BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

Jml=N * F Jumlah Rata-rata 67.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada ipaya pemecahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keberhasilan siswa dalam belajar, dan siswa kelas III MI NAHDLATUL. ULAMA KEDUNGREJO WARU sebagai sampel.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan model pembelajaran AIR ( Auditory Intellectually

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dictogloss untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita pada Mata

BAB III METODE PENELITIAN a. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalaam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. kolaboratif. Menurut Wardhani (2009: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah. aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB III METODE PENELITIAN

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktekprektek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE COPY THE MASTER SISWA KELAS XII SMA TAMANSISWA CABANG BINJAI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kewirausahaan yang ada di kelas X-B. penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. and Satisfaction) ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Laporan seluruh hasil penelitian berada di bab IV yang memaparkan hasil penelitian dan pembahasan. Paparan hasil penelitian dan pembahasan meliputi 3 (tiga) hal pokok yaitu, deskripsi hasil penelitian, pembahasan, dan hasil pembahasan. Deskripsi hasil penelitian memaparkan tentang, (1) deskripsi data pelaksanaan penelitian siklus I tentang upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I Tahun Pelajaran 2011/2012, sampai dengan siklus II. Pembahasan memaparkan pembahasan tiap siklus, antarsiklus, pembahasan hasil kegiatan nontes, yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan hasil penelitian. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam 2 siklus yang beruntun berkelanjutan dengan prinsip memperbaiki proses belajar mengajar pada kegiatan belajar mengajar tiap siklus untuk memperoleh hasil belajar yang optimal dari siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari tiga tahap, yaitu: (1) tahap perencanaan (planning), (2) tindakan (acting) dan observasi (observing), dan (3) refleksi (reflecting). 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas tentang upaya meningkatkan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I Tahun Pelajaran 2011/2012, telah dilaksanakan untuk mendapatkan bahan (data) hasil penelitian tindakan kelas dalam proses pembelajaran. Data yang diperoleh merupakan bentuk dari keberhasilan proses pembelajaran peningkatan prestasi belajar siswa untuk kompetensi dasar yang menjadi bahan penelitian.

34 4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I Kegiatan penelitian siklus I adalah pelaksanaan pembelajaran atau pelaksanaan proses belajar mengajar untuk meningkatkan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012. Seluruh proses belajar mengajar yang menggunakan pendekatan reseptif produktif dengan langkah-langkahnya, dilaksanakan sampai pada akhir pembelajaran yaitu proses evaluasi dan hasil analisisnya. Tahapan pelaksanaan penelitian siklus I sebagai berikut. Tahap Perencanaan (planning) Tahap awal penelitian siklus I adalah perencanaan. Perencanaan dilaksanakan untuk mempersiapkan proses pembelajaran di kelas sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012. Pembelajaran yang dilakukan di kelas sering berpusat pada guru, guru menjelaskan semua materi pelajaran/bahan ajar, dan sangat kecil waktu untuk memberi kesempatan kepada siswa lebih aktif dan kreatif dalam mengamati obyek dari apa yang didengar, dilihat dan bacanya sendiri, kemudian mencoba melakukan dengan improvisasinya/ imajinasinya untuk memahami dan menghasilkan. Permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran adalah penerapan metode pembelajaran yang kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk beraktivitas dan menggali sendiri potensi yang dimiliki siswa untuk menjadi terampil, aktif menggali, menemukan ide/gagasan/pengalaman, yang selanjutnya membuat simpulan, dan sekaligus menyampaikan hasil simpulan kepada orang lain (teman sekelas, antar kelas, dan guru). Guru masih kesulitan dalam mengembangkan keterampilan, sikap, dan psikomotor siswa, karena penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat.

35 Melihat kenyataan tersebut, guru secara profesional harus melakukan uji coba dalam proses belajar mengajar dengan berbagai pendekatan dan metode mengajar, agar siswa mampu menguasai materi pelajaran dengan optimal, dalam situasi lebih menyenangkan dan penuh kreatifitas. Pembelajaran keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil menghasilkan proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Perencanaan (planning) yang merupakan langkah pertama dari siklus I penelitian tindakan kelas, upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012, diawali dengan kegiatan sebagai berikut. 1) Penentuan kesulitan belajar siswa terhadap kompetensi dasar keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari dan pemecahan masalah. 2) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan kompetensi dasar keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat dengan pendekatan metode reseptif produktif. 3) Menyusun lembar kerja siswa dan bahan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan sustu alat. 4) Penyusunan alat evaluasi. 5) Penyiapan lembar pengamatan (observasi), baik untuk guru maupun siswa, guna mencatat dan mengamati perkembangan dan situasi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 6) Menyiapkan tenaga observasi. 7) Penyiapan format ruang kelas, kelompok siswa, dan penyiapan alat. 8) Menyiapkan format analisis evaluasi siklus I, dan membuat catatan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siswa dan guru sebagai peneliti.

36 Tahap Tindakan (Pelaksanaan) dan Pengamatan/Observasi (Observing) Langkah penelitian tahap kedua adalah tindakan yang sekaligus dibarengi dengan kegiatan pengamatan/observasi. Tahap tindakan (pelaksanaan) merupakan tahap pelaksanaan (actuating) aksi pembelajaran keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif. Kegiatan pengamatan/observasi adalah kegiatan mengobservasi aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dan kemampuan guru/peneliti selama pelaksanaan KBM. Pada kegiatan ini seluruh langkan-langkah pembelajaran meningkatkan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif yang telah dirancang diterapkan. Kegiatan tahap pelaksanaan (actuating) sebagai berikut. 1) Membuka pelajaran dengan memberikan salam kepada siswa dilanjutkan presensi siswa. 2) Kegiatan apersepsi dengan mengingatkan tentang kegiatan menulis/mengarang melalui sejumlah pertanyaan. 3) Memaparkan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar pembelajaran yang dicapai. 4) Penataan tempat duduk/ruang kelas berdasarkan kelompok. 5) Menyiapkan alat yang menjadi objek untuk menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat. 6) Mempersiapkan peralatan dan bahan lain yang dibutuhkan. 7) Memberikan lembar tugas kepada kelompok untuk dipraktikkan siswa. 8) Memberikan kesempatan siswa melakukan pengamatan secara reseptif untuk melakukan pemahaman terhadap suatu alat. 9) Melakukan pembimbingan dan memberikan motivasi siswa/kelompok untuk menyelesaikan tugas dengan berdiskusi/bekerjasama dalam menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat. 10) Memberikan kesempatan siswa untuk mempresentasikan hasil menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat di depan kelas.

37 11) Memberikan kesempatan kepada siswa/kelompok lain untuk mengamati dan mengidentifikasi hasil presentasi kelompok lain. 12) Memberikan kesempatan siswa untuk memberikan tanggapan/jawaban. 13) Memberikan bimbingan dan penegasan apabila diperlukan. 14) Memberikan penilaian hasil presentasi dan diskusi kelompok dan menyimpulkan bersama dengan siswa. 15) Memberikan contoh menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat sebagai penguatan atas penguasaan materi bahan ajar. 16) Memberikan evaluasi sebagai bagian yang tidak terpisah dari seluruh proses pembelajaran. Kegiatan proses belajar mengajar sebagai bentuk pelaksanaan peneltian tindakan kelas di atas dibarengi dengan kegiatan observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data dari guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, Hasil observasi terhadap kemampuan guru dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I untuk memperoleh gambaran, bahwa guru telah berusaha melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan, dan semua aturan yang harus dikerjakan oleh siswa disampaikan dengan jelas. Selain itu guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa terhadap tugas yang diberikan. Temuan selama pengamatan pada pertemuan pertama siklus I untuk guru maupun siswa sebagai berikut. 1) Siswa belum aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. 2) Rata-rata skor keaktifan siswa berdasarkan lembar pengamatan pada lampiran 4, sebesar 67,65. 3) Pada kegiatan tertentu masih harus mendapatkan perhatian guru, pada lembar observasi ditemukan persentase aktivitas siswa yang masih rendah yaitu 74,42%. Hasil Evaluasi Hasil evaluasi siklus I upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif

38 produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012, dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 Klasifikasi Data Penetilian Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Kalimat Petunjuk Penggunaan Suatu Alat melalui Pendekatan Metode Reseptif Produktif bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012, Siklus I. No. Kriteria kelompok Silkus I penilaian Jml siswa % 1. Sangat baik (90 99/100) 0 0 2. Baik (80 89) 2 6,67 3. Cukup baik (70 79) 5 16,67 4. Cukup (60 69) 12 40,00 5. Sedang (50 59) 6 20,00 6. Kurang (40 49) 4 13,33 7. Sangat kurang (0 39) 1 3,33 Jumlah 30 100 Ket. Deskripsi data penelitian siklus I upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012, menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria kelompok penilaian, siswa yang memperoleh hasil sangat baik tidak ada atau 0%. Siswa yang mendapatkan kriteria baik 2 (dua) siswa atau 6,67%, yang mendapatkan kriteria cukup baik 5 (lima) siswa atau 16,67%, mendapatkan kriteria cukup

39 12 (dua belas) siswa atau 40,00%, mendapatkan kriteria sedang 6 (enam) siswa atau 20,00%, dan masih terdapat siswa yang mendapatkan kriteria nilai kurang sebanyak 4 (empat) siswa atau 13,33%, dan siswa yang mendapatkan nilai sangat kurang ada 1 (siswa) atau 3,33%. Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa 76,67% dari jumlah siswa atau setidaknya 23 (dua puluh tiga) siswa mengalami kesulitan belajar keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat. Berdasarkan data penelitian di lampiran 2 hasil tes upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang, dari 30 siswa, ada 7 siswa telah berhasil memperoleh kriteria tunas dari KKM yang ditetapkan atau 23,33% keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan 23 siswa tidak tuntas atau 76,67%. Rata-rata prestasi belajar 62,67, yang berada di bawah KKM, tetapi ada kecenderungan mendekati KKM. Deskripsi data penelitian siklus I dapat dilihat pada diagram 1 berikut. Jumlah Siswa dan persentase Jumlah Sisw a 40 Persentase Ketercapaian KKM 35 30 25 20 15 10 5 Deskripsi data pada siklus I telah menunjukkan gambaran kondisi 0 perkembangan upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk 1 2 3 4 5 6 7 Kriteria Kelompok Penilaian penggunaan suatu Diagram alat 1 melalui Jumlah pendekatan Siswa dan metode Persentase reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Perolehan Negeri Kriteria Sambilawang. Kegiatan selanjutnya adalah masuk pada siklus II untuk meningkatkan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang. Hasil

40 siklus I dijadikan dasar untuk menyusun perbaikan kerangka pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan pendekatan metode reseptif produktif. Proses pembelajaran siklus I yang menunjukkan adanya kelemahan ditingkatkan dengan menyempurnakan kelemahankelemahan yang ada, di siklus II. Berdasarkan data penelitian di lampiran 2, tabel 4, dan diagram 1, telah menghasilkan 7 siswa memperoleh kriteria tunas dari KKM yang ditetapkan atau 23,33% keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan 32 siswa belum tuntas atau 76,67%. Lebih dari 50% siswa yang belum tuntas menjadi perhatian khusus untuk dicari penyebab kegagalannya. Rata-rata prestasi belajar 62,67, yang di bawah KKM juga pendapatkan perhatian. Rata-rata prestasi tersebut tidak mutlak gagal, karena rata-rata 62,67 cenderung mendekati KKM. Keberhasilan siklus I yang rata-rata mendekati KKM, menunjukkan perkembangan yang baik untuk pembelajaran, sehingga siklus penelitian dilanjutkan untuk mendapatkan hasil prestasi belajar anak yang lebih baik. Refleksi (Reflecting). Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada siklus I, terhadap proses belajar mengajar dan evaluasi upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang, dikemukakan beberapa hal sebagai berikut. 1) Kesungguhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dalam memperhatikan penjelasan guru belum maksimal. Hasil yang belum maksimal didasarkan pada perolehan data baru 7 siswa berhasil memperoleh kriteria tunas dari KKM yang ditetapkan atau hanya 23,33% keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan 23 siswa tidak tuntas atau 76,67%. 2) Berdasarkan data tersebut kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran dipersiapkan lebih awal.

41 3) Hasil evaluasi siklus I menjadi dasar penyempurnaan kegiatan pada sikulis II. 4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II Pelaksanaan penelitian pada siklus II sebagai tindakan pelaksanaan pembelajaran atau pelaksanaan proses belajar mengajar upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012, seluruh proses belajar mengajar dengan langkahlangkahnya telah dilaksanakan sampai pada akhir pembelajaran yaitu proses evaluasi dan hasil analisisnya. Hasil siklus I dengan segala kekurangannya dari hasil nontes digunakan dasar perbaikan perencanaan pembelajaran melalui RPP pada siklus II untuk dapat memperoleh hasil pembelajaran yang diharapkan signifikan pada prestasi belajar anak dan pengalaman belajar anak. Tahap Perencanaan Perencanaan (planning) pada siklus I dievaluasi dan diperbaiki pada siklus II. Penyempurnaan dan perbaikan tersebut pada aspek sebagai berikut. 1) Menentukan kesulitan belajar siswa terhadap kompetensi dasar menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat dengan bahasa yang baik dan benar siklus I berdasarkan hasil pengamatan. 2) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kompetensi dasar menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat dengan bahasa yang baik dan benar dengan pendekatan metode reseptif produktif. 3) Menyusun lembar kerja siswa dan bahan pembelajaran. 4) Penyusunan alat evaluasi. 5) Penyiapan lembar pengamatan (observasi), baik untuk guru maupun siswa untuk mencatat dan mengamati perkembangan dan situasi selama proses pembelajaran berlangsung. 6) Menyiapkan tenaga observasi.

42 7) Penyiapan format ruang kelas dan kelompok dan penyebaran anggota kelompok untuk melakukan pengamatan. Tahap Tindakan (Pelaksanaan) dan Pengamatan/Observasi (Observing) Langkah penelitian tahap kedua adalah tindakan, merupakan tahap pelaksanaan (actuating) aksi pembelajaran. Pada kegiatan ini seluruh langkahlangkah pembelajaran meningkatkan keterampilan menulis untuk kompetensi dasar menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat dengan bahasa yang baik dan benar dengan pendekatan metode reseptif produktif yang telah dirancang diterapkan. Kegiatan tahap palaksanaan (actuating) sebagai berikut. 1) Membuka pelajaran dengan memberikan salam kepada siswa dilanjutkan presensi siswa. 2) Kegiatan apersepsi dengan mengingatkan tentang menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat. 3) Memaparkan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar pembelajaran yang dicapai. 4) Penataan tempat duduk/ruang kelas berdasarkan kelompok. 5) Memberikan penjelasan ringan tentang contoh-contoh kalimat petunjuk penggunaan suatu alat yang penekanannya pada kesulitan, kesalahan tulis, kesalahan urutan kalimat petunjuk, penyusunan kalimat berdasarkan kaidah tatabahasa, yang masih ditemukan pada siklus I. 6) Memberikan lembar tugas kepada kelompok. 7) Memberikan kesempatan siswa melakukan pengamatan secara reseptif untuk melakukan pemahaman terhadap suatu alat. 8) Melakukan pembimbingan dan memberikan motivasi siswa/kelompok untuk menyelesaikan tugas dengan berdiskusi/bekerjasama dalam menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat. 9) Memberikan kesempatan siswa untuk mempresentasikan hasil menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat di depan kelas. 10) Memberikan kesempatan kepada siswa/kelompok lain untuk mengamati dan mengidentifikasi hasil presentasi kelompok lain.

43 11) Memberikan bimbingan dan penegasan apabila diperlukan. 12) Memberikan penilaian hasil presentasi dan diskusi kelompok dan menyimpulkan bersama dengan siswa. 13) Memberikan evaluasi sebagai bagian yang tidak terpisah dari seluruh proses pembelajaran. Bersamaan kegiatan pembelajaran kegiatan observasi/pengamatan juga dilaksanakan. Hasil observasi terhadap kemampuan guru dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus II untuk memperoleh gambaran, bahwa guru telah berusaha melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan, dan semua aturan yang harus dikerjakan oleh siswa disampaikan dengan jelas. Selain itu guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa terhadap tugas yang diberikan. Temuan selama pengamatan pada pertemuan pertama siklus II untuk guru maupun siswa sebagai berikut. 1) Siswa sangat aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. 2) Rata-rata skor keaktifan siswa berdasarkan lembar pengamatan pada lampiran 5 sebesar 77,76, dengan persentase keberhasilan 86,67%. 3) Pada kegiatan yang masih lemah dan siswa mengalami kesulitan telah mendapatkan perhatian dan bimbingan guru, sehingga keaktivan siswa meningkat cukup signifikan. Hasil Evaluasi Hasil evaluasi siklus II upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012, dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5 Klasifikasi Data Penelitian Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Petunjuk Penggunaan Suatu Alat melalui Pendekatan Metode Reseptif Produktif bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil

44 Kabupaten Pati pada Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012, Siklus II. No. Kriteria kelompok Silkus II penilaian Jml siswa % Ket. 1. Sangat baik (90 99/100) 4 13,33 2. Baik (80 89) 10 33,33 3. Cukup baik (70 79) 12 40,00 4. Cukup (60 69) 3 10,00 5. Sedang (50 59) 1 3,33 6. Kurang (40 49) 0 0 7. Sangat kurang (0 39) 0 0 Jumlah 30 100 Deskripsi data penelitian siklus II peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012, menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria kelompok penilaian, siswa yang memperoleh hasil sangat baik ada 4 (empat) siswa atau 13,33%. Siswa yang mendapatkan kriteria baik 10 (sepuluh) siswa atau 33,33%, mendapatkan kriteria cukup baik 12 (dua belas) siswa atau 40,00%, mendapatkan kriteria cukup 3 (tiga) siswa atau 10,00%, mendapatkan kriteria sedang 1 (dua) siswa atau 3,33%, siswa yang mendapatkan kriteria nilai kurang dan sangat kurang tidak ditemukan. Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa 86,67% dari jumlah siswa dinyatakan tuntas dan tidak mengalami kesulitan belajar untuk kompetensi dasar menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat dengan bahasa yang baik dan benar. Berdasarkan data penelitian di lampiran 3, hasil tes upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang ada 26 siswa yang berhasil memperoleh kriteria tunas

45 dari KKM yang ditetapkan atau 86,67% keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan ada 4 siswa tidak tuntas atau 13,33%. Deskripsi data penelitian siklus II dapat dilihat pada diagram 2 berikut. Jumlah Siswa dan Persentase 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Jumlah Sisw a Persentase Ketercapaian KKM 1 2 3 4 5 6 7 Kriteria Kelompok Penilaian Diagram 2 Jumlah Siswa dan Persentase Deskripsi data Perolehan pada siklus Kriteria II telah Siklus menunjukkan II gambaran kondisi keberhasilan upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012. Refleksi (Reflecting). Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada siklus II, terhadap proses belajar mengajar dan evaluasi upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012, dikemukakan beberapa hal sebagai berikut.

46 1) Kesungguhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dalam memperhatikan penjelasan guru menghasilkan maksimal. Hasil yang maksimal didasarkan pada perolehan 26 siswa yang berhasil memperoleh kriteria tunas dari KKM yang ditetapkan atau 86,67% keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan 4 siswa tidak tuntas atau 13,33% 2) Berdasarkan data tersebut maka kegiatan belajar berhasil signifikan. 4.1.3 Deskripsi Data Penelitian Nontes j. Hasil Observasi Kegiatan observasi dilakukan untuk pengambilan data dan perubahan-perubahan selama proses kegiatan belajar mengajar upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012 dilaksanakan. Observasi dilakukan untuk mengetahui respon perilaku siswa dalam mengikuti dan menerima pembelajaran peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat. Kegiatan observasi meliputi; (1) Memperhatikan dengan sungguhsungguh penjelasan materi pelajaran dari guru. (2) Aktif dan berani mencoba melakukan kegiatan praktik dan mencoba. (3) Membaca buku pegangan atau menjawab pertanyaan dari guru. (4) Memperhatikan teman saat menjelaskan hasil kerja kelompok atau menjawab pertanyaan dari guru. (5) Terlihat Aktif mengamati benda/alat dengan cermat, urut, dan teliti untuk menyusun kerangka menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat. (6) Siswa memiliki keberanian bertanya kepada teman atau guru jika ada kesulitan. (7) Berani mengeluarkan pendapat dalam bentuk kalimat pentunjuk penggunaan suatu alat. (8) Berani menyanggah pendapat teman dengan sopan. (9) Aktif melaksanakan pembahasan secara bersama-sama dengan teman. (10) Menyalin dan membuat catatan di dalam

47 buku catatan. (11) Aktif mengerjakan tugas dengan menggunakan waktu yang efektif. Hasil Observasi pada siklus I, dan siklus II, dapat dilihat pada tabel 6 berikut.

48 Hasil obeservasi pada tabel 6 menunjukkan peningkatan aktivitas pembelajaran dengan demonstrasi. Dari siklus I yang rata-rata aktivitas siswa sebesar 74,42% meningkat pada siklus II yaitu sebesar 92,67%. Demikian juga yang terjadi pada setiap item kegiatan. k. Hasil Catatan Lapangan dan Wawancara Catatan lapangan yang dapat dihimpun adalah kesulitan siswa dalam menuangkan ide, gagasan, dalam bentuk kalimat dengan pola yang benar sesuai dengan kaídah bahasa dan EYD. Siswa mengalami kesulitan menulis kalimat dengan pola S P O, S P O K-Pel, dan kombinasinya. Ditemukan juga kesulitan siswa ketika menyusun kalimat dengan pola ganda. Ditemukan ada 2 siswa yang harus mendapatkan bimbingan khusus, karena dugaan sementara mengalami keterlambatan perkembangan intelegensi. 4.2 Pembahasan Tiap Siklus dan Antarsiklus 4.2.1 Pembahasan Siklus I

49 Melihat hasil deskripsi data penelitian siklus I tentang upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012 menunjukkan hasil yang cukup baik, walaupun belum mencapai standar kinerja keberhasilan penelitian. Hasil evaluasi di akhir pembelajaran pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua rata-rata nilai prestasi belajar siswa berdasarkan kriteria kelompok penilaian sebagai berikut. Siswa yang memperoleh hasil sangat baik tidak ada atau 0%. Siswa yang mendapatkan kriteria baik 2 (dua) siswa atau 6,67%, yang mendapatkan kriteria cukup baik 5 (lima) siswa atau 16,67%, mendapatkan kriteria cukup 12 (dua belas) siswa atau 40,00%, mendapatkan kriteria sedang 6 (enam) siswa atau 20,00%, dan masih terdapat siswa yang mendapatkan kriteria nilai kurang sebanyak 4 (empat) siswa atau 13,33%, dan siswa yang mendapatkan nilai sangat kurang ada 1 (siswa) atau 3,33%. Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa 76,67% dari jumlah siswa atau setidaknya 23 (dua puluh tiga) siswa mengalami kesulitan belajar keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat. Berdasarkan data penelitian di lampiran 1 hasil tes upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang, dari 30 siswa, ada 7 siswa telah berhasil memperoleh kriteria tunas dari KKM yang ditetapkan atau 23,33% keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan 23 siswa tidak tuntas atau 76,67%. Rata-rata prestasi belajar 62,67, yang berada di bawah KKM, tetapi ada kecenderungan mendekati KKM. Berdasarkan data penelitian di lampiran 1, tabel 4, dan diagram 1, telah menghasilkan 7 siswa memperoleh kriteria tunas dari KKM yang ditetapkan atau 23,33% keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan 32 siswa belum tuntas atau 76,67%. Lebih dari 50% siswa yang belum tuntas menjadi perhatian khusus untuk dicari penyebab kegagalannya. Rata-rata prestasi

50 belajar 62,67, yang di bawah KKM juga pendapatkan perhatian. Rata-rata prestasi tersebut tidak mutlak gagal, karena rata-rata 62,67 cenderung mendekati KKM. Keberhasilan siklus I yang rata-rata mendekati KKM, menunjukkan perkembangan yang baik untuk pembelajaran, sehingga siklus penelitian dilanjutkan untuk mendapatkan hasil prestasi belajar anak yang lebih baik. Deskripsi data pada siklus I telah menunjukkan gambaran kondisi perkembangan upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012. Hasil siklus I yang menunjukkan perkembangan baik pada peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat siswa dijadikan dasar untuk menyusun perbaikan kerangka pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan pendekatan metode reseptif produktif yang digunakan pada siklus II. Proses pembelajaran siklus I yang menunjukkan adanya kelemahan ditingkatkan dengan menyempurnakan kelemahankelemahan yang ada pada siklus II. 4.2.2 Pembahasan Siklus II Deskripsi data penelitian siklus II menunjukkan bahwa upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012 telah berhasil. Hasil evaluasi pertemuan pertama dan pertemuan kedua, yang kemudian ditempatkan berdasarkan kriteria kelompok penilaian, siswa yang memperoleh hasil sangat baik ada 4 (empat) siswa atau 13,33%. Siswa yang mendapatkan kriteria baik 10 (sepuluh) siswa atau 33,33%, mendapatkan

51 kriteria cukup baik 12 (dua belas) siswa atau 40,00%, mendapatkan kriteria cukup 3 (tiga) siswa atau 10,00%, mendapatkan kriteria sedang 1 (dua) siswa atau 3,33%, siswa yang mendapatkan kriteria nilai kurang dan sangat kurang tidak ditemukan. Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa 86,67% dari jumlah siswa dinyatakan tuntas dan tidak mengalami kesulitan belajar untuk kompetensi dasar menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat dengan bahasa yang baik dan benar. Berdasarkan data penelitian di lampiran 3, hasil tes upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang ada 26 siswa yang berhasil memperoleh kriteria tunas dari KKM yang ditetapkan atau 86,67% keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan ada 4 siswa tidak tuntas atau 13,33%. 4.2.3 Pembahasan Antarsiklus Penyajian data pembahasan antar siklus yang merupakan gambaran kemajuan hasil belajar upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012. Penyajian data antar siklus tersebut dapat dilihat pada tabel 5 berikut. Tabel 7 Data Antarsiklus Penelitian Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Petunjuk Penggunaan Suatu Alat melalui Pendekatan Metode Reseptif Produktif bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012, Siklus I dan Siklus II. No. Kriteria kelompok penilaian Siklus I Siklus II Persentase Jml. siswa Persen tase Jml. siswa Persen tase kenaikan siklus I ke Ket.

52 siklus II 1. Sangat baik (90 99/100) 0 0 4 13,33 13,33 2. Baik (80 89) 2 6,67 10 33,33 26,66 3. Cukup baik (70 79) 5 16,67 12 40,00 23,33 4. Cukup (60 69) 12 40,00 3 10,00 30,00 5. Sedang (50 59) 6 20,00 1 3,33 16,67 6. Kurang (40 49) 4 13,33 0 0 13,33 7. Sangat kurang (0 39) 1 3,33 0 0 3,33 Jumlah 30 100 30 100 Rata-rata Nilai 67,31 78,08 Kegiatan pembelajaran dimulai pada siklus I sampai dengan siklus II, upaya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012 telah dilaksanakan. Hasil yang diperoleh adalah tidak ada siswa yang mendapatkan kriteria sangat baik pada siklus I atau 0%, pada siklus II siswa yang mendapatkan kriteria sangat baik 4 siswa atau 13,33% dengan demikian terjadi kenaikan 13.33% dari siklus I ke siklus II, yang dapat diartikan terjadi peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat pada siswa dari siklus sebelumnya. Siswa yang memperoleh kriteria penilaian baik 2 (dua) siswa atau 6,67% pada siklus I dan pada siklus II siswa yang mendapatkan pada kriteria nilai baik 10 siswa atau 33,33%. Pada kelompok penilaian kriteria baik terjadi peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat sebesar 26,66%. Siswa yang mendapatkan kriteria cukup baik pada siklus I ada 5 (lima) siswa atau 16,67%, sedang pada siklus II ada 12 (dua belas) siswa atau 40,00%, terjadi peningkatan 23,33%. Siswa yang mendapatkan kriteria cukup pada siklus I 12 (dua belas) siswa atau 40,00%, pada siklus II yang

53 mendapatkan kriteria nilai cukup tinggal 3 siswa atau 10,00%, sehingga terjadi penurunan jumlah siswa yang mendapatkan nilai cukup sebesar 30,00% yang berarti terjadi peningkatan prestasi. Dengan demikian terjadi perpindahan jumlah siswa yang berhasil meningkat keterampilan menulis kalimat peunjuk penggunaan suatu alat sebesar 30, 00% atau sejumlah 9 siswa.. Siswa yang mendapatkan kriteria sedang 6 (enam) siswa atau 20,00% pada siklus I dan pada siklus II turun tinggal 1 (satu) siswa atau 3.33%, sehingga terjadi penurunan jumlah siswa yang mendapatkan nilai sedang yang berarti terjadi peningkatan keterampilan menulis siswa yang masuk ke kelompok kriteria penilaian di atasnya. Pada siklus I masih terdapat siswa yang mendapatkan kriteria nilai kurang sebanyak 4 (empat) siswa atau 13,33% dan pada siklus II masih tidak ditemukan atau 0 (nol) siswa atau 0% yang mendapatkan nilai kurang. Pada siklus I yang mendapatkan nilai sangat kurang ada 1 (satu) siwa atau 3,33%, dan II tidak ditemukan siswa yang mendapatkan nilai sangat kurang. 4.2.4 Pembahasan Hasil Nontes Kegiatan observasi dilakukan pada aspek; (1) Memperhatikan dengan sungguh-sungguh penjelasan materi pelajaran dari guru. (2) Aktif dan berani mencoba melakukan kegiatan praktik dan mencoba. (3) Membaca buku pegangan atau menjawab pertanyaan dari guru. (4) Memperhatikan teman saat menjelaskan hasil kerja kelompok atau menjawab pertanyaan dari guru. (5) Terlihat aktif mengerjakan dan senang pada saat kerja kelompok. (6) Siswa aktif bertanya kepada teman atau guru jika ada kesulitan. (7) Keberanian mengeluarkan pendapat dalam kelompok. (8) Berani menyanggah pendapat teman dengan sopan. (9) Aktif mengikuti diskusi sebagai bagian dari kerja kelompok secara bersama-sama. (10) Aktif menyalin catatan di dalam buku catatan. (11) Aktif mengerjakan soal-soal dengan menggunakan waktu yang efektif. Hasil observasi setiap aspek mengalami peningkatan aktivitas yang baik. Hal ini menjadikan pendekatan metode reseptif produktif tepat

54 digunakan untuk peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat, untuk kompetensi dasar mendekripsikan secara lisan tempat sesuai denah dan petunjuk penggunaan alat. 4.3 Hasil Pembahasan Hasil penelitian mulai dari siklus I, dan siklus II, menunjukan adanya peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian sampai dengan siklus II, menunjukkan bahwa dari 30 siswa sebagai responden, ada 26 siswa yang berhasil memperoleh kriteria tunas dari KKM yang ditetapkan atau 86,67% keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sisanya 4 siswa tidak tuntas atau 13,33%. Deskripsi data pada siklus II telah menunjukkan keberhasilan peningkatan keterampilan menulis kalimat petunjuk penggunaan suatu alat melalui pendekatan metode reseptif produktif bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sambilawang Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati pada semester I tahun pelajaran 2011/2012, dengan hasil sangat baik seperti diagram dan tabel berikut. DIAGRAM 3 PENCAPIAN KKM KEBERHASILAN PEMBELAJARAN 100 Jumlah Siswa 80 60 40 20 0 Pencapaian KKM 26 4 Presentase Pencapaian KKM 1 2 86.67 13.33 Kelompok Penilaian Pencapaian KKM Presentase Pencapaian KKM