Parallel Database. by: Ahmad Syauqi Ahsan

dokumen-dokumen yang mirip
INFRASTRUKTUR WAREHOUSE KATEGORI INFRASTRUKTUR DW

INFRASTRUKTUR WAREHOUSE

BAB 2 LANDASAN TEORI. menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1


6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bab 2 Tinjauan Pustaka

DATABASE TERDISTRIBUSI

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seiring perkembangan teknologi mikroprosesor, proses komputasi kini dapat

SAHARI. Selasa, 29 September

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tempat Penyimpanan dan Struktur File. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Pengolahan Database Parallel

Perancangan Mysql Cluster Menggunakan Mikrotik Rb750 Sebagai Node Database Management

Tugas Arsitektur & Organisasi Komputer RAID (Redundancy Array of Independent Disk) Oleh : Atika Juliana

Optimasi Query. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Kontrak Kuliah. Arsitektur Sistem Basis Data. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Tujuan Instruksional Khusus :

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

Pengantar Sistem Terdistribusi

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy / pendistribusian data dan objek-objek dalam melaksanakan sinkronisasi antara objek sehingga

SISTEM OPERASI. Belajar SO?

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN. Pengolahan Data Terdistribusi 1 A. LATAR BELAKANG

Tugas. Data Warehouse. Arsitektur Data Warehouse

Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY. Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan

BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengenalan Sistem Operasi Linux 2.2. Dasar Sistem Cluster

Consistency and Replication

PERANCANGAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

FUNGSI TERDISTRIBUSI

BASIS DATA TERDISTRIBUSI

PENGENALAN BASIS DATA

perkembangan yang diraih, namun ada juga kegagalan dan ketidakstabilan pada masingmasing Database Engine. Database yang bekerja 24 jam dan yang memili

BAB I PENDAHULUAN. Merancang aplikasi Paralel Processing yang diimplementasikan dengan penggunaan Computer-Unified-Device-Architecture (CUDA).

12-1

Konsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2)

DATABASE TERDISTRIBUSI (DISTRIBUTED DATABASE= DDB)

Database Terdistribusi. by: Ahmad Syauqi Ahsan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Introduction to Computer Architecture. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 --

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

Perancangan Basis Data

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)


Disusun Oleh: Agenda. Terminologi Klasifikasi Flynn Komputer MIMD. Time Sharing Kesimpulan

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

ARSITEKTUR KOMPUTER. Satu CPU yang mengeksekusi instruksi satu persatu dan menjemput atau menyimpan data satu persatu.

BAB Arsitektur Komputer. Konsep Arsitektur Komputer. Rini Agustina, S.Kom, M.Pd RINI AGUSTINA - DARI BERBAGAI SUMBER

Organisasi SistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi. Ptputraastawa.wordpress.com

Arsitektur Komputer. Dua element utama pd sistem komputer konvensional: Memory Processor

PENGOLAHAN PARALEL. Kebutuhan akan Komputer Paralel PENDAHULUAN. Dahulu:

Pertemuan XII Distributed Database Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

TSI Perbankan PENDAHULUAN. AS/400 hal. A.1

Model arsitektur Terdistribusi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka

Sistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

TUGAS PENGGANTI UAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI. Makalah Arsitektur dan Desain Database Management System Terdistribusi

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM OPERASI ISG2B3 MANAJEMEN MEMORI. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI

LINGKUNGAN BASIS DATA

IMPLEMENTASI CLUSTERING DATABASE SERVER MENGGUNAKAN PGCLUSTER UNTUK OPTIMALISASI KINERJA SISTEM BASIS DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. penting. Hal yang paling dasar dari teknologi informasi adalah data. Data akan

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

CPU PERKEMBANGAN ARSITEKTUR CPU. ( Central Processing Unit )

KEBUTUHAN KOMPUTER PARALEL

Arsitektur Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

Introduction of Database. Presented at the 1 st Meeting Database, ST3 Telkom Purwokerto, 9 September 2015

Pertemuan ke - 6 Struktur CPU

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

PAPER MULTIPROCESSOR

Gambar 1. Service terdistribusi

Model Sistem Terdistribusi

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal

Sistem Operasi Pertemuan 1 Arsitektur Komputer. (Penyegaran) H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ.

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

CONSISTENCY & REPLICATION. Sistem terdistribusi week 7

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Bab II Landasan Teori

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

TINJAUAN PUSTAKA. Pengujian adalah proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan.

TEKNOLOGI KOMPUTER. Pendahuluan. Perangkat Keras Komputer

Transkripsi:

13 Parallel Database by: Ahmad Syauqi Ahsan

Latar Belakang 2 Parallel Database Management System adalah DBMS yang diimplementasikan pada parallel computer yang mana terdiri dari sejumlah node (prosesor dan memory) yang saling terhubung menggunakan jaringan super cepat. Sistem ini berusaha sebaik-baiknya untuk memanfaatkan arsitektur mikroprosessor paling modern menggunakan solusi yang berorientasi software untuk pengelolaan data.

Tujuan 3 Permasalahan DBMS konvensional: Waktu akses disk yang tinggi Database dengan ukuran yang sangat besar tidak dapat didukung menggunakan satu sistem Parallel Database Management System adalah satu-satunya solusi yang mungkin untuk meningkatkan bandwidth I/O melalui parallelism dan untuk menyimpan database dalam jumlah yang sangat besar didalam satu sistem.

Keuntungan Parallel DBMS 4 Performa tinggi meningkatkan throughput (intra-query parallelism) dan mengurangi waktu respon (intra-query parallelism). High Availability menggunakan replikasi data Extensibility dapat diperbesar kapasitasnya serta ditingkatkan kecepatannya secara linear.

Arsitektur Parallel DBMS 5 Shared Memory: Keuntungan: Simplicity Load Balancing Permasalahan: Harga Limited Extensibility Low Availability

Arsitektur Parallel DBMS (2) 6 Shared Disk Keuntungan: Biaya, Extensibility, Load Balancing, Availability Permasalahan: Higher Complexity, Potential Coherence problem

Arsitektur Parallel DBMS (3) 7 Shared Nothing Keuntungan: Cost, Extensibility, Availability Permasalahan Complex, penambahan node baru membutuhkan pengaturan ulang database

Teknik Parallel DBMS 8 Data Allocation: Metode untuk menyimpan database kedalam beberapa disk yang berbeda guna untuk memastikan proses input-output secara parallel yang efisien. 3 Strategi Partitioning (Fragmentation): Round Robin: tuple ke I disimpan di partisi ke (I mod n) dimana n adalah jumlah partisi Hashing: mengaplikasikan fungsi hash untuk beberapa atribut guna memberikan nomor partisi #Range Partitioning Distribute tuples based Range Partitioning: mendistribusikan tuple berdasarkan nilai dari beberapa atribut.

9 Perbandingan Strategi Partitioning

Penggunaan Data Fragmentation 10 Memaksimalkan performa sistem Meminimalkan waktu respon (melalui intra-query parallelism) Memaksimalkan throughput (melalui inter-query parallelism) Problems: distribusi data yang tidak seimbang membuat partisi yang tidak seragam sehingga akan mengganggu (mengurangi manfaat) load balancing

Query Parallelism 11 Inter query parallelism: eksekusi secara parallel dari beberapa query yang dihasilkan oleh beberapa transaksi yang berjalan secara bersamaan Intra query parallelism, terdapat dua macam: Inter-operator: mengeksekusi beberapa operasi dari pohon query pada beberapa prosessor secara parallel intra-operator: beberapa operator dieksekusi oleh beberapa prosesor, dimana masing-masing prosesor bekerja mengerjakan sebagian (subset) dari keseluruhan data

Level Parallel 12 Coarse-grain Parallel: mesin komputer dengan tipe ini terdiri dari sejumlah kecil processor dengan kemampuan tinggi Massively Parallel atau Fine-grain Parallel: mesin komputer dengan tipe ini memanfaatkan ribuan processor kecil

13 Arsitektur Interkoneksi

Isu-isu pada Parallel DBMS 14 Partisi Data (Data Partitioning) Pemrosesan Query secara parallel (Parallel Query Processing)

Tipe-tipe Query Database yang umum 15 Sequential scan Point query Range query

Perancangan Parallel System 16 Beberapa isu dalam perancangan Parallel Systems: Dibutuhkan mekanisme untuk memasukkan data dari sumber eksternal secara parallel guna menangani masuknya data dalam jumlah yang sangat besar. Kelenturan untuk terjadi kegagalan pada processor atau disk Kemungkinan terjadinya kegagalan (failure) beberapa disk atau processor pada parallel system lebih tinggi System masih bisa beroperasi (mungkin dengan performa yang menurun) ketika terjadi kegagalan (failure) Redundancy dapat dicapai dengan menyimpan tambahan copy untuk setiap data pada processor yang lain

Perancangan Parallel System (2) 17 Harus ada dukungan untuk pengelolaan data dan perubahan schema secara online. Contoh: pembentukan index didalam database berukuran terabyte membutuhkan waktu beberapa jam atau hari, bahkan pada parallel system Perlu untuk mengijinkan pemrosesan yang lain (insertions/deletions/updates) untuk tetap dapat dilakukan bahkan ketika index sedang dibentuk. Ide dasar: pembentukan index melacak perubahan-perubahan dan Juga diperlukan dukungan untuk proses repartitioning secara online dan perubahan schema (dieksekusi secara bersamaan dengan pemrosesan lainnya)

18 Tanya Jawab Terima Kasih