PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOPERASIAN, PERAWATAN DAN PELATIHAN MIKRO HIDRO DI DESA KARANG SUKO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per

BAB I PENDAHULUAN. (hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang

PEMBANGKIT MIKRO HIDRO : TEKNOLOGI, SURVEY & DESAIN, IMPLEMENTASI KONSTRUKSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN

Program Studi Teknik Mesin S1

PEMANFAATAN SUMBER AIR BERSIH UNTUK MASYARAKAT DI DESA JERU KECAMATAN TUMPANG KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan energi listrik juga digunakan untuk kebutuhan lainnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kebutuhan energi listrik oleh masyarakat dan. dunia industri tidak sebanding dengan peningkatan produksi listrik

Optimasi Energi Terbarukan (Mikrohidro)

KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA BATANG URU MERUBAH AIR MENJADI LISTRIK. Ir. Linggi. Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Perorangan S A R I

PELATIHAN PEMBUATAN DAN PERAWATAN WEBSITE BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PAKET JASA TOUR DAN TRAVEL DI KECAMATAN KARANGPLOSO MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Rancang Bangun Model Turbin Crossflow sebagai Penggerak Mula Generator Listrik Memanfaatkan Potensi Pikohidro

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umum. 3.2 Lokasi Penelitian

KAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. khusus dalam bidang engineering. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

BAB I. PENDAHULUAN. manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan air, maka bumi menjadi planet

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. contoh adalah pemadaman listrik secara bergilir yang masih saja kita rasakan di

MENINGKATKAN KAPASITAS OUTPUT DAYA LISTRIK MIKROHIDRO SERTA PENGENALAN PEMBANGKIT LISTRIK PIKOHIDRO SEBAGAI UPAYA ELEKTRIFIKASI DI DAERAH TERPENCIL

BAB I PENDAHULUAN. listrik. Banyak masyarakat yang sangat bergantung akan keberadaan energi listrik.

BAB 3 STUDI LOKASI DAN SIMULASI

TOR PELATIHAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)

BAB I PENDAHULUAN. melepaskan dirinya dari ketergantungan terhadap energi. Gerak pembangunan

Jurnal e-dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN

Tahapan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

I. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang

SURVEY POTENSI PLTM KANANGGAR DAN PLTM NGGONGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR

Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280 Buketrata - Lhokseumawe Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan mempunyai potensi energi air yang besar. Penggunaan PLTMh sebagai energi alternatif yang cost friendly,

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kekayaan alam yang tersedia dalam bumi negara kita ini. Contohnya

REVITALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) (KASUS DAERAH PACITAN) (279A)

Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 MSUDUT SUDU JALAN 45º DENGAN VARIABEL PERUBAHANDEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU PENGARAH

REKAYASA MESIN UNTUK INDUSTRI KECIL PAKAN TERNAK UNGGAS DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MESA JURNAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUBANG

BAB I PENDAHULUAN. melakukan sebuah usaha seperti foto kopi, rental komputer dan. warnet. Kebutuhan energi lisrik yang terus meningkat membuat

PEMBUATAN KINCIR AIR UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN PEMANFAATAN ARUS AIR SUNGAI ROKAN DI DESA RANTAU BINUANG SAKTI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) SUMBER MARON DUA DESA KARANGSUKO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG TUGAS AKHIR

Rekonstruksi Upaya Penyelamatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro Di Desa Rumah Sumbul Tiga Juhar - Deli Serdang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini dalam menunjang kemajuan masyarakat. Mudah

SIMULASI PERANCANGAN TURBIN PROPELLER SUMBU VERTIKAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT

IbM Pengrajin Anyaman Rotan di Kabupaten Jember: Upaya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi

ARTIKEL PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT. IbM

OKTOBER KONTROL DAN PROTEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO By Dja far Sodiq

BAB I PENDAHULUAN. 1) Pertambahan jumlah penduduk yang makin tinggi. 2) Perkembangan yang cukup pesat di sektor jasa dan industri

PRA - STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTMH SUBANG

Dengan memasukkan nilai dari setiap alternatif diperoleh hasil grafik sebagai berikut :

PENGGUNAAN MESIN PENCAMPUR HEMAT ENERGI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KWALITAS CATTLE MILK REPLACER (Susu Pengganti untuk Pedet)

BAB 4 STUDI EKONOMI 4. 1 Perkiraan Total Investasi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-satu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap instalasi pengolahan air tersebut memiliki zona distribusi pengairannya masing-masing, yaitu:

ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL

PENERAPAN IPTEKS. Pemberdayaan Uppks Kelompok Melati Kelurahan Sei Raja Kota Tanjung Balai. Izwar Lubis

PERANCANGAN GUIDE VANE TURBIN PROPELLER POROS HORISONTAL DI BENDUNGAN BENING SARADAN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.

METODE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DP2M DIKTI

MENGATASI TINGKAT KEMISKINAN DESA DENGAN AIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

MODEL FISIK KINCIR AIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

PENGUJIAN PROTOTIPE TURBIN HEAD SANGAT RENDAH PADA SUATU SALURAN ALIRAN AIR

ABSTRAK. Kata kunci : PLTMH, Prosedur Praktikum, Sudu Turbin, Efisiensi.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Persepsi Masyarakat Mengenai Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ciesek

Pulau Ikonis Energi Terbarukan sebagai Pulau Percontohan Mandiri Energi Terbarukan di Indonesia

PECHA KUCHA. Pemanfaatan Energi Terbarukan Dalam Mendukung Terciptanya Permukiman yang Berkelanjutan TOWARDS SUSTAINABLE HUMAN SETTLEMENTS

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan memerlukan apa yang berkaitan dengan usaha-usaha. untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu

Listrik Mikro Hidro Berdasarkan Potensi Debit Andalan Sungai

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

PENENTUAN DEBIT ANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO DENGAN METODE TURC AND SOLOMON

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pembangunan PLTMH di Desa Beringin Tinggi Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Propinsi Jambi

REGULASI DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR ENERGI UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

ALAT PENYIANG GULMA SISTEM LANDAK BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan

PENGGUNAAN TEKNOLOGI POMPA TANPA MOTOR (HYDRAM PUMP) UNTUK MEMBANTU IRIGASI PERSAWAHAN DI PROPINSI LAMPUNG

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN POMPA HIDRAM MENGGUNAKAN ADJUSTABLE SPRING WASTE VALVE NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. maju dengan pesat. Disisi lain, ketidak tersediaan akan energi listrik

ton gas karbondioksida per tahun karena pembangkit tidak menggunakan bahan bakar fosil (EPA, dalam makalah kolokium 2011).

JARINGAN AIR BERSIH DESA TIRTOMULYO KENDAL

UNJUK KERJA TURBIN AIR TIPE CROSS FLOW DENGAN VARIASI DEBIT AIR DAN SUDUT SERANG NOSEL

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perbaikan PLTMH di Desa Rantau Kermas Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Propinsi Jambi

BAB III METODE PENELITIAN. menunjang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro (PLTMH).

BAB VI PENUTUP. untuk menjawab rumusan masalah antara lain: Penelitian tugas akhir ini meninjau debit andalan (Q 80) dan debit andalan (Q 90)

EFISIENSI ENERGI LISTRIK PADA PEMAKAIAN POMPA DENGAN INSTALASI STANDART DAN MODIFIKASI SKALA RUMAH TANGGA TUGAS AKHIR

Transkripsi:

DEDIKASI Volume 10, Mei 2013: 07-12 Versi online / alamat URL : PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOPERASIAN, PERAWATAN DAN PELATIHAN MIKRO HIDRO DI DESA KARANG SUKO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG Mokhtar A 1, Sudarman 2, Suwignyo 3, Sayid Muhammad 4 Staf Pengajar. 1&2 Jurusan Teknik Mesin, 3&4 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang Alamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 Malang Email: alimokhtar011@gmail.com, alimokhtar06@yahoo.co.id ABSTRAK Sumber Maron merupakan sumber air bersih yang berada di Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran. Sumber tersebut memiliki kapasitas sekitar 1200 liter/detik, kebutuhan air bersih masyarakat Desa Karangsuko sekitar 5 liter/detik, sehingga masih ada sisa 1195 liter/detik, untuk menaikkan air bersih dari sumber ke reservoir menggunakan pompa listrik yang dikelola oleh Badan Pengelola Air bersih dan Sanitasi (BPAB&S) Sumber Maron, biaya listrik tiap bulan sekitar 15 juta rupiah, biaya tersebut sangat memberatkan masyarakat. Selama ini konsumsi listrik untuk pompa memakai listrik dari PLN, mengingat potensi air cukup melimpah maka dibangunlah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro () Sumber Maron, dengan dibangunnya kebutuhan listrik untuk pompa bisa teratasi, sehingga tidak perlu membayar lagi ke PLN, Untuk keberlangsungan Sumber Maron maka masyarakat perlu dilatih tentang sistem operasi dan sistem perawatan, sehingga masyarakat mampu mengatasi jika terjadi kerusakan-kerusakan, dengan adanya pelatihan tersebut maka pada akhirnya masyarakat ikut merasa memiliki sehingga dapat memperpanjang umur tersebut. Kata Kunci :Pengoperasian, Perawatan, Pelatihan, Mikrohidro PENDAHULUAN Analisis Situasi Sumber Maron merupakan sebuah sumber air yang melewati Desa Karangsuko dan digunakan untuk pengairan sawah dan air bersih sekitar masyarakat Desa karangsuko. Saat ini yang sudah terpasang 1150 KK, masih ada 3903 KK di Desa Karangsuko, Desa Sukosari, Desa Panggungrejo, Desa Gondanglegi Kulon dan Perumahan Kanjuruan yang belum terlayani air bersih, karena keterbatasan kapasitas pompa air dan jaringan air bersih. Sedangkan potensi air Sumber Maron masih cukup besar dan ada potensi dikembangkan dengan debit (Q) 0,70 m 3 / det dan tinggi jatuh total (H) 9,00 m. merupakan salah satu sumber energi terbarukan (renewable energy) yang masih belum banyak dimanfaatkan di wilayah Indonesia. Berdasarkan data dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia mempunyai potensi tenaga air sebesar 75.000 MW dan saat ini baru 13,5 % potensi tersebut termanfaatkan (ESDM, 2003). Oleh karena itu perlu ditingkatkan penggunaan di daerah-daerah yang berpotensi untuk dibangun mikrohidro, sehingga kebutuhan energi listrik tidak lagi selalu bergantung kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN). Salah satu daerah di kabupaten Malang yang mempunyai potensi dibangun adalah Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran. Desa Karangsuko memiliki luas wilayah 745 Ha, curah hujan 1500 mm/tahun dan dengan ketinggian dari permukaan laut sekitar 374 meter (BPM,2008). Mokhtar A 1, Sudarman 2, Suwignyo 3, Sayid Muhammad 4. Penerapan Teknologi Pengoperasian, Perawatan Dan Pelatihan Mikro Hidro Di Desa Karang Suko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang 7

Mokhtar A 1, Sudarman 2, Suwignyo 3, Sayid Muhammad 4 Versi online / URL : Gambar 1. Lokasi Sumber dan Sumber Maron Gambar 2. Struktur Organisasi Kepengurusan BPAB&S Sumber Maron Managemen yang dilakukan oleh BPAB&S Sumber Maron sudah cukup baik, dengan banyak melibatkan masyarakat untuk membantu pengelolaan air tersebut. Potensi di Desa Karangsuko merupakan investasi yang sangat besar nilainya bahkan tak ternilai, karena tersebut mampu mengurangi biaya listrik dari PLN yang digunakan untuk menjalankan pompa air sebesar Rp. 15.000.000,- tiap bulannya, biaya ini sangat besar menurut pengelola BPAB&S. Sehingga dengan adanya ini biaya listrik untuk menjalankan pompa tidak ada, bahkan diharapkan hanya membayar biaya beban listrik PLN saja, karena energi untuk pompa digantikan dari. Gambar 3. Bendungan dan Turbin Propeller pada 8 DEDIKASI, Volume 10, Mei 2013: 07-12

DEDIKASI Volume 10, Mei 2013: 07-12 Saat ini BPAB & S Sumber Maron bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang telah menyelesaikan proses pembangunan, yang didahului dengan kegiatan studi kelayakan pada tahun 2009, kemudian pembuatan Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2010. Dengan selesainya pembangunan di Desa Karangsuko ini, pihak pengelola tidak lagi tergantung listrik dari PLN. Dengan demikian Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang sudah menjadi desa mandiri energi. Pokok Permasalahan Agar ini bisa bekerja dengan baik dan berumur panjang maka dua kelompok Himpunan Pengguna Air Minum (HIPAM) BPAB&S yaitu warga Karangsuko ini memerlukan pemahaman tentang bagaimana cara mengoperasikan, merawat dan mengatasi gangguan (troubleshooting) pada. Hasil diskusi dengan kelompok warga HIPAM Karang suko maka muncullah permasalahanpermasalahan yang harus diselesaikan diantaranya : - Sering troubel pada jaringan. - Operator masih belum paham system operasi - Kondisi jaringan jelek - Belum ada petunjuk pengoperasian - Belum pernah ada Pelatihan Sistem Pengoperasian - Belum pernah Pelatihan Sistem Perawatan - Belum mempunyai peralatan test putaran dan pengukur temperatur - Belum mempunyai Tool kit untuk menunjang operasi Sebelum beroperasi, semua SDM di Karangsuko sangat memerlukan pengetahuan mengenai hal-hal dasar yang terkait dengan tata cara pengoperasian, perawatan atau pemeliharaan dan perbaikan sistem secara menyeluruh dari. Hal ini diperlukan untuk dapat mengatasi masalah yang mungkin timbul serta perawatan sistem secara mandiri oleh operator yang ditugaskan, untuk menjaga keandalan dan kesinambungan operasional Versi online / alamat URL : pembangkit maka petunjuk operasional harus punya, serta peralatan-peralatan penunjang yang diperlukan juga harus ada. METODE PELAKSANAAN Metode Kegiatan Untuk menyelesaikan problem yang terjadi pada masyarakat maka perlu menggunakan metode PRA (Participatory Rapid Appraissal), yakni metode pemberdayaan yang bersifat Partisipatif dan Bottomup Approach, sedangkan tahapan kegiatan Program Iptek Bagi Masyarakat yang diterapkan dapat dilihat dari skema sebagai berikut: ORIENTASI UMUM IDENTIFIKASI MASALAH RANCANGAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI REFLEKSI PELAPORAN Gambar 4. Tahapan Kegiatan Program Ipteks Bagi Masyarakat Khalayak Sasaran Program. Program Iptek bagi masyarakat ini dilaksanakan pada kelompok HIPAM. Kelompok ini membentuk suatu organisasi yang diberi nama Badan Pengelola Air Bersih dan Sanitasi (BPAB&S) Sumbermaron, Mokhtar A 1, Sudarman 2, Suwignyo 3, Sayid Muhammad 4. Penerapan Teknologi Pengoperasian, Perawatan Dan Pelatihan Mikro Hidro Di Desa Karang Suko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang 9

Mokhtar A 1, Sudarman 2, Suwignyo 3, Sayid Muhammad 4 Versi online / URL : Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran, kelompok ini dipimpin oleh Sayid Muhammad SE, beliau juga menjadi konsultan bagian keuangan di beberapa program yang di danai oleh bank dunia. Realisasi Penyelesaian Masalah Kerangka penyelesaian masalah yang diterapkan pada program Ipteks bagi masyarakat ini, dengan cara mengadakan kesepakatan dengan mitra kira-kira permasalahan yang harus diselesaikan lebih dahulu adalah masalah yang menjadi prioritas, mengingat permasalahan yang diungkapkan cukup banyak. Berdasarkan hasil kesepakatan dengan mitra maka permasalahan yang harus diselesaikan terlebih dahulu adalah sebagai berikut : - Memberikan Buku Petunjuk pengoperasian - Memberikan Pelatihan Sistem Pengoperasian - Memberikan Pelatihan Sistem Perawatan - Memberikan Peralatan- peralatan test, Tool kit dan lain-lain untuk menunjang operesai Materi Pelatihan dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu bagian pertama membahas yang bersifat umum yang berisi pengenalan sistem dan komponenkomponen, bagian kedua yang bersifat khusus yang berisi tentang bagaimana cara mengoperasikan, merawat semua sumber daya secara benar, bagaimana cara mengatasai gangguan jika terjadi troubleshooting pada sistem. Sedangkan bagian khusus yang terakhir membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu memberikan workshop atau pelatihan Perawatan, adapun proses pelatihan Perawatan mengikuti kaidah-kaidah tentang operasi dasar, pengenalan komponen utama, Gambar 5. Foto Foto Saat Dilakukan Pelatihan Sistem Perakitan, Sistem Perawatan berkala mulai pengecekan tiap jam, harian, mingguan, bulanan sampai tahunan, serta cara mengatasi masalah yang mendasar pada. Gambar 6. Foto Foto Saat Dilakukan Praktek di Lapangan 10 DEDIKASI, Volume 10, Mei 2013: 07-12

DEDIKASI Volume 10, Mei 2013: 07-12 Selain itu Mitra juga mendapatkan bantuan tentang Buku Panduan yang berisi Standart Versi online / alamat URL : Operasional Prosedur (SOP) dan peralatan penunjang berupa Toolkit dan Avometer digital. Gambar 7. Foto Foto Penyerahan Alat Bantu Berupa Toolkit dan Avometer HASIL DAN PEMBAHASAN Selama pelaksanaan kegiatan ada beberapa hal yang perlu dilakukan perbaikan diantaranya pelaksanaan pelatihan banyak melibatkan masyarakat terutama masyarakat yang memang mempunyai tugas dan wewenang dibidangnya, materi pelatihan bervariatif sehingga membuat peserta mudah memahami apa yang disampaikan, hal ini dapat dilihat dari : a. Peserta pelatihan cukup banyak dan antusias dalam mengikutinya, dilihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul b. Tingkat pemahaman peserta sangat baik dilihat dari hasil quisioner yang dibagikan c. Tingkat kehadiran peserta cukup tinggi mencapai 80% Keuntungan secara ekonomi dilakukan pelatihan lebih dahulu sebelum masyarakat disuruh langsung mengoperasikan, yaitu tingkat kesalahan dan kekeliruannya rendah, dampak dari kasalahan dan kekeliruan yang tinggi menyebabkan kerugian financial yang besar. Dampak sosial secara makro, pengabdian melalui program Iptek bagi masyarakat ini adalah tercapainya efisiensi usaha, Semakin luasnya ketersediaan lapangan kerja atau alternatif berusaha, khususnya dalam hal pengelolaan, Memacu kegiatan usaha, baik untuk usaha pembuatan pembangkit tenaga air mikro, bengkel pemesinan, Pengelasan, maupun usaha pemasaran karya teknologi tepat guna serta transfer teknologi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di pedesaan kususnya di lingkungan mitra kerja. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Program ipteks bagi masyarakat ini sangat bermanfaat sekali untuk kalangan UKM dan juga untuk Perguruan Tinggi, oleh karena itu program ini harus diteruskan sehingga dapat menumbuhkan industri-industri dibidang energi alternatife yang baru. Dari evaluasi hasil yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : a. UKM mitra sangat senang dengan bantuan program ipteks bagi masyarakat ini b. UKM. mitra dapat meningkatkan pengetahuan sumber daya manusianya c. UKM. mitra dapat mengembangkan usaha dan memperluas jaringan air bersih. d. UKM. mitra dapat memenuhi kebutuhan konsumen masalah air bersih. e. UKM. mitra dapat mengembangkan diri dengan pelatihan-pelatihan dan buku standar operasional prosedur (SOP) yang telah diberikan, sehingga dapat memperluas pengetahuan karyawannya dan dapat mendorong UKM untuk mandiri dibidang pengelolaan. Faktor pendorong program ipteks bagi Masyarakat ini antara lain : UKM. mendapat pelatihanpelatihan dan sumbangan Toolkit dan buku SOP secara Mokhtar A 1, Sudarman 2, Suwignyo 3, Sayid Muhammad 4. Penerapan Teknologi Pengoperasian, Perawatan Dan Pelatihan Mikro Hidro Di Desa Karang Suko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang 11

Mokhtar A 1, Sudarman 2, Suwignyo 3, Sayid Muhammad 4 Versi online / URL : gratis, permintaan konsumen akan air bersih semakin meningkat pesat, effisiensi kinerja dari segi waktu dapat menghemat hingga 50% dan effisiensi kinerja dari segi SDM dapat menghemat hingga 65 % dan konsumen cukup puas karena permintaan air bersih bisa dipenuhi. Saran http://www.malangkab.go.id/?page=91&id=1104 Jurnal Berkala Ilimiah Teknik Keairan Vol. 13, No.4 Desember 2007, ISSN 0854-4549 Akreditasi No. 23a/DIKTI/KEP/2004 http://jujubandung.com/2012/06/06/perencanaanpengembangan-sistem-jaringan-distribusi/ Faktor Penghambat diantaranya kurangnya SDM dibidang perpipaan yang professional di lingkungan UKM sehingga perkembangan jaringan perpipaan agak terhambat, sebaiknya dicarikan solusi untuk menambah sumber daya manusia dibidang perpipaan, serta pendanaan untuk system jaringan perpipaan. tersebut, dalam memberikan pelatihan hendaknya dilakukan pada malam hari mengingat pada pagi hingga sore masyarakat banyak yang bekerja. DAFTAR PUSTAKA Kiyokat su Suga, Sularso, 1991. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: Swakarya. Ranald V. And Giles, B.S., M.S, 1992. Fluid Mechanics and Hydraulics. New York: McGraw-Hill, Inc. N.Sugiarto Hartanto, 1994, Mengambar Mesin Mikro Hidro, Pradnya Paramita.Jakarta L.A.de Bruijn, 1995, Ilmu Mengambar Bangunan Mesin, Pradnya Paramita, Jakarta Warren J.Lunzadder (Hendarsin H, Terj.). 1995, Teknik Mengambar Mesin, Erlangga, Jakarta http://andysenibudaya.blogspot.com/2010/08/ wisata-alam-sumber-maron-gondanglegi.html http://dhesaal646.blogspot.com/2013/01/normal-0- false-false-false-en-us-x-none.html\ htt://pemetaanttg.com/?op=ttg&mode=detail&id=12 12 DEDIKASI, Volume 10, Mei 2013: 07-12