BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN RESPONDEN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DEMOGRAFI KOTA BANDUNG

LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Di dalam kehidupan seharihari

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III KARAKTERISTIK WILAYAH TIMUR KOTA BANDUNG

Oleh : Dr. Hj.AHYANI RAKSANAGARA, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung) 29 Agustus 2014

PROGRAM BANDUNG GREEN & CLEAN 2011

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang dihadapi secara serius oleh setiap Negara

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Tabel 4.1 Wilayah Perencanaan RTRW Kota Bandung

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 218 TAHUN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Propinsi Jawa Barat. Kota Bandung terletak di antara ,91 BT. Sebelah Utara : Kabupaten Bandung Barat

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG

Penanggulangan Gangguan Penglihatan Nasional

BAB 3 TINGKAT RESIKO KEBAKARAN DI KAWASAN PERMUKIMAN PADAT KECAMATAN BOJONGLOA KALER TABEL III.1 KEPADATAN PENDUDUK KOTA BANDUNG

DATA KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung 2016 FLOWCHART SOP LAPOR! LAPOR! Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat 1

KONDISI GEOGRAFI KOTA BANDUNG

KAJIAN INTEGRASI RUTE ANGKUTAN UMUM DI KOTA BANDUNG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 28 PERATURAN WALIKOTA KOTA BANDUNG NOMOR : 938 TAHUN 2009 TENTANG

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bandung Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

PENDEKATAN MODEL MARKOWITZ DALAM MENENTUKAN BESARNYA ALOKASI DANA UNTUK MENGURANGI JUMLAH KASUS DENGUE DI KOTA BANDUNG

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

BAB III TINJAUAN UMUM DAN RENCANA PENGEMBANGAN DAERAH PERENCANAAN

PROFIL KABUPATEN / KOTA

TAHUN : 2006 NOMOR : 06

Daftar Kode Pos Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

KATALOG:

METODOLOGI PENGUKURAN INDEKS KEBAHAGIAAN

IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN

KAJIAN BANGKITAN PERGERAKAN TRANSPORTASI DI KOTA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

KECAMATAN BANDUNG WETAN

BAB IV GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Potensi Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Berbagai Negara (Sumber: Dr. Halim Alamsyah, 2011:3)

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB III PERKEMBANGAN KOTA DAN KARAKTERISTIK SARANA ANGKUTAN UMUM KOTA BANDUNG. III.1.1. Pertumbuhan Penduduk dan Luas Wilayah

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Kemandirian suatu negara dapat dilihat dari sumber-sumber penerimaan

IV. GAMBARAN UMUM KOTA CIMAHI. Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan dan Otonomi

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 413 TAHUN 2010 TENTANG

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Penduduk Miskin (Dalam Juta) Percentace (%)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK SURAT TAGIHAN PAJAK PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI / BADAN

KUESIONER RESPONDEN: PENDERITA / SUSPECT AVIAN INFLUENZA

BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA BANDUNG 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

DATA STRATEGIS KOTA BANDUNG 2015

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

LAPORAN INTERIM. Evaluasi Dan Pembuatan DED SPAM Regional Akibat Adanya Perubahan Jalur Jaringan Pipa Distribusi Utama Untuk Pelayanan Ke Kota Bandung

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

IV. PETA SOSIAL KELURAHAN SUKAMISKIN DAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN SUKAMISKIN BANDUNG

Arcamanik Tahun 2015.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS KARAKTERISTIK PELAJU DENGAN TUJUAN SEKOLAH DI KOTA BANDUNG

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015

BAB IV ANALISA POLA PERGERAKAN BELANJA PENDUDUK WILAYAH BANDUNG TIMUR

TINJAUAN UMUM KOTA BANDUNG DAN WILAYAH GEDEBAGE

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ANDIR 2015

KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL DALAM ANGKA TAHUN 2015 Nomor Katalog: Nomor Publikasi BPS: Ukuran Buku: 15 cm x 21 cm Jumlah Hala

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BANDUNG KIDUL

No Katalog

KECAMATAN BANDUNG WETAN DALAM ANGKA TAHUN

KECAMATAN ANTAPANI DALAM ANGKA 2016

RENCANA PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN RUANG TERBUKA, SERTA PRASARANA DAN SARANA UMUM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

LAMPIRAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG Nomor : 821.2/Kep.003-BKPP/2017 Tanggal : 03 Januari 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I DESKRIPSI PROYEK

KECAMATAN BUAH BATU DALAM ANGKA TAHUN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

BABAKAN CIPARAY DALAM ANGKA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 19 TAHUN 2004 TENTANG

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL DALAM ANGKA TAHUN 2016 Nomor Katalog: Nomor Publikasi BPS: Ukuran Buku: 15 cm x 21 cm Jumlah Hala

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 06 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

30 BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN RESPONDEN 3.1 Gambaran Umum Kecamatan Antapani 3.1.1 Batas Wilayah Kecamatan Antapani diresmikan oleh Walikota Bandung pada Bulan April 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Pemerintah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan pembentukan wilayah kerja kelurahan dan kecamatan di lingkungan pemerintah Kota Bandung. Kecamatan Antapani adalah salah satu dari 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung. Sedangkan batas-batas wilayah Kecamatan Antapani adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Mandalajati Sebelah Selatan : Kecamatan Buah Batu Sebelah Barat : Kecamatan Kiaracondong Sebelah Timur : Kecamatan Arcamanik Kecamatan Antapani meliputi empat kelurahan, 58 Rukun Warga (RW) dan 297 Rukun Tetangga (RT) dengan luas wilayah adalah 400,05 Ha, kepadatan penduduk sebesar 174 jiwa/ha. Curah hujan di wilayah Kecamatan Antapani dipengaruhi oleh ketinggian tempat dari permukaan laut adalah 700 m dan keadaan topografi sehingga curah hujan rata-rata per tahun mencapai 0.3000 mm. Untuk lebih jelasnya mengenai letak administrasi Kecamatan Antapani dapat dilihat pada Gambar III.1

31 GAMBAR III.1 PETA KECAMATAN ANTAPANI KOTA BANDUNG

32 3.1.2 Kependudukan Kecamatan Antapani merupakan pemekeran dari Kecamatan Cicadas. Pemekaran ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk. Dan saat ini dari pemekaran tersebut menjadi dua kecamatan yaitu Kecamatan Antapani dan Kecamatan Mandalajati. Jumlah penduduk Kecamatan Antapani pada tahun 2008 adalah sebanyak 69009 Jiwa, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 14291 KK. Kecamatan Antapani terdiri dari 4 (empat) kelurahan, yaitu Antapani Wetan, Antapani Kulon Antapani Tengah dan Antapani Kidul. Dengan jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kelurahan Antapani Kidul dengan jumlah 23705 jiwa. Sedangkan penduduk yang paling sedikit terdapat di Kelurahan Antapani Kulon dengan jumlah 8653 jiwa. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk Kecamatan Antapani dapat dilihat pada Tabel III.1 berikut. Tabel III.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Antapani Tahun 2008 No Kelurahan Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah Kepala Keluarga 1 Antapani Wetan 15353 3614 2 Antapani Kulon 9068 2310 3 Antapani Tengah 20883 4176 4 Antapani Kidul 22177 4191 Jumlah 69009 14291 Sumber : Monografi Kecamatan Antapani, 2008 3.1.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Mata Pencaharian Jumlah penduduk Kecamatan Antapani berdasarkan mata pencaharian pada tahun 2008 adalah sebanyak 25711 Jiwa, dengan jenis mata pencaharian PNS sebanyak 9487 Jiwa, pensiunan ABRI/ Sipil sebanyak 3558 Jiwa, pegawai swasta sebanyak 11978 Jiwa dan Pegawai BUMN sebanyak 688 Jiwa. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk Kecamatan Antapani Berdasarkan Jenis Mata Pencaharian dapat dilihat pada Tabel III.2 berikut.

33 Tabel III.2 Jumlah Penduduk Kecamatan Antapani Berdasarkan Jenis Mata Pencaharian No Jenis Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) 1 Pegawai Negeri Sipil 9487 2 Pensiunan ABRI/Sipil 3558 3 Pegawai Swasta 11978 4 Pegawai BUMN 688 Total 25711 Sumber : Monografi Kecamatan Antapani, 2008 3.2 Gambaran Perumahan Terstruktur Di Kecamatan Antapani Perumahan terstruktur di Antapani pertama kali dibangun pada pelita III dengan nama Perumahan Griya Bumi Antapani yang terletak di Wilayah Pengembangan (WP) Ujungberung yang saat ini termasuk kedalam wilayah administratif Kecamatan Antapani. Lingkungan perumahan ini memiliki areal seluas 143 Ha, yang dibangun dalam 2 tahap. Untuk tahap satu, areal yang dimiliki adalah seluas 105 Ha sedangkan tahap yang kedua, areal yang dimiliki 58 Ha. Pembangunan Pada tahap I dilaksanakan pada tahun 1985 dengan jumlah 5480 unit rumah dengan berbagai type, sedangkan pada tahap ke II dilaksanakan pada tahun 1988 dengan jumlah 1120 unit rumah. Pada lingkungan perumahan di Antapani terdapat beberapa unit type rumah sederhana, type menengah dan type besar antara lain adalah unit tipe 30, unit type 36, type 45, unit type 54 dan unit type 70. Selain itu Perum Perumnas juga mempunyai kavling tanah matang (KTM) seluas 32,1 Ha yang dimanfaatkan oleh pengembang lain. Perumahan pada kavling tanah matang (KTM) yang dibangun seluas 32.1 Ha merupakan perumahan yang dimanfaatkan oleh pengembang lain dan dikelola oleh perusahaan pembangunan perumahan swasta, yang terdiri dari PT Rama Permadi, PT Wijaya Karya, PT Rama Permadi, PT Buana Risma dan PT Graha Surya Melati. Untuk lebih jelasnya perumahan dan nama pengembang dapat dilihat pada Tabel III.3

34 Tabel III.3 Perkembangan Perumahan Terstruktur Di Kecamatan Antapani No Nama Perumahan Tahun Pengembang Luas Jumlah Didirikan (Developer) Lahan Rumah/Kavling 1. Griya Antapani I 1985 Griya Bumi Antapani 105 5480 2. Griya Antapani II 1988 Griya Bumi Antapani 38 1120 3. Bougenville Estate 1992 Wijaya Karya 7,1 158 4. Pratista Antapani 1993 Rama Permadi 13,5 328 5. Mitra Dago Parahyangan 1998 Buana Risma 8,0 198 6. Belleza 2007 PT. Graha Surya Melati 3,5 90 JUMLAH 175,1 7374 Sumber : Perum Perumnas Cabang Bandung, 2009 3.3 Sistem Jaringan Jalan Dan Angkutan Kota Jaringan jalan perumahan di Kecamatan Antapani hanya memiliki satu jalan akses utama untuk masuk maupun keluar kecamatan. Adapun jalan tersebut adalah Jalan Terusan Jakarta-Jalan Jakarta. Selain itu terdapat pula tiga jalan tembus atau jalan akses lain yang melayani perumahan di Kecamatan Antapani yaitu Jalan Golf Raya, Jalan Parakan dan Jalan Antapani. Jalan tersebut merupakan jalan akses keluar-masuk ke perumahan di Kecamatan Antapani yang mempunyai kapasitas rendah. Jalan Purwakarta dan Jalan Terusan Jakarta adalah jalan yang melayani Perumahan Griya Bumi Antapani I, Perumahan Griya Bumi Antapani II, Perumahan Bougenville Estate, Perumahan Pratista, dan Perumahan Belleza sedangkan untuk Perumahan Mitra Dago Parahyangan hanya dilayani oleh Jalan Terusan Jakarta. Untuk lebih jelasnya mengenai jaringan jalan perumahan di Antapani dapat dilihat pada Gambar 3.2. Perumahan di Kecamatan Antapani juga hanya dilayani oleh angkutan kota jurusan Antapani Ciroyom dan Antapani KPAD. Berikut rute jalan yang dilalui oleh angkutan kota jurusan Antapani Ciroyom : KELUAR : Terminal Antapani - Jl.Cibatu - Jl.Kuningan - Jl.Purwakarta - Jl.Terusan Jakarta - Jl.Jakarta - Jl.Sukabumi - Jl.Laswi - Jl.Jend.Ahmad Yani - Jl.Gudang Utara - JL.Bangka - Jl.Belitung - Jl.Sumatra - Jl.Aceh - Jl.Perintis Kemerdekaan - Jl.Wastukencana - Jl.Pajajaran - Jl.Cicendo - Jl.Kebon Kawung - JL.HOS.Cokroaminoto (Jl.Pasir Kaliki) - Jl.Pajajaran - Jl.Abdul Rahman Saleh - Jl.Nurtanio - Jl.Ciroyom - Terminal Ciroyom.

35 MASUK : Terminal Ciroyom - Jl.Arjuna - jl.padjajaran - Jl.Cihampelas - Jl.Wastukencana - Jl.Martadinata - Jl.Purnawarman - Jl.Wastukencana - Jl.Aceh - Jl.Belitung - Jl.Bangka - Jl.Gudang Utara - Jl.Ahmad Yani - Jl.H.Ibrahim Adjie (Jl.Kiaracondong) - Jl.Terusan Jakarta - Jl.Purwakarta - Jl.Kuningan - Jl.Cibatu Raya - Terminal Antapani. Sedangkan rute jalan yang dilalui oleh angkutan umum Antapani KPAD adalah sebagai berikut : KELUAR : Terminal Antapani - Jl.Cibatu - Jl.Kuningan - Jl.Purwakarta - Jl.Terusan Jakarta - Jl.Jakarta - Jl. Supratman - Jl. Dipenogoro - Jl. Sulanjana - Jl.Taman Sari - Jl. Wastukencana - Jl. Purnawarman - Jl. Padjajaran - JL.HOS.Cokroaminoto (Jl.Pasir Kaliki) - JL.Pasteur- JL. DR.Djunjunan - JL. Prof. DRG. Surya Sumantri - JL.Sarijadi - JL.Geger Kalong- Terminal KPAD MASUK : Terminal KPAD - JL.Geger Kalong - JL.Sarijadi - JL. Prof. DRG. Surya Sumantri - JL. DR.Djunjunan - JL.Pasteur - JL. Fly Over Pasupati - JL. Taman Sari - Jl. Sulanjana - Jl. Dipenogoro - Jl. Supratman - Jl.Ahmad Yani - Jl.H.Ibrahim Adjie (Jl.Kiaracondong) - Jl.Terusan Jakarta - Jl.Purwakarta - Jl.Kuningan - Jl.Cibatu Raya - Terminal Antapani

36 GAMBAR 3.2 PETA JARINGAN JALAN

37 3.4 Sebaran Ruang Tempat Kerja Di Kota Bandung Pertumbuhan tenaga kerja membutuhkan sediaan tempat kerja, dimana sebaran sediaan tempat kerja biasanya berada di kawasan pusat kota. Ketersediaan, sebaran dan kemudahan mencapai lokasi kerja dapat menjadi faktor yang menentukan dalam organisasi spasial, hal ini disebabkan lokasi-lokasi tempat kerja akan menjadi orientasi pergerakan bekerja, apabila lokasi tempat bekerja tidak tersedia di Kecamatan Antapani, maka pekerja akan mencari kerja ke pusat kota sesuai dengan kemampuan masing-masing pekerja untuk mengatasi kendala, jarak dan ongkos transport. Sebaran penggunaan ruang di Kota Bandung mempunyai kaitan yang erat dengan pengembangan kegiatan perkotaan seperti kegiatan perumahan, indusrti, perdagangan dan jasa. Kegiatan-kegiatan tersebut tumbuh dan berkembang terutama di wilayah sepanjang jalan regional, arteri dan kolektor primer. Secara umum penyebaran aktivitas kegiatan di Kota Bandung dapat dikarakteristikkan kegiatan bercampur. Hal ini dapat dilihat dari bercampurnya kegiatan komersial dan jasa dengan lingkungan perumahan. Kegiatan komersial dan jasa dominan berpusat pada kawasan pusat kota (kawasan sekitar Alun-alun), kemudian menyebar sepanjang jalan utama dari pusat kota sedangkan perdagangan dan jasa yang berskala lokal berkembang pula di lingkungan permukiman dengan skala pelayanan lingkungan. Hal ini ditandai dengan adanya beberapa pertokoan yang menyediakan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya bagi kepentiangan penduduk di kawasan permukiman. Kegiatan industri tumbuh dan berkembang di Kawasan-kawasan Bandung yaitu di sepanjang Jalan Arteri Soekarno Hatta dan Jalan Raya Ujungberung dan membentuk pita/ribbon patern yang memanjang di sepanjang jalan tersebut. Dilihat dari perkembangan industrinya Kawasan Bandung Timur merupakan kawasan yang mempunyai industri yang besar, lebih dari 55% luas industri yang ada di Kota Bandung terdapat di Kawasan Bandung timur. Untuk lebih jelasnya mengenai peta penggunaan lahan di Kota Bandung dapat dilihat pada Gambar 3.3.

38 GAMBAR 3.3 PETA GUNA LAHAN

39 Tujuan pergerakan dengan maksud bekerja meliputi seluruh wilayah Kota Bandung. Pembagian tujuan berdasarkan atas batas wilayah kecamatan. Wilayah studi dijadikan zona tujuan tersendiri dan zona tujuan yang terletak di luar Kota Bandung dijadikan satu zona tujuan. Pembagian zona tujuan pergerakan dapat dilihat pada Tabel III.4 dan Gambar 3.4. Tabel III.4 Pembagian Tujuan Pergerakan Dengan Maksud Bekerja Zona Kecamatan 1 Kawasan di wilayah studi (Kecamatan Antapani) 2 Kiaracondong 3 Arcamanik 4 Mandalajati 5 Buahbatu 6 Cibeunying Kidul 7 Batununggal 8 Gedebage 9 Cinambo 10 Ujungberung 11 Cibeunying Kaler 12 Bandung Wetan 13 Sumur Bandung 14 Lengkong 15 Bandung Kidul 16 Rancasari 17 Cibiru 18 Panyileukan 19 Coblong 20 Regol 21 Cicendo 22 Andir 23 Sukajadi 24 Astana Anyar 25 Cidadap 26 Bojongloa Kidul 27 Bojongloa Kaler 28 Babakan Ciparay 29 Sukasari 30 Bandung Kulon 31 Luar Kota Bandung Sumber : Badan Pusat Statistik, 2008

40 GAMBAR 3.4 PETA PEMBAGIAN ZONA TUJUAN

41 3.5 Karakteristik Responden Dari survey 99 responden pelaku pergerakan bekerja perumahan di Antapani yang telah dilakukan secara random, diperoleh 73,74 % dari total responden bertempat tinggal di Perumahan Griya Bumi Antapani I, 15,15 % responden bertempat tinggal di Perumahan Griya Bumi Antapani II, 3,03 % responden bertempat tinggal di Perumahan Bougenville Estate, 4,04 % responden bertempat tinggal di Perumahan Pratista Antapani, 3,03 responden bertempat tinggal di Perumahan Mitra Dago Parahyangan dan 1,01 % responden bertempat tinggal di Perumahan Belleza. Untuk lebih jelasnya gambaran karakteristik identitas responden yang diteliti dapat dilihat pada Tabel III.5. Tabel III.5 Karakteristik/ Identitas Responden Pertanyaan Nama Pertanyaan Jawaban Jumlah % < 20 Tahun - - 1 Umur 21 40 Tahun 49 49 > 41 Tahun 50 51 2 Jenis Kelamin Laki-laki 67 68 Perempuan 32 32 Suami 55 56 3 Status Istri 23 23 Anak 20 20 Lainnya 1 1 PNS 36 36 Pegawai Swasta 43 44 4 Pekerjaan TNI/POLRI 9 9 Wiraswasta 4 4 Karyawan 4 4 Lainnya 3 3 < Rp. 1.000.000. 1 1 Rp. 1.100.000.- s/d Rp. 1.500.000.- 25 25 5 Pendapatan Rp. 1.600.000.- s/d Rp. 2.000.000.- 31 32 Rp. 2.100.000.- s/d Rp. 2.500.000.- 19 19 Rp. 2.600.000.- s/d Rp. 3.000.000.- 11 11 > Rp. 3.000.000.- 12 12 6 Kepemilikan Tidak ada 2 2 Kendaraan Ada 97 98 Sumber : Hasil Survey dan Hasil Analisis, 2009 3.5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan Umur Golongan umur yang didapat dari 99 responden pelaku pergerakan bekerja perumahan di Antapani, yang bertempat tinggal di Perumahan Griya Bumi Antapani I yang berusia 20 sampai dengan 40 tahun yaitu 35 orang responden dan

Jumlah Responden 42 di atas 41 tahun terdapat 38 orang responden. Di Perumahan Griya Bumi Antapani II yang berusia 20 sampai dengan 40 tahun yaitu 7 orang responden dan di atas 40 tahun terdapat 8 orang responden. Di Perumahan Bougenville Estate yang berusia 20 sampai dengan 40 tahun yaitu 3 orang responden. Di Perumahan Pratista Antapani yang berusia 20 sampai dengan 40 tahun yaitu 2 orang responden dan di atas 40 tahun terdapat 2 orang responden. Di Perumahan Mitra Dago Parahyangan yang berusia 20 sampai dengan 40 tahun yaitu 1 orang responden dan di atas 40 tahun terdapat 2 orang responden dan di Perumahan Belleza yang berusia 20 sampai dengan 40 tahun yaitu 1 orang responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.6 dan Gambar 3.5. Tabel III.6 Jumlah Responden Pelaku Pergerakan Bekerja Berdasarkan Umur Tempat Tinggal Responden 20-40 tahun 41 tahun Total Jml % Jml % Jml % Perumahan Griya Bumi Antapani I 35 35,35 38 38,38 73 73.74 Perumahan Griya Bumi Antapani II 7 7,07 8 8,08 15 15.15 Perumahan Bougenville Estate 3 3,03 - - 3 3.03 Perumahan Pratista Antapani 2 2,02 2 2,02 4 4.04 Perumahan Mitra Dago Parahyangan 1 1,01 2 2,02 3 3.03 Perumahan Belleza 1 1,01 - - 1 1.01 Total 49 49,49 50 50,50 99 100 Sumber : Hasil Survey dan Analisis,2009 50 40 30 20 10 0 20-40 Tahun > 40 Tahun Sumber : Hasil Analisis,2009 Gambar 3.5 Jumlah Responden Pelaku Pergerakan Bekerja Berdasarkan Umur

Jumlah Responden 43 3.5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 99 orang responden pelaku pergerakan bekerja perumahan di Antapani yang bertempat tinggal di Perumahan Griya Bumi Antapani I terdapat 53 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 20 orang responden berjenis kelamin perempuan. Di Perumahan Griya Bumi Antapani II terdapat 7 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 8 orang responden berjenis kelamin perempuan. Di Perumahan Bougenville Estate terdapat 1 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 2 orang responden berjenis kelamin perempuan. Di Perumahan Pratista Antapani terdapat 3 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 1 orang responden berjenis kelamin perempuan. Di Perumahan Mitra Dago Parahyangan terdapat 1 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 2 orang responden berjenis kelamin perempuan. Dan di Perumahan Belleza terdapat 1 orang responden berjenis kelamin lakilaki.untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.7 dan Gambar 3.6. Tabel III.7 Jumlah Responden Pelaku Pergerakan Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin Tempat Tinggal Responden Laki-laki Perempuan Total Jml % Jml % Jml % Perumahan Griya Bumi Antapani I 53 53,53 20 20,20 73 73.74 Perumahan Griya Bumi Antapani II 7 7,07 8 8,08 15 15.15 Perumahan Bougenville Estate 1 1,01 2 2,02 3 3.03 Perumahan Pratista Antapani 3 3,03 1 1,01 4 4.04 Perumahan Mitra Dago Parahyangan 1 1,01 2 2,02 3 3.03 Perumahan Belleza 1 1,01 - - 1 1.01 Total 66 66,66 33 33,33 99 100 Sumber : Hasil Survey dan Analisis,2009 70 60 50 40 30 20 10 0 Laki-laki Perempuan Sumber : Hasil Analisis,2009 Gambar 3.6 Jumlah Responden Pelaku Pergerakan Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin

44 3.5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Dalam Keluarga Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 99 orang responden pelaku pergerakan bekerja perumahan di Antapani yang bertempat tinggal di Perumahan Griya Bumi Antapani I terdapat 45 orang responden di dalam keluarga berstatus sebagai suami, 14 orang responden berstatus sebagai istri, 13 orang responden berstatus sebagai anak dan 1 orang responden berstatus sebagai kerabat. Di Perumahan Griya Bumi Antapani II terdapat 5 orang responden di dalam keluarga berstatus sebagai suami, 5 orang responden berstatus sebagai istri dan 5 orang responden berstatus sebagai anak. Di Perumahan Bougenville Estate terdapat 2 orang responden berstatus sebagai istri dan 1orang responden berstatus sebagai anak. Di Perumahan Pratista Antapani terdapat 3 orang responden di dalam keluarga berstatus sebagai suami dan 1 orang responden berstatus sebagai istri. Di Perumahan Mitra Dago Parahyangan terdapat 2 orang responden di dalam keluarga berstatus sebagai suami dan 1 orang responden berstatus sebagai istri. Dan di Perumahan Belleza terdapat 1 orang responden di dalam keluarga berstatus sebagai suami. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.8 dan Gambar 3.7. Tabel III.8 Jumlah Responden Pelaku Pergerakan Bekerja Berdasarkan Status Dalam Keluarga Tempat Tinggal Suami Istri Anak Lainnya Total Responden Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Perumahan Griya Bumi Antapani I 45 45,45 14 14,14 13 13,13 1 1,01 73 73.74 Perumahan Griya Bumi Antapani II 5 5,05 5 5,05 5 5,05 - - 15 15.15 Perumahan Bougenville Estate - - 2 2,02 1 1,01 - - 3 3.03 Perumahan Pratista Antapani 3 3,03 1 1,01 - - - - 4 4.04 Perumahan Mitra Dago Parahyangan 2 2,02 1 1,01 - - - - 3 3.03 Perumahan Belleza 1 1,01 - - - - - - 1 1.01 Total 56 56,56 23 23,23 19 19,19 1 1,01 99 100 Sumber : Hasil Survey dan Analisis,2009

Jumlah Responden 45 60 50 40 30 20 10 0 Suami Istri Anak Lainnya Sumber : Hasil Analisis,2009 Gambar 3.7 Jumlah Responden Pelaku Pergerakan Bekerja Berdasarkan Status Dalam Keluarga 3.5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Karakteristik responden pelaku pergerakan bekerja perumahan di Antapani berdasarkan jenis pekerjaan, yang bertempat tinggal di Perumahan Griya Bumi Antapani I terdapat 26 orang responden bekerja sebagai PNS, 29 orang responden sebagai Pegawai Swasta, 7 orang responden sebagai TNI/POLRI, 4 orang responden sebagai Wiraswasta, 4 orang responden sebagai Karyawan dan lainnya sebanyak 3 orang responden. Di Perumahan Griya Bumi Antapani II terdapat 6 orang responden bekerja sebagai PNS, 8 orang responden sebagai Pegawai Swasta dan 1 orang responden sebagai TNI/POLRI. Di Perumahan Bougenville Estate terdapat 1 orang responden sebagai PNS dan 2 orang responden sebagai Pegawai Swasta. Di Perumahan Pratista Antapani terdapat 2 orang responden bekerja sebagai PNS, 1 orang responden sebagai Pegawai Swasta dan 1 orang responden sebagai TNI/POLRI. Di Perumahan Mitra Dago Parahyangan 1 orang responden bekerja sebagai PNS dan 2 orang responden sebagai Pegawai Swasta dan di Perumahan Belleza terdapat 1 orang responden sebagai Pegawai Swasta. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.9 dan Gambar 3.8.

Jumlah Responden 46 Tempat Tinggal Responden Tabel III.9 Jumlah Responden Pelaku Pergerakan Bekerja Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan a b c d e f Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Perumahan Griya Bumi Antapani I 26 26,26 29 29,29 7 7,07 4 4,04 4 4,04 3 3,03 Perumahan Griya Bumi Antapani II 6 6,06 8 8,08 1 1,01 - - - - - - Perumahan Bougenville Estate 1 1,01 2 2,02 - - - - - - - - Perumahan Pratista Antapani 2 2,02 1 1,01 1 1,01 - - - - - - Perumahan Mitra Dago Parahyangan 1 1,01 2 2,02 - - - - - - - - Perumahan Belleza - - 1 1,01 - - - - - - - - Total 36 36,35 43 43,43 9 9,09 5 5,05 3 3,03 3 3,03 Jumlah 99 % 100 Sumber : Hasil Survey dan Analisis, 2009 Keterangan : a = PNS b = Pegawai Swasta c = TNI/POLRI d = Wiraswasta e = Karyawan f = Lainnya aan 50 40 30 20 10 0 PNS Pegawai TNI/POLRI Wiraswast Karyawan Lainnya Jumlah 36 43 9 4 4 3 Sumber : Hasil Analisis,2009 Gambar 3.8 Jumlah Responden Pelaku Pergerakan Bekerja Berdasarkan Jenis Pekerjaan 3.5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 99 orang responden pelaku pergerakan bekerja perumahan di Antapani berdasarkan pendapatan per bulan, yang bertempat tinggal di perumahan Griya Bumi Antapani I terdapat 1 orang

47 responden yang berpenghasilan dibawah Rp. 1.000.000,-, 23 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 1.100.000 - Rp. 1.500.000,-, 18 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 1.600.000 - Rp. 2.000.000,-, 17 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 2.100.000 - Rp. 2.500.000,-, 5 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 2.600.000 - Rp. 3.000.000,- dan 9 orang responden yang berpenghasilan lebih dari Rp. 3.000.000,-. Di Perumahan Griya Bumi Antapani II terdapat 1 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 1.000.000 - Rp. 1.500.000,-, 7 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 1.600.000 - Rp. 2.000.000,-, 2 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 2.100.000 - Rp. 2.500.000,-, 3 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 2.600.000 - Rp. 3.000.000,- dan 2 orang responden yang berpenghasilan lebih dari Rp. 3.000.000,-. Di Perumahan Bougenville Estate terdapat 3 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 1.600.000 - Rp. 2.000.000,-. Di Perumahan Pratista Antapani terdapat 1 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 1.000.000 - Rp. 1.500.000,-, 1 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 1.600.000 - Rp. 2.000.000,- dan 2 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 2.600.000 - Rp. 3.000.000,-. Di Perumahan Mitra Dago Parahyangan terdapat 1 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 1.600.000 - Rp. 2.000.000,-, 1 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 2.600.000 - Rp. 3.000.000,- dan 1 orang responden yang berpenghasilan lebih dari Rp. 3.000.000,- dan di Perumahan Belleza1 orang responden yang berpenghasilan antara Rp. 1.600.000 - Rp. 2.000.000,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.10 dan Gambar 3.9.

Jumlah Responden 48 Tabel III.10 Jumlah Pendapatan Responden Pelaku Pergerakan Bekerja Per Bulan Tempat Tinggal Responden Pendapatan Per Bulan a b c d e f Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Perumahan Griya Bumi Antapani I 1 1,01 23 23,23 18 18,18 17 17,17 5 5,05 9 9,09 Perumahan Griya Bumi Antapani II - - 1 1,01 7 7,07 2 2,02 3 3,03 2 2,02 Perumahan Bougenville Estate - - - - 3 3.03 - - - - - - Perumahan Pratista Antapani - - 1 1,01 1 1,01 - - 2 2,02 - - Perumahan Mitra Dago Parahyangan - - - - 1 1,01 - - 1 1,01 1 1,01 Perumahan Belleza - - - - 1 1,01 - - - - - - Total 1 1,01 25 25,25 31 31,31 19 19,19 11 11,11 12 12,12 Jumlah 99 % 100 Sumber : Hasil Survey dan Analisis, 2009 Keterangan : a) : Pendapatan < Rp. 1.000.000,- b) : Pendapatan antara Rp. 1.100.000 - Rp. 1.500.000,- c) : Pendapatan antara Rp. 1.600.000 - Rp. 2.000.000,- d) : Pendapatan antara Rp. 2.100.000 - Rp. 2.500.000,- e) : Pendapatan antara Rp. 2.600.000 - Rp. 3.000.000,- f) : Pendapatan > Rp. 3.000.000,- 35 30 25 20 15 10 5 0 < Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000 - Rp. 1.600.000 - Rp. 2.100.000 - Rp. 2.600.000 - Rp. 1.500.000,- Rp. 2.000.000,- Rp. 2.500.000,- Rp. 3.000.000,- > Rp. 3.000.000,- Sumber : Hasil Analisis,2009 Gambar 3.9 Jumlah Responden Pelaku Pergerakan Bekerja Berdasarkan Pendapatan Per Bulan

49 3.5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Kendaraan Dalam Keluarga Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 99 orang responden pelaku pergerakan bekerja perumahan di Antapani berdasarkan kepemilikan kendaraan dalam keluarga bahwa kendaraan yang dimiliki sangat menentukan pergerakan aktivitas bekerja yang dilakukan, terutama dalam penggunaan moda untuk tujuan bekerja. Dari hasil survey yang dilakukan pada responden pelaku pergerakan bekerja perumahan di Antapani diperoleh bahwa kepemilikan kendaraan secara umum yang tertinggi adalah kendaraan bermotor yaitu sebesar 96,95% dan kepemilikan mobil sebesar 56,55% dan yang tidak mempunyai kendaraan sebanyak 2,02 % dari total keseluruhan kepemilikan kendaraan responden perumahan di Antapani. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.11 dan Gambar 3.10. Tabel III.11 Jumlah Kepemilikan Kendaraan Responden Pelaku Pergerakan Bekerja Di Dalam Keluarga Tempat Tinggal Responden Kepemilikan Kendaraan Total Tidak Ada Mobil Motor Jml % Jml % Jml % Jml % Perumahan Griya Bumi Antapani I 2 2,02 34 34,34 71 71,71 73 73.74 Perumahan Griya Bumi Antapani II - - 8 8,08 15 15,15 15 15.15 Perumahan Bougenville Estate - - 3 3,03 3 3,03 3 3.03 Perumahan Pratista Antapani - - 3 3,03 4 4,04 4 4.04 Perumahan Mitra Dago - - 2 2,02 2 2,02 3 3.03 Parahyangan Perumahan Belleza - - 1 1,01 1 1,01 1 1.01 Jumlah 2 2,02 51 56,55 96 96,96 99 100 Sumber : Hasil Survey dan Analisis, 2009

Jumlah Responden 50 100 80 60 40 20 0 Tidak Ada Mobil Motor Sumber : Hasil Analisis,2009 Gambar 3.10 Jumlah Responden Pelaku Pergerakan Bekerja Berdasarkan Kepemilikan Kendaraan