BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. Iftitah melalui metode Drill pada siswa kelas II ini dilaksanakan di MIN Wawai

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIS Sinar Baru Parum Kecamatan Batang Alai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun subyek

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai penerapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENULISAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. tanggal 5 Mei 1951 dengan nama Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB III METODE PENELITIAN

2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Keadaan pengajar SDN Tampang Kecamatan Sungai Raya dapat dilihat pada

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri laki-laki ada 17 anak dan perempuan 16 anak. Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Hasil penelitian dan Pembahasan. 2012/2013 pada SDN Gambut2. Kecamatan Gambut, Siswa kelas V berjumlah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 5 orang siswa perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB III METODE PENELITIAN. Rejosari menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Di dalam model penelitian ini. singkat dapat digambarkan sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dengan peningkatan hasil belajar IPA tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran

Transkripsi:

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI NU Tabudarat Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 12 orang, terdiri dari 4 orang perempuan dan 8 orang lakilaki. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah kurang memahami tentang materi perubahan lingkungan. Untuk itu direncakan tindakan kelas dalam upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan lingkungan melalui strategi Problem Based Learning. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus 4 kali pertemuan. Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap tiap siklus, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sesuai dengan pelaksanaan tindakan kelas maka pengukuran dan penilaian hasil belajar dan data proses belajar berupa data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes belajar. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tindakan kelas dalam peningkatan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan lingkungan melalui strategi Problem Based Learning siswa kelas IV MI NU Tabudarat Kabupaten Hulu Sungai Tengah. 25

26 B. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I Tabel 1 : Kegiatan Siklus I Kegiatan Indikator Materi Memahami proses terjadinya angin darat dan angin laut Pertemuan 1 Senin 28-April-2014 Memahami bahwa pengaruh angin dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan Pengaruh Angin Pertemuan 2 Rabu 30-Mei-2014 Memahami proses terjadinya angin darat dan angin laut Memahami bahwa pengaruh angin dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan Pengaruh Angin 1. Perencanaan Persiapan untuk melaksanakan tidakan dalam proses pembelajaran pada tindakan kelas siklus I ini sebagai berikut: a) Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk tindakan kelas siklus I sebagai berikut: Kegiatan pertama (2 x 35 menit), hari Senin tanggal 28 April 2014 jam pelajaran kesatu kedua. Kegiatan kedua (2 x 35 menit), hari Rabu tanggal 30 April 2014 jam pelajaran kesatu kedua. b) Membuat skenario pembelajaran

27 c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi perubahan lingkungan dengan indikator sebagai berikut: Memahami proses terjadinya angin darat dan angin laut Memahami bahwa pengaruh angin dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan d) Mempersiapkan hal-hal untuk strategi Problem Based Learning e) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan proses pembelajaran di kelas dengan bentuk pengamatan yaitu: Format observasi guru dalam proses pembelajaran Format observasi siswa dalam proses pembelajaran f) Menyusun alat evaluasi pretest dan postest dengan tes tertulis 2. Pelaksanaan tindakan kelas a. Kegiatan pertama (2 x 35 menit) 1) Kegiatan Awal a) Salam b) Berdo a c) Absen d) Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan. e) Memahami kembali peta konsep tentang perubahan lingkungan 2) Kegiatan Inti Eksplorasi

28 Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk berdiskusi membahas masalah angin b) Siswa dapat memahami proses terjadinya angin darat dan angin laut c) Siswa memahami bahwa angin dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan d) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; b) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

29 3) Kegiatan Akhir a) Menarik simpulan b) Evaluasi c) Penutup b. Kegiatan kedua ( 2 x 35 menit ) 1) Kegiatan Awal a. Salam b. Berdo a c. Absen d. Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan. e. Memahami kembali peta konsep tentang perubahan lingkungan 2) Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk berdiskusi membahas masalah angin b) Siswa dapat memahami proses terjadinya angin darat dan angin laut c) Siswa memahami bahwa angin dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan d) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

30 Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis b) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan 3) Kegiatan Akhir a) Menarik simpulan b) Evaluasi c) Penutup 3. Hasil Observasi a. Obsevasi Kegiatan Guru Pada proses pembelajaran di kelas yang sangat berperan penting adalah seorang guru di mana harus memperhatikan kondisi kegiatan pembelajaran serta anak didik atau siswa untuk menghasilkan tujuan

31 pembelajaran yang optimal, maka diadakan pengamatan terhadap guru untuk melakukan kegiatan. Hasil pengamatan melalui format observasi pada kegiatan pembelajaran dapat dilihat dalam table berikut: Tabel 2 : Aktivitas pembelajaran guru siklus I Siklus Kegiatan Awal Kegiatan Inti Keg.akhir Jlh % Ket 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 Pert 1 4 4 3 1 2 4 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 42 65,6 R % 60% 71,9% 77,8% Cukup baik Pert 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 47 73,4 Baik R % 70% 75 % 88,9% Keterangan : Kegiatan awal 1. Salam 2. Berdo a 3. Absen 4. Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan. 5. Memahami kembali peta konsep tentang perubahan lingkungan Kegiatan inti 1. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk berdiskusi membahas masalah angin 2. Siswa dapat memahami proses terjadinya angin darat dan angin laut

32 3. Siswa memahami bahwa angin dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan 4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran 5. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lainlain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis 6. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut 7. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 8. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan Kegiatan akhir 1. Menarik simpulan 2. Evaluasi 3. Penutup Pada persentasi kualifikasi aspek pembelajaran pertemuan ke 1 yaitu: kegiatan awal 60% kurang baik, kegiatan inti 71,9% baik, kegiatan akhir 77,8% baik. Dari semua aspek pembelajaran ini belum efektif karena masih ada tahapan-tahapan yang mendapatkan skor 1 atau kurang baik. Pada pertemuan ke 2 persentasi kualifikasi aspek pembelajaran yaitu: kegiatan awal 70% baik, kegiatan inti 75% baik, kegiatan akhir 88,9% baik, dan pada kegiatan kedua ada peningkatan skor nilai dan pelaksanaanya pun

33 sudah mulai membaik, akan tetapi kegiatan obsevasi guru sebagian masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan data Observasi kegiatan guru tersebut diatas dapat digambarkan pada grafik berikut: Gambar 1 : Grafik Aktivitas Pembelajaran Guru Pada gambar 1 persentasi kualifikasi aspek pembelajaran pertemuan ke 1 yaitu: 65,6 % dengan prediksi cukup baik, dan pertemuan ke 2 yaitu : 73,4 dengan prediksi juga cukup baik. b. Observasi kegiatan siswa Pada kegiatan pembelajaran siswa harus berperan aktif dalam proses belajar mengajar dan siswa harus diperhatikan serius oleh seorang guru agar memahami tujuan pembelajaran serta meningkatnya aktivitas dan hasil belajar, ini juga perlu diadakan pengamatan terhadap siswa agar siswa termotivasi untuk belajar. Hasil pengamatan melalui format observasi pada kegiatan pembelajaran dapat dilihat dalam table berikut:

34 Tabel 3 : Observasi kegiatan siswa siklus I Kegiatan siswa Siklus 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah % Ket Pert 1 2 3 2 4 3 1 3 4 22 68,8 Cukup baik R % 68,8% Pert 2 3 3 3 4 3 2 3 4 25 78,1 Baik R % 78,1 % Keterangan: 1) Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran 2) Kerjasama dalam kelompok 3) Mengajukan pertanyaan 4) Memperhatikan pertanyaan teman 5) Memberi tanggapan terhadap jawaban teman 6) Kemampuan memahami materi 7) Partisipasi dalam kelompok 8) Taat terhadap aturan pembelajaran Problem Based Learning Pada tabel di atas hasil observasi siswa siklus I pertemuan 1 diketahui pada bagian antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran dan mengajukan pertanyaan masih cukup baik dengan skor 2, sedangkan kemampuan memahami materi masih kurang baik dengan skor 1, ini disebabkan kurangnya didikan dari orang tuanya dan kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran serta kurangnya bimbingan dan motivasi dari guru. Nilai skor yang diperoleh adalah 22 atau 68,8% dengan predikat cukup baik, dan ini harus ditingkatkan lagi.

35 Sementara pada pertemuan ke 2 aktivitas siswa sudah baik, namun pada bagian kemampuan memahami materi masih cukup baik dengan skor 2. Pada pertemuan ke 2 ini sudah tidak ada lagi memperoleh skor nilai 1. Nilai skor yang diperoleh adalah 25 atau 78,1 % dengan predikat baik. Berdasarkan data observasi kegiatan siswa tersebut di atas dapat digambarkan pada grafik berikut: Gambar 2 : Grafik Observasi kegiatan siswa ( Siklus I ) Pada gambar 2 hasil observasi siswa siklus I pertemuan 1 diketahui skor yang diperoleh adalah 22 atau 68,8% dengan predikat cukup baik. dan pada pertemuan ke 2 skor yang diperoleh adalah 25 atau 78,1% dengan predikat baik. 2. Observasi tes hasil belajar Hasil belajar adalah untuk mengetahui keberhasilan dan ketuntasan pembelajaran. Berdasarkan data-data yang diperoleh dari 2 kali kegiatan dan hasil belajar pada siklus 1 terhadap 12 orang siswa

36 kelas IV MI NU Tabudarat hasil tes setelah proses kegiatan pembelajaran pada materi perubahan lingkungan tampak pada tabel berikut ini: Tabel 4 : Nilai tes hasil belajar siklus I No. Skor Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nilai F % F % 1 100 - - - - 2 90 - - 1 8,3 3 80 2 16,6 1 8,3 4 70 2 16,6 4 33,3 5 60 2 16,6 2 16,6 6 50 2 16,6 4 33,3 7 40 2 16,6 - - 8 30 2 16,6 - - 9 20 - - - - 10 10 - - - - Jumlah 660 100 770 100 Rata-rata 55 64,1 Berdasarkan data dari table diatas pada pertemuan ke 1 diketahui nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 30. Siswa yang memperoleh nilai 80 ada 2 orang ( 16,6 % ), nilai 70 sebanyak 2 orang (16,6 % ), nilai 60 sebanyak 2 orang (16,6 % ), nilai 50 sebanyak 2 orang (16,6 % ), nilai 40 sebanyak 2 orang (16,6 % ), nilai 30 sebanyak 2 orang (16,6 % ). Adapun nilai rata-rata kelas untuk kegiatan pertama tindakan kelas ini adalah 55 tidak mencapai dengan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam. Sementara pada pertemuan kedua diketahui nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendah adalah 50. Siswa yang memperoleh nilai 90 sebanyak 1 orang (8,3%), nilai 80 sebanyak 1 orang ( 8,3 % ), nilai 70 sebanyak 4 orang (33,3%),

37 nilai 60 sebanyak 2 orang ( 14,2 % ), nilai 50 sebanyak 4 orang (33,3% ). Dari hasil evaluasi akhir siklus I ini diperoleh hasil rata-rata adalah 64,1. Adapun ketuntasan klasikal siswa mendapat nilai 65 atau lebih, dari kegiatan yang dilakukan pada siklus I dan dapat disimpulkan terjadi peningkatan hasil belajar yang dicapai oleh siswa dibanding pertemuan pertama. seperti digambarkan dalam tabel berikut: Tabel 5 : Ketuntasan Klasikal Siklus I Nilai Pertemuan 1 Pertemuan 2 F % F % Ket > 65 4 33,3 6 50 Tuntas < 65 8 66,7 6 50 Tidak tuntas Rata-rata 55 64,1 Berdasarkan data Observasi tes hasil belajar siswa tersebut diatas dapat digambarkan pada grafik berikut:

38 Gambar 3 : Grafik ketuntasan klasikal siklus I Prestasi belajar pada siklus I menunjukkan prestasi siswa belum mencapai ketuntasan yang telah ditetapkan secara klasikal, pertemuan ke 1 adalah: 33,3 %, nilai rata-rata 55 dan pertemuan ke 2 adalah: 50%, nilai rata-rata 64,1. Nilai post tes yang masih rendah dikarenakan siswa belum memahami hakekat pembelajaran Problem Based Learning yang dapat memotivasi belajarnya untuk hasil yang baik. 4. Refleksi Tindakan Kelas Siklus I Berdasarkan hasil pengamatan melalui format kegiatan pembelajaran guru, observasi kegiatan siswa serta nilai hasil tes pada kegiatan pertama dan kedua maka dapat direfleksikan sebagai berikut: a. Siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran karena adanya pembelajaran Problem Based Learning dalam proses kegiatan belajar. b. Aktivitas guru yang kurang terkondisikan pembelajaran Problem Based Learning.

39 c. Ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal pada hasil belajar masih ada yang belum tercapai karena masih ada sebagian siswa yang belum berminat terhadap pembelajaran Problem Based Learning. Nilai rata-rata tes hasil belajar pada kegiatan pertama adalah 55, sedangkan pada kegiatan kedua adalah 64,1 belum tercapai sesuai indikator ketuntasan belajar, atau ketuntasan individual belum tercapai 65%. Berdasarkan hasil data dapat dianalisis sebagai berikut: a. Kegiatan guru sudah cukup baik dalam menggunakan pembelajaran Problem Based Learning, penjelasan sudah baik dan jelas. Sedangkan bagi siswa yang terlihat tidak dapat memperagakannya guru harus lebih banyak memberikan bimbingan, memberikan kesempatan bertanya lebih banyak karena bisa saja siswa malu untuk melakukannya. b. Kegiatan siswa dalam pembelajaran sudah menunjukkan peningkatan dalam keaktifannya. Hal ini menandakan bahwa penggunaan strategi pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi ini maka perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas siklus berikutnya untuk meningkatkan prestasi hasil belajar siswa dengan memodifikasi pembelajaran Problem Based Learning caranya memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar.

40 Siklus II Tabel 6 : Kegiatan Siklus II Kegiatan Indikator Materi Memahami proses terjadinya hujan Pertemuan 1 Senin Memahami bahwa pengaruh hujan dapat Pengaruh Hujan 05-Mei-2014 menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan Pertemuan 2 Rabu 07-Mei-2014 Memahami proses terjadinya hujan Memahami bahwa pengaruh hujan dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan Pengaruh Hujan 1. Skenario kegiatan ( perencanaan) Persiapan untuk melaksanakan tidakan dalam proses pembelajaran pada tindakan kelas siklus II ini sebagai berikut: a. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk tindakan kelas siklus II sebagai berikut : Kegiatan pertama (2 x 35 menit), hari Senin tanggal 05 Mei 2014 jam pelajaran kesatu kedua. Kegiatan kedua (2 x 35 menit), hari Rabu tanggal 07 Mei 2014 jam pelajaran kesatu kedua. b. Membuat skenario pembelajaran c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi perubahan lingkungan dengan indikator sebagai berikut: Memahami proses terjadinya hujan

41 Memahami bahwa pengaruh hujan dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan d. Mempersiapkan hal-hal untuk pembelajaran Problem Based Learning e. Menyiapkan lembar o,bsevasi untuk mengamati kegiatan proses pembelajaran di kelas dengan bentuk pengamatan yaitu: Format observasi guru dalam proses pembelajaran Format observasi siswa dalam proses pembelajaran f. Menyusun alat evaluasi pretest dan postest dengan tes tertulis 2. Pelaksanaan tindakan kelas a. Kegiatan pertama (2 x 35 menit) 1) Kegiatan Awal a) Salam b) Berdo a c) Absen d) Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan. e) Memahami kembali peta konsep tentang perubahan lingkungan 2) Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk berdiskusi membahas masalah hujan b) Siswa dapat memahami proses terjadinya hujan

42 c) Siswa memahami bahwa hujan dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan d) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis b) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan 4) Kegiatan Akhir a) Menarik simpulan b) Evaluasi c) Penutup b) Kegiatan kedua ( 2 x 35 menit ) 1) Kegiatan Awal a) Salam

43 b) Berdo a c) Absen d) Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan. e) Memahami kembali peta konsep tentang perubahan lingkungan 3) Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk berdiskusi membahas masalah hujan b) Siswa dapat memahami proses terjadinya hujan c) Siswa memahami bahwa hujan dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan d) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis b) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

44 a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan 3) Kegiatan Akhir a) Menarik simpulan b) Evaluasi c) Penutup 3. Hasil Observasi dan Evaluasi a. Obsevasi kegiatan guru Pada proses pembelajaran di kelas yang sangat berperan penting adalah seorang guru dimana harus memperhatikan kondisi kegiatan pembelajaran serta anak didik atau siswa untuk menghasilkan tujuan pembelajaran yang optimal, maka diadakan pengamatan terhadap guru untuk melakukan kegiatan. Berdasarkan data Observasi kegiatan guru tersebut diatas dapat digambarkan pada grafik berikut: Tabel 7 : Observasi Kegiatan Guru Siklus II Siklus Kegiatan Awal Kegiatan Inti Keg.akhir 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 Jlh % Ket Pert 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 49 76,5 R % 70% 78,1 83,3% Pert 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 100% R % 100% 100% 100% Baik Sangat Baik

45 Keterangan : Kegiatan awal 1. Salam 2. Berdo a 3. Absen 4. Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan. 5. Memahami kembali peta konsep tentang perubahan lingkungan Kegiatan inti 1. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk berdiskusi membahas masalah hujan 2. Siswa dapat memahami proses terjadinya hujan 3. Siswa memahami bahwa hujan dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan 4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran 5. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lainlain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis 6. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut 7. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 8. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

46 Kegiatan akhir 1. Menarik simpulan 2. Evaluasi 3. Penutup Pada persentasi kualifikasi aspek pembelajaran pertemuan ke 3 yaitu : kegiatan awal 70% baik, kegiatan inti 78,1% baik juga, kegiatan akhir 83,3 % baik juga, dengan prediksi baik. Dan pada pertemuan ke 4 persentasi kualifikasi aspek pembelajaran yatu: kegiatan awal 100% sangat baik, kegiatan inti 100% sangat baik, kegiatan akhir 100% sangat baik, dengan prediksi sangat baik. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran guru pada kegiatan ketiga dan keempat ini sudah efektif. Tidak ada kegiatan yang tidak terlaksanakan dan pengelolaan waktu yang optimal. Skor yang telah dicapai juga mengalami peningkatan dengan mendapat predikat baik. Penilaian pembelajaran guru telah menunjukkan hasil yang sangat baik. Berdasarkan data Observasi kegiatan guru tersebut diatas dapat digambarkan pada grafik berikut:

47 Gambar 4 : Grafik Observasi kegiatan guru Pada gambar 4 persentasi kualifikasi aspek pembelajaran pertemuan ke 3 yaitu: 76,5 %, dengan prediksi baik. Dan pada pertemuan ke 4 persentasi kualifikasi aspek pembelajaran yatu: 100% sangat baik, dengan prediksi sangat baik, kegiatan pembelajajaran guru sudah efektif. Skor yang telah dicapai juga mengalami peningkatan dengan menunjukkan hasil yang sangat baik. b. Observasi kegiatan siswa Pada kegiatan pembelajaran siswa harus berperan aktif dalam proses belajar mengajar dan siswa harus diperhatikan serius oleh seorang guru agar memahami tujuan pembelajaran serta meningkatnya aktivitas dan hasil belajar, ini juga perlu diadakan pengamatan terhadap siswa agar siswa termotivasi untuk belajar. Hasil pengamatan melalui format observasi pada kegiatan pembelajaran dapat dilihat dalam table berikut:

48 Tabel 8 : Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Kegiatan siswa Siklus 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah % Ket Pert 3 4 3 3 4 4 3 3 4 28 87,5 R % 87,5 Pert 4 4 4 4 4 4 3 3 4 30 93,8 R % 93,8 Baik Sangat baik Keterangan: 1. Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran 2. Kerjasama dalam kelompok 3. Mengajukan pertanyaan 4. Memperhatikan pertanyaan teman 5. Memberi tanggapan terhadap jawaban teman 6. Kemampuan memahami materi 7. Partisipasi dalam kelompok 8. Taat terhadap aturan pembelajaran Problem Based Learning Pada tabel hasil observasi siswa siklus II pertemuan ke 3 diketahui bahwa nilai observasi kegiatan siswa sudah tidak ada lagi yang memperoleh skor nilai 2. Nilai skor yang diperoleh adalah 28 atau 87,5 % dengan predikat baik. Sementara pada pertemuan ke 4 aktivitas siswa sudah sangat baik, tidak ada lagi aktivitas siswa yang cukup baik dan aktivitas siswa ini sudah meningkat. Nilai skor yang diperoleh adalah 30 atau 93,8 % dengan predikat

49 sangat baik, karena mereka sudah sangat memahami pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning dengan bimbingan dan arahan serta motivasi dari guru. Berdasarkan data Observasi kegiatan siswa tersebut diatas dapat digambarkan pada grafik berikut: Gambar 5 : Grafik Observasi kegiatan siswa Pada gambar 5 hasil observasi siswa siklus II pertemuan ke 3 dan pertemuan ke 4 diketahui aktivitas siswa sudah sangat baik juga sudah meningkat terlihat perbandingan dari nilai skor yang diperoleh dari 28 atau 87,5% dengan predikat baik sampai skor 30 atau 93,8% dengan predikat sangat baik. c. Observasi tes hasil belajar Hasil belajar adalah untuk mengetahui keberhasilan dan ketuntasan pembelajaran. Berdasarkan data-data yang diperoleh dari 2 kali kegiatan dan hasil belajar pada siklus II terhadap 12 orang siswa kelas IV MI NU Tabudarat hasil tes setelah proses kegiatan pembelajaran pada perubahan lingkungan tampak pada tabel berikut:

50 Tabel 9 : Observasi Tes Hasil Belajar No. Skor Nilai Pertemuan 3 Pertemuan 4 F % F % 1 100 2 16,6 5 41,6 2 90 2 16,6 4 33,3 3 80 4 33,3 2 16,6 4 70 2 16,6 1 8,3 5 60 2 16,6 - - 6 50 - - - - 7 40 - - - - 8 30 - - - - 9 20 - - - - 10 10 - - - - Jumlah 960 100 1090 100 Rata-rata 80 90,8 Berdasarkan data dari tabel diatas pada pertemuan ketiga diketahui nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 60. Nilai yang diperoleh siswa nilai 100 ada 2 orang (16,6 %), nilai 90 sebanyaka 2 orang (6,6 %), nilai 80 sebanyak 4 orang (33,3 %), nilai 70 sebanyak 2 orang (16,6 %), nilai 60 sebanyak 2 orang (16,6 %). Adapun nilai rata-rata kelas untuk kegiatan ketiga tindakan kelas ini adalah 80 sudah mencapai dengan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam. Sementara pada pertemuan keempat diketahui nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 70. Siswa yang memperoleh nilai 100 sebanyak 5 orang (41,6%), nilai 90 sebanyak 4 orang (33,3 %), nilai 80 sebanyak 2 orang (16,6%), nilai 70 sebanyak 1 orang (8,3%). Dari hasil evaluasi akhir siklus II ini diperoleh hasil rata-rata adalah 90,8 sudah

51 mencapai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Namun dapat disimpulkan terjadi peningkatan hasil belajar yang dicapai oleh siswa dibanding siklus I. Hal ini juga tergambar dari ketuntasan klasikal yang dicapai seperti digambarkan dalam tabel berikut: Tabel 10 : Ketuntasan Klasikal Siklus II Pertemuan 3 Pertemuan 4 Nilai Ket F % F % > 65 10 83,3 12 100 Tuntas < 65 2 16,6 0 0 Tidak tuntas Rata-rata 80 90,8 Berdasarkan data Observasi tes hasil belajar siswa tersebut diatas dapat digambarkan pada grafik berikut :

52 Gambar 6 : Grafik ketuntasan klasikal siklus II Rata-rata yang diperoleh siswa secara individual pada kegiatan 3 adalah 80 dan ketuntasan belajar secara klasikal adalah 83,3 %, sedangkan rata-rata yang diperoleh siswa secara individual pada kegiatan 4 adalah 90,8 dan ketuntasan belajar secara klasikal adalah 100%. Hasil belajar pada siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sudah mencapai ketuntasan yang telah ditetapkan secara klasikal, ini membuktikan bahwa kegiatan belajar mengajar telah berhasil karena telah melebihi batas minimal ketuntasan klasikal yang ditetapkan, artinya hasil Penelitian Tindakan Kelas dianggap berhasil. 5) Refleksi Tindakan Kelas Siklus II Berdasarkan nilai tes hasil belajar dan hasil pengamatan melalui format observasi tentang aktivitas guru dan siswa pada siklus II ini, maka dapatlah direfleksikan hal sebagai berikut:

53 a. Aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning sangat meningkat. b. Aktivitas belajar siswa menunjukkan peningkatan dengan meningkatnya presentasi aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. c. Pemahaman siswa meningkat, hal ini terlihat dari hasil belajar siswa meningkat mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu 100 %. C. Pembahasan Pada observasi kegiatan atau aktivitas guru pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning di kelas IV MI NU Tabudarat pada siklus I dan siklus II dapat dilihat hasil persentasi yang sangat meningkat dengan prediksi sangat baik sekali yaitu: pada siklus I pertemuan ke 1 adalah, 65,6 dan pertemuan ke 2 adalah 73,4 pada siklus II pertemuan ke 3 adalah 76,5 dan pertemuan ke 4 adalah 100. Pada observasi kegiatan atau aktivitas siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning di kelas IV MI NU Tabudarat pada siklus I dan siklus II dapat dilihat hasil persentasi yang sangat meningkat dengan prediksi sangat baik sekali yaitu: pada siklus I pertemuan ke 1 adalah 68,8 dan peremuan ke 2 adalah 78,1, pada siklus II pertemuan ke 3 adalah 87,5 dan pertemuan ke 4 adalah 93,5.

54 Berdasarkan data tersebut diatas dapat digambarkan pada grafik berikut : Gambar grafik : Aktivitas guru dengan pembelajaran Problem Based Learning

55 Gambar Grafik : Aktivitas siswa dalam pembelajaran Problem Based Learning Gambar grafik : Nilai rata-rata hasil belajar siklus I dan II Gambar grafik : Ketuntasan klasikal siklus I dan II

56 Berdasarkan data dari gambar di atas dapat diketahui Siklus I pada kegiatan ke 1 nilai rata-rata 55 yang tuntas sebanyak 33,3 % atau 4 orang, kegiatan ke 2 nilai rata-rata 64,1 yang tuntas sebanyak 50 % atau 6 orang, sedangkan Siklus II pada kegiatan ke 3 nilai rata-rata 80 yang tuntas sebanyak 83,3 % atau 10 orang dan kegiatan ke 4 nilai rata-rata 90,8 yang tuntas sebanyak 100 % atau 12 orang. Berdasarkan gambaran peningkatan hasil belajar pada grafik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa jika menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning, maka hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada materi perubahan lingkungan di kelas IV MI NU Tabudarat akan meningkat Dari temuan ini dapat dinyatakan kemampuan siswa baik secara individu maupun klasikal terlihat adanya peningkatan dari tes hasil belajar maupun keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Maka Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dalam rangka Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetaahuan Alam pada Materi Perubahan Lingkungan melalui Strategi Problem Based Learning Siswa Kelas IV MI NU Tabudarat Kabupaten Hulu Sungai Tengah berhasil dengan baik dan hipotesa diterima.

57