The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

Jenis dan Bentuk Perubahan Organisasi

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 8 FOUNDATIONS OF PLANNING

ETIKA PROFESI PART 3

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

TEORI MANAJEMEN PENDIDIKAN

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

4/24/2014 PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN KONSEP PPK

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Yoyo Mulyana. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

Pengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ORGANISASI INOVATIF. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1

: 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Untuk menanamkan pemahaman praja mengenai. Konsep Rencana Strategis Daerah.

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

BAB 12 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Penilaian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah perusahaan merupakan suatu

Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan

Suatu proses dimana satu pihak menganggap pihak lain secara negatif, merugikan dan perlu dihindari. Pandangan mengenai konflik:

8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU

GEJALA MELEMAHNYA BUDAYA KESELAMATAN

BAB II KAJIAN TEORI. dapat diketahui hasilnya melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Hasil

DEFINISI STRUKTUR ORGANISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Tinggi Swasta terkemuka di Bandung. UTama secara konsisten berkomitmen untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Developing leadership & management effectiveness

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha menunjukkan terjadinya persaingan yang

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

Dalam setiap organisasi peranan sumber daya manusia menduduki posisi. akan sangat bergantung pada kemampuan sumber daya manusia yang dimilikinya.

PEMBAHASAN. 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

Pengertian. Audit SDM:

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Pada masa-masa penuh ketidak pastian seperti saat ini, adanya suatu

Accounting Research (Riset Akuntansi) Materi E-Learning di Universitas Mercu Buana, Yogyakarta. Drajat Armono

BAB II KERANGKA TEORETIS

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. khususnya dalam pencapaian target pendapatan. Deskripsi pekerjaan yang. mencapai tujuan kinerja organisasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

PERTEMUAN 5 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

Kepemimpinan: Dampaknya Terhadap Organisasi Berkinerja Tinggi. Achmad Sobirin Universitas Islam Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blitar

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN LABORATORIUM PEMBELAJARAN PKOPO Oleh : dr. T. Rabitta Cherysse, MPH

BIMBINGAN DAN KONSELING. Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia

BUDAYA ORGANISASI PENGELOLAAN ORGANISASI. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

Team Building & Manajeman Konflik

BAB II LANDASAN TEORI. upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI KAJIAN MANAJEMEN STRATEJIK 1. KONSEP DAN APLIKASI MANAJEMEN STRATEJIK 2. PERUMUSAN VISI, MISI DAN NILAI 3. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEJIK 4.

PENGEMBANGAN ORGANISASI IKA RUHANA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan manusia secara bersama-sama selalu membutuhkan pemimpin

Elfrida Nainggolan, SKM AKPER HKBP BALIGE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

A Model for TQM in the School

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan

REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

Pendetakan tradisional

. Memilih Strategi Perubahan di Organisasi atau Perusahaan

1. Pendahuluan 2. Prinsip Pengawasan dan Pengendalian Mutu

Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik

BAB I PENDAHULUAN. Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang

RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects)

MENGELOLA PERUBAHAN DAN

TEAM TEACHING: SEBUAH STRATEGI UNTUK MEMBANGUN LEARNING COMMUNITY

School of Communication &

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2016 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA CREDIT UNION KELING KUMANG HEAD OFFICE BERDASARKAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT

LOGO TIP FTP - UB

KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

PENINGKATAN MUTU DAN BENCHMARKING PERGURUAN TINGGI

MEMENAJEMENI KONFLIK DALAM SUATU ORGANISASI

MANAJEME N KONFLIK. Mury Ririaty, S.KM.,M.Kes. Manajemen Konflik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan

Oleh : Cahyono Susetyo

Oleh Untung Widodo, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. dengan perbaikan manajemen pendidikan. Tidak ada lembaga sekolah yang baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teori itu dipakai adalah karena teori tersebut relevan dengan variabel yang dipakai serta

BAB I PENDAHULUAN. telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang

Transkripsi:

17-1

17-2 Bab 17 Mengelola Perubahan dan Inovasi

Pengantar 17-3 Manajer yang efektif harus memandang pengelolaan perubahan sebagai tanggung jawab yang utuh Organisasi yang gagal merencanakan, mengantisipasi, dan beradaptasi dengan akurat terhadap perubahan cenderung tidak akan bertahan

Pendekatan Pengelolaan Perubahan Alternatif: 17-4 1. Mengelola perubahan melalui kekuaaan Penggunaan paksaan atau kekuaaan (coercion) 2. Mengelola perubahan melalui alasan Berdasarkan penyebaran informasi sebelum perubahan dilakukan 3. Mengelola perubahan melalui pendidikan kembali Menganggap kekuasaan maupun alasan tak bisa membawa perubahan yang diinginkan

Prinsip-prinsip Pembelajaran dalam Pengelolaan Perubahan (1 dari 2) 1. Menghilangkan pembelajaran lama Perlu orang yang ingin belajar cara baru berpikir dan bertindak Berhubungan langsung dengan penolakan terhadap perubahan Manajemen bertanggung jawab menunjukkan pada karyawan mengapa mereka perlu berubah 2. Memasukkan pembelajaran baru Perlu pelatihan, demonstrasi, dan pemberdayaan 17-5 Perilaku baru harus diajarkan dengan cermat dan sensitif

Prinsip-prinsip Pembelajaran dalam Pengelolaan Perubahan (2 dari 2) 17-6 3. Memantapkan perilaku yg telah dipelajari Melalui penerapan penguatan dan umpan balik Menyatakan bahwa ketika orang menerima ganjaran, informasi, atau perasaan positif karena melakukan sesuatu, mereka cenderung melakukan hal yang sama pada situasi yang serupa Hukuman akan mengurangi peluang melakukan hal yang sama di lain waktu Berarti lebih mudah mencapai perubahan berhasil melalui penggunaan ganjaran positif

Agen-agen Perubahan 17-7 Manajer cenderung mencari jawaban dalam solusi tradisional Membuat intervensi agen perubahan seringkali diperlukan Membawa sudut pandang yang berbeda Menantang status quo

17-8 Agen Perubahan: Bentuk Intervensi Intervensi berarti masuk ke dalam organisasi atau hubungan secara terusmenerus di antara orang atau departemen Maksudnya membantu meningkatkan ke efektivannya Agen Perubahan dari Luar Agen Perubahan dari Dalam Agen Perubahan Luar-Dalam

17-9 Penolakan terhadap Perubahan (1 dari 2) Prospek perubahan dapat membawa ketakutan, kecemasan, dan penolakan Semakin signifikan perubahan dalam struktur, tugas, teknologi, dan aset-aset manusia; semakin kuat ketakutan, kecemasan, dan penolakan

17-10 Penolakan terhadap Perubahan (1 dari 2) Penolakan Individu Individu menolak perubahan karena mereka takut pada apa yang akan terjadi pada mereka Penolakan Organisasi Cakupan kekuatan dalam organisasi menghalangi implementasi perubahan dalam: struktur tugas teknologi perilaku

Alasan Penolakan Individu terhadap Perubahan: (1 dari 2) 17-11 1. Ancaman kehilangan posisi, kekuasaan, status, kualitas hidup, dan otoritas 2. Ketidakamanan ekonomi terkait pekerjaan atau tingkat kompensasi 3. Kemungkinan perubahan hubungan pertemanan dan keinteraktifannya 4. Ketakutan manusia yang alamiah terhadap ketidaktahuan yang dibawa oleh perubahan

Alasan Penolakan Individu terhadap Perubahan: (2 dari 2) 17-12 5. Gagal mengenali atau diinformasikan tentang perlunya berubah 6. Disonansi kognitif muncul karena sesorang dihadapkan dengan orang, proses, sistem, teknologi, atau harapan baru 7. Karyawan takut mereka kurang kompeten untuk berubah 8. Karyawan yakin bahwa apa yang akan berubah adalah jelek

Halangan-halangan Organisasi untuk Berubah 17-13 1. Orientasi profesional dan fungsional dari departemen, unit, atau tim 2. Kelesuan struktural membuat halangan alamiah 3. Perubahan dianggap sebagai ancaman terhadap keseimbangan kekuasaan dalam organisasi 4. Kegagalan perubahan sebelumnya menciptakan aura dan dongeng tentang bahaya yang berkaitan dengan perubahan

17-14 Strategi-strategi Mengatasi Penolakan untuk Berubah: (1 dari 2) 1. Individu dan organisasi harus memiliki alasan untuk berubah 2. Semakin banyak orang pada seluruh tingkatan hierarki yang terlibat dalam perencanaan, implementasi, dan monitor perubahan, semakin besar kemungkinan perubahan akan berhasil 3. Komunikasi adalah faktor yang terus-menerus dan bukan sekali-waktu dalam program perubahan yang berhasil

17-15 Strategi-strategi Mengatasi Penolakan untuk Berubah: (1 dari 2) 4. Mengidentifikasi dan membantu membimbing jawara atau pendukung perubahan 5. Penciptaan learning organization atau organisasi yang memiliki kapasitas, ketangguhan, dan fleksibilitas untuk berubah adalah hal yang ideal

Ciri-ciri Organisasi Pembelajaran (1 dari 2) 17-16 Maraknya diskusi terbuka dan adanya kemudahan mengakses informasi dan data Visi yang jelas diungkapkan pada seluruh tingkat Penekanan yang kuat pada saling ketergantungan, keberhargaan, dan pentingnya setiap orang dan unit Tujuan dan konsep pengharapan kinerja yang jelas

Ciri-ciri Organisasi Pembelajaran (2 dari 2) 17-17 Komitmen untuk belajar, peningkatan dan pengembangan pribadi Peduli pada hasil terukur kapan pun mungkin Kesediaan mencoba metode baru, eksperimen, dan penerimaan kegagalan

Model untuk Mengelola Perubahan Organisasi 17-18 Kekuatan berubah Dari Luar Pasar Teknologi Perubahan sosial Perubahan politis Dari Dalam Perilaku Proses Mempe ngaruhi Hasil-hasil Kinerja Organisasi kelompok Individu Fokus pada Diagnosis permasalahan Informasi Partisipasi Agen perubahan Mengarah pada Pemilihan cara yang Struktural Tugas Teknologi Aset manusia Yang dipengaruhi oleh Umpan balik Halangan dan kondisi yg membatasi Penolakan perubahan Iklim kepemimpinan Organisasi formal Budaya organisasi Diikuti oleh Penerapan metode Waktu Ruang Lingkup Bereksperimen Penyediaan untuk Evaluasi program Umpan balik Penyesuaian Revisi Penguat Umpan balik

Kekuatan-kekuatan yang Mendorong Perubahan Kekuatan dari Luar Kekuatan di luar kontrol manajemen Kekuatan ekonomi Kekuatan teknologi Kekuatan sosial Kekuatan politis 17-19 Kekuatan dari dalam Berada dalam perusahaan Pada umumnya ada dalam kontrol manajemen Masalah proses Masalah perilaku

Pertanyaan-pertanyaan untuk Diagnosis Masalah 17-20 1. Apa masalah sebenarnya dari gejala-gejala yang ada? 2. Apa yang harus diubah untuk menyelesaikan masalah? 3. Apa hasil (sasaran) yang diharapkan dari perubahan, dan bagaimana itu diukur?

17-21 Pendekatan Pengumpulan Data untuk Diagnosis Masalah: (1 dari 2) 1. Data kuesioner bisa dikumpulkan dari banyak orang 2. Pengamatan langsung dapat diambil dari perilaku tempat kerja yang sebenarnya 3. Individu-individu terpilih dalam posisi penting dapat diwawancara

17-22 Pendekatan Pengumpulan Data untuk Diagnosis Masalah: (2 dari 2) 4. Lokakarya (workshop) dapat disusun dengan kelompok-kelompok untuk mengeksplorasi berbagai persepsi tentang masalah 5. Dokumen dan catatan organisasi dapat diperiksa untuk pengarsipan dan informasi saat ini

17-23 Pemilihan Cara-cara yang Tepat: (1 dari 2) Pendekatan Struktural Management by objectives (MBO) Rekayasa ulang Pendekatan Tugas dan Teknologi Pendekatan Tugas berfokus pada perubahan desain pekerjaan Pendekatan Teknologi menekankan perubahan pada alur kerja

17-24 Pemilihan Cara-cara yang Tepat: (2 dari 2) Pendekatan Aset Manusia Membangun kelompok (team building) Pelatihan etika Program mentoring Pengembangan introspeksi Pendekatan dengan Banyak Pendekatan Total quality management (TQM) Appreciative Inquiry

17-25 Pengembangan Introspeksi yang berhasil Memiliki Sejumlah Tujuan: 1. Mengembangkan objektivitas 2. Pembelajaran 3. Meningkatkan kepercayaan diri 4. Meningkatkan perasaan tanggung jawab pribadi 5. Meningkatkan toleransi ke ambiguitas dan 6. Mengambil tindakan 7. Meraih keseimbangan hidup 8. Kreativitas dan intuisi 9. Ketidakegoisan

Kerangka Kerja 4-D Appreciative Inquiry 17-26 1 2 3 4 Tahapan Discovering Mengidentifikasi semua yang dianggap terbaik Tahapan Dreaming Berpikir tentang apa saja kemungkinan yang ada. Tahapan Designing Diskusi dan analisis tentang apa yang seharusnya. Tahapan Delivering Menciptakan sasaran-sasaran yang jelas tentang apa yang akan terjadi.

Kondisi-kondisi yang Menghalangi dan Membatasi 17-27 Pilihan metode perubahan disesuaikan dengan kondisi yang ada pada saat itu itu Iklim Kepemimpinan Organisasi Formal Budaya Organisasi

Penerapan Metode 17-28 Penerapan metode memiliki dua dimensi: Pemilihan Waktu pemilihan waktu yang tepat untuk memulai intervensi Ruang Lingkup pemilihan skala yang tepat

Mengevaluasi Kefektifan Program: Enam Langkah Penelitian Evaluatif 17-29 1. 1. Menentukan sasaran-sasaran program 2. 2. Menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai sasaran 3. 3. Mengukur dampak program 4. 4. Membuat titik-titik basis terhadap perubahanperubahan yang dapat diperbandingkan 5. 5. Mengendalikan faktor-faktor eksternal 6. 6. Mendeteksi akibat yang tak terantisipasi

Seberapa Efektif Intervensi Perubahan? Pengujian yang kritis terhadap intervensi perubahan alternatif adalah apakah intervensi membantu meningkatkan keefektifan organisasi 17-30 Penelitian menyimpulkan pendekatan banyak-metode memiliki keberhasilan yang lebih baik daripada satu metode saja

Perubahan signifikan terjadi dalam kondisi-kondisi berikut: 17-31 1. Semua karyawan berpartisipasi dalam penetapan tujuan, pengambilan keputusan, dan desain ulang pekerjaan 2. Kolaborasi kelompok dibangun melalui pembentukan kelompok 3. Budaya organisasi direorganisasi untuk mengakomodasi tingkatan baru partisipasi dan kolaborasi

Langkah-langkah Mengelola Perubahan (1 dari 3) 1. Manajemen dan semua yang terlibat harus punya komitmen yang tinggi dan jelas 2. Orang yang terlibat perlu memiliki informasi terkini yang memungkinkan mereka mengetahui apa yang akan terjadi dan mengapa mereka perlu melakukan apa yang dilakukan 3. Upaya perubahan perlu dihubungkan dengan bagian lain dari organisasi 17-32

Langkah-langkah Mengelola Perubahan (2 dari 3) 4. Upaya perubahan perlu diarahkan oleh manajer lini dan dibantu agen perubahan jika perlu 5. Upaya perubahan harus didasarkan pada diagnosis yang baik dan harus konsisten dengan kondisi dalam organisasi 6. Manajemen harus berkomitmen dengan upaya perubahan pada semua langkah 17-33

Langkah-langkah Mengelola Perubahan (3 dari 3) 7. Evaluasi adalah penting dan harus lebih dari sekedar bertanya pada orang apa yang mereka rasakan tentang upaya perubahan 8. Orang harus melihat dengan jelas hubungan antara upaya perubahan dengan misi dan tujuan organisasi 9. Agen perubahan, jika digunakan, harus benarbenar kompeten 17-34

17-35 Perubahan organisasi adalah tugas penting yang manajer harus lakukan dengan cara yang sistematis.