OTOMATISASI SISTEM REKOMENDASI LAYANAN KESEHATAN UNTUK BEROBAT BERBASIS WEBGIS

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM KETERSEDIAAN PANGAN DAERAH DENGAN ANALISA WILAYAH LUMBUNG PANGAN BERBASIS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SNATIKA Volume 02, Tahun Seminar Nasional Teknologi lnformasi, Komunikasi dan Aplikasinya. rssn TriY.

The Use of Smartphone To Process Personal Medical Record By Using Geographical Information System Technology

PENYUSUNAN DATABASE JARINGAN JALAN KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE

Oleh Peserta PKL beranggotakan : Mokhammad Ali Imron Jamaal Wira Prasaja Candra Mukti Wijaya Ilham Mashudi. Dosen Pembimbing : Anita, S.

PEMETAAN KONDISI FISIK JALAN DAN DRAINASE ZONA-2 KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE KOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM SIDOARJO on HANDS (SOH) UNTUK MENDUKUNG PROMOSI POTENSI DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

Software Requirement (Persyaratan PL)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A

Pencarian Lokasi Fasilitas Umum Terdekat Berdasarkan Jarak dan Rute Jalan Berbasis SIG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

Rancang Bangun Aplikasi Instalasi Rawat Jalan dengan Paradigma Pengembangan Terintegrasi Menggunakan Enterprise Service Bus (ESB)

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO)

2. Android Google Maps Android API v2 3. Proses Bisnis Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan kabupaten Malang

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI CONTOH LAPORAN TUGAS BESAR IMK. Aplikasi Rekruitasi Pegawai IT Telkom DAFTAR ISI Pendahuluan Gambaran Umum Aplikasi...

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Membuat Database. IMPLEMENTASI Implement asi aplikasi. Uji coba interface. Evaluasi. aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mereka kurang mengetahui potensi pelayanan umum yang ada di

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di dunia, saat ini telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

1.2 TUJUAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

Jurnal Manajemen Informatika. Volume 5 Nomor 2 Tahun 2016, 74-82

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS TOGAF ADM PADA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2028 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007)

Keywords: Solr search engine, SMS Gateway Me, book searching, library transactions. Kata Kunci:

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

Bab 3 Perancangan Sistem

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web

BAB I PENDAHULUAN. prinsip input/ masukan data, managemen, analisis dan representasi data.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN PHP & MYSQL (STUDI KASUS CV PUTRA MANDIRI JAYA)

UNSUR PENGELOLAAN WEB SITE ATAU SITUS Disampaikan oleh Soekartono, S.IP., M.Si

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Koperasi dan UMKM merupakan salah satu lembaga atau instansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti sebelumnya yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN. dampak bermunculannya banyak developer game di negara-negara tersebut.

MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH DAN NASIONAL DALAM PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU BERBASIS DATA SATELIT

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB I PENDAHULUAN. 1

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

JURNAL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPATU DENGAN METODE PROMETHEE DI TOKO SEPATU STARS

PEMANFAATAN GOOGLEMAPS UNTUK PEMETAAN DAN PENCARIAN DATA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003

SOHO. Design competition. SOHO Design Competition. TERMS OF REFFRENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) untuk Peserta A. LATAR BELAKANG

Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

Dindin Nugraha. I. Otomatiskan Semuanya. Lisensi Dokumen:

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Usaha Kecil dan Menengah Kota Depok Berbasis Web Menggunakan Quantum GIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

Transkripsi:

OTOMATISASI SISTEM REKOMENDASI LAYANAN KESEHATAN UNTUK BEROBAT BERBASIS WEBGIS Subari dan G Frendi Gunawan Prgram Studi Teknik Infrmatika Seklah Tinggi Infrmatika & Kmputer Indnesia subari@stiki.ac.id, frendi@stiki.ac.id Abstrak Berpijak dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indnesia tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan yang mempunyai kewenangan menetapkan kebijakan sistem infrmasi nasinal di bidang kesehatan maka perlu diadakan suatu penelitian ilmiah yang bertujuan mendukung kebijakan tersebut. Pijakan berikutnya adalah dinamika lingkungan strategis berupa revlusi teknlgi telekmunikasi yang melahirkan bentuk sistem infrmasi gegrafis berbasis web interaktif dan dinamis. Sistem ini nantinya diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi semua pihak dalam rangka memudahkan tersedianya infrmasi kesehatan bagi masyarakat. Penelitian ini mengambil studi kasus pada bjek layanan kesehatan di kta Malang, Jawa Timur, dan jumlah pelayanan kesehatan di Kta Malang meliputi sekitar 700 titk sarana kesehatan dan berkembang sampai saat ini. Maksud dari Sistem ini yaitu memberikan Infrmasi yang dapat ditmatisasikan dalam bentuk representasi data gegrafis berupa infrmasi sarana pelayanan kesehatan yang terpublikasi secara luas di internet dalam bentuk WebGIS Pelayanan Kesehatan, meliputi infrmasi seperti rumah sakit, puskesmas, dkter praktek dan aptek serta bagian dari pelayan kesehatan pemerintah Kta yaitu Dinas kesehatan. Hasil infrmasi ini akan menjadi rekmendasi masyarakat pada khususnya untuk mencari sarana layanan kesehatan yang tepat sebagai tempat untuk berbat sesuai dengan penyakit yang diderita. Sistem yang akan dibangun akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan infrmasi dari jenis layanan kesehatan berupa layer-layer yang diklasifikasikan mulai dari layer Rumah Sakit, Puskesmas, Aptek dan Dkter Praktek, serta didukung 7 layer basemap penggunaan Library Map Interactive Leaflet. Target jangka panjangnya penelitian ini bisa dilanjutkan dengan perbaikan metde sistem tmatisasi yang disesuaikan keadaan paling ideal dan memperbesar cakupan data baik dari segi zna wilayah maupun cakupan layanan kesehatan pemerintah dan swasta termasuk jangkauan layanan kesehatan di daerah terpencil. Keywrd : Layanan Kesehatan, WebGIS, Sistem Infrmasi Gegrafis. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelayanan kesehatan menurut DepKes RI (2009) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam suatu rganisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perrangan, keluarga, kelmpk dan ataupun masyarakat. Pelayanan kesehatan secara umum dapat dibedakan atas dua, yaitu: Pelayanan kedkteran dan Pelayanan kesehatan masyarakat. Era pelayanan kesehatan dalam skema sistem jaminan kesehatan memerlukan kmpetensi dan perilaku yang kmprehensif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk lembaga pendidikan kesehatan. Dengan meningkatnya tempat-tempat layanan kesehatan yang tersebar secara gegrafis didalam suatu wilayah maka dibutuhkan suatu infrmasi yang dapat merepresentasikan data secara akurat, cepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan leh masyarakat. Representasi data ini dapat berupa infrmasi yang dapat diakses leh masyarakat luas berupa infrmasi bereferensi gegrafis (spasial). Infrmasi ini dapat dilah menggunakan teknlgi internet dengan penglahan yang melibatkan bidang Sistem Infrmasi Gegrafis. Sistem Infrmasi Gegrafis (SIG) mempunyai kemampuan untuk dapat mengubah suatu sistem dari yang semula menggunakan knvensinal yaitu sistem yang hanya dapat menampilkan data atribut saja menjadi sebuah sistem yang mempunyai basis grafis atau gambar berikut dengan data keruangan beserta atributnya. Dalam perkembangannya Sistem Infrmasi Gegrafis dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam mengambil suatu keputusan. Dalam penelitian ini studi kasus pada bjek-bjek layanan kesehatan di kta Malang, dimana berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kta Malang tahun 2011 diketahui bahwa jumlah pelayanan kesehatan di Kta Malang yang meliputi rumah sakit sebanyak 22, puskesmas induk sebanyak 15, rumah bersalin sebanyak 6, praktek dkter sebanyak 519 dan aptek sebanyak 161. Maksud dari Sistem Infrmasi Gegrafis ini yaitu melayani masyarakat untuk memberikan infrmasi yang dibutuhkan. Infrmasi yang dapat ditmatisasikan dalam bentuk representasi data gegrafis adalah infrmasi sarana pelayanan kesehatan yang terpublikasi secara luas di internet dalam bentuk WebGIS Pelayanan Kesehatan, meliputi infrmasi sarana pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dkter praktek dan aptek serta bagian

dari pelayan kesehatan pemerintah Kta yaitu Dinas kesehatan. Hasil infrmasi ini akan menjadi rekmendasi masyarakat pada khususnya untuk mencari sarana layanan kesehatan yang tepat sebagai tempat untuk berbat sesuai dengan penyakit yang diderita. 1.2 Tujuan Menciptakan Aplikasi WebGIS Kesehatan yang mampu memberikan rekmendasi sarana kesehatan di Kta Malang secara lengkap. Rekmendasi berbat ini berdasarkan dari penyakit yang diderita masyarakat, dimana data akan ditampilkan secara cepat, detil dan mudah sesuai dengan prasarana atau layanan yang ada, terlebih bagi pengguna yang buta tentang wilayah Kta Malang. 1.3 Target Luaran Terciptanya WebGIS LAYANAN KESEHATAN yang mampu memberikan rekmendasi layanan sarana kesehatan dari penyakit yang diderita masyarakat secara cepat, detil dan mudah untuk berbat sesuai dengan prasarana yang ada, terlebih bagi pengguna yang buta tentang wilayah dari bjek penelitian ini. Publikasi ilmiah dalam jurnal lkal memiliki ISSN atau nasinal terakreditasi. Sebagai bahan pengayaan bahan ajar Mata Kuliah Sistem Infrmasi Gegrafis. Hasil penelitian ini juga memberikan kntribusi yang sangat besar terhadap ilmu pengetahuan bidang sistem infrmasi gegrafis serta untuk pengembangan dan peningkatan layanan kesehatan masyarakat sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indnesia tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan yang mempunyai kewenangan menetapkan kebijakan sistem infrmasi nasinal di bidang kesehatan maka perlu diadakan suatu penelitian ilmiah yang bertujuan mendukung kebijakan tersebut. 1.4 Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini akan dibatasi pada pembuatan perangkat lunak untuk tempat-tempat pelayanan kesehatan serta jalur transprtasi berdasarkan ketersediaan data pada instansi terkait studi kasus di Kta Malang. Penelitian tidak mengerjakan aspek perangkat keras, seperti prses knfigurasi server yang sesungguhnya pada layanan hsting, pemesanan dmain, sistem akan diimplementasikan pada server lkal (lcalhst). Untuk pengujian penelitian ini akan digunakan beberapa cnth kasus request user yang dikndisikan mendekati ideal sesuai dengan kenyataan data yang ada diamana data tersebut sudah dilah dalam perangkat lunak. Perangkat lunak berupa aplikasi GIS (Gegraphics Infrmatin System) ini menggunakan teknlgi WebGIS. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian WebGIS Web-based GIS (WebGIS) adalah Sistem Infrmasi Gegrafis (SIG) yang terdistribusi dalam suatu jaringan kmputer untuk mengintegrasikan dan menyebarluaskan infrmasi gegrafi secara visual pada Wrld Wide Web. WebGIS dibandingkan dengan GIS yang berbasis dekstp menawarkan beberapa keuntungan seperti efisiensi biaya, efisiensi beban kerja sumber daya manusia untuk instalasi, pemeliharaan dan dukungan teknis, pemangkasan kurva pembelajaran untuk pengguna akhir dan keunggulan dalam hal integrasi data spasial dan data nn spasial menggunakan DBMS (Databese Management System). Objek ge spasial terdiri dari infrmasi data spasial dan data nn spasial. Infrmasi spasial dapat divisualisasikan dengan mengknversi data nn spasial yang ditampilkan secara dinamis di halaman HTML. Gambaran prses request data yang standar pada WebGIS dapat dijelasakan sebagai berikut, database mengirimkan request data ke PHP, hasil respn dari request berupa frmat data dikirimkan kembali melalui brwser. Untuk menerima data spasial dan nn spasial dari DBMS dibutuhkan sebuah teknik yang mampu mengkmunikasikan antara client dan database pada server. Teknik seperti ini sudah tersedia di PHP, ASP, ASP.net, atau JSP. Pemilihan tekniknya disesuaikan dengan web server yang digunakan. Cnth pemanfaatan WebGIS ketika terjadi tsunami di Aceh bukti kehebatannya baru dapat kita analisa jika sudah ditampilkan kedalam bentuk peta. 2.2 Penelitian Sebelumnya Penelitian tentang sistem infrmasi gegrafis masih terus berlanjut sampai saat ini. Beragam teknik telah digunakan, masing-masing dengan keunggulan dan kelemahannya. Berikut ini akan dibahas beberapa penelitian sebelumnya mengenai sistem infrmasi gegrafis. Sistem infrmasi Gegrafis menggunakan MapServer merupakan salah satu teknik merepresentasikan data ke peta yang sering digunakan. Dari beberapa cnth penelitian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan beberapa hal kelemahan dan faktr-faktr yang dapat

dipertimbkangkan untuk sekiranya bisa dikembangkan dalam penelitian berikutnya, yaitu: Secara keseluruhan penelitian sebelumnya masih membatasi ruang untuk penyediaan peta utama dalam hal ini sebagai basemap layers, yang mana hanya disediakan satu pilihan basemap, sedangkan secara gegrafis dan perkembangan data map digital, saat ini sudah tersedia server-server yang bisa dijadikan acuhan sebagai basemap dimana masing-masing server memiliki keunggulan dalam detail data spasial gegrafis, antara lain jumlah infrmasi jalan, bentuk citra satellite terupdate (remte sensing), dan lainnya. Belum adanya ketersediaan data spasial dinamis yang kmplek, yang akan dilah pada database spasial, dan terelasikan pada basemap secara tmatis pada saat representasi data di peta. Minimnya beberapa filter yang melibatkan interaktif peta dari request user dalam bentuk tmatisasi prses, pada penelitian diatas lebih banyak dilakukan secara analisa digitasi yang disetting manual leh pihak administratr. 2.3 Leaflet Leaflet adalah aplikasi pen-surce yang menggunakan JavaScript mdern untuk peta yang interaktif. Aplikasi ini dikembangkan leh Vladimir Agafnkin dari CludMade dengan tim kntributr khusus. Beratnya hanya sekitar 27 KB kde JS gzip. Hal ini dibangun secara efisien dengan mengambil keuntungan dari HTML5 dan CSS3 pada brwser mdern. Fkusnya adalah pada kegunaan, kinerja, ukuran kecil dukungan, A-grade brwser dan API sederhana dengan knvensi di atas knfigurasi. Kde OOP berbasis perpustakaan ini dirancang untuk menjadi mdular, extensible dan sangat mudah dipahami. Fitur-fitur dari leaflet diantaranya adalah: a. layer peta mendukung untuk : Lapisan Vektr seperti : plylines dan plign. Lapisan GeJSON. b. Fitur Visual: Zm animasi. Tampilan Lebih Halus. Animasi Pup. c. Kntrl Peta: Zm Peta. Pemindah Layer. Skala Atribut. 3. Metde Penelitian 3.1 Rincian pelaksanaan Studi literatur Melakukan studi literatur dari sumber-sumber buku dan internet mengenai pemanfaatan teknlgi webgis, kelemahan basemap, kelemahan request webgis, slusi untuk mengatasi kelemahan tersebut, dan teri/metde lain yang terkait dengan penglahan data atribut dan spasial pada webgis yang berhubungan dengan penelitian ini untuk penyempurnaan sistem. Pengumpulan data dan Analisis masalah: - Menentukan batasan-batasan permasalahan. - Mengumpulkan semua data atribut dan spasial baik dari dinas kesehatan dan database pemerintah kta Malang. - Mencari serangkaian slusi untuk mengatasi masalah tersebut. Rancangan sistem - Merancang user interface. - Merancang sistem utama dengan menggunakan teknlgi webgis dan tmatisasi representasi data atribut dan spasial. - Merancang utput data dari sistem. Implementasi Menerapkan dan mengimplementasikan rancangan-rancangan yang telah dibuat dalam sebuah perangkat lunak. Uji cba Melakukan uji cba perangkat lunak dengan beberapa kasus yang mendekati ideal. Analisis hasil Menganalisa keakuratan data utput perangkat lunak dengan membandingkan data yang dihasilkan leh sistem dengan data yang didapat dari pengamatan manual. Penulisan dkumentasi Rencana jika penelitian ini selesai adalah mendkumentasikan keseluruhan prses, penjelasan algritma sistem yang digunakan, dan keseluruhan hasil penelitian dalam sebuah Lapran hasil Penelitian. Penghitungan nilai pada hiptesa dilakukan dengan analisa hasil webgis yang dilakukan nantinya jika semua sistem sudah dibangun dalam tahapan Testing dan Debuging. 4. Pembahasan Dalam penelitian ini pada langkah awal setelah data didapatkan maka dihasilkan rancangan dari sistem yang akan dibuat berdasarkan pada pla desain arsitektur sistem yang ditentukan, arsitektur ini memiliki beberapa blk prses yang dijelaskan sebagai berikut:

4.1 Arsitektur Sistem memdifikasi data spasial jika secara gegrafis terjadi perubahan alamat. Pada blk Web Server, hasil inputan diatas akan dimanajemen pada bagian ini untuk mengklasifikasikan antara data atribut dan data spasial. Beberapa prses yang dilakukan adalah: Menyimpan data atribut pada database termasuk dkumentasi dan detail sub pelayanan kesehatan tiap instansi. Mengklasifikasikan layer untuk tiap data atribut instansi kesehatan. Menyimpan semua data spasial mulai krdinat, zna wilayah tempat instansi serta data pendukung didalamnya ke dalam database spasial sesuai layer untuk tiap masing-masing instansi. Merelasikan data penyakit dengan tiap-tiap layanan yang disediakan dari masing-masing instansi. Gambar 1 Arsitektur WebGIS Layanan Kesehatan Input sistem berupa pendataan atribut dan data spasial dari keempat layer Rumah Sakit, Dkter Praktek, Puskesmas dan Aptek. Beberapa kriteria berikut perlu diakmdasi supaya sistem berjalan ptimal: Pada blk filter didalam prses Leaflet, tiap data atribut dan spasial yang telah diprses pada blk sebelumnya akan diprses lebih lanjut untuk mendeteksi kesesuaian dengan penentuan psisi dan pembuatan map marker pada basemap yang aktif. Untuk blk ini terdapat tiga prses utama yang bisa dijabarkan sebagai berikut: Super Administratr membuat data identifikasi user untuk Administratr dari masing-masing instansi atau tempat. Super Administratr memasukkan master data template untuk Identitas instansi, kecamatan sebagai pembagian zna wilayah, Pelayanan yang disediakan dari instansi, master data penyakit, dan krdinat dimana instansi berada termasuk juga memasukkan rating dari masingmasing instansi berdasarkan kelengkapan dari jumlah layanan kesehatan yang ada. Administratr yang memasukkan data knten berupa kelengkapan dari layanan kesehatan yang disediakan, berbagai macam penyakit yang dapat dibati leh instansi tersebut. Administratr mampu memdifikasi sub layanan kesehatan yang ada, termasuk Gambar 2 Blk Diagram Prses pada Leaflet Klasifikasi basemap layers dan bject layers berguna untuk menetapkan layer peta utama (basemap) yang harus diambil dari map server, dimana klasifikasi ini akan menentukan peta utama apa saja yang akan disediakan dalam layer basemap. Terdapat 7 pilihan layer peta induk antara lain (Ggle Radmap, Ggle Satellite, Ggle Hybrid, Mapnik yang akan mengaktifkan OpenStreetMap, MapQuest, Cludemade, dan bing map). Selanjutnya menentukan multiple chice bagi layer bjek yang terdiri dari 4 layer yaitu (Rumah Sakit, Dkter Praktek, Puskesmas dan Aptek).

Aktivasi map server, map marker dan hyperlink marker berguna untuk mengambil peta utama yang terpilih dari map server kemudian menentukan perbesaran dan skala tampilan awal peta tersebut (zm), dan penempatan zna wilayah awal sesuai krdinat yang dibaca dari database spasial. Setelah ditetapkan prperty dari peta utama (basemap), selanjutnya membaca filter layer bjek yang aktif, mengambil nama bjek dan ft bjek, serta menetapkan hyperlink bjek tersebut. Sedangkan pada database spasial bagian ini akan membaca krdinat psisi masing-masing instansi, selanjutnya mengklasifikasikan marker untuk keempat layer bjek (Rumah Sakit, Dkter Praktek, Puskesmas dan Aptek) yang aktif untuk dikaitkan psisi bjeknya pada peta utama. Bagian ini juga yang akan membuat visualisasi layanan kesehatan apa saja yang akan ditampilkan ke peta utama sesuai request penyakit dari user (client). Representasi data spasial pada basemap yang aktif berguna untuk menyiapkan pada frame leaflet peta utama terpilih beserta data marker hasil blk sebelumnya yang selanjutnya hasil set pada frame leaflet ini akan dikirimkan kembali pada web server untuk ditampilkan pada halaman web user yang merequest (client). Pada blk Client ini, melakukan request alamat web dari webgis layanan kesehatan ini, kemudian memilih jenis request pada halaman web berupa zna wilayah yang ingin ditampilkan (wilayah Kecamatan dan Kelurahan), pilihan peta utama (7 layer basemap), jenis bjek layanan kesehatan yang perlu ditampilkan (4 layer bjek layanan kesehatan), kategri sub pelayanan kesehatan (Pliklinik, kamar perasi, kamar bersalin, labratrium, knsultasi kesehatan, dan sebagainya) yang diinginkan, halaman detail masing-masing bjek dan pilihan tempat berbat dari penyakit (serangan jantung, asma, demam berdarah, dan sebagainya) yang dipilih. Output dari sistem adalah: Input berupa penyakit pasien dan lkasi pasien, Output berupa rekmendasi tempat berbat, dengan ranking yang bisa diubah urutannya, misalnya berdasarkan kedekatan lkasi, relevansi dengan spesialisasi penanganan penyakit. Data identifikasi masing-masing tempat layanan kesehatan beserta sub pelayanan apa saja yang terdapat didalamnya. Data keberadaan psisi bjek secara gegrafis dan inf pendukungnya beserta bjek terkait dalam hal ini kendaraan transprtasi yang melewati bjek tersebut. Data hasil pemilihan zna yang direpresentasikan dalam bentuk peta wilayah menurut Kecamatan dan Kelurahan. Data detail hasil pemilihan sub pelayanan kesehatan yang akan tmatis melakukan filter pilihan dari keempat layer bjek yang memenuhi kndisi dari pilihan user. Data rekmendasi tempat berbat dari hasil prses tmatisasi pemilihan layanan kesehatan berdasarkan request jenis penyakit yang di derita client. 4.2 Fitur-Fitur Perangkat Lunak Berikut akan dijabarkan lebih lanjut mengenai macam-macam fitur yang akan didukung leh perangkat lunak: User Interface yang user-friendly Halaman web didesain sedemikian rupa yang terlihat sangat mudah sekali untuk bisa dibaca dan interaksi user dipandu dengan navigasi yang sangat membantu untuk memilih atau melakukan request secara dinamis pada hasil halaman webgis. Pencarian POI (Pint f Interest) Fitur ini berguna untuk mencari pengelmpkkan jenis bjek tempat layanan kesehatan, zna wilayah dalam lingkup Kecamatan dan Kelurahan. Hasil filter akan ditampilkan berdasarkan satu jenis layanan kesehatan didalam kecamatan dan kelurahan yang dicari. Pemilihan Layer Peta Utama (Basemap layers) Fitur ini berguna untuk menentukan peta utama yang akan diaktifkan, menvisualkan peta baik dalam bentuk vectr 2D maupun citra satellite (remte sensing). Masing-masing peta utama memeiliki kelebihan dan kekurangan dari sisi detail infrmasi gegrafis, dan ini menjadikan keleluasaan user untuk bisa menyesuaikan pilihan peta utama mana yang tepat dan mudah dibaca. Representasi data atribut dan data spasial untuk peta utama yang aktif dan layer bjek terpilih. Pemilihan Layer bjek Layanan Kesehatan (Object layers) Fitur ini untuk mengaktifkan dan mennaktifkan map marker dari masing-masing tempat layanan kesehatan.

Pemilihan Sub Pelayanan Kesehatan Fitur ini untuk melakukan filter bjek tempat pelayanan kesehatan beradasarkan sub pelayanan kesehatan yang disediakan (Pliklinik, kamar perasi, kamar bersalin, labratrium, knsultasi kesehatan, dan sebagainya). Pemilihan Jenis Penyakit Fitur ini untuk melakukan tmatisasi pemilihan bjek mana saja yang memiliki layanan pengbatan berdasarkan penyakit (serangan jantung, asma, demam berdarah, dan sebagainya) yang dipilih. Hasil akan ditampilkan dalam peta berdasarkan priritas rating. Navigasi dan Inf Peta Fitur ini untuk mengatur visualisasi peta dan infrmasi didalamnya. Beberapa navigasi dan infrmasi didalamnya antara lain adalah: Tile Layers, sebuah label yang menampilkan infrmasi layer peta utama yang aktif. Attributin, Infrmasi label masing-masing bjek dan beberapa bjek pendukung lain berupa label POI (pint f interest) disekitar bjek utama. Zm in/ut, untuk mengatur skala penampakan peta diperbesar atau diperkecil. Markers, icn penanda dari masing-masing bjek layanan kesehatan yang dibedakan atas layer Rumah Sakit, Dkter Praktek, Puskesmas dan Aptek. Ppups, menu interaktif yang terdapat pada masing-masing markers yang akan menampilkan dialg berupa ft dan nama bjek layanan kesehatan. Dalam fitur ini user bisa melihat detail bjek tersebut dengan cara mengklik hyperlink dari nama bjek layanan kesehatan. Layer switcher, pilihan kategri layer yang terdiri dari pemilihan layer peta utama (basemap layers) dan layer jenis layanan kesehatan (bject layers). Scale, infrmasi skala peta yang sedang ditampilkan. Gambar 3 Halaman Administratr pada WebGIS Gambar 4 Halaman Input Objek Layanan Kesehatan Halaman detail tempat layanan kesehatan Fitur ini untuk menampilkan detail infrmasi data atribut dan spesifikasi data spasial dari masing-masing bjek layanan kesehatan. Halaman detail sub pelayanan Fitur ini untuk menampilkan infrmasi dan dkumentasi dari layanan-layanan yang disediakan leh masing-masing bjek pelayanan kesehatan. Gambaran dari Layut WebGIS Layanan Kesehatan Kta Malang, adalah sebagai berikut: Gambar 5 Tampilan Utama WebGIS

5.4 Target Uji Cba Perangkat Lunak Untuk pengujian perangkat lunak ada beberapa parameter yang akan menjadi tlk ukur keberhasilan sistem sebagai berikut: Uji cba dilakukan dengan kasus-kasus request berbat dari suatu penyakit yang disesuaikan dengan hasil penentuan sarana dan prasarana dari tempat layanan kesehatan. Krdinat psisi bjek dan data sub layanan, serta penentuan rating dari tempat layanan kesehatan yang dijadikan acuhan, dan ini akan diujikan dalam beberapa cnth kasus pada saat penggunaan perangkat lunak ini yang akan disesuaikan dengan keadaan ideal yang ada. Gambar 6 Tampilan pemilihan layer sumber peta Untuk menguji tingkat akurasi sistem, digunakan cara manual, yaitu dengan menghitung rata-rata hasil rating berdasarkan keberadaan dan jumlah layanan yang ada berdasarkan data digital dan data bersumber dari data departemen kesehatan. Hasilnya lalu dibandingkan dengan hasil dari sistem. 5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dari penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut ini : Gambar 7 Tampilan Detail Objek Layanan Kesehatan 4.3 Platfrm Pembuatan Perangkat Lunak Perangkat lunak tersebut akan dibuat menggunakan platfrm dan kmpnen sebagai berikut: Dibuat menggunakan bahasa PHP 5.4.4 pada server Apache 5.5.25A. Menggunakan library Map Interactive Leaflet, yang mengimplementasikan penggunaan Java Script. Menggunakan database MySQL 3.5.2. Dengan adanya sistem infrmasi gegrafis pelayanan kesehatan di kta malang bebasis webgis maka masyarakat lebih mudah mencari infrmasi tentang letak dan dan infrmasi sarana yang disediakan dari tempat pelayanan kesehatan tersebut. Membantu pemerintahan kta malang dalam mengkrdinasi pelayanan kesehatan serta data pendukungnya. Pihak pelaku pelayanan kesehatan sendiri akan terbantukan dalam menginfrmasikan tentang letak dan pelayanan kesehatan yang disediakan. Masyarakat akan dengan mudah mendapatkan rekmendasi secara tmatis tentang infrmasi penyakit yang diderita sekaligus referensi tempattempat layanan kesehatan yang menyediakan layanan kesehatan sesuai permintaan. Sistem ini akan memberikan infrmasi tidak hanya data teks dan gambar, namun representasi bjek pada peta gegrafis sesuai keadaan sebenarnya

sehingga sangat memungkinkan untuk mendapatkan data dengan tingkat kebenaran mendekati ideal. 5.2 Saran Adapun saran untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem infrmasi gegrafis pelayanan kesehatan di kta malang berbasis webgis ini adalah penambahan fitur Rekam Medik persnal bagi masyarakat berupa catatan perjalanan kesehatan yang dapat diakses secara terpusat (server) baik leh masyarakat itu sendiri maupun leh pelaku pelayanan kesehatan berbasis pada perangkat bergerak. Dan dapat dikembangkan untuk kta-kta lainnya di Indnesia. 6. Daftar Pustaka [1] Andeka Rcky Tanaamah dan Retanty Wardy, 2008, Perancangan Dan Implementasi Webgis Pariwisata Kabupaten Sumba Timur, Jurnal Infrmatika Vl. 9, N. 2, Nvember 2008: 150-158. [8] Sctt Davis, 2007, GIS fr Web Develpers (Adding Where t Yur Web Applicatins), The Pragmatic Bkshelf. [9] Siti Suryani, Priy Sidik Sasngk, dan Edy Suhart, 2011, Sistem Infrmasi Gegrafis Pemetaan Seklah Tingkat Pendidikan Dasar Dan Menengah Di Kta Serang, Jurnal Masyarakat Infrmatika, Vlume 2, Nmr 3, ISSN 2086 4930, Tahun 2011. [10] Suria Darma Tarigan, 2009, Pengembangan Sistem Infrmasi Spasial Berbasis Web (WebGIS) Untuk Sinergi Rehabilitasi DAS Kritis Nasinal, Prsiding Seminar Nasinal Himpunan Infrmatika Pertanian Indnesia 2009, ISBN: 978 979 95366 0-7. [11] Tedy Setiadi dan Jefree Fahana, 2010, Pengembangan Aplikasi Untuk Menentukan Daerah Pencemaran Limbah Hme Industry Berbasis Sistem Infrmasi Gegrafis, Jurnal Infrmatika Vl.4, N.2, Juli 2010. [2] Budi Santsa, 2011, Pemanfaatan Sistem Infrmasi Gegrafis Open Surce Untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat Di Ygyakarta, Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pemerintah Prvinsi DIY Vl III, N.4 tahun 2011. [3] Dewant RA, 2010, Rancang Bangun Sistem Infrmasi Gegrafis Wisata Kuliner Berbasis Web Dengan Ggle Api, Jurnal Sitrtika Vlume 6, Nmr 1, Januari 2010. [4] Dewi Handayani Untari Ningsih, 2010, Analisa Optimasi Jaringan Jalan Berdasar Kepadatan Lalulintas Di Wilayah Semarang Dengan Berbantuan Sistem Infrmasi Gegrafi (Studi Kasus Wilayah Dati Ii Semarang), Jurnal Teknlgi Infrmasi DINAMIK Vlume XV, N.2, Juli 2010 : 121-135 ISSN : 0854-9524. [5] Icha P., 2012 PENGERTIAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN Diunduh 7 Februari 2012 http://tugasnyaicha.blgspt.cm/2011/02/penger tian-mutu-pelayanan-kesehatan.html [6] Riyant, 2010. Sistem Infrmasi Gegrafis berbasis mbile.ygyakarta : Gava Media [7] Rbert MacFarlane, DR., 2005, A Guide t GIS Applicatin in Integrated Emergency Managemen, CabinetOffice Emergency Planning Cllege.