3. KLASIFIKASI MODEL.

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar Skema Proses Pemodelan

Klasifikasi Model. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi

SIMULASI SISTEM. Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Kriteria Model yang Baik

Metodologi Penelitian

Lecture 1: Pemodelan Sistem Pendahuluan. Hanna Lestari, M.Eng

PENGANTAR MODEL STOKASTIK. Teknik Industri 2015

PENYUSUNAN MODEL Elsa Pudji Setiawati

Metodologi Penelitian

1-2. KONSEP DASAR PEMODELAN.

Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP

Bab 4 Beberapa Aspek Tentang Model

Manajemen Sains. Pengenalan Riset Operasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika

1.1 Latar Belakang Masalah

OPERATION RESEARCH-1

Hanif Fakhrurroja, MT

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penduduk 2.2 Ruang

SISTEM DAN MODEL Tujuan Instruksional Khusus:

OUTLINE. Definisi Pemodelan Sistem. Konsep dasar pendekatan sistem. Pemodelan dan Langkah-langkah dalam pemodelan sistem

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika

Pertemuan 10. Pengembangan Model SPK

RISET OPERASI (RO) Beberapa ahli telah mendefinisikan Riset Operasi diantaranya:

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

BAB 2 LANDASAN TEORI

RISET OPERASIONAL. Kosep Dasar Riset Operasional. Disusun oleh: Destianto Anggoro

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

Asusmi/Penyederhanaan Sistem

Karakteristik Model & Struktur Model. Ratih Setyaningrum, MT Hanna Lestari, M.Eng

9 10. MODEL DETERMINISTIK.

BAB II MODEL Fungsi Model

TEKNIK SIMULASI. Nova Nur Hidayati TI 5F

Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas

MATA KULIAH RISET OPERASIONAL [KODE/SKS : IT045233/ 2 SKS]

MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

PEMODELAN SISTEM PENDAHULUAN

PENGANTAR Penelitian Operasional (Operation Research)

Pemodelan dan Simulasi. Dr. Muljono, S.Si, M.Kom

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-1. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Kosep Dasar Riset Operasional

Sesi X ANALISIS KEPUTUSAN

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi

PEMODELAN DAN MANAJEMEN MODEL. Pemodelan dalam MSS. Salah satu contoh DSS, yaitu dari Frazee Paint, Inc., memiliki 3 jenis model:

Dasar-Dasar Pemodelan Sistem

BAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

8. MODEL MATEMATIKA.

PEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas.

Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian. IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T

Mohamad Iqbal MI-3. Pengantar Manajemen Sains

PEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas.

Linier Programming (LP), Simulasi, Pemrograman Heuristic. Pertemuan 6 (Pemodelan) - Mochammad EKo S,S.T 1

Pertemuan 3 PEMODELAN

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN DAN DUKUNGAN

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM04

Simulasi. Kholid Fathoni 2013

RISET OPERASIONAL. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Formulasi Model dan Parameterisasi

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System

Sesi IX : RISET OPERASI. Perkembangan Riset Operasi

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

Modul 14. PENELITIAN OPERASIONAL I MODEL SIMULASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Materi minggu ke-2 r a z I q h a s a n

TEKNIK RISET OPERASI (TRO) OPERATIONS RESEARCH (OR) Mbayak Ginting TRO

BAB 2 LANDASAN TEORI

Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting dan tepat Permasalahan muncul ketika banyak

BAB 2 PROGRAM LINEAR

Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Pengertian Pengambilan Keputusan

PENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA

II.TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemodelan Matematika (Mathematical Modeling) (biasanya bertujuan untuk memahami realita tersebut) dan mempunyai feature

Sistem berasal dari kata Yunani yaitu systema yang mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan

Unit 7 PEMODELAN MATEMATIKA. Pendahuluan. Selamat belajar dan tetap bersemangat, Tuhan memberkati. Wahyudi

Minggu 8 MODEL STATIK

PENDAHULUAN BEBERAPA ASPEK MODEL KARAKTERISTIK MODEL YANG BAIK PRINSIP-PRINSIP PEMODELAN CONTOH MODEL PERAN MODEL KLASIFIKASI MODEL

MODEL STOKASTIK.

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II. PEMROGRAMAN LINEAR

MODEL STATIK DINAMIK. Manequin, Model pesawat ANALITIK SIMULASI NUMERIK NUMERIK

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek.

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Program Dinamik

PENERAPAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA BALTON INDUTRIES TUTI SARMA SINAGA, ST., MEILITA TRYANA SEMBIRING, ST.

Teknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika.

Ratih Setyaningrum,MT Hanna Lestari, M.Eng

14. VALIDASI MODEL.

BAB 2. PROGRAM LINEAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ekonomi, serta para pakar yang mendukung diagnosa medis dan sebagainya ( Heizer,

PENERAPAN PROGRAM DINAMIS UNTUK MENENTUKAN JALUR PERJALANAN YANG OPTIMUM DENGAN BANTUAN SOFTWARE WINQSB

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SIMULASI (KB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

BAB 1 PENDAHULUAN. Hampir semua fenomena di dunia ini memiliki beberapa ketidakpastian,

TEKNIK RISET DAN OPERASIONAL

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-2

SUMBER: Arwin DW, TEKNOLOGI SIMULATOR PESAWAT TERBANG DARI MASA KE MASA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

3. KLASIFIKASI MODEL alsen.medikano@gmail.com

(1) KLASIFIKASI MODEL Murdick, Ross, Claggett (1984) dan Ackoff, Gupta, Minas (1962) Kelas I. Fungsi 1. model Diskriptif memberikan gambaran sistem nyata, tidak meramal atau memberi rekomendasi (struktur organisasi, laporan keuangan) 2. model prediktif bila ini terjadi, maka kejadian itu akan menyusul (analisis BEP, teori antrian) 3. model normatif memberikan jawaban terbaik dari alternatif masalah (model simpleks, marketing mix) Kelas II. Struktur 1. model ikonis mempertahankan sebagian dari sifat fisik dan hal yang diwakilinya (model pesawat, miniatur model masa depan) 2. model Analog substitusi komponen untuk persamaan dari apa yang akan dibentuk oleh modelnya (gelombang pantul udara dengan gelombang air) 3. model simbolik menggunakan berbagai simbol untuk menerangkan aspek dunia nyata (programa linier, simulasi monte carlo) 2

(2) KLASIFIKASI MODEL Kelas III. Acuan Waktu 1. model statis tidak mempersoalkan perubahan karena waktu (model struktur organisasi) 2. model dinamis menunjukkan perubahan setiap saat akibat aktivitasnya (model pertumbuhan) Kelas IV. Acuan Tingkat Ketidakpastian 1. model deterministik (model EOQ) 2. model probabilistik (diagram pohon keputusan, peta pengendalian statistik) 3. model konflik (posisi tawar, negosiasi-lobi) 4. model uncertanty menghadapi ketidakpastian mutlak (model permainan) 3

(3) Klasifikasi Model Kelas V. Derajat Generalisasi 1. model umum secara umum dapat diterapkan pada berbagai bidang fungsional (programma linear, model antrian) 2. model spesifik hanya digunakan untuk masalah tertentu (model persediaan probabilistik) Kelas VI. Acuan Lingkungan 1. model terbuka memiliki interaksi dengan lingkungannya berupa pertukaran informasi, material atau energi (model sosial, model input-output) 2. model tertutup variabel seluruhny endogen yaitu variabel yang berasal dari lingkungan terkendali internal (model termostat) 4

(4) KLASIFIKASI MODEL Kelas VII. Derajat Kuantifikasi 1. kualitatif menggambarkan mutu (baik buruknya) realita a. model mental proses belajar manusia b. model verbal dalam bahasaa sehari-hari tidak bahasa logika simbolis atau matematika 2. kuantitatif variabelnya dapat di kuantifisir (berupa numerik) a. model statistik mendeskripsikan dan menyimpulkan data (pengukuran kerja, model korelasi dan regresi) b. model optimasi untuk menentukan jawab terbaik optimasi analitik mencari jawab terbaik melalui proses langsung dan tidak berulang (analisis marjinal, analisis inkremental) Algoritmik mencari jawab terbaik melalui proses berulang dan iteratif (metode simpleks, model transportasi) c. model heuristik mencari jawab terbaik tetapi bukan jawab optimum (keseimbanagn lintasan produksi, TSP) d. model simulasi mencari jawab yang baik dan menguntungkan untuk masalah kompleks (simulasi kejadian diskrit) Kelas VIII. Dimensi 1. model dua dimensi terdiri dua faktor/dimensi penentu (model pegas, regresi linier sederhana) 2. model multidimensi terdiri banyak faktor penentu (simulasi, regresi linier berganda) 5

(5) KLASIFIKASI MODEL Model Fisik dan Abstrak A. Model Fisik 1. Model fisik statis tidak bergerak maket arsitektur 2. Model fisik dinamis terowongan angin untuk menguji rancangan pesawat B. Model Abstrak 1. Model mental 2. Model bahasa atau verbal 3. model matematis 6

(6) KLASIFIKASI MODEL Model Statis dan Dinamis : Model dapat mewakili situasi yang berubah terhadap waktu Model Linier dan non-linier Kondisi Tunak dan Transien A. Kondisi tunak (mantap atau steady-state) B. Kondisi transien 7

GAMBAR KLASIFIKASI MODEL (FORRESTER, 1961) 8

BERDASARKAN KALA WAKTU 1. Model Statis : model yang berhubungan dengan keadaan sistem pada suatu saat tidak mempertimbangkan perubahan waktu yang terjadi pada sistem. Contoh : struktur organisasi, model input-output 2. Model Dinamis : model yang berkaitan dengan keadaan sistem dalam waktu yang berkelanjutan, mengandung proses perubahan setiap saat akibat suatu aktivitasnya. contoh : model pertumbuhan populasi, simulasi dan model dinamis 9

BERDASARKAN FUNGSI KETIDAKPASTIAN 1. Model Deterministik, model yang dipergunakan untuk memecahkan suatu problem dalam situasi yang pasti. contoh : decision tree, SQC-chart (peta control) 2. Model Konflik, model yang memposisikan pengambil keputusan berada dalam pengendalian pesaingnya/lawannya. contoh : model game theory, bargaining, negosiasi 3. Model Tak Pasti (uncertainty), model yang dipergunakan untuk menghadapi ketidakpastian mutlak, keputusan berada pada kondisi probabilitas subjektif. contoh : model keputusan MCDM, Max./Min 10

BERDASARKAN TINGKAT GENERALISASI 1. Model Umum, model yang dapat diterapkan pada berbagai bidang kegiatan secara umum. contoh : programa linear, model antrian 2. Model Spesifik, model yang dapat diterapkan untuk sebuah fungsional atau unik dan hanya digunakan untuk masalah tertentu. contoh : model persediaan probabilistik, model penawaran probabilistik 11

BERDASARKAN ACUAN LINGKUNGAN 1. Model Terbuka, model yang memiliki sifat interaksi dengan lingkungannya dalam pertukaran : informasi, material, energi. contoh : model input-output, model sosial 2. Model Tertutup, model yang tidak memiliki sifat interaksi dengan lingkungannya. contoh : model termostat, model ekonomi 12

BERDASARKAN DERAJAT KUANTIFIKASI (1) 1. Model Kualitatif, model yang menggambarkan sistem dari aspek kualitatif (baik buruknya) suatu sistem riil. a. model mental, model yang menggambarkan titik awal dari abstraksi pengambil keputusan dalam mempersepsikan suatu masalah : proses berpikir manusia. b. model verbal, model yang menggunakan bahasa verbal dalam membuat deskripsi, prediksi dan analisis suatu sistem. 13

BERDASARKAN DERAJAT KUANTIFIKASI (2) 2. Model Kuantitatif, model yang veriabelnya dapat dikuantifikasikan berupa skala kardinal dan numerik. a. model statik, model yang mendeskripsikan dan menyimpulkan suatu data, co: model korelasi dan regresi, peta kontrol. b. model optimasi, model yang digunakan untuk menentukan jawab terbaik. 1) model optimasi analitis, solusi model dicari dengan proses melalui pendekatan langsung/tidak langsung dari model matematika yang terbentuk. 14

BERDASARKAN DERAJAT KUANTIFIKASI (3) 2) model algoritmis, solusi model terbaik dicari dengan proses yang berulang, iteratif dengan menerapkan aturan prosedur algoritmis tertentu. 3) model heuristik, solusi jawab yang dihasilkan bukan berupa solusi jawab optimal. 4) model simulasi, model dengan koponen subsistemnya direpresentasikan oleh proses aritmatika dan logika yang ada pada kompuetr, untuk memprediksi kecenderungan dan sifat-sifat dinamis sistem. 15

BERDASARKAN DIMENSI PEMODELAN 1. Model Dua Dimensi, model yang memiliki dua faktor penentu atau variabel pembentuk model. contoh : peta, foto, regresi linier, programa linear 2. Model Multidimensi, model yang memiliki banyak faktor atau variabel keputusan penentu. contoh : model MCDM, goal programming, simulasi, prototipe jembatan, bendungan, pesawat 16

BERKAITAN DENGAN TEORI KEPUTUSAN, 1. Model Matematik, model yang mewakilisistem dengan simbol matematis, atribut dan kriteria diwakili oleh variabel dan parameter, aktivitas dinyatakan dalam fungsi matematik. 2. Model Informasi, model yang menggambarkan sebuah sistem dalam wujud grafik, tabel atau peta. Model ini dinyatakan fungsi multidimensi : objek, hubungan dan operasi. 17

CIRI MODEL YANG BAIK 1. Tingkat generalisasi 2. Mekanisme transparansi 3. Potensi untuk pengembangannya 4. Peka terhadap perubahan 18

PRINSIP PENGEMBANGAN MODEL 1. Elaborasi, dimulai dari model yang sederhana, secara bertahap dielaborasi. 2. Sinektetik, memanfaatkan proinsip, hukum aksiome, teori maupun dalil yang dikenal sebelumnya. asumsi : terdapat hubungan analogi dan identik antar masalah sistem nyata sehingga meningkatkan kualitas pemecahan masalah. 3. Iteratif, bukan proses yang mekanistik dan linier, perlu dilakukan peninjauan ulang (iteratif), proses iteratif dimulai : model hipotesis, penetapan metodologis dan prosedur, pengukuran kompleksitas model disaat proses iteratif harus dihentikan. 19

KARAKTERISTIK MODEL YANG BAIK 1. Kriteria penilaian suatu model dapat dilakukan dengan memuat : A. kelengkapan variabel yang relevan B. kesederhanaan : struktur dan relasinya antar variabel 2. Penilaian pemanfaatannya bisa ditinjau dari : a. kemudahan pemahaman akan sistem yang dimodelkan b. output solusi keputusan yang diperoleh 20

terimakasih 21