BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis,

dokumen-dokumen yang mirip
SUSUNAN DEWAN REDAKSI JURNAL LATERNE

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang harus dilatih. Keempat keterampilan itu meliputi. keterampilan menyimak Hören, keterampilan membaca Lesen,

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam. bahasa Jerman baik secara lisan maupun tulisan.

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN

PERANAN STRATEGI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING. Lersianna Saragih*)

SILABUS. JR 420, Arbeit mit Lesetexten III: S1, 2 Sks, Semester VI. DESKRIPSI MATA KULIAH Arbeit mit Lesetexten III

No. RPP/JER/21 Revisi : 00 Tgl : 1 Maret 2011 Hal dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB l PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik secara lisan

SILABUS. : 1. Mendengarkan: Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN JIGSAW PUZZLE

INFORMASI DAN KISI-KISI

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang memiliki pola yang beraturan. Aturan tersebut dapat disusun

SILABUS. JR 421, Schriftlicher Ausdruck III: S1, 2 Sks, Semester VI. DESKRIPSI MATA KULIAH Schriftlicher Ausdruck III

ANALISIS LATIHAN PADA SITUS YANG DAPAT MENUNJANG KOMPETENSI DASAR. Kornalia Florida Aleng. Drs. Abdul Karim, M.pd

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

SILABUS SCHREIBEN I JR 214. Pepen Permana, S.Pd.

Kata Kunci : Penguasaan Kosakata, Media Permainan Tic Tac Toe.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembelajaran bahasa Jerman berorientasi pada empat

GAMBAR DALAM PENGAJARAN BAHASA ASING Oleh Nining Warningsih Abstrak

2014 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN DOMINO DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONJUGASIKAN VERBA BAHASA JERMAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tabel.1 Hubungan antar Skor Hasil Belajar Bahasa Inggris Correlations. Tabel.2 Descriptives Hasil Belajar

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

oleh Cindhy Dwi Meidany

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting untuk dipelajari,

BAB I PENDAHULUAN. menguasai empat keterampilan berbahasa, yakni: menyimak (hören), berbicara

SILABUS HÖREN I JR 212. Pepen Permana, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat untuk dapat berinteraksi dengan manusia yang lain. Bahasa adalah

HUBUNGAN MINAT MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI ISI TEKS BAHASA JERMAN. Widya Astuti, Lucky Herliawan Y.A., Pepen Permana ABSTRAK

Analisis Latihan pada Buku Planet sebagai Pelengkap Buku Ajar Bahasa jerman Deutsch ist Einfach di SMAN 4 Bojonegoro Kelas X Semester 2

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI UHRZEIT. Syaiful Qudsi, Lersianna HS, Pepen Permana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. analitik, yaitu suatu metode penelitian yang tertuju pada pemecahan masalah yang

SILABUS DAN PENILAIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE KOSAKATA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMA

SILABUS SPRECHEN I JR 215. Putrasulung Baginda, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Permainan komputer saat ini telah membudaya dan menjadi ciri khusus

SILABUS ARBEIT MIT HÖRTEXTEN I JR 411 DRA. NINING WARNINGSIH, M.PD.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ (TQ) PADA KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS X SMA N 1 KAMAL. Novita Putri Pratiwi

2016 EFEKTIVITAS MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD S TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA D ALAM MENGONJUGASIKAN VERBA

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 08 Penyamaran Orang Tak Dikenal Terkuak

SILABUS DAN SISTIM PENILAIAN

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 19 Penipuan Terungkap

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dasar manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah komunikasi.

SILABUS. Alokasi Waktu. Sumber Belajar Kompetensi. Standar Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

BAB I PENDAHULUAN. beberapa Sekolah Mengengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL GURU BAHASA JERMAN TAHUN 2012

IDE-IDE METODIS-DIDAKTIS UNTUK PENGAJARAN BAHASA JERMAN YANG BERORIENTASI PADA PEMBELAJAR 1. Oleh : HAFDARANI 2

RUBRIK PENILAIAN KARANGAN MAHASISWA PS SASTRA JERMAN FIB UI DAN PESERTA KURSUS KELAS BAHASA JERMAN LBI UI 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. situasi tertentu kemampuan bernalar diperlukan manusia untuk dapat mengembangkan

2015 ANALISIS VERBA TIDAK BERATURAN BENTUK KALA LAMPAU PERFEKT DALAM BUKU

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. studio d A1 yang mencakup Start auf Deutsch sampai dengan Einheit. 12, dapat disimpulkan sebagai berikut;

Efektivitas Permainan im Dreierpack Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajar yang mempelajari bahasa Jerman diduga tidak asing lagi

DIE BEZIEHUNG ZWISCHEN DEM LOGISCHEN DENKVERMÖGEN UND DEM HÖRVERSTEHEN IM DEUTSCHEN. Fitri Apriani Susliawati, Pepen Permana, Amir.

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PENGUASAAN GRAMATIK TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI I TEMANGGUNG SKRIPSI

Irma Indriani, Azis Mahfuddin, Irma Permatawati

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Hakikat Pengajaran Bahasa Jerman sebagai Bahasa Asing. Salah satu permasalahan yang terkait dengan komunikasi adalah faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek keterampilan yang terbagi dalam dua kelompok, yakni

SUPLEMEN BAGI PEMBELAJARAN MENULIS

BAHAN AJAR / RPP. C. Metode Pembelajaran : Inquiri I. Kegiatan Pembelajaran :

STRUKTUR UND WORTSCHATZ II JR 216

BAB II LANDASAN TEORETIK. Sudrajat (2008) mengungkapkan bahwa istilah pengajaran dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman

SOFTWARE REVIEW Pepen Permana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN. Standar. Kompetensi

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAKEM SKRIPSI

Laterne. Volume V Nomor 02 Tahun Iffatul Lailiyah. Drs. Benny Herawanto Soesetyo, M.Psi

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN TATA BAHASA JERMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PALOPO

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 09 Musik untuk Raja Ludwig

BUKU DAS DEUTSCHMOBIL UNTUK KETERAMPILAN MENULIS. Drs. Benny Herawanto S, M.Psi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan bahasa asing termasuk bahasa Jerman saat ini telah menjadi

Surya Masniari Hutagalung Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN. Standar Kompetensi

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setelah dilakukannya

SILABUS DAN PENILAIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Pengajaran bahasa pada umumnya bertujuan agar mahasiswa dapat

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa Jerman, yaitu terampil dalam menyimak, membaca, menulis, dan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MATAKULIAH MEMBACA PEMAHAMAN (LESEVERSTEHEN IV) DENGAN MODEL CONCEPT MAPPING

BAB II PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE SCRAMBLE, KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bahasa dalam menyusun kalimat menjadi teks bahasa Jerman.

Kesalahan Pembentukan Finalsatz Bahasa Jerman Oleh Mahasiswa Angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang

Kesalahan Penggunaan Konjungsi als dan wenn Pada Karangan Mahasiswa Semester Empat Angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang.

EFEKTIVITAS MEDIA PERMAINAN BUCHSTABENDIKTAT DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN. Milda Anika, Lucky Herliawan Y.A.

ANALISIS KESALAHAN MENENTUKAN GRAMMATIKAL KASUS DI DALAM KALIMAT BAHASA JERMAN

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

Penggunaan Artikel pada Majalah Juma dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Tumpang

E JURNAL UNESA ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) BAHASA JERMAN KELAS X MIA 6 SMA NEGERI 1 MAOSPATI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SILABUS SPRECHEN II JR 220. Dra. Nining Warningsih, M.Pd.

INTERKULTURELLER ANSATZ DES FREMDSPACHLICHEN DEUTSCHUNTERRICHTS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

No. RPP/JER/24 Revisi : 00 Tgl : 1 Maret 2011 Hal dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian diperlukan adanya cara untuk memecahkan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, dengan cara mengumpulkan data-data berbagai bentuk latihan-latihan yang terdapat pada buku ajar deutsch.com 1. B. Teknik Penelitian Teknik penelitian untuk memperoleh data-data dan berbagai teori yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan Untuk menjelaskan konsep-konsep yang menjadi variable penelitian ini, penulis mengambil kutipan-kutipan yang diperlukan dari para pakar yang ahli dalam bidang tersebut. Misalnya Arikunto (2002:4) menyebutkan bahwa studi pustaka yaitu teknik mencari informasi tentang data yang akan diteliti berupa paper, dokumen, buku-buku, majalah atau bahan tertulis lainnya, baik berupa teori, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya. Melalui teknik ini diharapkan hasil klasifikasi data-data latihan dari buku ajar deutsch.com 1 dapat diperoleh. 29

30 2. Analisis Dokumen Metode ini merupakan metode mengumpulkan data-data informasi latihanlatihan berupa teks, dan gambar-gambar yang terdapat dalam buku ajar deutsch.com 1. Data yang terkumpul kemudian diklasifikasikan berdasarkan aspek latihan-latihan, dan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan hasilnya. Pengertian teknik dokumenter yang terdapat dalam situs http://massofa.wordpress.com/2008/01/14/kupas-tuntas-metode-penelitiankualitatif-bag-2/ adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti, seperti dari sumber dokumen dan bukubuku, yang kemudian dianalisis. C. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah buku ajar deutsch.com 1. Buku ini ditulis oleh Gerhard Neuner, Anta Kursisa, Lina Pilypaityte, Erna Szakaly, Sara Vicente, Birgit Kirchner,dan Carmen Cristache, dan diterbitkan pada tahun 2008 oleh penerbit Hueber-Verlag Ismaning, Jerman. Buku deutsch.com 1 ini adalah buku yang digunakan pembelajar bahasa Jerman pada tingkat A1. D. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini teknik analisis dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

31 1) Tahap Persiapan Mengkaji buku ajar deutsch.com 1 guna mendapatkan data latihan-latihan. 2) Pengolahan data 2.1. Data-data tentang latihan-latihan yang ada pada buku ajar deutsch.com 1 diklasifikasikan ke dalam beberapa aspek latihan yaitu: 2.1.1. Arbeitsanweisungen (Petunjuk pengerjaan suatu latihan) Arbeitsanweisungen atau petunjuk pengerjaan merupakan poin penting dalam suatu latihan. Petunjuk pengerjaan adalah acuan pembelajar dalam mengerjakan sebuah latihan, karena pemahaman dalam cara pengerjaan akan memudahkan pembelajar menyelesaikan latihan. Berikut ini adalah karakteristik dalam Arbeitsanweisungen : a. Sind die Arbeitsanweisungen eindeutig? (Apakah petunjuk pengerjaannya jelas?) b. In welcher Sprache sind die Arbeitsanweisungen formuliert? (Dalam bahasa apa petunjuk pengerjaan tersebut?) c. Wie werden die Lernenden angesprochen (Du/Sie-Anrede, Ton)? (Kata sapaan apa yang digunakan pembelajar sapaan kamu atau anda?) d. Geben die Arbeitsanweisungen Hinweise auf die (Sprech-)Situation (Regieanweisungen)?

32 (Apakah petunjuk pengerjaan memberikan petunjuk terhadap situasi berbicara bersifat responsif?) 2.1.2. Fertigkeiten (Keterampilan) Fertigkeiten atau keterampilan berbahasa dalam bahasa Jeman mencakup empat keterampilan yaitu Hören, Sprechen, Lesen, dan Schreiben. Sebuah latihan diklasifikasikan sesuai dengan keterampilan berbahasa. Di bawah ini merupakan karakteristik yang dimiliki Fertigkeiten atau keterampilan berbahasa, yakni : a. Werden alle Fertigkeiten in ausgewogenem Verhältnis geübt? (Apakah semua keterampilan dilatihkan secara berimbang?) 2.1.3. Übungstypen (tipe-tipe Latihan) Übungstypen atau tipe-tipe latihan dalam buku ajar sangat beragam. Tipe latihan sangat berpengaruh dalam cara pengerjaan dan pengelompokkan latihan. Karakteristik dari Übungstypen atau tipe-tipe latihan yaitu : a. Welche Übungstypen kommen vor? (Tipe-tipe Latihan apa yang terdapat di dalam buku ajar deutsch.com 1?) b. Sind die Übungen systematisch aufgebaut und ermöglichen sie eine schrittweise Einübung nach dem Muster? (Apakah latihannya dibentuk secara sistematis dan apakah latihan-latihan tersebut memungkinkan adanya bagian latihan lanjutan yang tersusun sesuai dengan contoh?) Latihan yang sistematis sesuai contoh tersebut mencakup ke dalam empat hal berikut, yaitu :

33 a. Verstehen (Hören - Lesen)? (Pemahaman) b. Reproduzieren (Sprechen - Schreiben)? (Memproduksi) c. Sprechen und Schreiben in vorgegebenen Rollen und Situationen? (Menginterpretasikan ke dalam permainan peran dan situasi) d. freie Äußerungen (mündlich und schriftlich)? (Mengungkapkan pendapat secara bebas, lisan dan tulisan) 2.1.4. Übungsformen (bentuk-bentuk latihan) Latihan-laihan atau Übungen memiliki berbagai bentuk. Bentuk-bentuk latihan diantaranya adalah Offene Aufgaben, Ergänzungsaufgaben, Lückentexte, Cloze-Test, Multiple-Choice-Aufgaben, Erkennen (Texte, Bilder, Fotos), Zuordnungsaufgaben, (Sätze, Text, Bild) Ordnen, Notieren, Ja-Nein Aufgaben, Richtig-Falsch Aufgaben, W-Fragen, dan Dialog. Berikut adalah karakteristik dari bentuk-bentuk latihan atau Übungsformen. a. Variieren die Übungsformen? (Apakah bentuk-bentuk latihannya bervariatif?) b. Werden kreative Übungen betont, z.b. altersgerechte Spelubungen? (Apakah terdapat penekanan dalam latihan-latihan yang kreativ?) c. Fördern die Übungen die Zusammenarbeit der Schüler? Gibt es Partnerübungen und Übungen, die für (Klein-)Gruppen geeignet sind?

34 (Apakah latihan-latihan menuntut kerja sama siswa untuk belajar bersama? Apakah terdapat latihan berpasangan dan latihan yang cocok dalam kelompok kecil?) d. Fördern die Übungen selbständiges Arbeiten und Lernen? (Apakah latihan mendorong bekerja dan belajar secara mandiri?) 2.1.5. Zusammenhang (hubungan atau keterkaiatan) Zusammenhang atau keterkaitan dalam suatu latihan tentu selalu ada. Misalnya keterkaitan dengan bagian teks, gramatik, dan bagian latihan. Seperti yang diuraikan di bawah ini yang merupakan karakteristik Zusammenhang atau keterkaitan. a. Besteht ein sprachlicher und thematischer Zusammenhang zwischen Textteil, Grammatik und Übungsteil? (Apakah terdapat keterkaitan berbahasa dan tema antara bagian teks, gramatik dan bagian latihan? 2.1.6. Differenzierung (perbedaan) Differenzierung atau perbedaan dalam cara pengerjaan latihan tentu akan selalu ada. Pengelompokkan latihan atau pengerjaan latihan akan berpengaruh pada hasil yang didapat oleh pembelajar bahasa Jerman. Oleh karena itu Differenzierung atau perbedaan kadang akan membantu dalam mengerjakan latihan. a. Gibt es genügend und verschiedenartige Übungen, um eine Differenzierung innerhalb heterogener Gruppen zu ermöglichen?

35 (Apakah terdapat latihan yang cukup dan beragam sehingga memungkinkan adanya cara kerja yang berbeda di dalam kelompok yang heterogen?) 2.1.7. Wiederholung (pengulangan) Wiederholung atau pengulangan biasanya terdapat dalam buku ajar. Pengulangan dalam buku ajar bertujuan untuk mematangkan bagian materi tertentu yang sangat dibutuhkan oleh pembelajar. Berikut adalah karakteristik pengulangan atau Wiederholung, yaitu : a. Gibt es systematische Wiederholungen? (Apakah terdapat bagian pengulangan yang sistematis?) b. Gibt es ein ausreichendes Angebot an Übungen? (Apakah terdapat latihan-latihan yang cukup?) Karakteristik-karakteristik tersebut menjadi acuan dalam penelitian ini, apakah semua latihan yang ada d buku ajar deutsch.com 1 sudah memiliki karakterisitik tersebut. 2.2. Data-data yang telah diklasifikasikan kemudian dianalisis dan diintepretasikan hasil analisisnya. 3) Kesimpulan Mengambil kesimpulan dari semua hasil penelitian data yang telah diolah, dianalisis, serta diinterpretasikan.