SKRIPSI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh: WASIATUN NIM. 11410167



dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh: WASIATUN NIM

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai penerapan

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI. Oleh Sartinem NPM

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS II SDN SUKOSARI 01 KUNIR SKRIPSI. Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sungai Selatan. Sekolah Dasar Negeri Sungai Kupang 2 beralamat di Jalan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI

SKRIPSI. Oleh : Frandika Feri Budianto NIM

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator

A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Oleh: Sinta Ambar Husada NIM

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO

SKRIPSI. Oleh: Manan Andrianto NIM

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah.

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN 02 TAPANREJO DALAM MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA MELALUI MODEL LEARNING GAMES

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV

2010/2011. Skripsi. Disusun Oleh: A DASAR FAKULTAS

MANAJEMEN KESISWAAN DAN PENGEMBANGAN NILAI ISLAMI SISWA (Studi Empirik di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

Oleh: KHOLIDAH NIM:

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO

Tahun Ajaran 2013/2014. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh gelar S-1 di Program Studi Pendidikan Matematika SKRIPSI OLEH:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

RIAN YOKI HERMAWAN NIM

SKRIPSI. Oleh Arie Eka Endraful NIM

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 ENY UTAMI NIM. A54C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA YANG RENDAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISIWA KELAS VIII B SMP 2 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN

MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING KELAS IV SD NEGERI PRAPAGAN 01

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA MELALUI MODEL BELAJAR AKTIF TIPE QUIZ TEAM

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Oleh : Chandy Febyanto NIM

SKRIPSI. Oleh : FERIKA SARI NIM

TELAAH CERITA ANAK UPIN DAN IPIN DARI SUDUT PANDANG PENDIDIKAN ISLAM SERTA PENGARUHNYA TERHADAP ANAK

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

MUHAMAD WAHID FAUZI A

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DI KELAS V SD NEGERI MADUKARA

SKRIPSI. Oleh: M FUADI FARHAN NIM

BAB I PENDAHULUAN. mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SDN KAYEN 01 PATI TAHUN 2013

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

SKRIPSI. Oleh Dewi Permani Suci NIM

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPA MATERI KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM QS. LUQMAN MENURUT KAJIAN TAFSIR AL-MISHBAH

DENGAN MEDIA GAMBAR DI SDN TAMANAN 03 BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERBASIS TUTOR SEBAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS X-4 SMAN 1 TANGGUL JEMBER DALAM MENGAPRESIASI CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK TEATER PIKIRAN

KELAS IV. Skripsi. Sarjana S-1

PENDIRIAN MINIMARKET DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG DITINJAU DARI PERDA NO. 6 TAHUN 2010 DAN ETIKA BISNIS ISLAM SKRIPSI.

PENGGUNAAN METODE MENYANYI DALAM RANGKA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BAGI SISWA KELAS I SD TA'MIRUL ISLAM SURAKARTA

SKRIPSI. Oleh ELOK FAIQOH

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI. Oleh : AGUS WIRAHADI KUSUMA NIM

MENGURANGI KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIIIA

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

PERNYATAAN ORISINALITAS /KEASLIAN. NPM : PrpgramStudi : IlmuTarbiyah Konsentrasi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

PENERAPAN METODE CONCEPT MAPPING

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI

UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH (Studi di SD Negeri 03 Pododadi Karanganyar)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS (OUTDOOR MATHEMATICS)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Gelar S1 Pada Jurusan Pendidikan Madrasah. Oleh: UTAMI ANGGUN PERTIWI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PRAKTEK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI. Endah Sulistiowati

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

SKRIPSI. Oleh Rifki Juli Ferianto NIM

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTOFOLIO ASSESSMENT) GURU MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas II yang berjumlah 24 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK-ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI JATEN I KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memeperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Imanuel Nugroho Puji Hartono

PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK MUHAMMADIYAH NGAWEN GUNUNGKIDUL

SKRIPSI YENI NOVITASARI NIM :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAKAN SALAT WAJIB MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II SD NEGERI BANJARHARJO KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: WASIATUN NIM. 11410167 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI STAIN (STAIN) SALATIGA 2012 i

ii

PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAKAN SALAT WAJIB MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II SD NEGERI BANJARHARJO KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: WASIATUN NIM. 11410167 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI STAIN (STAIN) SALATIGA 2012 iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Wasiatun NIM : 11410167 Jurusan : Jurusan Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAKAN SALAT WAJIB MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II SD NEGERI BANJARHARJO KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 telah kami setujui untuk dimunaqosahkan. Salatiga, Agustus 2012 Pembimbing Muh. Hafidz, M. Ag. NIP. 1973080 1200312 1 002 iv

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wasiatun NIM : 11410167 Jurusan Program Studi : Jurusan Tarbiyah : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, Agustus 2012 Yang Menyatakan, Wasiatun vi

MOTTO Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang laindan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap (QS. Al-Insyroh: 6-8) Barang siapa yang sedang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surge (Al Hadist) vii

PERSEMBAHAN Karya kecil ini kupersembahkan untuk: Anak-anakku tersayang yang telah memberikan motivasi. Segenap teman-teman guru di SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman Siswa siswaku di SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman Segenap teman-teman seperjuanganku viii

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia-nya serta limpahan rahmat, hidayah dan kasih sayang-nya, shalawat serta salam selalu tercurahkan pada junjungan Nabi Mumammad SAW. Peneliti menyusun skripsi dengan judul PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAKAN SALAT WAJIB MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II SD NEGERI BANJARHARJO KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012, yang merupakan salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Pada kesempatan ini peneliti dengan tulus hati mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. 2. Suwardi, M.Pd. selaku ketua Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agam Islam Negeri Salatiga, beserta Jajaran dan Staf tingkat Jurusan. 3. Drs. Joko Sutopo selaku ketua Prodi Ekstensi PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga beserta staf. 4. Muh. Hafidz, M. Ag selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing penulis selama studi. 5. Suryani Pratiwi, S.Pd selaku Kepala SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman beserta guru dan stafnya yang telah memberi dorongan dan bantuan demi kelancaran selama penelitian dan penyelesaian skripsi ini. ix

6. Segenap dosen Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Stain (Stain) Salatiga yang telah memberikan penulis ilmu dan pengetahuan yang tak terhingga nilainya. 7. Anak-anakku tercinta. 8. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT berkenan melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada semua pihak atas bantuan yang telah diberikan kepada peneliti. Akhirnya peneliti berharap skripsi ini berguna bagi semuanya. Magelang, Agustus 2012 Peneliti Wasiatun x

ABSTRAK Waisatun. 2012. Peningkatan Kemampuan Gerakan Salat Wajib Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas II SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muh. Hafidz, M. Ag. Kata kunci: Metode Demonstrasi dan Kemampuan Salat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan gerakan salat wajib bagi siswa kelas II SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, subjek penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri Banjarharjo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang yang berjumlah 20 siswa. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa hasil penilaian kemampuan salat siswa pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 70 dan setelah siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 79. Hasil penilaian kemampuan salat siswa pada siklus I nilai siswa yang memenuhi KKM sebanyak 8 ssiwa atau 40% dan setelah siklus II nilai siswa yang memenuhi KKM menjadi 20 siswa atau 100%. Dari hasil penilaian tersebut, kemampuan salat siswa mengalami peningkatan dan rata-rata siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 68,0 lebih dari 70%, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dapat dapat meningkatkan kemampuan salat siswa kelas II SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012. xi

DAFTAR ISI SAMPUL... LEMBAR BERLOGO... JUDUL... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN KELULUSAN... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii iv v vi vii viii ix xi xii xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan... 3 E. Kegunaan Penelitian... 4 F. Penegasan Istilah... 5 G. Metode Penelitian... 6 1. Rancangan Penelitian... 6 2. Subjek Penelitian... 6 xii

3. Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas... 7 4. Instrumen Penelitian... 10 5. Metode Pengumpulan Data... 12 6. Analisis Data... 13 H. Sistematika Penulisan Skripsi... 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Salat... 15 1. Pengertian Kemampuan Salat... 15 2. Gerakan Salat Wajib... 16 3. Kriteria Kemampuan Salat... 21 B. Metode Demonstrasi... 22 1. Sejarah Metode Demonstrasi... 22 2. Pengertian Metode Demonstrasi... 23 3. Tujuan Metode Demonstrasi... 24 4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi... 25 5. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Demonstrasi... 27 6. Prosedur Metode Demonstrasi... 28 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Lokasi Penelitian... 31 B. Visi dan Misi... 31 C. Profil Sekolah... 31 D. Keadaan Guru dan Siswa... 32 E. Susunan Komite Sekolah... 33 xiii

F. Deskripsi Penelitian Tahap Awal... 34 G. Deskripsi Pelaksnaan Siklus I... 35 H. Deskripsi Pelaksnaan Siklus II... 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Persiklus... 43 1. Deskripsi Siklus I... 43 2. Deskripsi Siklus II... 46 B. Pembahasan... 48 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 51 B. Saran... 51 Daftar Pustaka Lampiran xiv

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Pelaksanaan Pembelajaran... 11 Tabel 1.2 Nilai Siswa... 11 Tabel 3.1 Jumlah Siswa SD Negeri Banjarharjo... 32 Tabel 3.2 Keadaan Guru dan Penjaga SD Negeri Banjarharjo... 33 Tabel 4.1 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 43 Tabel 4.2 Nilai Praktek Salat Siklus I... 44 Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Praktek Salat Siklus I... 45 Tabel 4.4 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 46 Tabel 4.5 Nilai Praktek Salat Siklus II... 47 Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Praktek Salat Siklus II... 48 Tabel 4.7 Pelaksanaan Pembelajaran... 48 Tabel 4.8 Rekapitulasi Prestasi Siswa... 49 xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana tertuang dalam Standar Kelulusan (SKL) Pendidikan Agama Islam Tingkat Sekolah Dasar (Lampiran Permendiknas No. 23 Tahun 2006), disebutkan bahwa siswa mampu membiasakan salat secara tertib. Lampiran Permendiknas No. 22 Tahun 2006, Hal 11). Ini menandakan betapa pentingnya Pendidikan Islam untuk generasi umat Islam selanjutnya. Kompetensi dasar yang tersebut di atas dalam materi salat siswa mampu menceritakan kembali materi yang telah disampaikan oleh guru. Selama ini guru merasakan banyak hambatan dalam pembelajaran materi salat untuk mencapai kompetensi dasar ataupun untuk mencapai nilai kognitif yang tuntas, karena pembelajaran yang dilaksanakan guru selama ini dengan banyak menggunakan beberapa metode seperti ceramah, tanya jawab, diskusi maupun pemberian tugas kurang berhasil. Siswa dalam menerima materi dengan metode tersebut boleh dikatakan jenuh dan membosankan. Apalagi disampaikan dengan metode yang tidak variatif, sehingga siswa kurang memperhatikan proses pembelajaran, di samping itu banyak siswa yang sudah membaca bukubuku tentang salat di rumah namun kadang mereka justru merasa mampu dan bisa tetapi dalam penilaian mereka tidak memperoleh skor ideal. Bagi guru di SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman memberikan pelajaran Pendidikan Agama Islam yang berkaitan dengan salat bukanlah hal 1

2 yang mudah. Sering kali siswa yang telah memahami topic agama Islam secara teoritis mengalami kesulitan ketika bentuk latihan tertulis atau praktek disajikan terhadap siswa. Sementera itu, dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2005, fungsi pembelajaran agama Islam adalah mempersiapkan anak didik agar dapat menjadi warga masyarakat yang demokratis dalam kehidupan sehari-hari melalui latihan yang praktis, bervariasi, dan aplikatif. Materi salat dalam pembelajaran agama Islam adalah upaya membentuak dan membiasakan siswa agar mampu memahami dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Melihat dari alokasi waktu yang hanya 2 jam dalam satu minggu, maka upaya tersebut mengalami kendala karena keterbatasan waktu dan pertemuan dalam pembelajaran, sehingga sering kali dalam materi salat, aktivitas dan kemampuan belajar siswa kurang mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu guru dituntut untuk mengajar dengan banyak kreativitas baik itu dengan menggunakan sarana yang ada di sekolah ataupun metode pembelajaran yang menunjang dalam penyampaian pembelajaran materi salat. Metode demonstrasi merupakan cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Salah satu upaya meningkatkan prestasi belajar dalam pembelajaran salat adalah dengan menggunakan metode demonstrasi (Djamarah, 2006: 195). Dalam penelitian ini peneliti memasukkan hal baru yang belum pernah digunakan oleh para guru di SD Negeri Banjarharjo Salaman. Peneliti sebelum memulai demonstrasi gerakan salat, siswa diajak bernyanyi-nyanyi terlebih dahulu, karena siswa kelas II banyak yang senang dengan menyanyi. Hal ini

3 dilakukan dengan tujuan untuk mengkondisikan siswa dalam suasana yang menyenangkan. Selain itu, peneliti dalam mengajarkan praktek (demonstrasi) gerakan salat disertai dengan nyanyian agar siswa mudah mengingat gerakangerakan salat. Berdasarkan uraian di atas, judul yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Peningkatan Kemampuan Gerakan Salat Wajib Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas II SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan gerakan salat wajib siswa kelas II SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh metode demonstrasi terhadap peningkatan kemampuan gerakan salat wajib pada siswa kelas II SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012. D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah. Hipotesis penelitian ini adalah metode demonstrasi dapat

4 meningkatkan kemampuan gerakan salat wajib siswa kelas II SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Indikator Keberhasilan Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini adalah adanya peningkatan kemampuan salat siswa kelas II SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan metode demonstrasi yang ditandai dengan rata-rata nilai lebih dari 68,0 dan rata-rata siswa yang mendapatkan nilai tersebut adalah 70%. E. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat memberi, menambah serta mengembangkan khasanah pengetahuan di bidang pendidikan khususnya mengenai pentingnya penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran dan peningkatan kemampuan salat siswa, sehingga hafalan dan ketrampilan gerakan salat siswa dapat ditingkatkan. 2. Bagi Praktis a. Dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang berkepentingan khususnya guru dalam meningkatkan kemampuan salat siswa khususnya gerakan salat dengan metode demonstrasi. b. Memberikan informasi bagi sekolah dalam meningkatkan perbaikan pembelajaran khususnya pelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat dengan penggunaan metode yang sesuai.

5 F. Penegasan Istilah Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami judul skripsi ini, maka perlu diberikan penegasan terhadap istilah yang digunakan dalam judul skripsi ini. Adapun istilah yang dimaksud adalah: 1. Kemampuan gerakan salat wajib Kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan (Moeliono, dkk, 1993: 553). Gerakan adalah perbuatan atau keadaan bergerak, sedangkan salat wajib adalah rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah Swt., wajib dilakukan oleh setiap muslim, mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kemampuan gerakan salat wajib yagn dimaksud dalam penelitian ini adalah kesanggupan peserta didik dalam melaksanakan salat dimulai dari takbiratul ihram sampai dengan salam sesuai dengan rukun dan syarat salat. 2. Metode Demonstrasi Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Demonstrasi yaitu suatu cara penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses atau kegiatan (Suaedy, 2011: 6). Metode demonstrasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seorang guru memperaktikkan atau memperagakan langsung tata cara salat yang kemudian diikuti oleh murid sehingga ilmu

6 atau keterampilan yang didemonstrasikan lebih bermakna dalam ingatan masing-masing siswa. G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Dalam istilah bahasa Inggris Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto. 2006: 3). Alasan dipilihnya penelitian tindakan kelas ini karena sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Guru menjadi reflektif, kritis dan profesional terhadap apa yang dilakukan oleh guru dan muridnya. Penelitian tindakan kelas juga dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Selain itu, guru tidak lagi sebagai seorang praktis, yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun juga sebagai peneliti di bidangnya (Arikunto, 2006: 4). 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012 berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

7 Pertimbangan peneliti mengambil subjek tersebut karena karena siswa kelas II ini masih banyak yang belum mampu memperoleh nilai Pendidikan Agama Islam yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah. Untuk itu perlu dilakukan suatu upaya untuk meningkatkan nilai siswa kelas II tersebut agar sesuai dengan KKM yaitu melalui penelitian tindakan kelas. 3. Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas Langkah-langkah dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut: a. Siklus I 1) Perencanaan a) Mempersiapkan media dan sumber pembelajaran. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah perlengkapan salat, sedangkan sumber pembelajaran adalah gambar peraga orang salat, buku PAI kelas II Penerbit Yudistira. b) Mempersiapkan waktu pembelajaran. Waktu keseluruhan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat adalah 2 35 menit. c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) d) Menyusun lembar observasi siswa (LOS). 2) Pelaksanaan Tindakan Dalam penelitian direncanakan melalui dua siklus. Siklus pertama meliputi satu pertemuan selama 2 35 menit. Pelaksanaan tindakan berdasarkan perencanaan. Adapun proses tindakannya

8 meliputi meliputi tiga tahap, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a) Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan motivasi: (1) Apersepsi dengan menyanyikan lagu rukun Islam dan memberikan pertanyaan tentang pembelajaran yang akan disampaikan. (2) Pembahasan singkat pengalaman siswa yang telah melaksanakan salat. (3) Memperkenalkan pokok bahan ajaran yang akan dipelajari. b) Kegiatan Inti (1) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi guru mempraktikkan gerakan salat, sedangkan siswa memperhatikan gerakan salat dari takbiratul ihram sampai iktidal. (2) Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: (a) Siswa berlatih melakukan gerakan salat (dari takbiratul ihram sampai iktidal) secara klasikal, kemudian satu kelompok. (b) Siswa melakukan gerakan salat (dari takbiratul ihram sampai iktidal) secara individu. (3) Konfirmasi

9 Dalam kegiatan konfirmasi, guru: (a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. (b) Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman, memberikan penjelasan dan penguatan. c) Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: (1) Mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang materi gerakan salat. (2) Guru menyampaikan kesimpulan tentang materi yang dipelajari (materi salat) 3) Observasi Observasi berperan dalam upaya perbaikan praktek profesional melalui pemahaman yang lebih baik dan perencanaan tindakan yang lebih kritis. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Kegiatan ini dilakukan peneliti dengan dibekali lembar observasi menurut indikator yang digunakan untuk menilai kemampuan salat siswa. 4) Refleksi Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna

10 menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi mencakup analisis, sintesis, dan penilaian tehadap hasil observasi atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya. Kegiatan refleksi ini dilakukan setiap akhir pembelajaran. b. Siklus II Pada tahap siklus kedua ini mengikuti tahapan pada siklus pertama. Artinya rencana tindakan siklus kedua dan ketiga disusun berdasarkan hasil refleksi pada siklus sebelumnya. Kegiatan pada siklus kedua dilakukan sebagai penyempurnaan atau perbaikan siklus sebelumnya terhadap upaya meningkatkan kemampuan salat pada siswa kelas II SD Negeri Banjarharjo Kecamatan Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012. 4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan pada waktu melasanakan penelitian dalam upaya mencari dan mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang dibutuhkan adalah : a. Peneliti Peneliti merupakan instrumen yang sangat penting daam penelitian, karena peneliti sebagai perencana, pelaksana pengumpul data, penganalisis data, penafsir data dan pada akhirnya melaporkan hasil penelitiannya.

11 b. Kolaborator Kolabolator adalah suatu kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait seperti atasan, sejawat, atau kolega. Dalam penelitian ini yang menjadi kolaborator adalah Isti Astuti. c. Lembar Observasi Lembar observasi di sini digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pengamatan pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat. Dari lembar observasi inilah peneliti bisa mengetahui gambaran aktivitas selama proses penelitian tindakan kelas. Hasil observasi berupa proses pelaksanaan pembelajaran, dan gerakan salat. Hasil observasi tersebut diadministrasikan dalam tabel berikut: No 1 2 3 Dst Tabel 1.1 Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Nama Siswa Menyimak Bertanya Menjawab Jumlah No 1 2 3 Dst Nama Siswa Rata-rata Keterangan: S : Sedang : Skor nilai 65 C : Cukup : Skor nilai 70 B : Baik : Skor nilai 80 Tabel 1.2 Nilai Siswa Takbiratul Ihram Rukuk Iktidal Rata-rata S C B S C B S C B

12 Checklist evaluasi gerakan salat pada penelitian ini dimulai dari takabiratul ihram sampai iktidal dengan pertimbangan bahwa kemampuan menirukan gerakan dan pemahaman oleh siswa kelas II masih terbatas, sehingga tahap siklus tidak dimulai dari takabiratul ihram sampai dengan salam. d. Dokumentasi Siswa Dokumentsi siswa ini berupa catatan siswa pada proses pembelajaran berlangsung. Dokumentasi siswa ini dilihat akhir pertemuan berupa hasil rangkuman dan foto pada saat proses pembelajaran 5. Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti. b. Metode Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan data dan gambar/foto saat proses pembelajaran. c. Tes Praktek Salat Tes praktek salat merupakan alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara lisan atau secara perbuatan tentang gerakan salat.

13 6. Analisis Data a. Rata-rata Nilai Nilai rata-rata siswa dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: X = N x Keterangan: X x N = Nilai rata-rata = Skor = Banyaknya data b. Pengolahan Data Indikator Keberhasilan Siswa Untuk mencari persentase siswa yang mencapai KKM dihitung dengan rumus sebagai berikut: Jumlah siswa yang mencapai KKM Jumlah seluruh siswa 100% H. Sistematika Penulisan Skripsi Dalam penulisan penelitian tindakan kelas ini peneliti menyusun sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan: berisi tentang ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

14 BAB II Kajian Pustaka: berisi teori tentang peningkatan kemampuan salat dengan metode demonstrasi. BAB III Pelaksanaan Penelitian: berisi tentang pelaksanaan penelitian yang diperoleh, meliputi uraian tentang gambaran umum lokasi, subjek penelitian dan uraian per siklus dalam penelitian pelaksanaan penelitian tindakan kelas. BAB IV Analisis dan Pembahasan: berisi tentang analisis peningkatan prestasi belajar, pengujian hipotesis, dan pembahasan. BAB V Penutup: berisi tentang kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Salat 1. Pengertian Kemampuan Salat Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti sanggup melakukan, sedangkan kata kemampuan berarti kesanggupan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Moeliono, dkk, (1993: 553) kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan. Kridalaksana (2001: 105) mengatakan bahwa kemampuan yang berarti kompetence adalah pengetahuan yang bersifat abstrak dan bersifat tidak sadar, sedangkan salat adalah rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah Swt., wajib dilakukan oleh setiap muslim, mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Secara etimologi salat berarti do a, sedang sercara terminologi salat merupakan bentuk ibadah kepada Allah yang terdiri dari gerakan-gerakan dan ucapan-ucapan yang dimulai dari tabiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan syarat dan rukun tertentu (Bukhari, 2003: 42). Menurut bahasa Arab, salat adalah do a yang diartikan sebagai ibadat yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam, sedangkan rukunnya salat sebagai berikut (Rosyid, 1976: 64): a. Niat b. Berdiri tegak 15

16 c. Takbiratul Ikhram d. Membaca surat Al Fatihah e. Rukuk f. I tidal g. Sujud h. Duduk di antara dua sujud i. Tahiyat akhir j. Membaca Tasyahud Akhir k. Membaca Shalawat Nabi l. Salam m. Tertib (dilaksanakan dengan urut) Berdasarkan urian di atas dapat ditarik kesimpulan pengertian kemampuan salat adalah kesanggupan peserta didik dalam melaksanakan salat dimulai dari takbiratul ihram sampai dengan salam sesuai dengan rukun dan syarat salat. 2. Gerakan Salat Wajib Adapun nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam gerakan sholat diantaranya a. Gerakan berdiri Berdiri ketika melaksanakan sholat adalah lambang masa kejayaan, masa yang sangat membahagiakan karena bisa berkarir dan memiliki segalanya seperti; uang, jabatan, harta benda yang melimpah dan lain-lain. Atas anugerah nikmat inilah maka sudah sewajarnya

17 manusia harus memiliki sifat syukur kepada Allah, mensyukuri nikmat dapat dilakukan dengan hati, mulut, atau anggota badan lainnya. Syukur dengan hati yakni niat melakukan kebaikan untuk semua makhluk, dan syukur dengan mulut yakni mengucapkan Hamdalah serta senantiasa lisan memuji Allah, berzikir, berdo a dan bertasbih kepada-nya, sedangkan syukur dengan anggota badan itu hanya untuk ketaatan kepada Allah SWT serta tidak untuk maksiat (Muksibin, 2007: 5-6). Dengan demikian gerakan berdiri ketika salat diharapkan dapat memberi pengajaran kepada umat Islam agar menghindari diri dari sifat tidak bersyukur. b. Gerakan Takbir Imam Bukhari berpendapat bahwa sholat yang benar adalah mengangkat kedua tangan terlebih dahulu kemudian takbir (mengucapkan Allahu Akbar), mengangkat tangan adalah cara untuk menghilangkan sifat-sifat agung untuk selain Allah, sedangkan takbir adalah menegaskan keagungan Allah SWT (Syafi'i, 2006: 69). Bacaan takbir disertai dengan gerakan mengangkat kedua tangan ketika shalat merupakan salah satu tanda penghormatan kepada Allah SWT, karena biasanya kalau sesama manusia simbol penghormataan itu cukup dengan mengangkat satu tangan saja akan tetapi berbeda halnya ketika shalat seseorang harus ikhlas mengangkat kedua belah tangan ini menandakan bahwa seseorang itu harus menunjukkan sikap hormat

18 yang lebih pada sang pencipta. Gerakan takbir memberikan pengajaran bahwa sikap saling menghormati antar sesama. c. Gerakan berseekap/meletakkan tangan didada. Para ulama mengatakan meletakkan kedua tangan didada adalah salah satu cara mendapatkan kekhusukan (ketenangan) ketika shalat. Shalat merupakan cara untuk menjadikan hati tenang dan ketentraman sebagimana firman Allah : Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram. (Q.S.Ar. Ra d 13: 28). Saat berdiri bersedekap menunjukkan simbol kekhusukan, memberi pengajaran kepada umat Islam agar mempunyai sifat tenang (tidak mudah stress) dan memberikan pengajaran supaya tidak tergesagesa ketika bertindak (Syafi'i, 2006: 90). d. Gerakan Ruku Posisi ruku adalah posisi tengah-tengah antara berdiri tegak dengan sujud. Bila posisi tegak melambangkan kejayaan (dewasa), mara posisi ruku melambangkan masa-masa umur setengah baya, sedangkan sujud mengandung makna umur telah uzur (tua renta), semua sikap dan gerakan shalat seakan-akan menggambarkan perjalanan hidup dan masa dewasa disusul dengan usia setegah baya kemudian memasuki usia senja dan di akhir dengan salam berarti

19 meninggalkan dunia. Keseimbangan posisi tubuh dalam gerakan ruku dihadapkan dapat memberikan pengajaran kepada umat Islam agar selalu istiqomah, sabar dan tidak mudah putus asa menghadapi berbagai cobaan yang diberikan oleh Allah SWT (Syafi'i, 2006: 111). e. Gerakan I tidal Sikap I tidal artinya adalah berprilaku sedang artinya tidak berlebihan baik dalam makan, minum, berpakaian dan berbelanja. Sebagaimana firman Allah SWT : Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syetan dan syetan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (Q.S.Al.Isra: 27) Dengan demikian gerakan i tidal mengajarkan kepada kita agar terhindar dari sifat berlebihan dalam sesuatu karena sifat berlebihan itu akan banyak memberikan mudharat (Syafi'i, 2006: 112). f. Gerakan Sujud Sujud adalah kondisi terbaik manusia dihadapkan Allah. Sujud adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, derajat tertinggi penyembahan sebab manusia meletakan anggota tubuh yang tertinggi yaitu kening di atas tanah dan menampakan kehinaan dan kelemahan dihadapan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Kuasa (Syafi'i, 2006: 130). Gerakan sujud ini melambangkan ketidakmampuan manusia dihadapan Tuhannya. Karena wajah yang dikagumi setiap bercermin

20 sebagai simbol kemuliaan harus pasrah disatukan dengan tanah, lambing kehinaan karena letaknya di bawah sejajar dengan kaki (Syafi'i, 2006: 130). Gerakan sujud dapat mengurangi tekanan darah tinggi, menghilangkan egoisme, dan kesombongan meningkatkan kesabaran dan kepercayaan kepada Allah. Menaikan kestabilan rohani dan menghasilkan energi batin yang tinggi diseluruh tubuh. Faktur ini menunjukkan ketundukan dan kerendahan hati yang tinggi (Syafi'i, 2006: 131). g. Gerakan Duduk Diantara Dua Sujud Gerakan duduk diantara dua sujud merupakan salah satu bentuk ketaatan dan bukti rasa cinta kepada Allah karena seseorang mengaku akan kelemahannya yaitu duduk bersimpuh tidak berdaya dihadapan Allah (Syafi'i, 2006: 142). h. Gerakan Duduk Tasyahud Awal dan Tasyahud Akhir Gerakan duduk tasyahud awal dan duduk tasyahud akhir, posisi kaki kanan ditegakkan dan diletakkan diatas kaki kiri, hal ini merupakan tanda bahwa anggota tubuh bagian kanan lebih kuat dan mulia dari pada anggota tubuh bagian kiri. Posisi ini memberikan pengajaran kepada kita bahwa anggota tubuh bagian kanan lebih mulia dan lebih sesuai untuk melakukan perbuatan yang baik. Apabila seseorang memberikan sesuatu atau menolong orang lain dengan tangan kiri menurut pandangan tidak