya kerja. Masyarakat Indonesia yang menjunjung nilai-nilai sosial yang tinggi, kekerabatan, dan hubungan keluarga dalam bermasyarakat, tidak bisa dipungkiri masih sering mempengaruhi pola kepemimpinan di lingkungan kerja. Gaya kepemimpinan transformasional di organisasi atau perusahaan masih banyak diterapkan. Gaya kepemimpinan ini memberikan pengaruh positif. Gaya kepemimpinan transformasional yang diterapakan, berarti pemimpin atau atasan memberikan kepercayaan kepada karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Karyawan dianggap sebagai mitra yang harus bertanggungjawab terhadap setiap pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Gaya kepemimpinan semacam ini memberikan kesempatan kepada karyawan

6 untuk mengembangkan keahlian, kemampuan, dan keterampilannya sehingga mudah menemukan pemecahan terhadap setiap kesulitan yang dialami. Penerapan gaya kepemimpinan yang tepat akan mempengaruhi efektivitas kinerja karyawan yang mencakup keterampilan kerja, peningkatan prestasi kerja, kemampuan berkompetisi, kemampuan beradaptasi, dan daya tahan terhadap perubahan. Pemimpin atau atasan yang menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, menyangkut kemampuan untuk menumbuhkan motivasi dalam diri karyawan. Adanya motivasi karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan yakni bekerja lebih rajin, teliti, dan cepat. Gaya kepemimpinan ini mampu menumbuhkan rangsangan intelektual sehingga wawasan karyawan makin bertambah dan daya pikirnya semakin kritis. Selain itu, pimpinan atau atasan memberikan perhatian secara individu kepada karyawan misalnya dukungan, pujian, serta petunjuk-petunjuk bagi setiap individu sehingga karyawan mampu mengatasi kesulitan yang dihadapi. Gaya kepemimpinan ini menganggap karyawan sebagai mitra kerja. Berdasarkan uraian di atas, memperlihatkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja karyawan. Dari sejumlah faktor tersebut, penelitian ini secara khusus berfokus pada penelitian tentang pengaruh gaya kepemimpinan yakni transformasional dengan efektivitas kinerja karyawan. Penerapan gaya kepemimpinan transformasional kepada karyawan akan mempengaruhi efektivitas kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan transformasional memberikan kesempatan kepada karyawan untuk

7 mempraktekkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki. Selain itu rangsangan terhadap daya pikir berkembang sesuai dengan masalah-masalah yang ditemukan di lapangan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan hal tersebut diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini apakah ada hubungan gaya kepemimpinan transformasional dengan efektivitas kinerja karyawan akademik Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan transformasional dengan efektivitas kinerja karyawan akademik Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. D. Keaslian Penelitian Keaslian penelitian ini didasarkan pada beberapa penelitian terdahulu yang mempunyai karakteristik yang relatif sama dalam hal tema kajian, meskipun berbeda dalam hal kriteria subjek, jumlah dan posisi variabel penelitian atau metode analisis yang digunakan. Penelitian yang akan dilakukan mengenai gaya kepemimpinan transformasional dengan efektivitas kinerja karyawan.

8 Penelitian terkait efektivitas kinerja yang telah dilakukan antara lain hubungan gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional terhadap efektivitas kinerja perawat (Humairah, 2005). Dari hasil analisis penelitiannya memperlihatkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional lebih berpengaruh terhadap efektivitas kinerja perawat. Adanya hubungan positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan efektivitas kinerja perawat memperlihatkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional khususnya faktor perhatian pada individu dan motivasi inspirasional dapat mempengaruhi efektivitas kinerja perawat. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Humairah adalah sama-sama meneliti tentang efektivitas kinerja dan jenis penelitian. Jenis penelitian ini berbentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menguji hubungan antara variabel penelitian. Perbedaan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan karakteristik subjek, teori, alat ukur, dan tempat penelitian yang berbeda. Jika pada penelitian Humairah (2005) menggunakan tiga variabel, penelitian ini hanya menggunakan dua variabel. Karakteristik subjek pada penelitian Humairah (2005) adalah perawat, sementara subjek pada penelitian ini adalah karyawan akademik UIN Suska Riau. Berdasarkan persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya, maka penelitian yang peneliti lakukan ini dapat dipertanggungjawabkan.

9 E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya atau menambah khasanah kajian psikologi industri dan organisasi khususnya mengenai tipe gaya kepemimpinan transformasional dengan efektivitas kinerja karyawan. 2. Manfaat Praktis a. Dapat memberikan masukan kepada pihak UIN Suska Riau untuk memilih pola kepemimpinan transformasional sebagai gaya kepemimpinan yang lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerja karyawan akademik. b. Karyawan dapat meningkatkan kinerjanya sehingga dapat bertanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya.