Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Mudharabah pada Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Ar-Rum

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga ekonomi dan keuangan syariah yang berlokasi di Cibingbin, Kabupaten

Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Studi Kasus: Koperasi Simpan Pinjam Ittihadul Muhajirin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang keuangan maka,

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER DI SLTPN 38 BANDUNG

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi, Simple Additive Weighting, Sistem Pendukung Keputusan. iv Maranatha Christian University

PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN TIKET UNTUK UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH OBJEKWISATA ALAM DENGAN DAYA TARIK DANAU DI KABUPATEN GARUT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, Nomor 3, Asropi (2008:252)

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang berbasis syari ah sumber-sumber ekonomi. yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi

ABSTRACT. Keywords: Documenting the population, village clerks

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem terkomputerisasi saat ini telah menjadi kebutuhan vital dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MATERIAL PRODUK KEMASAN MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. CRS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Pengembangan Sistem Informasi Simpanan Tabungan Akad Wadiah (Studi Kasus)

BAB II LANDASAN TEORI. kepastian dana pendidikan anak sesuai rencana untuk setiap cita-cita yang

berdasarkan prinsip syariah. Bank syariah di Indonesia, baik yang berbentuk bank undang-undang perbankan (UU No. 10 tahun 1998)

ABSTRAK. Kata Kunci: Beasiswa, sistem informasi, sistem pendukung keputusan. Universitas Kristen Maranatha

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH SKALA BAITUL MAAL WAT TAMWIL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN NILAI RAPORT PADA MADRASAH ALIYAH HIDAYATUL MUBTADI IN BERBASIS WEB RESPONSIF

BAB I PENDAHULUAN.

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI ADI MULYA MANDIRI CEPU BLORA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM (STUDI KASUS: KOPERASI MITRA ABADI PANGALENGAN) Novrini Hasti, S.Si, MT

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah di Baitul maal wat. 1. Prosedur Pembiayaan di BMT Surya Parama Arta

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 PENUTUP. Pembiayaan Mudharabah (Studi Kasus pada Koperasi Jasa Keuangan. Syariah Muamalah Berkah Sejahtera Surabaya), maka penulis dapat menarik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pertamanan dan pemakaman diantaranya adalah sebagai berikut :

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT

PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN CASH ON HAND STUDI KASUS PADA BANK BJB CABANG BSD FATMAWATI NURFITRI

BAB IV ANALISISIS MEKANISME PENCAIRAN DANA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN AGUNAN CAST COLLATERAL DI KSPPS ARTHAMADINA, BATANG.

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak

TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul maal wat tamwil

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

BAB I PENDAHULUAN. (BPR) yang beroperasi di wilayah kecamatan. Bank perkreditan rakyat yang biasa

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PENGELUARAN KAS KECIL PROYEK PADA PT. RAJAWALI MEGAH PERKASA BERBASIS WEB ASLAMIYAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KREDIT PADA BANK MOZAIQ PADANG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN DATABASE MySQL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ISBN: SNIPTEK 2014 SISTEM MANAJEMEN OPERASIONAL PADA PENGELOLAAN APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYAWAN

Komputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan. Billy Ardian NG A Manajemen Informatika D3

PENERAPAN METODE SDLC WATERFALL DALAM SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG BERBASIS DESKTOP

BAB I PENDAHULUAN.

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PELELANGAN HASIL LAUT PADA TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) KABUPATEN JEPARA ACHMAD CHAMDAN CHALIMI NIM.

SISTEM MANAJEMEN SPARE PART FASE ANALISA DAN DESAIN SISTEM MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA BERBASIS WEB PADA PO.AGSA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat berlomba-lomba memiliki kartu kredit. tidak dapat mengontrol pemakaiannya sehingga sering kali terjadinya kredit

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu Perbankan Syariah. operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil.

FATWA DSN MUI. Fatwa DSN 01/DSN-MUI/IV/2000: Giro. 1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu giro yang berdasarkan perhitungan bunga.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

APLIKASI PENCATATAN DATA TRANSAKSI BILYET GIRO DAN CEK Muhammad Faisal Richayatsyah

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI POINT OF SALES (POS) PADA RESTORAN BEBEK KALEYO BERBASIS DESKTOP. Oleh : Fikri Thalib

MUDHARABAH dan MUSYARAKAH. Disusun untuk Memenuhi Tugas Manajemen Pembiayaan Bank Syariah C. Dosen Pengampu : H. Gita Danupranata, SE., MSI.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan masalah

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APOTEK PADA APOTEK PARAMEDIKA TEMBALANG

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMK BINA BANGSA (SIBISA) BREBES

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN. Adapun masalah yang dihadapi oleh SMK ISLAM PLUS YAPIA dalam belajar mengajar dan dapat menumbuhkan semangat adalah :

SISTEM PEMBUKUAN DAN PENGOLAHAN DATA UNTUK KELOMPOK USAHA BERSAMA NOTOPRAJAN MENGGUNAKAN NETBEANS 6.8 DAN MYSQL SERVER.

Agus Dendi Rachmatsyah* 1 1,2. Program Studi Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang * 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN KEUANGAN PADA KOPERASI LANCAR JAYA

BAB I PENDAHULUAN.

SISTEM PENILAIAN RAPOT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS YADIKA 2

ABSTRAK. Kata kunci: manajemen restoran, pemesanan, pencatatan, pengaturan, laporan. v UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank Islam merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

Monitoring Bus Trans Padang Berbasis Web. Isnardi Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa Padang

AplikasiLaporanSimpan Pinjam berbasis Web (Studi KasusPadaKoperasi Citra Telekomunikasi IT Telkom Bandung )

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat. Hal ini ditandai dengan hadirnya

Transkripsi:

Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Mudharabah pada Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Ar-Rum Anggi Mawaddah a, Nur Aeni Hidayah b dan Zulfiandri c a Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bc Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tel : (021) 7493547 Fax : (021) 7493315 e-mail : nungkie04@yahoo.com ABSTRACT Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Ar-Rum is a community financia institution with a system for results-oriented small and medium business which is a mix of cooperative concept with the concept of sharia. The system has been partial computerized procedure for the savings and loan while mudaraba still performed manually, such as recording process, the process of document storage, and the margin calculation. In addition, the report was very slow presented because the data often accumulated due to the length of time required for data management and recording process. Therefore, researchers designed and built a savings and loan information system that can handle mudaraba problem. In developing the system, researchers used a systems development method with a strategy of sequential waterfall strategy with unified Modeling Language (UML) and model driven approach. Development tools which used were PHP version 5.4 as a computer coding language and MySQL as database and Visio 2003 as layout design. Keywords: Baitul Maal Wat Tamwil, Mudharaba, Waterfall, and Unifield Modeling Language (UML). 1. PENDAHULUAN Sejalan dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi informasi di zaman modern ini, perkembangan teknologi informasi merupakan hasil pemikiran manusia yang menciptakannya dan dapat mempengaruhi dunia, sehingga membawa perubahan-perubahan yang terjadi. kebutuhan informasi semakin diperlukan karena sangat efektif dan efisien untuk mempermudah suatu pekerjaan. Karena dengan adanya teknologi informasi ini akan dapat membuat sistem yang terkomputerisasi dimana sistem ini sangat mendukung kecepatan dan ketepatan mendapatkan informasi dan juga memberikan kemudahan dalam mengumpulkan, pengolahan, penyimpanan data serta kebutuhan penyalurannya (Jogiyanto, 2005). Untuk mencapai penataan informasi yang tepat, jelas, akurat dan cepat, maka harus terdapat fasilitas yang dapat digunakan untuk menunjang hal tersebut. Oleh karena itu diperlukan adanya informasi pada Perusahaan, Instansi atau Lembaga yang akan memudahkan dan meningkatkan produktifitas kerja (Jogiyanto, 2005). Agar mencapai informasi yang tepat, jelas, akurat dan cepat, maka harus terdapat fasilitas yang dapat digunakan untuk menunjang hal tersebut. Oleh karena itu diperlukan adanya informasi pada perusahaan, atau lembaga yang akan memudahkan dan meningkatkan produktifitas kerja. Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Ar-Rum merupakan suatu lembaga keuangan swadaya masyarakat dengan sistem bagi hasil yang berorientasi pada usaha kecil menengah yang merupakan perpaduan konsep koperasi dengan konsep syariah berlandaskan sistem ekonomi syariah islam. Lembaga ini adalah salah satu lembaga keuangan mikro berbasis syariah dengan menggunakan pola syariah dalam memenuhi kebutuhan transaksi finansial. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh koperasi BMT Ar-Rum yaitu memberikan fasilitas simpan pinjam mudhrabah kepada anggotanya. Sistem pada koperasi tersebut sebagian sudah terkomputerisasi sedangkan prosedur untuk simpan pinjam mudharabah yang dilakukan masih bersifat manual, seperti proses pencatatan, proses penyimpanan dokumen, dan proses perhitungan margin, sehingga menjadi hambatan yang berarti bagi kecepatan dan akurasi data yang 1

mengalir. Selain itu, laporan yang disajikan sangat lambat karena data yang dikelola sering menumpuk akibat dari lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pengelolaan data dan proses pencatatan data. Dengan jumlah anggota yang cukup banyak dan jumlah pengurus koperasi yang sangat terbatas maka akan menimbulkan lambannya kinerja yang mengakibatkan ketidakpuasan anggota terhadap koperasi tersebut. Teknik manajemen yang diterapkan pada KBMT Ar-Rum yaitu teknik manajemen syariah yang mampu beradaptasi dengan pertumbuhan dan perkembangan lingkungan. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Simpanan Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk Giro, Deposito, Sertifikat Deposito, Tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu Pasal 1 (5) (Kusnadi, 2005). 2.2 Pengertian Pinjaman Pinjaman adalah pengalihan hak milik harta atas harta. dimana pengalihan tersebut merupakan kaidah dari Qardh (pinjaman). Qardh secara bahasa, bermakna Al-Qath u yang berarti memotong. Harta yang disodorkan kepada orang yang berhutang disebut Qardh, karena merupakan potongan dari harta orang yang memberikan hutang. Kemudian kata itu digunakan sebagai bahasa kiasan dalam keseharian yang berarti pinjam meminjam antar sesame (Kusnadi, 2005). 2.3 Pengertian Mudharabah Mudharabah berasal dari kata dharh, berarti memukul atau berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah proses seseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha. Secara teknis, mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak di mana pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelailaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut. (Antonio, 2001). Sedangkan secara singkat mudharabah atau penanaman modal adalah penyerahan modal uang kepada orang yang sehingga ia mendapatkan presentase keuntungan (Ascarya, 2007). a. Rukun dan Syarat dari Akad Mudharabah 1. Pelaku akad, yaitu shahibul mal (pemodal) adalah pihak yang memiliki modal tetapi tidak bisa berbisnis, dan mudharib (pengelola) adalah pihak yang pandai berbisnis, tetapi tidak memiliki modal. 2. Objek akad, yaitu modal (mal), kerja (dharabah), dan keuntungan (ribh). 3. Shighah, yaitu Ijab dan Qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad), dengan memperhatikan hal-hal berikut: 4. Keuntungan mudharabah adalah jumlah yang didapat sebagai kelebihan dari modal. Syarat keuntungan. 3. ANALISIS SISTEM BERJALAN Proses pendaftaran Simpan Pinjam Mudharabah yang sedang berjalan saat ini digambarkan pada use case model diagram dan activity diagram dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Calon anggota datang langsung ke KBMT Ar- Rum, untuk mendaftarkan diri menjadi anggota. 2. Sebelum calon anggota bisa mendaftar, calon anggota diberitahu syarat-syarat untuk menjadi anggota nasabah Simpan Pinjam Mudharabah dan diminta melengkapi syarat-syarat tersebut sebelum mendaftar oleh customer service. Syarat-syarat tersebut di antaranya: a. Syarat calon anggota nasabah simpan pinjam adalah: 1) Anggota maupun calon anggota yang memenuhi kriteria. 2) Mempunyai usaha produktif atau penghasilan tetap. 3) Mempunyai simpanan aktif pada KBMT. 4) Lulus wawancara dan kelayakan kuantitatif. b. Plafon (besarnya) pinjaman per nasabah Besarnya pinjaman yang dapat diberikan kepada seorang anggota ditetapkan berdasarkan keputusan manajer dan atau Pengurus. c. Jika persyaratan calon nasabah kurang lengkap, maka calon anggota diminta untuk melengkapinya. Dan jika persyaratan calon nasabah sudah lengkap, maka customer service meng-input data calon nasabah dan melakukan analisis awal. 3. Setelah itu, admin membuat jadwal survei kepada anggota, melakukan wawancara dengan anggota, melakukan investigasi, melakukan penilaian 2

jaminan, menyusun laporan analisa pinjaman, menyusun laporan penilaian jaminan dan menyusun memo komite simpan pinjam. 4. Kemudian Jika disetujui maka customer service membuat file simpan pinjam dan menyerahkannya kepada bagian admin. 5. Kemudian admin mengajukan hasil analisa kepada komite simpan pinjam untuk memberikan surat persetujuan penolakan secara sirkulasi. 6. Jika persetujuan penolakan tidak disetuji, maka surat persetujuan penolakan diserahkan kepada admin untuk menginformasikan penolakan pengajuan simpan pinjam kepada calon anggota. 7. Jika persetujuan penolakan disetuji, maka surat persetujuan penolakan diserahkan kepada admin untuk menyampaikan surat persetujuan pengajuan simpan pinjam kepada customer service dan disampaikan kepada calon anggota, kemudian admin menyiapkan akad simpan pinjam dan diserahkan kepada manajer untuk menandatangani akad simpan pinjam. 8. Setelah manajer menandatangani akad simpan pinjam, kemudian serah terima jaminan kepada admin. 9. Setelah proses telah selesai, kemudian Teller melakukan pencairan dana. 4. PERANCANGAN SISTEM 1. Usecase Diagram Gambar 1. Usecase Diagram 3

2. Class Diagram Gambar 2. Class Diagram 3. Sequence Diagram Gambar 3. Sequence Diagram 4

4. Perancangan Antarmuka a. Halaman Utama Customer Service b. Halaman Input Anggota Gambar 4. Tampilan Utama c. Halaman Survei Gambar 5. Tampilan Input Anggota Gambar 6. Tampilan Survei 5

d. Halaman Utama Simpanan 5. SIMPULAN Dari hasil pembahasan tentang Sistem Informasi Simpan Pinjam Mudharabah pada Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Ar-Rum dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Dengan sistem informasi simpan pinjam mudharabah yang dikembangkan dapat mengelola data simpanan, data pinjaman dan data angsuran, data rekening tabungan sehingga membantu dalam peningkatan kinerja dalam memberikan pelayanan simpan pinjam yang baik kepada masyarakat atau anggota. 2. Laporan-laporan yang diperlukan pihak KBMT, sudah dapat dicetak berdasarkan periode tertentu agar memudahkan dan mempercepat dalam mengambil keputusan. 3. Beban tenaga yang ada menjadi lebih ringan karena pengarsipan dan pengolahan data yang masuk lebih cepat dan akurat. Gambar 7. Tampilan Simpanan 6