UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
HARGA POKOK PESANAN. Kasus:

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV. HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING

METODE HARGA POKOK PESANAN

SISTEM AKUNTANSI BIAYA. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA USAHA HANY COLLECTION. : Indina Tarziah NPM :

HARGA POKOK PROSES. Kasus:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA SING SAE KONVEKSI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA IGLOO ICE CREAM

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PAKAIAN POLISI PADA UD. BINTANG MAHARANI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Pada Perusahaan Konveksi CV Sinar Jaya. Hardi Setiawan

langsung Biaya Tenaga kerja

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN BONEKA WISUDA PADA MA GIC ART COLLECTION PERIODE JANUARI 2013 SEMINAR PENULISAN ILMIAH

Nisaa Aqmarina EB10

FORMULIR. Endang Sri Utami, SE., M.Si., Ak, CA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IX METODE HARGA POKOK PESANAN

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENJAHIT PAKAIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

= $ = $9 = $4 = 50% = $3

dalam menerangkan arus (aliran) dan tangung jawab terhadap pekerjaan yang A. Struktur Organisasi CV. Jernih Garmen.

Lampiran 1 Daftar Wawancara

Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising

ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT BAHAN KATUN MENJADI KEMEJA PADA PT PATAL MALIGI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

PEHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN PAKAIAN BATIK UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DIFFERENSIAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL LANGSUNG PRODUK ATAU PROSES LEBIH LANJUT PADA CV. SHAFA MANDIRI YANDRA PRATAMA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PD. Sandang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

PRAKTIKUM AKUNTANSI 2

Pert 4. Team Teaching

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian sejenis ini pernah dilakukan oleh Hartinah dan Kaslani (2011);

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI SOAL KASUS METODE HARGA POKOK PESANAN PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai penerapan target costing dalam

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. jasa konveksi di kota Baganbatu. Konveksi ini di dirikan oleh Bapak Sarman pada

Hasil Wawancara dengan Pemilik RORIE S

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab I Pendahuluan 1. Bab 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan di Indonesia, pemerintah berusaha

Latihan Soal Akuntansi Biaya & Praktek (1)

METODE HARGA POKOK PESANAN

Sistem Penentuan Biaya Pokok Proses

I. RINGKASAN EKSEKUTIF

Modul ke: Process Costing. Biaya produksi dengan metode process costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen


BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI KETEPATAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTINGPADA KONVEKSI KUMALA JAYA DI SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. PT.Ricky Putra Globalindo merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN Hari/Tanggal (60 menit) P - 01

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. (SOAL UNTUK MHS NIM ; ; ) Januari Maret Triwulan II Triwulan III

PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA. : Latifah Amanatillah NPM : Dosen Pembimbing :Lies Handrijaningsih

THE FACTORY ORGANISATION

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

Secara umum jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Pada semester ini kita akan membahas jurnal umum saja. Bentuk jurnal umum adalah :

PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINT UNTUK PRODUKSI DAN THROUGHPUT CV.X. Farah Fatahiyah Ekonomi/Akuntansi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada bab-bab terdahulu, maka dapatlah dikemukakan beberapa

METODE HARGA POKOK PROSES PENGANTAR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA KONVEKSI AJI AGAM

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING ATAU JOB COSTING)

BAB I PENDAHULUAN. Adanya kemajuan dalam bidang jasa dewasa ini mendorong pertumbuhan

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Materi: AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BIAYA OVERHEAD PABRIK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Perbedaan Metode Harga Pokok Pesanan dengan Harga Pokok Proses. Keterangan Harga Pokok Pesanan Harga Pokok Proses Pengumpulan Biaya Produksi

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES

BAB 4 PROFIL PERUSAHAAN

MODUL II TEKNIK ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO STOCK (MTS)

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

1 UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Dosen : Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak. CA Hari/Tanggal : Sabtu/25 Juni 2016 Waktu : - menit Sifat Soal : Take home PETUNJUK PENGERJAAN: Kerjakan semua soal dengan menggunakan tinta warna biru. Saudara dapat menggunakan lembar kertas kerja pada kasus Harga Pokok Pesanan dan kasus Harga Pokok Proses untuk menyelesaikan soal UAS ini. KASUS: HARGA POKOK PESANAN 1. Informasi Umum Perusahaan PT MAJU JAYA adalah perusahaan garmen yang memproduksi pakaian jadi sesuai pesanana pelanggan, yang biasanya untuk ekspor. Bahan baku yang berupa kain jadi diproses menjadi pakaian jadi melalui empat proses utama. Setiap proses dilakukan oleh departemen yang berbeda dan akan dijelaskan lebih lanjut berikut ini: a. Pengguntingan Pengguntingan bertugas untuk menggunting kain jadi sesuai dengan pola yang diberikan oleh pelanggan dengan menggunakan mesin potong. Proses pengguntingan dilakukan dalam batch sesuai dengan bagian yang akan dipotong. Misalnya, potongan untuk lengan akan dikerjakan dalam satu batch. Demikian pula dengan potongan untuk bagian-bagian lainnya. Mesin potong dapat memotong sampai seratus lembar kain sekali proses. Setiap kali mengganti pola untuk bagian lainnya mesin potong harus disesuaikan kembali. b. Penjahitan Penjahitan bertugas untuk mengobras potongan-potongan kain, kemudian meneruskan ke mesin-mesin jahit yang dioperasikan secara manual guna melakukan penjahitan sesuai dengan bagian-bagian pakaian tersebut. Mesin yang satu menjahit lengan, mesin kedua menyambung lengan tersebut ke bagian badan, dan seterusnya sampai seluruh bagian sudah dijahit lengkap. Dalam proses ini digunakan benang sesuai dengan warna dan sesuai dengan spesifikasi dari pelanggan. c. Penyelesaian Penyelesaian bertugas untuk memasang kancing, label, serta hiasan-hiasan lainnya seperti renda dan sulaman pada setiap pakaian yang sudah selesai dijahit. Hiasan yang umum disediakan oleh perusahaan, tetapi hiasan yang khusus dan label baju pada umumnya disediakan oleh pelanggan. d. Pengemasan pengemasan bertugas untuk menyetrika pakaian yang sudah selesai dikerjakan dengan mesin setrika, kemudian mengemas dalam kantong-kantong plastik transparan. Setelah itu pakaian yang sudah selesai dikemas dimasukkan ke dalam dusdus, siap untuk dikirim ke pelanggan.

2 2. Kebijakan Akuntansi a. Pencatatan transaksi dilakukan secara kronologis dari bukti transaksi ke dalam jurnal umum. b. Setiap jurnal yang sudah dibuat kemudian diposting ke buku besar. 3. Transaksi PT MAJU JAYA pada bulan Januari 2013 Selama bulan Januari 2013, PT MAJU JAYA menerima pesanan no. L-352 dan pesanan no. L-353. Pesanan no. L-352 dan pesanan no L-353 telah diselesaikan pada bulan Januari 2013, tetapi pesanan tersebut belum diserahkan kepada konsumen. Berikut ini adalah ringkasan transaksi yang terjadi pada PT MAJU JAYA selama bulan Januari 2013: Tgl. No. Keterangan Jumlah (Rp) Bukti 3 1 Dibeli kain motif No. K-098 secara kredit sebanyak 5.000m @Rp5.000,00 Pembayaran akan dilakukan pada bulan Februari 2013 3 2 Dibeli benang B-1114 sebanyak 300kg @ Rp6.000,00 secara tunai 4 3 Diterima pesanan No. L-352 dari PT UTAMA RAYA berupa seragam sekolah sebanyak 500 pasang. Barang akan dikirim 3 Februari 2013. 4 4 Dibeli kancing No. KC-004 secara tunai sebanyak 300pcs @Rp250,00 5 5 Dibeli plastik pembungkus sebanyak 3.000pcs @Rp100,00 dan dus sebanyak 1.000pcs @Rp200,00 secara tunai. 10 6 Diterima pesanan No. L-353 dari PT INDAH LESTARI berupa sprei sebanyak 500 helai. Barang akan dikirim pada bulan Februari 2013. 11 7 Dibeli kain sprei No. K-099 secara tunai sebanyak 1.000 m @Rp3.500,00. Pembayaran akan dilakukan pada bulan Februari 2013 11 8 Dibeli benang B-1115 sebanyak 2.000kg @ Rp5.000,00 secara tunai 11 9 Dipakai kain motif No. K-098 untuk mengerjakan pesanan No. L-352 sebanyak 4.500 m di Pengguntingan. 12 10 Dipakai kain seprei No. K-099 untuk mengerjakan pesanan No. L-353 sebanyak 500 m di Pengguntingan. 15 11 Dibayar upah tenaga kerja langsung di Pengguntingan dengan perincian sebagai berikut: Pesanan No. L-352: Rp5.000.000,00 Pesanan No. L-353 : Rp500.000,00 15 12 Dibebankan BOP untuk menyelesaikan pesanan no. L-352 dan pesanan no. L-353 di Pengguntingan. Tarip BOP sebesar 10% dari biaya bahan baku 15 13 Ditransfer pesanan no. L-352 dan pesanan no. L-353 dari Pengguntingan ke Penjahitan 15 14 Dipakai benang No. B-1114 untuk mengerjakan pesanan No. L-352 sebanyak 250kg di Penjahitan. 15 15 Dipakai benang No. B-1115 untuk mengerjakan pesanan No.

3 L-353 sebanyak 1.000kg di Penjahitan. 20 16 Dibayar upah tenaga kerja langsung di Penjahitan dengan perincian sebagai berikut: Pesanan No. L-352: Rp5.000.000,00 Pesanan No. L-353 : 20 17 Dibebankan BOP untuk menyelesaikan pesanan no. L-352 dan pesanan no. L-353 di Penjahitan. Tarip BOP sebesar 20% dari biaya tenaga kerja langsung. 20 18 Ditransfer pesanan no. L-352 dari Penjahitan ke Penyelesaian 20 19 Ditransfer pesanan no. L-353 dari Penjahitan ke Pengemasan 20 20 Dipakai plastik pembungkus sebanyak 500pcs dan dus sebanyak 100pcs untuk mengerjakan pesanan No. L-353 di Pengemasaan 20 21 Dipakai kancing No. K-004 untuk mengerjakan pesanan No. L-352 sebanyak 200pcs di Penyelesaian 22 22 Dibayar upah tenaga kerja langsung untuk mengerjakan pesanan No. L-353 di Pengemasan sebesar 22 23 Dibebankan BOP untuk menyelesaikan pesanan no. L-353 di Pengemasan. Tarip BOP sebesar 20% dari biaya tenaga kerja langsung. 22 24 Pesanan no. L-353 telah selesai dan ditransfer ke gudang barang jadi. Barang belum diserahkan ke konsumen. 24 25 Dibayar upah tenaga kerja langsung untuk mengerjakan pesanan no. L-352 di Penyelesaian sebesar: 24 26 Dibebankan BOP untuk menyelesaikan pesanan no. L-352 di Penyelesaian. Tarip BOP sebesar 20% dari biaya tenaga kerja langsung. 24 27 Ditransfer pesanan no. L-352 dari Penyelesaianan ke Pengemasan 24 28 Dipakai plastik pembungkus sebanyak 500pcs dan dus sebanyak 100pcs untuk mengerjakan pesanan No. L-352 di Pengemasaan 27 29 Dibayar upah tenaga kerja langsung untuk mengerjakan pesanan no. L-352 di Pengemasan sebesar: 27 30 Dibebankan BOP untuk menyelesaikan pesanan no. L-352 di Pengemasan. Tarip BOP sebesar 20% dari biaya tenaga kerja langsung. 27 31 Pesanan no. L-352 telah selesai dan ditransfer ke gudang barang jadi. Barang belum diserahkan ke konsumen. 4. Instruksi a. Buatlah buku jurnal umum dan Catatlah semua transaksi ke dalam buku jurnal umum. b. Postinglah sebagian jurnal ke dalam buku besar. Buku besar yang disarankan untuk dibuat adalah sebagai berikut:

4 1) Persediaan Kain 2) Persediaan Benang 3) Persediaan Kancing 4) Persediaan Kemasan dan Dus 5) PBDP Pengguntingan 6) PBDP Penjahitan 7) PBDP Penyelesaian 8) PBDP Pengemasan 9) Persediaan Barang Jadi 10) BOP Sesungguhnnya Penjahitan 11) BOP Sesungguhnnya Penyelesaian 12) BOP Sesungguhnnya Pengemasan 13) BOP Dibebankan Pengguntingan 14) BOP Dibebankan Penjahitan 15) BOP Dibebankan Penyelesaian 16) BOP Dibebankan Departemn Pengemasan c. Susunlah kartu harga pokok pesanan untuk pesanan no. L-352 dan pesanan no. L-353. KASUS: HARGA POKOK PROSES 1. Informasi Umum Perusahaan PT ESKRIMA adalah perusahaan yang memproduksi es krim aneka rasa. Pembuatan es krim melalui tiga proses utama. Setiap proses dilakukan oleh departemen yang berbeda dan akan dijelaskan lebih lanjut berikut ini: c. Pencampuran Pencampuran bertugas untuk mencampur bahan baku pembuatan es krim yaitu susu dan gula. Proses pencampuran dilakukan menggunakan mesin dengan teknologi tinggi. Bahan baku setelah dicampur dipindahkan ke Penyelesaian d. Penyelesaian Depertemen Penyelesaian bertugas untuk memproses bahan baku dari Pencampuran menjadi es krim dengan menambah bahan penolong berupa esens, potongan buah atau kacang untuk menciptakan rasa yang diinginkan. Setelah penambahan bahan penolong selesai dilakukan, maka campuran es krim tersebut akan diproses sampai menjadi es krim jadi yang siap dikemas. e. Depertemen Pengemasan Pengemasan bertugas untuk mengemas es krim yang sudah jadi ke dalam kemasan 1 liter, 2 liter, dan 5 liter. Es krim yang sudah dikemas kemudian disimpan ke dalam gudang es krim khusus. 2. Data Produksi PT ESKRIMA pada bulan Maret 2013 Berikut ini informasi produksi PT ESKRIMA selama bulan Maret 2013 untuk dua departemennya yaitu: Pencampuran dan Penyelesaian. a. Data Produksi Keterangan Pencampuran Penyelesaian Produk masuk proses bulan Maret 7.700 liter 7.200 liter Produk dalam proses akhir 500 liter 800 liter b. Tingkat Penyelesaian Produk Dalam Proses Akhir

5 keterangan Pencampuran Penyelesaian Biaya bahan baku 100% - Biaya tenaga kerja langsung 50% 80% Biaya overhead pabrik 50% 80% c. Biaya Dibebankan keterangan Pencampuran Penyelesaian Biaya bahan baku 8.094.000 - Biaya tenaga kerja langsung 2.027.000 2.004.000 Biaya overhead pabrik 3.577.000 2.672.000 3. Instruksi a. Susunlah laporan harga pokok produksi bulan Maret 2013 untuk Pencampuran. b. Susunlah laporan harga pokok produksi bulan Maret 2013 untuk Penyelesaian. ===== selamat mengerjakan =====