KERANGKA PRIORITAS NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II

Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Mekanisme Pembahasan Multilateral Meeting II, Bilateral Meeting II dan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

RANCANGAN AWAL RKP 2016 DAN PAGU INDIKATIF DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN Jakarta, 15 April 2015

PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI PENGEMBANGAN APLIKASI e-musrenbang

MULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL

Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE

MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL : PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA

RANCANGAN AWAL RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL PENINGKATAN EKSPOR NONMIGAS

EKSPOSE HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BENCANA NASIONAL TAHUN 2016 SEKRETARIS UTAMA

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015

Deputi Bidang Koordinasi, dan Sinkronisasi Perencanaan, Pendanaan Program, UP4B. Ikwanuddin Mawardi

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Sambutan Pembukaan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Materi : Peran SKMPP ATR/BPN dalam Optimalisasi Kinerja Program Kegiatan Strategis di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN

HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS 2010 DAN HASIL BILATERAL PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 ANTARA K/L DAN BAPPEDA PROVINSI KELOMPOK IV: PRIORITAS 10

MULTILATERAL MEETING II Penyusunan RKP 2017 BIDANG PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN

PROSES PELAKSANAAN PENYUSUNAN RKP DAN PAGU INDIKATIF DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

MULTILATERAL MEETING TAHAP II PRIORITAS NASIONAL: KESEHATAN

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

Laporan KEGIATAN PILOT PROJECT REFORMA AGRARIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PELAKSANAAN e-planning (DISKUSI ONLINE)

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK II MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

PEMBAHASAN KERANGKA PENDANAAN BILATERAL MEETING

KEBIJAKAN SATU PETA. Program Implementasi Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

Rakornas IG, Jakarta, 27 April 2016

Setyanta Nugraha Kepala Biro Analisa APBN Sekretariat Jenderal DPR RI

SASARAN Menurunnya indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi.

Outline Buku Multilateral Meeting Aplikasi e-planning :

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

PENDANAAN PROGRAM PRIORITAS DAN RKP 2017

PELAKSANAAN REFORMA AGRARIA

Simulasi dan Pelatihan Teknis Penggunaan Aplikasi

POIN KESEPAKATAN BILATERAL MEETING. BIDANG SARANA DAN PRASARANA Rakorbangpus II, 4 Mei 2010

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENGAMANAN PRODUKSI BERAS NASIONAL DALAM MENGHADAPI KONDISI IKLIM EKSTRIM

Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas

21 Januari 2017 PENYEDIAAN LAHAN UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN

[Opini] Maria SW Sumardjono Jum at, 23 September Menghadirkan Negara

KEMENTERIAN PERTANIAN

PERTANAHAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)

PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG PERTANAHAN TAHUN

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

RENCANA KERJA DAN RENCANA ANGGARAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN TEKNIS SUBSTANTIF RAKORTEK K/L DENGAN PEMDA DALAM PENYUSUNAN RKP 2018 DAN TATA KELOLA PEMBAHASAN

Kebijakan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan Kemiskinan. Lukita Dinarsyah Tuwo

Musrenbang 2011 untuk penyusunan RKP Bappenas, 10 Maret 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Total Tahun

Evaluasi Prioritas Bidang Penyelenggaraan Penataan Ruang dan Reforma Agraria untuk Input Penyusunan RPJMN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBIAYAAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

Ketahanan Pangan dan Pertanian. disampaikan pada : Workshop Hari Gizi Nasional (HGN) ke-55

DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN

KATA PENGANTAR. Jakarta Desember 2013

MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL KEMARITIMAN DAN KELAUTAN

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBIAYAAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

LAPORAN Kegiatan Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2015 Bidang Tata Ruang dan Pertanahan

KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011

PETA MASALAH HUKUM PERTANIAN PROF.DR.ROMLI ATMASASMITA GURUBESAR (EM) UNPAD

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

RAPAT KOORDINASI. Pilot Project Reforma Agraria. Kasubdit Pertanahan Rabu, 30 Oktober 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBIAYAAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

HASIL PRA MUSRENBANGNAS 2015 PERKUATAN KEDAULATAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Analisa dan Usulan Kegiatan Berdasarkan Fungsi Yang Diselenggarakan Direktorat Pemantauan dan Pembinaan Pertanahan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG INSENTIF PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

KONSULTASI DAERAH PENYUSUNAN RENCANA AKSI NASIONAL ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM (RAN-API)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG INSENTIF PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 81/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

RANGKUMAN HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS DAN PERTEMUAN BILATERAL RKP Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan LH BAPPENAS

KEBIJAKAN SATU PETA DAN KONTRIBUSINYA DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN IKLIM

Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

2 tentang Fasilitasi Biaya Operasional Kesatuan Pengelolaan Hutan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2019

Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

Transkripsi:

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KERANGKA NASIONAL REFORMA AGRARIA

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENGANTAR

JADWAL PENYUSUNAN RKP 2017 10 Februari 2016 Sidang Kabinet tentang Tema, Arah Kebijakan, dan Prioritas Pembangunan RKP 2017 22 Februari 2016 RAKER KEMENTERIAN/LEMBAGA dan TEMU KONSULTASI TRIWULANAN BAPPENAS-BAPPEDA Penyampaian tentang Tema, Arah Kebijakan, dan Prioritas Pembangunan RKP 2017 23-30 Februari 2016 MULTILATERAL MEETING Pencapaian kesepakatan terhadap Program dan Kegiatan Prioritas untuk masing-masing Prioritas Nasional 13 April 2016 Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (Rakorbangpus) Penyampaian Rancangan Awal RKP 2017 dan Pagu Indikatif 2017 (SB MenPPN/Bappenas Menkeu) 7 April 2016 Sidang Kabinet tentang Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah tahun 2017 4-11 Maret 2016 BILATERAL MEETING Pencapaian kesepakatan masingmasing K/L terhadap sasaran, program dan kegiatan K/L, indikator sasaran untuk mendukung Program dan Kegiatan Prioritas 14 18 April 2016 Multilateral Meeting II dan 19-20 April 2016 Bilateral Meeting Tahap II Maret s.d Minggu III April 2016 Rangkaian Musrenbang Provinsi Penyampaian masing-masing prioritas nasional dalam Rancangan Awal RKP 2017 untuk masing-masing provinsi 20 April - 4 Mei 2016 Forum Musrenbang Nasional dan 25 April 4 Mei 2016 Trilateral Meeting Rangkaian Penyusunan Rancangan Akhir RKP 2017 Juni awal Juli 2016 Perpres RKP 2017 17 Mei 2016 Sidang Kabinet Penetapan RKP 2017 dan 20 Mei 2016 Penyampaian RKP 2017 kepada DPR RI Slide - 3

Multilateral Meeting II dilaksanakan selama 14-18 April 2016 di Bappenas merupakan periode pengintegrasian hasil Bilateral Meeting tahap I ke dalam forum lengkap di masing-masing topik. Input : Hasil Multilateral Meeting Tahap I dan Bilateral Meetinng Tahap I terkait kesepakatan awal Program dan Kegiatan Prioritas serta dukungan Program dan Kegiatan K/L dalam Rancangan Awal RKP 2017 dan tercantum dalam Aplikasi SIMU (Sistem Informasi Multilateral); Rekapitulasi sementara usulan daerah terhadap Program dan Kegiatan K/L yang mendukung Prioritas Nasional yang tercantum dalam aplikasi e-musrenbang. Keluaran : MULTILATERAL MEETING II Output 1 : Finalisasi hasil penajaman Program dan Kegiatan Prioritas serta dukungan Program dan Kegiatan K/L dalam Rancangan Akhir RKP 2017 ; Output 2 : Konfirmasi urutan pembahasan per Program Prioritas dan Kegiatan Prioritas, sebagai masukan dalam Forum Musrenbangnas; Output 3 : Konfirmasi dan verifikasi usulan Pemerintah Daerah oleh Koordinator Prioritas Nasional. 4

KISI KISI PEMBAHASAN DALAM MULTILATERAL MEETING TAHAP II (1/3) Output 1 : Finalisasi Program dan Kegiatan Prioritas serta dukungan Program dan Kegiatan K/L dalam Rancangan Akhir RKP 2017; Penajaman kembali ruang lingkup Prioritas Nasional (Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, Sasaran K/L, Indikator K/L) disesuaikan dengan Pagu Anggaran yang terbatas) a. Tidak dianjurkan untuk menambah program dan kegiatan prioritas dalam forum; b. Pengurangan kegiatan prioritas dimungkinkan dan merupakan kesepakatan forum Multilateral Meeting Tahap II c. Penelaahan kembali Program dan Kegiatan K/L untuk mendukung Prioritas Nasional. Mitra kerja Direktorat Bappenas dan Kementerian/Lembaga dapat mengusulkan penghapusan Program dan Kegiatan K/L yang dianggap tidak mendukung Prioritas Nasional. Koordinator Prioritas Nasional memiliki kewenangan untuk menolak usulan Program dan Kegiatan K/L berikut sasaran dan indikator yang dianggap kurang relevan mendukung Prioritas Nasional Hasil penelaahan kedua hal tersebut diatas merupakan kesepakatan forum dan disampaikan kepada Koordinator Penyusunan RKP 2017 (Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, cq Direktorat Pengembangan Wilayah dan Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan) 5

KISI KISI PEMBAHASAN DALAM MULTILATERAL MEETING TAHAP II (2/3) Output 2 : Konfirmasi urutan pembahasan per Program Prioritas dan Kegiatan Prioritas, sebagai masukan dalam Forum Musrenbangnas, sebagai contoh : Prioritas Nasional Program Prioritas Kegiatan Prioritas Kedaulatan Pangan Kelancaran Distribusi Pangan dan Akses Pangan Masyarakat (Urutan 2) Penanganan Gangguan Terhadap Produksi Pangan (Urutan 4) Peningkatan Kualitas Konsumsi Pangan dan Gizi Masyarakat (Urutan 3) Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lain (Urutan 1) 1. Cadangan Pangan Pemerintah (5) 2. Pemantauan dan pengendalian harga pangan (4) 3. Pembangunan Sarana dan Prasarana Perdagangan (2) 4. Pengendalian impor dan tata niaga pangan (3) 5. Penyaluran Beras Sejahtera (Rastra) (1) 1. Asuransi Pertanian (4) 2. Bantuan Input Produksi Akibat Bencana (puso) (3) 3. Penanganan Dampak Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) (5) 4. Penanggulangan Bencana Termasuk Banjir di Daerah Irigasi (2) 5. Pengembangan Budidaya Adaptif (1) 1. Advokasi Diversifikasi Konsumsi (termasuk ikan) (4) 2. Penanganan Rawan Pangan dan Kurang Gizi (2) 3. Peningkatan ketersediaan pangan beragam, aman, dan bergizi (1) 4. Peningkatan Kualitas dan Keamanan Pangan (3) 1. Optimasi Lahan dan Pemulihan Kesuburan Lahan (8) 2. Pencetakan Sawah Baru, dan Perluasan Areal Pangan Lain (7) 3. Pengendalian Konversi Lahan Padi (6) 4. Penyaluran Bantuan Alat Dan Mesin Pertanian (3) 5. Penyaluran Subsidi Benih Dan Pupuk; Pengembangan Desa Mandiri Benih (2) 6. Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Rehabilitasi DAS Hulu, Pembangunan Waduk, dan Embung/Dam Parit (1) 7. Teknologi Peningkatan Produktivitas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Penyuluhan (5) 6

KISI KISI PEMBAHASAN DALAM MULTILATERAL MEETING TAHAP II (2/3) Output 3 : Konfirmasi dan verifikasi usulan Pemerintah Daerah oleh Koordinator Prioritas Nasional. Usulan Daerah mulai diperkenalkan, karena keterbatasan waktu pembahasan di Musrenbangnas. 1 Prioritas Nasional hanya dibahas selama 2 jam untuk setiap provinsi. Pembahasan Multilateral Meeting Tahap II menggunakan Portal e-musrenbang dengan login dilakukan oleh Penanggung Jawab Prioritas Nasional. Bahan yang digunakan adalah gabungan usulan SIMU dan usulan daerah melalui aplikasi e-musrenbang (https://e-musrenbang.bappenas.go.id) berdasarkan (a) Prioritas Nasional; dan (b) Kementerian dan Lembaga Diharapkan peserta Multilateral Meeting II melakukan Konfirmasi dan Verifikasi atas hasil Persandingan Usulan Pemerintah Daerah dengan Prioritas Nasional (PN) pada setiap Sasaran dan Indikator K/L dengan Kriteria : (1) Disetujui; (2) Disetujui dengan Catatan; (3) Ditolak; dan (4) Belum Diverifikasi Hal ini dilakukan untuk Konfirmasi dan Filtering Indikator K/L yang akan dibahas atau tidak dibahas dalam Forum Musrenbangnas 7

KRITERIA PENETAPAN PEMBAHASAN USULAN DAERAH DALAM MULTILATERAL/BILATERAL MEETING TAHAP II DAN FORUM MUSRENBANGNAS (Penetapan Status Pembahasan) Pembahasan PN (Multirateral II Bappenas) Status Keterangan 1 Disetujui Sepenuhnya 2 Disetujui dengan catatan (Target / dana diubah oleh Bappenas 3 Ditolak 4 Belum DiVerifikasi Pembahasan KL (Bilateral II Bappenas & KL) Status Keterangan 1 Disetujui Sepenuhnya 2 Disetujui dengan catatan (Target / dana diubah oleh kl) 3 Ditolak 4 Belum DiVerifikasi Status Pembahasan PN (Multirateral) Pembahasan Musrenbangnas Status Pembahasan KL (Bilateral) Prioritas Pembahasan Musrenbangnas 1 1 Tampilkan 1 2 2 1 2 2 1 3 2 3 3 1 3 2 1 4 2 4 4 1 4 2 Prioritas Pembahasan I Prioritas Pembahasan II Prioritas Pembahasan III 3 3 Prioritas 4 4 Pembahasan IV 8

NASIONAL REFORMA AGRARIA

LEVEL 1 PROGRAM - KLHK Kemen BUMN - Kementan Kemen.PUPR; - Kemen Kop dan UKM Kemenhub - Kemen Desa, PDTT Kemen ESDM - KKP Kemen PUPR - Kemendagri Setkab Kemen Kum Ham Kemen Desa, PDTT Kemen LHK Kementan Kemendagri Kemen ATR/BPN Perlu konfirmasi dari K/L terkait PROGRAM DALAM REFORMA AGRARIA 6. Kelembagaan Pelaksana Reforma Agraria Pusat dan Daerah 5. Pengalokasian Sumber Daya Hutan untuk Dikelola oleh Rakyat 1. Penguatan Kerangka Regulasi dan Penyelesaian Konflik Agraria REFORMA AGRARIA 4. Pemberdayaan Masyarakat dalam Penggunaan, Pemanfaatan dan Produksi atas TORA Kementan; - Kemen ESDM; ; Kemenhub; - Setkab Setneg 2. Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Obyek Reforma Agraria 3. Kepastian Hukum dan Legalisasi atas Tanah Obyek Reforma Agraria LIPI - BPPT Kemendag NASIONAL Kemen. PAN dan RB - BIG LAPAN - Kemen Keuangan 10

LEVEL 2-1 RKP 2017: NASIONAL REFORMA AGRARIA Program Prioritas (1). Penguatan Kerangka Regulasi dan Penyelesaian Konflik Agraria KEGIATAN Kementan; - Kemen ESDM; ; Kemenhub; Kementan; - Kemen ESDM; ; Kemenhub; (6) Mediasi dan ADR Lainnya untuk Mempercepat Penyelesaian Konflik Agraria di Semua Sektor Strategis (5) Koordinasi dan Supervisi dengan K/L dalam Menjalankan Rekomendasi Penyelesaian Kasus-kasus Konflik Agraria (1) Reviu Peraturan Perundangan Untuk Mendukung Pelaksanaan Reforma Agraria (1) Penguatan Kerangka Regulasi dan Penyelesaian Konflik Agraria (4) Melakukan Review terhadap Hak/Ijin Usaha serta Merubah Tata Batas Kawasan Hutan untuk Rakyat Kemkumham; Setkab ; Kemendagri; - KLHK; - Setneg; - Kemenkeu; (2) Mengidentifikasi dan Memverifikasi Kasus-kasus Konflik Agraria Struktural di Berbagai Sektor Strategis (3) Menganalisa dan Menyusun Pendapat Hukum serta Merekomendasik an Penyelesaian Kasus Konflik Agraria Kementan; - Kemen ESDM; ; Kemenhub; PROGRAM Kementan; - Kemen ESDM; ; Kemenhub; Kementan; - Kemen ESDM; ; Kemenhub;

LEVEL 2-2 KEGIATAN RKP 2017: NASIONAL REFORMA AGRARIA Program Prioritas (2). Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Obyek Reforma Agraria 5. Identifikasi dan pengembangan kelembagaan subyek penerima manfaat reforma agraria 1. Inventarisasi P4T dan Identifikasi tanah obyek reforma agraria (2). Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Obyek Reforma Agraria - KLHK; 2. Identifikasi Kawasan Hutan yang akan Dilepaskan KLHK; PROGRAM 4. Identifikasi tanah milik untuk legalisasi aset masyarakat miskin 3. Identifikasi dan Redistribusi HGU habis dan tanah terlantar Kementan; 12

LEVEL 2-3 KEGIATAN RKP 2017: NASIONAL REFORMA AGRARIA Program Prioritas (3). Kepastian Hukum dan Legalisasi Hak atas Tanah Obyek Reforma Agraria KLHK; Kemen Desa, PDTT; KLHK; Kemen Desa, PDTT; Kemen Dagri 6. Legalisasi untuk tanah transmigrasi 5. Legalisasi untuk penguatan hak bersama atas TORA hasil redistribusi 7. Sosialisasi peraturan terkait adat/ulayat dan legalisasi pengakuan wilayah adat KLHK Kemen Dagri (3). Kepastian Hukum dan Legalisasi Hak atas Tanah Obyek Reforma Agraria 4. Publikasi tata batas kawasan hutan 1. Perbaikan proporsi petugas ukur dan pemetaan serta petugas reforma agraria di Kab/Kota Kemen. PAN dan RB Kemen Keuangan 2. Peningkatan cakupan peta dasar pertanahan, 3. Peningkatan cakupan bidang tanah bersertipikat untuk rakyat miskin melalui legalisasi aset (PRONA, sertipikasi lintas sektor) BIG LAPAN PROGRAM 13

RKP 2017: NASIONAL REFORMA AGRARIA Program Prioritas (4). Pemberdayaan Masyarakat dalam Penggunaan, Pemanfaatan dan Produksi atas TORA LEVEL 2-4 KEGIATAN Kementan; Kemendag Kemen Kop dan UKM Perlu konfirmasi dari K/L terkait Kementan Kementan; Kemen Desa, PDTT Kemen.PUPR; 6. Sekolah lapang petani subyek penerima manfaat reforma agraria untuk perbaikan tata guna tanah dan produksi 5. Interkoneksi dengan dunia usaha dan pemasaran hasil produksi 1. Koordinasi lokasi dan target pemberdayaan serta perencanaan tata guna pada TORA (4). Pemberdayaan Masyarakat dalam Penggunaan, Pemanfaatan dan Produksi atas TORA 4. Penyediaan bantuan pendampingan dan pembangunan infrastruktur untuk perbaikan ekosistem dan produksi pada TORA 2. Penyediaan, dan pengembangan teknologi saranaprasarana dalam produksi dan pengolaan hasil pertanian, peternakan dan perkebunan 3. Penyediaan bantuan permodalan dan pengembangan kelembagaan petani untuk akses modal usaha Kementan; Kemen Desa, PDTT Kemen.PUPR; LIPI BPPT; Kementan PROGRAM KLHK; 14

RKP 2017: NASIONAL REFORMA AGRARIA Program Prioritas (5). Pengalokasian Sumber Daya Hutan untuk Dikelola oleh Rakyat LEVEL 2-5 KEGIATAN Kemen LHK Kemen Desa, PDTT Kemen ATR/BPN (4) Penyediaan Kelembagaan dan Pembiayaan Pelaksanaan Perhutanan Sosial (5) Penguatan Hak dan Pemberian Akses Pengusahaan Hutan oleh Rakyat secara Bersama (5) Pengalokasian Sumber Daya Hutan untuk Dikelola oleh Rakyat Kemen ATR/BPN Kemen LHK Kemen Desa, PDTT Kemendagri (1) Pendataan dan Pemetaan Alokasi Sumber Daya Hutan untuk Perhutanan Sosial PROGRAM Kemen LHK Kemen ATR/BPN Kemen Desa, PDTT Perlu konfirmasi dari K/L terkait Kemen Desa, PDTT Kemen LHK Kementan Kemendagri Kemen ATR/BPN (3) Pemberdayaan Masyarakat untuk Mengelola Hutan Berbasiskan Kesatuan Pengelolaan Hutan (2) Penetapan Alokasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan oleh Rakyat Kemen LHK Kemen Desa, PDTT Kemen ATR/BPN

LEVEL 2-6 Kem. ATR/BPN Kemen BUMN Kemen.PUPR; Kemenhub Kemen ESDM RKP 2017: NASIONAL REFORMA AGRARIA Program Prioritas (6). Kelembagaan Pelaksana Reforma Agraria Pusat dan Daerah KEGIATAN 5. Menyusun Prioritas Lokasi Bagi Penyediaan Tanah untuk Kepentingan umum 1. Penyediaan Pedoman teknis dalam kerangka RA (6). Kelembagaan Pelaksana Reforma Agraria Pusat dan Daerah 2. Pembentukan dan operasionalisasi gugus tugas pelaksanaan Reforma Agraria di Tk. Pusat PROGRAM Kem. ATR/BPN Kemen Kum HAM Setkab 4. Penyusunan Perpres Lembaga Penyediaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan umum 3. Pembentukan dan operasionalisasi gugus tugas pelaksanaan RA di Tk. Daerah 16

DESAIN BARU IDENTIFIKASI DAN PENYIAPAN TORA DALAM NASIONAL REFORMA AGRARIA REFORMA AGRARIA LEGALISASI ASSET OBYEK REFORMA AGRARIA (Sekitar 4,5 Juta Hektar) REDISTRIBUSI TANAH OBYEK REFORMA AGRARIA (sekitar 4,5 Juta Hektar) ALOKASI HUTAN UNTUK DIKELOLA OLEH RAKYAT (sekitar 12,7 juta hektar) TANAH YANG DIKELOLA DESA (sekitar... hektar) Transmigrasi PRONA Hasil Penyelesaian Konflik HGU Habis dan Tanah Terlantar Pelepasan Kawasan Hutan Perlu identifikasi khusus Perlu identifikasi khusus

TERIMA KASIH Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan-Bappenas Email: trp@bappenas.go.id