STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN. Bagian Kesatu. Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian. Pasal 42

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA

BUKU STANDAR PENELITIAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

STANDAR III STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tam

STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MATRIK KEBERHASILAN (KETERCAPAIAN MINIMAL) STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LPPM-UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI X REVISI TAHUN

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

STANDAR PROSES PENELITIAN

Draft. Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

SOP PROSES PENJAMINAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR ISI PENELITIAN

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM MALANG

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA. Kode: ST-UAJ-01-10/R2. Tanggal berlaku: 7 Desember Lembaga Penjaminan Mutu

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR Nomor: 010a/K.13/IIIa/KR-PPIDM/UIKA/2016. Tentang

Manual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04. M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2

STANDAR HASIL PENELITIAN

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

pengembangan, dan penerapan iptek yang ditunjang oleh penguatan kelembagaan, sumber daya, dan jaringan. Sementara itu, untuk meningkatkan daya saing

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN

STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR 1 : STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN

PENETAPAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI (STANDAR DIKTI) OLEH PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

C:\Users\MBundhoo\Desktop\PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN EDISI 12 TAHUN 2018.docx

LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

MANUAL MUTU PELAKSANAAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN

BANGUNAN PERGURUAN TINGGI HARUS

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN TATA KELOLA JURNAL INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO

BUKU PANDUAN EDISI II

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR HASIL PENELITIAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

RENCANA INDUK PENELITIAN AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN Oleh : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akper Pamenang

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PROGRAM KERJA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (P4)

STANDAR ISI PENELITIAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR AR MUTUHASIL PENELITIAN PROGRAM RAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK Kode Dokumen : SPMI-FT/TI/A/002-1 Revisi : - Tanggal Diajukan Oleh : Agu

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

STANDAR 8 : STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR PELAYANAN MINIMUM

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

2 pendidikan tinggi harus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan pera

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Kebijakan Mutu Internal Unand Tahun

i

Transkripsi:

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

DAFTAR ISI Kata Pengantar... 5 DAFTAR ISI... 5 STANDAR PENELITIAN... 6 1.1. Latar Belakang... 6 1.2. Tujuan dan Fungsi Penelitian... 7 1.3. Sasaran Penelitian... 7 1.4. Landasan hukum... 8 1.5. Ruang lingkup... 8 A. Standar Hasil Penelitian... 8 B. Standar Isi Penelitian... 9 C. Standar Proses Penelitian... 10 D. Standar Penilaian Penelitian... 10 E. Standar Peneliti... 11 F. Standar Saran dan Prasarana Penelitian... 12 G. tandar Pengelolaan Penelitian... 13 H. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian... 15 STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT... 17 2.1. Latar Belakang... 18 2.2. Tujuan dan Fungsi Pengabdian... 19 2.3. Sasaran Pengabdian... 18 2.4. Landasan hukum... 17 2.5. Ruang Lingkup... 17 A. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat... 18

B. Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat... 19 C. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat... 20 D. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat... 21 E. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat... 22 F. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat... 23 G. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat... 25 H. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat... 26

BAGIAN I STANDAR MUTU PENELITIAN 1.1. Latar Belakang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) adalah salah satu lembaga di Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. Lembaga ini bergerak dalam bidang penelitian, pengabdian dan pendampingan masyarakat. Secara operasional LPPM bertugas mengkoordinasikan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh dosen-dosen di lingkungan UNTAG Surabaya yang melakukan kegiatan penelitian, pengabdian maupun pendampingan masyarakat. Pada tahun 2005 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dilakukan restrukturisasi kembali berdasarkan pada Surat Keputusan Rektor Nomor : 128/SK/R/VIII/2005. LPPM UNTAG Surabaya merupakan penggabungan kembali dua lembaga yaitu Lembaga Penelitian (LP) dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM). Bentuk kegiatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNTAG Surabaya bersifat mono maupun multidisipliner dari semua rumpun ilmu yang ada di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Bidang ilmu tersebut meliputi Ilmu Administrasi, Politik dan Kebijakan Publik, Ilmu Komunikasi, Ekonomi Bisnis dan Ekonomi Pembangunan, Hukum, Teknik, Teknologi Pertanian, Psikologi dan Sastra. Secara kelembagaan LPPM UNTAG Surabaya di bagi dalam dua bidang yaitu Pusat Penelitian dan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat yang masingmasing dipimpin oleh Seorang Kepala Pusat. LPPM UNTAG Surabaya sebagai salah satu bagian terintegrasi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, mempunyai tugas utama mengemban tri dharma perguruan tinggi. Yakni menjalankan fungsi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk menjalankan tugas ini diperlukan beberapa panduan agar tri dharma dapat dilaksanakan dengan baik. LPPM UNTAG Surabaya memiliki peranan penting dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam hayati dan non-hayati di Indonesia. Sehingga LPPM melalui Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menjadi penting 1

untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia, dalam membangun peradaban dunia masyarakat Indonesia dan dunia. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan internal maupun eksternal yang tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga keterbukaan, competitiveness, dan perbaikan terus menerus dan berkesinambungan harus menjadi pegangan dalam penelitian. LPPM UNTAG Surabaya mempunyai Visi Menjadi lembaga yang unggul dalam pengembangan dan penerapan IPTEKS dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis nilai dan karakter bangsa. Untuk mewujudkan visi tersebut LPPM UNTAG Surabaya mengemban misi sebagai berikut : (1) Melaksanakan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Berpedoman kepada Standard Nasional dan Internasional. (2) Menanamkan Niai-nilai Moral dalam menyelenggarakan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. (3) Memberdayakan Potensi Peneliti Universitas Serta Menggalang Kerjasama dengan Institusi Dalam dan Luar Negeri Dibidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk memberikan solusi atas permasalahan bangsa. Guna untuk mewujudkan visi dan misi, maka tujuan yang ingin dicapai adalah (1) menghasilkan penelitian yang bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat yang diakui secara nasional maupun internasional. (2) menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis karya ilmiah yang diakui secara nasional maupun internasional. (3) menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan karya- karya inovatif produktif yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkesinambungan. 1.2. Tujuan dan Fungsi Tujuan dari diterbitkannya standar mutu ini adalah sebagai panduan untuk menjalankan fungsi penjaminan mutu di bidang penelitian, sedangkan fungsi lembaga penelitian adalah sebagai berikut : 1. Menyusun program penelitian tahunan. 2. Merumuskan kebijakan di bidang penelitian. 3. Mengembangan pola pembinaan dan penguatan Pusat Studi dan Dosen dalam penelitian. 2

4. Mengadakan seminar, kursus, pelatihan, dan klinik penelitian kepada dosen dan mahasiswa UNTAG secara berkala atau tentatif. 1.3. Sasaran Sasaran pedoman ini adalah dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan pengelola yang terkait dengan kegiatan bidang penelitian. 1.4. Landasan hukum 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015; 1.5. Ruang lingkup Ruang lingkup standar penelitian LPPM UNTAG Surabaya adalah: 1. Standar hasil penelitian; 2. Standar isi penelitian; 3. Standar proses penelitian; 4. Standar penilaian penelitian; 5. Standar peneliti; 6. Standar sarana dan prasarana penelitian; 7. Standar pengelolaan penelitian; 8. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian. A. Standar Hasil Penelitian 1. Standar hasil penelitian merupakan kriteria minimal tentang mutu hasil penelitian. 2. Hasil penelitian diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. 3. Hasil penelitian dimaksudkan adalah semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik. Sebagai contoh bentuk-bentuk publikasi ilmiah dalam seminar atau konferensi baik nasional maupun internasional 3

publikasi ilmiah dalam jurnal nasional maupun internasional, publikasi ilmiah dalam bentuk buku, serta publikasi dalam bentuk hak atas kekayaan karya ilmiah (HaKI). Bentuk karya teknologi seperti rancangan, model, desain teknologi ataupun karya animasi dll. 4. Hasil penelitian mahasiswa, selain harus mememenuhi ketentuan pada ayat (2), harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi. 5. Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat. B. Standar Isi Penelitian 1. Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian. 2. Kedalaman dan keluasan materi penelitian sebagaimana dimaksud meliputi materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan. 3. Materi pada penelitian dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru. 4. Materi pada penelitian terapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri 5. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional. 6. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang. C. Standar Proses Penelitian 1. Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. 2. Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai 4

dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik. 3. Aktivitas penelitian harus mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan. 4. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi, selain harus mememenuhi ketentuan pada ayat (2) dan aya t (3), juga harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi. 5. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester. D. Standar Penilaian Penelitian 1. Standar penilaian penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian. 2.Penilaian proses dan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit: a. Edukatif adalah merupakan penilaian untuk memotivasi peneliti agar terus meningkatkan mutu penelitiannya; b. Objektif adalah merupakan penilaian berdasarkan kriteria yang bebas dari pengaruh subjektivitas; c. Akuntabel adalah merupakan penilaian penelitian yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh peneliti; d. Transparan adalah merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan. 3. Penilaian proses dan hasil penelitian, selain memenuhi prinsip penilaian dimaksudkan pada ayat (2), juga harus memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian. 4. Penilaian penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil penelitian. 5. Penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi diatur 5

berdasarkan ketentuan dan peraturan di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. E. Standar Peneliti 1. Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian. 2. Peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. 3. Kemampuan peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan: kualifikasi akademik; hasil penelitian. 4. Kemampuan peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menentukan kewenangan melaksanakan penelitian. 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai kewenangan melaksanakan penelitian diatur dalam pedoman rinci yang dikeluarkan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. F. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian 1. Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian. 2. Sarana dan prasarana penelitian yang dimaksudkan pada ayat (1) merupakan fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi. 3. Sarana dan prasarana penelitian yang dimaksudkan pada ayat (2) merupakan fasilitas perguruan tinggi yang dimanfaatkan juga untuk proses pembelajaran dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 4. Sarana dan prasarana dimaksudkan pada ayat (b) harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan. 6

G. Standar Pengelolaan Penelitian 1. Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian. 2. Pengelolaan penelitian dimaksudkan pada ayat (1) dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola penelitian. 3. Kelembagaan dimaksudkan pada ayat (2) adalah lembaga penelitian, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi. 4. Kelembagaan sebagaimana dimaksud wajib: a. menyusun dan mengembangkan rencana program penelitian sesuai dengan rencana strategis penelitian perguruan tinggi. b. menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal penelitian. c. memfasilitasi pelaksanaan penelitian. d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian. e. melakukan diseminasi hasil penelitian. f. memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian, penulisan artikel ilmiah, dan perolehan hak kekayaan intelektual (HKI). g. memberikan penghargaan kepada peneliti yang berprestasi. h. melaporkan kegiatan penelitian yang dikelolanya. 5. LPPM UNTAG Surabaya wajib: a. Memiliki rencana strategis penelitian yang merupakan bagian dari rencana strategis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. b. Menyusun kriteria dan prosedur penilaian penelitian paling sedikit menyangkut aspek peningkatan jumlah publikasi ilmiah, penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan jumlah dan mutu bahan ajar. c. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi penelitian dalam menjalankan program penelitian secara berkelanjutan; d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi penelitian dalam melaksanakan program penelitian. e. Memiliki panduan tentang kriteria peneliti dengan mengacu pada 7

standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian. f. Mendayagunakan sarana dan prasarana penelitian pada lembaga lain melalui program kerja sama penelitian; g. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana penelitian. h. Menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi penelitian dalam menyelenggarakan program penelitian paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi. H. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian 1. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian. 2. LPPM UNTAG Surabaya melalui Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya wajib menyediakan dana penelitian internal. 3. Selain dari anggaran penelitian internal Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, pendanaan penelitian dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat. 4. Pendanaan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan untuk membiayai adalah : a. Perencanaan penelitian; b. Pelaksanaan penelitian; c. Pengendalian penelitian; d. Pemantauan dan evaluasi penelitian; e. Pelaporan hasil penelitian; dan f. Diseminasi hasil penelitian. 5. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian diatur berdasarkan ketentuan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 6. LPPM UNTAG Surabaya melalui Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya wajib menyediakan dana pengelolaan penelitian. 7. Dana pengelolaan penelitian dimaksudkan pada ayat (6) digunakan untuk membiayai: 8

a. Manajemen penelitian yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan penelitian, dan diseminasi hasil penelitian. b. Peningkatan kapasitas peneliti. c. Insentif publikasi ilmiah atau insentif hak kekayaan intelektual (HKI). 9

BAGIAN II STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2.1. Latar Belakang Pengabdian para dosen dan mahasiswa kepada masyarakat dimana mahasiswa berusaha memfasilitasi dan memotivasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan tingkat kemampuan yang diperolehnya selama kuliah. Pelaksanaan pengabdian termasuk dalam kegiatan intrakurikuler, artinya merupakan bagian integral dari perkuliahan dengan menempatkan mahasiswa di suatu tempat tertentu secara lintas disiplin ilmu dalam tenggang waktu tertentu dengan maksud untuk melatih para mahasiswa berinteraksi secara sosial dengan masyarakat. Mengingat pentingnya program kegiatan pengabdian, maka tata cara pelaksanaannya perlu disusun dalam suatu pedoman pelaksanaan pengabdian, agar tujuan dan sasaran pengabadian tercapai secara optimal. Dalam rangka terlaksananya pengabdin secara lebih terarah, maka secara teknis operasional dilaksanakan oleh lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) seperti yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.80 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 44 ayat (2), dimana lembaga pengabdian kepada masyarakat merupakan unsur pelaksana di buku pedoman lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, turut mengusahakan sumber daya yang diperlukan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. 2.2. Tujuan dan Fungsi Tujuan dari buku ini adalah sebagai panduan untuk menjalankan penjaminan mutu di bidang pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan fungsi lembaga pengabdian kepada masyarakat adalah : 1. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat. 2. Menyusun rencana/program kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 3. Membantu Rektorat menyusun rencana kebijakan Universitas di bidang pengabdian dan pendampingan kepada masyarakat. 4. Mempersiapkan dan melaksanakan program pengamalan transfer teknologi di bidang pengabdian dan pendampingan kepada masyarakat. 10

5. Membangun pola pengabdian masyarakat dalam rangka akselerasi/ preceptor pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2.3. Sasaran Sasaran buku pedoman ini adalah para dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan pengelola yang terkait dengan kegiatan bidang pengabdian kepada masyarakat. 2.4. Landasan hukum 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015; 2.5. Ruang Lingkup Ruang lingkup Standar Pengabdian kepada Masyarakat terdiri dari sebagai berikut : 1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat. 2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat. 3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat. 4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat. 5. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat. 6. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat. 7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat. 8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat. A. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat. 1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. Hasil pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan 11

keahlian sivitas akademik yang relevan. b. Pemanfaatan teknologi tepat guna. c. Bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar para mahasiswa. B. Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat. 1. Standar isi pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat. 2. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan pada ayat (1) mengacu pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat. 3. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan pada ayat (1) bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 4. Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimaksudkan pada ayat (3) meliputi: a. Hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh masyarakat pengguna. b. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka memberdayakan masyarakat. c. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. d. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau Pemerintah. e. Hak kekayaan intelektual (HKI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri. C. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat. 1. Standar proses pengabdian kepada masyarakat adalah merupakan kriteria minimal tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan. 2. Aktivitas pengabdian kepada masyarakat dapat berupa, sebagai berikut : a. Pelayanan kepada masyarakat. 12

b. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai bidang keahliannya. c. Peningkatan kapasitas masyarakat. d. Pemberdayaan masyarakat. 3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan pada ayat (2) wajib mempertimbangkan standar mutu, menjamin keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan. 4. Aktivitas pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus mengarah pada terpenuhi capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi peraturan di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. 5. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester. 6. Pengabdian kepada masyarakat harus diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram. D. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat. 1. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat yaitu merupakan kriteria minimal tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat. 2. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit adalah sebagai berikut : a. Edukatif yaitu merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana agar terus meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat. b. Objektif yaitu merupakan penilaian berdasarkan kriteria penilaian dan bebas dari pengaruh subjektivitas. c. Akuntabel yaitu merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana pengabdian kepada masyarakat. d. Transparan adalah merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan. 3. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat selain memenuhi 13

prinsip penilaian yang dimaksudkan pada ayat (2), harus memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat. 4. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan pada ayat (1) terdiri dari : a. Tingkat kepuasan masyarakat. b. Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran program. c. Dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan. d. Terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. e. Teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan. 5. Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat. E. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat. 1. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat yakni merupakan kriteria minimal kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. 2. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan pada ayat (1) wajib memiliki penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan. 3. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan pada ayat (1) ditentukan berdasarkan sebagai berikut : a. Kualifikasi akademik b. Hasil pengabdian kepada masyarakat. c. Manfaat yang akan diperoleh masyarakat. 4. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan pada ayat (2) menentukan kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. 14

5. Ketentuan lebih lanjut mengenai kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat diatur dalam pedoman rinci yang dikeluarkan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melalui LPPM UNTAG Surabaya. F. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat. 1. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat adalah merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat. 2. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan pada ayat (1) merupakan fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat paling sedikit yang terkait dengan penerapan bidang yang ada di lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan wilayah sasaran pengabdian. 3. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan pada ayat (2) merupakan fasilitas dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang bermanfaat dalam proses pembelajaran dan aktivitas penelitian. 4. Sarana dan prasarana yang dimaksudkan pada ayat (2) harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan. G. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat. 1. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yaitu merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 2. Pengelolaan pengabdian kepada masyarkat yang dimaksudkan pada ayat (1) dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat. 3. Kelembagaan pengelola pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan pada ayat (2) adalah lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi. 4. Kelembagaan yang dimaksudkan pada ayat (2) wajib : 15

a. Menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi. b. Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal dalam pengabdian kepada masyarakat. c. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. e. Melakukan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat. f. Memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat. g. Memberikan penghargaan kepada pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi. h. Mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama. i. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat. j. Menyusun laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya. 5. LPPM UNTAG Surabaya, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya wajib : a. Memiliki rencana strategis pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari rencana strategis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. b. Menyusun kriteria dan prosedur penilaian pengabdian kepada masyarakat paling sedikit menyangkut aspek hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa. c. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan. d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat. 16

e. Memiliki panduan pengelolaan pengabdian tentang kriteria pelaksana pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat. f. Mendayagunakan sarana dan prasarana pada lembaga lain melalui kerja sama pengabdian kepada masyarakat. g. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat. h. menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi. H. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat. 1. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat adalah merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat. 2. LPPM UNTAG Surabaya melalui Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya wajib menyediakan dana internal untuk pengabdian kepada masyarakat. 3. Selain dana internal Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, pendanaan pengabdian kepada masyarakat dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat. 4. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau instruktur yang dimaksudkan pada ayat (2) digunakan untuk membiayai: a. Perencanaan pengabdian kepada masyarakat. b. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. c. Pengendalian pengabdian kepada masyarakat. d. Pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat. e. Pelaporan pengabdian kepada masyarakat. f. Diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat. 5. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat diatur berdasarkan peraturan yang berlaku di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan LPPM UNTAG Surabaya. 6. Dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan pada ayat (2) digunakan untuk membiayai : 17

a. Manajemen pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat. b. Peningkatan kapasitas pelaksana. c. Pengelolaan pengarsipan hasil pengebdian para pengabdi. 18

2